Blancas
Suka Semprot
- Daftar
- 2 Jun 2017
- Post
- 24
- Like diterima
- 3.710
Selamat Datang Suhu Semua
Kisah ini adaptasi dari kisah nyata dengan sedikit perubahan dan dramatisasi
Disclaimer : Semua nama di cerita adalah nama samaran.Kisah ini adaptasi dari kisah nyata dengan sedikit perubahan dan dramatisasi
Gara-gara Man.United Part 1
*Kring-kring*
Dering handphone Cindy berbunyi, terlihat nomor dari bossnya, dengan sigap Cindy langsung mengangkatnya.
Cindy : "Ya Pak maaf ada apa?"
Boss : "Justru saya yang harusnya tanya, tadi kamu ngapain telpon saya?"
Cindy : "Hah? Maaf pak saya tidak menelpon bapak"
Boss : "Coba cek itu history telponmu"
Cindy langsung mengecek history telponnya, terlihat ada telpon keluar kepada bossnya dengan durasi lebih dari 30 menit, seketika raut muka Cindy terlihat panik. Dengan nada takut ia kembali melanjutkan telpon.
Cindy : "Aduh maaf Pak, sepertinya tadi kepencet"
Boss : "Ohh kepencet, beneran?"
Cindy : Iya pak, maaf sudah ganggu malam2 begini"
Boss : "Oh pantes saya halo halo ngga ada respon, tapi tadi kamu lagi ngapain sih?"
Cindy : "Ng..ngga lagi apa-apa Pak"
Boss : "Kok panik gitu, tadi saya dengar suara desahan lho, kayaknya itu suara kamu, kedengarannya kamu sangat menikmati"
Mendengar ucapan Boss, Cindy langsung bangkit dari tempat tidur dan hanya bolak balik di sekitar kasur layaknya orang panik sambil menjelaskan kepada Bossnya.
Cindy : "Ngga Pak saya tidak melakukan apa2"
Boss : "Udah ga usah bohong ini saya ada rekaman suaranya lho, saya tidak duga kamu punya sambilan jadi lonte hehe"
Langkah Cindy menjadi terhuyung mendengar ucapan Bossnya.
Cindy : "Ma..maaf Pak tolong jangan disebar"
Boss : "Akhirnya kamu ngaku juga, it's ok saya tidak sebar, tapi misal sewaktu waktu saya numpang buang sperma saya di kamu, boleh ya Cindy si Lonte? Hehe "
Cindy : "Ba..ba..baik Pak"
Cindy menatap Alex yang berbaring di kasur, sangat terlihat tatapan Cindy yang sedih sembari memegang vaginanya yang masih sakit, sementara itu Alex hanya membalas dengan senyuman puas.
*********
8 Jam Sebelumnya
Siang hari itu, Cindy menunggu teman lamanya, Alex , di suatu kafe di sudut kota pahlawan. Mereka sudah tidak bertemu lebih dari 8 tahun, terakhir mereka bertemu saat acara wisuda di kampus mereka.8 Jam Sebelumnya
Sekarang ini Cindy bekerja sebagai sales di ibukota, sedangkan Alex mengembangkan bisnis keluarganya di kota pahlawan.
Ketika bertemu, Alex cukup kaget dengan perubahan bentuk badan Cindy yang dinilainya cukup seksi. Secara garis besar Cindy mempunyai tinggi 165cm, berat badan kisaran 50kg, payudara ukuran 36, dan pantat yang cukup seksi, sedangkan Alex sendiri terlihat perutnya yang semakin membucit.
Cindy tertawa melihat perubahan tubuh Alex, disisi lain Alex membalasnya dengan senyum pasrah
Mereka larut dalam perbincangan, hal yang wajar ketika dua orang teman sudah lama tidak bertemu. Cindy mengunjungi kota pahlawan dalam rangka berlibur sekaligus menghindari acara keluarga yang mana ada kemungkinan ditanya "kapan nikah?" oleh saudara-saudaranya. Meskipun sudah menginjak usia 30, baik Cindy maupun Alex belum ada niatan untuk menikah.
Perbincangan mengarah ke hal lain yaitu sepakbola. Ya, keduanya merupakan fans 2 klub sepakbola di Liga Inggris, Cindy fans Man.United sedangkan Alex fans Man.City.
Seperti kedua klub tersebut yang sering berseteru, ejek-ejekan pun tak terlepas dari Cindy dan Alex, hal yang sering mereka lakukan sejak bangku kuliah.
Alex : "Nanti malem derby Manchester lho, mau nobar ngga?"
Cindy : "Ngga ah males, paling juga menang MU"
Alex : "Dih songong, kapan sih MU terakhir megang piala, liat dong City tahun lalu juara, lawan MU doang mah gampang"
Cindy : "Yee sekarang kan ada mas Ronaldo, pasti menang lah"
Sebenarnya Alex tau kalo Cindy cuma sekadar suka sepakbola, Cindy tidak paham bahwa permainan MU sedang menurun. Hal itu dimanfaatkan Alex.
Alex : "Ayo taruhan mau ngga?"
Cindy : "Apa taruhannya?"
Alex : "Lo dulu deh kalo MU menang mau apa?"
Cindy : "Beliin gue tas G**** yang harganya 30jutaan hahaha"
Alex : "OK deal, kalo City menang gue minta sesuatu dari lo"
Cindy : "Minta apa emangnya?"
Pikiran iblis Alex keluar, Alex yang daritadi sudah horny sambil tersenyum licik ia membisikkan sesuatu ke Cindy.
Alex : "Gue mau tidur bareng lo sambil petting dan ngga lebih dari itu gue janji"
Cindy : "Ihhhh najis, ngga mau ah gue"
Alex : "Yee ngga nyampe masukin kok, petting aja ngga lebih"
Cindy : "...."
Alex : "Nih bayangin kalo lo menang lo dapet tas mahal, gue cuma petting doang, lebih untung lo jauh kali"
Cindy : "Beneran petting doang?"
Alex : "Iya bener, ya paling sampe keluar hehe"
Cindy : "Ihhh lo ya parahh"
Alex : "Ya kan ga keluar di dalem, gimana? hehe"
Cindy : "....."
Alex : "Lho kok diem? Kalo diem berarti setuju nih hehehe"
Cindy : "Tau ah bahas yang lain aja"
Alex : "Hehehe asiikk"
*******
2 Jam Sebelumnya
*Ting*2 Jam Sebelumnya
Bunyi notifikasi chat di hp Cindy, terlihat ada pesan dari Alex.
Alex : "Ehem.. 2-0....ehem... City menang"
Dengan kesal Cindy membalas,
Cindy : "Tau bodo amat, mau tiduurrr, ga peduli!!!"
Alex : "Eits janji tetep janji, inget kita udah deal, ehya lo nginep di hotel A kan?"
Cindy : "Rahasiaa weeekkkk"
Sifat kekanak-kanakan Cindy justru membuat Alex makin menjadi.
Alex : "Oh gitu, okedeh, see you later yaa hehe"
Cindy tidak membalas hanya melihat hp nya dengan tatapan kosong
Cindy merasa sedikit menyesal lalu ia mengunci pintu kamar sembari bergumam, "Ngga mungkin juga lah dia kesini, rumah dia kan jauh lagipula kamar udah gue kunci."
Dengan perasaan sedikit lega , tak lama setelah itu ia pun tertidur.
Namun ada hal yang Cindy tidak ketahui, hotel ia menginap merupakan hotel yang dimiliki keluarga Alex. Keluarga Alex mempunyai beberapa bisnis, salah satunya hotel ini dan tidak kaget jika Alex mempunyai akses kunci ke semua kamar.
*******
1 Jam Sebelumnya
1 Jam Sebelumnya
Alex tiba di hotel A, ia langsung menuju resepsionis untuk meminta kunci kamar Cindy, tanpa banyak tanya karyawannya langsung memberikan kunci cadangan. Alex pun meluncur ke kamar Cindy.
Dengan pelan-pelan Alex membuka kamar Cindy, terlihat Cindy sudah tertidur lelap dengan pakaian model tank top dan hot pant. Melihat hal tersebut Alex semakin horny, ia membuka celana panjang dan jaketnya, skrg Alex hanya memakai kaos dan celana kolor saja.
Alex mengendap-endap kesamping Cindy yang masih tertidur dan masuk ke dalam selimut.
Tangan Alex mulai bergerilya, ia merangkul Cindy dari belakang secara perlahan dan menjamah payudaranya Cindy.
"Annjir toketnya sesuai ekspektasi gue, empuk bangget, bangs*t nih lonte", ujar Alex dalam hati.
Alex mulai grepe-grepe payudara Cindy sembari menggesek gesekan penisnya yang sudah mulai tegang ke pantat Cindy.
Seketika Cindy tersadar,
"Alex lo ngapainn???" teriak Cindy. Alex langsung membalikan badan Cindy dan menjilat putingnya.
"ahhhh, jangggaan gigitt putingg guee ssshh" ,ucap Cindy sambil mendesah.
"tenang Cindy, gue cuma minta petting kok ga lebih, lo nikmatin aja", balas Alex.
Cindy kembali mendesah saat Alex menggigit putingnya, "aarrgghhh lexxxx sakittt ahhh".
Alex tidak menghiraukan hal tersebut, malah makin menjadi jadi, payudara Cindy dibikin merah oleh gigitan Alex.
"Pleasee stoppp lexxxx.....aarggghhhh", Cindy berteriak sambil menggelinjang. Tak lama kemudian Alex menghentikan jilatan dan gigitannya, Cindy terlihat lemas.
"Kamu kenapa Cindy? Basah ya memek kamu? hehe"
****
To Be Continued
Terakhir diubah:
bareng suhu paling kalem 
