Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY Gara-gara NgeGym

Bimabet
Lanjut agan2, karena masih banyak karya imajinasi Dan kisah nyata yg bakal gue bagi ke kalian....
Ini dia.

Ini lanjutan cerita gue Iwan. Berbulan2 berlalu hingga pada suatu Hari gue ada undangan party salah seorang sahabat gue dari Australia, di sebuah rumah di daerah Utara Jakarta. Pesta itu diadakan malam Hari, jm 9 sampai jam 1. Keriuhan pesta pada umumnya, penuh dg manusia2 berdansa menikmati alunan music dj. Sebagaimana rumah di wilayah Utara Jakarta yg besar2 sampai suara riuh pesta tidak terlalu terdengar. Gue asik berdansa dg para sahabat2, Dan kawan2 sepekerjaan.
Dalam acara it gue punya teman yg bernama Johny, dia tidak pernah absen dg yg namanya pesta. Dimanapun selalu ada dia, Dan ini yg gue Tau Dr dia, dia punya pacar yang gak pernah di kenalkannya sama gue, tapi klo cerita dia selalu meminta jatah 'tidur' klo lg pulang Dr kerjaan di luar Kota.
Dan dia selalu cerita ceweknya biasa di entot dg segala Gaya. Wew, dengarnya. Memang dia gak pernah selingkuh. Tipikal setia lah, itu lah sedikit cerita teman gue. Tapi bukan it yg mau diceritakan, justru sasarannya adalah ceweknya. Yang dimana tanpa rencana gue berhasil bermain dengan ceweknya.
Pesta masih terus berlangsung, sampai gue Dan Johny Dan kawan2 lainya minum2. Johny memang suka minum2 sampai pada akhirnya mabuk berat. Johny mabuk berat, sehingga gak bisa bangun. Itu pun setelah gue dapati Johny terbaring di sebuah teras. Gue Dan kawan2 lainya mendekati Johny yg terbaring.
"John,,, Johny,,, bangun John. Mabuk berat nih anak" ucap gue
"Bgm ni wan, kt anter ke apartment ny apa?" Ucap Hendra salah satu temannya dan teman kerja gue juga.
"Haduh, ketempuan nih. Ngerepotin aja nih anak" ucap gue
Tak lama ada seorang cewek menghampiri Kita Dan memanggil2 Johny.
"John, Johnny, sayang. Km mabuk lagi ya?" Sambil menepuk2 Johny yg masih terbaring
Gue sedikit memandang tuh cewek, rasanya suaranya gak asing. Maklum penerangan agak remang2 pesta. Jadi gue gak langsung ngenalin. Cukup lama gue pertegas itu cewek, ternyata itu Yola sahabat Vera. Lalu gue dg yakin tegur dia.
"Yol, Yola..., Lu Yola kan?" Sapa gue
"Eh,, lu Iwan kan?!"
"Iya gue Iwan"
"Duuuh, sorry ya Wan. Ini cowok gue pasti mabok lagi."
"Johny cowok lu? Ini teman gue juga Yol"
"Oh ya? Wan bantuin gue dunk anter pacar gue ke apart nya"
"Ok 2, Yol. Ndra bantuin gue bawa ke Mobil" gue Dan Hendra memapah ke Mobil lalu antar mereka ke apartment Johny
Dalam perjalanan ke apartemen gue sambil berbincang dengan Yola.
"Yol, dah lama lu pacaran ma Johny?"
"Udah lah Wan, terkhir kt ketemu gue sama dy"
"Owwhhhh,, ngomong2 Vera kemana ya?" Tanya gue
"Cieeeeee,, yang kangen." Ledek Yola
"Eh,, bukan soalnya dah lama gak ketemu dia"
Sesekali gue nglirik kebelakang Johny yg di tidurkan di pangkuan Yola, dimana kepala Johny di paha Yola Dan kepala Johny menyingkap gaun mini Yola sampai pakaian dalam Yola sedikit kelihatan. Tapi dasarnya Yola juga cuek sich. Yola pakai gaun mini dengan Tali potongan dada rendah, dada Yola gak terlalu besar tapi cukup bulat.dg rambut panjang terkuncir kuda. Gue duduk di sebelah Hendra yg lagi nyetir Mobil. Posisi Yola tepat dibelakang kursi driver. Hendra sedikit memberi kode ke gue, dengan jempol dijepit antra jari telunjuk Dan tengah.
Gue cuma ketawa dg tingkah Hendra.
"Kenapa lu Wan ketawa?"
"Ngga nih Hendra ada2 aja."
"Owwhhhh,,,, Wan kayanya lu dah bakalan jarang ketemu Vera deh, soalnya dia ikut suaminya" jelas Yola
"Oh ya, better lah."
"Kasihan anaknya Yol"
Beberapa lama kemudian Kita sampai apartemen Johny , gue n Hendra langsg antar Johny ke kamarnya Dan masih belum sadar. Hendra memapah Johny ke kamarnya. Gue sma Yola d luar kamar.
"Wann,, thank you banget ya. Bete deh gue Kalo dia mabok begini" keluh Yola
"Yah bgm, hobynya dy. Hehehe..."
Dengan nakal Yola berbisik ke gue, " wan bgm main sm Vera? Kayanya Vera puas banget"
Kaget nya gue koq Yola Tau,
"Apasih Yol, gak ngerti deh maksud lu?"
"Jangan pura2 deh, gue Tau koq. Mana Vera sampai teriak2. Hahahahaha,, makanya klo lg main telp ditutup dlu" ledek Yola
"Damn, gitu ya. Vera Vera..."
"Ya udah sich, santai aja. Lagian Vera dah lama gak di beri suaminya"
"Ngomong2 lu mau mnum apa Wan?" Sambil berjalan ke arah dapur Yola menyiapkan minum buat gue n Hendra. Dr belakang mata gue kembali nakal melihat betis sampai bongkahan pantat yang rasanya pengen gue tepak. Waw. Padat. Gue terus nyusul Yola ke dapur.
"Ngapain wan ngikutin gue, udh lu tunggu di sofa aja. Gue ambilin mnum buat lu." Ramah Yola dengan suaranya yg bs diblang sexy. Gue biasa gak basa basi, tangan guepegang pundak Yola terus jari gue nyikap Tali gaunnya.
"Ehhh, wan knp?" Terkejutnya Yola
"Gak apa Yol, lu cantik juga ya, sexy" ujar gue
"Hmm, apa nih maksudnya."
Di dapur yg Tak terlihat Dr ruang tengah dimana Hendra duduk disana, gue lalu mulai bergrilya di tubuh Yola. Pundaknya gue kecup manja, gue turunin Tali gaunnya sebelah kanan.
"Hhhhhh, wan lu mo ngapain" lirih Yola bak menikmati Dan gak menolak. Terus bibir Yola gue pagut. Bercumbu dalam di dapur, lidah gue menjelajah rongga mulut Yola.
"Hmmm,,mmhhhhh,,,cleepppook" suara pagutan bibir gue mengecup mantap bibir Yola. Tak lama jemari gue melorotin Tali gaun Yola, Tak ayal gaun Yola berbahan halus langsung melorot jatuh sampai kebawah. Yola terkejut hendak menengok kebawah kearah jatuhnya gaun. Tapi langsung gue arahin kembali untuk gue lumat bibirnya.
"No, Iwan lu ngapain. Ada cowok gue n temen lu." Khawatir Yola
"Tenang aja Yol, Hendra gak bakal bangun smpai pagi. Hehehe" gue meyakinkan terus tngan gue lanjut memegang pinggangnya, membuat Yola memiringkan leher n mukanya sampai bibirnya mengecap penuh melumat bibir gue, lidahnya gak mau kalah menjelajah mulut gue. Dada yg besar menjadi sasaran tangan gue, dibalik branya tangan gue meremas manja.
Yola seakan terhanyut membuka sendiri branya sampai terlihat penuh menggantung Dan menempel di dada gue. Lanjut tangannya membuka baju gue. Begitu liarnya Yola sampai tanpa diminta membuka celana gue. Masih dalam posisi berdiri, gue yg tinggal cd yg menonjol dimana kontol gue seakan may berontak. Tangan gue pun gak mo ketinggalan, gue pelorotinnya cd hitam Yola, polos sudah Yola tanpa sehelai benang pun. Tangan gue meremas gemas bongkahan pantatnya yg kenyal.
Yola pun kemudian jongkok dihadapan gue, di pelorotinnya cd gue sampai terlepas. Betapa terkejutnya Yola melihat kontol besar gue dah mengacung keras berurat.
"Waw,,,, Wan gila. Kontol lo koq gede banget...."
Tak membiarkan komentar banyak gue paksa Yola untuk membuka mulutnya Dan masuklah kontol gue ke mulut Yola. Terlihat penuh..
"Mmmmmmhhhhh,," lenguh Yola yg kemudian memaju mundurkan kepalanya membuat kontol gue keluar masuk di mulutnya lidahnya menggelitik ujung kepala kontol gue. Lama berlalu tanpa dia sadari ada Hendra di ruang tengah.
Semakin terhanyut Yola, semakin menggila. Buah zakar pun Tak ketinggalan di lahapnya. Bahkan lubang anus gue pun di jilatinya. Sekian jam gue Dan Yola saling melumat, tanpa disadari Hendra memperhatikan Yola yg bermain dg kontol gue. Ygpenuh semangat ngemutin. Kepalanya terlihat maju mundur memelintir liar .
Gue yang sadar akan kehadiran Hendra cuma ketawa, n ajak Hendra gabung. Gue kode Hendra buat buka pakaiannya. Hendra pun Tak tunggu lama untuk melepas pakaiannya. Kontol Hendra pun sudah mengacung keras tapi Tak sebesar n panjang Kaya gue.
Hendra berdiri di belakang Yola sambil mengocok kontol yg tepat di dekat kepalanya.
Yola benar2 terhanyut sampai Tak sadar diri bahwa ada Hendra di dekatnya.
Lalu Yola gue Bantu berdiri, kaki kanannya gue angkat ke pinggang gue. Gue arahin kontol gue menggesek bibir memeknya. Dan Yola terhentak
"Ahhhhhhhhhhhh,,mmhhhhh" kontol gue menggesek memeknya yg semakin basah
Badannya mulai gemetar, kepalanya bersandar ke bahu gue. Dadanya merapat k dada gue. Lalu Yola berbisik manja ke gue, "wan gue mau, masukin wan punya lu yg gede."
"Oke, sabar ya Yola.. kasihan temen gue tuh di belakang lu belum di pegang lu. Hahahaha" bisik gue membuat dia terkejut
Sambil tersadar Dan kemudian membalikan badannya ke arah Hendra yg sudah bugil.
"Haaaah,, Henn..Hendra."
"Gile lu wan, asik sendiri aja. Pacar temen lu apain nih. Masa gue gak diajak. Gue boleh gabung kan Yol. Hehehe" ujar Hendra
"Ngg....ngga.. no. Kalian"
"Ssstttttt,, udah lah Yol. Lagian lu ga pernah puas ma cowok lu. Biar Kita berdua puasin lu sekalian." Sambil gue dekap mulutnya
"Lu nikmatin aja, Kita berdua." Kata gue
Hendak melawan gue yang langsung memelintir tangan Yola ke belakang sampai Yola Tak bisa bergerak. Hendra pun Tak tinggal diam, dia berlutut di depan Yola dg kaki kiri Yola dinaikan ke atas pundak Hendra. Memeknya yg sedikit terbuka menjadi sasaran lidah Hendra.
Lidah yg kasar n basah menyapu bibir memek Yola. Yola hanya bisa terpejam, kepalanya mendongak ke atas tanpa bisa melawan. Tubuhnya terus menikmatinya, erangan semakin keras.
"Emmmmmmnnn,,,," Yola berusaha berontak tapi Tak ada daya hanya bisa mengerang Dan menggoyangkan pinggulnya. Belahan pantatnya bergerak membuat kontol gue nyelip di belahan pantatnya. Beberapa menit berselang gue lepas pegangan gue membuat Yola bebas. Tangannya pun terbebas namun mencengkram kepala Hendra seakan menekan kuat ke memeknya. Kepala nya menoleh kearah gue yg posisi nya di belakang dia.
"Waaaaannn,,, kalian mau ngapain gue...."
Hendra menghentikan jilatannya berdiri Dan menariknya ke ruang tengah.
Tiba diruang tengah, gue Dan Hendra masing2 mengulum buah dada Yola. Gue bagian kiri Hendra kanan. Ekspresi Yola semakin gak karuan.
"Huuufffttt,, sshhhhhhh,, uuhhhhhhhhh, kalian hentikan"
"Awwwwww,,,,sshhhhhhh" Hendra menggigit lembut putingnya
Lalu Yola gue paksa jongkok di antara Kita.
"Wan, Ndra,,, kalian mau apain gue. Ampuuun Wan..."
"Buat lu enak Yol, santai sich jarang juga kan 2 sekaligus" ledek Hendra
Sambil gue jambak kuncirnya, "Yolaaa, lu yakin gak mau. Gue rasa lu gak bakal nolak deh. Hehehe"
"Awwwwww,, I...I...iya Wan tapi gak sekaligus begini." Muka Yola memelas walau dalam hati dia berbicara, "( ya Ampun, Iwan gede banget sich punya elo. Tapi kenapa Mesti main sama kalian berdua) ahhhhhhhhhhhh"
"Udah deh Yol, Ayo emutin kontol Kita" ucap Hendra
Hendra mengarahkan muka Yola ke kontolnya. Bergantian Yola mengemut kontol gue Dan Hendra. Beberapa menit kemudian gue rebahin Yola diatas karpet bulu. Gue buka pahanya supaya jelas memeknya merekah merah dg tanpa bulu. Perlahan kontol gue lesakan. Perlahan mengocok memeknya Dan semakin cepat mengaduk. Membuat memeknya basah...
Hendra mengambil posisi di kepala Yola n mengarahkan mulut Yola ke Kontolnya. Posisi memeknya yg gue aduk, Dan mulutnya penuh kontol Hendra.
"Ehhhmmm,,mmmmmmhhhhh,,," eluh Yola. Berkali2 orgasme Yola membuat batang kontol gue basah mengkilap. Lalu bergantian Hendra mengambil posisi kontolnya di memek Yola yg sudah basah. Dmasukannya dengan mudah ke memek Yola yg sudah basah. Tanpa Ampun Hendra mengocoknya keras.
" Aaahhhhhhhh hhhhhh,,, Hendra teruuuussss. Uuuhhhhhhhsssshhh" badannya bergoyang hebat, buah dadanya berguncang hebat, tangan gue meremas kuat payudaranya.
Mulut Yola terbuka lebar disertai erangan yg kuat, pacarnya pun Tak bangun mendengarnya. Melihat seperti itu, langsung gue sumpal kontol. Yola hanya mendesah
"Hmm,,,mmmmmmhhhhh"
Tangannya Tak tinggal diam memelintir klitorisnya sendiri dengan cepat. Lalu Hendra menghentikan setelah 30 menit. Kami beristirahat sejenak.
"Wan, Ndra kalian gilaaaa. Gu...gueee,,, lemes..."
"Tapi lu suka kan?" Tanya Hendra
"He eh, hihihihi. Want bener kata Vera. Lu hebat.. " ujar Yola
"What? Vera cerita apa aj sich, gue kasih lu yg lebih Yol. Yuk lu Naik diatas gue. Gue mau lu di atas" sambil berbaring di atas karpet bulu dengan kontol mengacung ke atas. Yola mengelus batang kontol gue terus dia memposisikan badannya berjongkok diatas gue Dan menggenggam kontol gue until diarahin masuk k memeknya. Di oles2nya di bibir memek nya perlahan masuk.
Bless......
"Ahhhhhhhhhhhh,,, my God... Wan punya lu panjang"
"Ayo Yol, lu yang goyang ya" ajak gue
"He eh," perlahan tpi pasti pantat pinggul Yola bergerak maju mundur layaknya menunggang kuda... Semakin lama semakin cepat. Tidak lama tubuhnya menandakan orgasme mengejang punggungnya melengkung keatas kepalanya mendongak keatas diatas tubuh gue yang dilanjutkan badannya merebah melengkung memeluk gue. Kepalanya merebah di dada gue. Dengan rambut yang menutupi sebagian dada gue.terdiam beberapa detik. Gue lanjut mengocok kontol gue di memeknya. Dengan posisi gue di bawah, semakin cepat kocokan gue.
" Arrrggghhhh,, ampuuun Wan... Sshhhhhhh,, yeeaaaahhhh, teruuus waaannnnn"
"Yeeaaaahhhh,,, yooolllll" semakin cepat kemudian perlahan kembali membuat Yola terus orgasme. Keringat di badan nya sudah membuatnya mengkilap. Begitu basah keringat.
Sejenak terdiam Yola diatas tubuh gue, suara nafasnya yg terengal2 seperti habis lari marathon.
Kontol gue masih tertancap di memeknya, melihat kondisi ini Hendra inisiatif mengambil posisi. Selagi kontol gue yang masih tertancap di memek Yola, Hendra mengarahkan kontolnya ke memek Yola yg masih tertancap kontol gue. Memek yg basah membuat mudah kontol Hendra melesak. Tak ayal memek Yola terisi dua kontol laki2. Hendra mengocok pelan.
Yola tersentak kaget tubuhnya hendak bangkit namun gue menahannya.
"Hendraaaaaa, noooooo.. my goosssshhh, damn. Kontol kalian masuk memek gue....aaahhhhhhhh" badannya tertahan tangan gue jd Tak bisa bangkit dia hanya bisa menikmatinya.
Gue lanjut kode ke Hendra, untuk hajar sun hole nya
"Ndra, 1 lg nagnggur. Sikat deh" ujar gue
"What, no no no,,, pliisss wan. Pliisss Hendra jangaaaaaan" pinta Yola memelas.
"Ah elu Yol, dah biasa ma cowoklu jg, hahahaha"
" No Gangbang Waaannn"
"Ssstttttt, udah deh Yol. Yang penting lu enak.hahahahhaha" ucap Hendra sembari tertawa sm gue
Perlahan di ludahinnya lubang anus Yola oleh Hendra. Perlahan kontol Hendra menekan masuk lubang Anusnya. Tak sulit separuh batang kontol Hendra masuk. Karena memang pacar Yola pun sering menghajarnya. Teriaknya Yola menahan sakit.
"Aaaaaaaargggghhhh,,,, damn you all" umpat Yola
Perlahan Hendra mengocok Anusnya, sempit Nan basah. Gue Dan Hendra bergerak bersama mengocok kedua lubang Yola. Seiring menahan sakit lubang Anusnya berubah nikmat seiring kocokan kontol gue yang menggaruk dinding memeknya.
"Sshhhhhhh,,,, arrgggg common fuck me so hard boy...." Ucap Yola menjadi binal

Sekian menit dalam posisi in membuat Yola orgasme berkali2, Tak tahu sdh brp Kali dia orgasme, yang pasti badannya sudah dipenuhi peluh. Lalu setelah 15 menit Hendra mencabut kontolnya, gue pun merebahkan tubuhnya diatas karpet. Hendra mengocok kontolnya di depan wajah Yola. Gue ambil bantal sofa untuk gue taruh di kepala Yola. Peju Hendra pun menyemprot di wajah Yola sampai Yola memejamkam matanya karena terutup. Tak lama kemudian gue menyusul menyemprot kan peju gue k wajahnya sampai rambutnya pun kena.
"Kaliaaan,,, ahhhhhhhhhhhh sshhhhhhh" lelahnya Yola meladeni gue berdua
Lalu gue bersih2 berpakaian lagi, Hendra pun bgtu. Lalu Kita berdua pulang pukul 3 pagi. Meninggalkan Yola yang terbaring lemas diatas karpet bulu. Dengan wajah penuh peju gue Dan Hendra.
"Yol, thanks ya. Kita berdua balik dulu. Hehehe,, kapan2 Kita lanjut lagi oke." Ucap Hendra
Tertidurlah Yola sampai pagi, dg peju mengering di wajahnya. Kemudian sadar bahwa sudah pagi Dan pacarnya belum terbangun. Yola membersihkan diri. Saat pacarnya bangun Yola Sudah bersih.
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Ditunggu cerita selanjutnya.....
 
Bikin tegang... Ama vera sangat hot.. Ama yola malah gangbang...

Terusin pliss
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd