Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Gubuk Kayu

maaf kalau lama updatenya
terimakasih sudah mau baca tulisan saya
silahkan membaca lagi .....

Sebelum keluar kamar, aku selimuti tubuh bugil mbak yuli dengan sarung. Di luar gubuk aku minum kopi dan merokok sambil kulihat jalanan yang lenggang dan pemandangan sawah hijau. Tak lama aku merokok, ibu-ibu penjual donat kemarin lewat dan aku pun memanggilnya lagi karena aku lapar.

“eh mas ganteng, mau borong lagi mas donat saya?” tanya ibu itu saat turun dari sepedanya. “emang belum laku buk jualannya?” bukan menjawab malah balik bertanya. Entah kenapa kali ini aku melihat tubuh ibu itu dengan seksama mungkin karena belum puas dengan permainan mbak yuli tadi.

“ya belum mas, ini aja baru berangkat jualan. Kesiangan bangunnya”

“emang kesiangan kenapa? Ada acara tadi malem? Kenapa gak sore aja jualannya siap tau lebih laku kalo jualan sore”

“diganguin bapaknya anak-anak, jadinya kesiangan soalnya jarang-jarang. Kalo sore belum pernah mas”

Pagi itu ibu pedagang donat menggunakan setelan olahraga entah milik anaknya atau hanya pemberian orang namun itu membuat nya seksi karena tubuhnya yang cukup berisi itu bahkan jilbab nya tak mampu menutupi tetek yang besar.

“owh gitu buuk” dengan nada menggoda. “kalo saya belinya yang lain gimana?” pertanyaan yang cukup nekat aku luncurkan.

“maksudnya gimana mas?” tanya ibu penjual donat itu yang heran dengan pertanyaanku.

“maaf nih buk sebeleumnya, tapi pagi ini ibuk kelihatan seksi saya jadi nafsu” entah kenapa aku berani berkata seperti itu.

Bukannya marah, ibu itu keheranan “seksi dari mana sih mas, ibu udah tua gini kok dibilang seksi. Mas itu ganteng-ganteng matanya rabun apa ya?”

Aku yang sudah sange pun tanpa berfikir panjang langsung mengeluarkan kontolku dari celana, “nih buk kontol saya udah ngaceng dari tadi gara-gara lihat badan ibu. Kira-kira ibu mau gak hisap kontol saya nanti saya bayar kok”

“ya ampun, itu kontol apa pentungan hansip mas gede dan panjang gitu” ibu penjual donat pun malah heran dengan kontolku dan bukannya marah.

“gimana buk, mau gak? Saya bayar” tanyaku lagi. Namun si ibu terlihat bingung, aku yang gemas pun menarik tangan kanannya untuk mengocok kontolku. Si ibu hanya menutup mulutnya dengan tangan kiri nya tak tahu harus apa, aku yang melihat itu hanya terus mengarahkan tangan kanannya untuk mengocok kontolku saja.

Setelah beberapa menit kami di luar gubuk aku menyuruh ibu penjual donat untuk membawa masuk sepedanya dan ibu itu hanya menuruti perintahku bukannya kabur. Setelah di dalam gubuk, aku dan ibu penjual donat itu duduk di dipan atau kursi panjang dan sang ibu melanjutkan aksinya mengocok kontolku tanpa aku bimbing.

“duh ini teteknya besar banget, tau gini kemarin juga saya minta diservis” kataku sambil meremas tetek besarnya sebelah kanan dan si ibu tak menjawab hanya mengocok kontolku saja.

“ibu namanya siapa?”

“nama saya asih mas”

“nama yang cantik sama seperti orang nya”

“ah mas bisa aja, saya udah tua mas udah jelek”

Ku perhatikan wajah bu asih yang tak jelek-jelek amat tapi memang kurang perawatan ya wajar orang kampung yang kadang kurang merawat diri yang penting bisa makan cukup. Bibir yang tebal bu asih membuatku ingin menyiumnya.

Karena tak tahan aku pun mencium bibir tebal bu asih, awalnya hanya kecupan-kecupan kecil namun kelamaan bu asih pun membalas ciumanku dengan ganas dan tangannya masih sibuk mengocok kontolku.

Setelah puas dengan bibir bu asih aku suruh dia untuk menyepong kontolku, awalnya tak mau karena menurutnya kontolku besar dan mulutnya tak sanggup. Namun karena bujuk rayu dan sedikit paksaan akhirnya bu asih pun mau menyepong kontolku.

“oooohhhhh iya buk bibir mu enak banget aaaahhhhh lidah nya uuuuuuhhh hebat banget. bu asih sering nyepong kontol siapa buk kok jago banget aaahhhhh” racauku yang keenakan dengan sepongan bu asih.

“cuman punya suami aja mas” jawab bu asih, kemudian melanjutkan sepongannya.

“yang bener buuk?, ah pasti ibu banyak mantan ya? Atau sering selingkuh karena sering ditinggal suami?” tanya ku lagi.

“beneran mas, cuman sama suami saya aja”

“beneran? Mau saya polin nih kontol saya ke mulut ibu” sambil ku paksa kontolku masuk lebih dalam ke mulut bu asih dengan menahan kepala bu asih dan mendorong kontolku. Namun tak lama aku lepaskan karena kasihan.

“udah berapa kontol yang ngerasain mulut kamu ini?”

“lima kontol, tapi sekarang cuman dua pak RT sama suami saya” jawab bu asih sambil membersihkan air mata di wajahnya.

“ternyata tua-tua gini lonte juga ya kamu, hisap lagi”

“udah mas, ibu gak kuat kontol mas gede banget”

“jangan panggil saya mas mulai sekarang, panggil saya tuan ardi. Ngerti, plak” kutampar cukup keras pipi bu asih.

“i i iya, paham mas eeehh tuan.. ardi”

“bagus, sekarang jilat buka semua pakaian kamu kecuali jilbab kamu, cepat!!”

Bu asih pun langsung menanggalkan pakaianya satu persatu. Tubuh bu asih walau sudah termakan usia namun badannya masih bagus mungkin efek dari sering bersepeda atau sering senam. Tubuh bu asih mirip ************** namun dengan kulit sawo matang.

PLAK, kutampar bokong seksi bu asih. “sini, tiduran. Jadi lonte seksi banget, kalo tak sewain bisa laku banyak nih hahaha”

“jangan tuan, jangan. Saya hanya ingin tuan ardi yang ngentot sama saya”

“terus suami kamu gimana? Yang ada kamu nanti dicerain. Mending kamu aku jadiin lonte aja, kamu kan emang lonte. Kamu gak perlu repot-repot jualan donat. Tugas kamu cuman ngangkang terus dapet duit. Paham kamu!!?”

“terserah tuan ardi saja, saya cuman patuh sama tuan ardi”

“sekarang kamu ngankang, saya udah gak tahan pengen entotin kamu”

Perlahan aku dekatkan kontolku ke memek bu asih lalu ku gesek, “aaaahhh iya aaahhh dimasukin tuan aaahhh jangan cuman digesek aja kontolnya aaaaahhhhh”

“kalo saya gak mau gimana? Kan kalo digesek aja bisa bikin keluar kenapa harus dimasukin”

“aaaaahhhh masukin tuan, asih yang hina ini siap jadi lonte tuan ardi aaaaahhhh entot memek asih tuan uuuhhhh kontol tuan enak banget gesek memek aasiiiihhhhhh aaaaaaaahhhh” crut crut crut Baru digesek dengan kontolku saja bu asih sudah orgasme saja.

“lonte lonte, baru digesek pake kontol aja udah keluar” entah kenapa saat orgasme pentil tetek bu asih terlihat menonjol, kira-kira seujung kelingking. Aku yang ingin menyiksa lebih bu asih pun ku tarik pentil itu dan cubit cukup keras.

“AAAAAAAGGGGGGHHHHHHH SAKIT TUAAANNHH AAAAAAAHHHHH”

“tahan, nikmati sakit nya asih, kamu lonteku paling binal asih”

“AAAAAAAGGGGGGHHHHHHH SAKIT TUAAANNHH AAAAAAAHHHHH”

“gimana enak kan? PLAK” ku tampar tetek besar bu asih. “iya tuan enak”

“bagus, berarti siap buat dientot” BLESSS AAAAAAAAAAAAAGGGGGHHHH, ya aku memasukkan kontolku ke memek bu asih yang sudah banjir oleh cairannya sendiri. Bu asih yang belum siap dengan kehadiran kontolku pun berteriak kencang.

Namun setelah masuk tak langsung aku genjot, aku diam kan sebentar sambil kumainkan tetek besar bu asih. Setelah beberapa menit baru aku genjot dengan perlahan hingga semakin kencang.

“aaaaaaahhhhh iya enak tuan aahhh aahhh kontol tuan enak banget memek saya penuh aaaaahhhh iya tuan entot terus memek lontemu ini aaaaahhhhh”

PLAK cuuuutttt, ku tampar ku tarik pentilnya dan ku remas tetek bu asih dan lama-lama bu asih pun menikmatinya bahkan sampai cepat keluar.

“aaah aaaahhh iya siksa terus lonte mu ini tuan aaaahhhh uuuuuuhhhhh nikmat sekali siksaan tuan aaaaahhhhhh tuaaaaannnn asih keluaaarrrrrhhhhh” crut crut crut.

Aku yang tak menghiraukan orgasme bu asih pun tetap menggenjotnya, bahkan aku kencangkan. Ku tarik kedua pentil tetek bu asih sambil ku genjot memeknta.

Plok plok plok aaaagggghhhhh iyaaaaaahhhhhh saakiiiiiittttt aaaaaaaagggggghhhhh enaaaaaakkkkk Plok plok plok aaaagggghhhhh teruuuuusssshhhhh Plok Plok Plok

Crut crut crut suuuuuurrrrr, bu asih orgasme lagi dan kini ia squirt hingga membasahi dipan yang jadi alas persetubuhan kami.

“lonte ku memang hebat ya, disiksa malah squirt. Enak ya?”

“iya tuan, asih baru pertama kali ngerasain yang kayak gini. Enak banget” lalu bu asih senyum ke arah ku yang manis sekali, sepertinya ia berkata jujur.

Aku yang masih belum keluar pun mengeluarkan kontolku dari memek bu asih dan memberinya waktu untuk istirahat. Aku ambil minum untuk ku dan bu asih, dua gelas yang aku bawa langsung kami habis kan sepertinya kami berdua cukup kelelahan setelah “pertarunga” barusan.

“nungging!” bu asih pun menuruti perintahku, melihat pantat semok bu asih pun aku tak tahan untuk menamparnya PLAK AAAAHHHH

Langsung kumasukkan kontolku ke memeknya bu asih dan langsung ku genjot memeknya. AAAAHHHH iyaaaahhh kontol enak aaaahhh uuuuuuggghhh mentok banget aaaaaaggghhhhh genjot terus memek asih tuaaaannnn aaaaahhhh

Saat ku genjot dengan posisi doggy, pantat bu asih seperti agar-agar yang kenyal aku pun menamparnya. “PLAK iya gitu tuan asih suka ditampar pantat nya aaaaggghhhhh”

“dasar lonte, lonte dikasarin malah makin seneng”

“iyaaaaahhhhh asih lonte, asih lonte nya tuan ardi aaaaahhhh”

Aku pun mempercepat genjotanku

PLOK PLOK PLOK PLAK AAAAHHHHHH IYAAAAA TUAN GENJOT YANG KENCANG ASIH MAU KELUAR AAAAAGGGGHHH KONTOL ENAAAAKK UUUUHHH AAAHHH

PLOK PLOK PLOK PLAK DIKIT LAGI TUAN ASIH MAU KELUAR, TUNGGU SIH AKU JUGA MAU KELUAR TAHAAANNN

PLOK PLOK PLOK PLOK IYYYYAAAAA HAMILI ASIH TUAAAN KELUARIN DI DALEM AJAA AAAHHHH

AKU KELUAR SSIIIHHH, ASIH JUGA KELUAR

Crut crut crut seeeeerrrrr, kami berdua keluar bersamaan, ku remas pantat asih hingga kuliatnya kemerahan, memang mantab tubuh bu asih ini ya hapir sama dengan mbak yati hanya sedikit lebih gemuk bu asih.

“kalo mau tidur di dalem aja, di samping lonte saya juga kayaknya masih cukup itu kasurnya” kataku sambil ku bawa bu asih ke kamar dan bu asih pun tidur disamping mbak yuli.

Lalu aku ke kamar mandi karena badanku capek dan lengket semua, karena kasur sudah penuh sepertinya aku akan pulang saja habis ini. Habis aku mandi, mbak yuli bangun dan ingin pulang tapi kasihan dengan bu asih.

“gak papa tinggal aja, gak bakal ada yang culik juga paling kalo diperkosa sih iya hahaha”

Aku pun pulang dengan mbak yuli, awalnya mbak yuli juga ingin mandi tapi aku suruh dia mandi di rumah saja. Tak lupa sebelum pulang aku menaruh uang 200 ribu di kotak donat bu asih ya buat ganti dagangan yang belum laku itu.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd