Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Gian dark side (real story)

Status
Please reply by conversation.

Liemaha

Semprot Lover
Daftar
14 Mar 2019
Post
256
Like diterima
2.571
Bimabet
Cerita ini diangkat dari kisah nyata yang dialami oleh Gian, nama tokoh akan disamarkan dari aslinya untuk menghindari pk. Semoga cerita ini bisa menghiasi malam - malam suhu semua.

"Aahhh... ahhh pelan pelan a...aa... ihhh itunyaahhh ahhhh... udah duluuuu .aaaahhhuuhhh... Vi mauuuu aahh nyammpeeee..." desah pelan namun manja terucap dari bibir manis seorang wanita yang terbaring sudah tidak berbusana.
"Tok...tok...tok... le sahur le jam 3..." sebuah ketukan di pintu yang mengagetkan dua pasangan yang sedang dilanda gairah itu, suara laki - laki itu ku kenal jelas, dia senior di tempat kerjaku, dia sudah kuanggap sebagai kakakku sendiri. Semua barang miliknya bisa aku pinjam dan kugunakan termasuk pacarnya yang nanti akan ku ceritakan.
Dengan sigap ku bekap mulut perempuan dibawahku agar ia tidak bersuara sedikitpun. "Hmmm ya a nanti nyusul ke depan, masih ngantuk yeuh" jawabku menirukan suara orang yang baru bangun tidur,
"Oke atuh, abdi duluannya le" sahutnya, tanpa menunggu jawaban ku ku dengar langkah kakinya menjauhi daun pintu kamar kost ku.
"Hmmmpphh... a nanggung dikit lagi Vi dapet iihh..." ujar wanita di depakanku, tanpa Tedeng Aling Aling kubalik posisi sehingga dia yang kini tengah duduk diatasku, penisku yang sempat mengkerut karena terkejut kini kembali menunjukkan kedigdayaannya. "Tuuh kan teuas deui hihi..." ucapnya manja. "Sok atuh Vi habisin hihi" setuju sambil ku jamah payudara besarnya yang selalu menggodanya itu. Dengan kecepatan penuh dia keluarkan semua kemampuan terbaiknya untuk mengejar kenikmatan duniawi yang dia harapkan, kurang lebih 15 menit berlalu, goyangannya makin liar, ku putar lagi posisi agar aku bisa mendoggynya, karena inilah posisi yang aku idamkan saat menggenjot wanita ini, tak berselang lama "plokk...plokkk plokkk..aaahhh aa... Devi nyammpeeee hmmmmppp uuuhhh..."
Ku percepat sodokanku tak lupa ku pelintir puting berwarna pibknya itu.
"Aduuuhhh konyol aa enaaak aaahhh... keluaaar lagiiii iihhhmmmm uuhh..." badannya melenting memeknya tak berhenti berkedut memaksa penisku untuk segera mengeluarkan angkutannya. "Crrttt... crrrttt... crtttt... sekitar 8 kali penisku memuntahkan sperma di dalam memek indahnya itu. Nafas kami saling berpacu, rasa letih tak menghalangi ciuman mesra yang kami lakukan, pelukan hangat yang dibalutibutir butirpeluh menambah suasana indah yang takkan terlupakan ini.

"Teettt... tettt... teettt... anjir Naha gak bisa wae" cemoohku ketus pada alat finger print yang biasanya lancar ku hadapi. Di belakangku berjejer barisan spg, taff, serta karyawan/karyawati lainnya yang menunggu giliran mengisi absensi itu. "Kunaon atuh bule meni Lila" tiba tiba seorang security datang menghampirikuyang tengah kesal akan alat itu. "Ieu pak hese ek ngabses yeuh" jawabku cuek. "Geroan si dt atuh" tambahkan pada satpam yang sedang merapihkan bajunya itu.
Oh iya perkenalkan namaku Gian Syahrizallahir dari keturunan berada namun karena kodrat kedua orangtuaku harus memiliki umur pendek dan rumah serta warisanku entah dihabiskan oleh siapa maka aku harus menjalani hidup yang bisa dikatakan serba terlalu cukup (bukan berarti aku tidak bersyukur) dengan logat Sunda seperti diatas kalian pasti sudah menebak aku asli dan tinggal dimana, yuup aku lahir dan besar di kota kembang yang konon dulu disebut dengan "Paris Van java" tapi kini mungkin panggilan itu harus diganti karena kota ini sudah terlalu cukup semrawut. Aku bekerja ditempat yang selalu dipenuhi oleh spg spgserta ibu muda yang merasa lebih nyaman belanjadisini daripada harus ke pasar. Posisiku sebagai juru masak di salah satu divisi supermarket 8ni, tentuby makanan yang ku olah adalah sisa bahan yang tidak ko laku yangdijajakan ditempat ini. Meski namaku Gian tapi rekan kerjaku memanggilku dengan sebutan "bule" bukan karena aku berkulit putih banget. Cukup putih sih, tapi gak seputih bule. Panggilan itu ada karena dulu seorang staff asal Jawa timur saat mencicipi makanan hasil karyaku dia teringat bu'lenya di desa jadilah aku "bule".

"Yang, aku kerja dulu ya. Jangan lupa makan, hati hatikuliahnya" begitulah chat bbmku pada kekasihku yang sedang kuliah di sekitaran g*tsu. Hari ini supermarkettempatkubekerja nampak lebih ramai dari biasanya, mungkin efek dari promo dan diskon reguler yang diberikan. Setelah selesai dengan jobdesk ku, aku selalu menyempatkan membantu rekan kerja, entah itu di bagian menimbang, bagian dairy daily, fruit atau meat sekalipun akuselalu bantu, bukan karena cari muka tapi disini rekan kerjaku sangatlah mengasyikan sehingga aku selalu ikhlas membantu mereka, pun begitu dengan merekakepadaku. Saat itu aku sedang mewrapping anggur merah di bagian dalam ruangan kerjaku. Hingga ku dikagetkan dengan suara dua wanita centil spg salah satu produk makanan beku yang sangat terkenal itu. "Ehh ada patile wkwkwk,eehh bule" ujar rias spg frozen' food yang nama merk-nya samakaya merk kondom hihi. "Darimanmeni genting? Bantuin euy" cerocosku "soksini dibantuin, tapi nanti bantuin aku majang ya" ujar Teh Ita spg minuman pelopor pecinta usus hehe. Belumsempat aku menjawab dia sudah ada di belakangku, memegang tanganku yang sedang membungkus anggur itu dengan plastik wrap. "Njiirgila si teteh kumaha Mun si bule tegang Haha" canda si rias. "Ahh biasa wae meren ya le" jawab Tehita sliw. Tiba tiba tangannya masih ke saku evronku dan meraba raba penisku dibalik celana katun yang aku paka. "Nahh Mun diginiin tegang ya le, hahaha" tawanya menggelegardiiringi tatapan tak percaya rias. "Ahh mancing mancingwae hehe" jawabku so cool. Kamipun kembali bekerja menyelesaikantugas masing masing, ketika aku hendak ke cold room untuk membawa kartonan anggur yang baru, kulihat Teh Ita sedang didalam hendak mengambil produknya, tanpa ia sadariaku berjalan ke dekatnya lalu ku peluk ia dari belakang. "Hayoo maudibanntuin gak?" Tanyaku padanya mengagetkan dia hihi. "Astadzim reuwasbuleee" jawabnya dengan muka panik. Karena udara di dalamcoldroom bisasampai minus derajat, maka akucoba peluk Teh ita yangsedang merapihkan tumpukkandus yang menghalangi produknya. "Hiiitiris Teh" ucapku lirih "hmmm nu haneut mah di stadion kamu ke dikompor " jawabnya jutel. Karena tidakada penolakandari diasaa ku peluk, kini ku beranikan diri untuk sedikitmenempelkan bagian penisku yang terhalangi lapisan celana dan evronkuke arah pantatnya. Fyi tubuh Teh ita ini pelukable wkwk pinggang bak biola dada yang menantang hingga pantatvyang aduhayibarat bmw e46 lekukannyavindah. "Ihh cicing eta teuas bisi nojos hihihi" ucapnya terkekeh. "Teh..." ku sebut namanya sambil kuputarpundaknyavhinggakami berhadapan. Lalu ku cobadekati bibirnya danku kecuodalam bibir sexynyavitu. "Mmuuuaacchh... " tanpa kuduga dia membalasnya. Kulepas ciuman itu dia tersenyum menunjukkan deretanderetangigii rapihnya. "Istirahat makandikosankuya" bisikku pelan.

Sampai disini dulutulisannya. Gianwill be back
 
Pertamax diamankan dan maaf untuk typo nya suhu, mohon kritik dan saran dalam penulisan. Duahal tersebut Sangat membantu bagi nuubie
 
Pake bahasa indonesia aja dong.. G mudeng bahasa sunda
 
Aahh kentang :bata::hua::galak::elu::kentang::kentang:
 
Maaf om, mohon ditambah translate nya, karena tidak semua paham bahasa Sunda..
 
interesting....
 
Teu ngarti bahasa na suhu
Ada translate gak nih
Bagus sebenernya
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd