Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Hasrat, Nafsu dan Permainan

BAB 11​


Selasa tepat jam 11.00 Mitha sudah sampai dilokasi yang telah di rencanakan mengamati sekeliling matanya langsung menatap pada sudut kafe tersebut senyuman tipis terbentuk dari wajah cantiknya melihat sosok yang telah menunggu sambil melambaikan tangan.

Setelah duduk Mitha langsung menyapa “Hai Kak”

“Hai Mit” balas Mist Vani

Tak lama kemudian salah satu pelayan café datang sambil membawa menu kemudian mencatat pesanan mereka berdua

“Bagaimana aktifitas terakhir kalian?” Tanya Mist Vani

“Semuanya berjalan baik, sepertinya aku sekarang mendapatkan perhatiannya” jawab Mitha

“Bagus sekarang aku yakin kamu telah bertindak keras, tidak apa jika kamu sedih atau menangis karena keras terhadap suamimu tapi jangan sampai dia mengetahuinya jika perlu tutup matanya aku menyadari kekuatan cinta kalian” Ujar Mist Vani

Pelayan datang membawa pesanan mereka berdiam diri menunggu pelayan tersebut menyelesaikan tugasnya dan kembali ke meja yang lain.

Keduanya menikmati suasana hening diantara mereka sambil menyesap minuman masing-masing.

“Jadi Mitha maksudku untuk bertemu hari ini yaitu mengajak mu untuk melakukan scene dengan salah satu anggotaku dia meminta untuk didominasi oleh dua orang wanita” Mist Vani berhenti sejenak membiarkan Mitha memahami maksudnya sekaligus melihat bagaimana ekspresinya

Mitha walau bagaimanapun terkejut mendengar permintaan tersebut kemudian menenangkan dirinya dengan baik dengan memperlihatkan senyuman tipisnya

“Anggota ku ini pasangan suami istri mereka sudah lama menjadi anggotaku dan ini yang ketiga kali mereka meminta untuk didominasi oleh dua wanita. Istrinya akan menonton suaminya di depan matannya,

“Kebetulan saat ini partnerku yang biasanya mendampingiku sedang liburan jadi aku membutuhkan bantuanmu.

“Bagaimana Mitha apakah kamu tertarik?” Tanya Mist Vani setelah menceritakan kronologisnya dengan jelas

Mitha mengeryitkan keningnya untuk berpikir kemudian berkata “Sejujurnya itu tawaran yang menarik tapi aku belum professional seperti kakak, aku ragu bisa memenuhi ekspetasi kakak, bagaimana jika aku membuat kesalahan”

Dengan tersenyum Mist Vani menjawab “kamu memiliki bakat alami, kamu merupakan seseorang pengontrol dan pengendali di semua aspek hanya saja kamu tidak tau bagaimana cara mengeluarkan kemampuanmu…… apakah kamu tidak sadar bagaimana kamu menjalankan perusahaanmu dan kehidupan pribadimu bisa berjalan dengan selaras sampai saat ini, dan kamu juga memiliki banyak karyawan yang menggantungkan hidup mereka dibawah perusahaan yang kamu miliki.”

Setelah berpikir sejenak Mitha akhirnya menganggukkan kepalanya dan menyetujui tawaran dari Mist Vani

Selang beberapa saat Mist Vani menanyakan sesuatu “Apa kamu sekarang memiliki kendali terhadap kapan suamimu bisa mengeluarkan spermanya?”

“Tidak” jawab Mitha dengan lugas, kemudian bertanya “Apa hal itu perlu untuk dilakukan?”

“Itu harus dilakukan, semua pria pada dasarnya sangat mudah terangsang dan membuang sperma mereka kapanpun mereka inginkan jika waktu dan tempat memungkinkan maka mereka akan melakukannya, dengan onani mereka tidak membutuhkan waktu yang lama untuk menuntaskan hasrat mereka tapi hal itu akan berpengaruh dalam kehidupan ranjang, kemampuan mereka akan menurun tanpa mereka sadari, oleh sebab itu kamu harus mengontrolnya. Dan kebetulan aku punya hadiah untukmu.” Ujar Mist Vani sambil tersenyum dan menyerahkan sebuah kotak kehadapan Mitha

“Ini apa?” Tanya Mitha

Ponsel Mitha bergetar menerima notifikasi kemudian melihat isi pesan tersebut mulut Mitha terbuka lebar tidak percaya apa yang dilihatnya, isi pesan tersebut berhubungan dengan hadiah yang diberikan Mist Vani yang membuatnya merasa tidak enak karena barang tersebut sangat mahal, Mitha pernah melihat gambar benda tersebut di laptop suaminya dengan tergagap Mitha berkata “I……ini satu set chastity lengkap dengan 4 ukuran yang berbeda”

“Percaya atau tidak benda tersebut dapat menambah ukuran penis suamimu tapi tentu saja dengan cara pemakaian dan pengaturan waktu yang ditetapkan. Jika benda tersebut dipasang pada suamimu selama waktu maksimal 3 bulan itu bisa menambah ukuran Antara 0.5 sampai 2 cm, kamu akan bisa melihat ketika melepaskan benda tersebut setelah 3 bulan karena aliran darah yang menjalar ke penis suamimu akan lebih kuat dan spermanya sangat banyak. Lakukan terus sampai keukuran yang terakhir setiap 3 bulan dan biarkan selama 3 hari tidak terkunci” Ucap Mist Vani.

Sambil tersenyum tipis Mitha mengangguk mendengarkan penjelasan dari Mist Vani dan berkata “Terima kasih kak”

“Sama-sama, sampai jumpa hari kamis jam 12 siang aku akan mengirimkan lokasinya padamu.” Ucap Mist Vani.

Setelah itu mereka berdua langsung keluar dari kafe tersebut Mitha langsung pulang kerumah dan mempelajari bagaimana cara memasang benda tersebut dari Video yang didownload.

Malam harinya Mitha bertanya pada Luki “Sayang kapan ujian semester?”

“Menurut jadwal kemungkinan 4 bulan lagi, kenapa sayang?” jawab Luki

“Tidak apa-apa….. Kemarilah berdiri dihadapanku buka semua pakaian kemudian tunggu aku disini dan jangan pernah menyentuh apapun letakkan tangan mu dibelakang punggung” ujar Mitha dengan lugas.

“Ya Nyonya” jawab Luki dengan cepat dan melakukan semua yang diinginkan Mitha.

Saat Mitha berjalan kearah kamar tidur mereka, Luki menunggu dalam keadaan bingung dan telanjang sambil berpikir kesalahan apa yang telah dia perbuat dan mencoba mengingat semua tugas yang telah diberikan Mitha kepadanya tapi otaknya mengatakan bahwa dia tidak melakukan suatu kesalahan dan bertanya-tanya apa yang Mitha rencanakan untuknya malam ini karena ini bukan Jumat malam tapi Selasa malam, pikirannya terus berpacu dengan nafas yang memburu dan mulai membayangkan bahwa dia akan ngentot dengan Mitha di ruang makan, memikirkan ini gairahnya meningkat dan sangat terangsang penisnya tiba-tiba mengeras seperti batu.

Ketika pikirannya masih melayang Mitha telah berdiri di belakang tanpa dia sadari sambil berkata “berbalik”

Luki terkejut melihat penampilan Mitha yang menggunakan Lingerie warna putih kemudian maju selangkah untuk mencium Mitha, tapi Mitha memberi tanda dengan tangannya untuk tetap diam dan tersenyum. Lalu memasang manset di kedua pergelangan Luki dan menguncinya “Apa kamu membayangkan kita ngentot di ruang makan sehingga penis mu sangat keras?”

“Ya Nyonya” jawab Luki

“Apa yang membuat mu berpikir bahwa kamu layak?” Tanya Mitha dengan dingin

“aku selalu melakukan apapun yang ditugaskan kepadaku dan menyelesaikan semuanya dengan baik.” Jawab Luki.

Kemudian Mitha memandang Luki dengan sinis “Ini bukan tentang tugas, sekarang aku memberimu tantangan untuk dapat memuaskanku dengan orgasme sebelum kamu keluar dan kamu bisa menggunakan mulut, memek dan lubang anusku serta diizinkan untuk keluar dimanapun kamu suka tanpa harus mengambilnya lagi. Dan kamu bisa ngentot dengan ku dimanapun sampai Jumat malam.”

Mitha berhenti sejenak membiarkan Luki memahami kata-katanya kemudian melanjutkan lagi “tapi jika gagal, kamu dapat konsekwensi tambahan dimana kamu harus menggunakan ini” ujar Mitha sambil menyerahkan sebuah benda kepada Luki.

Luki terkejut melihat benda tersebut dan dia tau bagaimana kegunaannya tapi memikirkan bahwa bisa ngentot dimanapun dengan Mitha merupakan sebuah kesempatan yang tidak akan pernah diberikan oleh Mitha selain dikamar tidur, sekarang tawaran tersebut datang, walaupun diseluruh kata-kata Mitha terdengar jelas seperti meremehkan dan membuatnya malu, keadaan sungguh berbeda dengan penisnya yang semakin keras dan mengangguk-angguk mencari pelampiasan.

Saat Luki berpikir Mitha membuka kunci di manset di pergelangan tangannya kemudian memegang penis Luki yang keras dan membelainya lalu mengusap ibu jarinya di kepala penisnya yang telah mengeluarkan precum dan membuat penis Luki menegang dengan keras, dalam keadaan seperti itu Luki menjawab tantangan Mitha dengan langsung mencium bibir Mitha memasukkan lidah kedalam rongga mulut Mitha mengisap air ludah Mitha seperti orang yang kehausan di tengah gurun.

Mitha menghentikan ciuman Luki, lalu meneruskan ciuman kedada Luki menghisap putingnya dengan kuat diteruskan sampai ke penis, kemudian mengocok dengan tangan lalu memasukkan penis tersebut kedalam mulutnya dan menghisap dengan kuat yang membuat Luki kelojotan.

Slurp……..slurp………..

Slurp……..slurp………..

Slurp……..slurp………..

Luki merasa tidak sanggup menahan lalu segera menghentikan hisapan Mitha, kemudian menempatkan Mitha di atas meja makan lalu tanpa aba-aba langsung menghujamkan penisnya kedalam memek Mitha

Blesss………

Plok……………..plok……………..plok…………….

Plok……………..plok……………..plok…………….

Plok……………..plok……………..plok…………….

Plok……………..plok……………..plok…………….

Luki menarik penisnya keluar kemudian dengan cepat meminta Mitha turun meja makan membuat posisi Mitha membungkuk kemudian meludahkan lubang anus Mitha dan memasukan satu jarinya lalu memposisikan penisnya tepat di pintu lubang anus Mitha kemudian mendorong dengan perlahan ahh……..

Plok……………..plok……………..plok…………….

Plok……………..plok……………..plok…………….

Plok……………..plok……………..plok…………….

Plok……………..plok……………..plok…………….

Ahh…..ah…….ah…….

Ahh…..ah…….ah…….

Ahh…..ah…….ah…….

Desahan mereka saling mengejar Mitha berusaha menjaga fokusnya untuk tidak orgasme dia tau bahwa suaminya sudah dekat kemudian Mitha menggoyang pinggulnya yang membuat Luki tidak mampu menahan pejuh yang semakin cepat akan keluar di saluran kencingnya

Crot………….crot………..crot……….

Crot………….crot………..crot……….

Sperma Luki keluar mukanya memerah nafasnya memburu perlahan tapi pasti penisnya mulai menyusut dan keluar dari lubang anus Mitha kemudian berjalan ke kursi makan dan duduk menenangkan nafasnya yang masih terengah-engah tapi Mitha disisi lain tidak memberikan Luki kesempatan membuat Luki menyosor kepalanya diatas kursi dengan cepat Mitha menduduki wajah Luki meregangkan buah pantatnya dan memaksa Luki menelan kembali pejuhnya

Lalu menggesekan memeknya dengan bibir Luki “keluarkan lidah mu, jilat dan hisap memekku sampai aku keluar,” Luki yang hampir kehabisan nafas mencoba segala upaya setelah beberapa saat tubuh Mitha menegang dan bergetar dengan hebat oragasmenya keluar dengan cepat membuat Luki dengan cepa menjilat dan menelannya setelah orgasmesnya berhenti, Mitha berdiri dan duduk di kursi sebelah terlihat senyum kepuasan dan kemenangan diwajahnya.

Setelah istirahat sejenak pasutri tersebut membersihkan ruang makan diteruskan kekamar mandi keluar dari kamar mandi Luki langsung merebahkan diri ditempat tidur ketika Mitha keluar dari kamar mandi dengan hanya menggunakan handuk kemudian berjalan ke meja rias dan mengambil chastity dan terus berjalan kesamping tempat tidur “berdiri” kata Mitha, Luki yang terlihhat lelah hanya bisa menurut dengan pasrah kemudian menatap Mitha ada ketakutan diwajahnya tapi tidak mengatakan apapun

“Sebaiknya kamu tenang kalo tidak kamu akan repot di UGD” ujar Mitha dengan lembut sambil memasang benda tersebut dengan hati-hati kemudian setelah sesuai dengan petunjuk pemasangan lalu memperhatikan lagi dengan seksama untuk melihat jika ada sedikit kesalahan kemudian terdengar “Klik” mengunci penis Luki kemudian menyimpan kunci tersebut di brangkas.

“Sekarang berjalan cobalah dengan perlahan tetap tenang” kata Mitha

Luki mendengarkan instruksi Mitha dan berjalan dengan perlahan sampai dia mulai terbiasa

“Apakah terasa sudah nyaman sayang?” Tanya Mitha

“Mulai terasa nyaman tapi hanya merasa aneh,……..mmmm Mitha…..”

“Ayo istirahat besok aku akan membicarakan suatu hal kepadamu” ujar Mitha memotong perkataan suaminya

Luki langsung terdiam, lalu mencari celana longgar dalam lemari pakaian tetapi Mitha memberi isyarat untuk tidak melakukannya dia ingin suaminya telanjang, kemudian Mitha melepaskan handuk yang melilit tubuhnya dan tidur disamping suaminya gesekan kulit mereka membuat suaminya otomatis kembali ereksi tapi benda sialan tersebut membuatnya tak berdaya, meskipun begitu Luki sering terjaga karena ereksi tiba-tiba dan membuat tidurnya tidak nyaman sampai dia tidak memiliki tenaga untuk terjaga dan tertidur dengan pulas.


Bersambung.............
 
Wah. Kek na bisa jadi rekomendasi buat pasutri yg mau coba2 bdsm ya.. lanjutkan suhu tulisan na...
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd