8. Penjebakan yang diluar rencana part 2
joko membuka mata.
tangan dan kakinya kini tak dapat bergerak
tubuhnya terduduk tegak di kursi dengan tali yang mengikat erat
joko hanya terdiam tatapannya kosong tanpa ekspresi
didepannya sudah berdiri salim dan samin menantang
"hahaha. oi joko anjiiiing. gimana rasanya di iket iket? enak kan kaya yang bisa lo lakuin ke budak budak lo"
ucap samin dengan nada mengejek
samin dan salim memang kini berada di atas angin
rencananya sudah 90% sukses dengan hasil yang baik
hanya tinggal membuat joko menderita dan bikin dia menyesali semua perbuatannya
dan tentu dia harus memilih hengkang dari geng atau disiksa sampe mampus
tentu dalam kasus ini yang memiliki dendam pribadi kepada joko adalah samin sementara salim hanya mendukung sehabatnya saja
salim lebih tertarik soal prita yang masih terduduk di pojok ruangan menahan sakit bekas penyiksaan tadi
" bang, kan lo dah dapet tu si joko. boleh ye gw icip icip tu cewe"
ucap salim kepada samin
samin hanya mengangguk
dia tak begitu perduli soal prita
salim pun mendekati prita dan mencoba berbincang
"makasih ya mas dan bantu, sekalian tolongin ya mas bikin si bangsat joko itu ga ganggu ganggu kehidupan aku"
ucap prita dengan nada puas
prita yang sudah kembali memakai pakain lengkap itu kini hanya terduduk di sofa sambil mengelus elus bagian veginanya yang nyeri akibat penyiksaan joko
"siap sayang, nanti abang bikin ntar kontolnya ga bisa ngaceng lagi hehe"
ucap salim sambil mencoba menggoda prita dengan mencolek pipinya
prita tidak menepis tangan salim. hanya membalasnya dengan senyuman
penis salim mendadak tegang ketika dia mulai membayangkan jika bersetubuh dengan prita
salim mulai menyadari ada aura kecantikan diwajah prita ketika dia ter senyum
salim pun memberanikan diri untuk meminta jatah
"neng boleh ga abang ...."
"boleh apa bang"
tanya prita dengan nada ragu
salim tak menjawab pertanyaan itu dengan mulut melainkan dengan tangan yang langsung meraba payudara prita
prita tersontak agak kaget
pria yang dikiranya bakal tulus membantunya kini juga ingin menikmati tubuhnya
namun dirinya tak bisa menolak
bang salim dan bang samin sudah cukup besar membantunya kali ini hingga bisa lepas dari cengkraman joko
dia pun iklas saja untuk kali ini memberikan tubuhnya ke salim sebagai imbalan tersebut
walau begitu dirinya tak mau larut lagi ke dalam perangkap pria yang bukan muhrimnya
dia harus mengecek bahwa ini benar hanya tanda trimakasih. buka jebakan lain seperti halnya joko
"bang salim udah punya bini kan?"
ucap prita mengalihkan pembicaraan
"iya sayang. ini cuma obat penasaran aja kok. boleh kan"
ucap salim sambil trus meraba payudara prita hingga ke putingnya
"di kamar aja ya bang ga enak disini diliat bang samin sama si joko"
ucap prita sambil berdiri mengajak salim ke kamar
" yeess uhuiii"
ucap salim kegirangan
sementara salim dan prita sudah berada di kamar
joko masih duduk terdiam di kursi tanpa ekapresi
samin mulai mengasah goloknya dan mengacungkannya di depan joko
"heh anjing. lo tau ga. gw tu ga suka lo ikut ikut campur sama geng yang udah gw bangun ye. apalagi lo sok sok jadi penjilat ke alex sama michael dengan iming iming budak seks kaya gitu"
"geng serigala tu bukan berisi orang rendahan yang. cuma takluk karena wanita! kita tu punya prinsip! dan lo udah ngancurin itu dari geng ini"!!!"
"anjing lo ******!!"
samin yang sangat emosi meludahi muka joko
kini joko menjadi benar benar aneh
sudah di ikat di hina dan di ludahi namun dia hanya diam. wajahnya dingin. tatapannya kosong
tak ada satu pun kata sanggahan keluar dari mulut joko padahal mulutnya tidak di sumpal
"woy anjiiing kenapa lo diem aja!"
" lo bisu ya? atau lo udah kena struk!! ngomong anjingg bangsaat !!"
sudah setengah jam samin mengoceh dan memaki maki joko. namun joko tak juga bergeming
kata kata samin sudah habis.
ingin rasanya ia mengayunkan golok yang sudah dia asah ke tubuh joko
namun nyalinya tiba tiba ciut
ekspresi joko berubah seperti orang gila yang kesurupan
dengan satu hetakan kurs kayu yang mengikat tubuh joko patah dan membuat tubuh joko dapat bergerak bebas
" dari tadi gw pusing ngedenger anjing ngomong anjing terus"
ucap joko dengan nada datar
itu kalimat pertama yang diucapkan joko setelah lebih dari setengah jam diam membisu
tangan samin seperti kaku tak dapat digerakan ketika ia mencoba menganyunkan golok ke tubuh joko
samin sungguh shock karena dia baru menyadari yang dihadapinya kini adalah sesosok iblis yang sangat menakutkan
samin tak tahu kalao joko adalah seorang pesikopat yang memiliki banyak kepribadian
dimata samin selama ini joko terlihat hanya pria pecundang brengsek yang tak mengerti sama sekali soal bela diri
nyatanya dengan satu hentakan kursi kayu itu langsung hancur seketika
"walau gimanapun anjing teteplah anjing ga bisa masuk di geng serigala"
ucap joko dengan nada dingin sambil merebut golok dari tangan samin dan menghunuskan tepat di jantungnya.
samin jatuh tersungkur di lantai dengan darah bersimbah
joko berjalan ke kamar mandi untuk mencuci sisa darah di tangannya
wajahnya benar benar dingin tanpa rasa bersalah padahal sudah membunuh kawan satu gengnya
****
"mppphh aduh sakit mas owwwh jagan disitu aduh"
desahan prita menjadi ketika penis salim mencoba menerobos bibir vagina nya yang telah memar akibat penyiksaan joko
posisi prita merangkak di atas kasurr dengan pakaian yang masih lengkap dan jilbab panjang yang menutupi dadanya hanya rok panjangnya saja yang di angkat hingga memeperlihatkan leging ketat nya yang sebelumnya sudah di acak acak oleh joko
vagina nya sudah memar terlihat jelas bersama pantatnya yang putih mengkilat
salim yang sudah kesetanan tak lagi mendengarkan rintihan prita
penisnya melingsek masuk melewati bibir vagina prita yang sudah longgar dengan noda memar berwarna kebiruan
gesekan penis salim yang tk bisa dibilang kecil tentu membawa rasa nyeri tensendiri bagi prita
namun prita mencoba tegar berharap salim segera menyeburkan sepermanya dan menyudahi permainan ini.
sambil terus di sodok oleh salim prita mulai berfikir kilas balik saat awal dirinya masuk ke jurang kesesatan ini, namun dia patut senang karena ini akan menjadi perzinahan terakhir bagi nya karena mulai besok tak akan ada lagi yang mengganggu kehidupannya dengan suaminya
namun hayalan itu semua sirna seketika saat pintu kamar tiba tiba di buka oleh joko
salim terkejut ketika dengan cepat joko memeluknya dari belakang dan menyeretnya keruang tengah
nafas slim terengah engah ketika tangan joko menghimpit saluran pernafasanya.
salim pun tewas dalam dekapan joko sambil penisnya belum berhenti menegang dan masih berlumuran cairan vagina prita.
prita duduk tergulai lemas dihadapan jasad salim dan samin
air matanya mengalir deras membayangkan hukuman apa yang akan diterimanya atas kejadian ini