Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
~Zwölf Teil!~




Aku bangun lebih awal dari Dhea, aku melihat jam baru pukul 08.00, pantas saja aku masih mengantuk, cuma tidur beberapa jam rupanya, aku tidak mau membangunkan Dhea terlebih dahulu, karena aku tau bahwa dia sangat kelelahan.


Mataku mencari-cari dimana letak baju dan celana ku, setelah aku temukan mereka, aku pakai dan menuju kearah kamar mandi untuk mencuci muka dengan air, supaya bisa menyegarkan mata ku yang mengantuk ini, lalu aku turun kebawah untuk mengambil Minuman di dapur.


Di dapur aku tidak melihat siapa-siapa, aah, mungkin Bibi sedang pergi ke pasar, aku membuka lemari es dan mengambil satu botol air mineral dan langsung kuminum sampai habis air itu.


Setelah itu, aku merasa otak ku sudah mulai bekerja dengan cukup baik, aku teringat akan sebuah kado perpisahan ku untuk Dhea, kado itu terdapat di kantung dalam Jas ku, sebenarnya aku ingin memberikannya semalam, tetap aku malah lupa.


Aku membuang botol kosong itu dan langsung berjalan menuju kamar tamu, dimana Jas ku berada, aku masuk dan langsung aku buka lemari pakaian yang ada di sana, dan mengambil sebuah Kotak berwarna biru tua berukuran sedang.


Ku buka kotak itu, dan ku lihat sebuah benda yang sangat indah, aku memesan khusus benda ini di toko langganan Ibuku, harganya cukup membuatku merogoh dompet agak dalam, tapi itu semua sebanding dengan siapa yang akan aku berikan benda ini.


Ku kantongi Kotak itu dan kembali menuju kamar Dhea, aku yang sebenarnya juga masih sedikit mengantuk, lebih memilih menonton TV saja, karena pagi-pagi seperti ini, ada banyak film-film kartun.


"Huaaahhh... mmmmmhh..."


*****


19534186_495287694152465_2135080306435162112_n.jpg



Ananda Dhea


"Ayangg, bangun iih, ayaanggg..."


Aku mendengar sayup-sayup seseorang memanggil diriku dan aku juga merasakan bahwa ada sesuatu yang menduduki Junior ku dibawah sana.


"Ayaangg, banguun, udah siang tauu, Plakkkk!!!!"


Shit, sebuah tamparan yang cukup kencang aku dapatkan di pipi kiri ku, dan langsung membuat mata ku menjadi terbuka lebar, terjawab sudah siapa yang menampar pipi ku tadi, siapa lagi kalau bukan si Tuan Putri Manja, Putri Ananda Dhea Kusuma.


"Akhirnyaaa, setelah di tampar dulu baru bangun ya kamuu, liat ini udah jam berapa...?"


Ku tatap wajah Dhea yang menyiratkan kekesalan, tetapi malah membuatku gemas akan wajah itu, ku cubit kedua pipinya dengan jari ku dengan cukup kuat..."


"IIhhh, lucunya calon Istriku inii, iihhh.."


"Aaaaa, sakiitt iihhh, lagian siapa juga yang mau jadi Istri kamu.. huh?"


"Oohhh, bener nih ga mau? yaudah aku cari yang baru aja deh di Inggris, biar dapet bule kan mantap..."


"Iiihhh, Tega bener sihh, kan aku cuma becanda, orang kalau ceweknya kaya begitu coba di rayu kek, bukannya malah di gituin,, iihh sebel...."


Dhea menggembung-kan kedua pipinya, itu sungguh membuatku gemas sekali, rambutnya yang masih acak-acakan itu pun semakin membuatnya terlihat Lucu.


Aku lalu bangkit dan langsung memeluk tubuh Dhea, dengan posisi Dhea masih berada di pangkuanku, aku memeluk erat dirinya, sebenarnya aku berat untuk meninggalkan Dhea di Indonesia, tetapi aku juga tidak mau melewatkan Beasiswa untuk Berkuliah di University of Oxford ini.


Dhea memeluk diriku dengan erat, aku juga sama, aku mengelus-elus punggungnya itu, dan ku ciumi ubun-ubunnya, aku mendengar ada sedikit isakan tangis dari Dhea, dan langsung ku lihat wajah Dhea, matanya memerah.


"Kamu kenapa nangis sayangg....?" tanyaku lembut sambil membersihkan butiran air mata yang membasahi pipi chubby-nya itu.


"Aku takut kehilangan kamu Yang, aku takut waktu kamu pergi ke Inggris nanti, kamu akan bertemu dengan wanita lain, hu hu hu.." Dhea menangis dengan sedikit tersedu-sedu.


Aku lalu mengeluarkan Kotak yang aku ambil dari Jas ku tadi pagi, dan ku perlihatkan Isinya kepada Dhea.


"Ini adalah tanda, bahwa aku tidak akan meninggalkan mu Sayang..."




Kotak itu berisi Sebuah Kalung Emas 24 karat dengan Mata kalung berbatu Ruby, dan khusus aku tambahkan ukiran nama Ananda Dhea di sebuah plat yang berada di belakang batu Ruby tersebut.



"Ini maksudnya apa sayang...?"


"Hehehe, Ini adalah tanda bahwa aku serius sama kamu, ini adalah sebuah janji untuk kamu, bahwa setelah aku lulus kuliah nanti, aku akan menikahi dirimu"


Mata itu, mata yang memancarkan aura kebahagian yang sangat besar, Dhea langsung memeluk diriku dengan erat, sambil menangis...


Butuh beberapa menit untuk Dhea menenangkan dirinya, setelah dia tenang, aku pakai-kan kalung itu kepadanya.


"Naah, itu adalah tanda bukti keseriusan ku ya sayang, aku harap kamu ga akan pernah lepas kalung itu..."


"Enggaak, kok yang, aku janji ga bakalan lepas kalung ini, aku cinta kamu Ian, sungguh mencintaimu... uummmpphhh..."


"Mmppfffhhh, uummmhhh mmppphhh...."


"Udah udah, dan untuk tanda bahwa aku ga akan ninggalin kamu itu ini..."


Aku keluarkan sebuah kotak kecil yang ada didalam kotak kalung tadi, karena aku memesan satu set, jadi kedua kotak itu terhubung.


Aku membuka Kotak itu dan aku ambil sebuah Cincin Emas Putih, dengan ukiran Khusus Inisial dari nama Dhea, yaitu P.A.D.K yang terukir indah dibagian dalam Cincin ini.


"Kamu lihat cincin ini, ini adalah penghubung kita saat kita berjauhan, jikalau nanti kamu merindukan ku, kamu bisa melihat kalung yang aku berikan tadi dan berdoa dalam hati mu...."


"Dan Cincin ini sebagai pengingat bahwa aku sudah mempunyai Seseorang yang sangat Aku Sayangi dan Aku Cintai yang tidak boleh Aku Khianati..."


Dhea memakaikan Cincin itu di jari manis tangan kiri ku, dan ku langsung memeluk erat Dhea, kembali tumpah air mata Dhea di dalam pelukan ku.


"I Love You Putri Ananda Dhea Kusuma..."


"I Love You Too Julian Schwarz..."


Mata kami bertatapan dalam diam, dan kembali, tanpa tau siapa yang memulai, bibir kami berdua kembali berpangutan, hari itu kami berdua melakukan Hubungan badan beberapa kali, dan Seharian hanya berada di Rumah Dhea saja, dan pada saat Malam Hari-nya aku pulang kerumah ku, karena besok aku harus pergi ke Inggris.


Dhea ikut aku pulang dan menginap di rumahku, karena dia ingin pergi mengantar ku ke bandara keesokan paginya.


Di Bandara, aku dan Dhea berpelukan lama, dan saling berjanji untuk menjaga hati kami berdua selama kami berpisah, kami dipisahkan oleh suara panggilan untuk boarding pesawat tujuanku, itu adalah hari terakhir aku melihat dan merasakan Dhea secara langsung.


*****

*The Flashback Ends Here, Back to Ian Room at UK*


Aku tersadar dari lamunan ku tentang hari-hari terakhir ku di Indonesia, aku melihat Cincin yang masih melingkar dengan indahnya di jari manis kiri ku.


Aku teringat akan Janji-janji ku pada Dhea atas Cincin ini, aku telah gagal, aku sudah mengkhianati Dhea dengan Dua orang Wanita berbeda tetapi masih sedarah, benar-benar gagal sudah kamu Ian.


Apakah Dhea disana juga masih memegang janjinya untuk menjaga hatinya juga tidak yaa, aku penasaran, soalnya sering aku tanyakan kepada teman-teman ku, sepertinya mereka menyembunyikan sesuatu dibelakang ku, aah sudahlah.


Aku melihat Jam Tangan ku, sebuah Jam Hamilton Automatic pemberian dari Ibuku, bahwa waktu sudah menunjukan pukul set tujuh malam, lama juga ya ternyata aku melamun, sambil berdiri lagi, untung ga ada yang lewat...


Fiiuuhh, Now Focus Ian, saatnya kita menjemput Misty di rumahnya, fiiuuhh.


Sebenarnya Aku selama di Inggris ini mempunyai sebuah Mobil, namun jarang aku gunakan, karena lebih enak untuk menggunakan Transportasi Umum disini, tetapi karena malam Ini malam yang cukup spesial, dan aku juga menggunakan Suit, mungkin Misty menggunakan sebuah Dress, tidak mungkin kami menggunakan Transportasi Umum kan, aneh mungkin kata orang-orang.


Aku menuju Garasi tempat dimana Sebuah Mobil bekas yang aku beli dari seorang teman kampus ku dulu, mobil Mini Cooper Hardtop tahun 2015, memang sepertinya tidak cocok ya untuk diriku yang tinggi ini menaiki sebuah mobil Mini, tetapi aku menyukai bentuknya, karena Mini seperti ini enak untuk parkir-parkir, ehehehe


Ku panaskan sebentar mesin mobil ini, sembari aku mengecek tekanan angin di keempat roda mobil ini, apakah ada yang kempes atau tidak, setelah semuanya beres, aku mengeluarkan mobil ini dan aku langsung menuju ke rumah Mr. Piers untuk menjemput Misty.


Peraturan Lalu lintas di Inggris itu mungkin hampir sama seperti di Indonesia, dimana kita mengemudikan mobil di lajur Kiri, dan letak Steering Wheel berada di sebelah kanan, dan aku juga sudah membuat SIM Internasional.


Cara membuatnya pun cukup mudah hanya perlu menyerahkan Foto Copy KTP, Foto Copy SIM Nasional, Foto Copy Paspor, Foto Berwarna Terbaru berukuran 4x6 sebanyak 4 lembar dengan latar belakang foto berwarna biru, dan kalau laki-laki, di haruskan memakai dasi panjang, bukan dasi kupu-kupu, materai 6000, dan uang tunai sebanyak Rp. 250.000,-. ( Semua yang di Foto Copy juga harus membawa yang asli untuk di verifikasi )



*****​


Aku sudah sampai di depan rumah dari Mr. Piers, dan ku parkir-kan Mobil ku di depan rumah itu lalu aku masuk kedalam, aku mengetuk pintu depan rumah tersebut, dan langsung terdengar seseorang menyaut panggilan ku dari dalam.


Ternyata yang membukakan pintu adalah Mrs. Piers, aku menanyakan bahwa apakah Misty sudah siap atau belum, ia jawab mungkin sebentar lagi selesai, dia menanyakan ku apakah diriku yang akan menemani Misty untuk pergi ke acara Tunangan Temannya malam ini.


Dan aku jawab iya, Ia terlihat sedikit lega, karena Misty tidak pergi dengan seseorang yang dia tidak Kenal.




Lalu Mrs. Piers mengajak ku untuk duduk di ruang keluarga untuk menunggu Misty, kami berdua mengobrol beberapa hal, aku menjawab seadanya saja.


Aku tidak melihat ada Mr. Piers saat ini, dan saat aku tanyakan, ternyata Mr. Piers sedang pergi dengan teman-temannya ke Pub terdekat untuk menonton pertandingan Sepak Bola, aah, ternyata Klub Favorit-nya sedang bermain malam ini.


Aku menanyakan Monica dimana, Mrs. Piers bilang dia berada di Rumahnya, karena ia kedatangan tamu teman kuliah-nya dulu sedang berkunjung dan berencana untuk menginap disana.


Tiga Puluh Menit sudah aku dan Mrs. Piers berbincang, dan akhirnya Misty turun dari kamarnya, aku terperangah melihat Misty menggunakan sebuah Dress berwarna hitam yang memperlihatkan Punggung putih mulus miliknya dan sedikit bagian samping dari tubuhnya.


ariel_winter_nach_brustverkleinerung.jpg



Misty Piers


"Iaan, sudah menunggu dari tadi yaa?"


"Aah, gapapa kok, masih belum lama juga"


"Yaudah yuk jalan, udah di tunguin temen-temen ku disana, Mah aku jalan dulu yaa..."


"Uumm, Mrs. Piers kami berdua pergi dulu yaa..."


"Iya, Hati-hati dijalan yaa...."


Aku dan Misty lalu keluar dari rumah dan berjalan menuju Mobil ku, Misty menggandeng lengan kiri ku dan kami berdua berjalan menuju kearah mobil ku, saat kami berdua sampai di dekat mobil ku, Misty sedikit terkejut.


"Eh Ian, ini Mobil siapa?"


"Ini? punya ku lah, memang-nya punya siapa lagi?"


"Aku tidak tau kalau kamu mempunyai sebuah Mobil Ian.."


"Wajar saja kamu tidak tau, soalnya aku jarang memakai Mobil ini dan sering menggunakan Sepeda atau Transportasi Umum saja, hahaha..."


"Wooaahh, Mini Cooper..."


"Yaudah yuk Naik..."


Aku membukakan pintu bagian penumpang untuk Misty dan setelah Misty masuk, aku menutup pintu itu dan berlalu kearah pintu pengemudi.


Aku hidupkan mesin mobil ini, dan ku jalan kan dengan perlahan...


"Acara alamatnya dimana Misty?"


"Oh iya, aku hampir lupa memberitahu mu tentang alamatnya, tunggu sebentar, kamu jalan saja dulu..."


Ku jalankan Mobil ini dengan perlahan sambil ku hidupkan Radio, supaya tidak terlalu hening...


"Tempatnya di The Kassam Stadium Conference & Events Centre, alamatnya di Grenoble Road, Oxford, England OX4 4XP"


"Oh okay, coba masukan Alamat itu ke Google Maps.."


"Okay, sudah, kamu ikuti saja kata ku yaa.."


"Okaay..."


Selama Tiga Puluh Menit aku dipandu oleh Misty menuju alamat yang dituju, dan Akhirnya sampai juga, aku sudah melihat banyaknya Mobil yang terparkir di sana.





The Kassam Stadium Conference and Events Centre


Aku memarkirkan Mobil ku di area yang kosong, setelah itu aku membukakan pintu untuk Misty, dan kami berdua langsung berjalan bergandengan tangan menuju pintu masuk, Misty beberapa kali menjadi pusat perhatian, karena Dress yang ia pakai membuat beberapa pasang Mata melihatnya tanpa berkedip.


"Kamu Risih ga sih di liatin banyak orang kaya begitu?" Tanyaku


"Kadang-kadang sih, tapi mau gimana lagi, biarin aja deh.."


Sampai didalam Ruangan yang besar ini, aku bisa melihat banyak sekali orang yang hadir, aku menyangka pasti teman Misty atau si Tunangannya ini orang yang sangat kaya, karena aku dapat melihat beberapa selebriti yang juga hadir di acara ini.


*****​


Acara yang sangat Meriah, bahkan para tamu Undangan yang hadir diberikan Souvenir Satu Botol Wine, aku sungguh takjub dengan dekorasi dan time management-nya, tidak ada ngaret sama sekali.


Saat ini aku dan Misty sedang berada dijalan pulang, kami berdua mengobrol ringan membahas tentang acara tadi.


"Uuhh, Ian, boleh aku bertanya sesuatu kepadamu..?"


"Kamu mau tanya apa Misty..?"


"Uuhh, eee..."


Ku lihat Misty sedikit ragu dengan apa yang akan di tanyakannya...


"Tanya saja, kalau masih bisa aku jawab, pasti aku jawab..."


"Fiiuhhh, baiklah..."


"Okay, sekarang kamu mau menanyakan apa?"


Jantung ku sedikit berdebar menunggu Misty akan menanyakan tentang apa, tetapi firasat ku sedikit tidak mengenakan...


"Sebenarnya, uuhh, sebenarnya, apakah kamu benar-benar mencintai ku Ian....?"


Duughhh!!!


"Eeehh..."


*****


~Fortsetzung Folgt!~
 
ya sudah om ... di Indo punya bini Dhea, di negeri orang sana Monica & Misty ... keren kan punya bini tigaa .. hahaha
 
pertanyaan yg susah dijawab ini ...
harus cari kata2 yg pas & ga mengecewakan tapi tetap memberi harapan
wkwkwk
 
Sebenarnya saya punya pacar di indo, saya juga telah meniduri kakakmu, saya agak terpaksa melakukannya semalam. Jadi mari kita bermain bersama... #glepakkkkk
 
Makasi updatenya om
Gak sabar dhe ngapain aja di indo

Kalo bisa updatenya jgn kelamaan om
 
You did great job suhu!

Nah lho!
Awalnya ane kira si Ian mirip si Bond, tapi kayaknya emang iya :army:

Suhu, siapa nih yang bakal digusur? Duo kakak adik atau si putri lokal? Hehe
 
Sebenernya agak kurang puas . Kayak yg dikit updet nya . Tp ada 2.1k word . Cuma baper x ya . Btw thanks updetnya hu
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd