Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
-
Alamat alternatif sudah baru gan.
Bookmark alamat ini gan : https://bit.ly/ceksemprot
Atau buka dengan VPNIkuti alamat terbaru dari forum di : Follow Twitter @SemprotCom
CERBUNG - TAMAT Hanya Sepenggal Cerita
- Thread starter Dayesha
- Start date
bona_bona
Pertapa Semprot
lanjuuuttt...
Boobies1234
Guru Semprot
- Daftar
- 29 Oct 2017
- Post
- 569
- Like diterima
- 325
Cobain aja sist pake baju serba tembus pandang terus lewat didepan grombolan anak nongkrong. Siapa tau beneran di gang rape.
Ibnukemal-94
Senpai Semprot
- Daftar
- 11 Apr 2021
- Post
- 758
- Like diterima
- 435
cobain nakednya dibalik jaket coat seperti gambar di bawah sist
https://ibb.co/vL8XMn1
https://ibb.co/yfcNdXJ
https://ibb.co/nwvRmG8
https://ibb.co/vL8XMn1
https://ibb.co/yfcNdXJ
https://ibb.co/nwvRmG8
Sebenernya, klo perawatan apalagi rutin senam kegel, walopun basah, tetep bisa ngejepit loh, karena dinding Mrs V itu otot yg bisa dilatih
Tinggal k LN sih banyak tempat yg khusus buat para nudist
Ga lah cukup jadi fantasi aja, secara klo dari segi psikologi seseorang being raped pasti kena mental apalagi gang rape, jadi boong sih klo d gang rape bisa nikmatin
Udah pernah juga sih
- Daftar
- 30 Mar 2018
- Post
- 1.122
- Like diterima
- 367
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
User is banned, content is deleted automatically.
Jilmekloper
Semprot Addict
- Daftar
- 29 Apr 2017
- Post
- 422
- Like diterima
- 171
mntep nih..update hu
My lovely hubby
Perawakannya sedang, dengan tinggi 175 cm dan berat 73 kg, di umur melewati 40, masih ideal lah. Muka good looking, semakin berumur semakin berkarakter, aku bandingin saat dia masih kuliah dengan sekarang jauh lebih enak diliat sekarang. Mungkin karena seleraku juga berubah ya...
Masalah kesetiaan, aku ga bisa bilang dia type yang setia seratus persen, selain sering tugas keluar kota, ya itu tadi sosoknya keitung diatas rata rata ditambah kehidupan yang lumayan mapan. Pernah khawatir selingkuh? Pernah sih, mungkin sering
. Ya mau gimana lagi, konon katanya lelaki itu memang garasinya ya rumah, tapi diluar bisa parkir dimana saja kan...?
Tetapi selama dia masih mau pulang menyayangi anak anak, dan masih nafsu melihat aku, no problemo buatku.
Selama dia masih suka melorotin handukku saat keluar kamar mandi, meremas atau memukul pantarku saat nyuci piring, meremas payudaraku saat berpapasan walaupun itu sedang berada di rumah mertuaku, atau nyolek Miss V ku saat di ruang publik. Walaupun dia ga pernah setuju kalo aku no bra or no panties.
Apa aku terpuaskan di ranjang? Absolutely yes! Semakin lama umur pernikahan kami semakin jago dia memuaskanku, aku bisa squirt berkali kali entah itu fingering my clit, apalagi menjilat dan mengulumnya, membayangkannya saja Miss V ku langsung berdenyut. Apalagi diservice sama Mr P nya yang ukurannya lumayan, buat aku muntah saat deep throat.
Penasaran digenjot Mr P lain ga? Terbersit pernah sih sama seseorang di masa lalu, tapi untuk melakukannya? Sampai saat ini belum tergoda untuk icip icip yang lain.
Hanya saja dia paling ga mau dividioin saat ML, padahal itu yang paling aku penasaran, pengen punya vidio bokep sendiri. Dan fantasiku tentang ML di out door agak susah diwujudkan, padahal ada gazebo kecil di halaman depan rumah kami, dia tetep ga mau, walaupun bisa diakalin orang dari luar ga bisa liat. Ya sudahlah...
"Sayang, aku ambil cuti, kita pergi yuk..." celetuknya.
"Kapan? Kemana?" tanyaku.
"Besok dan lusa" katanya lempeng.
Lah kebiasaan ini kadang bikin sebel sekaligus menyenangkan, serba dadakan, sebel aku harus nyiapin keperluan serba dadakan juga, senengnya kek dapet surprised gitu...
"Ihhh kebiasaan klo dadakan gitu tuh..." gerutuku.
"Hotelnya udah aku booking koq, ya udah siap siap besok pagi kita berangkat.
"Agak siangan ya, aku belum nyetrika baju segala macem, belom lagi anak anak..." belum selesai dengan kalimatku.
"Besok Mami kesini jagain anak anak, lagian kita ga perlu baju juga disana..." jelasnya sambil mengedipkan mata dan memonyongkan bibirnya, tak lupa menyentil puting ku.
"Aw!!! Sakit tau" pekikku.
"Tapi suka kan..." malah menarik puting ku
Hhh dasar!!!
Besoknya pagi pagi kita berangkat menuju tempat yang diceritakan suamiku. Diperjalanan aku searching mbah google seperti apa tempat yang kami tuju, yang katanya hidden gem.
"Ihhh 5 jam, lama juga ya" komentarku saat liat waktu tempuhnya.
"Jalanannya juga berkelok kelok gini, klo mau gantian entar pas jalan lurusnya aja ya, aku ga berani, apalagi belum pernah tau." Lanjutku agak khawatir juga liat medannya di map belokannya tajam tajam.
"Tapi dijamin ga nyesel deh..." Katanya, sambil matanya ga lepas dari jalanan didepannya.
Begitu sampai di tujuan, pas membuka pintu mobil, langsung terasa hawa sejuk menerpa kulit wajahku, dan tanpa menunggu lama kesejukannya langsung menyeruak masuk kedalam tubuhku yang terbalut kaos tipis. Suamiku tau aku kedinginan langsung merangkulku dan mengajakku masuk menuju meja resepsionis.
Karena kita datang lebih awal, sebelum waktunya check in kita memutuskan untuk nyari makan diluar hotel sambil melihat sekitar.
Hampir setengah tiga kita balik lagi ke hotel dan langsung masuk kamar. Kamar sedang dengan kasur queen size, ga ada yang istimewa, tapi ketika melihat view nya, wow danau eksotik terhampar tanpa terhalang, langsung aku membuka pintu yang mengarah ke balkon, brrr angin yang datang langsung berhembus begitu menggigit...
Tetiba, suamiku langsung memelukku dari belakang, menciumi tengkuk dan leherku, tangannya masuk kedalam kaosku, meremas kedua payudaraku.
"Emmmhhh...tangan kamu dingin" protesku.
"Makanya angetin dong" timpalnya nakal.
Dia langsung membuka kaosku dengan cepat, kemudian melorotin celanaku, tinggal cd dan braku saja yang tersisa.
"Sayang, kita diluar loh" kataku pelan...
"So what? Bukannya pengen ML di outdoor?" Tanyanya.
"Iya sih, tapi..." Aku belum sempat melanjutkan kata kataku, terhenti karena dia mencium bibirku, melumatnya, melesakan lidahnya dan memainkannya. Tentu saja aku membalasnya tidak mau kalah. Walaupun seringkali aku bugil outdoor, kali ini jauh sensasinya lebih menggairahkan. Sambil terus berpagutan, tangannya melepas braku dan melemparnya begitu saja. Sejuknya udara menyapa putingku, membuatnya lebih keras lagi.
"Owh look at those..." Katanya sambil memainkan kedua puting ku, dipelintir, di tarik dan di sentil, membuatku meloloskan erangan, aku ga peduli ada yang dengar atau tidak, dan kali ini suamiku pun membiarkannya, yang biasanya suka membekap ku dengan ciuman atau Mr P nya supaya eranganku teredam.
Sejurus kemudian dia mendorongku ke kolom balkon, dan tangannya menyelinap masuk cd ku...
"Basah banget, udah ga sabar pengen ini ya?" Tanyanya sambil mengeluarkan Mr P nya yang sudah menegang, pas aku mau turun mengarah ke sana, dia menahanku.
"Not so fast, I'm not done yet..." Lanjutnya.
Dia menurunkan CD basahku, polos sudah tubuhku, seandainya ada orang di bawah sana pasti akan melihat jelas tubuhku ini, tapi aku benar benar tak peduli.
Diangkatnya kaki kananku ke railing balkon, dia mulai fingering Miss V, sambil terus mengulum bibirku, dan tangan satu lagi memainkan kedua payudaraku bergantian. Dan mulai berlutut mensejajarkan wajahnya dengan Miss V ku, dan selanjutnya mengobrak abrik Miss V adalah favoritku, semakin aku menggelinjang semakin kuat sedotannya, semakin kencang aku memekik semakin dalam lidahnya masuk menelusuri dinding Miss V.
"Sayang...aku..." Dia mengerti dan menghentikan aksinya, kembali fingering klit dengan ritme lebih intens dan...ahhh cairan ku menyembur ke lantai balkon, dia tersenyum penuh kemenangan.
Gantian dia berdiri bersender dikusen pintu otomatis aku berjongkok meraih Mr P nya. Dengan posisi begitu tubuh polosku terekspose jelas jadi pemandangan di balkon. Dengan rakusnya ku mangsa Mr P yang keras, dia menikmati setiap jilatan, kuluman dan permainan lidah ku. Tak lama aku di tarik kasar olehnya, dibalikan tubuhku menghadap danau, dinaikannya kaki kiriku di railing, dan jleb akkkhhh, dengan sedikit kasar dia melesakan Mr P nya, posisi itu membuat Mr P nya masuk semua menjangkau dinding terdalam Miss V ku.
Aku menceracau tidak jelas apa yang keluar dari mulutku, kuturunkan kakiku, sedikit membungkuk, tanganku masih bertumpu pada railing, serta merta kujepit Mr P nya, giliran dia yang mengerang.
"Ennggghhh sayang, jepitannya eeemmmhhh, enakkkkhhh..." Tanpa menunggu aba aba aku menggoyangkan bokongku seirama dengan ritme maju mundurnya. Yang pasti seluruh tubuhku berguncang keras, saat dia melesakan Mr P nya, otomatis aku terdorong karena hentakan hentakannya. Bisa jadi ada orang orang sekitar melihat adegan itu, atau bahkan mungkin mengabadikannya, ahhh aku benar benar tak peduli, kami menikmati apa yg sedang dilakukan saat ini. Bunyi kecipak cairan antara Mr P dan Mrs V semakin kencang seiring dengan semakin brutalnya gerakan kami.
"Emmmhhh, ahhh ,arrrgghhh, owhhhh..." lengungan, desahan, desisan saling bergantian mengiringi suara bertemunya bokong dan selangkangannya. Aku sudah tak tahan lagi...
"Sayang..." Aku memberinya kode.
"Sebentar lagi, bareng kita..." Semakin keras dan cepat gerakannya, tambah tak beraturan dan...ahhh, bersamaan saling tembak, sama sama terengah engah, keringat tidak begitu deras karena sejuknya udara. Tanpa melepaskan Mr P nya dia mendekapku dan membawaku mundur perlahan mengarah tempat tidur, terduduk kemudian terlentang, aku ikutan terlentang diatasnya.
"I love you"itu yang selalu dia ucapkan setiap selesai ML, denganku...
"So do I" jawabku...
Next, siapa Mbak Arni?
Perawakannya sedang, dengan tinggi 175 cm dan berat 73 kg, di umur melewati 40, masih ideal lah. Muka good looking, semakin berumur semakin berkarakter, aku bandingin saat dia masih kuliah dengan sekarang jauh lebih enak diliat sekarang. Mungkin karena seleraku juga berubah ya...
Masalah kesetiaan, aku ga bisa bilang dia type yang setia seratus persen, selain sering tugas keluar kota, ya itu tadi sosoknya keitung diatas rata rata ditambah kehidupan yang lumayan mapan. Pernah khawatir selingkuh? Pernah sih, mungkin sering
. Ya mau gimana lagi, konon katanya lelaki itu memang garasinya ya rumah, tapi diluar bisa parkir dimana saja kan...?Tetapi selama dia masih mau pulang menyayangi anak anak, dan masih nafsu melihat aku, no problemo buatku.
Selama dia masih suka melorotin handukku saat keluar kamar mandi, meremas atau memukul pantarku saat nyuci piring, meremas payudaraku saat berpapasan walaupun itu sedang berada di rumah mertuaku, atau nyolek Miss V ku saat di ruang publik. Walaupun dia ga pernah setuju kalo aku no bra or no panties.
Apa aku terpuaskan di ranjang? Absolutely yes! Semakin lama umur pernikahan kami semakin jago dia memuaskanku, aku bisa squirt berkali kali entah itu fingering my clit, apalagi menjilat dan mengulumnya, membayangkannya saja Miss V ku langsung berdenyut. Apalagi diservice sama Mr P nya yang ukurannya lumayan, buat aku muntah saat deep throat.
Penasaran digenjot Mr P lain ga? Terbersit pernah sih sama seseorang di masa lalu, tapi untuk melakukannya? Sampai saat ini belum tergoda untuk icip icip yang lain.
Hanya saja dia paling ga mau dividioin saat ML, padahal itu yang paling aku penasaran, pengen punya vidio bokep sendiri. Dan fantasiku tentang ML di out door agak susah diwujudkan, padahal ada gazebo kecil di halaman depan rumah kami, dia tetep ga mau, walaupun bisa diakalin orang dari luar ga bisa liat. Ya sudahlah...
"Sayang, aku ambil cuti, kita pergi yuk..." celetuknya.
"Kapan? Kemana?" tanyaku.
"Besok dan lusa" katanya lempeng.
Lah kebiasaan ini kadang bikin sebel sekaligus menyenangkan, serba dadakan, sebel aku harus nyiapin keperluan serba dadakan juga, senengnya kek dapet surprised gitu...
"Ihhh kebiasaan klo dadakan gitu tuh..." gerutuku.
"Hotelnya udah aku booking koq, ya udah siap siap besok pagi kita berangkat.
"Agak siangan ya, aku belum nyetrika baju segala macem, belom lagi anak anak..." belum selesai dengan kalimatku.
"Besok Mami kesini jagain anak anak, lagian kita ga perlu baju juga disana..." jelasnya sambil mengedipkan mata dan memonyongkan bibirnya, tak lupa menyentil puting ku.
"Aw!!! Sakit tau" pekikku.
"Tapi suka kan..." malah menarik puting ku
Hhh dasar!!!
Besoknya pagi pagi kita berangkat menuju tempat yang diceritakan suamiku. Diperjalanan aku searching mbah google seperti apa tempat yang kami tuju, yang katanya hidden gem.
"Ihhh 5 jam, lama juga ya" komentarku saat liat waktu tempuhnya.
"Jalanannya juga berkelok kelok gini, klo mau gantian entar pas jalan lurusnya aja ya, aku ga berani, apalagi belum pernah tau." Lanjutku agak khawatir juga liat medannya di map belokannya tajam tajam.
"Tapi dijamin ga nyesel deh..." Katanya, sambil matanya ga lepas dari jalanan didepannya.
Begitu sampai di tujuan, pas membuka pintu mobil, langsung terasa hawa sejuk menerpa kulit wajahku, dan tanpa menunggu lama kesejukannya langsung menyeruak masuk kedalam tubuhku yang terbalut kaos tipis. Suamiku tau aku kedinginan langsung merangkulku dan mengajakku masuk menuju meja resepsionis.
Karena kita datang lebih awal, sebelum waktunya check in kita memutuskan untuk nyari makan diluar hotel sambil melihat sekitar.
Hampir setengah tiga kita balik lagi ke hotel dan langsung masuk kamar. Kamar sedang dengan kasur queen size, ga ada yang istimewa, tapi ketika melihat view nya, wow danau eksotik terhampar tanpa terhalang, langsung aku membuka pintu yang mengarah ke balkon, brrr angin yang datang langsung berhembus begitu menggigit...
Tetiba, suamiku langsung memelukku dari belakang, menciumi tengkuk dan leherku, tangannya masuk kedalam kaosku, meremas kedua payudaraku.
"Emmmhhh...tangan kamu dingin" protesku.
"Makanya angetin dong" timpalnya nakal.
Dia langsung membuka kaosku dengan cepat, kemudian melorotin celanaku, tinggal cd dan braku saja yang tersisa.
"Sayang, kita diluar loh" kataku pelan...
"So what? Bukannya pengen ML di outdoor?" Tanyanya.
"Iya sih, tapi..." Aku belum sempat melanjutkan kata kataku, terhenti karena dia mencium bibirku, melumatnya, melesakan lidahnya dan memainkannya. Tentu saja aku membalasnya tidak mau kalah. Walaupun seringkali aku bugil outdoor, kali ini jauh sensasinya lebih menggairahkan. Sambil terus berpagutan, tangannya melepas braku dan melemparnya begitu saja. Sejuknya udara menyapa putingku, membuatnya lebih keras lagi.
"Owh look at those..." Katanya sambil memainkan kedua puting ku, dipelintir, di tarik dan di sentil, membuatku meloloskan erangan, aku ga peduli ada yang dengar atau tidak, dan kali ini suamiku pun membiarkannya, yang biasanya suka membekap ku dengan ciuman atau Mr P nya supaya eranganku teredam.
Sejurus kemudian dia mendorongku ke kolom balkon, dan tangannya menyelinap masuk cd ku...
"Basah banget, udah ga sabar pengen ini ya?" Tanyanya sambil mengeluarkan Mr P nya yang sudah menegang, pas aku mau turun mengarah ke sana, dia menahanku.
"Not so fast, I'm not done yet..." Lanjutnya.
Dia menurunkan CD basahku, polos sudah tubuhku, seandainya ada orang di bawah sana pasti akan melihat jelas tubuhku ini, tapi aku benar benar tak peduli.
Diangkatnya kaki kananku ke railing balkon, dia mulai fingering Miss V, sambil terus mengulum bibirku, dan tangan satu lagi memainkan kedua payudaraku bergantian. Dan mulai berlutut mensejajarkan wajahnya dengan Miss V ku, dan selanjutnya mengobrak abrik Miss V adalah favoritku, semakin aku menggelinjang semakin kuat sedotannya, semakin kencang aku memekik semakin dalam lidahnya masuk menelusuri dinding Miss V.
"Sayang...aku..." Dia mengerti dan menghentikan aksinya, kembali fingering klit dengan ritme lebih intens dan...ahhh cairan ku menyembur ke lantai balkon, dia tersenyum penuh kemenangan.
Gantian dia berdiri bersender dikusen pintu otomatis aku berjongkok meraih Mr P nya. Dengan posisi begitu tubuh polosku terekspose jelas jadi pemandangan di balkon. Dengan rakusnya ku mangsa Mr P yang keras, dia menikmati setiap jilatan, kuluman dan permainan lidah ku. Tak lama aku di tarik kasar olehnya, dibalikan tubuhku menghadap danau, dinaikannya kaki kiriku di railing, dan jleb akkkhhh, dengan sedikit kasar dia melesakan Mr P nya, posisi itu membuat Mr P nya masuk semua menjangkau dinding terdalam Miss V ku.
Aku menceracau tidak jelas apa yang keluar dari mulutku, kuturunkan kakiku, sedikit membungkuk, tanganku masih bertumpu pada railing, serta merta kujepit Mr P nya, giliran dia yang mengerang.
"Ennggghhh sayang, jepitannya eeemmmhhh, enakkkkhhh..." Tanpa menunggu aba aba aku menggoyangkan bokongku seirama dengan ritme maju mundurnya. Yang pasti seluruh tubuhku berguncang keras, saat dia melesakan Mr P nya, otomatis aku terdorong karena hentakan hentakannya. Bisa jadi ada orang orang sekitar melihat adegan itu, atau bahkan mungkin mengabadikannya, ahhh aku benar benar tak peduli, kami menikmati apa yg sedang dilakukan saat ini. Bunyi kecipak cairan antara Mr P dan Mrs V semakin kencang seiring dengan semakin brutalnya gerakan kami.
"Emmmhhh, ahhh ,arrrgghhh, owhhhh..." lengungan, desahan, desisan saling bergantian mengiringi suara bertemunya bokong dan selangkangannya. Aku sudah tak tahan lagi...
"Sayang..." Aku memberinya kode.
"Sebentar lagi, bareng kita..." Semakin keras dan cepat gerakannya, tambah tak beraturan dan...ahhh, bersamaan saling tembak, sama sama terengah engah, keringat tidak begitu deras karena sejuknya udara. Tanpa melepaskan Mr P nya dia mendekapku dan membawaku mundur perlahan mengarah tempat tidur, terduduk kemudian terlentang, aku ikutan terlentang diatasnya.
"I love you"itu yang selalu dia ucapkan setiap selesai ML, denganku...
"So do I" jawabku...
Next, siapa Mbak Arni?
Terakhir diubah:
Similar threads
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
