Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY - TAMAT Gara-gara mencoba eksib 2 : Petualangan mendebarkan

update

Part 9

POV suami Irma
Kulihat wajah istriku yang merah merona menahan malu karena pantatnya menjadi santapan mata-mata mesum teman-temanku. Tingkah laku istriku yang malu-malu manja membuatku sangat gemas. Ingin rasanya kembali menyetubuhinya.

Robby yang duduk dekat denganku berbisik :”Bro, kita ke puncak yuk.. gpp lah gak liat sunrise, tanggung sudah sampai sini gak lanjut ke puncak. Kita gak bisa lama-lama di Gunung ** ini mengingat cuti kita tidak terlalu panjang. Hari ini kita harus turun”

“Oke bro, mumpung belum siang”jawabku
“Hey guys…, kita naik ke puncak yuk, sayang banget uda dekat puncak kalau gak diteruskan. Setelah itu, hari ini kita langsung turun gunung” Ajakku kepada teman-teman yang lain.

“Aku gak ikut ya pah? Masih lemes kakiku”kata Irma istriku

“Ok mah, mamah istirahat aja sambil jaga barang-barang kita”kataku

Lalu kami mempersiapkan diri beserta bawaan yang akan kami bawa ke puncak. Sementara pendaki lain yang baru kami kenal, berpamitan kembali ke tenda mereka masing-masing karena akan bersiap turun gunung.

Banyak pendaki yang sudah turun dari puncak dan tampaknya merekapun akan langsung melanjutkan turun gunung. Area basecamp Ranu *** pun akan segera sepi. Mungkin hanya ada beberapa tenda yang belum bersiap untuk turun.

Setelah semua siap, kami berangkat ber-7 sedangkan Irma tinggal sendiri di tenda untuk menjaga barang-barang dan sekaligus beristirahat.

POV Irma
Setelah suamiku dan teman-temannya berangkat menuju puncak, aku masuk kedalam tenda berniat untuk tidur. Rasa lelahku akibat dikeroyok semalam sebenarnya sudah hilang. Badanku sudah segar kembali. Aku hanya ingin beristirahat dari rasa deg-degan dan terangsang yang selalu menerpaku.

Ku tanggalkan jaket, satu-satunya penutup tubuh yang melekat di badanku, lalu kurebahkan diriku untuk tidur. Aku berbaring dalam keadaan telanjang bulat. Segar sekali…

Setelah beberapa menit, aku tak kunjung mengantuk juga. Malah pikiranku melayang-layang membayangkan kejadian-kejadian erotis yang telah aku alami. Aku tersenyum sendiri jika mengingat itu semua.

Tiba-tiba, “kkrrreeekkkkkkkk……………………………” suara resleting tendaku dibuka dari luar.

“Aaiihhhhh……………………!!!!!!.” Aku berteriak kaget begitu menyadari ada 3 orang yang tidak aku kenal yang tiba-tiba muncul setelah pintu tenda terbuka.

“Haiii mbak cantik……..” sapa salah seorang dari mereka yang membuka resleting tendaku. Cepat-cepat aku tutupi tubuhku dengan mendekap kedua tanganku menutupi toket dan memekku. Padahal disitu aku menyadari ada jaket yang tergeletak disampingku namun sengaja tidak aku gunakan untuk menutupi tubuhku. Aku ingin bertelanjang ditonton 3 orang itu dan Ingin merasakan naiknya adrenalinku lagi. Hehehe….

“Sory mbak, kaget ya??” katanya sambil masuk ke dalam tenda diikuti 2 orang temannya.

“Eh mas… kok masuk??” Kataku protes dengan nada agak ketus

“Mau nemani mbaknya, kasian sendirian”jawab orang tsb

“Gak usah mas. Aku gpp. Masnya silahkan keluar aja ya..”kataku lembut berusaha membujuk dia untuk keluar dari tendaku. Tetapi hatiku berdebar-debar karena kondisiku yang bugil.

“Iya.. kami akan keluar kok tapi Sama mbaknya... Yuk mbak…”katanya lalu Mereka bertiga mengangkat tubuhku yang telanjang bulat keluar dari tenda. Karena takut jatuh, otomatis tanganku yang menutupi toket membuka dan menggelandot di lehernya sehingga toketku terbuka dihadapan mereka.

“ Eehh…. Kalian mau ngapain???.... jangannn….. please… turunkan aku” kataku setengah berteriak. Aku memang ingin ditonton oleh mereka dalam keadaan bugil namun hanya didalam tenda saja. Dinakalipun aku tidak keberatan. Aku tidak menyangka ternyata mereka membawaku kealam terbuka tanpa mengenakan sehelai benangpun seperti ini.

Mereka tidak menghiraukan teriakanku dan terus menggendongku keluar dan menjauh dari tendaku.

Dengan terus meronta, Aku dibawa ke suatu tempat, lebih masuk kedalam hutan yang cukup lebat. Setelah sampai ditempat tujuan mereka, aku diturunkan dari gendongannya. secara spontan Kedua tanganku langsung menutupi bagian vitalku dan tubuhku setengah membungkuk.

Disitu telah berdiri beberapa orang yang sepertinya memang menungguku. Kembali aku mengalami peristiwa yang membuat jantungku terpacu kencang. Rasa takut, malu, dan seksi menjadi 1, bercampur aduk entah lebih dominan yang mana, malu atau seksi? Untuk rasa takut mungkin hanya sedikit.

Bagaimana tidak malu, aku satu-satunya wanita disitu yang sekarang dalam keadaan tanpa pakaian sama sekali. Bugil dan ditonton oleh para lelaki dengan badan yang tegap dan kekar, wajah merekapun cukup menakutkan dengan kulit yang gelap. Sangat tidak terawat.

“Siapa kalian?? Kenapa membawaku kesini??”Aku bertanya pada mereka dengan terus mendekap erat tubuhku sendiri. Aku mencoba menghitung jumlah mereka namun karena gugup, hitunganku selalu salah. Yang jelas cukup banyak dan lebih banyak dari jumlah team suamiku.

“Hahahaha………..Kenalkan, kami para buronan NAPI yang melarikan diri. Hukuman kami sebenarnya masih panjang karena kasus kami tergolong sangat berat” Kata salah seorang dari mereka.

“Betul…. Dan dari tadi kami mengamati kamu yang sedang telanjang bulat dikelilingi teman-teman pria kamu. Keliatannya kamu sudah dikerjain mereka rame-rame ya??” kata orang yang lain menimpali.

Aku semakin panik mendengar kata-kata mereka.

“Kebetulan nih, udah bertahun-tahun kita tidak pernah melihat cewek, apalagi cewek telanjang. Hehehe……”kata yang lain lagi.

“apalagi bersetubuh, malah gak pernah sama sekali. Jadi kamu sekarang adalah mangsa kami. Hahahaha….” timpal pria yang pertama bicara tadi sambil tertawa terbahak-bahak.

“Tolong jangan sakitin saya…please….ampun……” aku memohon kepada mereka. Mendengar penjelasan mereka, aku bergidik ngeri.

“tenang aja cantik…***k usah takut…, kami gak akan sakitin kamu, kami hanya ingin bersenang-senang kok. Hahahaha……”kata salah seorang dari mereka yang bertalanjang dada.
“Rasanya kami ingin menelan kamu bulat-bulat. Hahahaha……”lanjutnya dengan tertawa terbahak-bahak.

Ada perasaan lega setelah mendengar mereka tidak akan menyakiti aku. Aku menjadi penasaran dengan apa yang akan mereka lakukan terhadapku. Namun bagaimanapun masih ada rasa takut dalam diriku dan tetap meminta mereka untuk melepaskan aku.

“Jak, pasang talinya sesuai rencana tadi!!!” Perintah orang yang bertelanjang dada. Tampaknya dia adalah pimpinan mereka.

“Siap bos…!!!”sahut orang yang disebut Jak tadi.

Kulihat 4 orang mulai memasang tali raffia di 2 pohon yang berdekatan. Lalu mereka memaksaku untuk berdiri diantara 2 pohon yang dipasang tali tadi. Setelah itu mereka memaksa tanganku untuk terentang. Aku berusaha bertahan agar toked dan memekku tidak terekspos. Namun tenaga mereka berdua jauh lebih besar sehingga dengan mudahnya mereka bisa merentangkan kedua tanganku ke kanan dan kekiri.

Setelah itu mereka mengikat kedua pergelangan tanganku dan juga kedua kakiku hingga tubuhku membentuk huruf X. Aku terus meronta dan memohon kepada mereka untuk melepaskanku tapi aku tau hal itu sia-sia. Mereka sudah dikuasai nafsu birahi.

“Jangan terlalu kenceng ngiketnya Jak, biar dia masih bisa melenggak lenggok saat kita kerjain. Hahahaha….”instruksi sang pimpinan.

Mendengar instruksi tsb, ikatan pada kedua kakiku agak dikendorkan, tidak ditarik kencang kearah berlawanan sehingga aku bisa merapatkan kedua kakiku. tubuhku kini membentuk huruf Y. Dalam keaadaan terikat seperti ini, tidak banyak gerakan yang bisa aku lakukan. Aku juga tidak lagi bisa menutupi bagian vital tubuhku. Toketku, memekku, pantatku, ketiakku tereksposs dihadapan gerombolan NAPI yang menjadi buron kepolisian tsb.

Setelah itu mereka berkumpul mengelilingi aku yang sudah tak berdaya. Mereka bersama-sama memandangi tubuhku yang telanjang bulat dari ujung kaki sampai ujung rambut. Dipandang seperti itu, membuat aku menjadi salah tingkah dan malu sekali. Mereka berdecak kagum melihat kemulusan kulitku, kecantikan wajahku, dan keseksian tubuhku.

“Wowww…..luar biasa….” Puji salah seorang dari mereka.

“seksinya……”puji yang lain

“Duuhhhh…. Kulitnya….”puji yang lain lagi. Dan masih banyak lagi pujian-pujian yang aku terima membuatku seolah-olah melayang ke langit ke Sembilan.

“Oohhhh……”aku sedikit mendesah menikmati tatapan-tatapan mesum mereka kearah tubuh bugilku. Vaginaku berkedut-kedut, cairan cinta mulai merembes melalui pahaku yang mulus. Aku memejamkan mataku dan mencoba untuk menutup tubuhku dengan kedua tanganku namun apa daya, tangan terikat.

Walaupun dalam keadaan terangsang berat, masih ada rasa malu dalam diriku.
“SSuuddahhh pakkk, lepasinn saya…. ssSaya mmaalluu banget….”pintaku kepada mereka.

“Malu atau suka..???hehehe….”Tanya sang pemimpin.

Aku diam saja menanggapi pertanyaan pemimpin mereka. Aku buang wajahku darinya, sangat malu dan terangsang.

“Ayo jawab sayang…..???hehehehe….” Tanya sang pemimpin sambil menyentuhkan ujung jarinya dari lutut merambat keatas menyusuri pahaku yang putih mulus. Aku merasa kegelian akibat ujung jarinya yang menyentuh lembut pahaku.

“Ooohhhhhh……………………….” Tanpa sadar aku mendesah lagi dan desahanku semakin terdengar oleh mereka. Badanku meliuk mencoba menghindari sentuhan jari tersebut.

“Ini apa ya..? hehehehe….”Tanya pemimpin tsb sambil menunjukkan ujung jarinya yang basah. Betapa malunya aku melihat ujung jarinya yang basah oleh cairan cintaku yang terus mengalir dari vaginaku ini. Wajahku merah padam.

“Hahahaha……. Sepertinya dia suka bos..!!”celutuk seseorang dibelakangku.

“Ampun pak…tolong lepasin saya..!”kataku memohon

“hahahaha…hahahaha…..”Mereka tertawa menanggapi permohonanku. Setelah itu mereka saling berbisik. Aku tidak tahu apa yang mereka bicarakan pada bisikan itu. Aku semakin deg-degan dan bertanya-tanya dalam hati, apa yang akan mereka lakukan terhadapku.

Lalu 6 orang mendekatiku, mereka mengelilingiku yang sedang terikat tak berdaya. Jantungku berdebar-debar dan anehnya, memekku ikut berdenyut-denyut dan semakin banjir. Sudah semakin binalkah aku?

Tangan mereka mulai meraba-raba seluruh tubuhku secara bersama. ada yang memilin-milin putingku, ada yang menggelitik ketiakku, ada yang menggosok klitorisku, bahkan belahan pantatku juga dibuka lalu lubang anusku jadi sasaran tangan jahil mereka. Tubuhku menggeliat-geliat karena geli dan nikmat.

“AAhhhhh……aaahhhhh…..aaahhhhh……..” aku mendesah-desah tak tertahan. Tubuhku terus bergerak kesana kemari menghindari rasa geli. Benar kata pemimpin mereka, gelinjang tubuhku seolah-olah menggoda mereka untuk terus menyentuh tubuhku. Aku seperti wanita yang sedang berjoget erotis. Hal ini sepertinya malah meningkatkan gairah mereka. Ini terbukti saat ini tidak hanya tangan mereka yang meraba-raba tubuhku, lidah dan bibir mereka juga aktif menjilati seluruh tubuhku.

Meskipun tampang mereka menakutkan tetapi perlakuan mereka sangat lembut terhadapku. Tidak ada rabaan-rabaan mereka yang menyakitiku.

Sekarang bahkan aku tidak hanya mendesah-desah saja, aku mulai memekik dan berteriak merasakan geli dan nikmat di sekujur tubuh. Putingku tidak hanya di kulum namun mulai disedot-sedot membuatku tanpa sadar semakin membusungkan dadaku.

Orgasme-orgasme kecil telah aku alami hanya karena jilatan-jilatan disekujur tubuhku.
“Aacchhh….. ampunn….aacchhhh….oohhhh……..!!!!!”aku terus mendesah dan berteriak merasakan rangsangan yang sangat nikmat ini.

Lalu tiba-tiba “AAAAAAACCCCCCCCCCCHHHHHHHHHHHHHHHHHH…………………….………..”
aku merasakan sedotan yang cukup kuat pada klitorisku membuat aku langsung mengalami orgasme yang cukup hebat hingga tubuhku mengejang kaku dan pantatku berkedut-kedut kedepan mengikuti kedutan memekku yang menyemprotkan cairan orgasmeku. “ccrriittt…critt….crriitt….”

Hingga beberapa saat pantatku terus berkedut kedepan. Sungguh nikmat sekali. Mereka memberiku kesempatan untuk menikmati orgasmeku hingga reda. Setelah reda tubuhku menjadi lemas lunglai tak bertenaga.

“Huft…huft…huft…..huft……”nafasku ngos-ngosan seperti orang habis lari marathon.

“Gimana mbak cantik..??? enakkan..???”Tanya sang pemimpin
“Yuk mulai lagi…”Perintah sang pemimpin kepada anak buahnya untuk kembali mengerjaiku lagi.

Sekujur tubuhku kembali dijilat. Aku sama sekali tidak bisa menolak dan menghindar. Hanya desahan dan geliatan saja yang bisa aku lakukan. Lalu aku merasakan ada jari-jari tangan mereka yang masuk ke lubang vaginaku. Gesekan kulit jari dan dinding vaginaku begitu terasa nikmat membuat desahanku menjadi lebih keras.

“Oooooohhhhhhhh……” desahku

“Aaahhh……aaahhhhh……aaaahhhh…..aaahhhhh…….aaammmmpppphhuuunnnn……..”aku mendesah terus menerus. Tubuhku menggeliat-geliat reaksi reflek atas nikmat dan geli yang aku terima.

“ooohhhh….ooohhh….ooohhh……”hingga beberapa menit aku mendesah dan menggeliat tanpa henti. Lidah-lidah kasar mereka masih terus menjilati sekujur tubuhku. Wajahku tertengadah keatas, mulut terbuka, dan mata hanya terlihat putihnya saja. hingga sampai pada titik tertentu, aku tidak kuat menahan lagi. Rasanya sangat nikmat sekali, tubuhku terasa akan meledak.

Melihat tubuhku mulai mengejang, kocokan jari pada vaginaku semakin dipercepat membuat aku semakin kelojotan.

“Ooohhh…aammm..ppuuunnnn….. ooohhh…..aaa..kkuuu…. kkkkeeellluuuuuuuuaaarrrrr………” aku menjerit-jerit kecil menahan nikmat, dan akhirnya……

“Aaaaaaccccccchhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh……………………………………………………………….” Jrrooosssssss………………….. Aku menjerit kencang diikuti semprotan cairan yang kuat dari vaginakuku. Aku mengalami squirt yang hebat. Tubuhku mengejang kaku hingga beberapa menit. Tubuhku baru mulai melemas saat semprotan cairan vaginaku mereda. Namun tubuhku masih berkejat-kejat sisa klimaks yang aku alami.

“Bagaimana mbak cantik..??? enak bukan..?? Tanya sang pemimpin. Aku tidak menjawabnya, hanya nafas yang masih ngos-ngosan yang keluar dari mulutku. Tubuhku terasa lemas lunglai.

“Lepas ikatannya dan bawa ke sini!!!”perintah pemimpin tsb kepada anak buahnya.




Bersambung....
 
Wah bakal di kerjakan oleh sang napi ni.... ke bakal diselamatkan oleh sang suami??
Sabar menanti kelanjutannya....
 
Teasingnya pas banget, bro... hahahaha....
bikin penasaran....
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Lanjut lagi dong suhu...
Kagak sabar gangbang lagi
 
Bakalan gak dibalikin tuh si Irma ma para napi :D
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd