Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY - TAMAT Gara-gara mencoba eksib 2 : Petualangan mendebarkan

User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Seperti biasa, ceritanya luar biasa liar dan keren suhu.
big respect!

just an idea :
Gimana kalo ada 1 orang temennya si suami yang cupu,
yang sampe sekarang belum nikah (bahkan belum pernah pacaran or deket sama cewe) gara2 ga ada cewe yang mau sama dia (bisa buruk rupa/cupu bgt).

lalu si Irma di tes, untuk coba godain dia, ibaratnya sebagai hadiah persahabatan yang sudah terjalin selama ini
(misal si teman sering kasih contekan, atau saat dikantor sering bantu tugas2 kantor)
si teman ini boleh cicipin Irma. hehe.
 
Darn.... baru tau kalau ada cerita bagus seperti ini.... Awesome...
 
Part 8

Edy menarik selimut yang menutupi tubuh istriku sedangkan istriku hanya menjerit kaget karena tangannya terbelenggu keatas sehingga tidak mampu menahan selimutnya. Lalu aku melepas tangan istriku, dia langsung berusaha menutupi toket dan memeknya dengan kedua tangannya. Wajahnya memerah dan tersipu. Terlihat dia begitu merasa malu.

POV Irma
Tubuhku kembali telanjang bulat di depan suamiku dan teman-temannya setelah selimut yang menutupi tubuhku di tarik oleh Edy. Aku begitu malu atas ketelanjanganku ini meskipun semalam aku dikerjain habis-habisan oleh mereka.

Setelah kedua tanganku dilepas oleh suamiku, secara reflek aku menutupi bagian vital tubuhku dengan kedua tanganku. Entah mengapa, dalam keadaan bugil dan ditonton oleh banyak pria, aku semakin merasa seksi didepan mereka.

“Papah…mamah malu nih……”rengekku

“Tapi suka kan mah….?” Pancing suamiku

“Iiiihhhh………papah……” kataku manja. Tanganku semakin rapat menutupi putting dan memekku. Semua mata memandang kearahku.

“Dah yuk, kita sarapan dlu” kata suamiku

“yach…kok sarapan dlu?? Ini istrimu gimana? Masak kita anggurin?? Kan sayang…”kata Edy kecewa.

“Ehh… enak aja…udah sana-sana…. Keluar semua…., sarapan sana!!!”kataku mengusir mereka semua.

“Mamah bersih-bersih tubuh dulu ke danau gih.... mumpung sepi. Semua pendaki sedang naik ke puncak lo”kata suamiku.

“Gak mau ah, males”kataku

“bau asem tau”kata suamiku meledek

“Biarin…wekk….!!”kataku sambil menjulurkan lidah.

“Kita gotong ramai-ramai aja yuk…kita ceburin ke danau”ajak Edy

“Ehh…. Gak usah-gak usah. Iya iya aku bersih-bersih dlu”kataku. Lalu akupun bangkit dari tidurku. Semua teman-teman suamiku berebutan untuk membantuku bangkit. Aku seperti ratu aja. Hihihih…. Aku longokkan kepalaku melihat sekitar, ternyata msh ada beberapa pendaki yang tinggal di basecamp, mungkin mereka bertugas menjaga barang-barang team mereka. Dan mereka yang tinggal adalah lelaki semua. Aku jadi bingung, harus bagaimana aku skrg?

“Pah, masih ada beberapa pendaki tuh. Malu aku…” kataku kepada suami.

“Gpp mah, tubuh mamahkan bagus, gak ada salahnya ngasih mereka pemandangan indah. Hehehehe….” Kata suamiku.

“Iiiihhhhh papahhh…..” aku dilanda kebingungan. Mungkin sudah kodrat Wanita, apabila bagian sensual dari tubuhnya dilihat orang, dia pasti akan merasa malu.

Edy yang mengetahui hal tersebut lalu berkata,“Katanya tadi suka diliatin telanjang…”kata Edy

“Katanya tadi merasa seksi kalau diliatin sambil telanjang….”sahut Agus

Spontan suamiku dan teman-temannya tertawa mendengar celotehan Edy dan Agus sedangkan aku hanya tersenyum kecut menghadapi kenyataan bahwa aku akan semakin bertambah malu.

Dengan jantung yang berdebar kencang, aku berjalan kearah danau. Kedua tanganku berusaha menutup putting dan memekku walaupun aku tahu itu percuma. Pantat, punggung, dan seluruh bagian belakang tubuhku terekspos sempurna tanpa bisa aku tutupi. Payudarakupun hanya putting yang bisa aku tutupi.

Aku berjalan tanpa berani menoleh ke kanan dan kekiri. Suamiku dan teman-temannya memandangiku dengan pandangan nafsu dari depan tenda kami. Tentunya pendaki lainpun bisa melihat tubuhku dengan jelas. Menyadari hal itu, jantungku semakin berdebar.

“Ooeeyyy…….ada bidadari cuyy……..”Teriak salah satu pendaki yang baru menyadari ketelanjanganku. Aku semakin dag dig dug..

Aku lirik ke kanan dan kekiri, ternyata semua pendaki menoleh kearahku. Wajahku terasa menebal akibat menahan malu.
Ya ampun…..rasanya aku menjadi sangat seksi sekali…
Eh, malu sekali…
Oh tidak, seksi banget….
Oh, gak tau lah, bagaimana perasaanku sekarang ini. Tetapi rasanya aku suka sekali. Sensasinya begitu menggairahkan.
Sekali lagi aku lirik kakanan dan kekiri, rupanya ada beberapa pendaki yang mendekatiku. Aku pasrah akan keadaanku sekarang. Aku siap dilecehkan, dan menerimanya dengan senang hati.

“Hai mbak, mau mandi ya?” Tanya seorang pendaki yang ada disebelah kananku.

“hai juga, enggak Cuma mau cuci muka aja”jawabku sambil menoleh kearahnya. tanganku tetap menutupi putting dan memekku.

“Boleh kenalan donk mbak..? aku sugeng”sahut pendaki lain yang tiba-tiba ada dibelakangku. Dia mengulurkan tangannya kearahku.

“Eh, iiyyaaa…. Aku Irma” jawabku sambil membalikkan badanku. Aku bingung mau menerima uluran tangan pendaki itu untuk berkenalan. kalau aku membalas uluran tangannya, salah satu bagian tubuhku yang aku tutupi akan terbuka dan menjadi santapan mata pendaki tersebut.

2 pendaki itu pasti menyadari kebingunganku tapi mereka hanya tersenyum. Tangan sugeng masih mengulur menanti balasan dariku. Sepertinya dia sengaja agar aku membuka tanganku.

Akhirnya aku mengulurkan tangan kananku yang menutupi memekku dan membalas jabat tangannya. Tangan kiriku masih menutup putingku.

Betapa kagetnya aku, ternyata telapak tanganku basah oleh lendir cintaku sendiri yang keluar dengan deras dari memekku. Dan tangan itu menempel erat pada sugeng yang sedang bersalaman denganku.

Sugeng menyadari itu, dia tersenyum dan berkata : “Becek banget mbak?!”

Aku yang tidak tahu harus berkata apa, hanya bisa tersenyum malu.

“Saya Kevin mbak..”sahut pendaki yang ada disebelahku, meminta untuk berkenalan juga dan menjulurkan tangannya.

Aku menarik tanganku dari tangan Sugeng dan berganti ke Kevin. Kali ini aku menyadari tanganku masih basah oleh lendirku sendiri. Sebelum menempel ke telapak tangan Kevin, aku usap telapak tangan ku ke kepantatku supaya hilang lendirnya.

“Irma mas…”jawabku. Aku melirik kearah suamiku, dia hanya senyum-senyum aja.
“Dasar mesum!!” gerutuku dalam hati. Namun di lubuk hatiku mengatakan bahwa ini adalah benar-benar petualangan yang mendebarkan dan menggairahkan. Aku menyukainya. Terasa lendir dari memekku meleleh melewati pahaku.

“Mbak Irma kesini Sama siapa?”Tanya Sugeng

“Itu, sama suamiku dan teman-temannya”jawabku sambil menunjuk kearah Suamiku. Kulihat suamiku melambaikan tangan kepada kami dan dibalas oleh Sugeng dan Kevin.

“Ooohhh… pantes semalam ada suara menjerit-jerit. Emang lagi ngapain mbak??” Tanya Kevin

“Eh, anu…, gak ngapa-ngapain kok”jawabku bingung mau menjawab apa.

“Hayoo… jangan bohong….suaranya kenceng banget lo…”kata Sugeng.

“se..sebenarnya, anu…aku… ahh… tau sendirilah.. malu aku..”jawabku tersipu

Kulihat sekeliling memang sangat sepi. Ada bebrapa pendaki yang juga mulai mendekat kepadaku. Entah berapa orang, aku tidak menghitungnya.

“Udah ya, mau bersih-bersih badan dulu”kataku.

Aku segera membalikkan badanku, membuka sedikit kedua kakiku, menunduk, dan mengambil air untuk membasuh mukaku. Terasa segar sekali…

Aku tahu dengan posisiku seperti ini, Tetekku menggantung indah dan terlihat sangat jelas oleh semua orang. Dari sisi manapun, tetekku akan terlihat jelas. Dari belakang, Memekku yang basah juga akan terlihat jelas. Aku menjadi Excited banget, apalagi menyadari bahwa jumlah pendaki yang ada dibelakangku semakin banyak namun aku pura-pura tidak mengetahuinya.

Aku sengaja berlama-lama agar semua orang bisa melihat seluruh tubuhku dengan puas. Cairan dalam memekku terus mengalir keluar. Pasti mereka yang berada dibelakangku mengetahui ini.

Setelah merasa cukup bersih, aku sudahi ritual cuci muka ini. Saat membalikkan badan, aku pura-pura kaget mengetahui beberapa pendaki selain Sugeng dan Kevin ada dibelakangku.

“Aaaiiihhhh……. Kok banyak orang??!!!” kataku menjerit dan berusaha menutupi tubuhku dengan kedua tanganku.

“Hehehe…. Iya mbak, kami penasaran. Dari jauh kelihatan seperti ada bidadari. Eehhh…. Dari dekat emang ada bidadari… cantik banget mbaknya”kata salah seorang pendaki.

“Apaan sih mas??”balasku tersipu malu. Pujian itu membuatku merasa seperti wanita yang diinginkan semua pria. Aku senang mendengarnya.

“”udah ah, aku mau balik dulu”kataku sambil berjalan menuju tenda.

“Mbak, boleh kita bergabung dengan suami dan teamnya mbak?” Tanya Sugeng. Semua pendaki tampak kaget oleh kata-kata sugeng karena ternyata aku bersama Suamiku.

“Tanya aja ama suamiku”jawabku dan lanjut berjalan. Dari sudut mataku, aku lihat ternyata mereka mengikuti dibelakangku menuju tendaku. Aku yakin mereka memandangi pantatku yang putih mulus ini tanpa berkedip.

Setelah di area tenda kami, aku menelusup di pelukan suamiku yang sedang duduk. Sedikit mengurangi rasa malu akibat ketelanjangan ini. Para pendaki yang tidak aku kenal itu berkenalan dengan suami dan teman-teman yang lain.

Setelah berkenalan, mereka duduk melingkar dengan api berada ditengahnya. Kami bercengkrama akrab. Memang itulah kelebihan para pendaki, supel dan gampang bergaul. Jadi saat ini ada total 18 orang cowok yang ada disekitarku termasuk suamiku. Dan aku satu-satunya cewek yang ada disitu. Cewek cantik, seksi dan telanjang bulat. Hihihi….

“Eh bro, Istri kamu cantik banget ya?? Seksi lagi. Emang gak cemburu ya istrinya diliatin telanjang gitu??” Tanya salah satu pendaki yang entah siapa namanya. Lupa..

“Cemburu sih, tapi Ada sensasi tersendiri bro” jawab suamiku.

“Semalam habis ngapain aja kok ramai banget sampai menjerit-jerit gitu??”Tanya pendaki yang lain sambil tersenyum mesum.

“Ada deh…. Rahasia suami istri…hahahah…”jawab suamiku.

“Mah, pake jaket papah nih” perintah suamiku sambil menyodorkan jaketnya.

“Dari tadi kek…. Udah banyak yang liat mamah telanjang baru dikasih jaket” aku ngomel-ngomel sambil berbisik. Suamiku hanya tersenyum saja. Kupakai jaket suamiku segera tanpa memakai baju, celana dan dalaman sama sekali. Pakaian dan dalamanku masih dijemur karena basah. Panjang jaket suamiku hanya beberapa mili dari bawah pantatku jadi masih lumayan menutupi ketelanjanganku daripada tidak memakai penutup tubuh sama sekali.

Jika posisiku berdiri, dan ada seseorang yang duduk bersila di depan atau belakangku, aku yakin dia masih dapat melihat belahan memek atau belahan pantatku karena memang Jaket yang aku pakai persis hanya sampai selangkangan. Apalagi jika aku menunduk, pantatku pasti akan terbuka seutuhnya. Jaket yang aku pakai akan tertarik ke atas sehingga pantatku tidak tertutupi jaket.

Ku tengok sebentar kearah para pendaki yang ada disekitaranku, mereka tampak kecewa karena aku tidak lagi telanjang bulat. Aku tersenyum sendiri merasa lega karena rasa malu sudah sedikit berkurang. Sedikit berkurang karena tidak sepenuhnya memakai penutup tubuh. Bagian bawah tubuh msh bottomless alias tidak memakai apa-apa tetapi lumayan tertutup hingga sedikit dibawah pantat. Namun entahlah, aku juga merasa kecewa disaat bersamaan karena adrenalinku menurun. Rasa berdebar, rasa seksi, dan juga rasa sebagai pusat perhatian juga mulai berkurang. Ahh… gila..(hihihi……)

Lalu aku duduk disamping suamiku dengan cara duduk berlutut. Cara duduk ini bisa menjaga memekku dari pandangan-pandangan nakal para pendaki namun tidak demikian dengan pantatku. Pantatku menjadi sasaran tatapan mesum karena jaketku tertarik keatas sehingga sama sekali tidak bisa menutupi pantatku yang putih mulus tak bernoda. Gpp lah, aku korbankan pantatku demi memekku.

Kami mengobrol dan bergurau bersama. tentunya sebagian besar obrolan adalah diriku sebagi objeknya. Aku tertawa, tersenyum merasa tersanjung atas pujian2 mereka. Di tengah-tengah obrolan tiba-tiba aku menjerit dengan keras karena kaget.

“kkyyyaaaaahhhhhhhhhhh………………………..”Jeritku keras. Aku melonjak ke depan secara spontan. Ada rasa Geli tepat dilubang anusku yang terbuka karena dalam posisi tsb, belahan pantatku membuka lebar membuat lubang anusku tidak lagi bersembunyi didalam pantatku.

Setelah aku lihat, ternyata tangan suamiku dengan nakal menyusup dibawah pantatku dan jari tengahnya menowel tepat dilubang pantat.

“Papahh…. Nakal banget sih..!!!!” teriakku jengkel. Namun suamiku hanya tersenyum menanggapinya sedangkan yang lain malah tertawa melihatku.

“Papah Cuma mau minta tolong ambilin kopi itu kok mah”kata suamiku dengan tersenyum.

“Iya, tp gak gitu caranya. Nakal…”kataku sambil mencubit perut suamiku.

“Aku juga mau dong, kalau minta tolong gitu caranya. Hehehe…..”kata robby dengan senyuman mesumnya.

“Hhhuuu………. Enggak la yaw….”kataku mencibir

Aku mengambilkan kopi untuk suamiku. Saat mengambil kopi, posisiku merangkak sehingga pantat, memek dan lubang anus terlihat jelas oleh orang-orang dibelakangku.

“Kyaaahhhhhh……!!!!!” aku berteriak kaget. Dengan nakalnya, suamiku kembali menyentuh dan mengelus area sekitar memek dan anusku. Sentuhannya membuatku berdesir, geli tapi nikmat.

“Papahhh….. Iiihhhhhh…… nakalll…..!!!!!!”aku berusaha menyerang suamiku dengan cubitan-cubitanku. Suamiku tertawa terbahak-bahak sambil berusaha menahan cubitanku. Lalu dia menarikku dan memeluk tubuhku untuk mengunciku supaya tidak bisa mencubitnya. Hal ini mengakibatkan tubuhku tertarik kearah suamiku dengan posisi menungging dan kedua tanganku terkunci di lengan suamiku. Jaket yang aku pakai tertarik hingga ke perut sehingga pantatku terbuka lebar dan menampilkan lubang anus dan lubang memekku ke semua orang yang ada disitu.

“Wow…..”

“Waaahhh….”

“Cihui….”

Berbagai macam ucapan yang keluar dari para pendaki disitu melihat pemandangan yang aku suguhkan untuk mereka. Cepat-cepat aku lepaskan kuncian suamiku untuk menutupi pantatku yang terekspos tetapi dasar suamiku memang nakal, kuncian itu malah dipererat.

“Papahhh….!!!”Protesku

“Hehehehe….. tuh…pada liatin mamah semua tuh….”kata suamiku.

“Iiiihhhh…..!!”aku meronta berusaha keras untuk melepaskan diri. Dan akhirnya berhasil juga aku lepas. Cepat-cepat aku tutup bagian tubuh bawahku. Wajahku memerah karena aku menikmat sekali jadi tontonan seperti itu namun aku gengsi mengakuinya. Malu..

bersambung
 
Bimabet
Yoooossssshhhhh
Terimakasih suhuuuu update an ny,
Gilaaaaaaaa merinding degdeg serrrrrrr, , ,
Kerennnnnn
detaillllll
Terbaikkkkkkk
semoga sllu lancar RL ny , biar lancar pula update an ny...hehe
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd