Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
-
Alamat alternatif sudah baru gan.
Bookmark alamat ini gan : https://bit.ly/ceksemprot
Atau buka dengan VPNIkuti alamat terbaru dari forum di : Follow Twitter @SemprotCom
DRAMA HARUSKAH AKU MEMBENCI IBUKKU.
- Thread starter fanfan91
- Start date
- Status
Intansari11
Semprot Lover
Yg panjang dong bikin ceritanya please
Pecintaibuibusemok
Suka Semprot
- Daftar
- 27 Jun 2019
- Post
- 14
- Like diterima
- 2
Lancrootkan huu
Hernandez96
Pertapa Semprot
- Daftar
- 21 May 2016
- Post
- 4.866
- Like diterima
- 1.514
Positif jadi ntr ceritanya..
Baksoikanbulat
Semprot Holic
- Daftar
- 14 Jan 2019
- Post
- 389
- Like diterima
- 185
Ditunggu update nya lagi hu
fanfan91
Semprot Kecil
- Daftar
- 13 May 2019
- Post
- 59
- Like diterima
- 143
Lanjutan 5.
Tak lama berselang, ibu sudah selesai mandi dan kini hendak masuk kekamarnya. Sempat aku terperangah melihat ibu yang hanya memakai handuk untuk menutupi tubuh telanjangnya itu, dan handuk yang dipake ibu sangatlah kecil, hanya menutupi dibagian dada sampai diselangkangannya saja, bila ibu menaikan sedikit ujung handuknya pasti aku kembali bisa melihat lubang bayi tempat aku dilahirkan dulu. Gila !!! ibu benar benar sudah berubah, sebelumnya ibu tak pernah sevulgar itu, malahan ibu selalu tertutup, tapi kenapa sekarang senakal itu, dan ini pasti ada hubungannya sama Herman. Ya baiknya aku tanyakan ini ke ibu, kenapa ibu sebinal ini sekarang, apalagi didepan anaknya sendiri.
Selang beberapa saat, kulihat ibu keluar dari kamarnya, dan kali ini ibu sudah berpakean, tapi lagi lagi penampilan ibu membuatku sok dan Horni, bagaimana tidak, saat ini ibu memakai tanktop yang tipis juga ketat, membuat payudaranya yang tak begitu besar itu terlihat menonjol keluar dan belahan payudaranya juga terlihat, dan dibagian bawah tak kalah seksi, dan ibu kini memakai rok hanya sepanjang setelapak tangan dari selangkangannya, dan aku yakin ibu juga tak memakai cawat saat ini, Gila.. penampilan ibu telah berubah 180 derajat dari sebelumnya dan pasti ini ulah si Herman gemblung itu.
" Bu.. kok ibu pakeannya seperti itu sih bu, malu tau bu " protesku waktu ibu sudah berada didekatku dan saat ini aku lagi nonton tv.
" Cuma dirumah saja kok nak ngapain malu " ucap ibu yang kini sudah duduk didekatku.
" Sebelumnya ibu tak seperti ini walau dirumah bu " Ucapku.
" Kenapa? kamu tak senang ibu make seperti ini " Ucap ibu.
" Risih bu liatnya, ibu macam kayak wanita nakal bu " Ucapku lagi.
" Tak usah risih nak, ibu sengaja kok pake seperti ini, dan jujur saja kamu juga senangkan ibu kayak gini, tuh buktinya matamu tak lepas liatin ibu " Ucap ibu menyindirku. Jujur sih aku suka tapi...
" Ini semua gara gara mas Herman ya bu " Selidikku, dan sebenarnya aku tau pasti Herman yang menyuruhnya, namun aku ingin tau dari mulut ibuku sendiri.
" Ya Herman yang menyuruh, tapi jujur ibu suka kok, toh gak bikin gerah juga " Ucap ibu. Hem jadi benaran Herman yang menyuruh ibu. sial.
" Tapi apa ibu tak malu sama anakmu ini bu " Ucapku.
" Jujur ya nak, Herman menyuruh ibu berpakean nakal didepanmu, kata Herman biar kamu bisa melihat kalo ibumu ini sekarang bukan wanita alim tapi seorang pelacur, jadi kamu harus iklas nak kalo ibumu ini seorang pelacur, dan satu lagi tiap saat kamu akan liat ibumu ini dientot lo, dan lihat ini tempat dimana kamu lahir dulu, bukan lagi milik titit kecil bapakmu tapi milik pemilik kontol yang gede gede nak, uh nak rasanya nikmat nak tempek ibu ini dimasuki kontol gede nak " Ucap ibu membuatku terbelalak mendengarnya. ibu sudah benar benar jadi wanita murahan, sangat murahan malah.
" Bu..... kenapa ibu jadi begini bu, kenapa bu hiks hiks hiks " Ucapku sambil ter isak isak. aku tak menyangka ibu langsung mengatakan ini padaku, jujur begitu sesak dada ini akan penuturan dari ibu, Sakiiit.
" Sudahlah nak jangan menangis nak, dan terima kenyataannya nak, toh tangisanmu itu tak akan bisa mengubah apapun kok nak, jadi iklaskan ya nak " Ucap ibu sambil mengelus elus kepalaku. Benar juga kata ibu, tangisanku tak akan mengubah apapun, tapi aku berjanji bakal menuntut balas ke Herman yang sudah menjadikan ibu senakal ini sekarang, tunggu saja kau Herman.
" Apa ibu bisa mengakhiri semua ini bu??? " Tanyaku ke ibu sambil mengelap air mataku, kulihat ibu menghela nafas, kemudian....
" Ibu sudah terlalu jauh terperangkap kenikmatan hina ini nak, tak mudah bagi ibu tuk mengakhirinya, jadi tak usah bersedih ya " Ucap ibu dan aku hanya mengangguk saja, kelu rasanya lidah ini, dan tak mampu tuk berkata kata lagi, terlalu sakit kenyataan ini, kenyataan ibu menjadi seorang pelacur. Herman... kaulah penyebab ini semua, dan aku akan menghentikanmu, ya meski saat ini aku belum mampu membalas, tapi suatu saat nanti kau akan menderita Herman!!!
" Oh ya nak ibu mau tanya jawab ya, apa kamu suka lihat ibu berpakean seperti ini nak " Ucap ibu dan kulihat ibu berdiri kemudian memamerkan pakean seksinya itu, malahan aksi ibu begitu nakal, pake ngangkat roknya segala, yang pasti aku bisa melihat vagina gundulnya yang tak tertutupi cawat, kan ibu tak make cawat saat ini. Dan yang pastinya aku dibuat terbengong bengong akan ulah nakal ibu.
" He nak kok bengong sih, suka ya " tegur ibu akan terbengonganku.
" Eh anu, ehm apa ibu tak malu berpakean seperti itu dihadapan Uki bu " Ucapku sedikit gugup.
" Kenapa musti malu, telanjang didepanmu saja ibu tak malu kok " Ucap ibu membuatku terbelalak. ibu benar benar sudah binal sekarang.
" Bu... kenapa ibu jadi begini bu " protesku. tapi jujur aku suka.
" Kan ibu dah bilang ini semua karena disuruh Herman, awalnya sih ibu menolak, tapi ibu pikir pikir tak ada salahnya ibu berpakean seperti ini dihadapanmu nak, ya sekalian mengajari kamu biar kamu tau bagian terlarang milik wanita nak, daripada kamu lihat di internet mending langsung saja kan nak,, toh kamu sebenarnya penasarankan sama bagian terlarang wanita, iyakan nak " Ucap ibuku yang kini kembali duduk disampingku.
. " eh, ehm iya sih bu " Ucapku gugup.
" Nah benerkan dugaan ibu, nah mulai sekarang puas puasin deh lihat tubuh ibu nak, kalo mau megang boleh, asal tititmu jangan dimasuki ketempek ibu nak, kan saru dan tabu nak sampai tititmu masuk ketempek ibu, tapi sebagai gantinya tititmu boleh kok jejali mulut ibu " Ucap ibu membuatku terbelalak mendengarnya.
" A a apa ibu yakin " Ucapku tergagap dan aku tak percaya ibu memperbolehkanku menjamah tubuhnya sekaligus menjejalkan penisku kemulutnya.
" Yakin nak, tapi dengan syarat jangan beritahu bapak ya soal ibu jadi pelacur " Ucap ibu dan aku mengangguk menyanggupinya.
" Ya sudah, eh kayaknya itu Herman datang nak, ya sudah ibu temui dulu, cuuuup muacchh " Ucap ibu sambil mencium bibirku membuatku terkaget kaget. aku tak menyangka dapat ciuman dari ibu, ah ibu kenapa ibu senakal ini sekarang. Kulihat ibu sudah beranjak menuju pintu depan, apalagi kalo bukan untuk menemui si Brengs*k Herman.
SEBENTAR LAGI BAKAL ADA PERTUNJUKAN HOT INI, PASTINYA.
Tak lama berselang, ibu sudah selesai mandi dan kini hendak masuk kekamarnya. Sempat aku terperangah melihat ibu yang hanya memakai handuk untuk menutupi tubuh telanjangnya itu, dan handuk yang dipake ibu sangatlah kecil, hanya menutupi dibagian dada sampai diselangkangannya saja, bila ibu menaikan sedikit ujung handuknya pasti aku kembali bisa melihat lubang bayi tempat aku dilahirkan dulu. Gila !!! ibu benar benar sudah berubah, sebelumnya ibu tak pernah sevulgar itu, malahan ibu selalu tertutup, tapi kenapa sekarang senakal itu, dan ini pasti ada hubungannya sama Herman. Ya baiknya aku tanyakan ini ke ibu, kenapa ibu sebinal ini sekarang, apalagi didepan anaknya sendiri.
Selang beberapa saat, kulihat ibu keluar dari kamarnya, dan kali ini ibu sudah berpakean, tapi lagi lagi penampilan ibu membuatku sok dan Horni, bagaimana tidak, saat ini ibu memakai tanktop yang tipis juga ketat, membuat payudaranya yang tak begitu besar itu terlihat menonjol keluar dan belahan payudaranya juga terlihat, dan dibagian bawah tak kalah seksi, dan ibu kini memakai rok hanya sepanjang setelapak tangan dari selangkangannya, dan aku yakin ibu juga tak memakai cawat saat ini, Gila.. penampilan ibu telah berubah 180 derajat dari sebelumnya dan pasti ini ulah si Herman gemblung itu.
" Bu.. kok ibu pakeannya seperti itu sih bu, malu tau bu " protesku waktu ibu sudah berada didekatku dan saat ini aku lagi nonton tv.
" Cuma dirumah saja kok nak ngapain malu " ucap ibu yang kini sudah duduk didekatku.
" Sebelumnya ibu tak seperti ini walau dirumah bu " Ucapku.
" Kenapa? kamu tak senang ibu make seperti ini " Ucap ibu.
" Risih bu liatnya, ibu macam kayak wanita nakal bu " Ucapku lagi.
" Tak usah risih nak, ibu sengaja kok pake seperti ini, dan jujur saja kamu juga senangkan ibu kayak gini, tuh buktinya matamu tak lepas liatin ibu " Ucap ibu menyindirku. Jujur sih aku suka tapi...
" Ini semua gara gara mas Herman ya bu " Selidikku, dan sebenarnya aku tau pasti Herman yang menyuruhnya, namun aku ingin tau dari mulut ibuku sendiri.
" Ya Herman yang menyuruh, tapi jujur ibu suka kok, toh gak bikin gerah juga " Ucap ibu. Hem jadi benaran Herman yang menyuruh ibu. sial.
" Tapi apa ibu tak malu sama anakmu ini bu " Ucapku.
" Jujur ya nak, Herman menyuruh ibu berpakean nakal didepanmu, kata Herman biar kamu bisa melihat kalo ibumu ini sekarang bukan wanita alim tapi seorang pelacur, jadi kamu harus iklas nak kalo ibumu ini seorang pelacur, dan satu lagi tiap saat kamu akan liat ibumu ini dientot lo, dan lihat ini tempat dimana kamu lahir dulu, bukan lagi milik titit kecil bapakmu tapi milik pemilik kontol yang gede gede nak, uh nak rasanya nikmat nak tempek ibu ini dimasuki kontol gede nak " Ucap ibu membuatku terbelalak mendengarnya. ibu sudah benar benar jadi wanita murahan, sangat murahan malah.
" Bu..... kenapa ibu jadi begini bu, kenapa bu hiks hiks hiks " Ucapku sambil ter isak isak. aku tak menyangka ibu langsung mengatakan ini padaku, jujur begitu sesak dada ini akan penuturan dari ibu, Sakiiit.
" Sudahlah nak jangan menangis nak, dan terima kenyataannya nak, toh tangisanmu itu tak akan bisa mengubah apapun kok nak, jadi iklaskan ya nak " Ucap ibu sambil mengelus elus kepalaku. Benar juga kata ibu, tangisanku tak akan mengubah apapun, tapi aku berjanji bakal menuntut balas ke Herman yang sudah menjadikan ibu senakal ini sekarang, tunggu saja kau Herman.
" Apa ibu bisa mengakhiri semua ini bu??? " Tanyaku ke ibu sambil mengelap air mataku, kulihat ibu menghela nafas, kemudian....
" Ibu sudah terlalu jauh terperangkap kenikmatan hina ini nak, tak mudah bagi ibu tuk mengakhirinya, jadi tak usah bersedih ya " Ucap ibu dan aku hanya mengangguk saja, kelu rasanya lidah ini, dan tak mampu tuk berkata kata lagi, terlalu sakit kenyataan ini, kenyataan ibu menjadi seorang pelacur. Herman... kaulah penyebab ini semua, dan aku akan menghentikanmu, ya meski saat ini aku belum mampu membalas, tapi suatu saat nanti kau akan menderita Herman!!!
" Oh ya nak ibu mau tanya jawab ya, apa kamu suka lihat ibu berpakean seperti ini nak " Ucap ibu dan kulihat ibu berdiri kemudian memamerkan pakean seksinya itu, malahan aksi ibu begitu nakal, pake ngangkat roknya segala, yang pasti aku bisa melihat vagina gundulnya yang tak tertutupi cawat, kan ibu tak make cawat saat ini. Dan yang pastinya aku dibuat terbengong bengong akan ulah nakal ibu.
" He nak kok bengong sih, suka ya " tegur ibu akan terbengonganku.
" Eh anu, ehm apa ibu tak malu berpakean seperti itu dihadapan Uki bu " Ucapku sedikit gugup.
" Kenapa musti malu, telanjang didepanmu saja ibu tak malu kok " Ucap ibu membuatku terbelalak. ibu benar benar sudah binal sekarang.
" Bu... kenapa ibu jadi begini bu " protesku. tapi jujur aku suka.
" Kan ibu dah bilang ini semua karena disuruh Herman, awalnya sih ibu menolak, tapi ibu pikir pikir tak ada salahnya ibu berpakean seperti ini dihadapanmu nak, ya sekalian mengajari kamu biar kamu tau bagian terlarang milik wanita nak, daripada kamu lihat di internet mending langsung saja kan nak,, toh kamu sebenarnya penasarankan sama bagian terlarang wanita, iyakan nak " Ucap ibuku yang kini kembali duduk disampingku.
. " eh, ehm iya sih bu " Ucapku gugup.
" Nah benerkan dugaan ibu, nah mulai sekarang puas puasin deh lihat tubuh ibu nak, kalo mau megang boleh, asal tititmu jangan dimasuki ketempek ibu nak, kan saru dan tabu nak sampai tititmu masuk ketempek ibu, tapi sebagai gantinya tititmu boleh kok jejali mulut ibu " Ucap ibu membuatku terbelalak mendengarnya.
" A a apa ibu yakin " Ucapku tergagap dan aku tak percaya ibu memperbolehkanku menjamah tubuhnya sekaligus menjejalkan penisku kemulutnya.
" Yakin nak, tapi dengan syarat jangan beritahu bapak ya soal ibu jadi pelacur " Ucap ibu dan aku mengangguk menyanggupinya.
" Ya sudah, eh kayaknya itu Herman datang nak, ya sudah ibu temui dulu, cuuuup muacchh " Ucap ibu sambil mencium bibirku membuatku terkaget kaget. aku tak menyangka dapat ciuman dari ibu, ah ibu kenapa ibu senakal ini sekarang. Kulihat ibu sudah beranjak menuju pintu depan, apalagi kalo bukan untuk menemui si Brengs*k Herman.
SEBENTAR LAGI BAKAL ADA PERTUNJUKAN HOT INI, PASTINYA.
Sayangmama
Senpai Semprot
- Daftar
- 1 Nov 2016
- Post
- 763
- Like diterima
- 251
Mantap updatenya... syuuukaaaa yg cerita beginian hehehe
jlbb_hunter
Tukang Semprot
- Daftar
- 29 Dec 2014
- Post
- 1.387
- Like diterima
- 1.250
Memantau trs dimana ada cerita binal2 , liar , ( sebelum ada adegan revenge2an) 
Sayangmama
Senpai Semprot
- Daftar
- 1 Nov 2016
- Post
- 763
- Like diterima
- 251
Tinggal di tunggu kelanjutanya, apa anaknya pasra ibunya di pake trus apa ada titik balik anaknya beri pembalasan buat herman, semangat suhu.
lanjutkan imajinasimu kami menunggu... hehehe
lanjutkan imajinasimu kami menunggu... hehehe
Tehbotol82
Semprot Baru
- Daftar
- 23 Oct 2018
- Post
- 47
- Like diterima
- 10
Mantab .....di tunggu lanjutan critanya
plastikaret
Semprot Lover
- Daftar
- 4 Feb 2016
- Post
- 273
- Like diterima
- 216
Lanjut suhuuu
nurul ulum
Adik Semprot
- Daftar
- 1 Jul 2015
- Post
- 119
- Like diterima
- 28
Lanjutttkaaann suhuuu
- Status
Similar threads
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
