Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Hasrat yang tak terbendung

Bimabet
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Intronya sih menarik semoga lancar updatenya
Semangat suhu
 
Update 3

Nakal (exhibitionist)

Beberapa hari setelah permintaan gue buat nyuruh dini ml sama cowok lain itu, gue tanya aja sama si dini perkembangannya. Apa dia nyari atau enggak. "gimana, udah nyari cowok baru belum?" tanya gue. "belum, paling cuma cowok-cowok yang pdkt gitu. Ada sih yang rada gue suka," jawab dini. "Siapa?" tanya gue penasaran. "namanya Heru, dia ganteng sih hehehe," jawab Dini malu. "Yaudah sikat aja,kali aja gede," jawab gue. "serius nih? Gak cemburu?" tanya dini lagi. "cemburu sih, tapi penasaran. Udah deh langsung aja," jawab gue lagi. "ih. Kok lu yang ngebet, iya-iya jangan marah lo ya. Awas," jawab dini. "Iya tenang aja," jawab gue enteng.

Mungkin karena bete dini ngajakin ke mall buat jalan-jalan,"yang, me mall yuk," pinta Dini. "boleh deh," jawab gue santai. Lalu dini ijin buat mandi di kamar mandi di kamar kostnya. Dan gue nunggu di tempat tidurnya. Tak lama dini pun keluar kamar mandi, memakai handuk sekenanya. Lalu dini mulai memilih-milih baju dan jilbab buat dikenakannya ke mall. Iseng gue kepikiran buat mamerin body cewek gue yang emang gak montok, tapi putih mulus ini."yang, gue boleh minta sesuatu?" tanya gue. "apa?" jawab Dini ketus."ke mall-nya pake baju yang seksi dong, mau pamer pacar gue yang cantik mulus nih," jawab gue sedikit merayu. "boleh, pakai baju apa?" jawab dini. Emang sih dini sering pake jilbab kalau kerja atau jalan keluar sama teman-temannya, tapi kalau keluar deket-deket kost sering pake baju seadanya seperti kaos, tangtop, celana pendek. Jadi kalau jalan keluar gak pake jilbab gak terlalu bermasalah."gue pilihin deh," singkat gue. Gue jatuhin pilihan pada kaos putih tanpa lengan dan rok selutut.

Dipakailah baju yang gue pilihin tadi tanpa protes sedikitpun dari Dini. Ngelihat dini bakal jalan ke luar dengan dandanan gini bikin kontol gue mulai tegang lg. Gak, kebayang bakal banyak cowok yang merhatiin paha mulus pacar gue, dengan kaos ketat yang bikin toketnya menonjol maksimal. Dini emang tergolong bertoket kecil, tapi ngegemesin buat diremesin menurut gue. "Yang ml lagi bentar yuk." kata gue. "Apaan tadi udah dua kali sekarang mau lagi, bisa lecet memek gue yang, mana udah siap mau jalan gini." protes Dini. "bentar aja yang, diturunin CDnya aja." kata gue. Tanpa babibu Dini langsung menghadap tembok dan ngangkat rok mini sepahanya. "cepetan masukin." kata Dini. Langsung gue turunin CD-nya sebatas lutut dan gue keluarin juga kontol gue dari sarangnya.

"Nungging dikit yang." pinta gue dan dini pun menurutinya. Langsung saja gue arahin kontol gue ke memek dini. Setelah kontol gue masuk gue pun menyodoknya dengan kecepatan maksimal. "dasar lu yang, ngentotin gue terus. Rada sakit nih memek gue " rengek dini sambil mendesah sejadinya. Tanpa menjawab gue pun terus mengocok kontol gue di memek Dini. Karena mungkin nafsun udah diubun-ubun gue ngerasa udah mau keluar. "yang, keluarin dimana?" tanya gue. "udah sini gue kocokin aja." jawab dini enteng. Gue lepas kontol gue dan buru-buru dini mengocoknya dan keluarlah sperma gue dilantai kamar dini berserakan. "udah ayo buruan." kata dini sambil naikin CDnya. "iya-iya bawel." jawab gue dan gue pun memasukan kontol gue yang setengah tegang ke sarangnya. Dan kami pun keluar kamar meninggalkan ceceran sperma di lantai kamar.

Sampailah kami di parkiran mall dan Dini pun sedikit celingukan karna mungkin ini pertama kalinya dia pakai baju yang sedikit terbuka di tempat yang terbilang rame. "kenapa sih yang, kok kaya gak tenang? Santai aja kamu cantik kok, pede aja." kata gue enteng. "haduh yang, gue lupa belum cukur bulu ketek nih, mana lu pilihin kaos tanpa lengan gini. Entar ada yang lihat gimana? Kan malu." jawad dini sambil mengangkat sedikit lengannya dan terlihat bulu-bulu ketiaknya yang tidak terlalu lebat itu."hahaha, gakpapa kali aja lu bisa jadi trendsetter buku ketek." jawab gue santai. "ih muka lu jauh." jawab dini sebel.

Seperti yang gue duga, setelah masuk mall beberapa cowok pun ngelirik dini. Gue merasa cemburu sekaligus bangga bisa mamerin pacar gue ini. "kamu cantik banget hari ini yang." bisik gue ke dini. "seneng lu gue pake baju kaya gini?" jawab dini. "iya dong, rugi punya pacar mulus gak dipamerin,hahaha" jawab gue lagi. "kenapa gak lu tawarin aja gue ke cowok-cowok buat jadi perek." jawab dini santai. Gue yang gak nyangka dini bakal jawab gitu pun bilang, "emang mau?" "ya gak lah, gila apa." jawab dini ketus. "CD-nya lepas aja yang, biar makin hot." kata gue. "gak mau ah, risih tau." jawab dini. "entar gue traktir makan makanan kesukaan lu deh." rayu gue. "serius? Boleh deh, siapa takut." sahut dini mengiyakan. Dasar cewek yang mudah dirayu pikir gue. Kami pun menuju salah satu toko baju, gue minta dini buat nyopot CDnya disalah satu deretan baju-baju. Dini pun menurutinya entah karena rayuan gue tadi atau emang dianya aja suka, entahlah.

Kami pun berada dideretan baju di toko tersebut, dengan sedikit kode dari gue pertanda situasi aman dini pun merogoh CDnya dengan sedikit menaikan roknya. Dini pun dengan cepat menurunkan dan meloloskan CDnya dari kakinya. Dini pun mulai membukuk ingin mengambil CD tersebut untuk dimasukkan ke tas yang dia bawa, dengan spontan gue pun melarangnya,"udah biarin disitu aja buat kenang-kenangan yang nemu. Kami mulai jalan menyusuri toko tersebut dengan pura-pura memilih pakai disana. Gue pun ngelihat cowok penjaga toko tersebut menuju deretan baju tempat dini meninggalkan CDnya. Cowok itupun membungkuk pertanda mengambil sesuatu yang gak lain CDnya dini. Dini pun menunjukan ekspresi sedikit malu melihat kejadian tersebut."yuk kita check yang." kata gue sambil menggandeng dini menuju deretan baju tadi setelah cowok penjaga toko tadi menjauh dari tempat itu. Fix, cowok tadi emang nyimpen CD yang dini tinggalin."Duh yang, CD gue entar dipake cowok tadi buat bahan coli kaya kamu biasanya gak ya?" tanya dini sambil buka rahasia gue yang sering bawa pulang CD bekas pakai yang belum dicuci buat bahan coli. "tuh cowok tau gak ya itu CD gue?" tanya dini lagi. "mungkin aja tau,hahaha." jawab gue enteng. "udah yuk buruan pergi dari sini." pinta dini.

Gue pun ajak dini ke food court buat nepatin janji gue tadi. sesampainya disana dini pun munuju tempat duduk dan gue memesan makanan kesukaan dini. Setelah itu gue pun duduk bareng dini berhadapan. Dini sibuk mengatur duduknya agar isi roknya gak terlihat orang lain yang duduk menghadap dia. "aneh nih yang, jalan gak pake CD." kata dini. "mungkin kmu belum terbiasa aja." jawab gue. "belum? Jadi mau nyuruh gue gak pake CD lg? Gak ah, sekali ini aja." jawab dini dengan muka manyunnya. Gue pun ketawa dan sedikit mencubit pipinya. Makanan yang gue pesen udah nyampe. Dini merogoh tas yang dia bawa buat mengambil tali rambut di dalamnya, dini punya kebiasaan mengikat rambutnya saat makan jika dirumah atau dimanapun saat gak pake jilbab. Dini pun mulai mengikat rambut dengan mengangkat kedua lengannya. Mungkin karena tidak sadar kalau bulu ketiaknya belum dicukur, dini dengan santai tetap dengan posisinya. Gue yang lihat adegan tersebutpun terbelalak ngelihat dini yang berkulit putih mamerin ketiaknya yang berbulu itu. Tanpa gue ingetin dini, gue awasin sekilas sekitar apa ada yang ngelihat Dini yang gak sengaja mamerin ketiaknya itu dan emang beberapa orang ketangkap basah lagi merhatiin dini.

Setelah selesai ritual ikat rambut itu dini mulai makan makananya dan belum sadar dengan apa yang telah terjadi. "yang, tadi gak sadar apa paa ngiket rambut ketek lu keliatan?" tanta gue. Dini pun sedikit tersenyum dan bilang," awalnya sih gak sadar, tapi trus inget kalo ketek gue belum cukuran ya udah gue pamerin aja. Gak ada kenal gue juga." jawab dini. Gue yang kaget denger jawaban dini pun mikir,"ni anak kok jadi kaya gini ya." dan tiba-tiba HP Dini berbunyi tanda ada chat dari seseorang. Sambil makan dini sibuk dengan HPnya. Dini terlihat senyum-senyum sendiri sambil memainkan hpnya.

"Kenapa senyum-senyum gitu?" tanya gue. "adadeh." jawab dini. "apaan sih?" tanya gue sambil meraih Hp dini. Dini pun menghidarkan Hpnya dari gue."ini nih si heru nembak gue." jawab dini dengan santainya. "cepet banget, katanya baru pdkt?" tanya gue penasaran. "ye, sapa sih yang gak tertarik buat jadi cowok gue." jawabnya lagi. "terus lu jawab apa?" tanya gue. Dini jawab, "ya gue jawab gue mau jadi pacarnya, dan minggu depan gue mau ke kota B*** buat jalan sama si Heru."
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Si dini kecantol beneran sama heru .. sepertinya bakal Ada yg nangis Bombay .. hahaha
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd