Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Guru Ngaji Ryan

Pertama baca ky macem...ah cmn copas dr pujangga binal, tp pas baca terus....wow...this is amazing, kalo terus lanjut mungkin bisa ngalahin karya legend PB, RYT series, great job gan....nice story....*****
 
Mantap bos. Semoga ceritanya sampai tamat
 
Kini syukuran telah selesai. Semua tamu sudah pulang ke rumah masing-masing. Yang tersisa tinggal tetangga yang ikut membantu membersihkan pelataran rumah milik dina dan hendra. Setelah semua dibersihkan. Dina memberikan wejangan kepada anak dan menantunya selaiknya seorang ibu.

"Hati-hati ya nduk kalau jaga kehamilan, jangan lupa makan buah buahan dan minum air yang banyak" kata dina
"Iyaa ma, doakan juga kandungan saya sehat sampai bisa melahirkan"
"Iyaa risaa, mama selalu mendoakan kalian" kata dina sambil mengusap usap perut calon cucunya itu.

Risa dan suami berpamitan. Dengan mobil mereka keluar dari pekarangan rumah. Sembari mengeluarkan senyum kepada anaknya. Dina kembali murung. Suatu kemurungan yang selalu bisa disembunyikan dari suami dan anak anaknya. Mau apa lagi orang bejat tersebut pakai acara menemani dia acara kondangan segala. Untung hendra suaminya sehabis syukuran harus kembali ke kantor sehingga ia tidak perlu repot memberi izin.

Dengan langkah lunglai, ia berjalan menuju rumah tetangga yang ia sangat benci tersebut. Tak habis pikir mengapa ia selalu tidak bisa menolak permintaan permintaan pak rizieq. Selalu ada rasa takut ketika akan menolak permintaan pak rizieq kehidupannya akan lebih hancur lagi. Mulutnya saja masih belum melupakan rasa kontol pak rizieq yang masuk barusan tadi. Begitu asin, keras dan berkedut kedut.

Dina lalu sampai ke depan rumah kecil kumuh milik pak rizieq. Ia sengaja memakai kaca mata hitam agar tidak mudah dikenali tetangga. Bisa gawat kalau hendra mendengar laporan bahwa dina pergi ke rumah pak rizieq berduaan.

Saat sang pemilik rumah datang, dina terkejut dan menutupkan mulutnya
"Bapakkk, tutupi itu"

Pak rizieq ternyata bertelanjang dada dan terlebih lagi memperlihatkan kontolnya yang tegak. Pak rizieq memang sengaja mengerjai dina. Ia hanya cengengesan saja melihat dina antara bingung,nafsu dan malu.

"Aku habis mandi nduk, masak mandi pakai baju"
"I-iyaa itu tapi ditutup dulu pakk" jerit dina pelan

Dina bisa-bisa dianggap pelacur rendahan dalam situasi tersebut. Pak rizieq sudah terkenal duda di kompleks perumahan. Dan dina adalah istri cantik milik orang. Bertelanjang dada dan berdua duaan jelas akan menimbulkan prasangka negatif orang. Menyadari kepanikan dina, pak rizieq semakin menggoda. Ia ingin dina menjadi lebih binal lagi. Ia ingin dina melepas semua status alim, berpendidikan tinggi dan bermartabat hanya untuknya.

"Namanya apa kok ini dokter dina" kata pak rizieq melecehkan
"P-penis" jawab dina mencoba menjawab sesopan mungkin
"Hahh bukan penis,ini kontol"
"Ayo ini namanya kontol" kata pak rizieq mendikte

Dina tidak mungkin berbicara sejorok itu tapi karena pikirannya kalut. Ia bicara juga

"I-iyaa pak kontol itu kontolll" kata dina setengah berteriak.
"Nah bener begitu, ayo masuk dulu"

Dengan wajah lega dina bergegas masuk dan pak rizieq lekas mengunci pintu. Martabat dina terselamatkan.

---
Dina melihat isi rumah kumuh dan jorok tersebut. Baru pertama dina melihat isi rumah pak rizieq. Sungguh tidak tertata rapi dengan banyak coretan di tembok rumah. Seandainya pak rizieq bukan orang bejat yang dina kenal pasti dina akan bersimpati kepadanya. Dina merasa jengah juga karena walau disebut rumah ustadz, dina melihat majalah porno berserakan juga poster wanita telanjang yang besar dekat kamar mandi. Dina benar benar ingin memanfaatkan keberanian yang ada, ia tidak ingin menemani lelaki lain ke kondangan. Kalau ketemu rekan atau temannya bisa gawat.

Pucuk di cinta ulam pun tiba. Pak rizieq sudah keluar dari kakar dengan baju koko putih dan celana hitam panjang. Sambil menyemprotkan minyak nyong-nyong ia bercermin.

"Kamu sudah siap nduk"
"Pakk saya mohon saya tidak bisa menemani bapak ke acara umum seperti itu, saya istri sah hendra. Kalau sampai orang tahu bisa bisa..."

Belum sempat menyelesaikan kata kata. Pak rizieq mendekat dan langsung menampar dina keras. Sambil menutupi pipinya yang lebam,dina mulai beringsut dan mengeluarkan air mata.

"Saya tidak peduli bu dina,sekali lagi bila hendra tidak ada saya lah yang berkuasa, maka turutilah aku atau nyawa orang yang kamu sayangi akan terselamatkan" jawab pak rizieq bengis
"Tapi kalau mas hendra mencariku?" Kata dina mengelak

Pak rizieq mendekati dina yang ketakutan. Dengan sekali gerakan diangkatlah tubuh molek dina dan diciumnya keras keras. Dina hanya bisa gelagapan dengan serangan mendadak seperti itu. Ia mencoba meronta meronta namun karena menyadari perbedaan kekuatan akhirnya ia pasrah. Pak rizieq terus merajai bibir dina sambil menggigit kecil bibirnya,pak rizieq memang berniat menunjukkan siapa yang berkuasa atas tubuh dina. Selesai mencium, dina mundur dan meringkuk ketakutan.

"Tenang saja, hendra mu adalah orang yang mudah kutipu. Kamu tenang saja. Pokoknya sampai malam nanti turutilah aku. Mulai sekarang kamu adalah budakku. Mengerti?"

"I-iyaa pak" dina yang pasrah tidak bisa berkata kata lagi.

---
Sepulang kerja hendra memarkirkan mobilnya di dalam rumah. Setelah mematikan mesin. Ia keluar dari mobil dan masuk ke dalam rumah. Karena rumah sepi tidak seperti biasanya, hendra mencoba memanggil nama istrinya dan anak anaknya.

"Maaa, iyannn, raniaaa, kalian dimanaa?"

Hendra sekali lagi mengitari ruang tamu. Lalu menyebrangi ruang tengah. Saat mendekati dapur, dia mendengar suara terengah engah bercampur desah.

"Tidak salah lagi ini suara istrinya dina" pikirnya

Yang menjadi pertanyaan, apa yang dilakukan istrinya malam malam ini di dapur. Apakah pengajian sama ibu ibu pkknya sudah selesai?"
"Cepat sekali selesainya"

Hendra lalu dengan cekatan bersembunyi di samping pintu lalu mengintip. Seluruh matanya menyapu area dapur dan betapa terkejutnya hendra melihat pemandangannya itu.

Badannya panas, amarahnya memuncak. Dan tubuhnya kaku tidak bergerak.

"Ahhhhhh ahhhh ahhhh" jerit dina

Jilbab dan gamis panjang berwarna hijau dina sudah acak acakan. Dina kini dalam keadaan setengah telanjang sambil teteknya yang besar diremas remas oleh orang yang tidak dikenal.

"Apa apaan ini" geram hendra dalam hati
"Ohhhh hmmmm ahhhhhhhahh" desah dina

Hendra tidak mempercayai pandangannya ketika istrinya sedang menahan tubuhnya pada meja dapur agar bisa disetubuhi pantatnya oleh orang tidak dikenal. Orang tak dikenal tersebut terus saja bergerilya pada payudara dan memek dina secara kasar. Nampak dina begitu menikmatinya.Jilbab hijaunya yang masih melekat di kepalanya seakan akan melompat lompat seiring desah dina

"Ahhhhhh ahhhh ahh terus pakk remes tetek dinaa"
"Kamu suka ya ndukk kalau bapak giniin"
"Iyaahhhh pakk dina sukaa"

Hendra bingung siapa sosok yang dipanggil istrinya pak tersebut.

"Ahh ahhh fuhhh ahh"
Orang tersebut makin ganas memutar mutar dan mengobok memek dina. Dengan sekali gerakan dimasukkan penisnya ke dalam memek dina dari belakang.

"Ahhhhhhh enak banget pak kontolmuuu ahhh" lolong dina keenakan

Hendra kaget istrinya bisa jorok dan sevulgar itu ketika bicara. Hendra saja bisa dimarahi kalau membawa omongan jorok ketika persetubuhan dengan dina. Bagi dina sebagai akademisi yang terhormat seharusnya mengucap kontol dengan penis agar tidak terlihat kampungan.

"Enakkk pakk terus sodok pantat saya"
"Lebih besar mana punya bapak atau punya suamimu??"
"Lebihhhhh besar punyaaa bapakkk, ohhhhh uohh"

Hendra begitu geram, istrinya ternyata binal dan membiarkan orang lain melakukan anal seks kepadanya. Sesuatu yang belum ia pernah lakukan.

"Ahhhhh enak sekali pak tolong lebih cepatt hamilii aku pakk"
"Saya sodok yaa bu hendra" kata orang tersebut menghina

Hendra yang kesal pun akan melabrak orang tersebut lalu kakinya tersandung dan membentur meja.

"Hahhh hahhha" hendra bangun dalam keadaan ketakutan dan berkeringat banyak
"Fiuhh ternyata cuman mimpi"
Saat melihat jam dinding sudah menunjukkan pukul jam 10 malam. Saat ia melihat ke samping. Ia melihat istrinya tidak ada. Saat membuka hp nya ia melihat pesan WA dari istrinya bahwa tidak bisa pulang hari ini karena ikut merawat mertua pak rizieq yang sakit. Sama pula dengan pak rizieq yang menginfokan demikian.

"Syukurlahh, akhirnya istriku bisa baikkan sama pak rizieq"

Hendra pun tertidur kembali.

---
Dina pergi ke lokasi kondangan dengan motor butut pak rizieq. Dengan duduk menyamping,dina berusaha menutupi kemulusan betisnya yang bisa terlihat karena roknya tertiup angin. Karena kesulitan menutupnya akhirnya dina bersandar dan memegang tubuh pak rizieq. Dina sebenarnya sangat malu dan tidak mau melakukan itu namun dina meminimalisir hal yang tak pantas terjadi. Karena pak rizieq hobi kebut kebutan,dina jadi tidak fokus melindungi roknya dan ia menyerah membiarkan betis dan kaki mulusnya dinikmati pengguna jalan

Dina sempat membatin apanya yang menarik dari tubuhnya yang hampir 50 tahun tersebut. Hendra pernah bilang kalau dirinya adalah MILF, namun ia tidak pernah mengerti maksudnya. Dina tidak bisa menentukan kecantikan wajah dan keindahan wajahnya adalah berkah atau kutukan baginya.

Saat sampai di gedung yang mewah, mereka turun. Dina sangat terkagum kagum dengan dekorasi mahal dan gedung mewah pernikahan tersebut. Pasti orang kaya yang menyewanya batin dina. Semua tamu undangan berpakaian necis dan rapi sama seperti tamu undangan syukuran anaknya.

Pak rizieq sangat senang ditemani dina. Dina saat itu sangat anggun dengan jilbab hijau dengan kebaya senada dimana kebaya tersebut membentuk tubuh indahnya. Semua itu masih ditambah rok batik yang menampakkan pantat indahnya. Setidaknya selama di kondangan pernikahan ini dina adalah miliknya. Wanita idaman dalam genggamannya.

Pak rizieq tersenyum keji ke arah dina yang berusaha menghindari tatapan mesum pak rizieq. Sebenarnya pak rizieq datang ke kondangan pernikahan ini hanya sebagi kedok untuk transaksi haram obat terlarang. Transaksi yang akan mengubah hidupnya dan hidup dina. Karena pak rizieq adalah orang baru dalam bisnis tersebut maka pak rizieq harus menunjukkan kesetiaan lebih kepada bosnya dengan memberikan dina sebagai syaratnya.

Benar benar keji, sudah memperkosa istri orang yang percaya padanya. Pak rizieq masih bengis dengan menggunakan tubuh dina sebagai alat pembayaran.

Dina hanya menunduk saja dan diam ketika pak rizieq memeluk pinggang rampingnya dan mengajaknya ke dalam.

Hidup dina akan berubah

---
Dalam suatu normal dina tidak akan mau berjalan berlenggak lenggok dengan orang yang bukan suaminya. Posisi dina dan pak rizieq begitu dekat bagaikan pasangan suami istri pada acara kondangan tersebut. Pak rizieq memegang pinggul dina dengan erat agar mereka terlihat mesra. Bahkan terkadang pak rizieq dengan nakal meremas pantat dina yang terbungkus rok batiknya. Dina berusaha mengingatkan pak rizieq agar tidak berbuat nekat di tempat umum. Namun tatapan galak pak rizieq membuat nyalinya ciut. Merasa dina mulai mengalah,pak rizieq terus saja menggerayangi seluruh tubuh dina agar membuat dina malu.Bahkan sesekali juga meremas payudara dina dan mencium bibirnya yang sedari membuat pak rizieq nafsu.

"Ihh jorok kalau kebelet ngenthu ya jangan di tempat umum" komentar tamu undangan

Mendengar komentar tersebut dina ingin rasanya menangis. Baru rasanya harga dirinya benar benar dilecehkan di tempat umum. Pak rizieq bisa tersenyum puas karena bisa menaklukkan dina.

"Ndukk kamu tunggu disini dulu yaa, bapak mau ketemu seseorang"

Dina hanya mengangguk setidaknya dengan sendirian ia bisa meredakan shocknya karena dilecehkan pak rizieq seperti tadi.

Pak rizieq lalu menghilang dalam kerumunan orang dan masuk ke dalam suatu ruangan.

---
Dina benar benar gelisah saat itu. Pak rizieq hanya berjanji untuk menemaninya sebentar tapi ini sudah hampir jam 9 malam. Pak rizieq belum juga muncul, tamu undangan meskipun masih ramai mulai berangsur angsur sepi. Es buah yang diambil di prasmanan sudah dina habiskan 3 mangkok. Saat tengah melamun dina dikagetkan sebuah suara serak. Suara yang sangat dikenalinya.
"Dinaa, kenapa kamu disini" kata orang tersebut
"Lohh pak war, kok disini" sapa dina sopan
"Ini adalah pernikahan teman keponakanku, kamu gimana kabarnya"
"Alhamdulillah baik pak, bapak sendiri gimana"
"Segar dinn,apalagi kalau ketemu kamu" kata pak war sambil mencolek dagu dina.

Prof.Dr.dr. Wardjito Brotoseno Mangkuwanito Tonpobusono. S.Apt,S.Farm,M.Kes adalah dosen farmakologi dina ketika masih mahasiswa. Seorang duda berumur 75 tahun namun masih terlihat segar dilihat dari kilatan matanya. Walau gendut dan botak namun ia masih dapat berdiri tegak. Ia adalah seorang guru besar dan dihormati di kampusnya. Seorang ilmuwan yang berjasa bagi tanah air dengan membuat berbagai obat dan vaksin.

Salah satu yang membuat dina kurang respek dengan dosennya ini karena dosen tersebut memiliki wajah galak dan bersikap mesum. Saat tadi mengobrol saja, matanya jelalatan melihat tubuh dina dari atas sampai bawah. Di berbagai kesempatan dosen tersebut mengajak dina untuk sekedar makan atau jalan jalan ke mall kepada mahasiswi yang ia anggap menarik tak terkecuali dina. Namun dina menolaknya karena menjaga perasaan hendra pacarnya.

Pria yang akrab disapa pak war atau prof war ini juga atasan suaminya di suatu perusahaan obat obatan.

"Kamu makin cantik aja din, o iya suami kamu mana"
"Suami aku lagi kerja pak"

Dina menyadari kesalahannya. Tidak seharusnya ia berkata sejujur itu pada dosen tua dan mesum tersebut. Bisa habis sudah kalau dosen tersebut tahu kalau dina kesini bersama lelaki lain.

"Sendirian??, dasar hendra itu meninggalkan istrinya yang cantik bagai bidadari ini sendirian" kata pak war sambil mengelus elus tubuh dina dari lengan atas lalu turun ke bawah. Dina yang jengah tetap harus bersikap sopan. Dia menghalau tangan nakal tersebut sambil mengembalikan mangkok sop buah ke meja. Di situasi semacam ini mengapa ia sangat merindukan pak rizieq agar segera menyelamatkannya. Beberapa saat kemudian elusan elusan nakal itu berakhir dan dina sangat lega

"Kamu masih cantik dan orisinil seperti dulu mbak dina, yasudah aku pergi dulu"
Kata pak war

Dina yang lega tidak melihat senyum yang tersungging dari bibir pak war saat ia pergi.

Belum sempat merasakan ketenangan
Pak rizieq langsung menepuk bahu dina sehingga membuatnya kaget.

"Ayoo nduk ikut aku orangnya sudah menunggu"
"T-tapi pak apa kita tidak pulang saja,sudah malam"
"Sudah ikut aku sajaa" kata pak rizieq sambil mencengkram tangan dina erat.

Perasaan dina mulai tak enak
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Bimabet
Double update...

Malam semakin larut, dina mulai cemas. Pak rizieq benar benar belum mengizinkannya pulang. Hati dina pantas untuk gelisah. Pak rizieq berkata kepadanya untuk bertemu dengan orang penting. Dina sempat bertemu dengan beberapa satpam dan cleaning service di gedung tersebut, mereka seperti kasihan kepadaku.

Setengah jam berada di meeting room VIP super mewah berdua saja dengan pak rizieq tentu sangat aneh. Pasti orang tersebut telah menyewa seluruh gedung. Beberapa saat kemudian ada beberapa orang yang datang 3 orang laki laki, 1 lagi perempuan. Dina mengernyitkan dahi, wajah perempuannya seperti tak asing mirip seperti mempelai perempuan tadi. Belum sempat berfikir, dina terkejut karena pria yang masuk terakhir adalah pak war.

Di satu sisi pak war juga terkejut dengan kedatangan dina. Pak war duduk menghadap pak rizieq dan dina. Sementara dua orang yang ternyata bodyguard pak war membawa mempelai wanita tersebut.

Selama beberapa menit pak rizieq dan pak war berbincang bincang tentang bisnis yang tidak dina pahami.Tidak sedikit pun pak rizieq berbicara tentang perkosaan yang dialami dina. Sehingga dina sedikit lega. Saat berbincang mata pak war tak pernah lepas melihat dina bulat bulat bagaikan seekor ayam yang hendak dimangsa.

"Oke sepertinya kita sudah sepakat rizieq, saya terima tawaranmu tapi apakah bu dina berfikir demikian"
"Saya yakin begitu pak war, bu dina ini seorang istri yang cantik, pengertian dan baik"
"Baik????, Saya mengira dulu mbak dina ini adalah mahasiswi nakal"
"Nakall? Apa maksud pak war" kata dina menimpali

Tentu saja sebagai mahasiswa dulu dina serint titip absen dan suka mencontek laporan teman. Toh setiap mahasiswa pernah melakukan kenakalan tersebut. Karena penasaran namanya disebut maka dina jadi bertanya.
"Yaa saya kira kamu itu nakal, suka obral memek demi dapat nilai bagus" kata

"Apaa bejatt" ketika dina akan berteriak dan ingin menampar pak war,pak rizieq mencegah. Dicengkaramnya erat tangan dina dan ia dudukkan kembali ke kursinya

Galaknya pak rizieq membuat dina menjadi ciut kembali. Pak war tertawa tawa saja melihat dina. Perasaan dina mulai tak enak.

"Ternyata benar din kamu adalah istri nakal, tak kusangka kamu pernah ditiduri pak rizieq hehe, gimana pak rizieq rasanya enak??"
"Enak sekali pak, ibu dina tampilan luarnya saja alim tapi kalau sudah di ranjang betul betul liar dan memuaskan"
"Aku mau bu dina telanjang dan melayani saya zieq baru transaksi kita, saya anggap sepakat"

Dina betul betul jengah dengan percakapan dua orang mesum tersebut. Bagai terjebak,dina tidak bisa kemana mana lagi.Hancur hati dina mengetahui bahwa pak rizieq menjual dina ke dosen yang juga atasan suaminya tersebut.

"Dasar kalian manusia barbar, bajingan tengikkk" teriak dina dengan kata kata kasar dan putus asa. Ia teringat pada keselamatan anak dan suaminya.ia bisa saja lari namun bila ia lari pak rizieq bisa berbuat sadis pada mereka. Apalagi kini ada pak war yang bisa saja memecat suaminya tiba tiba.

Teriakan dina disambut tawa kemenangan oleh pak war dan pak rizieq.

"Nah sebaiknya, ibu dina memberi pelayanan terbaik kepada pak war. Mari kita coba buka baju bu dina terlebih dahulu. Saya kira kenyot susu malam malam akan lebih mantab" kata pak rizieq

Dina begitu kalut, kini dengan tubuh gemetar ia bergerak maju. Mendekati pak war yang matanya sudah sangat jalang ingin menelanjangi dina. Pak war sendiri begitu bahagia karena selama beberapa tahun menggoda dina. Baru kali ini dapat ia buat bertekuk lutut.

Sudah tidak ada jalan lain. Dengan gemetar ia buka kancing kebayanya.Sekilas ia melihat pak war memandangnya dengan penuh nafsu. Dina sangat khawatir pria mesum tersebut dapat melihat ketelanjangan payudaranya langsung. Karena sebelum kesini, pak rizieq memerintahkannya untuk mencopot BH dan celana dalamnya.Setelah mencopot kebayanya,pak war bisa melihat dengan jelas payudara sempurna dina tersebut.Celakanya karena udara ac yang dingin payudara dini malah berdiri tegak.

"Umur berapa kamu dina" kata pak war dengan masih terbelalak
"47 pak"
"Ckckckck umur 47 payudaranya masih sekencang ini, emang gila kamu dina"

Dina tidak menggubris komentar cabul mantan dosennya tersebut lalu mencoba melepaskan rok nya. Setelah pengait rok tersebut lepas. Dina berlinang air mata, dia tahu akan segera bugil di depan kedua orang tua ini. Langsung dengan segenap keberanian ia lepas roknya. Pandangan pak war dan pak rizieq bagai orang yang kelimpungan ketika rok tersebut jatuh.

"Dina kamu memang MILF sejati" kata pak war

Saat dina membuka jarum pentul yang menahan jilbabnya. Pak war melarangnya.

"Jangan lebih baik kamu pakai jilbab, walau kamu pakai jilbab kamu tetep pelacur juga toh" ejek pak war

"Dina tolong kamu antar pak war, ke sofa disebelah sana biar mainnya enak" kata pak rizieq

Pak war terkekeh saat tangan dina menuntun tangannya untuk ke sofa. Pak war sesekali jahil dengan meremas pantt yang tak berbusana tersebut. Benar benar kesampaian juga pak war meniduri kembang kampus.

Saat berada di sofa, dina tersentak karena tangan pak war meremas payudaranya dengan lembut. Dina bisa melihat batu akik berwarna hijau pak war yang mengingatkan dina akan cincin perkawinannya dengan hendra.Dina berkilah melakukan semua ini untuk keselamatan keluarganya.

Pak rizieq kemudian menyusul pak war dengan duduk disamping dina.

Pak war tetap meremas remas payudara dina yang kencang tersebut lalu bergantian ke payudara satunya lagi

"Dina tolong kamu keluarkan,kontol pak war saya yakin sangat sesak di dalam"

Dengan penuh kepasrahan dina memelorotkan resleting celana pak war, lalu tangan halusnya masuk ke dalam dan menemukan apa yang ia cari.Dina berusaha tutup mata agar mimpi buruk ini segera berakhir. Setelah pengait celana pak war di lepas. Dina melepas sempak yang dikenakan pak war. Kontol yang lebih besar dari pak rizieq dan suaminya hendra tersebut langsung mencuat keluar. Dina lalu mengocok penis pak war dengan lembut.

Dina sekarang telanjang bulat tapi berjilbab di depan kedua orang tua yang haus seks. Selagi dina mengocok kemaluan orang tersebut, pak war tak henti hentinya meremas buah dadanya. Karena gemas pak war langsung menyosor payudara dina.

"Akhhhhhhhhhh pakhhhhhh" desah dina

Selagi ia menyosor payudara dina. Pak war mengelus elus paha dalam dina dan berusaha mencari klitorisnya, dina berusaha merapatkan kakinya agar tangan nakal tersebut tidak menusuk nusuk memeknya. Tapi tapukan pak rizieq pada bahu dina mengagetkannya. Ia tahu dina harus memberikan semuanya pada orang tua ini. Dibukalah kakinya, pak war langsung bersemangat menusuk memek dina yang wangi.

Dina memejamkan matanya. Beberapa hari yang lalu dina adalah seorang istri setia yang tidak sudi melayani lelaki lain bahkan hendra suaminya. Namun sekarang dia sedang bugil dan dipermaikan layaknya pelacur. Sodokan kasar jari pak war membuat dina mendesah lirih.

Dina tetap wanita normal, rangsangan rangsangan kakek bejat tersebut jelas menaikkan nafsu birahinya. Tak kuat dan merasa kalah, ia kaitkan kakinya pada kepala pak war agar pak war mendapat akses bebas menjilati memeknya. Spontan pak war dengan lidah panjangnya menjilat jilat istri hendra yang cantik jelita tersebut.

Pak rizieq sangat suka dengan kebinalan dina. Baru kali ini ia melihat dina disetubuhi secara sukarela oleh lelaki asing karena biasanya dina perlu dipaksa terlebih dahulu.

"Ahhhhh ahhhh terus pak warr" kata dina menahan malu

Pak war mulai tidak tenang dan menurunkan kaki dina di kepalanya sudah saatnya pak war yang mengambil kenikmatan. Diarahkannya penis jumbonya ke mulut vagina dina. Dengan bantuan pak rizieq ditidurkannya dina di sofa tersebut agar mudah bagi pak war.

"Siap siap digenjot ya bu hendra" kata pak war melecehkan

"Uahhhhhhhhh ahhhhhhhh" jerit dina

Penis pak war lalu masuk ke dalam memek dina walau hanya seperempatnya. Dina sudah melolong kesakitan karena kontol tersebut begitu sesak ke dalam memeknya. Tahu mangsanya kesakitan,pak war mencoba mendorong pelan pelan sambil menggerayangi sekujur tubuh mulus dina dengan lidahnya. Pak war berhasil, dina akhirnya mulai rileks dan menikmati sodokan tersebut. Sebuah kesakitan yang berubah menjadi kenikmatan.

Dengan percaya diri,pak war menjebloskan seluruh penisnya sampai pangkal. Dina merasakan kenikmatan yang luar biasa, baru kali ini ia bersetubub dengan kontol besar yang mengisi seluruh rongga kenikmatannya. Dina terus mendesah sambil memanggil manggil nama pak war untuk melanjutkan aksinya

"Ahhhhhhhuahhh enak sekali pak war terus"

Pak war mulai memaju mundurkan kontolnya. Suara keciplak ciplak memenuhi ruangan. Bersaing dengan suara desahan dina dan erangan pak rizieq. Dina sudah tidak peduli dipanggil apa, yang penting ia ingin segera meraih kenikmatan optimal bersama pak war.Sebuah awal mula kebinalannya

"Uohhhhh ahhhhhh ahhhh" desah dina

Pak war semakin bersemangat karena memek dina memang masih sangat rapat walau punya anak tiga. Dia merasa berkuasa penuh atas tubuh mahasiswi cantik yang lama jadi incarannya. Walaupun mahasiswi tersebut sudah binor baginya tidak masalah.

"Uahhh enak sekali memek kamu dina, kayak memek perawan"
"Iyaa pakhh teruss teruss hantam dinaa dengan kontolmu, ahhhhhh"

Dina sebentar lagi akan mencapai klimaksnya. Begitu juga pak war,bagi dina 30 menit bercinta adalah hal yang luar biasa lama. Suaminya saja mungkin 5 menit sudah crot. Pak war memenuhi ekspetasi dina dalam bercinta. Beberaoa saat kemudian dina mencapai klimaks bersamaan dengan pak war

"Akhhhjh pakkkk aku keluar"
"Samahh samahhh dinaaa, ahhhh"

Crot crot crot, cairan cinta dina dan sperma pak war bercampur mengotori sofa. Dina pun lemas, dan melihat pak war bangkit dan meminum sebuah obat pil berwarna hijau. Seketika ia melihat kontol pak war ngaceng kembali.

"Hehehe ronde lainnya bu dina" kata pak war

Ternyata malam masih panjang bagi dina

Bersambung
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd