haiku

[kang_kus]

Sudah lewat jam 24
Derik kipas memudarkan sepi
Hati masih mencari.
====
Tikus tersenyum.
Melarikan sepotong ikan asin.
Beracun.
====
Malam gelap sepi
Angin bertiup dari kiri ke kanan
Mata terpejam hati berlari
====
Jalanan sepi
Suara jangkrik tak terdengar
Ini kota mati


"suhu maaf ane barusan googling,nemu yang unik...puisi jepang,haiku,ane coba2 bikin dah,ane mohon koreksinya dari suhu2 haiku dimari "

 

[kang_kus]

Langit memerah
Gerombolan srigal mengejar rusa
Rumahnya kandang.
====
Kokokan ayam
Seruan tuhan berkumandang
Mimpi menghilang
====
Embun menetes
Angin menggoyang daun krisan
Biarkan sendiri

 

[Caezar77]

Menyepi berteman gemerisik sunyi...
terpaku menatap dunia beku..
larutkan mimpi teguk emosi..
melayang damaikan suasana kalbu..

berarak mega hias cakrawala..
berpendam segala resah cita..
taklukan fatamorgana usir derita..
benamkan diri terbuai indah cinta..

#nice share kang..

 

[Frank21]

Semi yang hangat
Mentari bersinar memberi harapan
Bunga krisan dan sakura bermekaran

Hidup di kaki gunung Fuji
Memandang langit laksana surga
Pagi yang hangat membawa asa

Wanginya krisan dan indahnya sakura
Memberi kenikmatan tiada tara
Menikmati teh di pagi yang cerah
Di temani kicauan bulbul
Serasa berada di Kahyangan


Kang KUs dan gan caezar, mari dilanjutkan ...nice share guys...

 

[Frank21]

Semilir angin musim semi
Bertiup lembut menyejukkan hati
Bersandar di bawah pohon pinus

Menatap hamparan bunga krisan
Ditemani mochi dan teh hangat
Sayup mendengar lonceng kuil

Bagai hidup di era Edo
Damai hati terteram
Menikmati semi yang indah

 

[kang_kus]

Salju turun di puncak jakarta
Aroma teh penuhi ruangan.
Hirup dalam aroma kenangan.
=====
Bulan desember.
Sang kodok tertawa riang.
Teratai mengambang.
=====
Bulan bulat di tengah.
Kesepian merona memerah.
Terkulum gadis bisu.
=======
Salju mencairkan puncak fuji.
Aroma bunga turun dari khayangan.
Aisurando popii


"luar biasa agan Frank..mantap,kebawa keindahannya.
low ane masih selalu kebawa kebiasan

 

[Frank21]

Berjalan di hutan bambu
Wangi harum semerbak alami
Aroma bambu pagi tertutup embun

Bunga mekar tersenyum
Menatap pagi di musim semi
Seolah waktu ingin berhenti

Menikmati kehangatan pagi
Berbagi kasih tiada sendiri lagi
Bersama menyusuri rimbunnya bambu

Tawa riang suara burung bersahutan
Menyambut datangnya pagi di musim semi
Hati tenang menatap pagi yang penuh asa

 

[Frank21]

@kang KUs : mari dilanjutkan kang...puisi akang juga bagus

 

[Frank21]

Rembulan bersinar terang
Berpadu dengan bintang berkilau berkedip
Malam cerah malam indah

Anak anak berjalan kesana kemari
Membawa lampion berwarna warni
Menyusuri tepian setepak dengan berseri seri

Semilir angin hangat bertiup
Musim gugur sudah datang
Berakhir kuasa musim panas yang indah

Jangkrik bernyanyi riang di padang
Padi padi sudah menundukkan diri
Meminta sang penanam untuk bersibuk lagi

Malam indah malam purnama
Kususuri setapak demi setapak
Jalan tanah di desa

Riang tawa anak anak
Sambil bernyanyi lagu "di bawah pohon besar"
Hangat dan damai hati mendengar

Ku duduk tenteram di kaki bukit
Memandang kelip lampu desa
Nara oh Nara dulu dan kini

Bersolek engkau sekarang ini
Setelah ku tinggal kan selama ini
Indahnya engkau sekarang oh Nara...