Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Hamdan Penakluk Akhwat



EPISODE 4 - SUSAN

Adzan subuh pun membangunkan Hamdan dan ia segera bersiap-siap menuju masjid. Sebelum berangkat, Hamdan sempatkan untuk meremas toket Alisa dan ibunya. Sepulang dari masjid, ia dapati Alisa dan ibunya sudah kembali ke aktifitas masing-masing. Karena masih merasa capek sekali, Hamdan kembali tidur di kamar Alisa karena hari ini Hamdan masuk kuliah siang.

Sekitar jam 8 pagi, Hamdan terbangun karena merasakan kontolnya seperti dipijat-pijat. Ternyata Alisa yang sudah berpakaian rapi dan bercadar tengah meremas-remas kontol Hamdan dari luar celananya.

Alisa : Sayaaanngg.. bangun yuk.. udah jam segini lhoo.. masak yang bangun kontolnya terus..

canda Alisa terlihat manis dari ekspresi matanya. Kaca mata yang Alisa kenakan pun menambah kecantikan syar'inya di mata setiap lelaki.

Hamdan : ahh.. iya sayang.. udah mau berangkat nih Alisaku?

Alisa : iyaa.. emang mas Hamdan ga ada kuliah?

Hamdan : ntar agak siangan..

Sembari tangan Hamdan meremas toket Alisa yang berukuran 36F itu.

Hamdan : ehh.. gak pake BH nih? Ciee.. ukhti Alisa mulai nakal yaa?? Bentar mas sekalian cek yang lain..

Tangan Hamdan kini mulai turun dan meraba-raba bongkahan pantat akhwat cantik berkacamata itu. Dan benar perasaan Hamdan, ternyata Alisa tidak pakai dalaman.

Hamdan : lhooo.. polosan nih?? Kok gak pakai yang atas sama bawah sayang? Alisa mau ngapainn?

Goda Hamdan sembari meremas-remas pantat Alisa

Alisa : Uuhh.. mas Hamdan nih pake nanyaa.. biar ntar kalau mau ngentot di kampus biar gampang sayaaang.. udah sana buruan sarapan.. itu udah disiapin umi, tapi inget yaaa.. jangan umi terus yang di entott..

Alisa pun mencium Hamdan dan berlalu sambil membawa tas niqobi nya. Sepertinya Alisa masih kesal dengan kejadian semalam waktu ia makan malam dan Hamdan sengaja menyetubuhi ibunya di meja makan. Hamdan segera menuju ke ruang makan.

Bu Zaskia : Ehh.. Hamdan sayaanng.. baru bangun?

Hamdan : ahh iya.. bu.. capek banget semalam.. ibu sih cantik n seksi, ana jadi ga bisa nahan diri..

Bu Zaskia : hihih.. tapi ibu jadi malu.. dek Hamdan juga kontolnya luar biasaahh.. ibu jadi ketagihan..

Setelah duduk di kursi makan, Hamdan baru sadar ternyata bu Zaskia telanjang, hanya apron tipis yang menutupi tubuhnya, dan jilbab antem instan yang menutupi kepalanya. Toket bu Zaskia yang mirip gunung raksasa itu makin nampak jelas keindahannya. Putingnya yang kemerahan terlihat menonjol menambah keindahan tubuhnya dengan outfit itu.

Bu Zaskia : eh iya.. dek Hamdan mulai hari ini tidur disini ya.. ibu sudah sampaikan ke bapak kos dek Hamdan dan sudah selesai urusan kos nya.

Hamdan : heh? Trus nanti gimana bu kalau ketahuan?

Bu Zaskia : Gampang.. ga akan kok.. orang-orang sini uda percaya sama ibu.

Hamdan pun tidak habis pikir, mimpi apa semalam dia bisa dapet rejeki nomplok begini.

Bu Zaskia : Hari ini ada kuliah?

Hamdan : mm.. jam 1an nanti bu.. gmna ya?

Bu Zaskia : ohh.. nanti temenin ibu ke gerai ya.. ibu males jhe bawa mobil sendiri..

Hamdan : ohh.. ok bu..

Selama sarapan, bu Zaskia duduk tepat di samping Hamdan. Toketnya pun ia sandarkan di meja makan karena ukurannya yang jumbo. Ia menceritakan kisahnya yang akhirnya bercerai dengan suaminya dan sudah hampir 7tahun ini ia tidak merasakan kejantanan kontol lelaki. Karena suaminya terlalu sibuk dan tempramen, sehingga membuat bu Zaskia tidak lagi bernafsu dengan mantan suaminya itu. Untuk menahan hasratnya, bu Zaskia hanya bisa masturbasi, kadang dibantu dengan dildo tapi itu pun tidak bisa menghilangkan hasrat seksnya yang sudah tertahan selama ini. Bu Zaskia terus bercerita sambil tangannya meremas-remas kontol Hamdan, dan
membuat kontolnya jadi tegang.

Bu Zaskia : yuk berangkat.. takut karyawan gak kerja bener kalau telat nih..

Hamdan segera bersiap-siap, bu Zaskia pun mengenakan setelan Jilbab antem lebar dan gamis warna ungu. Honda Odyssey kini jadi kendaraan Hamdan sekaligus menjadi supir pribadi bu Zaskia. Memang jarak antara gerai dengan rumahnya memang tidak terlalu jauh. Selama perjalanan pun tangan bu Zaskia tetap saja nakal bergerilnya memanjakan kontol Hamdan.

Jam menunjukkan pukul 09.30 ketika Hamdan dan bu Zaskia sampai di gerai dan memasuki ruang meeting staff. Ada sekitar 10 akhwat yang sudah menunggunya di dalam ruangan. Rara-rata masih berumuran 25 tahunan. Ada 2 akhwat yang bercadar, dan lainnya rata-rata hanya berjilbab lebar layaknya akhwat-akhwat aktivis dakwah. Tak lama berselang, setelah bu Zaskia duduk di kursi khusus direktur, salah seorang staf akhwat pun berdiri dan mulai menyampaikan record bisnis selama seminggu terakhir. Meskipun memimpin meeting, bu Zaskia tetap terlihat anggun menawan dengan posisi duduk kaki kanan disilangkan di atas kaki kirinya. Hamdan pun menikmati pemandangan yang tersedia di depannya. Bu Zaskia duduk agak membungkuk dengan kedua tangannya dilipat diatas meja, kedua bongkahan raksasanya terlihat mengganjal di atas meja membuat semua akhwat yang hadir di ruangan tersebut iri dengan karunia yang tuhan berikan padanya. Hamdan pun semakin menelan ludah ingin segera membenamkan wajahnya di antar kedua gunung indah bu Zaskia.

Bu Zaskia yang sadar tengah ditelanjangi oleh Hamdan dengan pandangan matanya malah mengganti posisinya untuk semakin menantang Hamdan menikmati keindahan bentuk tubuhnya. Kini bu Zaskia duduk bersandar pada sandaran kursi dan menyibakkan jilbabnya ke pundak kirinya. Hamdan yang duduk di sisi kiri bu Zaskia kini merasakan batang kontolnya mulai mengeras melihat pemandangan toket bu Zaskia yang tak bisa ditutupi oleh gamis syar’inya. Pandangan bu Zaskia ke arah Hamdan pun semakin genit. Tidak hanya bu Zaskia yang tertarik dengan keberadaan Hamdan di ruangan itu, seluruh staff akhwat yang ada pun mencuri-curi pandang ke arah Hamdan. Bahkan ada 1 akhwat bercadar yang duduk tepat di sebelah bu Zaskia yang melirik langsung dan tidak melepaskan pandangannya dari bagian kejantanan Hamdan. Ukuran kontol Hamdan yang besar itu pun nampak jelas dari balik celananya. Selama meeting berlangsung sekitar 1jam an, Hamdan menjadi santapan liar mata akhwat-akhwat di ruangan itu. Seakan-akan mereka berebut untuk menikmati setiap bagian tubuh Hamdan.

Selesai meeting, seluruh staff kembali ke ruangannya masing-masing. Bu Zaskia pun mengajak Hamdan ke ruangan khusus owner bersama salah satu akhwat bercadar yang ada saat meeting.

Bu Zaskia : Sini Hamdan.. masuk dulu gih.. ibu kenalin sama temen ibu

Hamdan : Ohh iya bu..

Bu Zaskia : Ini namanya Bu Susan, temen seperjuangan ibu.. gini-gini masih muda dan cantik lhoo.. canda bu Zaskia pada bu Susan yang disambut gelak tawa bu Susan.Meski hanya terlihat matanya saja karena bercadar tali hitam, bu Susan tetap terlihat anggun dengan jilbab non-pet hitam lebar dan gamis hitam panjangnya.

Bu Susan : Apaan sih Zas? Kamu juga uda anak uda gede masih aja seksi gitu.. ehh iya, kenalin mas nama ibu Susan.. nama mas siapa?

Hamdan : Nama ana Hamdan bu

Bu Susan : Ohh mas Hamdan yaa.. baru di jogja? Pantes aja kamu semangat sekali Zas, orang supirmu mantab gini..

Hamdan pun salting menjadi pembicaraan dua akhwat cantik di depannya.

Bu Zaskia : San, tolong Hamdan dikasih tau tentang job desk dia nantinya ya.

Bu Susan : Oohh.. ok.. mas Hamdan tolong kemari sebentar. Nah nanti mas Hamdan bantu-bantu saya seleksi sample gamis yang baru diproduksi.. dan juga ini.. itu..

Bu Susan menjelaskan dengan detil setiap Job desk yang nantinya akan Hamdan kerjakan. Begitu pula dengan Hamdan, iyapun mengamati setiap detil tubuh bu Susan yang nantinya akan dia nikmati. Ukuran toket bu Susan memang tak sebesar bu Zaskia, hanya ukuran cup D saja. Tapi cara bicaranya yang anggun dan suaranya yang manis memberi sensasi tersendiri pada Hamdan.

Tak terasa waktu sudah menjelang adzan dhuhur. Sudah menjadi kebijakan management gerai untuk menutup gerai hingga jam 1 siang untuk semua stsff istirahat dan juga sholat.

Bu Susan : Ehh uda waktunya istirahat

Bu Zaskia : Ohh iya ya.. kamu mau makan apa San? Ntar aku aja yang beli.. sembari bu Zaskia merapikan laptop dan meja kerjanya.

Bu Susan : Kayak biasanya aja.. ehh mas Hamdan mau makan apa?

Hamdan : Ana ngikut aja bu..

Bu Zaskia : Yaudah.. semuanya sama aja ya.. itu sekalian di cek produk-produk barunya San.. biar dibantu Hamdan sekalian.. bu Zaskia pun pergi meninggalkan kami berdua di ruangan itu. Sebelum pergi ia sempat memberi kode genit ke Hamdan.

Bu Susan : Mas Hamdan duduk sini dong samping ibu.. bantu pilah-pilah ini..

Hamdan pun memberanikan diri duduk disamping bu Susan. Meski ini baru pertama kalinya Hamdan berjumpa dengannya, tapi bu Susan pun seperti tidak ada rasa malu dengan ikhwan sepertinya. Hamdan pun berpikir mungkin bu Susan hanya menganggapnya sebatas karyawan saja.

Sembari kami memilah-milah gamis, bu Susan pun mulai curhat dengan kondisi keluarganya. Kini bu Susan sudah berumur 35tahun, meskipun sudah cukup lama menikah ia belum dikaruniai anak. Suami bu Susan sibuk dengan aktifitas dakwahnya dan juga urusan bisnisnya di luar kota, jadi jarang sekali tubuh indah bu Susan dijamah oleh suaminya.

Meskipun begitu, suaminya tetap memberikan nafkah berlebih pada bu Susan. Terlihat dari bagian wajahnya yang tak tertutup cadar nampak tidak ada kerutan sama sekali, kulitnya benar-benar putih glowing. Ia begitu menjaga perawatan pada dirinya. Untuk menghilangkan rasa kesepian dalam dirinya, bu Susan mulai aktif dalam kajian-kajian kemuslimahan dan juga aktif mengurusi gerai ini.

Bu Susan : Nah yang ini lumayan juga.. gimana menurutmu mas Hamdan?

Hamdan : Boleh juga bu.. afwan panggil saya Hamdan saja bu..

Bu Susan : Ohh.. iya ya.. kurang nyaman dipanggil mas ya? Oke deh.. bantu ibu cobain ini gamis ya..

Hamdan : Ehh?? Maksudnya bu?

Bu Susan : Iya ini.. kan susah juga nyopot gamis ibu sendiri, resletingnya dipunggung tuh..

Kemudian Bu Susan berdiri di depan cermin besar setinggi 2meter, ia pun segera menyibakkan jilbabnya dan mengikatnya di belakang lehernya sehingga kini tampak gamis hitamnya terurai jatuh ke bawah.

Bu Susan : Nah tolong dong Hamdan resleting gamis ibu..

Hamdan pun segera berdiri di belakang akhwat cantik yang kesepian itu. Jantungnya berdegup kencang. Hamdan memberanikan diri untuk membuka resleting gamis bu Susan dengan perlahan.

Bu Susan : Huufft.. susah juga yaa.. suami ibu itu kalau lagi pengen begituan, tau tau langsung aja.. padahal kan ibu juga pengen tuh yang kayak di video-video gitu..

Hamdan : Hah? Video apa bu?

Bu Susan : Itu lhoo.. video yang itu.. sambil jemari tangan bu Susan membentuk kode ngentot.

Hamdan pun semakin keheranan. Kini ia terus melanjutkan membuka resleting bu Susan hingga mendekati bagian pantatnya. Terpampang sudah kulit mulus terawat dan terjaga milik bu Susan yang tanpa cela. Hanya ada tali bra putih yang sedikit mengganggu.

Bu Susan : Kenapa Hamdan? Punggung ibu bagus ya? Terlihat mata bu Susan menatap Hamdan dengan bangga.

Hamdan : I..Iya Bu.. Mu..mulus sekali..

Bu Susan : Kok cuma diliatin? Hamdan pengen banget pegang kan?? Goda bu Susan yang masih bercadar dan berjilbab itu pada Hamdan.

Hamdan : Ehh?? Boleh bu?

Bu Susan : Hihihi.. pengen banget ya? Ibu udah bersuami lhoo.. yakin mau?

Hamdan : Yaa kalau gak dilarang kenapa nggak bu? Jawab Hamdan sambil membalas dengan tatapan menggoda ke arah cermin.

Kini kedua tangan Hamdan mulai meraba-raba punggung putih bu Susan. Nampak di cermin mata bu Susan merem menikmati belaian laki-laki yang bukan mahramnya di punggungnya. Melihat ekspresi bu Susan yang menikmati permainannya, Hamdan memberanikan diri untuk menciumi tengkuk dan pundak bu Susan. Hamdan terus mencupangi punggung mulus bu Susan hingga nampak kemerah-merahan, tak berhenti disitu saja, Hamdan kemudian menjilat punggung bu Susan mulai dari panggul belakang hingga tengkuknya yang membuat bu Susan menahan geli birahi yang menerpanya.

Bu Susan : Sshhh.. Mmhh.. Ohhh.. Hmadaannhh.. Mmhh.. terus sayaanghhh..

Tak lama berselang, bu Susan kini berbalik arah menghadap Hamdan, kemudian melepas seluruh gamisnya. Sehingga keindahan tubuh bu Susan kini benar-benar terpampang di hadapan Hamdan yang membuat Kontol Hamdan semakin mengeras di balik celananya. Toket ukuran 40D yang kencang terawat berputing coklat muda menghias indah tubuh rampingnya. Celana dalam hitam berenda dan kaos kaki hitam se lutut, menambah keseksian akhwat syar’i ini.

Bu Susan : Kenapa Hamdan sayang? Kok bengong aja?

Hamdan : Tubuh bu Susan seksi banget ehh.. kayak bidadari dunia.. putih bersih tanpa cela.

Pantat sekal bu Susan nampak kencang didalam balutan CDnya, jilbab jitam dan cadar tali hitam yang masih menghias wajahnya menambah rasa penasaran Hamdan untuk segera membuahinya.

Hamdan : boleh dibuka bu cadarnya? Penasaran banget loh sama kecantikan ibu...

Bu Susan pun hanya mengangguk. Ketika Hamdan mulai melepas cadar bu Susan, kini nampak sudah wajah cantik putih bu Susan. Dengan pipi yang kenyal mulus terawat, dan make up simple meningkatkan kecantikannya.

Hamdan : Sempurnaaa.. cantiikknyaaa..

Tanpa basa basi Hamdan langsung melumat bibir kemerahan bu Susan dengan liarnya yang juga disambut dengan ciuman liar bu Susan. Bu Susan yang tidak pernah merasakan ciuman liar dari suaminya, kini merasa terpuaskan dengan permainan lidah Hamdan. Kedua lidah ikhwan akhwat itu saling mengobok-obok mulut lawannya. Suara becek ciuman kedua insan itu menggema di seluruh ruangan.

Tak puas dengan berdiri, Hamdan kemudian mendorong bu Susan hingga akhirnya terjerembab di sofa ukuran 1,5x1,5 meter yang ada ditengah ruangan itu.

Bu Susan : Akhh.. pengen banget ya sayang?.. Goda bu Susan sambil ia mencengkram ujung sofa

Hamdan yang sudah terbakar birahi kini melepas bajunya, sehingga nampak tubuh atletisnya di depan bu Susan yang membuat bu Susan menelan ludah. Baru pertama kali ini bu Susan melihat tubuh seorang ikhwan ysng begitu atletis di depannya. Fantasinya pun semakin liar membayangkan Hamdan menyetubuhinya setiap hari.

Hamdan segera menubruk bu Susan yang sudah mengglepar menanti serangannya. Diciuminya leher bu Susan, sembari kedua tangan Hamdan meremas kedua toket 40D milik bu Susan yang sudah terangsang berat.

Bu Susan : Nghh... Mmhhh.. iyaahh sayaangg.. Oouuhh.. enak niaann.. ahhh.. ahh..

Tanpa sadar, bu Susan kini menyilangkan kedua kakinya di tubuh Hamdan sementar kedua tangannya menggaruk-garuk punggung Hamdan menahan terpaan birahi yang belum pernah ia rasakan. Selama ini suaminya tidak pernah melakukan foreplay sebelum berhubungan, jadi wajar saja kalau bu Susan begitu menikmati permainan Hamdan di tubuhnya.

Tak lama berselang, bu Susan yang sedari tadi hanya merem melek, kini merasakan sensasi geli dan nikmat yang bersamaan. Ternyata Hamdan mulai mengulum dan memainkan puting bu Susan yang sudah menjulang tinggi.

Bu Susan : OOOUUHHH.. ISHHH.. MMMHHH... IYAAH.. ISEP TERUS SAYANGHHH.. OUHH..

Hamdan : Enak ya bu Susan? Enakan mana ana sama suami ibu?

Bu Susan : OUHH.. KAMU SAYANGGH.. HAMDANKU SAYAANGGGH.. PUASIN IBU SAYAANGG..

Mendengar jawaban bu Susan yang sudah dilanda birahi tinggi, Hamdan semakin liar dalam memainkan toket bu Susan. Kali ini Hamdan melahap kedua puting seksi bu Susan sekaligus yang membuatnya blingsatan. Bu Susan mendapatkan terpaan birahi dan dengan sekuat tenaga membenamkan kepala Hamdan di antara kedua gunungnya.

Bu Susan : Auhh.. aduhh.. ibu mau pipis sayangghh.. enak banget sihh.. ahhh.. OUNGHHHHH..

Bu Susan pun mendapatkan klimaksnya yang pertama. Kini kedua kaki bu Susan lunglai tak lagi mengikat punggung Hamdan. Hamdan yang masih semangat segera turun menjilati dari perut hingga CD bu Susan.

Hamdan : Lhohh.. kenapa bu? Kok basah kuyup gini?.. goda Hamdan

Bu Susan : Ahh.. kamu sih.. kan ibu jadi keenakan..

Hamdan : Ana buka ya bu? Basah nih jorok..

Bu Susan : ahh iyahh.. terserahh..Bu Susan yang sudah terlanjur basah oleh birahi, telah lupa akan nasehat-nasehat yang sering ia dengar dalam kajian-kajian kemuslimahan. Dalam hatinya tengah berkecamuk antara nafsu dan agama, namun bu Susan sudah terlanjur ingin merasakan kenikmatan seks yang selama ini hanya menjadi fantasinya.

Hamdan dengan sigap menarik CD bu Susan, menelusuri kedua belah paha mulus putihnya. Hamdan pun masih terkagum-kagum dengan keindahan tubuh bu Susan, yang membuatnya tak henti-hentinya menelan ludah. Hamdan melemparkan CD hitam bu Susan entah kemana, dan kini terpampang jelas memek bu Susan yang berwarna pink kemerahan, mulus tanpa bulu, nampak mengkilat dikarenakan orgasmenya tadi.

Hamdan kemudian berlutut di depan memek bu Susan, dan mulai menjilati kaki bu Susan dari jemari kakinya hingga pangkal pahanya tanpa sedikitpun menyentuh memeknya. Merasakan permainan Hamdan di kedua kakinya adalah pengalaman baru bagi bu Susan. Akhwat syar’i yang sering duduk dalam kajian ini hanya pernah melihat adegan seperti apa yang dia rasakan sekarang di video porno yang ia pernah tonton.

Bu Susan : Nghhh.. Mmhh.. Ohhhhh.. iyaahh.. sayaanghh.. Uhhh..

Kepala bu Susan menggeleng ke kanan-kiri merasakan sensasi rangsangan dari jilatan lidah ikhwan yang baru dikenalnya.

Bu Susan : Ouhhh sayaanngg.. kemaluan ibu dongg.. ahh.. ga tahaann..

Hamdan sengaja hanya menjilati hingga sekitar pangkal paha bu Susan yang membuatnya penasaran dan tak mampu menahan birahi.

Hamdan : Kemaluan? Apa tuh? Ini namanya MEMEK Susan sayang..

Bu Susan : iyahh itu memek ibu.. iyah panggil ibu Susan aja sayang.. cepetan dongg..

Tanpa dikomando lebih jauh lagi Hamdan segera membenamkan kepalanya di memek akhwat berumur 35 tahun itu. Begitu lezat dan harum memek yang terawat dan jarang sekali tersentuh oleh laki-laki bahkan suaminya sendiri. Hamdan dengan liarnya menyapu habis seluruh permukaan memek indah bu Susan.

Bu Susan : AUUHHHH.. NGHHH.. NIKMAAATHH BANGET SAYAANNGG.. OUHH TERUSSS..

Bu Susan sudah lupa akan jati dirinya sebagai seorang akhwat yang selalu menjaga dirinya dan juga menjadi panutan untuk staff di gerainya. Hari ini dirinya telah berubah menjadi akhwat yang haus akan fantasi seks. Tak sampai disitu saja, Hamdan kini menyodok-nyodok dan menggali liang surgawi bu Susan dengan lidah liarnya. Sensasi kenikmatan yang tiada tara melanda tubuh indah bu Susan. Desahan dan lenguhan bu Susan makin tak terbendung. Kedua tangan bu Susan pun aktif meremas-remas kepala Hamdan menahan birahinya yang memuncak.

Bu Susan : AKHH.. OHHH.. SSHH.. OHHH.. TERUSSHHH.. IYAAHH HAMDAN SAYAANGHH.. ENAAAKK BANGETT.. JANGAN BERHENTII.. PUASIN IBU SAYAANGGGH..

Suara becek jilatan dan hisapan Hamdan di memek legit bu Susan menjadi background music di ruangan itu. Bu Susan makin blingsatan merasakan permainan lidah Hamdan di memeknya. Bu Susan : AHH.. IYAAHH.. DIKIT LAGII.. AHH MAU PIPISS.. OUHH...

Hamdan yang mendengar bu Susan akan orgasme kembali dengan cekatan langsung menyodok lubang memek bu Susan dengan jari tengahnya. Baru saja Hamdan mulai menggerakkan tangannya beberapa gerakan, tiba-tiba bu Susan mencengkeram erat pinggir Sofa dengan kedua tangannya dan melengkung kan tubuhnya ke atas.

Bu Susan : AAAHHHHHHHHHH....

SERRR.. SERRRRRRRR... SSRRRRRRRRR....

Hamdan langsng mencabut jarinya dari memek bu Susan dan dibarengi dengan semburan deras cairan surgawi bu Susan layaknya di mesin pompa air. Begitu derasnya dan kuat orgasme bu Susan hingga cairan surgawinya membasahi sebagian ruangan direksi. Hamdan pun yang tak sempat menghindar seperti mendapat mandi air syahwat dari seorang akhwat bercadar yang kini menjadi boneka pemuas nafsunya.

Setelah beberapa saat, bu Susan kembali terkulai lemas merasakan sisa-sisa orgasme dahsyat yang baru saja ia rasakan. Selama ini orgasme seperti itu hanya menjadi impiannya, meskipun ketika menonton video porno sambil masturbasi pun ia tidak pernah mendapatkan orgasme hingga sepuas sekarang.

Hamdan : Gimana Susan sayang? Mau lanjut lagi?.. tanya Hamdan dengan senyum penuh kemenangan.

Bu Susan : He’emhh.. lan..jutt donghh.. kan memek ibu belum ngicipin kemaluan Hamdan sayaanghh..

Hamdan : Ohh.. kalau mau ya ambil sendiri dong..

Hamdan kini berdiri di depan bu Susan yang masih tergeletak di sofa sambil memandangi tubuh indah bu Susan yang nampak mengkilat oleh keringatnya. Kontol Hamdan yang sudah tegang maksimal, mulai menampakkan bentuk aslinya meski masih tertutup celana sirwal. Bu Susan pun kembali terangsang ketika melirik ke arah selakangan Hamdan yang begitu menantang dirinya. Dalam benak bu Susan “Kalau pake celana aja segede itu, gimana aslinya”

Bu Susan pun berdiri dan kembali merapikan jilbabnya. Ia ikatkan dilehernya supayalebih simpel dan selebihnya dibiarkan menjulur dipunggungnya. Tak menyia-nyiakan waktu, bu Susan langsung melumat bibir Hamdan meskipun dengan berjinjit. Hamdan dengan sigap merangkul pinggang langsing bu Susan dan menyambut ciumannya dengan liar.

Birahi yang sudah menjalar di tubuh bu Susan dan juga rasa penasaran akan kontol ikhwan yang bukan mahramnya pun menggerakkan bu Susan untuk mendorong Hamdan terduduk di sofa. Batang kontol Hamdan kini makin nampak jelas dari balik sirwalnya ketika Hamdan duduk di atas sofa.

Hamdan : Kalau Susan mau ‘ini’, jalan kesini pake gaya kayak anjing dong.. sambil Hamdan mengelus-elus kontolnya.

Bu Susan yang diperintah Hamdan seperti itu bukannya malu, malah tersenyum nakal ke Hamdan. Ia pun berjalan sedikit menjauh dari Hamdan, kemudian dengan posisi nungging layaknya anjing, bu Susan pun bergerak merangkak mendekati selakangan Hamdan. Layaknya di video-video porno, hanya saja pelakunya kali ini adalah seorang akhwat solehah yang selalu menjaga auratnya dengan pakaian syar’i. Begitu erotis pemandangan di depan Hamdan yang tak akan pernah ia lewatkan. Hamdan pun segera merekam aksi bu Susan dengan kamera HPnya.

Hamdan : Nihh lihaat.. akhwat kayak gini gak akan kalian temuin dimanapun bro.. hahahah.. tawa Hamdan sambil ia merekam setiap gerak bu Susan.

Pantat kencang sekal nya yang putih mulus, toketnya yang menggantung seksi, ditambah kecantikan wajahnya yang masih terbalut oleh jilbab hitam membuat Hamdan tak sabar untuk melihat aksi bu Susan berikutnya.

Bu Susan : Ouuhh.. udah lama banget pengen emut kemaluaan laki-laki ya Allah.. kata bu Susan ketika wajahnya kini tinggal beberapa cm saja dari selakangan Hamdan.

Tangan kanan bu Susan meremas-remas kontol Hamdan dari balik celana Hamdan.

Hamdan : Eitss.. Tadi pengen apa?.. sembari tangan kanan Hamdan menarik dagu bu Susan hingga wajah mereka kini saling bertatapan.

Bu Susan : Ahh.. ini kemaluan..

Hamdan : Apaan kemaluan?? Jelek banget.. itu namanya KONTOL.

Bu Susan : Ahh iyaahh.. mau kontol Hamdan..

Hamdan : Mau banget? Kalo mau mintak kayak orang yang ngebet banget dong..

Bu Susan : Uhh Iyaahh.. Ibu pengen banget kontol Hamdan.. pengen ibu emutt.. pengen ibu telen semuaa.. ahh pengennn.. tolongg.. ibu ga taahhaann.. ahh konntoll.. kontoll.. tolongg.. masukin kontol ke mulut ibu.. uhh.. Rengek bu Susan ke Hamdan dengan wajah memelas sambil tangan kanannya masih meremas kontol Hamdan.

Hamdan : Oke.. kalau mau, usaha dong..

Bak kucing kelaparan ketemu ikan goreng, bu Susan dengan sigapnya langsung melucuti celana sirwal Hamdan dan melemparkannya. Bu Susan pun tercengang karena impiannya untuk melihat kontol raksasa kini menjadi kenyataan. Kontol Hamdan yang berukuran 25cm diameter 5cm itu mencuat gagah dengan urat-urat disekelilingnya menambah kesan kejantanan. Tangan putih bersih bu Susan nampak kontras dengan warna kontol Hamdan yang hitam.

Bu Susan tanpa diaba-aba langsung mulai menjilati kontol Hamdan dari pangkal hingga ke ujungnya. Tangan kananya kini meremas zakar Hamdan. Ia tengah mempraktekkan layaknya video yang pernah ia tonton. Hal-hal seperti ini tak mungkin bu Susan dapatkan dengan suaminya yang begitu saklek dalam seks. Lidah bu Susan pun menari liar di sekujur batang kontol Hamdan.

Puas dengan permainan lidah, bu Susan kini memposisikan mulutnya tepat diujung kontol Hamdan, kemudian mulai memasukkan kontol raksasa Hamdan ke mulutnya. Bibir tipis kemerahan terlihat merekah ketika bu Susan membuka mulutnya selebar mungkin untuk memasukkan kepala kontol Hamdan.

Hamdan pun sedikit meringis ketika gigi bu Susan menyentuh bagian paling sensitif dari kontolnya itu. Bu Susan yang sadar dengan gerak-gerik Hamdan langsung menekan lebih dalam, sehingga kini seluruh kepala kontol Hamdan tenggelam di mulutnya. Bu Susan tengah merasakan sensasi kontol laki-laki di mulutnya untuk pertama kalinya. Fantasinya selama ini akhirnya terjadi, dan itu membuatnya semakin terangsang. Kini bu Susan mulai menggerakkan kepalannya maju mundur di kontol Hamdan. Hanya sepertiga bagian kontol Hamdan saja yang bisa bu Susan jangkau, mungkin karena ini pengalaman pertamanya.

Ketika tengah asyik menikmati permainan akhwat syar’i itu, tiba-tiba pintu direksi dibuka oleh bu Zaskia.

Bu Zaskia : Ohhh pantes daritadi aku WA ga dibaca.. ternyata lagi asyik ama mainan baru si Susan.. Sembari bu Zaskia mengunci pintu direksi.

Bu Susan pun yang menyadari kehadiran bu Zaskia hanya melirik dan tersenyum ke bu Zaskia sambil terus mengocok kontol Hamdan dengan mulut mungilnya.

Hamdan : Iya nih bu.. Susan lagi nemu mainan baru.. ledek Hamdan sambil ia terus merekam aksi bu Susan

Bu Zaskia : Ehh.. sini Hamdan, ibu aja yang rekam.. kamu puas-puasin aja make tuh Susan.. dia seneng banget kalo dikontolin seliar-liarnya..

Bu Susan yang mendengar kata-kata bu Zaskia hanya tersenyum sementara Bu Zaskia duduk di sofa samping sambil merekam aksi kami berdua. Ia masih menggunakan jilbab dan gamisnya lengkap, posisi duduknya dengan kaki kanan disilangkan membuatnya nampak anggun berkelas.

Sensasi mengoral kontol lelaki yang bukan mahramnya sangat menggugah birahi bu Susan hingga permainan blowjobnya semakin liar. Kadang kepalanya naik turun, kadang dengan sedikit diputar-putar. Lidah nakal bu Susan pun tak lepas ambil bagian dalam menggelitik lembut kontol Hamdan di mulutnya. Meskipun tidak se-liar bu Zaskia dalam blowjob mungkin dikarenakan ini yang pertama kalinya bagi bu Susan.

Hamdan : Widih.. uda kayak pornstar aja nih Susan.. sembari Hamdan mengelus-elus kepala bu Susan yang sedang asyik melumat kontol Hamdan.

Bu Susan : Nghh.. Nghh.. Mmchh.. Ncup.. Ncupp.. Sluurptt.. Mmhh..

Bu Zaskia : San, kok cuma gitu aja? Telen semua dong kontol Hamdan.. Enak lohh.. tiba-tiba bu Zaskia datang dan langsung mendorong kepala bu Susan.

Bu Susan pun yang kaget hanya bisa mengerang tertahan ketika seluruh batang kontol Hamdan mulai memasuki tenggorokannya.

Bu Susan : Nghh.. nghhhh...

Bu Zaskia : Gimana? Lebih enak kann? Lebih puas kan San??.. sambil bu Zaskia tetap menahan kepala bu Susan yang mentok hingga selakangan Hamdan.

Hamdan : OUHHHH.. SSSHHH.. MANTAABHHHHH... Ini baru ukhty syar’i idamaannn..

Bu Susan masih terdiam merasakan sensasi kontol memenuhi seluruh mulut dan tenggorokannya untuk yang pertama kali. Air liur bu Susan mulai menetes dari sela sela mulutnya. Tak lama bu Zaskia melepaskan tangannya, dan segera saja bu Susan mengeluarkan kontol Hamdan dari mulutnya.

Bu Susan : Mmmmphhuahh.. Uhukk.. Uhukk.. kamu apaan sih Zas?? Kok tiba-tiba gitu??.. sembari bu Susan mengelap air liurnya yang membasahi dagunya dengan tangannya.

Bu Zaskia : Salah sendiri ngemut kontol kok kayak bocah gitu.. tapi enakkan?

Bu Susan : Kan juga baru belajar Zass.. tapi enak gitu sihh.. hihihih.. sembari melirik genit ke Hamdan dan tangan kanannya meremas-remas kontol Hamdan.

Bu Zaskia : Oke yuuukk.. lanjutt siisssss.. sembari bu Zaskia kembali merekam permainan yang baru dari bu Susan.

Bu Susan pun tanpa ba bi bu langsung saja menelan sepertiga kontol Hamdan tanpa hambatan. Kemudian sedikit demi sedikit mulai melesakkan kontol Hamdan ke tenggorokannya lebih jauh. Nampak tenggorokannya mulai melebar karena dilewati kontol Hamdan yang berdiameter 5cm.

Bu Susan : Mmphhhh...

Hilang sudah kontol Hamdan. Akhwat syar’i yang lugu itu kini telah menjadi blowjob expert. Bu Susan kemudian mulai menggerakkan kepalanya maju-mundur. Perlahan-lahan kemudian menjadi cepat. Suara decak kontol Hamdan yang menghantam tenggorokan bu Susan menggema basah di seluruh ruangan. Kadang ketika mulut bu Susan mentok ke selakangan Hamdan, kepalanya ia geleng-gelengkan seolah-olah ingin yang lebih dan ini membuat sensasi tersendiri pada Hamdan. Hamdan hanya bisa merem-melek merasakan permainan liar bu Susan. Istri seorang aktifis dakwah yang kini telah beralih menjadi budak seks.

Bu Susan : Mmmmppuahh.. lezatnya ini kontol.. coba suamiku mau.. uhh.. sembari bu Susan masih mengocok kontol Hamdan dengan tangannya yang mulus itu.

Hamdan : Kalo aku jadi suami simpanan kamu aja gimana San?.. goda Hamdan ke bu Susan sambil meremas toket kiri bu Susan.

Bu Susan : Ahh.. kalo itu mah aku aja yang jadi akhwat simpanan kamu sayaanngg.. goda bu Susan ke Hamdan.

Hamdan yang heran mendengar jawaban bu Susan pun hanya geleng-geleng kepala. Kini bu Susan mendorong Hamdan hingga terlentang di sofa, kemudian bu Susan pun menungging di atas sofa tepat di atas badan Hamdan dan melancarkan ciuman ganas e mulut Hamdan. Sementara tangan kanan bu Susan mengocok-ngocok kontol Hamdan sambil menggesek-gesekkannya ke memeknya.

Bu Susan : Hamdan sayangg.. kontol kamu hari ini milik ibu yaahh.. uda terlanjur cinta nih ama kontol perkasa kamuuhh.. beda banget ama punya suamikuu.. uuhhhh..

Bu Susan yang sudah terbakar hebat oleh gelora birahi yang selama ini terpendam langsung mengarahkan kontol Hamdan ke memeknya.

Hamdan : Eittsss.. Jangan lupa bilang “Kontol Hamdan emang paling Mantab!!”.. sembari tangan Hamdan menahan tangan kanan bu Susan.

Bu Susan : Ahh.. Ishh.. Apa aja dehh.. terserah Hamdan sayanghh.. ibu mau nglakuin apa aja yang penting dapet kontol kamu sayaangghh..

Hamdan : Oke dah lonteku sayaaangg.. kini Hamdan pun makin berani melecehkan bu Susan tapi bukannya marah, bu Susan malah tersenyum mendengar kata-kata Hamdan.

Kini ujung kontol Hamdan telah menempel ke mulut memek bu Susan. Bu Susan mulai melesakkan kontol raksasa Hamdan ke memeknya.

Bu Susan : Uhhhh... Ssshhh.. Mmmhhhh..

Terasa susah dan seret, mungkin karena memek bu Susan belum terbiasa dengan ukuran kontol Hamdan yang begitu besar. Hamdan pun paham dan dengan sigap membantu bu Susan menggerakkan pinggulnya naik turun sedikit demi sedikit. Awalnya hanya kepala kontol Hamdan saja yang bisa masuk, tapi setelah merasa cukup basah, Hamdan memberi kode ke bu Susan yang dilanjutkan dengan hantaman kuat pantat bu Susan ke perut Hamdan.

Srrrtttt... Blessshhh..

Bu Susan : OOUUUHHHHHHH.. KONTOL MU EMANG PALING MANTAB HAMDAN SAYANGHHHH!!!.. teriak bu Susan merasakan kontol Hamdan yang melesak masuk memenuhi liang surgawinya hingga menyodok mentok rahim bu Susan.

Beruntung ruang direksi ini terbuat dari material kedap suara, sehingga sekeras apapun suara di dalam tidak akan terdengar jelas dari luar ruangan.

Hamdan : Hemm..?? Gimana..?? Mantab punya ku atau suamimu??

Bu Susan : Ahh.. Kamu apaan sih sayang.. gitu aja pake nannya!!! Punya kamu paling top sayanggg!!.. bu Susan yang sudah kalut dengan rangsangan birahi yang meluap-luap kini mulai menggerakkan pinggulnya maju mundur.

Splek.. splek.. splek..

Kedua tangan bu Susan mencengkram kuat dada Hamdan. Sementara pinggulnya menari-nari mengejar puncak kenikmatan surgawi di dunia. Hamdan merasakan sesak sekali di dalam memek bu Susan seperti ketika ia baru memperawani Alisa dulu.

Bu Susan : OHHH.. OHHH FUCKK.. SHIT.. KONTOLLH.. AHH.. ENAKNYAAAHHH.. Bu Susan mulai meracau layaknya video porno yang sering ia lihat.

Hamdan pun tak bisa tinggal diam melihat toket indah bu Susan berayun-ayun bebas. Dengan sigap Hamdan meremas-remas toket dan memilin-milin puting bu Susan yang keras terangsang

Bu Susan : OHH SAYAANGHH.. MAU PIPISSS.. OHH GA TAHANN.. ENAK BANGETT.. AAAAAAHHHHHHH...

SERR.. SERRRRR.. SERRRRRRRRRRR..

Bu Susan mencabut kontol Hamdan dari memeknya dan langsung menyembur deras cairan surgawi bu Susan ke seluruh ruangan.

Tanpa buang waktu bu Susan kembali menancapkan kontol Hamdan dan bleshhhh masuklah seluruh batang kontol Hamdan hingga mentok ke rahimnya. Ia kembali menggerakkan pinggulnya maju mundur, kembali mengejar dosa nikmat yang baru hari ini ia rasakan. Gerakan bu Susan maju mundur nya pun semakin cepat dan liar. Ia sudah membuang jauh-jauh status istri solehah yang selama ini ia jaga. Yang ada hanyalah kenikmatan dunia sesaat di dalam benaknya saat ini. Kenikmatan yang tak pernah ia rasakan dengan suaminya.

Bu Susan : OUUHH.. KONTOLHH.. KONTOL ENAAAKK.. UNGHH.. AHHH.. AHHH.. HAMDANHHH.. ENAK BANGET KONTOL MUHHH.. OUHH IBU MAU PIPIS LAGI SAYAANGHH... AHHH..

Goyangan bu Susan makin cepat dan akhirnya ia cabut kontol Hamdan disusul dengan semburan dahsyat cairan surgawinya.

SSSEERRRRRRRRRRR...

Begitu deras dan panjang semburan orgasme bu Susan yang entah sudah keberapa kalinya ini. Ketika Hamdan melihat ke sekeliling, cairan surgawi bu Susan hampir membasahi seluruh ruangan. Hanya ujung-ujung tembok saja yang masih kering. Nampak bu Zaskia tanpa Hamdan sadari telah telanjang hanya mengenakan jilbab lebar saja. Toket raksasanya menggantung indah dengan puting yang sudah mengeras tanda ia sudah terangsang. Sepasang kaki jenjang mulusnya pun saling bersilangan indah berupaya menutupi liang surgawi bu Zaskia. Sementara tangan kirinya meremas-remas toket kirinya.

Hamdan : Enak banget ya San? Puas??

Bu Susan : He’emhh.. enak banget.. hufftt capekk.. tapi nagih bangett..

Hamdan : Tuh liat bu Zaskia juga pengen.. sambil Hamdan melirik ke arah bu Zaskia.

Bu Zaskia : Kalian sih ngentot gak ngajak-ngajak.. aku kan jadi pengen juga San..

Bu Susan : Ahh.. kamu kan bisa tiap hari disodok kontol Hamdan.. baru sekarang ngasih tau aku kalo zina seenak ini..

Bu Zaskia : Pokoknya ntar ibu juga mau disodok lohh Hamdan sayanghh.. pinta bu Zaskia ke Hamdan sambil sedikit memelas.

Hamdan : Tenang aja Zaskia sayang.. kapan aja aku siap kok.. gimana lonteku Susan? Lanjut lagi kah? Aku belum puas nih..

Bu Susan : He’emh.. pakai ibu semau kamu aja sayaanggghh..

Hamdan kemudian berdiri dan mengarahkan bu Susan untuk menungging di atas sofa. Kini pantat putih mulus sekal nan bulat bu Susan siap disantap oleh Hamdan. Hamdan menggesek-gesekkan ujung kontolnya ke memek bu Susan yang sudah mulai merekah. Bu Susan nampak menahan rasa desiran birahi yang mulai mendatang tubuhnya. Dengan satu hentakan keras dan Bleshh. Seluruh kontol Hamdan langsung menyodok memek sempit bu Susan hingga ujung rahimnya.

Bu Susan : OUHHHH.. AHHH.. HAMDANNHHH..

Plak.. plak.. plakk.. Hamdan pun mulai menggenjot memek akhwat syar’i itu dari belakang. Bu Zaskia yang melihat Hamdan tengah menggagahi tubuh mulus bu Susan pun makin terangsang hebat. Kini bu Zaskia pun tengah sibuk memainkan memeknya dengan tangan kanannya sementara tangan kirinya sibuk meremas-remas toket raksasanya.

Hamdan : Uhh.. Gimana lonteku sayang? Enak mana kontol ku sama suamimu itu hah???!!

Bu Susan : AGHH.. AHH.. KONTOLHH.. IYAHH.. PUNYAMU SAYAANGHH.. ENAK BANGET.. TERUS SETUBUHI IBU SAYAANGHH.. HAMILI IBU..

Hamdan semakin liar menggenjot memek bu Susan. Splok.. splok.. splok.. terasa memek bu Susan semakin becek dan menghimpit kuat kontol Hamdan.

Bu Susan : AHHHH.. SAYANGGGHH.. KELUAR LAGIIIIHHHHH.. OUHHHHHH..

Hamdan dengan sigap mencabut kontolnya dan..

SSSEERRRRRRRRRRR... SERRRRRRRRRRR..

Cairan surgawi bu Susan membanjiri sofa hingga terlihat basah kuyup. Bu Susan yang sudah terlewat lelah itu pun akhirnya tersungkur di atas sofa sambil merasakan kenikmatan perzinahannya dengan Hamdan. Selama ini suaminya tak pernah memberikannya kepuasan setinggi ini, hanya Hamdan yang mampu membuatnya bertekuk lutut menyerah mengakui keperkasaan kontol Hamdan.

Bu Susan : Hhhh.. Hhh.. aduhhh.. capek banget sayangg.. kamu kok perkasa banget sih..??

Hamdan : lohhh.. kok udahan?? Blom keluar nih..

Belum sempat bu Susan mengumpulkan tenaga, Hamdan segera membalik bu Susan hingga posisi telentang di atas sofa. Nampak jilbab bu Susan sudah acak-acakan tak karuan. Nafasnya masih tersengal-sengal tapi Hamdan sekarang mengangkat kedua kaki bu Susan kemudian meletakkannya di pundaknya. Hamdan mengarahkan kontolnya dan Bleshh..

Bu Susan : Ahhhhh.. NGHHHHHH.. SSSHHHH....

Hamdan mulai menggenjot bu Susan dengan sisa-sisa tenaganya. Nafas kedua aktifis dakwah itu pun saling memburu, memburu puncak nikmat duniawi. Plakk.. plakk.. plakk.. suara hantaman tubuh Hamdan membuat pantat bu Susan kemerahan. Bu Susan yang sudah kehabisan tenaga mulai merasakan desiran birahi yang melaju cepat ke arah pangkal pahanya.

Bu Susan : OHHH.. NGHHH... SHHH.. UHHHH.. AHHH.. IYAAHHH.. KELUAR LAGI SAYAANGHHHH..

Hamdan merasakan himpitan kuat memek bu Susan di kontolnya yang dibarengi tubuh bu Susan yang melengkung ke atas membusungkan toketnya dengan kedua tangannya meremas kuat sofa menandakan ia tengah mengalami orgasme hebat. Hamdan yang sudah tidak bisa menahan lagi desakan kenikmatan di ujung kontolnya, dengan liar ia menyodok-nyodok memek basah bu Susan sedalam mungkin dan diakhiri dengan hujaman penuh kontol Hamdan ke rahim bu Susan.

Hamdan : MAKAN NIH PEJUHHH SUSANKUUU..!!!

CRRT.. CRTTTT...

Bu Susan hanya bisa terpejam merasakan rahimnya dipenuhi benih kejantanan Hamdan. Kenikmatan yang bertubi-tubi bagi bu Susan hari ini membuatnya lemas tenggelam dalam kenikmatan duniawi yang selama ini menjadi fantasinya.

Selama beberapa saat Hamdan membiarkan kontolnya berdenyut-denyut di memek bu Susan menuntaskan semua spermanya di memek akhwat syar’i itu.

Bu Zaskia : Yaahh.. kok uda keluar sih Hamdan sayang? Memek aku kapan nih..?? Unghhh.. rengek bu Zaskia melihat Hamdan yang tersengal-sengal setelah menggarap bu Susan

Hamdan : Iya nih sayang.. pengen banget ya? Tapi uda mau masuk lagi tuh karyawan..

Ternyata hampir 1 jam Hamdan menggagahi bu Susan hingga jam menunjukkan jam 12.50.

Bu Zaskia : Uhh.. awas yaa.. pokoknya ntar tunggu pembalasan ku.. sambil bu Zaskia mencium bibir Hamdan dengan ganas.

Hamdan kemudian mencabut kontolnya dan langsung saja sperma Hamdan membludak deras dari memek mungil bu Susan. Melihat hal itu, bu Zaskia dengan sigap langsung menyedot habis seluruh sperma Hamdan di memek bu Susan bahkan hingga ia sedot-sedot bagian dalam memek bu Susan.

Bu Zaskia : Sluurrppp.. Surrrppttt.. Ummmhhh.. Mmnnghh..

Bu Susan : Ahhh.. Zass.. mau dong.. penasaran nih rasa sperma kayak gimanaa.. enak ya??

Bu Zaskia hanya tersenyum dengan mulut menggelembung penuh sperma sembari jari-jemarinya membersihkan sperma di dagunya.

Bu Zaskia : He’emh.. mau banget San? Yakin?

Bu Susan : Iyaaa.. bangett.. aihhh.. sini dongg bagii dikiitt.. sambil bu Susan kini duduk di sofa sementara bu Zaskia berdiri dihadapannya.

Pemandangan yang luar biasa indah melihat 2 akhwat yang selalu menjaga auratnya kini tengah berebut sperma lelaki yang bukan mahramnya. Kecantikan kedua akhwat berkulit putih mulus itu terpampang jelas hanya jilbab saja yang masih menutupi tubuh indah mereka.

Bu Zaskia kemudian agak menunduk dan mendekatkan mulutnya ke arah mulut bu Susan. Bu Susan yang faham pun segera membuka mulutnya menanti cairan lelaki yang selama ini ia idam-idamkan untuk ia rasakan. Dan terjadilah cum-swap diantara kedua akhwat tersebut. Kini gantian Hamdan yang terduduk di samping mereka sambil merekam aksi kedua bidadari dunia didepannya.

Bu Susan : Mmphh.. Sluurppt.. ihh.. gurihh gini Zas.. uhh enaakk.. tau gitu tadi aku minum sendiri ajaa..

Bu Zaskia : Hihih.. siapa suruh kamu malah tiduran..

Bu Susan yang masih belum puas dengan sperma Hamdan dari mulut bu Zaskia, tiba-tiba langsung menubruk Hamdan dan mengulum habis kontol Hamdan berharap masih ada sisa-sisa sperma di kontol Hamdan.

Bu Susan : Ummhh.. Ssspp.. Sluurrpptt.. Mchh.. Mchh.. Umnhh..

Bu Zaskia : dihh rakus banget nih cewek.. sambil bu Zaskia memasukkan jemari kakinya ke memek bu Susan san menyodok-nyodok nya.

Tak lama berselang, bel masuk karyawan berbunyi yang membuat kami tersadar dari perzinahan kami di ruang itu.

Bu Susan : Ehh.. udah masuk lagi yah?? Yaahhh.. yaaahh.. lanjut ntar lagi ya Hamdanku sayaanng.. pokoknya ntar kapan ibu pengen, kamu harus siap yak.. sembari bu Susan mulai mengenakan kembali pakaiannya.

Bu Zaskia : Ehhh.. enak ajaa.. harus ijin aku dulu dongg.. sembari bu Zaskia mendekap Hamdan secara tiba-tiba yang sontak membuat kepala Hamdan terbenam di antar kedua toket raksasanya

Hamdan yang selama ini berniat datang ke kota ini hanya untuk kuliah tak pernah sama sekali bermimpi kehidupannya akan menjadi seperti ini. Dikelilingi oleh akhwat-akhwat cantik nan syar’i yang selalu mendambakan memek mereka di obok-obok kontolnya. Senang dan bahagia, itu saja yang Hamdan rasakan saat ini.

Bu Susan : Gara-gara Hamdan kan nih ruangan jadi becek semua.. bersihin yaa.. goda bu Susan ke Hamdan

Bu Zaskia : Iya lohh.. hihihih.. pokoknya harus sampe bersih loo Hamdan ku sayaaang.. sembari bu Zaskia mengenakan kembali pakaiannya.

Dalam hati Hamdan agak kesal juga dikarenakan harus bersih-bersih ruangan itu, tapi disisi lain ia juga senang karena bisa menjadi pemuas hasrat wanita-wanita aktifis dakwah. Hari itu berlanjut dengan Hamdan melakukan job-desk nya di gerai itu. Meskipun kini interaksi antara Hamdan dan owner gerai itu, bu Zaskia dan bu Susan menjadi berbeda. Mereka kini lebih banyak melakukan godaan-godaan pada Hamdan.​
 
Terakhir diubah:
Berharap di Chapter 26 nanti ada adegan terakhir terakhir di chapter 22(dihotel bersama satpam dan kang parkir) suhu, gue ulang² terus bagian itu huuu :bacol: :bacol: :bacol:
lumayan capek marathon bacanya huuu :kbocor:
BTW SEMANGAT SUHHUUU BUAT UPDATE CHAPTER 26 SECAPAT :pandaketawa:
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd