Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Gadis Binalku

di nikmatin aja ga usah pake perasaan. ntar sakit hati yg ada.
 
wah binal benerrrr cewenya.
angkat dulu dari dasar lautan
:monster:
 
**UPDATE**
--------------------

Aku pun gelisah dikamar kos sendirian, pikiranku tak lepas dari Garin. Sedang dimana dia, dengan siapa, lalu sedang apa mereka?
Aaarrrggghhhh..
Aku kenapa begini? Bukankah noatku hanya menikmati tubuhnya?
Ku nyalakan laptopku dan ku mainkan game PES kesukaanku untuk menghilangkan pikiranku dari Garin. Namun tetap saja tak bisa fokus bermain, hingga sekitar jam 8 malam suara notifikasi handphone ku berbunyi. Ku lirik ada 1chat masuk dan itu dari Garin. Entah mengapa aku langsung saja meraih hp ku dan segera ku buka pesan itu.
"Mass...."
Pesab singkat dari Garin
"Ya?" Balasku singkat sok jual mahal, padahal sedari tadi aku terus memikirkannya.
"Mas dimana?"
"Kos.."
"Jemput aku mas :'( , aku di Hotel Fave Solo Baru" balas Garin dengan emoticon sedih membuat aku seolah panik dan takut dengan keadaanya.
"Oke"
Tanpa pikir panjang aku langsung pakai jaket dan pergi menjemput Garin.
Cuaca saat itu benar-benar dingin, langit gelap disertai hembusan angin yg membuat udara benar benar dingin. Ku pacu motorku secepatnya, ku ambil jalur pintas agar segera sampai disana.
"Aku udah sampai dek, udah di samping hotel"
"Dek...."
"PING!!!"
chat ku sama sekali tidak di baca Garin. Aku mulai gelisah, aku takut sesuatu terjadi padanya. Aku mulai bertanya tanya dalam hati. Apakah Garin baik baik saja? Apa dia di lukai?
Saat hatiku sedang berkecamuk, tiba tiba ada yg menepuk pundakku dari belakang.
"Mass..."
Setengah terkejut aku memalingkan muka, menoleh ke belakang. Ternyata Garin yg sudah ada di belakangku dan menghampiri ku.
"Koe kenopo dek? Diapain?" Tanpa sadar aku bertanya panik dan memegang pundaknya
Garin tersenyum melihat sikapku itu, lalu dia langsung naik ke motorku.
"Gapapa mas, ayo jalan"
Aku sedikit heran, lalu ku starter motorku.
"Mau pulang? Aku anter ya?"
"Jam segini gerbang kos ku udah di kunci mas"
"Trus piye?"
"Terserah mas, aku mau diajak kemana"
Garin memelukku dari belakang sangat erat.
"Kamu ndak papa to? Ndak diapa-apain to?" Aku masih bertanya karena masih khawatir juga penasaran dengan apa yg terjadi padanya.
"Yo aku di apa-apain to mas, lanang wedok di hotel mosok gak di apa-apain"
"Maksudmu? Koe di pukulin?"
Aku bertanya sambil menoleh ke samping. Sekilas aku melihat wajah Garin tersenyum menatapku.
"Aku habis di entotin mas" jawabnya lirih sambik tangannya turun ke selangkanganku dan meraba kontolku dari luar celana.
Aku kembali terbakar cemburu mendengar jawaban Garin. Tak tau mengapa, ada rasa lega bahwa dia baik baik saja. Namun juga ada rasa benci karena aku tau bahwa dia di setubuhi orang lain. Aku pun terdiam membisu memandang ke depan dan berusaha fokus mengemudi.
"Aku belum puas mas, puasin aku!"
Bisik Garin disamping telingaku seraya meremas kontolku.
"Emangnya kenapa belum puas dek? Kamu kan habis main di hotel, tempat mewah"
"Kontolnya pendek mas, cepet muncrat"
"Emang dientotin berapa kali?"
Aku mulai merespon cerita Garin dan kontolku yg di remas-remas mulai menegang didalam celana.
"2x mas, habis itu langsung di tinggal. Sama di kasih uang"
Deeggg... Hatiku makin kacau mendengar Garin selesai di entotin 2x.
"Mas, belok sana!" Garin membuyarkan lamunanku dan menunjuk jalan kecil yg gelap. Jalan itu seperti menuju kebun kosong dan tanpa penerangan sama sekali.
"Stop dulu mas, aku mau pipis"
"Koe yakin arep pipis ning kebon ngene? Mengko yen ono ulo piye?"
(Kamu yakin mau pipis di kebun seperti ini? Nanti kalo ada ular gimana?)
"Iki ulo'ne"
(Ini ular nya) jawab Garin sambil meremas kontolku yg sudah membesar.
Lalu dia turun dan berjalan menuju kebun. Dia mengangkat baju gamisnya, dan melorotkan celana leging yg di pakainya. Aku sedikit terkejut, Garin tak memakai celana dalam di balik legingnya. Aku pun mengawasi sekitar kebun, memastikan bahwa kebun ini aman. Lalu aku mematikan mesin motorku dan mendorongnya masuk ke kebun dekat Garin pipis.
Garin yg selesai pipis pun berdiri dan tersenyum padaku, aku mendekatinya dan memeluknya sebelum dia menaikkan celana legingnya. Ku peluk erat dan kurasakan susunya yg besar seperti tanpa penghalang.
Lalu ku lepaskan pelukanku dan ku raba dadanya. Aku sungguh terkejut mengetahui Garin tak memakai BH. Dan seolah tau dengan keherananku, dia justru mengangkat gamisnya hingga buah dada yg besar padat bulat itu terlihat jelas di gelapnya kebun kosong ini.
"Tadi katanya mau nyusu mas?"
"Disini dek? Gak papa?"
Garin tersenyum dan mengangguk. Aku pun langsung menerkam toket yg indah itu di kegelapan malam yg dingin.
"Eesssshh... Maaasshh... Aaahhh"
Garin mulai mendesah dan tangannya mulai meraba raba kontolku lagi.
"Puasin aku mas"
"Carane piye sayang?" Aku bertanya menggoda
"Pake kontolmu yg panjang iki mas"
"Ke kos ku ya? Bobok kos ku aja ya?"
"Iyo mas" Garin mencium bibirku penuh nafsu. Kemudian dia merapikan gamis dan celana legingnya. Lalu kami naik motor menuju kosku. Di jalan Garin menempelkan dadanya di punggungku, sangat teras toket yg besar itu. Tangan Garin pun menyusup kedalam celanaku dan tak henti-hentinya mengelus elus kontolku. Sesekali tangan kiriku meremas bongkahan bokongnya yg hanya di batasi leging ketat nan tipis itu.
Sampai di kos, motor langsung aku masukan dan Garin langsung aku suruh masuk kamar. Ku lihat tetangga kos sudah pada tidur, karena udara dingin malam ini sungguh sangat nyaman untuk tidur.
Aku pun ikut masuk kamar dan segera mengunci pintu kamar kosku.
Ku lihat Garin langsung melepas jilbabnya dan membuka kancing gamisnya. Aku yg sudah ngaceng dari tadi pun langsung ikut telanjang dan langsung menerkam Garin seperti singa yg lapar. Ku ciumi bibirnya dan ku remas remas payudara besar itu. Garin pun tak kalah bernafsu, dia menggenggam dan mengocok pelan kontolku yg sudah sangat tegang. Ciumanku turun ke leher nya, dan tangan kananku mulai meraba memeknya yg masih di bungkus leging. Kurasakan sudah sangat basah hingga menembus leging yg di pakainya.
Aku berhenti menciumi nya dan ku pelototkan celana legingnya. Sekarang di hadapanku ada seorang gadis SMA berhijab yg telanjang penuh nafsu minta untuk di puaskan.
"Mas, ayo masukin. Aku wes gak tahan mas."
Suaranya memelas meminta di setubuhi seraya melebarkan pahanya.
Aku pun langsung mengambil posisi untuk menindihnya, ku pegang batang kontolku dan kuarahkan ke memek Garin. Ku gesek gesekan di pintu memeknya yg sudah sangat basah itu.
"Aaahh.. maaashh.. ojo nakal to aahh. Cepet masukin mas, tempikku gatel banget"
"Tak masukin, tapi koe dadi lontheku ya sayang?" Entah darimana kata kata itu muncul seketika di pikiranku.
"Iyoo maasshh.. aku lonthe-mu, tapi koe gigoloku mas!! Setiap aku minta dipuasin, kontolmu kudu isoh muasne tempikku ya mas?"
"Iyoo lontheee!!!"
Aku mulai mengarahkan kontolku masuk ke memeknya
"Aaarrrggghhhh.... "
Lenguh Garin meraskan memeknya yg ku masuki setengah kontolku.
"Baru setengah lho sayang"
"Uuugghh.. masss.. kontolmu enak bangeeettt.. terus mas, dalemin sampai mentok"
"Eerrgghhh... Aaahhh..." Aku mendesah merasakan jepitan dinding dinding memek Garin saat kontolku melesak masuk. Ku lihat wajah Garin terdongak ke atas, mulutnya menganga saat kontolku masuk sedalam dalamnya.
"Mmmaaaassshh... Aaarrrggghhhh... Tempikku enak banget masss... Kontolmu sampe rahim rasane mas"
"Tempikmu peret banget sayang, padahal habis di entot 2x kok iseh peret?"
"Uuurrggg... Mmaassshhh..." Garin tak menghiraukan kata kataku
"Aku lonthe mu masss..."
"Entooottin aku mas, puasin aku"
Aku mulai memaju mundurkan kontolku, dan tanganku meremas remas toketnya yg mulai bergoyang-goyang mengikuti irama kontolku.
Kaki Garin di lingkarkan ke pinggulku, seakan mengunci agar perzinaan ini tak kunjung selesai. Sungguh nikmat memek gadis muda ini. Kontolku serasa di remas-remas dan di jepit oleh memeknya. Lalu kurasakan memeknya makin licin dan terdengar bunyi bercak air saat aku memompa memeknya. Hampir 15 menit dengan gaya seperti ini dan ku percepat genjotanku, Garin meremas pinggangku dan tangan satunya mencengkram dadaku.
"Mmmaaaassshh.. aaarrrggghhhh.. maasss.. " tubuhnya menegang, kakinya semakin kencang menekan pinggulku membuat kontolku makin dalam terbenam ke memeknya. Lalu semakin ku percepat dan aku merasakan kedutan memek Garin yg luar biasa.
"Aku arep metu dek..."
Namun aku tak kuasa memebentungnya.
"Ccrroooootttt... Crooottt.. crroooottttt"
Kontolku muncrat di dalam memeknya.
Garin seperti orang kejang kesurupan dan memeknya berkedut kencang mencengkram kuat kontolku. Aku oun ambruk setelah ejakulasi yg kurasakan sudah sampai tetes terakhir. Ku peluk Garin yg juga mulai tenang setelah tersenggal senggal tadi.
"Sayaaaangg... Tempikmu enak bangettt"
"Mmaassshhh, aku baru kali ini merasakan kenikmatan" Garin menjawab dan mencium bibirku.
"Tapi aku crot di dalem dek"
"Gpp mas, tadi juga 2x crot di dalem. Jangan di cabut ya mas, aku mau miliki kontolmu selamanya mas"
Kami pun berciuman sangat mesra. Tubuh Garin benar benar sempurnya, toket besar bulat dan kencang, bokong yg indah dan besar, memek yg peret.
"Aku sayang kamu dek, tapi aku bisa apa? Aku orang tak mampu, tak bisa kasih kamu uang"
"Aku ora butuh duitmu sayang, aku juga sayang kamu. Sayang kontolmu. Aku gak pernah diberi perhatian seperti mu, aku cuma di entot di kasih uang trus di tinggal. Gak pernah mesra sama aku."
"Tiap ngentot sama dia, dikasih uang?"
"Iyolah mas, aku pasti minta. Dia yg merawani aku mas."
"Pacarmu?"
"Bukan mas!"
"Lohh.. trus?? Kalo bukan pacar, kok kamu mau di entot?"
"Aku karo koe yo gak pacaran, tapi yo ngentot!!!"
Aku tertawa kecil mendengar jawabanya. Lalu ku benarkan posisi tidur kami sambi memeluknya dan kembali bercerita.
"Lha awale piye kok sayang mau di entotin dia?"
"Dulu aku butuh duit mas, buat bayar spp. Trus aku pinjem sama dia. Trus diajak main ke Tawangmangu mas, nginep disana."
"Trus... Piye dek?"
"Iihhh.. kepoo !!! Yo terus ngentot mas, wong nginep kok!"
"Hahahaha.. yo step by step ngentot e piye sayang. Kan aku penasaran."
"Awale kan aku di cium mas, trus minta mandi bareng. Pas mandi bareng kui aku pertama kali ngerti kontol mas. Aku disuruh ngemut mas. Pas tak emut langsung muncrat mas. Aku sampe muntah muntah gara gara spermane muncrat di mulutku mas. Trus lemes, trus bobo. Padahal aku wes nafsu lho mas, eh habis di emut malah bobok"
"Lha truss ngentot e kapan?"
"Kosik sabar to, tak ceritani! Pas subuh, dia bangun mas. Kontol e wes ngaceng. Trus nyusu mas. Aku terangsang dong. Tak rasain memekku jadi gatel sama basah mas. Akhire di masukin sama dia mas. Sakiiitt banget mas. Pas lagi mau ngerasain enak, baru 3 menit langsung di cabut trus aku disuruh mangap mas. Disuruh nelen pejuh-e"
"Kamu telen dek?"
"Iyolah mas"
"Gak muntah?"
"Enggak i mas, rasane enak kok mas😁"
"Trus habis itu?"
"Habis itu bobok lagi, bangun, sarapan, pulang."
"Setelah itu dia minta terus?"
"Iya mas, tiap dia pengen aku harus slalu siap ngelayani dia mas. Tapi ya kayak tadi, cuma bentar udah crot."
"Lha kamu gak minta kejelasan hubunganmu?"
"Dia udah punya tunangan mas, aku juga bingung mas. Aku terlanjur tergantung sama dia mas "
"Kecanduan dientot in dia?"
"Iya mas, sama duitnya 😁"
"Lha nek sama aku?"
"Aku kecanduan kontolmu sayang. Mungkin kedepan aku bisa lepas dari dia mas, karena aku udah ketemu yg bisa muasin aku"
"Yawess ayo bobok sayang, aku capek"
"Iya mas, iku kontolmu uwes bobok mas"
Kami tersenyum cekikikan berdua. Lalu ku peluk tubuh Garin dan kita terlelap bersama.
 
Sayang disayang tapi binal
Kakeane
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd