CERITA INI ADALAH MURNI FIKSI BELAKA
Kesamaan nama tokoh, lokasi, maupun lain-lain hanyalah kebetulan semata dan tidak ada maksud untuk menjatuhkan ataupun melecehkan.
Kesamaan nama tokoh, lokasi, maupun lain-lain hanyalah kebetulan semata dan tidak ada maksud untuk menjatuhkan ataupun melecehkan.
CHANGELOG :
-- 13 Oct'19 : Part 1 Released
-- 16 Oct'19 : moved to cerbung
-- 19 Oct'19 : Part 2 Released
-- 23 Oct'19 : Part 3 Released
-- 28 Oct'19 : Part 4 Released
-- 11 Jan'20 : Part 5 Released
Index :
Part 1 : here
Part 2 : here
Part 3 : here
Part 4 : here
Part 5 : here
PART 1
Gadis itu bernama Gayatri. Tinggi semampai, dengan lekuk tubuh yang pasti menggoda setiap mata lelaku yang melihatnya. Berat badannya ideal, membuat Gayatri terlihat begitu sempurna dan lebih menonjol dibandingkan gadis-gadis seusianya. Kulitnya yang putih dan wajahnya yang manis menjadi poin tersendiri untuk dirinya. Rambutnya yang hitam, ia warnai kecoklatan. Warna rambutnya ini memberikan nuansa sensual dan classy bagi setiap insan yang memandangnya. Pada mata Gayatri, kacamata dengan frame tipis tersungging. Gayatri memanglah cantik.
Pagi ini Gayatri terbangun dari tidur lelapnya. Malam sebelumnya ia habiskan dengan bermasturbasi. Ini tengah menjadi kegiatan yang mengayikkan untuknya. Sejak mengenal aplikasi-aplikasi live show, Gayatri serasa menemukan hobi baru. Hobi yang mungkin waktu ia kecil tidak pernah iya bayangkan akan menyukainya. Ya, Gayatri semalam bermasturbasi sambil merekam dirinya dan menayangkan kemolekan tubuhnya yang sedang terbawa nafsu kepada orang-orang melalui sebuah aplikasi.
“damn..udah Senin aja” ucap Gayatri sembari terduduk dan mengucek-ucek matanya. Ia meletakkan topeng yang ia pakai semalam untuk menutupi identitasnya ke atas meja di samping tempat tidurnya.
“kenapa sih dari Sabtu ke Senin itu cuma sebentar, terus Senin ke Sabtu lama banget” kesal Gayatri.
Gayatri menyingkapkan selimut yang munutupi tidurnya yang tak berbusana dan menuju ke lemari pakaiannya. Diambilnya seragam sekolah dengan rok abu-abu yang akan ia kenakan hari ini untuk menuju sekolah. Lama memilih, Gayatri memutuskan sebuah bra merah muda dan celana dalam dengan warna serasi yang juga akan ia kenakan. Dibawanya bra dan celana dalam itu ke dalam kamar mandi. Ia nyalakan pancuran shower air hangat untuk membasahi tubuhnya.
“shh..mmhh” Gayatri menggosok seluruh badannya, menyabuni seluruh inci dari tubuh indahnya. Ia berhenti lama pada payudaranya yang sekal,
“shh..ahh…ahh” desahan-desahan kecil mulai keluar dari bibirnya sembari menutup matanya merasakan getaran-getaran nikmat yang mulai menjalar dari putingnya.
“uuhh..kenapa sih enak banget kayak gini..ahh” jari-jari Gayatri bermain lincah pada putingnya sendiri. Dipilinnya secara bergantian dan terkadang ia tarik-tarik sendiri hingga mengeras. Tak lama, remasan-remasan lah yang muncul dari dirinya sendiri untuk payudaranya. Gayatri terbawa nafsunya, tangan kanannya turun menjelajahi perutnya, mengikuti tiap lekuk pinganggnya hingga mencapai vaginya miliknya. Vagina Gayatri begitu terawat, tidak dia biarkan ada 1 rambut pun yang memanjang. Gayatri memang tidak menyukai adanya rambut-rambut pada vagina-nya sehingga ia rajin mencukur habis bulu-bulunya.
“nngghh..ahhh shhh” Gayatri terngadah merasakan sensasi nikmat ketika jari-jarinya bermain lembut di bibir vagina-nya. Cairan kenikmatan mulai membasahi vagina gadis ini. Walaupun Gayatri sering bermasturbasi dan bernafsu tinggi, sampai kini ia masih tidak membiarkan seorang pun atau benda apapun masuk dan menembus keperawanannya.
“ahhh ahhh mmhh enak ahh nggg” desah Gayatri semakin keras tatkala jemari lentiknya mencucuk-cucuk kedalam lubang kenikmatannya. Tangan kirinya ia gunakan untuk mengusap clitoris-nya secara cepat. Gerakan kedua tangan Gayatri makin lama makin cepat dan lincah seirama dengan desahan indah yang keluar dari bibir manisnya.
“aahhh ahhhh siaal ahhh mmhh ahhhh” desahan Gayatri berubah menjadi teriakan teriakan. Untung saja Gayatri tinggal sendiri. Keluarganya yang tinggal di luar kota tidak akan tau apa yang putri cantik mereka lakukan di rumah ini.
“ngghh ohh ahhh ahhh mmhhh shhh aku keluaar” Gayatri histeris. Gerakan-gerakan pada vagina-nya membuatnya mengejang penuh nikmat mengiringi puncak orgasme yang baru ia raih. Cairan kenikmatan keluar begitu deras dari vagina gadis cantik ini. Gayatri squirt.
Gayatri meneruskan mandinya yang terganggu dengan aktivitas hobinya ini. Tak lama ia sudah bersih dan wangi. Dikenakannya bra dan celana dalam merah muda. Setelah keluar dari kamar mandi, Gayatri memakai seragamnya yang ia kancingkan sembari melihat dirinya sendiri pada cermin. Setelah lengkap pakaiannya, Gayatri duduk pada meja riasnya. Dibubuhkan make up tipis yang membuatnya menjadi lebih cantik. Sekolahnya membatasi penggunaan make up untuk siswi-siswi mereka, tak terkecuali untuk Gayatri
“oke, aku siap” kata Gayatri pada dirinya sendiri. Tersungging senyum manis di bibirnya.
“temen-temen gak akan tau, Tri, rahasiamu aman” Gayatri meyakinkan dirinya sendiri bahwa tidak ada orang yang tau apa yang dia perbuat semalam.
Gayatri mengambil tasnya dan bergegas pergi keluar rumahnya menuju sekolahnya, menuju hari-hari akhir masa SMA-nya.
Pagi ini Gayatri terbangun dari tidur lelapnya. Malam sebelumnya ia habiskan dengan bermasturbasi. Ini tengah menjadi kegiatan yang mengayikkan untuknya. Sejak mengenal aplikasi-aplikasi live show, Gayatri serasa menemukan hobi baru. Hobi yang mungkin waktu ia kecil tidak pernah iya bayangkan akan menyukainya. Ya, Gayatri semalam bermasturbasi sambil merekam dirinya dan menayangkan kemolekan tubuhnya yang sedang terbawa nafsu kepada orang-orang melalui sebuah aplikasi.
“damn..udah Senin aja” ucap Gayatri sembari terduduk dan mengucek-ucek matanya. Ia meletakkan topeng yang ia pakai semalam untuk menutupi identitasnya ke atas meja di samping tempat tidurnya.
“kenapa sih dari Sabtu ke Senin itu cuma sebentar, terus Senin ke Sabtu lama banget” kesal Gayatri.
Gayatri menyingkapkan selimut yang munutupi tidurnya yang tak berbusana dan menuju ke lemari pakaiannya. Diambilnya seragam sekolah dengan rok abu-abu yang akan ia kenakan hari ini untuk menuju sekolah. Lama memilih, Gayatri memutuskan sebuah bra merah muda dan celana dalam dengan warna serasi yang juga akan ia kenakan. Dibawanya bra dan celana dalam itu ke dalam kamar mandi. Ia nyalakan pancuran shower air hangat untuk membasahi tubuhnya.
“shh..mmhh” Gayatri menggosok seluruh badannya, menyabuni seluruh inci dari tubuh indahnya. Ia berhenti lama pada payudaranya yang sekal,
“shh..ahh…ahh” desahan-desahan kecil mulai keluar dari bibirnya sembari menutup matanya merasakan getaran-getaran nikmat yang mulai menjalar dari putingnya.
“uuhh..kenapa sih enak banget kayak gini..ahh” jari-jari Gayatri bermain lincah pada putingnya sendiri. Dipilinnya secara bergantian dan terkadang ia tarik-tarik sendiri hingga mengeras. Tak lama, remasan-remasan lah yang muncul dari dirinya sendiri untuk payudaranya. Gayatri terbawa nafsunya, tangan kanannya turun menjelajahi perutnya, mengikuti tiap lekuk pinganggnya hingga mencapai vaginya miliknya. Vagina Gayatri begitu terawat, tidak dia biarkan ada 1 rambut pun yang memanjang. Gayatri memang tidak menyukai adanya rambut-rambut pada vagina-nya sehingga ia rajin mencukur habis bulu-bulunya.
“nngghh..ahhh shhh” Gayatri terngadah merasakan sensasi nikmat ketika jari-jarinya bermain lembut di bibir vagina-nya. Cairan kenikmatan mulai membasahi vagina gadis ini. Walaupun Gayatri sering bermasturbasi dan bernafsu tinggi, sampai kini ia masih tidak membiarkan seorang pun atau benda apapun masuk dan menembus keperawanannya.
“ahhh ahhh mmhh enak ahh nggg” desah Gayatri semakin keras tatkala jemari lentiknya mencucuk-cucuk kedalam lubang kenikmatannya. Tangan kirinya ia gunakan untuk mengusap clitoris-nya secara cepat. Gerakan kedua tangan Gayatri makin lama makin cepat dan lincah seirama dengan desahan indah yang keluar dari bibir manisnya.
“aahhh ahhhh siaal ahhh mmhh ahhhh” desahan Gayatri berubah menjadi teriakan teriakan. Untung saja Gayatri tinggal sendiri. Keluarganya yang tinggal di luar kota tidak akan tau apa yang putri cantik mereka lakukan di rumah ini.
“ngghh ohh ahhh ahhh mmhhh shhh aku keluaar” Gayatri histeris. Gerakan-gerakan pada vagina-nya membuatnya mengejang penuh nikmat mengiringi puncak orgasme yang baru ia raih. Cairan kenikmatan keluar begitu deras dari vagina gadis cantik ini. Gayatri squirt.
Gayatri meneruskan mandinya yang terganggu dengan aktivitas hobinya ini. Tak lama ia sudah bersih dan wangi. Dikenakannya bra dan celana dalam merah muda. Setelah keluar dari kamar mandi, Gayatri memakai seragamnya yang ia kancingkan sembari melihat dirinya sendiri pada cermin. Setelah lengkap pakaiannya, Gayatri duduk pada meja riasnya. Dibubuhkan make up tipis yang membuatnya menjadi lebih cantik. Sekolahnya membatasi penggunaan make up untuk siswi-siswi mereka, tak terkecuali untuk Gayatri
“oke, aku siap” kata Gayatri pada dirinya sendiri. Tersungging senyum manis di bibirnya.
“temen-temen gak akan tau, Tri, rahasiamu aman” Gayatri meyakinkan dirinya sendiri bahwa tidak ada orang yang tau apa yang dia perbuat semalam.
Gayatri mengambil tasnya dan bergegas pergi keluar rumahnya menuju sekolahnya, menuju hari-hari akhir masa SMA-nya.
Terakhir diubah:
