Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Hamdan Penakluk Akhwat



EPISODE 11 - KAYLA

Alisa : Ehh kok udah pagi ajah.. mana mas Hamdan masih tidur lagi..

Alisa menggoyang-goyangkan badan Hamdan yang masih tertidur bersama ukhti Nadia di karpet ruang depan. Semalam memang sangat melelahkan bagi Hamdan karena harus meladeni dua akhwat super cantik sekaligus. Ukhti Nadia nampak begitu seksi dengan toket 36D nya yang menempel di dada Hamdan. Alisa merasa sedikit cemburu karena ada akhwat lain yang kini tengah menikmati kehangatan Hamdan. Memang ini bukan pertama kalinya bagi Alisa melihat ikhwan yang ia sukai menyetubuhi akhwat selain dirinya, tapi mungkin karena yang lalu mereka tidak sampai tidur bersama sehingga Alisa tak terlalu memikirkannya.

Alisa : Uuwww.. mas Hamdan bangun dooongg..!! Sambil Alisa mencubit puting Hamdan.

Hamdan : Arghh!! Apaan sih!? Hamdan pun terbangun karena terkejut dengan cubitan Alisa.

Alisa : Wuuu.. kalo uda sama ukhti cantik ajah dibangunin susah.. Sembari Alisa kembali mengenakan pakaiannya yang terlempar disana-sini.

Hamdan : Ehh.. nggak lohh Alisaku sayang.. mas kan gatau..

Nadia : Mmm..?? Ukhti Nadia pun terbangun karena Hamdan yang tiba-tiba bangun.

Hamdan : Ehh afwan ukh.. jadi ganggu bobonya.. sambil Hamdan mencoba memakai kembali celana dan bajunya.

Nadia : EHHH.. Afwan akhi..!! Ana pergi dulu..

Ukhti Nadia bergegas meninggalkan Alisa dan Hamdan yang masih memakai pakaian mereka kembali. Keduanya keheranan melihat tingkah ukhti Nadia yang berlari meninggalkan mereka dengan berusaha menutupi auratnya tubuhnya dengan bajunya.

Alisa : Ehh kak Nadia kenapa tuh mas Hamdan?

Hamdan : Lhah gatau juga.. ahahahah.. mungkin masih kaget blom kebiasaan.. padahal semalem teriak-teriak juga minta disetubuhin..

Sambil sedikit menahan tawa Hamdan memakai kembali bajunya. Tatapannya tak bisa lepas dari kecantikan Alisa meskipun ia baru saja bangun tidur. Justru karena baru bangun tidur, kecantikan murni Alisa nampak sempurna.

Alisa : Mas.. Mass Hamdaaann.. kok nglamun? Bayangin siapa hayoo?? Tanya Alisa sambil sedikit cemberut.

Hamdan : Lhoohh.. emang mas mau bayangin kemana lagi? Bidadarinya aja ada di depan mas nihh.. sambil Hamdan mencium mesra pipi Alisa.

Alisa : Ihh.. mas Hamdan.. genit ishh..

Hamdan : Genit tapi dek Alisa suka kan??

Alisa : Nggaa.. Ngga suka nolak kalo mas Hamdan yang cium.. hihihih.. Alisa tertawa kecil yang semakin menunjukkan kemanisan wajahnya pada Hamdan.

Amin : Ciee.. Ciee.. yang lagi pada kasmaran nih??

Tiba-tiba Amin sudah berdiri didekat Hamdan dan Alisa yang sedang mengenakan cadarnya kembali. Sulwa pun kini tak malu lagi memeluk Amin di depan orang lain. Amin sendiri juga merangkul mesra Sulwa dengan tangan kirinya.

Hamdan : Halaaahh.. antum juga sama aja.. makan-makan nih ntar yaa.. pajak jadiann..

Amin : Ehh emang kapan kita jadiannya ya sayangg?? Tanya Amin sambil menggoda Sulwa.

Sulwa : Ahh.. mas Amin nih.. Dekap Sulwa semakin erat ke pinggang Amin.

Amin : Ahahah.. maaf-maaf.. mas kan Cuma becanda.. sini-sini.. uhh.. cuupppp.. Amin dengan mesranya mendaratkan ciumannya di bibir Sulwa yang sudah tertutup cadar kembali.

Hamdan : Diihh.. nantang nih?? Cium-cium akhwat depan ane?? Sembari Hamdan menarik Alisa ke pelukannya.

Cupphh.. Hamdan mencium bibir merah Alisa yang tertutup cadar dari belakang. Alisa yang dipeluk Hamdan dari belakang pun membalas mesra ciuman Hamdan. Alisa pun merasa sedikit tertantang melihat kemesraan Amin dan Sulwa yang belum ia kenal.

Amin : Ududuuhhh.. iya.. iyaa.. ane kalah dah.. duluan yaa.. mau mandi dulu.. yuk sayaang.. Amin dan Sulwa pun berlalu dengan Amin merangkulnya menuju kamar mandi rumah itu.

Karena memang rumah yang mereka pakai untuk makrab memiliki beberapa kamar mandi yang terpisah sehingga memudahkan pengguna rumah untuk memilih kamar mandi mana yang mereka hendak gunakan.

Alisa : Mmmfhh.. Masshh.. mandi yukk.. keburu subuhh lohh.. sembari Alisa menyudahi ciuman mesra mereka.

Hamdan : Hem? Yakin mau udahan?? Padahal mas masih kangen sama Alisaku..

Alisa : Mas kok ga faham sih?? Jangan disini dong.. kan Alisa ga bebas juga ciumin mas Hamdan.. hihihih.. sambil Alisa menarik tangan Hamdan.

Hamdan : Ehhh.. udah mulai yaaa nakalnyaa..

Alisa : hihih.. udahan yuk mas.. keburu penuh ntar kamar mandinya..

Hamdan pun mengikuti ajakan Alisa. Memang jam sudah menunjukkan pukul 03.30. Masih terlalu pagi bagi merek untuk mandi kalau hari-hari biasa. Tapi Alisa tak mau imagenya sebagai akhwat nampak berkurang di depan teman-temannya yang lain meskipun malam tadi ia sudah menunjukkan jati dirinya ke ukhti Nadia.

Hafshah : Ehh mau kemana dek Alisa..??

Alisa : Ahh kak Hafshah.. yang kamar mandi nya ada air panasnya yang mana yaa??

Hafshah : Ohh itu.. yang di lantai 2.. luas juga, cuma kayaknya mau dipake Amin sama Sulwa..

Hamdan : Dihh Amin.. gercep amat..

Hafshah : Ahahah.. Dek Hamdan kok mesra banget nih sama dek Alisa? Ngapain aja semalam?? Tanya ukhti Hafshah menggoda mereka berdua.

Alisa : Kak Hafshah nih.. padahal kakak sendiri juga nemplok sama kak Farid tuh.. ejek Alisa ke ukhti Hafshah yang nampak bergandengan dengan akhi Farid.

Farid : Ahahah.. gatau nih kak Hafshah..

Hafshah : Uww.. padahal mas juga suka kan ana gandeng gini? Sambil Ukhti Hafshah mendekap tangan kanan akhi Farid.

Alisa : Emang di atas Cuma ada 1 kamar mandi kak?

Hafshah : Kalau yang gede sih Cuma 1, tapi ada 1 lagi yang agak gede..

Hamdan : Yaudah yang mana aja terserah.. yuk sayang.. kita duluan yaa ukh..

Hafshah : Jangan lama-lama lohh.. gantian sama yang lainn..

Hamdan dan Alisa segera menuju lantai 2 khawatir semua kamar mandi penuh.

Alisa : Alhamdulillah masih kosong 1.. yang ini kah yang tadi dibilang kak Hafshah?

Hamdan : bentar-bentar..

Hamdan menempelkan telinganya di pintu kamar mandi. Ia tahu kalau Amin dan Sulwa sednsg menggunakan kamar mandi itu. Sayup-sayup terdengar air mengalir dari dalam kamar mandi, yang lebih mengherankan lagi terdengar juga suara erangan dan desahan dari dalam yang membuat Hamdan tertawa tertahan.

Dok.. dok.. dok..

Hamdan : Oeee mandi oeee.. jangan ‘main’ teruss.. ahahah.. sambil Hamdan menggedor-gedor pintu kamar mandi yang dipakai Amin.

Amin : Ahahaha.. iri bilang boss..

Hamdan pun berlalu menuju kamar mandi yang ke-2 menggandeng Alisa sambil tertawa berdua.

Alisa : Ihh mas Hamdan nih nakal yaa..

Hamdan : Ahahaha.. biarin aja toh udah lama mas gak ngerjaian tuh anak..

Hamdan dan Alisa segera masuk ke kamar mandi berdua. Ruang kamar mandi memang cukup luas. Bisa menampung hingga 10 orang di dalamnya. Hamdan dan Alisa pun saling melepas pakaian mereka satu sama lain. Hamdan semakin takjub ketika melihat rambut hitam lurus Alisa tergerai jatuh saat ia melepas jilbab yang Alisa kenakan. Ini pengalaman pertama kalinya Hamdan melihat Alisa tanpa sehelai benangpun melekat di tubuhnya. Begitu cantik sempurna dengan kulit putih mulus tanpa cela bermahkotakan toket 36F yang nampak kencang dan indah.

Alisa : Kenapa mas Hamdan sayaang? Kalau pengen ngomong aja..

Hamdan : Mas baru lihat bidadari mas nih lhoo.. cantiknya ampuunn..

Alisa : Cantikan mana Alisa sama kak Nadia?

Handan : Perlukah mas bongkar hati mas supaya Alisaku tau mana yang ada di hati mas??

Alisa pun tersenyum bahagia mendengar jawaban Hamdan. Di bawah siraman hangat air shower Alisa memeluk mesra Hamdan. Entah sejak kapan Alisa mulai merasakan cinta antara dirinya dan Hamdan. Namun kini hatinya tak ingin jauh dari Hamdan, ingin Hamdan menjadi miliknya seutuhnya meskipun ia juga sadar bahwasanya ia dan Hamdan belum memiliki ikatan sah diantara mereka. Rasa cinta yang ada dalam hati Alisa begitu dalam, bahkan ia rela memberikan tubuhnya untuk Hamdan. Kehangatan yang diberikan Hamdan pada dirinya begitu nyata yang membuat Alisa semakin tak mau melepaskan Hamdan selain untuk dirinya.

Alisa : Mas Hamdan.. sayang nggak sih sana Alisa?

Hamdan : Ohh.. apa ga kliatan dek Alisa sayang??

Sembari Hamdan membelai lembut wajah Alisa yang basah oleh air shower. Hamdan pun faham dari pandangan mata Alisa yang menunjukkan penuh rasa harap pada Hamdan. Dekapan Alisa yang begitu erat menandakan Alisa yang tak ingin lepas dari Hamdan. Hamdan hanya tersenyum melihat kecantikan wajah Alisa yang terlihat makin cantik dengan kacamatanya. Perlahan tapi pasti Hamdan mencium mesra bibir Alisa. Alisa menyambut ciuman mesra Hamdan pada bibirnya sambil memejamkan mata menikmati hangatnya ciuman Hamdan yang terasa berbeda dari sebelumnya. Tangan Hamdan pun dengan lembut membelai punggung dan rambut Alisa.

Hamdan : Gimana Alisaku sayang? Udah kerasa belum..??

Alisa pun hanya mengangguk dan tersenyum sambil mendekap erat Hamdan. Alisa menatap Hamdan dengan rasa bahagia karena merasa rasa dalam hatinya telah dijawab oleh Hamdan. Alisa menjinjitkan kakinya dan mendaratkan bibirnya di bibir Hamdan. Hamdan kembali melumat bibir Alisa, namun kali ini lebih dalam dan intens. Mereka berpagutan layaknya sepasang kekasih yang telah lama berpisah. Lidah mereka kembali saling melilit satu sama lain, saling mengeksplore rongga mulut pasangannya. Tangan kanan Hamdan yang sedari tadi membelai lembut punggung Alisa, kini turun ke bokong bulat putih mulus Alisa, sementara tangan kirinya meremas-remas toket kanan Alisa.

Alisa : Mffhhh.. masshh.. ahhh..

Desahan Alisa begitu lembut merasakan kelembutan remasan tangan Hamdan di bokongnya. Alisa pun membalas dengan meremas bokong Hamdan dengan tangan kanannnya sementara tangan kirinya menggenggam pinggang Hamdan. Mereka terus berpagutan selama beberapa saat sebelum akhirnya Hamdan menurunkan ciumannya ke leher Alisa. Dengan kuat Hamdan mencupangi dan menjilati leher putih Alisa. Kini leher Alisa mulai penuh dengan bekas cupangan Hamdan. Desahan Alisa menahan nikmat memenuhi seluruh ruangan. Desiran syahwat mulai menyerang tubuh Alisa yang membuatnya merem melek merasakan kelezatan permainan Hamdan.

Alisa : Ouuhh.. masshh Hamdanhh.. ssshhh.. mmmhhh...

Permainan jilatan lidah Hamdan yang begitu lihai menari di leher dan pangkal leher Alisa membuat Alisa semakin terbenam dalam birahi. Kedua tangan Alisa kini sibur meremas-remas rambut Hamdan karena menahan kenikmatan yang tak terbendung. Hamdan pun melanjutkan serangannya ke kedua gunung kembar Alisa. Toket 36F Alisa kini menjadi sasaran remasan tangan jantan Hamdan. Dengan lembut namun kuat Hamdan meremas toket Alisa secara bersamaan. Puting pink muda Alisa mulai mengeras mengacung tegak siap untuk dinikmati setiap ikhwan yang melihatnya. Hamdan pun tak kuasa menahan nafsunya dan langsung melumat habis kedua puting Alisa bergantian dengan liar.

Alisa : MMMMHHH.. SSSHHH.. OHHHHH.. SAYANGGHHH.. AHHHH~

Sengatan syahwat langsung menjalar ke setiap bagian tubuh Alisa saat Hamdan melumat putingnya. Puting menjadi salah satu bagian tubuh Alisa yang paling sensitif sehingga hanya dengan jilatan di puting saja Alisa langsung terangsang hebat. Lidah Hamdan yang sudah berkali-kali menikmati puting banyak akhwat begitu lihai merangsang puting Alisa. Gigitan-gigitan kecil Hamdan lancarkan yang membuat Alisa blingsatan menahan nikmat.

Alisa : OOUUHH.. MASS.. TERUSSHH.. MMMHH.. SSHH... ENAKK MASS.. AHHHH..

Alisa yang semakin terangsang pun tak mampu lagi menahan klimaksnya saat Hamdan melumat kedua putingnya bersamaan. Rangsangan birahi yang begitu tinggi dari permainan lidah Hamdan dan gigitannya mendorong syahwat Alisa yang terkumpul di memeknya untuk meledak melepaskan semua cairan surgawi miliknya.

Alisa : OOUUNNNGGHHHHH.. MASSSHHHHH...!!!!

SERRRRRRRRRRR.. SERRRRRRRRRRR..

Ibarat orang yang telah lama menahan kencing, Alisa begitu deras mengalami orgasme pertamanya. Hamdan yang melihat Alisa tengah orgasme pun semakin terangsang sehingga kontolnya makin keras menjulang tinggi berurat. Alisa yang tak tahan lagi, langsung berlutut menghadap kontol gagah Hamdan. Memeknya masih berkedut-kedut menuntaskan orgasme yang menerpanya. Dengan tatapan nakal Alisa mengocok kontol Hamdan dengan tangan kanan lembutnya. Alisa yang sudah terbakar birahi langsung menggarap kontol Hamdan yang sudah keras dan tegang.

Alisa : Haemmphh.. mmfff.. sssrrpp.. ssrupp.. mmffhh..

Dengan lahapnya Alisa mengoral kontol 25cm Hamdan. Tangan kanannya sibuk meremas-remas zakar Hamdan yang menggantung. Hamdan merem melek merasakan permainan liar Alisa di kontolnya. Dengan mudahnya Alisa menelan total kontol Hamdan hingga ke pangkalnya seperti orang yang tengah menikmati lolipop.

Alisa : Mmhhh.. Ogkk.. Ogkk.. Ssrrppp.. Sruupp.. mmffhh..

Alisa begitu lihai memaju mundurkan kepalanya mengocok kontol Hamdan. Lidah liarnya memanjakan setiap mili bagian batang kejantanan Hamdan yang membuat Hamdan semakin terbuai dalam kenikmatan perzinahan mereka.

Dok.. Dok.. Dok..

Suara ketukan pintu mengejutkan mereka berdua. Alisa yang tengah mengoral kontol Hamdan pun terpaksa menghentikan kulumannya.

Alisa : Siapa tuh mas..??

Hamdan : Haduhh.. ganggu ajaa nih.. lagi enakk jugaa.. Siapa yaa??

Nadia : Ini ana dek Hamdan, Nadia.. boleh ikutan kah? Soalnya yang lain penuh..

Hamdan : Ohh Ukhti Nadia.. bentar ukh, gantian yaa..

Nadia : Masih lama gak yaa?? Buru-buru mau buang air kecil ana..

Hamdan : Gimana nih sayang? Ukhti Nadia mau buang air tuh.. emang kalo akhwat susah nahan ya??

Alisa : Mmm.. iya sih mas.. kalo akhwat udah kebelet pipis harus cepet dikluarin biar ga kena ISK..

Hamdan : Ohh.. trus gimna? Ukhti Nadia boleh masuk??

Alisa : Hem? Toh mas Hamdan semalem juga uda nikmatin tubuhnya ukhti Nadia kaann?? Sambil wajah Alisa nampak sedikit kesal.

Hamdan : Yaaa kan semalem mau gimana lagi? Ini mas nannya beneran lohh.. ga enak mas sama sayangku Alisaa..

Alisa : Gppa mas.. yang penting jangan ganggu Alisa nikmatin mas Hamdan gitu aja..

Hamdan : Ohh oke deh sayang.. sebentar ukh, ana buka kuncinya dulu..

Alisa pun kembali melahap kontol Hamdan seperti orang kelaparan. Ia tak lagi menghiraukan saat Hamdan membuka kunci dan pintu kamar mandi. Ukhti Nadia yang berpakaian lengkap dengan cadar hitam, jilbab jumbo pink peach dan gamis warna mocca langsung masuk dan menutup pintu kamar mandi. Ia sedikit terkejut ketika melihat Alisa yang telanjang bulat tengah melakukan servis ke kontol perkasa Hamdan. Ukhti Nadia hanya bisa tertegun melihat Alisa yang tengah asyik dengan kontol Hamdan.

Hamdan : Kenapa ukhi? Tadi katanya mau buang air?

Nadia : Mmm.. gppa kok dek Hamdan.. emang enak ya digituin?

Hamdan : Mmmhhh.. enak nggak? Nikmat banget ukh..

Nadia : Ohh.. Mmhh..

Alisa : Mmmfhh.. srruppp.. ogkkk.. ogkk.. mmmhhh.. ssppp..

Ukhti Nadia tak bisa melepaskan pandangannya dari kontol raksasa Hamdan yang keluar masuk mulut Alisa. Tiap kali kontol Hamdan masuk menyusuri rongga mulut Alisa, ukhti Nadia bisa melihat dengan jelas kerongkongan Alisa ikut menggembung tersumpal kontol Hamdan. Ia hanya bisa menelan ludah membayangkan dirinya yang berada di posisi Alisa.

Hamdan : Lhoohh.. ukhti gajadi buar air kah? Kok malah liatin kita? Pengen kah..?? Goda Hamdan ke ukhti Nadia.

Ukhti Nadia yang tengah berhalusinasi pun dikejutkan dengan pertanyaan Hamdan. Sambil menahan malu karena ketahuan tengah membayangkan dirinya mengoral kontol Hamdan, ukhti Nadia pun segera bergegas jongkok sehingga Alisa yang tengah menikmati kontol Hamdan kini berada tepat di hadapannya. Ukhti Nadia masih berpakaian lengkap, hanya CDnya saja yang ia lepas ketika buang air kecil. Pemandangan yang tersedia di hadapannya membuatnya semakin termakan birahi. Alisa pun dengan sengaja menggoda ukhti Nadia dengan menjilat nakal kontol Hamdan dari pangkal hingga ke ujungnya dengan sesekali melirik ke arah ukhti Nadia. Terkadang Alisa meludahi kontol Hamdan dan kembali mengulumnya yang membuat kontol Hamdan semakin nampak mengkilat karena air liur Alisa. Tanpa sadar ukhti Nadia mulai mulai nampak berat nafasnya. Matanya mulai nampak sayu, sementara kedua pahanya saling menggesek satu sama lain.

Alisa : Kak Nadia kenapah?? Pengen ini kah?? Sembari Alisa kembali menjilat nakal kontol Hamdan untuk menggoda ukhti Nadia.

Nadia : Ahh.. nggak kok dekk.. Cuma penasaran ajahh..

Meskipun berkata demikian, namun gestur tubuh ukhti Nadia tak bisa menutupi hasrat syahwatnya yang sudah memuncak. Alisa semakin gencar mengoral kontol Hamdan bahkan bergantian dengan zakar Hamdan pun jadi sasaran. Kedua telur Hamdan Alisa hisap secars bergantian sementara tangan kirinya aktif mengocok kontol Hamdan. Permainan oral Alisa begitu lihai seperti sudah sering melakukan blowjob servis ke banyak kontol.

Hamdan : Huufftt.. sayaannggh.. mantabh banget nih kamu sayaangghh..

Mendengar pujian Hamdan tentang permainannya, Alisa semakin bersemangat memanjakan kontol Hamdan. Deepthroat kini menjadi kegiatan utama Alisa di ruangan itu yang membuat ukhti Nadia semakin memuncak birahinya melihat Alisa yang semakin liar bermain dengan kontol Hamdan.

Hamdan yang sudah tak kuasa lagi menahan syahwatnya, kini memposisikan Alisa menjadi doggy dengan bokongnya menghadap ukhti Nadia sementara kedua tangan dan kepalanya bersandar di closet duduk. Lutut Alisa diganjal dengan sandal khusus kamar mandi supaya tidak sakit saat harus menahan gempuran Hamdan. Kini memek dan anus pink Alisa terpampang indah di hadapan ukhti Nadia. Begitu mengkilap dan basah becek siap untuk ditusuk oleh kontol semua ikhwan.

Hamdan pun segera mengambil posisi diatas bokong Alisa. Sengaja ia mengambil posisi seperti itu supaya ukhti Nadia bisa melihat jelas ketika kontolnya menembus memek seksi Alisa. Hamdan segera mengarahkan kontolnya. Perlahan Hamdan mulai melesakkan kontolnya menembus memek basah Alisa dan bleshhh.. semua kontol Hamdan ditelan bulat-bulat oleh liang surgawi Alisa.

Alisa : OUUHHHHH.. MASSSHHH.. MMHHH..

Alisa melenguh merasakan memeknya ditembus kontol panjang dan besar Hamdan hingga mentok ke rahimnya. Rasa nikmat di bagian bawah tubuh Alisa menyebar ke seluruh tubuhnya. Hamdan pun mulai menggenjot bokong Alisa dengan perlahan. Nampak memek Alisa tertarik keluar tiap kali Hamdan menaikkan pinggulnya. Ukhti Nadia yang melihat keperkasaan kontol Hamdan menerobos memek sempit Alisa semakin tak kuasa menahan birahi. Kini jemari tangan kanannya aktif memainkan memeknya yang masih basah karena air seni nya sendiri. Ukhti Nadia mulai berfantasi memeknya tengah di sumpal kontol raksasa Hamdan. Kenikmatan membayangkan disetubuhi Hamdan membuat ukhti Nadia terbuai dalam birahi dan tanpa ia sadari lenguhan-lenguhan mulai keluar dari mulutnya.

Nadia : Nghhh.. shhhh.. mmhhh... Aahhh..

Hamdan tersenyum mendengar desahan ukhti Nadia yang tengah melihat tindak asusila secara live di depannya. Hamdan terus menggenjot pantat putih mulus Alisa dengan semakin cepat yang membuat Alisa makin tenggelam dalam nafsu syahwat.

Alisa : AAAHHH.. MMAASSSH.. OOHHHH.. NGGHHH.. SSHHHH.. AHHHH.. ENAAKK MAAS.. HENJOT TERUSSHH.. OHHH KONTOLLL.. SSHHHH.. OUUHH.. NIKMATNYAAHH..

Suara racauan Rinda memenuhi ruang kamar mandi mereka. Suara hantaman pinggul Hamdan ke bokong Alisa juga membuat suasana semakin terasa erotis. Memek Alisa begitu memanjakan kontol Hamdan. Hamdan merasa seperti dipijat-pijat oleh dinding liang surgawi Alisa. Hampir sekitar 5menitan Hamdan menggenjot Alisa dengan posisi itu hingga akhirnya Alisa pun tak kuasa menahan hantaman orgasme di ujung memeknya.

Alisa : OUUHHH.. MAS HAMADANNN... ALISA KELUAARHHH.. NNGGGGHHHH..!!!

SERRRRRRRRRRR.. SERRRRRRRRRRR.. SERRRRRRRRRRR..

Begitu deras luapan cairan surgawi Alisa. Tubuh Alisa mengejang merasakan orgasme keduanya yang begitu dahsyat. Hamdan pun membiarkan Alisa sementara waktu untuk menikmati orgasme keduanya. Sementara Hamdan melihat ukhti Nadia yang sudah seperti anjing kelaparan.

Hamdan : Ehh lupa ada ukhti Nadia disini.. kenapa ukh? Pengen ini yaa??

Sembari Hamdan mengarahkan kontol tegak nya yang berurat dan mengkilap oleh lendir Alisa ke wajah ukhti Nadia. Ukhti Nadia hanya bisa terpana melihat kontol Hamdan yang begitu menggiurkan dengan aroma khas lelaki bercampur aroma khas lendir akhwat. Tanpa sadar ukhti Nadia mengganti posisi duduknya menjadi berlutut sehingga kontol Hamdan kali ini tepat berada di depan wajah cantiknya yang masih tertutup cadar. Kedua tangan ukhti Nadia menggenggam erat gamisnya agar tidak turun dan basah oleh air kamar mandi. Mata ukhti Nadia terlihat nanar karena tertutup oleh nafsu syahwat. Dengan perlahan ukhti Nadia mendekatkan wajahnya ke arah kontol Hamdan yang begitu menarik dirinya.

Hamdan : Eiitsss.. pengen banget kah ukh? Ayok dong.. ngemis dulu kalo mau banget.. Sambil tangan Hamdan menahan kepala ukhti Nadia yang masih terbalut jilbab pink peach.

Nadia : Ahhh.. mau bangetthh dek Hamdann.. ana mau bangethh penis dek Hamdannnhh.. ahh..

Hamdan : Ehh kok penis? Ga seru dong ukhti sayang.. namanya kontol..

Nadia : Uhhhh.. He’emhh Kontollhh.. Mau banget kontolhh kamuuhh.. isshh.. ahhh.. sinihh... tolonghh..

Hamdan : Mau apa ukhti??

Nadia : Mau kontolhh.. mau emut kontolhnyaahh.. ahhh.. tolong ana.. pengen bangethh..

Hamdan : Oke ukhtiku sayang.. nih hadiah buat kamu..

Hamdan pun melepaskan tangannya dari kepala ukhti Nadia yang membuat ukhti Nadia langsung melahap kontol Hamdan meskipun ia masih mengenakan cadar. Nampak cadar bandan ukhti Nadia mulai basah kuyup oleh air liurnya sementara kontol Hamdan hanya bisa masuk seperempat saja ke mulut ukhti Nadia karena terhalang cadar yang ia kenakan. Hamdan dengan cekatan melepas cadar bandana ukhti Nadia dan meletakkannya di gantungan kamar mandi. Kini dengan bebas ukhti Nadia melumat kontol Hamdan sepenuhnya. Dengan liar ukhti Nadia melakukan deepthroat sama seperti Alisa, namun karena kurangnya pengalaman ia sering terbatuk-batuk ketika kontol Hamdan mulai memenuhi kerongkongannya.

Nadia : Haemmphh.. ummmff.. ssuurrpptt.. ogkk...ogkk..uhukk.. uhukk.. ssruupp.. mmmhh..

Ukhti Nadia nampak begitu menikmati kontol Hamdan di mulutnya. Puas dengan sepongan ukhti Nadia, Hamdan mencabut kontolnya dan segera kembali melesakkannya ke liang surgawi Alisa. Blessshhh.. kontol Hamdan tenggelam sepenuhnya ke memek sempit pink Alisa dengan mudahnya. Alisa yang sedari tadi menanti kontol Hamdan melenguh panjang ketika merasakan kontol Hamdan menyusuri dan menyumpal seluruh liang kewanitaannya.

Alisa : OUUUHHHHH.. KONTOLLHH.. NAKALLLHH.. AHHHH... MASSHHH.. AAHHH..

Hamdan dengan penuh semangat kembali menggempur pantat putih mulus Alisa. Toket 36F Alisa yang menggantung sejak tadi ikut bergoyang dan menghantam closet tiap kali Hamdan menyodokkan kontolnya sedalam mungkin ke rahim Alisa. PLAAKK.. PLAKK.. PLAKKK.. begitu kuatnya hantaman pinggul Hamdan sehingga membuat pantat Alisa kemerahan.

Alisa : AGHH!! MASSS!! TERUSSSHH.. OHHH.. ENAKNYAAHH.. AAHHH.. YA ALLAAHH.. MMHH.. OOUHHH.. KONTOLLHH..!! AHH.. MAS HAMDANNNHH.. MMMHH.. SSHH.. UGHH!!..

Kenikmatan surgawi yang diberikan kontol Hamdan ke memek Alisa membuatnya semakin tak kuasa menahan birahi. Racauan, desahan, erangan Alisa begitu liar dan keras yang membuat ukhti Nadia semakin tak tahan untuk kembali merasakan kontol Hamdan di memeknya.

Alisa : AAAHHHH.. MASSSSS KELUAR LAGIIHH... NNGGGGHHHHHHHH..!!

SERRRRRRRRRRR... SERRRRRRRRRRR.. SERRRRRRRRRRR..

Alisa langsung terkulai lemas merasakan orgasmenya yang ketiga. Lelah dan nikmat bercampur jadi satu. Memek Alisa terus berkedut hampir 15detik memompa seluruh cairan surgawinya. Kepala Alisa yang berhiaskan kacamata tergeletak lemas di atas closet sembari nafasnya tersengal-sengal merasakan sisa-sisa orgasmenya. Sementara posisi Alisa kini terduduk di lantai kamar mandi.

Hamdan : Lhoohh.. kok udahan sayang? Capek banget kah?

Alisa : Iyaah mass.. maaff yaahh.. hh..hhh.. Alisa istirahat bentar mass..

Hamdan : Wahh.. trus gimana nih? Mas boleh pake ukhti Nadia ngga sayangh??

Alisa : Ehhh.. kan semalem udah lamaaa.. uww.. mas Hamdanhh gitu..

Hamdan : Ngga kasihan kah sayang? Tuh lihat ukhti Nadia udah kayak orang kelaparan..

Alisa : Uhhh.. hh.. hhh.. yaudah.. tapi jangan lama-lama lohh masssh.. Alisa masih pengen..

Hamdan : Santay aja sayaangkuhh..

Ukhti Nadia sendiri ternyata sudah melucuti sendiri pakaiannya. Kini ia pun sama telanjang bulat tanpa sehelai benangpun melekat di tubuhnya. Tubuh indah ukhti Nadia yang putih mulus berhiaskan toket 36D dengan puting kecoklatan yang sudah mengeras. Wajah nya bulat dengan bibir tipis kemerahan nampak semakin cantik dengan rambut lurus hitam sedikit bergelombang dibagian ujungnya.

Hamdan : Ettt.. kok udah telanjang aja nih? Jadi kliatan makin cantik aja nih ukhti..

Nadia : Uhh.. ana panggil mas aja yaah..??

Hamdan : Serah dehh.. tapi uda denger sendiri kan ukh? Cuma boleh bentar aja dan itupun gak boleh masuk memek..

Nadia : Iihhh.. kok gituuhh.. kan ana pengen banget masss.. ukhti Nadia sedikit kecewa dengan kata-kata Hamdan karena ia tak bisa menuntaskan hasratnya untuk di jebol kembali memeknya oleh oleh kontol Hamdan.

Hamdan : Yaa.. aku sih Cuma bisa nurutin maunya bidadariku.. kalau ukhti mau yaa silakan emut aja.. goda Hamdan sambil berdiri dengan tangan di pinggangnya.

Nadia : Uhh.. yaudah dehh..

Ukhti Nadia kembali berlutut di depan kontol tegang Hamdan. Ia pun mulai menjilati zakar Hamdan dengan begitu nikmatnya. Kedua zakar Hamdan di hisapnya secara bergantian. Syahwat yang sudah membakar akhwat bercadar itu membuatnya rela membenamkan wajahnya di selakangan ikhwan yang bukan mahramnya. Alisa kini duduk di closet kamar mandi itu sambil melihat aksi ukhti Nadia memanjakan kontol Hamdan. Alisa masih terengah-engah berusaha mengumpulkan kembali tenaganya setelah orgasme ketiganya.

Tangan kanan ukhti Nadia membelai lembut kepala kontol Hamdan yang mulai mengeluarkan pre-cum. Tak lam ukhti Nadia mulai melancarkan jilatannya menyusuri batang kontol Hamdan mulai dari pangkal hingga ujung. Tatapan tajam dan nakal ukhti Nadia selalu ia lancarkan ke mata Hamdan tiap kali ia menjilati batang kontol perkasa Hamdan.

Nadia : Ummfhhh.. ssrruupptt.. ogkk.. ogkk.. mmchhh.. mmfhh..

Ukhti Nadia mulai terbiasa untuk melakukan deepthroat meski belum selihai Alisa. Rasa gurih kontol Hamdan di lidahnya membuat ukhti Nadia semakin liar memanjakan kontol Hamdan. Aroma khas ikhwan bercampur aroma memek akhwat membelai lembut hidung ukhti Nadia hingga membius otaknya. Kini yang ada di pikiran ukhti Nadia hanya bagaimana dalam waktu yang singkat bisa sepuasnya menikmati kontol perkasa Hamdan.

Hamdan merem melek merasakan permainan ukhti Nadia yang belum sehebat bu Zaskia atau pun Alisa. Terkadang gigi ukhti Nadia masih sering membentur ke kontol Hamdan yang memberikan sensasi berbeda di kontolnya.

Alisa : Uhh masshh.. udahan dong.. masa asik sama ka Nadia terusss..

Hamdan : Ohh oke sayanghh.. udahan dulu ukh.. ntar lagi yaa.. sembari Hamdan mencabut kontolnya dari mulut ukhti Nadia.

Nampak wajah kecewa ukhti Nadia melihat Hamdan kembali ke Alisa. Ukhti Nadia hanya bisa terduduk ketika Hamdan mulai mengambil posisi duduk di closet. Hamdan duduk di atas tutup closet duduk, kemudian Alisa dengan posisi Reverse Cow Girl mulai mengarahkan kontol Hamdan ke arah anusnya. Hamdan hanya diam menikmati genggaman Alisa di kontolnya ketika Alisa memposisikan bokongnya. Perlahan tapi pasti Alisa mulai menekan bokongnya dan Prrttt.. Blesshh.. kontol Hamdan menembus anus sempitnya.

Alisa : OUNNNGGGHHHHHHH..

Lenguhan panjang Alisa menyambut kontol besar Hamdan yang melesak memenuhi perutnya. Ukhti Nadia terbelalak melihat anus sempit Alisa ditembus oleh kontol Hamdan yang besar. Padahal baginya kontol Hamdan di memeknya saja sudah terasa begitu sesak, apalagi kalau masuk ke anusnya. Fantasi ukhti Nadia semakin liar ketika melihat Alisa mulai menggerakkan pinggulnya naik turun. Anus Alisa nampak seperti tertarik dan tersedot keluar masuk mengikuti irama gerakan pinggulnya. Memek ukhti Nadia terasa semakin gatal dan basah sehingga membuatnya tak mampu lagi menahan tangannya untuk mulai mencolok-colok memeknya sendiri.

Nadia : Ahhh.. shhh.. mmhh..

Kedua tangan Alisa berpegangan di tembok dan bibir bak kamar mandi sementara kedua kaki jenjang putih mulus tanpa cela miliknya menjuntai menahan gerakan naik turun pinggulnya. Kedua tangan Hamdan dengan cepat meremas gunung kembar raksasa milik Alisa yang berayun-ayun bebas. Mendapat rangsangan di dada dan anusnya, Alisa semakin cepat menggerakkan pinggulnya. Semakin dalam kontol Hamdan terbenam di anusnya, semakin nikmat yang Alisa rasakan. Seluruh tubuhnya dimanjakan oleh dekapan birahi yang telah memuncak.

PLAKK.. PLAKK.. PLAK.. Suara bokong Alisa begitu intens menghantam paha Hamdan. Alisa merem melek merasakan kenikmatan anal seks dengan kontol raksasa Hamdan.

Alisa : OUHH.. SSHHH.. ENAKNYAH MAASS.. AUHH.. KONTOLLL.. OHH.. AHHH.. TERUSSH MASHH.. AHHH.. KONTOL ENAAKK.. KONTOL.. AHH GA TAHAN MASS.. MAU KELUAR LAGIIHH..

Hamdan : Ehh.. ukhti Nadia.. mau di entot ga ntar? Kalo mau nih minum dulu air mani Alisa..

Alisa : AHH.. MASS KELUAR.. AHH... AGHHH!!! NGGGHHHHH....!!!

Ukhti Nadia yang sudah terbakar birahi pun langsung mendekatkan wajahnya ke memek Alisa dan SERRRRRRRRRRR.. SERRRRRRRRRRR.. semua cairan surgawi Alisa menyembur ke rongga mulut ukhti Nadia. Dengan lahapnya ukhti Nadia langsung menenggak setiap tetes cairan surgawi dari memek Alisa. Namun karena derasnya semburan orgasme Alisa, banyak juga yang membasahi wajah cantik putih ukhti Nadia.

Nadia : Mmhhh.. glekk.. glekk.. sruupp.. glekk..

Alisa nampak lemas sementara tubuhnya masih mengejang merasakan orgasme yang keluar berangsur-angsur. Ukhti Alisa juga aktif menjilati memek Alisa yang nampak becek kemerahan. Hamdan kemudian sedikit mengangkat pinggul Alisa sehingga kontolnya terlepas dari anus Alisa. Alisa kembali terkulai lemas di pelukan Hamdan, sementara kini kontol Hamdan mengacung tegak dihadapan ukhti Nadia. Melihat mangsa terlezat di hadapannya, ukhti Nadia langsung melumat habis kontol Hamdan dengan liarnya.

Nadia : Haemmphh.. sluurrpp.. sluurrpp.. mmchhh.. mmfhh.. mcchh.. sruupp..

Hamdan dibuat merem melek merasakan kenikmatan yang bertubi-tubi tanpa henti baik dari memek dan anus Alisa, kini ditambah sepongan liar ukhti Nadia. Melihat ukhti Nadia yang sedang asik dengsn kontol Hamdan, Alisa pun tak rela. Ia segera mengambil posisi dengan berjongkok di atas paha Hamdan. Ia kemudian menarik paksa kontol Hamdan yang masih dimulut ukhti Nadia dan langsung melesakkannya ke anusnya. Bleshh..

Alisa : OUUHHHHH.. SHHH..

Ukhti Nadia hanya bisa menahan kesal ketika Alisa kembali memompa kontol Hamdan dengan anusnya. Nampak memek Alisa sedikit menggembung tiap kali kontol Hamdan menusuk dalam-dalam di anus Alisa.

Alisa : AGHH.. AGHH.. OGHHH.. MMMFFHH.. SHH.. AHHH.. KONTOL ENAKK.. DUHH KOK BISA SEENAK INI SIH MASS HAMDAANHH.. AHHH.. ENTOT ALISA TERUSSHHH.. AHHH MAS HAMDAN MILIK ALISAAAHHH POKOKNYAAHH.. AHH...

Gerakan Alisa mulai pelan karena kecapekan. Hamdan yang faham melihat Alisa keletihan kemudian menyandarkan Alisa di dadanya. Ia membisikkan ke telinga Alisa untuk mengangkat kedua kakinya dan ia tahan dengan kedua tangannya. Sementara kedua tangan Hamdan menyangga bokong Alisa sedikit lebih tinggi dari pinggulnya. Kini memek dan anus Alisa nampak jelas dihadapan ukhti Nadia. Ukhti Nadia masih tak percaya melihat ukuran lubang anus Alisa yang menganga setelah di buat melar oleh kontol Hamdan. Dengan sedikit gerakan, Bleshh.. kontol Hamdan kembali terbenam penuh di anus Alisa.

Alisa : OOUUHHHHHHHH.. MASSSSHH..

Kali ini tanpa basa-basi Hamdan langsung menggenjot anus Alisa sekuat tenaga. SPLOKK.. SPLOKK.. SPLOKK.. Kontol Hamdan keluar masuk anus Alisa seperti mesin kocok. Begitu cepat dan tanpa hambatan, Bahkan zakar Hamdan ikut menghantam bokong Alisa tiap kali Hamdan melesakkan kontolnya sedalam mungkin di anus Alisa. Alisa hanya bisa menganga merasakan perutnya disodok-sodok kontol perkasa Hamdan secara liar. Kenikmatan tiada tara ia rasakan tanpa henti hingga akhirnya hanya berlangsung sekitar 2menit saja sebelum akhirnya Alisa kembali menyerah merasakan kenikmatan yang menjalar disekujur tubuhnya.

Alisa : OOUUHHH.. OHHHH.. OHHH.. OGGHHH... MMMMAAASSHHH.. AGHHH.. AGHH.. NNNGG.. NGGAA TAA.. HAANN LAGIIHH.. AKHH.. AKHH.. NNNGGHHHHHHH..!!!

Alisa melengkungkan tubuhnya, menengadahkan kepalanya dengan mata terbelalak, dan tubuhnya mengejang hebat ketika orgasme keempat menghantam dirinya.

SERRRRRRRRRRR.. SERRRRRRRRRRR.. SERRRRRRRRRRR..

Alisa melepaskan seluruh birahinya dengan hebat. Selama beberapa detik memeknya terus menyemburkan cairan surgawi tanpa henti yang membuat ukhti Nadia kelabakan menerima semburan memek Alisa. Tubuh ukhti Nadia basah kuyup mengkilat oleh cairan surgawi Alisa. Alisa benar-benar lemas setelah merasakan orgasme keempatnya sementara kontol Hamdan masih menancap di anus Alisa.

Hamdan : Mmhh.. capek banget kah sayang? Puas banget yah??

Alisa : Iyahh mas Hamdanh sayanghh.. hh.. hhh.. makasih banget mas Hamdanh sayanghh.. sambil Hamdan mencabut kontolnya dan mendudukkan Alisa yang terengah-engah di closet kamar mandi.

Hamdan : Mas belum keluar nih.. ijin pakai ukhti Nadia yah sayangg..

Hamdan pun mencium mesra bibir Alisa yang hanya dibalas dengan anggukan Alisa. Hamdan tersenyum penuh makna ke arah ukhti Nadia yang masih terduduk di lantai kamar mandi.

Hamdan : Lanjut nggak nih ukh?

Ukhti Nadia menatap senang ke arah Hamdan sambil menggigit bibir bawahnya ia mengangguk mengiyakan. Tanpa di komando lagi ukhti Nadia langsung berdiri, ia membungkukkan tubuhnya ke arah bak kamar mandi sementara tangannya berpegangan pada bibir bak kamar mandi. Bokong putih mulus sintalnya kini menungging indah siap untuk dihantam oleh lelaki. Memek ukhti Nadia terlihat sedikit merekah setelah semalam digempur habis-habisan oleh Hamdan. Lendir ke-akhwatan membasahi seluruh bagian memek ukhti Nadia. Hamdan mengambil posisi dibelakang ukhti Nadia sambil tangannya meremas-remas bokong seksi putih mulus tanpa cela milik ukhti Nadia. Ukhti Nadia mencoba melihat apa yang tengah dilakukan Hamdan sambil menanti-nanti memeknya ditrobos paksa kontol Hamdan.

Bleshhh..!! Tanpa pemberitahuan Hamdan langsung melesakkan seluruh kontolnya hingga mentok ke rahim ukhti Nadia.

Nadia : AAAAGHHH!! SHHHH.. MMHHHH...

PLAKK.. PLAKK.. PLAKK..

Hamdan mulai menggenjot perlahan memek legit ukhti Nadia. Hamdan menghantam kuat bokong ukhti Nadia tiap kali penetrasi dan menarik perlahan ketika memundurkan pinggulnya. Toket 36D ukhti Nadia seperti hendak terlempar dan terlepas dari tempatnya tiap kali Hamdan menghujamkan kuat kontolnya ke liang surgawi ukhti Nadia.

Nadia : AGHH!! AGHH!! OHHH..!! KONTOLLH..!! ENAKK!! TERUSSSHH MAS HAMDAANNHH.. AGHH!! OUHHH..!!

Ukhti Nadia menggigit bibir bawahnya menahan kenikmatan yang diberikan oleh sodokan liar Hamdan di memeknya. Matanya merem melek karena terbuai oleh kenikmatan dosa perzinahan mereka. Tiap kali kontol Hamdan menghujam hingga bagian terdalam liang surgawi ukhti Nadia dan menghantam rahimnya, ukhti Nadia merasakan kenikmatan yang luar biasa yang tak pernah ia rasakan sebelumnya.

Nadia : OUHHH... MMMHHH.. SSHH.. AHH.. AHH.. MFFHHH.. NGGHHH.. OHHH.. AHHH..

Lenguhan dan desahan ukhti Nadia semakin intens tiap kali Hamdan menyodok memeknya dengan kuat. Penantian panjang ukhti Nadia bersabar menahan deraian birahi karena melihat Hamdan yang tengah menggarap Alisa kini terbayar sudah. Akhirnya ia bisa merasakan kembali liang kewanitaannya di sesaki kontol jantan Hamdan. Ukhti Nadia tak bisa lagi berfikir jernih, yang ia inginkan hanyalah kontol Hamdan selamanya bersarang di memeknya. Hamdan semakin kuat dan cepat menggenjot ukhti Nadia yang diiringi desahan nikmat ukhti Nadia. Sodokan terus menerus Hamdan yang tanpa henti menghantarkan ukhti Nadia mencapai puncak birahinya.

Nadia : AAAAGHH.. MASSSSHH.. OOUUNNNGGHHHHH..!!

SERRRRRRRRRRR.. SERRRRRRRRRRR..

Ukhti Nadia menyemburkan semua cairan surgawinya. Seluruh tubuhnya mengejang hebat merasakan orgasme pertamanya. Namun Hamdan tak mengendurkan tempo genjotannya. Malah ia semakin cepat lagi mengobok-obok memek ukhti Nadia. Suara becek kontol Hamdan di memek ukhti Nadia memenuhi ruang kalar mandi tempat mereka bersetubuh.

Hamdan semakin liar tak mampu lagi menahan desakan orgasme yang mulai datang. Toket ukhti Nadia pen menjadi sasaran kedua tangan Hamdan yang meremas-remas keduanya dengan kuat.

SPLOK.. SPLOKK.. SPLOKK.. SPLOKK..

Ukhti Nadia tak diberi kesempatan untuk merasakan orgasmenya dan harus langsung memacu kembali birahinya yang mulai datang. Perlakuan Hamdan yang tanpa ampun seperti ini justru membuat ukhti Nadia semakin binal mendesah dan mengerang. Rasa nikmat kontol Hamdan begitu membuai ukhti Nadia hingga tenggelam dalam fantasi seksnya.

Hamdan : NGHHH.. OHHH.. SHHH.. NIH UKHTI AKU HAMILINN YAA.. ARRGHH..!!!

CROOTTT.. CROOTTTT.. CROTT..

Hamdan melesakkan kontolnya sedalam mungkin di liang surgawi ukhti Nadia. Ukhti Nadia juga merasakan rahimnya ditembus kontol Hamdan dan menjadi hangat karena semburan sperma kental Hamdan di dalamnya.

Nadia : OUUHHHHHH..!!

Seketika Ukhti Nadia mendapatkan orgasmenya yang kedua saat Hamdan memenuhi rahimnya dengan cairan kejantanannya. Beberapa saat kontol Hamdan berkedut-kedut memompa seluruh sperma di kontolnya, nampak ukhti Nadia juga terlihat kelelahan dengan nafas tersengal-sengal. Perlahan Hamdan mulai mencabut kontolnya dari memek ukhti Nadia dan langsung memuntahkan sperma Hamdan yang memenuhi seluruh liang surgawinya.

Nadia : Hhhh.. Hhhh.. afwan ya dek Alisa, kakak jadi ketagihan sama kontol mas Hamdanhh..

Alisa : He’emhh kak.. enak banget kan kak kontol mas Hamdan..??

Nadia : Duhh bukan enak lagi dekk.. nikmathhh.. hh.. hhh.. beruntung banget dek Alisa bisa dapetin kontol mas Hamdan yahh..

Alisa : Ahahah.. iyah kak.. Alisa juga ga nyangka mas Hamdan seperkasa ini..

Nadia : Dekk.. kalau kkak besok pengen di entot mas Hamdan lagi gimanah? Boleh ngga??

Alisa : Mmm.. gimana kak yaahh..

Nadia : Mmm.. ntar dek Alisa ikutan liatin juga gppa.. boleh yahh?? Atau kkak perlu ijin dulu sama dek Alisa..??

Alisa : Mmm.. liat ntar ya kakkk.. nanti Alisa pikir-pikir dulu..

Nadia : Hemmhh.. afwan ya dekk.. kkak ga sopan egois gini sama dek Alisa..

Hamdan : Kok ngomongin mas tapi ga ngajak-ngajak sih?? Jadi mau mandi ngga nih ukhti Alisa dan Nadia ku sayang??

Alisa : Ehh iya yahh.. malah gajadi mandi.. yuk kak, ntar dibahas lagi.. mandi dulu yuu..

Nadia : he’emhh.. ditungguin yang lain juga ntar..

Mereka pun berlanjut mandi bersama. Alisa dan Nadia secara bersamaan memandikan Hamdan. Tangan mereka begitu lembut dan lihai memainkan sabun di tubuh Hamdan. Pemandangan uang begitu indah melihat dua akhwat bercadar yang bugil tengah memandikan seorang ikhwan yang bukan mahram mereka.

Setelah sholat subuh dan sarapan, acara kemudian berlanjut dengan materi penutup. Semua yang hadir pagi itu kini tak lagi malu duduk dengan pasangannya masing-masing. Bahkan ukhti Hafshah dan akhi Farid sebagai pemateri tak ragu lagi menunjukkan kemesraan mereka di depan para kader KMI yang hadir. Sebelum acara ditutup, ukhti Nadia sempat memberikan pengumuman bahwasanya setiap kader yang hadir di makrab malam itu akan diberikan video rekaman ‘percintaan’ mereka dengan pasangannya. Ukhti Nadia juga melarang untuk setiap kader membicarakan apa yang terjadi semalam kepada orang luar dan mempersilakan apabila mereka hendak melakukan hubungan lebih jauh setelah acara makrab selama mereka tidak melaporkan hal ini pada pihak berwajib.

Seluruh kader yang hadir pun tidak ada yang keberatan, bahkan beberapa dari mereka sudah saling merencanakan fantasi-fantasi seks mereka kedepannya.

Hamdan : Ehh Min.. ntar abis ini antum ada acara ngga?

Amin : Ngga juga sih.. paling jalan-jalan sama Sulwa aja toh mumpung hari Ahad..

Hamdan : Mau ikutan ane ngga.. Alisa ngajakin makan di resto dekat sini sekalian rihlah lihat pemandangan..

Amin : Alisa siapa ha?

Hamdan : Yeelahh.. cewek ane dong.. masak gatau..

Amin : Cewe?? Udah brani pacaran sama akhwat sekarang nih seorang Hamdan??

Hamdan : Brani dong.. emang antum ngga? Yaudah sini Sulwa kasih ane aja.. ahahahah..

Amin : Yeee enak aja.. Sulwa milik ane doang dong.. ya ngga sayang?

Tanya Amin sambil merangkul pinggul Sulwa. Sulwa pun hanya mengangguk dengan senyuman yang tersirat dari matanya. Wajah cantik mulusnya kini tertutup kembali oleh cadar tali warna hijau tosca pupus.

Amin : Oke.. Sulwa mau.. kapan?

Hamdan : Abis ini langsungan..

Sekitar jam 8an pagi acara ditutup. Semua kader peserta makrab pun pulang bersama pasangannya masing-masing. Nampak mereka saling bercanda satu sama lain bahkan tak ada lagi batasan antara kader ikhwan dan akhwat. Hamdan sendiri berjalan menuju parkiran dengan tangan kirinya didekap erat Alisa.

Alisa : Jadi kan sayang?

Hamdan : Iya Sayang.. tapi mas ngajak temen yaa? Gppa kan?

Alisa : Siapa mas sayang??

Hamdan : Ituuh Amin sama Sulwa.. soalnya Amin tuh temen lama mas n baru ketemu sekarang, jadi pengen ngobrol-ngobrol sekalian biar Alisaku sayang juga bisa kenal dia..

Alisa : Ohh.. ya boleh aja mas.. biar tambah seru..

Amin : Gimana Dan? Jadikah?

Amin dengan motor beatnya sudah bersiap. Sulwa pun duduk menyamping di belakang Amin sambil memeluk Amin dari belakang. Jarang sekali terlihat pemandangan seperti ini dimana ikhwan dan akhwat bisa dengan bebas saling memadu kasih. Hamdan dan Alisa pun segera menaiki motor mereka. Alisa pun tak mau kalah dengan Sulwa, ia pun memeluk erat Hamdan selama perjalanan.

Tak jauh dari lokasi mereka makrab lokasi resto yang Hamdan dan Amin tuju. Alisa segera memesan lokasi yang paling strategis sehingga bisa langsung melihat kemegahan gunung Merapi pagi itu. Di resto itu memang di set sedimikian rupa sehingga sangat cocok sekali bagi pasangan yang hendak menikmati pemandangan kaliurang dan memadu kasih secara bersamaan. Tiap meja makan tertutup oleh bilik-bilik yang dihias indah dengan rangkaian bunga dan lampu-lampu hias kecil sehingga meningkatkan kesan romantis tanpa menghilangkan kesan eksklusif.

Alisa : Nah sini aja Mass.. pas banget dapet angin semilir yang seger banget..

Hamdan : Oke dah.. sini Min, duduk sini..

Amin pun duduk bersama Sulwa yang tampil anggun menawan dengan setelan gamis dan jilbabnya. Alisa sendiri pun tak kalah cantik dan juga anggun. Hamdan dan Amin pun tak membuang waktu untuk saling ngobrol menceritakan tentang kehidupan mereka sebelum di Jogjakarta. Sulwa dan Alisa pun ikut turut dalam pembicaraan mereka yang terkadang diselingi dengan candaan.

Hamdan : Ehh ya belum kenalan resmi ya? Kenalin ini kekasih ane.. namanya Alisa..

Alisa : Ishh.. apaan sih mas Hamdan nih.. sambil Alisa mencubit manja lengan Hamdan.

Amin : Ohhh udah jadian yaa.. cepet juga antum manuver Dan.. ahahahah.. btw ana Amin.. kalo ini bidadari ane namanya Sulwa.. sembari Amin tanpa malu merangkul Sulwa di hadapan Hamdan dan Alisa.

Hamdan : Ohh Sulwa.. ane Hamdan temen gila bareng Amin dulu.. Hamdan pun menjulurkan tangannya ke arah Sulwa. Nampak Sulwa tanpa malu pun menyambut tangan Hamdan.

Amin : Ehh iya.. tadi belum sempet salaman sama Alisa ya.. kenalin.. Aminn..

Alisa : Alisa..

mereka pun saling berjabat tangan satu sama lain. Amin terkejut merasakan kelembutan tangan Alisa yang begitu putih dan mulus. Tak lama berselang makanan yang mereka pesan pun datang. Hamdan dan Amin pun mengeluarkan jati diri asli mereka sebagai civitas akademika. Tanpa banyak bicara, mereka langsung melahap makanan yang dipesan.

Alisa : Haduh ribet juga yaa.. lupa kalau lagi pake cadar..

Sulwa : Iya yahh.. kak Alisa biasanya gimana kalo makan pake cadar gini?

Alisa : Yaa agak ribet sih.. tapi bisa kok.. ehh tapi gppa dibuka aja, toh sepi n tertutup nih tempat kita makan..

Sulwa : Gppa nih kak? Kan ntar diliat sama yang bukan mahram..

Alisa : Ahahah.. kan semalem juga ngga cuma dilihatin toh??

Sulwa : ahahah.. iya juga sih kak.. nampak Sulwa sedikit menahan malu kalau Alisa melihat dirinya dan Amin semalam.

Alisa pun melepas cadarnya yang diikuti Sulwa melepas cadar talinya. Sulwa terkejut melihat kecantikan wajah Alisa yang begitu putih mulus terawat.

Sulwa : Duhh.. jadi minder nih lihat kak Alisa yang cantik banget..

Alisa : Apaan sih? Panggil Alisa ajah.. Anti juga cantik banget.. manis pula.. Hihih..

Sulwa : ahh tapi Sulwa lebih nyaman manggilnya kkak aja.. boleh ya?

Alisa : ahahah.. ya tersersh aja deh.. jadi kkak manggilnya dek Sulwa gitu?

Sulwa : Hu’umh kaaakkk.. jawab Sulwa dengan senyuman manisnya.

Hamdan : Ehh kok pada lepas cadar.. kan jadi gak konsen makannya..

Amin : Iya nih.. makanannya jadi ga enak..

Sulwa : Lohh kenapa ga enak mas Amin?

Amin : Soalnya kalian jauh lebih enak dipandang ngalahin enaknya nih makanan..

Hamdan : Ahahah.. emang raja gombal.. tapi Sulwa cantik yaa..

Amin : Iya dong.. Alisa antum juga csntik banget..

Hamdan : Ahahahah.. awas aja antum nikung akhwat ane ntar..

Amin : Situ juga.. udah punya yang cantik jangan makan punya orang..

Alisa dan Sulwa pun tak bisa menahan gelak tawanya mendengar Amin dan Hamdan saling memperebutkan mereka.

Amin : Ehh mau nannya nih ama Alisa.. gimana ceritanya bisa kenal Hamdan?

Alisa : Emm.. gmna mas critain ngga nih? Tanya Alisa ke Hamdan.

Hamdan : Gppa cerita aja, tapi ga usa detil banget nanti si Buaya nih malah pengen tanya mulu..

Amin : Hilih.. sama-sama buaya ga usa ngejek.. ahahahah..

Alisa : Ahahah.. mmm.. gimana yaa? Waktu itu mas Hamdan nolongin ana pas pagi-pagi yaa.. kan ana mau ke kampus, trus motornya susah nyala.. tau-tau mas Hamdan nyamperin trus bantuin gitu..

Amin : Trus? Gitu aja?

Alisa : Mmm.. iya sih gitu aja mas yah? Ehhh.. yang daftar jadi pembantu di rumah Alisa gmna mas Hamdan??

Hamdan : Duhh kalo itu ga usa diceritain.. sambil Hamdan menutup wajahnya karena malu.

Amin : Hah? Jadi pembantu? Kok bisa?? Ahahahah.. emang antum beneran jadi pembantu?

Hamdan : Iyaa tapi Cuma bentar.. butuh tambahan pemasukan.. antum tau sendiri kan kondisi keluarga ane gimana..?

Amin : Hemm.. iya juga sih.. antum keren banget! Ane malah gak kepikiran kesana..

Alisa : Kalo dek Sulwa sendiri gimana bisa kenal mas Amin?

Amin : Duhh jadi ga enak dipanggil mas ama ukhti secantik Alisa..

Sulwa : Mmm.. kalo itu karena kecelakaan sih awalnya kak..

Alisa : Hah? Kecelakaan?

Sulwa : Ahh.. maksud Sulwa kecelakaan tapi bukan kayak tabrakan motor gitu kak.. waktu itu kan pagi-pagi banget pas Sulwa mau daftar ospek gatau kenapa tiba-tiba mas Amin nubruk Sulwa gitu..

Amin : Yaa.. maaf sayang.. itu kan cz mas mau jalan tapi malah nginjak tali sepatu sendiri.. jadi ya gitu malah jatuh.. ahahah..

Hamdan : Diihh modus ae banyak alesan antumm..

Amin : Modus gimana? Beneran ituu.. orang ane juga gatau kalau ada akhwat mau lewat..

Alisa : Ahahah.. trus gimana dek? Kkak lihat kayaknya dek Sulwa tuh tipikal yang pemalu..

Sulwa : Yaa setelah itu banyak kejadian yang ngga terduga gitu kak.. sambil Sulwa tertawa kecil membayangkan dulu ketika Amin pendekatan pada dirinya.

Suasana sejuk pagi hari yang diselimuti kabut tipis membuat hawa disekitar kaliurang menjadi dingin. Hamdan dan Amin pun jadi semakin ada alasan untuk bisa mendekap erat Alisa dan Sulwa sembari mereka makan bersama.

Hamdan : Ehh ini beneran si Kayla mau nikah Min?

Amin : Hem? Info darimana? Hoax nih jangan-jangan..

Hamdan : Cek aja status WA dia.. nih barusan ane liat..

Amin : Widihh.. ga nyangka.. padahal kayaknya dia paling gamau tuh nikah cepet-cepet..

Hamdan : Nah makanya itu.. lagian setau ane dia juga kuliah di jogja kan?

Amin : Iya juga.. masih semester sama kayak kita kan? Top dah kalo emang beneran..

Alisa : Kayla siapa mas??

Hamdan : Ohh itu temen sekolah dulu mas sama Amin juga.. dia sekarang kuliah di jogja tapi uda mau nikah..

Alisa : Ohh..

Berita tentang pernikahan Kayla memang cukup mengejutkan terlebih lagi untuk Hamdan karena ia dulu pernah dekat dengannya. Semasa masih sekolah di SMA Hamdan begitu dekat dengan Kayla meskipun mereka tidak menyatakan diri untuk saling berpacaran. Namun karena kelulusan, akhirnya mereka pun saling menjauh meskipun terkadang masih saling kontak.

Alisa : Yuk balik mas.. ntar umi nannyain lohh..

Hamdan : Ohh iya.. yukk.. antum mau balik kapan Min?

Amin : Yang penting ini siapa yang bayar??

Hamdan : Udah di bayar itu.. pacar ane kan duitnya banyak.. ahahahha..

Amin : Dihh.. sombong gitu yakk..

Hamdan : Becanda.. yaudah ane duluan..

Amin : Oke.. makasih lohh Dann.. kapan-kapan gini lagi juga ane gak nolak.. sembari Amin kembali mendekap Sulwa dari belakang.

Jam menunjukkan pukul 09.48 ketika Hamdan dan Alisa pulang. Selama perjalanan Alisa dengan mesranya memeluk Hamdan layaknya pasangan suami istri.

Alisa : Assalamu’alaykum.. sambil Alisa membuka pintu rumah.

Bu Zaskia : Wa’alaykumsalam.. ehh udah pulang?

Hamdan : Iya bu.. afwan semalem acara makrabnya sampai nginap..

Bu Zaskia : Iyaa iyaa.. ibu juga tau.. biasalah anak muda jaman sekarang.. Jawab bu Zaskia dengan sedikit menggoda Hamdan.

Bu Zaskia hanya mengenakan daster sepaha pagi itu. Bagian atas dasternya terbuka hingga setengah dadanya sehingga hampir-hampir puting bu Zaskia keluar dari sarangnya. Toket 40H bu Zaskia nampak begitu menggairahkan, ditambah lagi kecantikan wajah bu Zaskia yang dihias rambut hitam lurus sepundak dengan kacamatanya membuat bu Zaskia makin layak untuk dinikmati. Pahanya yang putih mulus kencang terlihat sempurna hingga betis dan ujung jemari kakinya.

Bu Zaskia : Liatin apa Hamdan sayang? Pengen nikmati ibu lagi yaa..? Goda bu Zaskia pada Hamdan. Padahal beberapa saat yang lalu ia baru saja selesai di gilir oleh teman KKNnya di depan rumah.

Hamdan : Ahh.. masih capek bu, mau istirahat dulu..

Bu Zaskia : Beneran istirahat lhoo.. jangan ngentotin anak ibu teruss.. hihihih..

Alisa : Umi nihh.. jangan godain mas Hamdan terus.. yuk Mass ke kamar Alisa ajah.. sembari Alisa menarik tangan Hamdan meninggalkan bu Zaskia.

Alisa tanpa malu lagi membawa Hamdan ke kamarnya. Hamdan yang masih kelelahan karena menggarap dua akhwat sekaligus segera melepas baju nya hingga kini ia hanya menggunakan sirwal saja bertelanjang dada. Hamdan menghempaskan dirinya di tempat tidur Alisa. Sementara Alisa masih melepasi pakaiannya.

Hamdan : Ahhhh... Empuknyaaa.. Alisa sayang jangan lama-lama yaa..

Alisa kini hanya mengenakan daster lingerie tipis sepangkal paha dengan punggung terbuka. Toket 36F Alisa terlihat begitu indah membusung dengan puting yang menonjol di balik lingerienya. Kaki jenjang Alisa yang putih mulus kencang tanpa cela menjadi poin tambahan kecantikan Alisa. Alisa merebahkan dirinya disisi kanan Hamdan dan menjadikan tangan Hamdan sebagai bantal sambil miring ke kiri memeluk Hamdan.

Alisa : Mas Hamdannhh.. Alisa sayang banget sama mas.. sambil Alisa menempelkan erat toketnya ke tubuh Hamdan.

Hamdan : Hem? Kok tiba-tiba bilang gitu sayang??

Alisa : Mmm.. gppa.. pengen aja ngomong gitu ke mas Hamdan.. Hihih..

Hamdan : Mas juga sayang banget sama Alisaku sayang.. Hamdan mengecup mesra dahi Alisa sambil tangan kiri Hamdan mengelus-elus paha putih mulus Alisa yang ia silangkan ke atas selakangan Hamdan. Alisa yang juga masih kecapekan pun akhirnya tertidur di samping Hamdan.

Hamdan kembali membuka chat WAnya untuk memberikan selamat atas pernikahan Kayla yang pernah dekat dengannya.

Hamdan : Assalamu’alaykum Kayla.. beneran nih mau nikah?

Kayla : Wa’alaykumsalam.. ehh Hamdan.. gimana kabar? Iya.. inshaaAllah..

Hamdan : Wah.. Barakallah yaa.. ngga nyangka loh kamu bisa secepat ini nikahnya..

Kayla : Alhamdulillah.. semoga lancar sampai hari H..

Hamdan : Aamiinn.. btw ane di undang nggak nih?

Kayla : Di Undang dong.. masa ikhwan yang pernah spesial ga diundang?? Ahaahha..

Hamdan : Ciee.. Spesial gimana nih? Amin diundang ga?

Kayla : Ohh.. Amin ada juga? Boleh-boleh.. kalian juga udah nikah kah?

Hamdan : He’em ada.. sekampus sama aku sekarang.. yeee blom lah.. baru juga semester segini..

Kayla : ohh iya.. kuliah dimana kamu sekarang?

Hamdan : di UGM nih.. kamu sendiri dimana La?

Kayla : Kalo aku di UIN.. ortu yang nyuruh di UIN sih..

Hamdan : Waahhh cocok sama kamu sih La.. jadi keinget dulu yaa..

Kayla : Yaa moga-moga aja betah disini.. iya Dan.. sayang banget akunya yang kurang peka..

Hamdan : Lhoh kurang peka gimana??

Kayla : Yaa gitu.. ehh kalo ketemuan aja bisa ngga?

Hamdan : Kalo aku sih kapan aja bisa..

Kayla : Kalo besok gimana? Tempatnya terserah kamu aja..

Hamdan : Emm.. bisa-bisa.. sore tapi ya.. ntar aku sharelok..

Kayla : oke Hamdan.. aku tunggu yaa..

Hamdan kembali mengingat masa-masa dulu ketika SMA. Kayla memang berparas manis dengan kulit kuning langsat bersih. Meskipun saat itu Hamdan tak terlalu peduli dengan sekitarnya, tapi keberadaan Kayla membuat perhatian Hamdan teralih padanya. Beberapa kali Hamdan mencuri pandang ke arah Kayla baik saat pelajaran maupun waktu istirahat. Hingga akhirnya Hamdan pun mendapatkan perhatian Kayla. Setiap tugas sekolah mereka selalu mengerjakannya bersama. Kadang ketika teman-temannya semua sudah pulang, Hamdan mengajaknya hanya sekedar untuk makan di kantin berdua. Hamdan memang menyukai Kayla sudah sejak SMA, namun karena sifatnya yang masih introvert ia pun tak berani mengungkapkan perasaannya. Hanya setiap kali jumpa dan ngobrol dengan Kayla, Hamdan sering memberikan tanda-tanda ke Kayla. Bagi Kayla ia hanya menganggap Hamdan sebagai teman dekat saja tak lebih dari itu.

Kayla : Hamdan udah dilokasi? Aku otw ya..

Hamdan : Oke.. langsung kesini aja..

Lokasi tempat mereka bertemu ada di masjid Fakultas Teknik UGM. Hamdan memilih lokasi itu karena memang lebih nyaman dan banyak orang lalu lalang sehingga bisa meminimalisir kesalahpahaman nantinya kalau Alisa tau. Sore itu Alisa sedang ada musyawarah dengan kating di KMI membahas agenda proker yang akan berlangsung selama 2bulan kedepannya dan Alisa tidak mau kalau pulang tanpa ditemani Hamdan.

Sekitar 15menit berlalu kemudian terdengar suara langkah kaki mendekat ke arah Hamdan. Berpostur tinggi semampai sekitar 165cm dengan jilbab dan gamis hitam panjang meskipun mengenakan masker kain di wajahnya tapi Hamdan tau benar bahwasanya akhwat yang datang adalah Kayla. Cara berjalan yang anggun khas seorang akhwat masih kental dalam dirinya. Wajah putih bersihnya nampak bcantik meskipun tertutup sebagian oleh masker.

Kayla : Assalamu’alaykum.. udah lama nunggunya?

Hamdan : Wa’alaykumsalam.. nggak juga sih.. gampang kan nyarinya?

Kayla : Alhamdulillah lumayan.. Cuma tadi sempet deg-degan waktu di portal pas ada satpam soalnya kan aku bukan mahasiswa sini.. Jawab Kayla sambil ia duduk agak jauh dari Hamdan.

Hamdan : Ahahah.. biasa kalo itu.. kan Cuma dikasi tiket aja..

Kayla : Hahah.. iya sih.. ehh lagi apa? Kok kita ketemuannya disini?

Hamdan : Ngga.. nunggu temen aja lagi musyawarah di sekre KMI sekalian kalo di pelataran masjid kan gratis gak bayar.. ahahah..

Kayla : Masihh aja yah otak gratisan gak ilang-ilang dari dulu..

Hamdan : Lhoh.. wajib itu.. gak bisa lepas dari kehidupan mahasiswa.. canda Hamdan ke Kayla.

Kayla : Iya juga sih.. aku juga paling seneng kalo dapet gratisan.. ahahah..

Hamdan : Ehh btw seriusan kamu mau nikah La? Kok gak kayak kamu banget gitu..

Kayla : Hemmhh.. yaa gitu lah Dan.. ortu yang pengen aku cepet-cepet nikah aja soalnya kata ortu jogja itu gak kayak dulu lagi.. apalagi buat akhwat..

Hamdan : Ohh.. iya juga sih.. aku aja baru semester ini aja juga kaget sama suasana malam jogja..

Kayla : Nahh makanya itu, ortu pengennya aku cepet nikah aja.. n kebetulan temen ortu juga punya anak kuliah di jogja..

Hamdan : Ohh dimana?

Kayla : Di UMY.. katanya nanti kalo uda nikah ga perlu buru-buru punya anak dulu.. kuliah di kelarin dulu aja gitu.. tapi kan tetep aja ga nyaman buat aku..

Hamdan : Mmm.. iya juga sih.. tapi kan itu kemauan ortu, ga coba diskusi lagi?

Kayla : Yaa udah sih.. tapi ortu ku itu agak kolot gitu Dan.. pokoknya semua harus sesuai agama.. bener sih tapi kan masalah nikah itu kesiapan..

Hamdan : Yaa mungkin ortu ngliat itu yang terbaik buat kamu supaya aman di jogja.. sangka baik aja inshaaAllah berkah.. apalagi itu restu dari orangtua..

Kayla : Hemmhh.. mana aku gak sreg juga sama calon aku.. yaa nggak tipikal aku gitu..

Hamdan : Hem? Emang tipikal kamu yang kayak gimana La? Jangan ketinggiaann..

Kayla : Tipikal aku? Kayak kamu Dan..

Hamdan : Dihh.. becanda aja.. seriusan ini..

Kayla : Beneran.. Yaa salah aku juga dulu diemin kamu.. sekarang kamu beda Dan.. lebih gimanaa gitu..

Hamdan : Hem? Bedanya dimana? Ahahah.. iya ya.. dulu aku yang ngebet banget sama kamu tapi kamunya cuek.. sedih lhoo..

Kayla : Mm.. kalo sekarang kamu lebih kliatan cowoknya.. trus uda kayak ikhwan-ikhwan yang aku suka.. iya makanya aku nyesel lhooh Dan.. nampak wajah menyesal Kayla ketika mengingat kembali masa lalunya dengan Hamdan.

Hamdan : Lho emang calonmu nggak?

Kayla : Yaa dikit mirip.. Cuma tetep aja kalo suruh milih kamu sama dia, aku milih kamu Dan..

Hamdan : Yeee.. Trus gimana kalo gitu? Padahal besok Sabtu kan akad?

Kayla : Ohh iya undangannya lupa.. nih buat kamu sama Amin..

Hamdan : Boleh bawa gebetan gak nih? Ahahah..

Kayla : Kamu ada gebetan?

Hamdan : Ada sih.. Amin juga..

Kayla : Ohhh.. aku kira kamu masih single.. hemmh.. Kayla menghela nafas merasakan sakit di hatinya mengetahui Hamdan sudah memiliki perempuan lain.

Hamdan : Yaaahh.. belum resmi jadian sih soalnya kita juga sama-sama menjaga diri aja kalau di tempat umum.. sebenarnya dulu aku juga nungguin kamu La.. Cuma kamu kliatan ga ada respon gitu jadinya aku juga bingung..

Kayla : Hemmh.. iya juga sih Dan.. dulu aku sih ga peka banget soal kayak gitu.. Cuma akhir-akhir waktu mau kelulusan sebenernya aku juga ada rasa sama kamu..

Hamdan : Hah? Beneran?

Kayla : Iya beneran.. Cuma malu gitu mau bilang.. masa iya cewe dulu yang ngomong..

Hamdan : Lahh.. sama-sama nunggu dong.. ahahah..

Kayla : Trus kita kan ada acara kelulusan sampe malem itu kan.. sebenernya aku mau bilang apa yang kurasain sama kamu.. Cuma kamu kliatan lagi asik sama temen-temen kamu jadinya aku ga berani nyamperin..

Hamdan : Ohh waktu di aula sekolah itu ya..?? Sebenernya aku juga ngliatin kamu terus dari mulai acara sampe malem.. pengen banget bisa berdua ngobrol gitu.. aku juga pengen ungkapin perasaan ku sama kamu.. tapi ya Qodarullah berkata lain..

Kayla : Iyaa.. trus kita sama-sama merantau ke jogja.. kamu disini aku di UIN..

Hamdan : Kalau mau jujur nih La.. sekarang gimana perasaanmu sama aku?

Kayla : Mmm.. gimana yah? Aku masih berharap banget sih.. kalau ga dijodohin gini.. aku pengen banget sama kamu Dan.. Cuma tadi kamu bilang udah ada gebetan, jadi..

Hamdan : Hemmhh.. maaf yah La.. yaa karena kamu juga ga ngasih tanda-tanda jadinya aku juga gak berani buat aksi..

Kayla : Iyaa.. yaa udahlah.. mau gimana lagi.. moga aja Allah berkehendak lain nantinya..

Hamdan : Hem?? Maksudnya..??

Alisa : Assalamualaikum mas Hamdan.. udah kelar nih.. yuukk.. tiba-tiba Alisa datang dan menegur Hamdan.

Hamdan : Ohh uda kelar.. oke..

Alisa : Lagi ngobrol sama temen mas?

Hamdan : Iyaa ini temen mas dulu waktu SMA.. kenalin namanya Kayla..

Alisa : Ohh.. Ana Alisa kak.. salam kenal..

Kayla : Iyah.. ana kayla.. udah berapa lama kenal Hamdan?

Alisa : Mmm.. belum lama kok kak.. baru semester ini.. ya karena satu organisasi gitu..

Kayla : Ohh.. Tolong jaga baik-baik ya Hamdan.. sambil Kayla berdiri beranjak pulang meninggalkan Hamdan dan Alisa.

Kayla : Dan.. aku duluan yaa.. kapan-kapan lanjut ngobrol lagi.. Assalamu’alaykum..

Kayal berlalu pergi dengan raut wajah sedih yang terlihat jelas meskipun ia mengenakan masker. Rasa kecewa melihat Hamdan dekat dengan akhwat lain begitu menusuk hatinya. Dalam hatinya ingin sekali ia menarik tangan Hamdan dan membawanya pergi bersamanya. Tapi ia juga sadar kalau ia terlalu egois sementara dulu ia mengabaikan Hamdan begitu saja. Tanpa terasa air mata mengalir membasahi masker yang Kayla kenakan.

Alisa : Siapa itu mas Hamdan? Kok kayaknya akrab banget?

Hamdan : Yaa gimana nggak akrab orang temen SMA juga.. jawab Hamdan sambil menggandeng Alisa.

Alisa : Huuu. Kalo akhwat cantik aja akrabnya bukan main.. jawab Alisa sambil sedikit cemberut.

Hamdan : Makanya kan mas akrab banget sama Alisa ku ini karena super cantik.. ahahah..

Alisa : Uwww.. pokoknya mas Hamdan ga boleh pergi-pergi.. Cuma buat Alisa aja.. jawab Alisa sambil mendekap erat tangan kiri Hamdan.

Hati Hamdan sudah sepenuhnya diisi oleh kehadiran Alisa. Rasa yang dulu pernah ada untuk Kayla telah terpendam dalam-dalam meskipun ketika berjumpa tadi Hamdan sedikit merasa kasihan padanya. Bagi Hamdan mungkin ini karma yang tengah datang di kehidupan Kayla. Kehidupan baru Hamdan di Jogjakarta bersama dengan akhwat-akhwat bercadar dan berjilbab lebar yang rela menjadi budak kontolnya telah mengalihkan perhatianya.

Bahkan hampir tiap malam kini Hamdan selalu membanjiri memek kedua ibu dan anak itu. Secara bergantian tiap malam Hamdan menggilir antara Alisa dan bu Zaskia. Kalau malam ini Alisa, berarti besok malam dengan ibunya. Dan begitu terus berlangsung, kadang kalau malam minggu atau malam senin Hamdan bisa mendapatkan semua lubang kedua akhwat seksi nan cantik itu semau dia dalam waktu yang sama. Baik memek, anus, mulut Alisa dan bu Zaskia secara bergantian Hamdan sumpal dengan kontolnya. Memang khusus untuk malam minggu menjadi malam untuk threesome bagi mereka. Hamdan kini lebih banyak menumpahkan spermanya di rahim Alisa dan bu Zaskia, tapi tak pernah ada kekhawatiran hamil karena mereka sudah memasang IUD sehingga bisa dengan bebas Hamdan membuahi mereka semaunya.

Alisa : Ahhh.. gak asik.. malam ini jatah umi yaah mass?? Uwww.. Alisa cuma bisa nonton doang dong.. gerutu Alisa sambil memeluk Hamdan dari belakang di motor.

Hamdan : Yaa gimana lagi? Kan semalem Alisa uda joget keenakan waktu mas sodok semaleman.. umi malah gak boleh masuk kamar Cuma bisa dengerin teriakan Alisa keenakan..

Alisa : Yaa kan Alisa pengen mas semaleman Cuma buat Alisa aja.. hihiihihi..

Hamdan : dihh.. egoisnya nih sayangnya mas..

Alisa : Gapapa kaann.. uda terlanjur nyaman sih.. mau gimana lagi? Mas Hamdan harus tanggungjawab lohh udah bikin Alisa nyaman bet gini..

Hamdan : Ahahahah.. siap sayangkuhh..

Malam harinya bu Zaskia tampil seksi sebagai pelayan rumah dengan mengenakan jilbab segi empat putih sebahu dan apron mini. Wajah cantik putih bersihnya dihias dengan kacamata frame bulat menambah keseksian bu Zaskia yang berkaki mulus putih jenjang. Layaknya seorang pelayan, ia berjalan seperti model dengan membawa beberapa makanan di tangannya dan menghidangkannya di meja makan yang sudah duduk disana Hamdan juga Alisa. Ketika menghidangkan di depan Hamdan, bu Zaskia sengaja membungkuk agak rendah hingga mendekati meja sehingga bokongnya menonjol tajam menunjukkan lekuk indah tubuhnya. Toket 40H bu Zaskia nampak mengganjal di atas meja membuat siapapun yang melihatnya menelan ludah.

Bu Zaskia : Silakan dinikmati ‘hidangannya’ tuan.. sembari bu Zaskia mengedipkan matanya ke arah Hamdan.

Sontak saja kontol Hamdan langsung tegak mengeras di balik sarungnya melihat ada hidangan yang jauh lebih nikmat dibanding makanan yang tersedia. Dengan kasar Hamdan menarik bu Zaskia hingga terduduk di pangkuannya sementara Alisa hanya bisa menyaksikan kenakalan ibunya pada Hamdan dengan sedikit kesal.

Bu Zaskia : Ahhh.. kenapa tuanh? Butuh pelayanan yang lain dari hamba??

Hamdan : Iya.. aku butuh tubuh kamu.. sambil tangan kanan Hamdan meremas-remas toket raksasa bu Zaskia.

Bu Zaskia : Ahh Tuan ngga makan dulu? Nanti sakit tuanh.. Ahhh..

Hamdan menarik paksa apron bu Zaskia hingga kini tubuhnya tak tertutup lagi oleh apapun. Dengan liarnya Hamdan langsung menelan habis puting kanan bu Zaskia, sementara tangan kanannya meremas kuat toket kiri bu Zaskia. Mendapat serangan tiba-tiba dari Hamdan, bu Zaskia menggeliat-menggeliat menahan birahi yang mulai datang. Rasa geli bercampur nikmat membelai tubuh bu Zaskia untuk menapaki lautan syahwat penuh dosa. Selama beberapa menit Hamdan memanjakan toket bu Zaskia dengan jilatan dan kulumannya secara bergantian. Tangan bu Zaskia menjambak-jambak rambut Hamdan dan berusaha membenamkannya sedalam mungkin di antara kedua gunungnya.

Bu Zaskia : Ahhh.. Ahhh.. Ssshhhh.. Ahhh Tuaaannhh.. Sshhh..

Hamdan yang semakin terbakar syahwat kini mendudukkan bu Zaskia di pinggir meja makan. Ia mengangkat kaki bu Zaskia hingga mengangkang dan menampilkan memek terawat seorang akhwat berjilbab lebar. Lendir khas akhwat dengan aroma yang memanjakan hidung lelaki memenuhi memek bu Zaskia. Hamdan yang sudah tak sabar langsung membenamkan wajahnya di selakangan bu Zaskia. Dengan liar dan kasar Hamdan membantai habis pintu liang surgawi bu Zaskia dengan lidahnya.

Bu Zaskia : AHHH.. OHHH.. TUANNHH.. OHHH NIKMATHHH.. TERUS TUANNHH.. AHH LIDAH TUAN NAKAL BANGET.. OUUHH..

Kedua tangan bu Zaskia menahan tubuhnya yang mulai condong kebelakang dengan kepala menengadah menahan kenikmatan dari permainan lidah Hamdan di selakangan putih mulusnya. Hamdan memadukan sapuan lidah dengan tusukan jemarinya yang mulai menelusuri liang kewanitaan bu Zaskia dan menari liar di dalamnya. Bu Zaskia makin blingsatan bak cacing kepanasan mendapatkan serangan doble Hamdan. Memeknya serasa dimanjakan dengan rasa geli bercampur nikmat sementara jemari Hamdan terus-menerus menyodok dan mengobok-obok liang surgawi bu Zaskia hingga ke rahimnya.

Bu Zaskia : AIHHH.. SSSHHH.. OOOUHHHH.. ALISAAHH.. COWO KAMU EMANG PALING LUAR BIASA!! OUHHH.. TUANNN.. NNGGHHHH.. AAAGHHH!!

SERRRRRRRRRRR.. SERRRRRRRRRRR..

Tanpa pemberitahuan tiba-tiba bu Zaskia orgasme dengan begitu derasnya. Cairan surgawinya membasahi hampir ke seluruh tempat. Hamdan yang terkejut pun menjadi basah kuyup. Melihat Hamdan yang basah kuyup, bu Zaskia segera melucuti pakaian Hamdan dari kaos hingga sarungnya. Ketika melepas sarung Hamdsn, bu Zaskia duduk bersimpuh di depan selakangan Hamdan dan Plop.. kontol 25cm Hamdan yang sudah tegang mengacung keras berurat itu pun menunjukkan jati dirinya di hadapan bu Zaskia.

Bu Zaskia : Ahhh.. Tuaann.. Sekarang gantian hamba yang akan puasin Tuan.. silakan dinikmati makanannya Tuan sambil hamba servis ‘kejantanan’ Tuan..

Jawab bu Zaskia dengan penuh nada merangsang menggoda. Tatapan nakal bu Zaskia menatap liar Hamdan yang dipadu dengan lidah bu Zaskia yang mulai menjilati batang kontol Hamdan dari pangkalnya.

Bu Zaskia : Haemmphh.. Sluurrpp.. mmmfhhh.. oggkk.. ogkk.. mmmchh.. mmmffhh.. srruup..

Hamdan mulai menyantap makanan yang dihidangkan sambil merem melek merasakan blowjob bu Zaskia. Sensasi jepitan hangat begitu memanjakan kontol Hamdan tiap kali kerongkongan bu Zaskia tersumpal kontol Hamdan. Tangan bu Zaskia pun tak lepas dari meremas lembut zakar Hamdan yang semakin membuat Hamdan terbuai nikmatnya syahwat. Hamdan semakin tak tahan lagi dan segera menghabiskan makanannya. Melihat Hamdan yang buru-buru menghabiskan makanan, bu Zaskia pun semakin liar mengoral kontol Hamdan tanpa henti. Bahkan air liur bu Zaskia mulai membasahi kursi Hamdan karena seringnya deepthroat yang dilakukan bu Zaskia.

Alisa : Uhhh.. Alisa ke kamar duluan ya mass... Ga tahaann..

Alisa pun berlalu meninggalkan Hamdan yang tengah dimanjakan oleh kelihaian permainan mulut bu Zaskia. Hamdan sedikit menyingkirkan piring yang berada di depan dirinya. Ia pun mengangkat bu Zaskia dengan paksa dan mendudukkannya ke pinggir meja makan lagi. Ciuman liar Hamdan langsung lancarkan ke bibir merah bu Zaskia. Bu Zaskia pun membalas dengan pagutan liar hingga lidah mereka saling bertautan satu sama lain seolah-olah ingin mengeksplorasi seluruh liang mulut lawannya. Di bagian atas Hamdan menggarap mulut bu Zaskia sementara di bagian bawah memek Bu Zaskia digesek-gesek lembut kepala kontol Hamdan. Bu Zaskia yang faham dengan kode Hamdan segera menaikkan kakinya hingga mengangkang di pinggir meja. Melihat bu Zaskia yang sudah menyerahkan seluruh tubuhnya, Hamdan pun tak membuang waktu. Dengan satu hentakan kuat.. Bleshhhh..

Bu Zaskia : OOOUUHHHHHH.. TUANNHHH... TERUSHHH..

Bu Zaskia mendesah dan melenguh panjang merasakan kontol Hamdan kembali melesak dan menyumpal bagian tubuh yang paling berharga bagi seorang akhwat. Dengan kuat Hamdan langsung menggenjot liang surgawi bu Zaskia tanpa ampun.

SPLOKK.. SPLOKK.. SPLOKK..

Hamdan : NIH MAKAN NIH DASAR BUDAK KONTOL!!

Bu Zaskia : AAHHH IYAAHH TUANN.. HUKUM BUDAK INI TUANN.. TERUSS TUANN.. AHHH.. OHHH.. AHHH.. MMFFHH.. AHHH..

Hamdan semakin kencang dan liar mengobok-obok memek bu Zaskia. Bu Zaskia yang mendapat serangan brutal Hamdan menyangga tubuhnya dengan kedua tangannya sambil merem melek menggigit bibir bawahnya merasakan terpaan birahi yang begitu nikmat membakar dirinya. Keperkasaan Hamdan pun akhirnya menjebol pertahanan bu Zaskia tanpa butuh waktu lama. Sekitar 5menit dalam posisi itu bu Zaskia kembali orgasme yang kedua kalinya.

Bu Zaskia : AGHH TUAANN.. OOUUNNNGGHHHHH..

SERRRRRRRRRRR.. SERRRRRRRRRRR..

Bu Zaskia mengangkat pinggulnya tinggi-tinggi dan menyemburkan cairan surgawinya ke seluruh ruangan. Hamdan pun tak memberikan kesempatan untuk bu Zaskia merasakan orgasmenya hingga selesai, dengan kasar Hamdan mendorong bu Zaskia hingga telentang di meja makan dengan kaki menjulur ke lantai. Kontol Hamdan yang masih begitu perkasa langsung kembali menusuk memek bu Zaskia hingga mentok ke rahimnya. Bak orang kesetanan Hamdan kembali menggenjot memek bu Zaskia dengan liar.

Bu Zaskia : OUUHH.. AMPUN TUAANNHH.. AHH.. OHHH.. SHH.. AHHH.. NIKMAT TUAN.. AHHH..

Desahan, erangan, dan racauan bu Zaskia menggema di seluruh ruangan rumah. Perlakuan Hamdan yang kasar dan liar membuat bu Zaskia makin tenggelam dalam fantasi seks yang selama ini ia idam-idamkan. SPLOK.. SPLOKK.. SPLOKK.. kontol Hamdan tanpa henti keluar masuk liang kewanitaan bu Zaskia ibarat mesin. Bu Zaskia yang menerima serangan brutal Hamdan sedari tadi akhirnya kembali menyerah dan merelakan ruang makannya penuh dengan aroma khas cairan orgasme akhwat.

Bu Zaskia : TUAANHH.. HAMBA KELUARR LAGIHH.. OOUNGHHHHHHH...!!

SERRRRRRRRRRR.. SERRRRRRRRRRR.. SEEERRRR..

memek bu Zaskia menyemburkan seluruh birahinya dengan begitu deras. Ia sudah tak lagi peduli dengan dirinya, pikirannya sudah penuh dengan kontol Hamdan. Yang bu Zaskia pikir hanyalah semalaman penuh kontol Hamdan menzinahi dirinya.

Puas dengan posisi itu, Hamdan membalikkan tubuh bu Zaskia hingga kini bu Zaskia telungkup di meja makan dengan kakinya menjulur ke lantai. Dengan posisi ini Hamdan bisa dengan bebas menyodok semua lubang bu Zaskia semaunya.

Benar saja, belum selesai bu Zaskia menikmati orgasme ketiganya tiba-tiba ia merasakan liang anusnya ditembus kontol Hamdan. Tanpa Hambatan berarti kontol Hamdan masuk seluruhnya ke anus bu Zaskia.

Bu Zaskia : AAAGHHHHH..!!! TUANNH.. PELAN-PELANHH.. SHHHH..

Hamdan tak menghiraukan kata-kata bu Zaskia dan langsung menggenjot dengan liar dan cepat di anus bu Zaskia. Bu Zaskia mengerang dan mendesah keras merasakan anusnya dimanjakan oleh kontol raksasa Hamdan. Rasa nikmat yang menjalar dari anus ke seluruh tubuh bu Zaskia begitu intens. Memang anus merupakan kelemahan bu Zaskia, sehingga tak butuh waktu lama bu Zaskia pun sudah mencapai klimaks lagi. Namun saat bu Zaskia hendak mencapai klimaksnya, tiba-tiba Hamdan mencabut kontolnya dan melesakkannya ke memek bu Zaskia.

Bu Zaskia : OOOUNGHH TUANHH AHH.. MAU KELUAR.. AHHH.. KOK DIPINDAH.. AGH!! TUANN.. AHHH...OHHH.. ADUHH.. SHH..

Hamdan : UDAH KAMU GAK USAH BANYAK PROTES!! BUDAK TUH DIEM AJA..!!

Bu Zaskia : AHH IYAHH TUANN.. MAAF.. PAKAI HAMBA SEMAU TUAN.. AHHH.. OHH.. MMFFHH..

Hamdan sama sekali tak menurunkan tempo genjotannya. Benar-benar seperti mesin tanpa henti dan dengan kecepatan tinggi pinggul Hamdan menghantam bokong putih mulus sekal bu Zaskia. Hamdan berkali-kali membuat orgasme bu Zaskia tertahan karena selalu memindahkan kontolnya tepat sesaat sebelum bu Zaskia klimaks. Hingga akhirnya Hamdan mencengkeram kuat bokong bu Zaskia yang membuatnya kesakitan.

Hamdan : MAKAN NIH PEJUH!! AKU HAMILIN KAMU DASAR BUDAK!!

Bu Zaskia : AHH IYAHH TUANN.. HAMILI HAMBA TUAN.. TOLONG HAMILI HAMBA.. OUNGHHHHH!!

CROOTTTT.. CROTTT.. CROOTTTT..

SEEEERRRRRRRRR.. SERRRRRRRRRRR.. SERRRRRRRRRRR.. SERRRRRRRRRRR..

Hamdan memuntahkan seluruh spermanya di rahim bu Zaskia yang disambut dengan luapan dan semburan dahsyat cairan surgawi bu Zaskia. Sekitar 10 detik memek bu Zaskia memancarkan cairan surgawinya hingga membanjiri lantai ruang makan. Begitu derasnya ibarat seperti orang yang sudah terlalu lama menahan kencing. Hamdan terduduk lemas di kursi meja makan, sementara bu Zaskia terkulai lemas di atas meja makan dengan memek dan anusnya yang merekah sementara dari memeknya menetes sperma Hamdan. Beberapa saat Hamdan terduduk sebelum akhirnya ia pindah menuju kamar bu Zaskia. Hamdan tau benar kalau Alisa sedang tak ingin diganggu. Sudah menjadi kebiasaan Alisa tiap kali Hamdan mendapat jatah menyetubuhi ibunya maka semalaman Alisa akan terlihat kesal. Tapi paginya Alisa sudah kembali ceria seperti biasa.

Sekitar 15menit berselang, setelah selesai membersihkan ruang makan, bu Zaskia menyusul Hamdan yang sudah telentang lemas di atas ranjang dengan bugil. Hamdan begitu terkesima ketika melihat bu Zaskia memasuki kamar hanya mengenakan jilbab putih dan kacamata saja sementara tubuhnya yang langsing putih bersih dengan toket raksasa kembar dan kaki jenjang tak tertutup sehelai benangpun. Bu Zaskia kemudian melabuhkan tubuhnya dan mendaratkan toketnya di dada Hamdan dengan posisi miring ke kiri. Paha mulusnya ia silangkan di atas selakangan Hamdan sehingga membuat Hamdan dengan mudah bisa merasakan kemulusan paha akhwat berjilbab lebar itu. Keduanya pun terlelap setelah beberapa ronde bertempur dalam kenikmatan dosa duniawi.

Ntah apa yang membuat Hamdan bisa bertahan tiap malam harus melayani nafsu syahwat akhwat syar’i dirumah itu. Meksi kadang Hamdan jadi kelelahan tiap berangkat kuliah, tapi ia tetap menikmati sensasi menggenjot memek akhwat secara gratis tiap harinya.

Hamdan : Min.. besok antum luang gak?

Amin : Kenapa emangnya?

Hamdan : Nih diundang Kayla buat datang ke nikahannya.. bisa? Sambil Hamdan menyodorkan undangan dari Kayla.

Amin : Bisa aja sih.. boleh bawa Sulwa?

Hamdan : Gatau sih.. gak usah aja.. toh Sulwa juga ga kenal Kayla..

Amin : Mmm.. iya juga sih.. yaudah.. barengan yak?

Hamdan : Gampang.. besok jam 10 ane jemput.. jangan molor mulu..

Amin : Ahahahah.. gak kebalik?

Keesokan harinya seperti yang sudah dijanjikan, Hamdan pun berangkat bersama Amin ke lokasi pernikahan Kayla.

Amin : Kok ane masih ga percaya ya dia mau nikah cepet gitu?

Hamdan : Yaa bagus kan? Daripada pacaran gak jelas kayak antum.. ahahaha..

Amin : Seriusan ane tanya ini..

Hamdan : Kemarin dia bilang disuruh ortunya.. udah dijodohin gitu..

Amin : Owalah.. pantes aja.. emang dia juga mau nikah cepet-cepet gini?

Hamdan : Kalo dari yang dia bilang kemarin sih belom gitu.. Cuma kan kalo uda ortu yang bilaang inshaaAllah baik juga..

Amin : Iya bener juga sih, tapi kalo ane mah tetep aja bakal nunggu sampe siap dulu..

Hamdan : Emang antum kapan siap?? Coba siap nya kapan?

Amin : Yaa ntar lahh.. pokok e gak sekarang..

Hamdan : Halah.. ngomong ae gak berani.. ahahaha.. ehh btw masih jauh gak nih, cek lokasinya..

Amin : Bentar-bentar.. itu depan itu ntar ada hotel..

Hamdan : Wiihhh.. Disini nih..?? Brapa duit nyewa gedung disini??

Amin : Iye lah.. sejak kapan Kayla kuat sewa gedung kayak gini..

Hamdan : Yang cowo mungkin yang bayarin.. skuy masuk lah..

Amin : Ahahahah.. yang penting kenyang aja kalo ane mah..

Hamdan dan Amin cukup terkejut dengan lokasi tempat walimah Kayla di adakan yaitu di salah satu hotel mewah di Jogja. Selama ini Kayla terlihat sebagai akhwat yang sederhana dan tidak ada kesan kemewahan dalam kesehariannya.

Amin : Gila banget.. mewahnya.. lah kita Cuma pake baju kek gini..??

Hamdan : Iya yak.. jadi malu sendiri..

Amin : Antum kenapa ga nanya dulu lokasi sama dresscode nya??

Hamdan : Lahh.. ane aja juga gatau bakal kayak gini..

Dana : Ehh.. Hamdan sama Amin ya..?? Lama gak ketemu..!! Tiba-tiba seorang teman lama Hamdan dan Amin menegur mereka.

Hamdan : Wehh.. Dana?? Kemana aja? Bisa sampe sini?

Amin : Lama gak ketemu nih.. Alhamdulillah bisa ketemu..

Dana : Iya.. sejak lulus itu kan? Nih aku kuliah di UII.. kalo kalian sendiri?

Hamdan : Kalo kita terpaksa kuliah di UGM nih Dan.. ahahah..

Dana : Njirr.. di UGM aja dibilang kepaksa.. aku aja daftar ga diterima..

Amin : Ehh Dan.. btw gppa nih kita pake baju kayak gini?

Dana : Emang ada yang nglarang?? Uda ngucapin selamat ke Kayla blom? Sono..

Hamdan : Ehh iya.. yodah kesana dulu.. yuk Min, jangan mikirin makan mulu..

Hamdan dan Amin segera menuju panggung tempat Kayla tampil cantik di hadapan para hadirin walimahan itu. Memang setting panggung dan semua dekor begitu mewah dengan begitu banyak pernik pernikahan dan juga ada live-band juga menambahkan kesan mewah acara walimahan Kayla. Kayla sendiri tampak cantik dan anggun dengan rias yang simple-kontemporer bergaun putih dengan jilbab jumbo berbrokat putih khas pernikahan akhwat.

Hamdan : Assalamu’alaykum.. wah beneran nikah nih..

Kayla : Iyah.. Alhamdulillah..

Hamdan : Barakallah ya.. moga langgeng sakinah mawadah rahmah..

Amin : Barakallah Kayla.. moga langgeng terus yaa.. jangan lupa traktirannya..

Kayla : Ahahaha.. loh itu dibawah makanan uda banyak..

Amin : Yaaa yang khusus buat alumni kita dong..

Kayla : inshaaAllah yaa..

Setelah memberikan selamat pada Kayla dan suaminya, Hamdan dan Amin bak orang kelaparan. Semua makanan yang tersedia tak ada yang terlepas dari mereka.

Dana : Kalian tuh laper apa doyan?

Amin : Mumpung gratis broo.. nasib anak kos’an kan gini..

Hamdan : Gak usah jaim Na.. udah ambil aja nih.. sambil Hamdan mengambil sate lumayan banyak dan diberikan pada Dana.

Dana : Ehh apaan.. kurang banyak nih.. ahahahah..

Amin : Njirrr.. sok jaim giliran dapet malah nambahh..

Dana : Sama-sama anak kosan ga usah pake rahasia lagi.. ahahah..

Ketika tengah asik menyantap setiap makanan yang ada di sana, tanpa disadari Kayla tidak lagi berada di panggung. Hamdan sempat melihat kesekeliling ruangan aula itu, tapi tidak juga menemukan Kayla.

Hamdan : Ehh Kayla kemana? Acara belum kelar uda ilang aja..

Amin : Tau dehh.. capek mungkin.. dah ah makan aja..

*TING.. TING..* suara notifikasi WA HP Hamdan

Kayla : Hamdan? Masih di situ kan?.. Isi pesan WA Kayla

Hamdan : Ehh kamu kemana? Acara belum kelar tapi uda ngilang aja..

Kayla : Iya.. aku capek.. kamu masih disitu kan?

Hamdan : iya masih.. kenapa La?

Kayla : Bisa minta tolong nggak? Mau nglepasin penat bentar..

Hamdan : Lhoh kan ada suami kamu.. kenapa ngga sama suami aja?

Kayla : Ahh.. lagi ga mood Dan.. sama kamu aja.. tolong pliss..

Hamdan : Duhh.. gimana ya? Ntar kalo ketauan suamimu gmna?

Kayla : Nggak.. aku uda bilang sama dia pengen istirahat bentar jangan diganggu..

Hamdan : Hemm.. aku kesini sama Amin, ntar aku ngilang dicariin Amin malah berabe..

Kayla : Bentar aja kok.. terakhir aja Dan.. aku pengen sama kamu bentar..

Hamdan : Hemm.. yaudah.. trus gimana caranya biar ga ketauan..??

Kayla : Lewat belakang aja.. ntar di ujung timur ada pintu.. ketok aja pake nada 3x.. ntar aku bukain..

Hamdan : Haduhh.. ntar kalo ada apa2 tanggungjawab kamu yaa..

Kayla : Tenang ajah.. aman kok..

Hamdan : Oke otw..

Hamdan pun bersiap menuju kamar pengantin Kayla. Memang dulu Hamdan pernah ada rasa pada Kayla, tapi setelah tau dia menikah Hamdan pun ingin menjaga jarak dengannya. Tapi permintaan Kayla kali ini tak bisa Hamdan tolak karena sepertinya ia benar-benar ingin bertemu Hamdan terakhir kalinya.

Hamdan : Min.. ane ntar balik nggojek aja dah.. masih ada keperluan nih.. kamu bawa motorku aja..

Amin : Lhah.. mau ngapain?

Hamdan : Halah.. penting pokoknya.. udah yaaa..

Hamdan kemudian berjalan menuju kerumunan untuk menghindari kecurigaan Amin. Setelah memastikan Amin tak bisa melihatnya, ia segera menuju lorong belakang tempat dimana bagian katering mempersiapkan makanan dan petugas rias keluar masuk ruang pengantin. Karena seringnya orang asing lalu lalang lewat lorong belakang membuat Hamdan tidak dicurigai ketika menuju kamar pengantin. Mungkin ia dikira bagian dari tim rias.

Tok.. tok.. tokk.. tok..

Hamdan mengetuk pintu dengan nada yang diberikan Kayla. Tak berselang lama, maka pintu dibuka dari dalam oleh Kayla. Hamdan yang melihat keanggunan dan kecantikan Kayla dalam balutan gaun pengantin syar’i hanya bisa terpana.

Kayla : Hamdan.. kok diem aja? Buruan masuk sebelum ketauan.. sembari Kayla menggeret tangan Hamdan untuk masuk ke kamar pengantin.

Hamdan : Ohhh..

Cklek.. klik..

Kayla pun mengunci pintu sehingga kini hanya ada Hamdan dan Kayla di ruangan itu. Hamdan masih tak percaya melihat keindahan dan kecantikan Kayla yang luar biasa dalam gaun putih yang ia kenakan. Ingin rasanya Hamdan memeluknya dan mencium bibir tipis Kayla yang dilapisi lipstik merah tipis merona.

Kayla : Maaf ya Dan.. jadi nyuruh kamu kesini.. sembari Kayla mengajak Hamdan duduk di ranjang pengantin.

Hamdan : Hemm.. knapa sih La? Kok sampe segitunya pengen ngobrol sama aku?

Kayla : Sebenernya aku tuh gak suka sama suami aku.. gak cocok aja.. tapi ortu tuh maksa aku buat nikah sama dia.. semaleman aku gak bisa tidur tau.. pusing, kesel, pengen marah tapi ga bisa.. durhaka kalo aku marah sama ortu..

Hamdan : Lha kenapa kemarin-kemarin gak bilang aja seadanya sama ortu kamu?

Kayla : Yaa mana aku berani Dan?? Abi kan orangnya keras.. Aghh.. pengen ngamuk rasanya.. aku pengennya nikah 3tahun lagi.. pengen ngrasain dunia kuliah dulu.. masih pengen maen sama temen-temen yang lain.. Nampak dari mata Kayla mulai meneteskan air mata.

Hamdan : Yaah yang sabar aja.. inshaaAllah ini yang terbaik buat kamu..

Kayla : Terbaik gimana Dan? Kamu sih gatau rasanya.. perasaan ga ada kuasa buat merubah yang uda terjadi.. hikss.. hikss.. kalopun nikah aku pengennya tuh abi nanyain dulu ke aku siapa yang aku suka.. hiks..

Hamdan : Hemm.. iya juga.. mungkin abi kamu merasa kalau suamimu tuh cocok buat kamu..

Kayla : Cocok gimana?! Jawab Kayla dengan nada sedikit tinggi. Pipinya mulai basah oleh air mata kekecewaan dan kesedihan.

Hamdan : Oke deh.. kalau seumpama nih, kalau kamu disuruh milih.. emang mau nikah sama siapa?

Kayla : Kamu Dan.. sambil mata kayla menatap penuh harap pada Hamdan. Kayla pun kini mendekat dan menempel pada Hamdan.

Hamdan : Ehh.. beneran?

Kayla : He’emh.. kamu ga percaya kalo aku tuh suka sama kamu? Kayla pun mulai menyandarkan tubuhnya di dada Hamdan sambil menatap harap ke arah Hamdan.

Hamdan : Ehh.. tapi kan kamu udah nikah..

Kayla : Jadi kamu bener-bener uda ga suka aku lagi Dan? Nampak Kayla mulai kembali meneteskan air mata mendengar jawab Hamdan.

Hamdan yang kebingungan harus menjawab apa kemudian mendekap erat Kayla. Kayla pun terkejut ketika mendapati tubuhnya di dekap erat Hamdan. Rasa senang bercampur bahagia marasuk ke hati Kayla. Kayla pun membalas dengan memeluk erat Hamdan. Begitu eratnya pelukan Kayla membuat Hamdan bisa merasakan kekenyalan toket Kayla di dadanya. Hamdan mulai beraksi dengan membelai lembut kepala Kayla yang masih terbalut jilbab putih. Kayla pun begitu menikmati kehangatan pelukan Hamdan.

Kayla : Hamdan.. hangat banget yah pelukan kamu.. biarin kayak gini dulu yaahh.. nyaman banget..

Hamdan pun hanya tersenyum sambil terus membelai kepala Kayla. Sepertinya Kayla memang membutuhkan dekapan hangat seorang ikhwan. Kayla yang merasa nyaman pun menatap Hamdan dengan wajah bahagianya. Hamdan pun terkesima melihat kecantikan Kayla yang luar biasa dengan wajah oval sedikit chubby berkulit kuning langsat bersih dan berbibir merah merona. Pwrlahan Hamdan memberanikan diri mendekatkan wajahnya ke wajah Kayla. Melihat Hamdan mulai beraksi, Kayla hanya memejamkan mata ketika Hamdan mendaratkan bibirnya di bibir Kayla. Hamdan kemudian memagut mesra bibir manis Kayla yang juga dibalas dengan pagutan mesra Kayla. Kayla yang merasakan ciuman pertamanya dengan orang yang ia sukai membuatnya begitu bahagia. Rasa yang selama ini terpendam akhirnya bisa tersampaikan kepada ikhwan yang ia idam-idamkan. Kayla pun mulai mengganti style pagutannya menjadi frenchkiss. Lidah Kayla mulai melesak masuk ke rongga mulut Hamdan. Hamdan pun tak diam saja, ia juga menunjukkan kemampuan lidahnya yang telah berhasil menaklukkan banyak akhwat.

Kayla : Ahhh.. Hamdannhh.. sruupp.. mmfhh.. srupp..

Kayla semakin terbuai dengan permainan lidah Hamdan. Nafsu syahwat pun mulai menghampiri Kayla yang tengah asik menikmati ciuman pertamanya. Sementara tangan Hamdan mulai menyusuri punggung Kayla. Sementara tangan kiri Hamdan membelai lembut paha Kayla yang masih tertutup gaun pengantin. Kayla nampak tak menolak setiap manuver yang Hamdan lancarkan ke tubuhnya. Dengan perlahan Hamdan menidurkan Kayla hingga terlentang di atas ranjang. Dekorasi ruang pengantin begitu indah senada dengan warna gaun Kayla. Selama beberapa saat Hamdan memandangi Kayla yang tergeletak tak berdaya di depannya.

Kayla : Kenapa kok ngliatin ajah Dan?

Hamdan : Ngga.. aku baru sadar kalo kamu tuh cantik banget La..

Kayla : Iyakah? Secantik apa aku buat kamu?

Hamdan : Secantik rembulan di malam tak berawan..

Kayla : Ahhh.. Hamdan.. sambil kedua tangan Kayla menutupi wajahnya karena malu disanjung Hamdan seperti itu.

Hamdan pun kini berada di atas tubuh Kayla dan mulai membuka perlahan tangan Kayla. Wajah Kayla nampak kemerahan menahan malu, Hamdan pun tak melepas kesempatan itu. Ia pun kembali mendaratkan ciumannya mulai dari dahi Kayla ke pipi dan berakhir di bibir Kayla. Kedua tangan Kayla merangkul leher Hamdan menginginkan supaya bibir Hamdan tak lepas dari bibirnya.

Kayla : Mmfhh.. Hamdanhh.. ahh.. mmmhh.. shhh.. mmfhhh.. mmmhh..

Tangan Hamdan memijit lembut pundak Kayla yang semakin membuat Kayla nyaman dalam permainan Hamdan. Perlahan tangan Hamdan mulai turun ke arah perut Kayla dan menyibakkan jilbab putihnya hingga ke leher Kayla tanpa menurunkan tempo permainan lidahnya di rongga mulut Kayla. Gaun pengantin syar’i memang beda dengan gamis akhwat pada umumnya karena resletingnya berada di belakang. Perlahan Hamdan menelusupkan tangannya ke punggung Kayla supaya Kala tak menyadarinya. Namun yang terjadi malah sebaliknya, Kayla sedikit mengangkat tubuhnya sehingga Hamdan dengan mudah menjangkau resleting gaun Kayla.

Hamdan : Hmmfhh.. heheh.. tau ajah nihh.. mmfhh.. sruuppp..

Kayla pun hanya tersenyum sambil terus memagut bibir Hamdan. Air liur keduanya membuat sekitar dagu dan mulut mereka basah kuyup. Perlahan Hamdan menarik turun resleting gaun Kayla hingga pangkalnya yang berada di pinggang Kayla. Kedua tangan Hamdan begitu cekatan melucuti gaun Kayla yang juga dibantu Kayla dengan melepas bagian lengannya sendiri. Hamdan kemudian menarik turun gaun pengantin kayla hingga perut dan plop.. toket 40C Kayla melompat keluar dari sarangnya. Hamdan menghentikan ciumannya untuk sebentar menikmati pemandangan dua gunung kembar berputing coklat milik Kayla.

Kayla : Ahh.. malu Dan.. jangan diliatin terus dong..

Hamdan : Malu kenapa La? Indah banget ini toket kamu..

Kayla : Toket apa Dan?

Hamdan : Itu nama keren payudara..

Kayla : Kamu suka toket aku Dan? Tanya Kayla sambil menatap nakal ke arah Hamdan sementara kedua tangan Kayla menggenggam jilbab di lehernya.

Hamdan : Suka? Banget lah!! Aku serasa orang paling beruntung di dunia nih..

Kayla : Ahh.. makasih Hamdan.. Sebenernya aku rawat toket aku tiap hari supaya nanti bisa kamu nikmatin..

Hamdan : Hah? Beneran?!

Kayla : He’emh.. Cuma buat kamu seorang.. kamu Ikhwan pertama yang bisa lihat toket aku..

Handan : Wahh.. kok aku jadi ngrasa spesial ya?

Kayla : Kamu gak pengen coba pegang Dan?

Hamdan : Boleh?

Kayla : Emang perlu nannya yaahh?? Jawab Kayla dengan nada menggoda.

Melihat Kayla yang penuh makna seperti itu, Hamdan tanpa ragu langsung mencupangi pangkal leher Kayla sementara kedua tangannya dengan lembut meremas kedua toket 40C akhwat berjilbab lebar itu. Sensasi geli dan nikmat yang dilancarkan Hamdan bagaikan aliran listrik yang menyengat seluruh tubuh Kayla. Ini pengalaman pertama Kayla disentuh dan dinikmati oleh ikhwan yang bukan mahramnya.

Kayla : Ahhh.. Hamdanhh.. oouhhh.. shhh.. mmhhh..

Kayla terus mendesah dan mengerang merasakan syahwat yang semakin menggebu di dalam dirinya. Tak pernah ia merasakan sensasi seperti yang ia alami saat ini. Kayla hanya bisa menggigit bibir bawahnya dan mengerang tiap kali Hamdan menstimulasi bagian atas tubuhnya dengan cupangan dan jilatannya. Tangan Hamdan terus meremas toket Kayla dengan diselingi memilin-milin puting coklat keras Kayla. Tiap kali Hamdan menyentuh puting Kayla dan memainkannya, belaian birahi begitu deras membuai Kayla yang telentang di ranjang pengantin. Kini Hamdan melanjutkan serangannya ke arah bukit kembar Kayla. Jilatan profesional Hamdan begitu memanjakan toket kenyal Kayla. Setiap jilatan Hamdan begitu merangsang Kayla dan membuatnya menginginkan lebih. Hamdan tidak serta merta langsung menggarap puting Kayla, melainkan menjilati habis seluruh toket Kayla tanpa menyentuh putingnya.

Kayla : Ahh Hamdan.. itunyahh.. tolong dongh.. duuhh kamu kok pinter sihh.. bikin cewe jadi nagih ginihh.. ahh.. shhh..

Hamdan : hahah.. enak kan? Pengen banget kah? Ngemis dong..

Kayla : Hu’umh.. uhh.. Hamdanh sayaanghh.. tolong puting akuhh.. uhh jilat dong pliss.. isep.. tolong bangethh.. aku udah ga tahannnhh.. ahhh.. sayaanngg~

Hamdan pun tersenyum karena berhasil menaklukkan seorang akhwat lagi yang dulu begitu menjaga diri hanya untuk ikhwan yang halal saja. Kini akhwat itu terbaring dihadapannya mengharapkan dirinya memuaskan hasrat terpendam sang akhwat untuk digagahi lelaki.

Hamdan : Haemphh.. srrupp.. elelelelempthhh.. sruupp.. mmffhh.. slurp..

Kayla : Ouuhhhhh.. enakknyaahhh.. aahhh.. teruss sayangkuhh.. oouhhh..

Ledakan birahi menjalar keseluruh tubuh Kayla ketika Hamdan mengulum putingnya dan mulai memanjakan puting keras Kayla dengan lidahnya. Gigitan-gigitan kecil selalu Hamdan lancarkan bergantian dengan tarian liar lidahnya. Secara bergantian Hamdan menggarap puting Kayla sambil terus meremas kuat toket 40Cnya. Kayla blingsatan bak cacing kepanasan. Benar-benar rasa geli dan nikmat yang bercampur begitu intens. Erangan dan desahan Kayla memenuhi kamar pengantin, sementara jilbabnya mulai berantakan akibat Kayla yang membanting wajahnya ke kiri-kanan menahan nikmat yang Hamdan berikan. Tangan Kayla terus-terusan menjambak Hamdan, sementara kedua kaki jenjang Kayla yang masih terbungkus stoking ia silangkan di pinggul Hamdan.

Kayla : Ya Allaahhh.. nikmat bangett.. nyesel akuhh.. sayangkuhh.. kenapa baru sekaranghh.. ahh.. ouhh.. Hamdan sayangghh.. terussh.. ahhh..

Dekapan Kayla semakin kuat membenamkan Hamdan di bukit kenyalnya. Hamdan pun mengeluarkan senjata pamungkasnya dengan menyatukan kedua toket Kayla dan melahap habis putingnya sekaligus. Kayla menggigit kuat bibir bawahnya sambil menahan erangannya merasakan kenikmatan yang lebih dari sebelumnya. Kayla benar-benar tengah dimanjakan oleh permainan lihai Hamdan. Rangsangan yang bertubi-tubi membuat Kayla dilanda mabuk birahi. Tak butuh waktu lama hingga akhirnya Kayla merasakan desakan orgasme di bibir liang kewanitaannya.

Kayla : Ouhhh.. Hamdannhh.. ga tahaannn.. aaaghhhhh..!!!

SERRRRRRRRRRR.. SERRRRRRRRRRR..

Kayla melengkungkan tubuhnya ke atas sambil mendekap kepala Hamdan sekuat mungkin. Pengalaman orgasme yang luar biasa hebat membuatnya tak bisa mengontrol dirinya sendiri. CD putih yang Kayla kenakan menjadi korban birahi Kayla. Beberapa saat tubuh Kayla mengejang-ngejang menikmati kenikmatan dosa perzinahan.

Hamdan : Gimana La? Enak kann..??

Kayla : E’emhh.. kok kamuh pinter banget sih Dan.. hh.. hhh.. duhh.. baru tau aku kalo dimaenin toketnya bisa seenak inih... Hhh..

Hamdan : Mau yang lebih enak ngga? Tapi ntar kalo basah semua gimana?

Kayla : Mau bangethh.. Basah kenapah? Ehh.. celana dalamku kok basah kuyup yahh..??

Hamdan : Nahh itu namanya orgasme.. lemes tapi enak kan? Ntar bakalan lebih banjir lagi..

Kayla : Duhh.. yang gini ajah udah enak bangethh.. ga kebayang deh ntar kayak gimanah.. bentar aku ambil jilbab duluhh..

Kayla pun mengambil stok jilbab di tasnya. Ia bermaksud menggunakan jilbabnya sebagai lap kalau nanti dirinya orgasme seperti tadi lagi.

Kayla : Nahh udahh.. lanjut lagih dong.. aku jadi penasaran nihh..

Hamdan : Oke sayaanghh..

Hamdan memulai kembali permainannya dengan mencium liar bibir Kayla. Kemudian ia turun ke perut Kayla dan langsung menjilati pusar Kayla sementara kedua tangannya membelai paha Kayla yang masih tertutup gaun.

Kayla : Auhhh.. gelihh.. ahhh.. tapi enakk.. uuhhhh.. teruss sayaanghh.. duhh..​
 
Lanjutan..

Tangan Hamdan kini mulai menarik bagian bawah gaun pengantin Kayla hingga ke perutnya. Kayla membantu dengan sedikit mengangkat bokongnya sehingga kini gaun pengantin Kayla berkumpul di daerah perut. Pemandangan indah terpampang di depan Hamdan. Selakangan mulus kuning langsat cerah yang tertutup CD putih dari sutra yang nampak basah kuyup. Kaki jenjang indah kencang yang terbalut stoking ber-renda milik Kayla begitu menantang untuk dinikmati Sementara di ujung kaki Kayla masih mengenakan pointed-toe high heel warna putih yang semakin menambah keindahan kaki Kayla.

Hamdan mulai beraksi dengan menjilati kaki Kayla yang masih terbalut stoking mulai dari mata kaki hingga pangkal paha. Hamdan memang sengaja tak ingin melepas stoking yang masih menempel di kaki jenjang Kayla karena ia ingin memperawani Kayla dengan gaun pengantin masih menempel sempurna di tubuhnya.

Kayla : Ouhhh.. Hamdannhh.. bisa ajahh buat akuh jadi nafsu ginihh.. ahh.. shh..

Hamdan : Iya donghh.. sruupp.. enak kann??

Kaki Kayla dirangsang habis-habisan oleh Hamdan yang membuat Kayla makin jauh tenggelam dalam nafsu syahwatnya. Puncaknya ketika Hamdan mulai menjilati memek Kayla dari balik CDnya yang basah. Aroma khas Akhwat begitu harum membelai hidung Hamdan yang justru menambah semangatnya untuk menikmati tubuh Kayla. Kayla sendiri hanya bisa mengerang dan mendesah merasakan geli dan nikmat di memeknya. Kayla tak pernah membayangkan akan sebegini nikmatnya di’servis’ oleh ikhwan. Ia pun tak mampu berpikir jernih lagi, yang ada Kayla hanya ingin memburu kenikmatan perzinahan ini sejauh mungkin.

Kayla : Ahhh.. Ouhh.. Shh.. Enak sayaanghhh.. ouhhh buka donghh.. gatel bangethh.. ahhh..

Hamdan pun menarik lepas CD putih Kayla dan membuangnya ntah kemana. Hamdan kembali terkagum-kagum melihat memek Kayla yang begitu cantik berwarna coklat tua. Memeknya masih berupa garis kemerahan di tengah tanpa bulu sedikitpun. Sudah lumayan lama sejak Hamdan melihat memek ukhti Nadia yang begitu mirip dengan milik Kayla. Hamdan memulai menggarap memek Kayla dengan jilatan di antara memek dan anus Kayla. Kemudian ia melanjutkan dengan menyapu bibir memek Kayla yang berupa garis itu.

Kayla : Aaaaahhhhhh... Mmmhhhh.. sshhhh... Ouhhhh.. Hamdanhhh.. Enakk banget ya Allahh.. Sshhh..

Kayla merem melek merasakan memeknya dimanjakan oleh lidah liar Hamdan. Kayla membanting kepalanya ke kanan-kiri karena tak kuasa menahan kenikmatan yang benar-benar luar biasa yang tak pernah ia rasakan sama sekali. Kedua tangannya menjambak-jambak rambut Hamdan dengan liar. Erangan dan desahan tertahan Kayla semakin menambah erotis suasana di kamar itu. Hamdan pun semakin aktif menyerang bagian yang paling berharga milik akhwat itu. Kali ini dengan bantuan kedua ibu jarinya, ia membuka bibir memek Kayla dan melesakkan lidahnya jauh menelusuri liang kenikmatan milik Kayla.

Kayla : Ooooouuhhhhh.. Hamdannnhh.. aku diapain sihhh.. ahhhh.. enak bangetthh.. enaaakkk sayanghh.. ahhh ampunn enaknyaahh... Ouuhh.. Hamdannhh.. jangan berhentihh... Ahhh..

Hamdan terus saja memainkan lidahnya merangsang Kayla hingga puncak birahinya. Jilatan-jilatan liar Hamdan membuat memek Kayla semakin basah dan sensitif. Kayla pun kembali tumbang oleh hantaman orgasme keduanya saat Hamdan secara tiba-tiba menggigit lembut kelentitnya.

Kayla : Aahh.. Hamdannhh.. ahh.. aaaaaaaaggghhhhh..!!!

SERRRRRRRRRRR.. SERRRRRRRRRRR..

Punggungnya melengkung tinggi bersamaan dengan pinggulnya. Tangan kiri Kayla meremas kuat sprei sementara tangan kanannya menyumpal memeknya dengan jilbab yang sudah ia siapkan. Begitu derasnya Kayla menyemburkan cairan surgawinya hingga hampir-hampir jilbabnya basah kuyup. Hamdan tersenyum puas melihat Kayla yang tengah terengah-engah merasakan nikmat orgasme.

Hamdan : Beneran enak kan La? Mau lagi yang lebih enak ngga?

Kayla : Haah?? Ada lagih yang lebih enaakk?? Hhhh.. hhh.. gimanah tuhh..?? Terserah kamuh ajah.. aku mah pasrah sayaanghh.. Kayla nampak begitu kelelahan dengan posisi telentang mengangkang.

Hamdan : Tapi gantian dong.. masak kamu terus yang keenakan.. aku juga mau..

Kayla : Duhh.. aku ga tau kudu gimana nih..

Hamdan : Nahh sini aku ajarin.. sambil Hamdan mengambil posisi tidur telentang di ranjang.

Hamdan : Nah sekarang kamu gantian telanjangin aku La..

Kayla : Mmhh.. tapi aku ga pernah lohh liat cowo telanjang langsung..

Hamdan : Emang takut apaan? Malah ntar kamu makin suka aku kalo liat badanku..

Kayla : Masa sih? Ihh.. kamu Dan..

Kayla pun memberanikan diri mulai melepas kancing baju Hamdan. Ia pun melepas baju Hamdan dengan bantuan Hamdan supaya lebih cepat. Kini terpampang tubuh Hamdan yang seksi dengan otot yang terbentuk di perutnya. Kayla menelan ludah menyaksikan pemandangan indah tubuh atletis seorang ikhwan yang ia sukai.

Hamdan : Gimana? Keren kan?

Kayla : Glek.. E’emhh..

Kayla begitu terbius dengan bentuk tubuh Hamdan. Tanpa sadar tangannya mulai meraba-raba setiap lekuk tubuh bagian atas Hamdan. Kayla semakin tak kuasa menahan nafsu ketika melihat puting Hamdan yang kecil namun begitu memikat matanya. Perlahan Kayla menirukan apa yang Hamdan lakukan ke putingnya. Dengan lidah mungil dan lembutnya Kayla mulai melumat, menghisap, dan memainkan puting Hamdan dengan lidahnya.

Hamdan : Ahhh.. Sshhh.. mantabhh.. terus Kaylaku.. Ahhh..

Melihat Hamdan yang keenakan, Kayla semakin semangat menjilati puting Hamdan bergantian kanan dan kiri. Sesekali Kayla melayangkan tatapan nakal ke arah Hamdan yang membuat Hamdan semakin terbakar syahwat. Dengan posisi nungging Kayla mulai menjilati seluruh tubuh Hamdan mulai dari pangkal leher terus turun ke pusar. Ketika hendak turun ke arah selakangan Hamdan, Kayla baru sadar kalau celana sirwal Hamdan masih belum dilepas. Kembali Kayla tersenyum dengan pandangan nakal sambil memelorotkan celana Hamdan beserta CDnya dan Plop.. kontol raksasa 25cm diameter 5cm Hamdan terbebas dari sarangnya. Mata Kayla terbelalak melihat kontol untuk pertama kalinya. Begitu besar dan panjang dengan urat-urat yang menghiasi batang kejantanan Hamdan semakin membuat Kayla tak mampu mengendalikan birahinya. Meski ini pertama kalinya Kayla melihat kontol ikhwan secara langsung, tapi tubuhnya merespon dengan bergidik karena desiran birahi. Nafas Kayla menjadi lebih berat, sementara matanya tak berkedip melihat sebuah pemandangan yang begitu memuaskan hasratnya.

Hamdan : Jangan Cuma diliatin dong Kayla.. coba kamu pegang tuh..

Kayla menelan ludah sambil perlahan menggerakkan tangan kanannya. Meski agak geli, tapi akhirnya Kayla berhasil menggenggam kontol keras dan panjang Hamdan. Hamdan melenguh lega merasakan kelembutan tangan Kayla.

Kayla : Trus diapain nih sayangh.. aku gatau..

Hamdan : Coba kamu cium kepala kontolku..

Kayla : Kontol?

Hamdan : Iya itu yang kamu pegang namanya Kontol..

Kayla mengangguk dan mulai mendekatkan wajahnya ke kontol Hamdan yang sudah mulai mengeluarkan pre-cum. Perlahan akhirnya Kayla berhasil mengecup ujung kontol Hamdan dan menyedot pre-cum di kontol Hamdan. Rasa gurih pre-cum membuat Kayla malah menjadi semakin ingin menikmati kontol Hamdan.

Hamdan : Duhh.. enaknyahh.. coba sekarang masukin ke mulut kamu dong La..

Kayla : Ehh.. tapi ini gede banget.. mana muat..

Hamdan : Udahh coba dulu ajah.. pengen yang enak ngga?

Kayla : E’emhh.. aku coba yahh..

Kayla pun perlahan mulai membuka mulutnya. Ia berusaha keras membuka mulutnya selebar mungkin dan mulai memasukkan kepala kontol Hamdan. Haemphhh.. kepala kontol Hamdan berhasil masuk ke mulut Kayla. Rasa asin dan aroma khas Ikhwan mulai membius Kayla. Ini pengalaman pertama Kayla melakukan oral seks tapi ia sama sekali tidak merasa mual yang ada malah Kayla menikmati rasa dari kemaluan seorang ikhwan. Hamdan yang tak tahan dengan permainan Kayla yang begitu lambat, ia kemudian menekan kepala Kayla agar lebih dalam mengulum kontolnya.

Kayla pun paham dengan maksud Hamdan, akhirnya ia memaksa diri untuk menelan kontol Hamdan hingga 3/4nya. Kontol Hamdan pun mulai melesak memenuhi kerongkongannya. Kayla sedikit tersedak saat Hamdan menahan kepalanya dengan kontolnya menyumpal tenggorokannya. Puas merasakan kehangatan kerongkongan Kayla, Hamdan kemudian melepaskan tangannya. Kayla merasa sedikit lega kemudian melanjutkan dengan menyedot-nyedot kontol Hamdan.

Hamdan : Ouuhhh.. sshhh.. jangan Cuma diem dong sayang.. gerakin kepala kamu naik turun..

Mendapat petunjuk dari Hamdan, Kayla langsung mulai menggerakkan kepalanya naik turun di kontol Hamdan. Seiring dengan itu Hamdan mulai melenguh dan mendesah menikmati pelayanan Kayla. Kayla pun semakin bersemangat mengulum kontol Hamdan sementara tangan kanannya meremas-remas zakar Hamdan.

Kayla : Mmffhh.. Ssruupp.. Srruppt.. Ogkk.. Ogkkk.. Mcchh.. Mmcch.. ssrruppt.. Mmmfhh..

Kayla semakin cepat menggerakkan kepalanya lidahnya pun mulai aktif membelai lembut kontol Hamdan tanpa henti. Kayla begitu cepat belajar melakukan oralseks, bahkan kini ia memadukan gerakan kepalanya dengan kocokan tangan di batang kontol Hamdan. Hamdan semakin kuat melenguh menikmati permainan mulut akhwat yang baru saja menikah itu.

Hamdan : Nahh gituuhh.. terussh.. ahh enaknyaa.. udah kayak pro aja kamu Kayla.. ahhh..

Terkadang Kayla mengemut menyedot kuat zakar Hamdan, kemudian kembali lagi mengulum barang kontol Hamdan. Kayla terlihat begitu menikmati kontol Hamdan di mulutnya bahkan terlihat seperti orang yang kelaparan hendak melahap habis kontol Hamdan. Setelah beberapa saat akhirnya Kayla berhasil memasukkan seluruh kontol Hamdan hingga pangkalnya. Beberapa kali wajah dan mulut Kayla mentok hingga selakangan Hamdan. Kayla pun merasakan sensasi nikmat saat semua kontol Hamdan berhasil ia telan.

Birahi yang membakar Hamdan semakin membuatnya tak sabar. Ia pun segera bangun dan kembali menidurkan Kayla dengan posisi telentang. Ia mengarahkan Kayla untuk membuka kedua kakinya dan ditahan dengan kedua tangannya. Kini Kayla telentang dengan kaki ditekuk kekiri kanan mengangkang. Sementara toketnya berkumpul di tengah saling berhimpitan karena didesak paha mulusnya.

Hamdan : Nih bentar lagi kamu bakal ngrasain kenikmatan yang sesungguhnya La..

Kayla : E’emhh..

Hamdan : Tapi nanti awalnya agak sakit.. tahan dikit yaa.. janji abis itu ntar yang ada kamu minta terus..

Kayla : Ahh.. serah kamu aja Dan.. aku uda ga tahan nih..

Kayla memperhatikan setiap hal yang akan Hamdan lakukan. Hamdan pun mulai mendekatkan pinggulnya ke pangkal paha Kayla. Ia mulai menggesek-gesekkan kontolnya di bibir memek Kayla. Wajah Kayla nampak khawatir melihat kontol raksasa Hamdan yang tengah bersiap menembus liang surgawinya. Hamdan pun meludahi memek Kayla juga membasahi kepala kontolnya. Perlahan Hamdan mulai mengarahkan dan menekan bibir memek Kayla. Baru saja Hamdan melesakkan sedikit kepala kontolnya, nampak Kayla mulai meringis merasakan memeknya dikuak benda asing.

Hamdan : Kenapa La? Sakit kah? Lanjut ngga?

Kayla : Ngga.. Gapapa kok.. pelan-pelan yah Hamdan sayanghh..

Hamdan kembali melanjutkan penetrasinya. Meski sudah orgasme dan dibantu dengan ludah Hamdan namun liang memek Kayla masih terasa begitu kering dan sempit yang membuat Hamdan harus beberapa kali memaju mundurkan kontolnya sehingga liang surgawi Kayla menjadi basah. Ketika sepertiga kontol Hamdan masuk, ia merasakan ada selaput uang yang menghalangi laju kontolnya.

Hamdan : Kayla.. tahan yaahh.. abis ini enak kok..

Kayla : E’emhh sayangh..

Hamdan kembali menekan kontolnya sedikit lebih kuat. Prrrtttt.. Srreekkk.. Bleshh.. kontol Hamdan pun melesak dalam ke dalam liang surgawi Kayla.

Kayla : AAAKKKHH!!! Sakiiitttt saayangghhh.. ssshhhh..

Nampak bulir air mata mengalir dari mata cantik Kayla. Hamdan pun segera memagut mesra bibir manis Kayla sementara kedua tangannya meremas toket dan memilin-milin puting Kayla dengan lembut. Kayla pun membalas pagutan Hamdan dengan liar sementara kedua tangannya telah berpindah merangkul leher Hamdan.

Kayla : Mmhh.. Mffhh.. Hamdanhh.. Mmchh.. Mcchh.. Mmfhhh.. Shhh..

Hamdan membiarkan beberapa saat kontolnya di dalam memek Kayla supaya terbiasa dengan bentuk kontol Hamdan yang begitu besar. Permainan lidah dan tangan Hamdan membuat Kayla kembali terbakar birahi. Ia pun mulai menggerakkan pinggulnya yang membuat Hamdan keenakan. Hamdan pun sebagai lelaku tak tinggal diam, ia segera mengambil posisi missionary dan mulai menggenjot perlahan liang surgawi Kayla. Pelan namun pasti penetrasi kontol Hamdan di memek Kayla mulai merangsang memek Kayla yang membuatnya semakin becek dan banjir.

Kayla : Ahhh.. Ahhh.. sshhh.. Hamdannhh.. Kok jadi enak bangetthhh.. auuhh.. kontolh kamuhh.. aihhh.. terusshhh.. lebih dalemmhh.. ahhh.. ahhh.. sshhh..

Hamdan mulai meningkatkan ritme sodokannya. Kayla pun mulai terbuai oleh kenikmatan kontol Hamdan yang telah merenggut keperawanannya. Kedua tangan Kayla meremas bokong Hamdan dan menekan-nekannya supaya lebih dalam menusuk bagian tubuh berharganya.

Kayla : Aduhh.. sayanghh.. cepetinnhh.. ahhh.. ahhh.. ouhhh.. nikmat banget ya allahh.. mau terussh kayak ginihhh.. ahhh.. aaahhh.. sshhh.. ayok sayanggh.. genjot terusshh..

PLAKK.. PLAKK.. PLAKK.. Hamdan semakin kuat menggenjot memek Kayla kemudian tiba-tiba ada panggilan video dari suami Kayla.

Tringg.. Tringg..

Hamdan : Ehh Laa.. tuh ada telponhh.. mmhh.. nghh..

Kayla : Ahh biarinhh.. lagi ga bisa digangguuhhh.. uhhh.. shhh..

Hamdan : Ehh jawab duluh.. ntar malah curiga dia...

Kayla : Ahhh ganggu aja sihhh.. lagi enak padahal.. ahhh.. ahhh.. akuh jawab inihh.. tapi genjot terushh yah sayangghh.. ouhhh.. enaknyahhh..

Hamdan : Gaampangh.. udah jawab duluhh..

Kayla : Assalamu’alaykumhhh..

Arya : Wa’alaykumsalam.. kamu masih sakit kah?

Kayla : Mmhh.. Ahhh.. iyaahh dikit kok.. shhh..

Arya : Kok kameranya goyang-goyang? Mas jadi ga jelas liatnya..

Kayla : Ahhh.. iyah mass.. inih sambil benerin gaunhh.. mmhhh..

Arya : Kamu beneran gapapa kan? Butuh bantuan mas ngga? Kok kayaknya wajah kamu kecapekan gituh??

Kayla : Gppa kok.. ntar kalo udah baikan aku kabarin lagihh.. mmhhh..

Arya : Ohh yaudah.. buat istirahat ajah.. nanti mas kabarin yang lain soal kondisimu..

Kayla : Iyahh.. mkasih massshhh.. mmffhhh..

Arya : Assalamu’alaykum.. tuutt.. tuutt..

Kayla : Ahhh.. ahhh.. udah kelar telponyaaah.. ayokk yang kencenghh Hamdan sayanghh.. enak banget kontol kamuhhh.. ouhhh.. ouhhh.. terushh.. ahhhh..

SPLOKK.. SPLOKK.. SPLOKK.. Hamdan semakin menggila melesakkan kontolnya keluar masuk memek perawan Kayla. Darah perawan Kayla pun membuat pangkal paha dan sekitar memeknya menjadi merah. Kayla semakin menggila merasakan kenikmatan yang melebihi bayangannya. Kakinya ia silangkan dan menekan pinggul Hamdan sekuatnya sementara tangannya meremas kuat sprei ranjang hingga kusut tak beraturan.

Kayla : Ahhh sayanghhh.. pipis lagiihhh.. Aaaaahhhhhh..!!!

Hamdan segera mencabut kontolnya dan kembali menyumpal memek Kayla dengan jilbanya.

SERRRRRRRRRRR.. SERRRRRRRRRRR..

Kayla melenguh panjang sambil menyemburkan birahinya. Beberapa saat tubuh Kayla mengejang merasakan desiran orgasme panjangnya. Hamdan yang masih belum klimaks mengarahkan Kayla untuk menungging. Kini bokong indah kuning langsat Kayla yang kenyal tanpa cela itu berada di hadapan Hamdan siap untuk ditusuk lagi. Pemandangan yang erotis tengah terjadi di kamar itu saat seorang akhwat berjilbab lebar yang sudah sah menjadi istri seseorang dan masih berpakaian gaun pengantin lengkap tengah dizinahi oleh ikhwan yang bukan mahramnya di hari dimana seharusnya ia menyerahkan keperawanannya pada suami sah nya.

Hamdan perlahan mulai melesakkan kontolnya dan Bleshh.. kini kontolnya lebih mudah melesak masuk meskipun masih terasa sempit. Hamdan menggenggam erat bokong Kayla dan mulai mengobok-obok dengan kontol perkasanya.

Kayla : AGHH!! Ahhh.. Uhhh.. Sayangh.. Shhh.. Ahhh.. Ahhh.. terushh.. uhhhh..

PLOKK.. PLOKK.. PLOKK.. Desahan dan suara benturan bokong Kayla menggema di seluruh kamar mereka. Kayla tak pernah bermimpi akan seperti ini. Ia memimpikan Hamdan menjadi suami sahnya, namun tuhan berkehendak lain. Kini hanya inilah satu-satunya jalan yang terpikir dalam benak Kayla yaitu menjadikan Hamdan sebagai lelaki simpanan. Meskipun Kayla tahu ini dosa besar, namun hatinya yang telah terbakar asmara dan syahwat lebih memilih jalan ini. Ia rela tubuhnya dinikmati Hamdan selama ia bisa dekat dan terus berhubungan dengan Hamdan.

PLOKK.. PLOKK.. PLOKK..

Hamdan : Hh.. hhh.. gimanah? Enak kanhh?? Mantab kan?? Enak kan kontolkuhh??

Kayla : Iyahh.. banget sayanghh.. ohhh.. ohhh.. aduhh bokongkuhh.. ahh enaknya disodok.. ouhhh.. shhh.. terus sayanghh.. buat vaginaku melaarhhh.. ahhh.. ahh..

Hamdan : Vaginah apaaan.. memek itu namanyahh.. nghh..

Kayla : Ahhh iyaahh.. memek.. memekk.. memek akuhh.. butuh kontol kamu sayanghh.. ouhhh.. sshhh.. ahhh.. ya Allahh.. kenapa nikmat ginihh.. shh.. ouhhhh..

Suara persenggamaan kedua insan manusia itu diredam oleh kerasnya suara nasyid pernikahan diluar sana. Arya sebagai suami sah Kayla yang mulai merasakan bibit cinta tumbuh di dalam hatinya pada Kayla tak sadar bahwasanya istrinya kini tengan disetubuhi lelaki lain dibelakangnya. Bahkan sang istri tercintanya begitu menikmati persetubuhan yang tengah ia lakukan dengan selingkuhannya itu.

Kayla : Ahhh.. ahh.. sayanghh.. ga tahann.. ouhh enak bangethh.. ahh.. keluarhhhhh.. AAANNGGHHHHHH..!!!

SERRRRRRRRRRR.. SERRRRRRRRRRR.. Kembali jilbab Kayla menjadi tumbal untuk meredam derasnya orgasmenya.

Hamdan : Fiuhhh.. ini udah basah kuyupp.. ada lagi gak La?

Kayla : Hh.. Hhh.. bentarhh.. aku istirahat bentarhh.. coba kamu cek Dan di tas kuhh..

Hamdan : Emmm.. ohh iya ada.. oke lanjut lagihhh..

Kayla : Haaah?? Belum kelar yaahh??

Hamdan : Lahh belum dong.. aku aja belum keluarhh..

Kayla : Trus akuh harus gimanahh..??

Hamdan : Nahh pokoknya Kayla ikutin aja apa yang aku bilang yah..

Hamdan kemudian tidur telentang. Ia meminta Kayla untuk jongkok di atas selakangannya tapi dengan posisi membelakangi Hamdan. Kayla segera mengambil posisi berjongkok di atas pinggul Hamdan. Dengan bantuan Hamdan, kontolnya dengan mudah melesak masuk memek Kayla yang sudah tak perawan lagi. Dengan posisi Reverse Cow Girl Kayla menyangga tubuhnya dengan kedua tangannya. Hamdan sedikit mengangkat bokong Kayla dan langsung menghantamnya dengan cepat dan kuat.

PLAKK..!!. PLAKK!! PLAKK!! PLAAAKK!!

Pangkal paha dan bokong Kayla langsung memerah dihantam pinggul Hamdan, sementara Kayla menengadahkan kepalanya sambil mulutnya menganga merasakan rangsangan syahwat tiada batas.

Kayla : NNGHHH.. HAAAMM.. DAANHH.. OOOHHH.. MMMMHHH.. OUHHH.. IYAAHHH.. AUUHH.. KONTOLHH.. KONTOLLHH.. MEMEKHH ENAKK.. UHHH.. TERUSSHHH.. OHHH..

Posisi ini membuat perut depan Kayla mendapatkan serangan kenikmatan yang tiada tara. Memeknya serasa dipenuhi oleh kontol Hamdan tanpa memberikan ruang sedikitpun untuk udara. Kenikmatan yang Kayla rasakan semakin menjadi-jadi tiap kali kontol Hamdan menghantam keras rahimnya. Sekitar 5menit lamanya Hamdan secara konstan menggempur memek Kayla tanpa ampun yang berakhir dengan menyerahnya Kayla.

Kayla : OUHH.. KELUARRHHHH.. AAAAAAAAAAAGGHHHHHH..!!!!

Hamdan sengaja tak mencabut kontolnya dan langsung menyumpal memek Kayla dengan jilbab barunya. Kayla kembali tumbang diatas tubuh Hamdan karena lelah dan nikmat yang begitu bertubi-tubi ia rasakan.

Kayla : Udah belum sayanghh..?? Hhh.. hhh..

Hamdan : Belum sayaanghh.. bentar lagiihh.. memek kamu legit bangethh..

Kayla : Aku harus gimanah biar kamu puas nihh..??

Hamdan : Aku pake memek kamu yah..?? Bentar lagi keluar nih..

Kayla : iyaahh.. pakai ajah semau kamu Dan.. uhhh..

Hamdan kemudian meminta Kayla untuk mengambil posisi WOT tanpa melepas kontol dari memeknya. Meskipun Kayla masih awam dalam urusan posisi seks, tapi ia berhasil merubah posisi ke WOT tanpa kontol Hamdan terlepas. Kini wajah Kayla yang sayu karena kelelahan nampak jelas begitu pula kedua gunung kembarnya yang menggantung indah menghias bagian dadanya.

Kayla : Duhh.. aku capek banget nih sayangh.. maaf yahh..

Hamdan : Gapapa.. sinih tiduran ajah di dadaku..

Kayla pun berjongkok dengan kaki dilipat di atas ranjang sementara tubuhnya menempel di dada Hamdan. Tangan Hamdan mencengkeram dan menarik bokong Kayla ke kiri kanan sebelum akhirnya ia kembali menggenjot kuat-kuat bokong bulat Kayla.

SPLOKK..!! SPLOKK..!! SPLOKK..!!

Dengan sisa tenaganya Hamdan menyodok memek Kayla dengan membabi buta. Kayla pun hanya bisa terpejam dengan mulut menganga merasakan liang surgawinya menjadi bulan-bulanan kontol Hamdan tanpa henti. Air liur Kayla mengalir membasahi dada Hamdan. Begitu kencang dan kuatnya Hamdan menggempur memek Kayla hingga ranjang mereka ikut berdecit keras.

Hamdan : NIHHH.. AKU KELUARRHH..!!! KELUARIN DIMANAAHH??!

Kayla : AHHH.. OHHH.. DALAMM.. DALAM AJAHH.. DALAM RAHIM AKUHH.. AKU PENGEN ANAK KAMUHH SAYANGH.. NNGGGGHHHH...!!!

CROOTTTT.. CROTTT... CROOTTTT..

SERRRRRRRRRRR.. SERRRRRRRRRRR..

Hamdan melesakkan kontolnya sedalam mungkin dan memenuhi rahim Kayla dengan benihnya. Kayla yang merasakan perutnya dipenuhi cairan kental hangat pun tak mampu menahan orgasme terakhirnya. Keduanya pun lunglai dengan tubuh mengejang-ngejang merasakan denyutan birahi yang keluar melalui alat vital mereka masing-masing.

Hamdan : Ahhh.. mantabhhh.. memek kamu enak banget Kaylahh.. hufft..

Kayla : Ahhh.. hhh.. kontol kamu jugaahh.. baru sekarang akuhh ngrasain kayak ginihh..

Hamdan : gimana? Nyesel?

Kayla : Iyaahh.. tau ginih dari SMA kemarin kamu tak suruh setubuhin akuhh..

Hamdan : Ahahahah.. udah mulai binal yaahh.. hufft capeknya..

Kayla : Iya nihh.. kamu kok bisah betah lama gituhh..??

Hamdan : Yaa kalo ga tahan lama ntar kamu gak puas donghh.. Ehh aku langsungan yahh..??

Kayla : Bentar duluhh.. kayak gini duluhh.. aku pingin ngrasain hangatnya dirimu Dan.. mumpung bisahh..

Hamdan : Suami kami gimana?

Kayla : Gapapa.. aku udah bilang mau istirahat 30menit gitu.. masih ada 10menithh.. nyamannya dekapanmu..

Hamdan tak bisa berkata-kata lagi. Ia hanya bisa membelai lembut jilbab Kayla yang berantakan sementara tangannya yang lain membelai punggung Kayla. Hamdan sedikit merasa bersalah pada Arya suami Kayla karena telah merenggut keperawanan Kayla. Namun Hamdan pun tak bisa membiarkan Kayla merasa tersiksa dengan pernikahannya.

Kayla pun tertidur dalam pelukan Hamdan sebelum akhirnya Hamdan meninggalkannya setelah merapikan gaun yang Kayla pakai.​
 
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd