Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Gadis Binalku

Bimabet
Lanjutan...
------------------------------
Adzan subuh pun berkumandang, aku pun tergugah dan mulai membuka mata karena kebetulan kos ku hanya berjarak 1 rumah dari masjid.
Ku lihat Garin masih tertidur bugil di balik selimut ku. Ku pandangi tubuhnya yg begitu indah, badannya tak langsing cenderung semok. Toket yg bulat padat itu sama sekali tidak tumpah. Wajahnya begitu ayu, sangat kalem khas wajah perempuan Solo. Rambut hitam ikalnya terurai menawan kontras dengan kulitnya yg lumayan putih.
Ku dekap tubuhnya dan ku cium keningnya, ada rasa bahagia yg menggebu di hatiku. Entah apakah aku benar jatuh cinta dengan anak ini? Atau aku hanya hanyut dalam kenikmatan tubuhnya?
Bodo amat, aku bahagia dengan Garin. Dan Garin adalah sosok wanita binal yg aku impikan selama ini. Berhijab, doyan ngentot, susu besar, memek rapet. Sungguh impianku terwujudkan bertemu gadis seperti ini.
Ku amati lebih detail setiap lekuk tubuh Garin. Tidak langsing, namun tidak gendut. Perutnya rata, dadanya membusung menggairahkan. Bokongnya besar bulat menggemaskan. Wajahnya kalem, tidak cantik namun juga tidak jelek. Entah apa aku tak pernah bosan memandang wajahnya.
Tanganku seolah bergerak dengan nalurinya sendiri, mengelus lembut kepalanya dan ku cium keningnya. Nampak Garin merasakan sentuhan dan kecupanku, perlahan membuka matanya dan tersenyum padaku.
Seperti di bawah pohon rindang yg tertiup angin, perasaan tenang tentram dan damai ku dapati pada senyum gadis ini.

"Maasss..."
"Dalem sayang.." masih ku belai lembut kepala anak sma ini
"Aku sayang kamu mas" ucapnya sambil memelukku erat
"Aku juga dek, aku jatuh cinta sama kamu"
"Aku ga pernah senyaman ini mas"
"Aku juga nyaman sama kamu sayang"
Tanganku turun membelai punggungnya hingga bokongnya. Paha Garin mengapit pahaku dan kurasakan kontolku mulai bamgkit.
"Mas, anterin aku pulang sebelum jam 6 ya"
"Yaudah, aku cuci muka dulu. Kamu diem ya, ibu kost biasanya sholat ke masjid. Nanti kita keluar pelan pelan. Jangan sampai ketauan"
"Iya mas"
-----------------
Aku pun ke kamar mandi untuk membersihkan kontolku dan cuci muka. Aku berniat mengajak Garin cari sarapan terlebih dahulu. Saat kembali ke kamar, ku lihat Garin sudah membereskan tempat tidurku. Dia pun sudah memakai celana dalam dan BH nya. Saat dia hendak memakai celana legingnya, ku tahan tangannya.
"Dek, ndak usah pake CD. Langsung leging aja"
"Ih mas, yo gak enak to mas. Mosok gak pake cawet(CD) ?"
"Iyo dek, BH ne juga ga usah sayang!"
"Emoh ah, risi mas. Geli tauk!!"
"Ayoo to dek, pliiisss"
"Yawes aku gak pake, tapi mas yo gak usah pake cd/boxer. Pake celana pendek yg ada kolornya! Biar adil!!"
"Oke sayaaaang"
Aku pun melepas boxerku dan langsung menggunakan celana pendek tanpa resleting namun bukan kolor. Garin pun demikian, hanya mengenakan leging dan gamisnya saja. Gamis berbahan tipis dan halus itu tak mampu menutupi tonjolan susunya yg besar. Apalagi putingnya yg menonjol. Garinpun memakai jilbabnya untuk menutupi bagian dada.
Aku keluar kos secara perlahan, motorku pun kusiapkan di depan kos dengan hati hati agar tidak ketahuan ibu kos. Ku lihat sekitaran dan ku pastikan aman, baru Garin ku beri kode untuk keluar. Diapun dengan sigap memboncengku di belakang. Ku tarik gas motor secara perlahan, agar hawa dingin ini tak begitu menusuk kulit. Garin memelukku erat dari belakang. Terasa jelas gundukan bulan padat di punggungku.
"Dek, sarapan dulu yo? Aku laper banget"
"Iyo mas"
Tangan kiriku melepaskan handle motor dan begerak turun membelai betis Garin. Perlahan naik ke paha, dan ku elus lembut hingga ke bokongnya. Aku sungguh tak percaya, Garin mau menuruti permintaan ku untuk tak memakai dalaman. Lalu tanganku mulai nakal, bergerak maju menuju selakangannya. Kuraba dan ku elus memeknya di balik leging ketat yg dipakainya. Garin diam saja saat ku lakukan itu, aku pun menoleh ke belakang memandang wajahnya. Dia hanya tersenyum nakal menikmati belaian tanganku.
Hingga diujung jalan ku dapat sebuah warung soto subuh, yg kurasa tepat untuk sarapan berdua.
Berhentilah motormu di warung soto itu, ku parkir kan motor. Dan saat Garin turun dari motor, sempat ku lirik tukang parkir yg matanya tak henti memandang bokong Garin. Tentu saja rejeki pagi hari, melihat bokong indah terbalut leging ketat yg terpampang jelas karena saat turun dr motor , gamis yg di kenakan Garin agak terangkat.
Kami masuk ke warung itu dan memesan 2 mangkuk soto sapi serta 2 gelas teh panas. Aku melihat sekeliling, lalu memilih meja paling ujung untuk duduk makan disana. Sampai di meja, ku perhatikan pangkal paha Garin ternyata basah akibat ku mainkan memeknya di atas motor tadi.
"Kok basah dek?"
"Lha kamu mainin lho mas, yo basah to mas?"
"Kan kamu diem wae aku elus elus tadi"
Garin hanya tersenyum kecil begitu ayu wajahnya.
Diapun memeluk lenganku dan bersandar di bahu ku. Tampak wajahnya yg masih ngantuk dan kelelahan. Wajar saja, dia melayani 2 pria dalam semalam.
"Dek, semalem kan crot di dalem. Kalau hamil gimana dek? Anake sopo? Anakku atau anaknya dia?"
"Gatau mas, trus kalo aku hamil mau tanggung jawab gak mas?"
"Yo mau no dek, aku mau nikah sama kamu. Kamu enak kok" hehehe aku tertawa mencairkan suasana.
"Ohh.. jadi nikah sama aku gara gara memek aja?" Sungguh aku kaget dia bicara begitu vulgar di tempat umum, walau suaranya cenderung pelan.
"Yo gak gitu sayang, aku kan dah bilang sayang kamu. Aku mau nikah sama kamu"
"Yawes nikahin aku kalo hamil mas"
"Nggih sayang, tapi bukane dia juga selalu crot di dalem?"
"Iyo mas, tapi crot di dalem cuma pas aku menjelang mens"
"Oalaahh.. jadi gitu triknya biar gak hamil dek?"
"Hoo mas, kalo pas habis mens ya crot di luar mas"
"Gak pakai kondom dek?"
"Pernah pake juga mas"
"Enak mana??"
"Yo enak gak pake to mas!"
Kami tertawa cekikikan berdua, sempat sempatnya ditempat umum seperti ini membahas masalah ngentot.
Lalu soto yg kami pesan datang dan kami sarapan bersama, sesekali Garin menyuapiku layaknya pasangan yg sedang di mabuk asmara.
Selesai makan, aku langsung mengantarkan Garin pulang ke Kos nya. Aku pun berpamitan pulang ke Kos ku sendiri.
----------------------
Sesampainya di kos, aku lihat hp ku yg ternyata ada chat dari Garin.
"Mas, aku berangkat sekolah dulu ya. Gak bawa hp, aku chas di kos. Kamu istirahat ya mas. Love u 😘"
Segera ku balas pesan itu,
"Iya sayang, aku mau bobok. Nanti kalo pulang kasih kabar ya? Love u too 😘"
Aku merasa benar benar di perhatikan dan dihargai sebagai pasangan. Hatiku berbunga-bunga, sungguh aku jatuh cinta. Telah ku temukan sosok yg ku idamkan selama ini. Rasa kantuk dan lelah pun tak mampu ku tahan. Ku rebahkan badanku dan mulai ku pejamkan mataku untuk istirahat.
Inilah awal kisah asmara kami, asmara yg penuh nafsu. Dua insan yg dilanda cinta dan dilanda birahi. Akhirnya aku terlelap tidur, hingga suara adzan dhuhur kembali membangunkan aku.
Ku raih hp ku, ku lihat belum ada pesan masuk dari Garin. Sekarang, di kepala ku hanya ada Garin. Aku selalu memikirkan nya, selalu mengharapkan kabar darinya. Ku lihat jadwal kuliah, hari ini aku tidak ada jadwal kuliah. Aku bisa santai seharian. Badanku terasa lengket, bergegas mandi agar badan terasa lebih segar dan fresh. Selesai mandi, aku membeli kopi dan rokok di warung bu kos. Sejenak santai menikmati kopi dan sebatang gudang garam yg kusulut, menambah relaksasi ku hari ini.
Sekitar jam 2, hp ku berbunyi. Pesan masuk dari Garin terlihat di notifikasi hp ku.
"Mas, aku udah pulang"
Hatiku begitu girang, langsung saja ku balas pesan dari bidadari ku ini.
"Nggih sayang, ganti baju dulu sana"
"Gerah banget mas, panas banget"
"Yawess, gak usah pake baju dek"
"Iki aku cuma pake tangtop sama celana short mas"
"Endi? Aku nonton!"
Garin langsung mengirimkan foto selfy memakai tangtop putih dengan motif renda belahan dada lebar yg tak mampu menutupi gundukan susunya, bagian bawah hanya celana short hitam pendek begitu ketat.
"Sayaaaang.. seksi banget. Aku mengko pengen loh"
"Hehehee.. suka gak mas?"
"Suka banget dek, pengen tak tubruk"
"Aku mapan mas" jawabnya di sertai emoticon tersipu malu
"Iihhh dek. Jauh..."
"Iyo mas, aku pengen deket kamu terus mas"
"Kalo deket terus ngapain syg?"
"Aahh.. ojo mancing mancing to mas!"
"Hehehee.. mancing opo to dek?"
"Mancing nafsu mas!"
"Dek, aku kok langsung ngaceng ya dek? Lagi chatingan karo koe wes ngaceng"
"Aku iyo mas, aku yo basah"
"Vcall yuk dekk?"
"Iya mas"
--------------
"Halo sayang" sapaku saat vcall ku langsung di angkat Garin.
"Ih mas kok telanjang?"
"Kan gak opo opo telanjang, kan koe bojoku"
"Ngawur ah, aku kan masih sekolah"
"Lha katamu tadi gelem dadi bojoku?"
"Ya nek wes lulus to mas. Aku iseh pengen kuliah juga"
"Kuliah disini wae sayang, ntar ngekos bareng sama aku"
"Emoh ah, tar ga jadi kuliah malah kelonan terus"
"Hahahaha... Kan koe gelem sing jaluk dikeloni sayang?"
"Hehehee... Iya sih mas, tapi aku ngejar beasiswa di UGM mas"
"Ya mugo mugo ditompo ning UGM ya sayang?"
"Amin mas"
"Dek, buka dong"
"Apane mas?"
"Nenen dek"
"Ih mas.. engko koe soyo pengen mas"
"Iki wae uwes pengen lho sayang, gak percoyo? Nyoh sayang.." ku arahkan kamera ke selangkanganku dan tampak kontolku yang sudah berdiri tegak.
"Uuuhh.. maaasss... Kok gedhe banget?"
"Seneng ora sayang?"
Garin hanya tersenyum dan mengangguk saja.
"Seneng apa sayang?"
"Seneng itu mas"
"Itu apa?"
"Seneng kontolmu mas"
"Hehehee.. bukain nenennya dek, aku pengen lihat"
Garin menurut saja, di pelototkan tangtop dan BH sebelah kiri yg di kenakan. Hingga terlihat daging bulat padat kenyal itu.
"Uuuhhh sayang, susumu gedhe banget"
"Apik ora mas?"
"Apik banget sayang, gedhe bulet kenceng"
Garin terlihat tersipu malu saat ku puja toketnya yg memang sangat indah.
"Buka semua sayang"
"Bentar mas..."
Dia meletakkan hpnya, lalu melepaskan tangtop dan BH nya selaligus. Sekarang dia telanjang dada, dan hanya tersisa celana short hitam ketat yg ada di tubuhnya.
"Mas, aku malu"
"Kenapa sayang?"
"Baru pertama kali aku vcall telanjang"
"Gpp sayang, aku kan juga telanjang. Toh kamu belum telanjang. Lepas sekalian dong dek"
"Gak mau mas, malu"
"Ayooo sayang, opo memekmu gak kangen kontolku" kembali kuarahkan kamera ke selangkanganku.
"Aaahh masss..."
"Apa sayang?"
"Aku basah!!!"
"Mana yang? Lihat??"
Garin kembali meletakkan hpnya dan melepaskan celana shot yg di pakai. Kemudian dia juga melepas cd putih yg dipakainya. Dia mengambil posisi duduk bersandar pada dinding, tapi masih malu dengan menutup pahanya rapat rapat
"Buka pahanya sayang"
"Malu mas"
"Kok malu to? Kan aku uwes ngerti memekmu"
Akhirnya, perlahan di buka pahanya. Terpampang jelas memek yg masih merah muda dengan bulu bulu halus merekah. Tanpa ku komando, Garin menyelipkan jari tengahnya di belahan memeknya.
"Mas, aku pengen banget."
"Aku yo pengen sayang"
"Kocok kontolmu mas, aku pengen lihat"
Ku sandarkan kamera ku di meja kecil, aku pun mengambil posisi sedikit berdiri menghadap kamera untuk memamerkan kontolku pada Garin. Dan ku kocok pelan pelan konyolku yg sudah sangat tegang. Ku perhatikan Garin mulai menggesek gesekkan jarinya.
"Uuuhhhh... Massss.... "
"Apa sayaaaang??"
"Kontol mas, aku pengen kontolmu mas"
"Kontolku milikmu sayang"
"Ooohhh masss... Entot aku mas"
Garin mulai mempercepat gerakannya, dan perlahan jari tengahnya mulai dimasukan ke memeknya secara perlahan-lahan. Dia colmek dengan satu jari tengah, ku lihat matanya tak lepas memandangi kontolku yg perkasa.
"Mass... Aku ga kuat mas..."
Desahnya di iringi colokan jarinya yg makin cepat. Ku amati mulai keluar cairan putih kental dari sela sela memeknya. Dia semakin cepat melakukan masturbasi, aku pun semakin terangsang meliha Garin dan tanpa sadar gerakan coli ku semakin cepat pula. Hingga Garin mendesah panjang serambi menekan dalam dalam jari tengahnya. Pinggulnya sedikit terangkat, pahanya dirapatkan. Tubuhnya sedikit kejang. Tangan satunya meremas toketnya sendiri. Ya! Dia orgasme!!
Sungguh pandangan yg sangat erotis, aku tak kuat dan keluarlah lava putih yg menyembur muncrat tak terarah.
Ini adalah pengalaman baru bagiku, vcall dan saling masturbasi. Nampak wajah lelah nan sayu Garin dengan nafas ngos-ngosan. dia mulai lemas dan tersenyum padaku.
"Masss... Baru vcall aja enaknya begini, apalagi di entotin kamu mas"
"Hehehee.. iya sayang, aku juga enak. Baru pertama kali aku vcall gini dek"
"Aku baru pertama kali colmek didepan orang mas"
"Berarti udah sering colmek?"
"Ya kalau lagi pengen mas. Hehehe"
Sungguh bocah ini sangat binal, di luar dugaanku. Lebih binal dari yg kubayangkan. namun ada perasaan lebih ketika aku tahu Garin lebih binal dari dugaanku. Aku makin cinta, makin sayang, dan aku makin nafsu.
"Badanmu apik banget dek, isoh ngaceng terus aku yen kelingan badanmu"
"Aku seksi ya mas?" Dia bertanya dengan centil sambil mengedipkan mata dan membusung kan dada besarnya ke kamera.
"Dasar lontheku!!!"
"Koe gigoloku!!!"
"Aku sayang koe lontheku!"
"Aku sayang koe gigoloku, aku sayang kontolmu mas! Udah, sana bersihin dulu mas. aku juga mau bersihin badan sekalian mandi"
"Pengen mandi berdua dek"
"Hehehe.. yaudah kapan kita mandi berdua mas? Trus ngentot di kamar mandi. Enak loh!"
"Wes tau to dek?"
"Uwes mas" dia menjawab sambil tersenyum malu.
"Ih nakal lho koe dek, dasar lonthe"
"Kan lonthe mu mas, yaudah dulu ya mas. Lanjut chat aja sayang"
"Iya sayang, cium dulu"
"Sini tak cium mas, mmmmuuuuuaaaaaccchh. Love u mas"
------------------
Hari demi hari kami semakin dekat, semakin vulgar dan semakin terbuka satu sama lain. Kami selalu chatingan sampai larut malam. Kadang saling tukar foto bugil dan vcall bugil juga. Kami benar-benar saling jatuh cinta dan juga jatuh pada syahwat masing-masing.

Next, lanjut lagi ceritanya. Sabar ya lur, soalnya sibuk kerja.
 
heran sampean kok doyan tempek gupak pejune uwong

lanjut wes
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd