Hari ini adalah hari yang direncanakan, aku pun segera meminta izin kepada atasan ku untuk tidak masuk kerja hari ini, tapi tetap aku akan berpura-pura berangkat kerja, dan kemudian akan melakukan rencana yang telah aku susun beberapa hari kemarin.
Seperti hari-hari sebelumnya di hadapanku masih saja terlihat pemandangan yang membuat diriku sakit, tanpa banyak melihat akupun pergi dari rumah dan masuk ke mobil lalu berangkat meninggalkan rumah.
Saat sedang di jalan aku pun menelpon supri dan membicarakan hal yang akan kami kerjakan untuk menghancurkan johan, supri pun mengerti dan ia akan memberi tahu saat ada kesempatan yang tepat.
Saat setelah aku menelpon supri ada nomor tak di kenal menelpon namun tak ku angkat, aku pun hanya berputar-putar dijalan menunggu waktu yang tepat saat supri menelponku.
Selang beberapa menit masih saja nomor WA tak dikenal tersebut menelponku, saat ku angkat ternyata seseorang wanita yang menjawab.
" Hallo pahh, pah tolong jangannn "
" Tutttt "
" Menghubungkan ulang " Terlihat dari layar HPku.
Akupun mulai risih dengan penelepon tidak jelas itu dan kemudian mematikan panggilan tersebut.
Tidak lama ada panggilan masuk dari supri yang memeberi tahuku bahwa dia akan membawa 4 orang temanya, untuk membantu diriku saat menggerebek rumah pak johan.
" Jadi 4 orang cukup kan pak? " Tanya supri.
" Baik, pokoknya kita sikat habis pak Johan sebelum bapa kirim dia ke kantor polisi, saya tidak suka ada perbuatan sesat di lingkungan tempat saya tinggal " Kata Supri di telpon.
" Pokoknya kamu atur setelah semua siap kita hajar dia lalu kita hancurkan patung mencurigakan miliknya. " Jawabku
" Baik Pak " Kata supri lalu mematikan telponnya.
Sementara itu di rumah Agus
" Ahhh ahhh ahhh, pakkk pelan pelan ahhh "
Terdengar suara Dini yang sedang di sodomi oleh johan di sofa ruang tamu, johan menggenjot lubang pantat Dini dengan kencang sambil tangannya menjambak rambut Dini kebelakang.
" Uhhh uhhh uhhh, lubang dubur loe memang masih rapet yah, beda sama lubang dubur ibu loe yang udah dower, Hak hak hakk " Kata johan sambil tertawa puas.
Jelas saja lubang pantat Dini tidak seperti punya ibunya, karena hampir setiap hari pasti saja dewi di sodomi baik oleh johan maupun istrinya rohana.
Saat sedang menggenjot lubang pantat Dini pak johan menerima telpon dari seseorang, dan sepertinya dia sangat serius mendengarkan orang tersebut lalu di akhiri dengan gelak tawanya sambil masih menggenjot lubang pantat Dini.
Sementara itu Dini pun tak sengaja mendegar pembicaraan tersebut yang kemudian menyadarkan akal sehatnya namun, tetap saja dia hanya bisa pasrah saat lubang pantatnya tersebut di sodok-sodok oleh penis hitam johan.
" Hak hak hak bagus, nanti setelah si Agus tiba di rumah gue, loe segera tangkap gue mau ngasih pelajaran yang bakal bikin dia jera, hak hak hak " Kata johan di selingi tawanya.
Dini yang mendengar hal tersebut khawatir akan nasib yang akan di alami ayahnya, namun dia hanya bisa pasrah dan berdo'a agar ayahnya tersebut dijauhkan dari marabahaya.
Sampai beberapa menit kemudian anak Dini menangis di kamarnya, yang membuat johan risih dan menghentikan sodokan nya tersebut pada lubang pantat Dini dan kemudian mencabut penisnya.
" Oekkk oekkk oekkk "
" Uhhh anjing ganggu ajah tuh bayi, heii! lonte cepet urus tuh bayi biar gue bisa ngentotin lubang dubur loe lagi " Kata johan sambil melepaskan penisnya tersebut.
" Pplopsss "
" Ahhh, baik tuan " Kata Dini sambil meninggalkan johan.
Saat Dini sampai di kamar dengan masih dalam keadaan telanjang, ia segera mengambil HPnya dan kemudian mendekati si bayi lalu menyusui nya.
Dini pun mencari kontak ayahnya dan ingin memberitahukan rencana jahat johan kepada ayahnya, dan melarang ayahnya untuk kerumah johan namun saat ia mencoba berbicara tiba tiba saja panggilannya tersebut terputus.
" Hallo pahh, pah jangan ke rumah pak johan dia punya rencana jahat untuk menyakitin papah " Namun perkataannya tersebut terputus.
" Menghubungkan ulang "
Terlihat tulisan tersebut di HP Dini, dan pada saat Dini akan menelpon kembali panggilannya selalu saja tidak di angkat.
Sampai saat terdengar suara pintu dibuka, Dini pun segera menyembunyikan HPnya dan kembali berpura-pura sepert saat dia terkena gendam.
Ternyata yang masuk ke kamar Dini adalah Didin pria idiot anak dari Pak johan, Didin pun merebahkan dirinya di ranjang sebelah Dini dan memperhatikan Dini saat ia sedang menyusui anaknya.
Dini yang tersadar dari gendam tersebut mulai risih dengan kehadiran Didin di sebelahnya, tentu saja ia risih pandangan Didin kepadanya apalagi sekarang dia sedang menyusui anaknya dengan keadaan telanjang.
Beberapa saat kemudian Didin mulai merabai tubuh telanjang dini, dia mulai mengelus punggung pantat dan payudara kanan dini pada saat dia sedang berposisi miring karena sedang menyusui anaknya.
Dini pun mulai tidak nyaman dengan posisinya sekarang apalagi tangan Didin tak pernah diam dan selalu menggerayangi tubuh telanjang dini, dini takut hal yang di lakukan Didin bisa membuat anaknya terganggu.
Namun sepertinya Didin tidak memperdulikan hal tersebut, dia yang tadinya mengelus-elus tubuh Dini kini ia mulai meremas payudara kanan dan pantat mulus dini.
Tidak hanya sampai di situ Didin pun mulai menciumi pipi sampai bibir Dini sambil tangannya bergerilya di tubuh Dini.
Setelah melihat anaknya tertidur Dini pun sedikit mendorong Didin agar menjauh dari tubuhnya agar dia bisa lebih leluasa agar bayinya bisa tidur dengan nyenyak.
Didin pun melihat dan menurut lalu sedikit menjauh dari tubuh Dini dan membiarkan ia mengurus bayinya tersebut.
Setelah itu Didin menarik tubuh Dini bangun dari ranjangnya, Dini pun hanya menurut sajah di perlakuan seperti itu.
Didin pun menarik tubuh Dini dan menyuruhnya agar menungging dengan tangan bertumpu di meja rias nya, dan tanpa aba-aba Didin pun langsung melesakan penis nya tersebut kedalam lubang vagina Dini yang masih kering kerena belum dirangsang sebelumnya.
Blessss…
Ahhh…
Dini pun mengerang lirih karena merasa sedikit perih di vaginanya karena masih kering dan langsung saja diterobos penisnya Didin, walaupun tidak sebesar milik ayahnya namun penis Didin masih lebih besar dari milik suaminya Dini.
Didin terus saja menggenjot lubang vagina Dini dengan posisi menungging tersebut, tidak lupa pria idiot itu juga terus meremas kuat payudara Dini sampai akhirnya air susu Dini muncrat-muncrat membasahi meja rias nya.
Setelah 10 menit berlalu kini Didin mengangkat satu kaki Dini lalu dia kembali memasukan kembali penisnya tersebut, kini posisi Dini sedang di setubuhi dengan posisi kaki kiri terangkat dan tangan kanan berpegangan ke meja rias nya lalu di genjot oleh Didin dari depan sambil menciumi bibirnya.
Setelah puas merasakan bibir indah Dini kini Didin pindah ke payudara Dini dan mulai menghisap kuat payudara kanannya tersebut sambil terus menggenjot tubuh mulus Dini.
" Ahh ahh ahh " Dini pun sepertinya sudah mulai terangsang dengan ulah Didin ia pun mulai mendesah lirih.
Didin pun yang mendengar desahan Dini semakin menggila dan menggenjot lubang vagina Dini dengan kencang, juga mulut yang tadi menghisap payudara Dini kina mulai menggigit putingnya Dini sehingga Dini kini berteriak kesakitan.
" Ahhhh sakittt ahhhh " Dini berteriak kesakitan karena ulah Didin tersebut, pasti puting payudaranya lecet karena ulah pria idiot itu.
Tapi Didin sebaliknya, ia malah seperti menikmati teriakan kesakitan Dini dan semakin bernafsu karenanya, sampai 5 menit kemudian Dini pun orgasme diikuti oleh Didin.
" Ahhhh sakit ahhhh aku keluar " Crett,, crett,, crett akhirnya Dini pun orgasme diikuti oleh lenguhan Didin yang juga mengalami orgasme.
" Crot,, crot,, crot beberapa semburan sperma Didin mengisi lubang vagina Dini sampe meluber keluar membasahi pahanya tersebut.
Didin pun segera mencabut penisnya tersebut dan,,
Ploppss ,,, penisnya tersebut keluar diikuti oleh lelehan sperma dan cairan orgasme Dini yang keluar membasahi pahanya dan turun ke bawah lantai kamar Dini saking banyaknya.
Dini pun ambruk ke lantai karena kecapean begitu juga dengan Didin, setelah beberapa menit beristirahat Didin pun meninggalkan Dini dan pergi keluar.
Dini pun akhirnya naik ke ranjang dan merebahkan tubuhnya di kasur, Dini langsung saja naik ke ranjang tanpa membersihkan lubang vaginanya yang penuh dengan sperma Didin.
Didin menangis sampai lupa membersihkan tubuhnya, ia merata nasibnya kenapa bisa menjadi seperti ini.
Kenapa ia awalnya mau saja di jadikan budak nafsu oleh keluarga pak Johan tersebut, dan kenapa keadaan keluarganya jadi seperti ini Dini pun menangis sampai akhirnya ia tertidur karena kelelahan.
Sementara itu di tempat lain
" Pak sepertinya rumah pak Johan kosong, tadi saya melihat dia keluar rumah keadaan rumahnya juga sepi tidak terlihat anak maupun istrinya di dalam " Kata seseorang saat menelpon.
" Baik saya segera kesana, kamu siapin ajah orang-orang itu agar si Johan bisa kita beri pelajaran karena ulah sesatnya " Jawab Agus lalu menutup telepon nya
"Akhirnya kamu akan mendapatkan akibat karena ulahmu Johan, akan aku balas perbuatan bejad mu kepada keluarga ku " Kata agus sambil tersenyum sinis.
Bersambung
