Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

DRAMA Here Come The Sun [Update chapter 7]

Chapter 6 : Ride ā€˜em on down

ā€œsluuuuurrrrrrppppā€¦..sluuuuuurrrrrppppā€¦..slurrrrrrrpppppā€¦.ā€

Kurasakan penisku sangat ereksi dan basah. Aku yang baru sadar dari tidurku perlahan membuka mata. Ternyata anin sedang mengulum penisku. Gadis yang telah memuaskan birahiku dan menjadi bidadari yang menemani tidurku sekarang telah memanjakan penisku dengan lembut. Dia masih dalam keadaan telanjang bulat. Sadar bahwa aku telah terbangun, anin langsung menghentikan kulumannya. Dia langsung tersenyum kepadaku kemudian menghampiri bibirku lalu menciumnya.

ā€œSelamat pagi..ā€ ucap anin setelah melepas pagutannya.

ā€œpagi-pagi udah nyepong aja nihā€ kataku.

ā€œAbis kontol lo udah ngaceng pas gue bangun, gue jadi sange ngeliatnya.ā€ Jawab anin dan aku hanya tersenyum Ketika anin berkata seperti itu.

ā€œsekarang keluarin dimulut gue yahā€ timpal anin sambil memasang muka yang menggoda dan menantangku untuk mengeluarkan sperma kedalam mulutnya.

Anin kemudian mencium dadaku. Akupun mendesah nikmat saat dia menjilat-jilat putingku. Tangannya menyingkirkan tanganku Ketika kusentuh rambutnya. Aku pun menyilangkan tanganku dibawah kepalaku, membiarkan anin melakukan apa yang dia mau tanpa sedikitpun aku mengganggunya.

Sesekali anin menggigit putingku lalu menjilatnya. Aku sedikit meringis. Area sensitifku dijelajahi dengan perlakuan yang nikmat dari anin. Dia lalu menjilat area dadaku. Bagaimana nafsuku pagi ini tidak Kembali naik Ketika seorang gadis memanjakanku sebegitu nikmatnya.

Sekarang tubuhku ini bagaikan permen yang sangat ingin dihabiskan oleh anin. Dia terus menjilati dadaku dan putingku dengan sangat bernafsu. Ciuman dan jilatan anin beranjak kearah perutku. Dia melumat seluruh tubuhku yang dilihatnya. Desahanku semakin memburu sekarang. Sangat beruntung aku saat ini. Bisa dimanjakan oleh bidadari ciptaan tuhan yang memiliki nafsu yang sangat tinggi sekaligus bisa memanjakan nafsuku dengan perlakuannya.

Tangan kanan anin mulai meremas penisku. Jilatannya semakin mengarah kepada selangkanganku. Dia melewatkan penisku dan lebih memilih untuk menjilati pahaku. Mungkin anin menganggap bahwa penisku sebagai hidangan utama. Jadi dia harus mencicipi dan menikmatinya diakhir. Dia lalu berpindah tempat yang bermula ada disamping kananku menuju diantara selangkanganku. Dia pun menyuruhku agar lebih merenggangkan kedua kakiku. Anin Kembali melanjutkan aktivitas kenikmatan seksualnya.

ā€œooooouuuuuggggghhh geli nin ahhhhhā€ desahku sambil menggelinjang Ketika dia menjilat pangkal pahaku.

Tak berselang lama, anin menghentikan jilatannya. Dia melihatku sambil mendekatkan penisku kewajahnya. Tatapannya sungguh menggoda membuat nafsuku semakin bergelora. Anin kemudian menciumi batang penisku, tidak dia lewatkan seinci pun. Dia lalu menjilatinya dari pangkal hingga kepala penisku seakan sedang menghabiskan eskrim.

ā€œArrrrrrgggggghhhhhā€¦ nikmat ninā€¦ahhhhhā€ suara desahanku tidak karuan.

Perlahan anin segera memasukan penisku kedalam mulutnya. Dia langsung melahap batang kenikmatanku hingga menabrak tenggorakannya. Cukup lama anin memberikan servis deep throatnya kepada kejantananku. Kemudian dia mulai menaik turunkan kepalanya untuk memberikan pelayanan terhadap penisku yang berada didalam mulut anin. Pinggangku tanpa sadar menyodok mulut agar nafsuku semakin terpuaskan.

ā€œouuuuuggghhhā€ desahanku semakin tak terkontrol

ā€œmmmmppphhhhā€ suara anin disela-sela memberikan blowjob

Anin kemudian melepas kulumannya. Dia kemudian menjilati kepala penisku terus mengarah kebawah. Lalu dia menjilati biji zakarku kemudian mengulumnya. Penisku masih dikocok oleh tangan lembut anin.

ā€œgeli ninā€¦ ahhhhhā€ ucapku Ketika penis dan biji zakarku dimanjakan oleh anin.

Setelah puas melumat biji zakarku, jilatan anin perlahan pindah menuju kebawah mengarah pada lubang analku. Aku kaget ternyata dia berani melakukan rimming. Anin membenamkan kepalanya dan melahap lubang analku.

ā€œohhh fuuuuucckkkkā€¦ahhhā€ desahanku semakin menjadi Ketika rasa geli ini semakin menabah nafsuku.

Tanpa rasa jijik dia terus memanjakan area analku. Kocokan tangan anin dipenisku tidak berhenti malahan semakin nikmat. Kadang dia melambatkan dan kadang dia mempercepat kocokannya. Anin semakin membuatku mendesah tidak karuan. Dia sangat mahir memenjakan tubuh dan nafsuku yang buas ini.

ā€œArrrrrggggā€¦ā€ suara desahanku semakin keras karena nikmat yang anin berikan

Setelah puas dengan apa yang dia lakukan dengan analku, dia Kembali melumat batang kejantananku. Dia Kembali menservis kontolku dengan mulutnya yang sangat lembut dan sangat membuatku tergila-gila. Dia maju-mundurkan kepalanya Kembali dengan sesekali dia melakukan deep throat. Dia lakukan itu secara berulang-ulang.

Anin kemudian melepaskan kulumannya. Tangannya mengocok penisku dengan lembut. Matanya menatapku dan ekspresinya begitu nakal menggodaku.

ā€œmmmmmmpppphhhhhhā€suara desahan anin Ketika menggodaku.

Anin Kembali mengulum penisku. Kuluman anin makin lama makin membuat nafsu ini semakin meningkat dipagi ini. Desir darahku semakin mendidih. Dan penis ini lama kelamaan makin terasa geli dan terasa semakin membesar. Mungkin sebentar lagi aku akan orgasme. Aku tak habis pikir bila ada gadis yang bisa memuaskanku hanya dengan melakukan blowjob kepadaku.

ā€œsluuuurrrrpā€¦.sluuuuuuurrrrrpppā€¦.sluuuuuuuurrrrrpā€ suara kuluman anin yang semakin menggema memenuhi seluruh ruangan ini.

ā€œarrrrrrghhhhā€¦. Nin bentar lagi gue keluarā€¦arrrrggghhhā€ desahanku yang sebentar lagi akan meraih orgasmeku

ā€œkeluarin sayangā€ jawab anin sambil menjulurkan lidahnya dan mengurut batang penisku dengan cepat oleh tangan lembutnya.

Anin mengemut kepala penisku. Tangan anin semakin cepat mengocok batang penisku yang sudah sangat memerah dan menggembung.

ā€œninā€¦.. arrrrrrrrggggggghhhhhhhhā€

ā€œcrooooooooootā€¦ā€¦crooooooootā€¦ā€¦crooooootā€

Seluruh spermaku tumpah dimulut anin. Setelah seluruh spermaku keluar dari penisku, anin lalu menjulurkan lidahnya yang dipenuhi dengan air mani. Dia kemudian menelan seluruh spermaku. Sungguh sangat liar partner seksku kali ini.

Aku tersenyum melihatnya. Nafasku masih terengah-engah setelah diajak oleh anin menuju langit ketujuh. Hanya dengan mulutnya saja dia bisa membuat diriku merasakan kenikmatan yang luar biasa seperti ini. Tak terasa keringat pun ternyata mengucur dipagi hari yang cerah ini.

Anin masih menjilat penisku untuk membersihkan seluruh sperma yang tersisa. Dia sangat menikmatinya seperti sedang menjilati eskrim yang kadung meleleh. Setelah semua sperma dibersihkan oleh anin, dia pun melepaskan genggaman dan jilatannya pada penisku.

Aku pun bangkit dari tidurku untuk duduk. Sekarang anin berada dipangkuanku. Tangannya sekarang berada melingkar dileherku. Aku merapikan rambut anin yang sangat berantakan karena telah memanjakan penisku. Tak berselang lama kening dan hidungnya menyentuh kening dan hidungku. Kami berdua sama-sama tersenyum. Beberapa detik kemudian kami berciuman.

ā€œmakasih ya ninā€¦ā€ kataku Ketika kami mengakhiri ciuman kami

ā€œhahahaā€¦ makasih juga udah kasih pejuh lo buat sarapan gueā€ balas anin sambil menggoda

ā€œdoyan banget ya sama pejuh gue hahahaā€¦ btw gue laper nihā€ timpalku

ā€œmau gue masakan apa?ā€ tanya anin

ā€œemang lo bisa masak?ā€ tanyaku kepada anin

ā€œbisa lah.. selain gue jago diranjang, gue juga jago masak hahaā€¦ gue buktiin yaaahā€ timpal anin

Anin pun beranjak dari ranjang. Dia kemudian membuka lemarinya dan mengambil pajama satin model kimono. Dia lalu memakainya dan langsung beranjak menuju mini kitchen. Aku pun memakai underwearku kemudian mengikuti anin menuju mini kitchen.



Anin mengarahkan tubuhnya kearah kulkas dan membukanya. Dia mengeluarkan susu dan beberapa bahan untuk membuat pancake. Susu yang diambilnya dari kulkas diserahkan kepadaku yang sedang duduk dipinggir mini kitchen yang memang dibuat seperti meja untuk makan. Aku pun tersenyum Ketika anin memberikannya. Aku mengambil 2 gelas kosong yang berada tidak jauh dari tempatku duduk. Aku tuangkan susu kepada gelas itu.

Terlihat sekarang anin sedang mencampur adonan untuk membuat pancake. Dia pecahkan beberapa telur dan menaburkan beberapa gram tepung. Tidak lupa menumpahkan beberapa sendok gula lalu mencampurkan semua adonan dengan mixer. Aku beranjak dari tempatku untuk membantu anin, tak lupa aku membawakan segelas susu. Setelah berada disisi anin, aku campurkan susu tersebut ke dalam adonan. Setelah adonan tercampur rata, anin mencolekan jarinya kedalam adonan. Lalu dia memberikan jarinya kearah mulutku. Aku pun menghisap jari anin yang berlumuran adonan pancake.

ā€œGimana rasanya?ā€ tanya anin

ā€œhhhmmm, udah enak koā€ balasku.

Memang benar, anin ternyata pintar sekali untuk membuat makan. Terlihat dia sudah terbiasa untuk membuat adonan pancake. Dalam satu kali campuran saja, rasa adonannya sudah enak. Anin Kembali mencolekan jarinya kedalam adonan, namun kali ini dia mengarahkan jarinya kemulutnya.

ā€œhhhhmmm, gak seenak pejuh kamu tapi hahaā€ celetuk anin merespon rasa dari adonan yang dibuatnya.

ā€œdasar cabul hahahaā€ balasku Ketika anin dengan sangat santai merespon seperti itu.

ā€œcabul kok teriak cabul hahaā€ balas anin.

Entah mengapa sekarang kami lebih mengarah seperti hubungan suami-istri daripada pasangan yang hanya menginginkan kenikmatan satu malam. Melihatnya sedang memasak dan membantunya adalah hal yang jarang aku lakukan Ketika bersama dengan partner seksku.

Sekarang anin sedang menyalakan kompor dan memanaskan wajan yang tak lupa diberikan margarin. Tak berapa lama, anin menuangkan adonan kedalam wajan. Dia terlihat sangat ahli dalam membuat pancake. Adonannya membentuk bulatan sempurna Ketika bertemu dengan permukaan wajan. Dia juga membalikan pancakenya disaat yang tepat sehingga teksturnya terlihat matang sempurna.

Kalau dipikir-pikir, anin merupakan sosok Wanita idaman untuk dijadikan seorang istri. Wajahnya sangat cantik dan manis, yang membuat orang tak pernah bosan untuk melihatnya. Tubuhnya juga sangat seksi ditambah selera fashion dia yang enak untuk dipandang. Berikutnya dia sangat berbakat dalam bernyanyi, suaranya sangat memanjakan telinga dan tak akan berhenti untuk selalu membuat kita takjub. Dia juga bisa memasak, dan hal itu menjamin kita akan selalu dalam keadaan kenyang dan selalu merindukan untuk pulang kerumah karena ingin memakan masakan yang disajikan olehnya.

Hal yang tak kalah penting dan menurutku paling terbaik dari diri anin adalah kemahiran dia untuk memuaskan pasangannya diranjang. Dia akan selalu menyuguhkan pelayanan terbaik untuk nafsu kita. Dia merupakan Wanita yang luwes dan selalu menemukan titik dimana penis kita akan selalu mengacung tegak dan bergairah. Mungkin jika kita tidak ada urusan yang penting diluar, keinginan kita hanyalah bersama anin dan melihat bagaimana kelihaian dia dalam urusan seks dapat membuat sperma suaminya terkuras habis dan keliarannya terpuaskan.

ā€œwoooooiiii jangan ngelamunā€ gertak anin sambil menimpuk pipiku pelan yang menyadarkanku dari lamunan

ā€œeh iya sorryā€¦sorryā€¦ā€ balasku seketika

ā€œpasti ngelamunin aneh-aneh. Udah keluar beberapa kali juga masih ajah mikirnya mesum, dasar cowokā€ timpal anin.

ā€œheheheā€¦ abis lo enak banget nin..ā€ jawabku spontan.

ā€œgombal amat si lo. Gue tau orang kayak lo pasti cewek yang lo ewe banyak. Dan lo muji semua cewek kayak gitu kan?ā€ kata anin sedikit menyalak

ā€œgue jujur nin. Mungkin banyak cewek yang pernah gue tidurin. Tapi perlakuan lo ke gue itu buat gue puas bangetā€ jawabku polos

ā€œohhh gituā€¦. Iya makasih yah, lo juga enakā€ balas anin dengan pipi memerah dan sedikit tertipu malu.

ā€œsama-sama nin. Sesuatu yang sangat berharga nin hehhe. Eh btw gue gak bisa lama-lama disini, ntar cowok lu kesini dan marahā€ kataku sambil cengengesan.

ā€œdih siapa bilang gue punya cowok, gue udah putus setahun yang lalu. Gue juga terakhir ngewe ya sebelum putusā€ jawab anin.

ā€œPantesan liar banget haha. Lo berarti belum muasin diri selama setahun dong?ā€ sahutku

ā€œgue seringnya pake dildo, udah gue bilang gue gak mau ngewe sama orang asing apalagi itu bukan pacar gueā€ timpal anin.

Aku sendiri masih bingung kenapa anin bersedia menyerahkan tubuhnya dan berbagi kenikmatan bersamaku. Seperti yang dia katakana,selain dengan pacarnya saja dia tidak mau berhubungan badan apalagi dengan orang asing. Tapi aku tidak mau memikirkannya lebih lama. Toh dia juga denga tanpa paksaan dariku rela untuk membagi malamnya bersamaku.

Obrolan kecil kami terus berlanjut selama anin memasak. Kami tak jarang tertawa bersama. Menertawai celotehan dan cerita-cerita konyol dari kami berdua. Akhirnya, semua adonan pancake sudah matang dan siap disajikan. Tak lupa, anin memberikan syrup diatas pancakenya untuk menambah rasa. Kamipun beranjak kearah meja makan untuk menyantap pancakenya. Rasanya memang sangat enak. Anin memang lihai dalam hal memasak. Aku dan anin menyantap sarapannya sampai habis.

ā€œGue mau mandi nihā€ kataku Ketika aku sudah menyelesaikan sarapanku

ā€œGue ikut mandi juga dongā€ Timpal anin

Anin pun tersenyum dan tiba-tiba menciumku, setelah beberapa menit ciuman kami terlepas. Anin beranjak dan menuntunku untuk menuju kamar mandi.

Setelah kami tiba dikamar mandi, anin melepaskan piyamanya kemudian aku juga melepaskan celana underwear yang kupakai. Dia lalu menyalakan keran shower. Ditengah guyuran air kami mendekatkan tubuh dan saling bertatapan. Aku seka rambut anin yang telah basah. Aku sedikit membungkukan badanku kemudian mulai mencium bibir yang telah memuaskanku semalaman. Dia membalas ciumanku. Guyuran yang berasal dari shower ini tidak mampu memadamkan nafsu kami sedikitpun malah semakin membuat panasnya nafsu kami semakin membara.

Tanganku mulai nakal menjamah bokongnya yang sangat kenyal. Remasan tanganku semakin menaikan gairah anin sehingga dia mulai melenguh dengan pelan. Penisku yang sudah Kembali menegang aku rapatkan dengan tubuh anin. Dia kemudian memegang kejantananku lalu mengarahkan pada celah pangkal paha kemudian menjepitnya.

ā€œmmmmmmpppppphhhhhhā€ lenguhanku Ketika batang kejantananku telah Kembali dilayani anin oleh jepitan pahanya. Kami saling menggeliat karena rangsangan yang diberikan dan ciuman kami yang semakin menggelora.

Kubalik badan gadis cantik yang membuat gairahku kembali memuncak ini. Tangannya langsung merekat pada tembok kemudian dia sedikit menungginggkan badannya. Tanpa berlama-lama aku arahkan batang kejantanan milikku kepada liang surgawi milik anin.

ā€œArrrrrrrrrrggggggghhhhā€ lenguhan kami berbarengan Ketika penisku melesat dalam vagina anin.

Aku langsung menggenjot liang kenikmatan anin dengan sangat bernafsu. Tak lupa kedua tanganku meremas payudara sang gadis yang telah menaklukanku dengan pelayanan seksual yang sangat luar biasa. Sedari semalam sampai sekarang nafsuku selalu terbuai oleh tubuh anin. Bersaut-saut lenguhan kami semakin intens. Simfoni dua orang yang sedang dimabuk nafsu dibarengi dengan gemericik air dan suara peraduan kelamin.

ā€œplok..plok..plok..plokā€. Semakin bernafsu aku dalam menggenjot liang kenikmatan dari anin. Aku menciumi bagian tengkuknya. Dia kemudian menoleh kebelakang. Aku langsung mendaratkan ciuman kapada bibir anin. Sekarang aku semakin merapatkan tubuh dengan punggungnya. Aku lingkarkan tanganku memeluk perut anin. Kupercepat tempo untuk semakin membuat kami terbuai dalam pergumulan ini. Satu tangan anin membelai wajahku kemudian turun menuju tanganku dan menggenggam erat punggung tanganku. Lenguhannya semakin lantang.

Dinding vagina anin makin lama makin berdenyut. Cairan kelaminnya pun makin membanjiri batang kenikmatanku. Aku pun semakin mempercepat tempo genjotanku karena anin semakin dekat dengan puncak kenikmatannnya. Lenguhan dan desahan anin semakin memenuhi ruangan.

ā€œmmmmmmpppppppphhhhhhā€¦.. Arrrrrrrrggggghhhhhā€ bunyi lolongan anin Ketika dia berhasil mencapai orgasmenya. Tubuhnya bergetar hebat dan vaginanya berdenyut kencang dan menjepis penisku dengan erat.

Aku hentikan genjotanku dan melepaskan batang kejantananku. Nafas kami berdua tersengal. Aku membalikan tubuh anin agar mengahadapku. Aku mencium bibir anin kemudian aku sandarkan tubuhnya ketembok.

Suara gemericik air yang turun daritadi menjadi saksi peraduan dua anak adam yang dilanda nafsu. Kami masih saling berpagutan dan anin mulai mendesah Kembali setelah orgasmenya. Nampaknya nafsunya sangat membara setelah beberapa lama tidak terpuaskan.

Anin memutar kran shower sehingga gemericik air berhenti mengalir. Dia mengambil sabun yang berada didekat keran kemudian dia mengusapkan tangannya yang dipenuhi sabun keseluruh badanku. Dia mulai dari dadaku kemudian mengusapnya secara merata. Dengan begitu lembut dia menyabuni dada dan pundakku. Setelah itu dia mengarahkan tangannya kebawah menuju perutku. Pandangannya tak lepas dari penisku yang memang masih keras dan menggantung karena belum berejakulasi.

Dia memandangiku dengan tatapan sayunya. Bibirnya tersungging manis sekaligus agak menggoda.

Setelah beberapa saat, anin kemudian mendekatkan tubuhnya hingga menempel kearah tubuhku. Tangannya kemudian menyabuni area belakang tubuhku. Payudaranya menempel dan bergesekan dengan perutku. Dia menaik turunkan payudaranya. Nampaknya dia ingin melayani sekaligus mengerjaiku sehingga aku semakin bernafsu dan tersiksa oleh perlakuannya yang sangat mengundang nafsu birahi.

ā€œBalik badan kakā€ perintah anin kepadaku. Aku langsung mengikuti perintahnya.

Saat berbalik, anin tetap mendekatkan badannya sehingga payudaranya yang bulat sekarang sedang menempel dipunggungku. Kali ini usapan tangannya menuju kearah selangkanganku.

Tangannya dengan lembut menjelajahi badanku dimulai dari pinggang. Dia menyabuni sekitar selangkanganku dengan sangat lembut kemudian mengusap bagian pangkal paha.

ā€œuuuuuugggggghhhhhhā€ suara lenguhanku Ketika tiba saat anin menyentuh dan menyabuni penisku yang sedang memanjang ereksi.

Genggaman tangan anin yang sedang menyabuni kejantananku sembari mengocoknya dengan perlahan membuat tubuh ini menggeliat. Dengan sangat telaten dan bernafsu anin terus mengurut penisku dan menyabuninya.

Anin kemudian menyuruhku untuk berbalik. Setelah selesai menyabuni seluruh badanku, sekarang tiba giliranku untuk menyabuni tubuh anin. Tanganku melumerkan sabun kemudian aku hantarkan kepada tubuh anin. Rasanya amat menyenangkan sekaligus menggelorakan nafsuku saat sedang menyabuninya.

Usapan tanganku bertahan cukup lama Ketika aku menyabuni bagian gundukan payudara anin yang bulat sempurna pas dengan genggamanku. Kupermainkan payudara yang kenyal itu. Permukaan yang licin akibat sabun makin membuatku merasa nyaman untuk mempermainkan karya tuhan yang indah ini.

ā€œuuuuuuuuggggggghhhhhā€ Lirih anin saat aku bermain dengan puting payudaranya. Sungguh demi semua masa aku sangat menikmatinya.

Aku teruskan menyabuni tubuh anin kearah bawah. Aku berlutut Ketika bagianku menyabuni wilayah bawahnya. Anin meremasi bahuku saat sengaja aku menyabuni bagian bokong dan daerah sekitar vaginanya. Kulihat kearah wajah anin yang ternyata dia sedang mendongak dan mendesah sembari badannya terus menggeliat.

Tanpa bermaksud berlama-lama, aku segera menyelesaikan tugasku. Aku bangkit dan menyalakan shower. Air mulai turun membasahi dua anak manusia yang sedang melakukan aktivitas yang merangsang ini. Kami berdua saling membersihkan tubuh sembari berpagutan.

ā€œcccccppplaaaakā€¦uummmmpppphhhā€¦ssslluuuurrrrpphhhā€. Cumbuan bibir kami tak kalah kencang dengan suara gemericik air. Tangan anin merayap liar deperti tanganku yang sedang membuai tubuh anin.

Setelah yakin tubuh kami bersih dari sabun, aku mematikan shower kemudian mendorong tubuh anin menuju counter tempat wastafel dan kaca. Anin kemudian duduk diatas counter tersebut. Wajah anin begitu menggelorakan nafsuku. Aku ingin segera menuntaskan nafsu ini.

Tapi aku harus ingat bahwa aku sedang tidak mamakai kondom. Sebisa mungkin aku harus mengeluarkan spermaku diluar vagina anin meskipun aku sangat menginginkannya.

ā€œAahhhhhā€. Desahan anin Ketika penisku telah bersarang dalam vaginanya. Kugenjot liang surgawinya secara perlahan, kini tanganku memegang paha anin agar aku lebih leluasa dalam memompa vaginannya.

Anin semakin melenguh kencang. Ruangan ini yang semula diramaikan dengan gemericik air sekarang bergaung suara pertemuan kelamin dan juga suara desahan anin yang sedang merasakan nikmatnya digauli. Terdengar seperti alunan simfoni yang membuat birahiku semakin naik dan semakin mempercepatgenjotanku.

Sekarang anin menatapku dengan sayu sambil tetap mendesah. Tatapan itu semakin menghipnotisku untuk mempercepat genjotanku. Aku semakin termotivasi untuk menggagahinya lebih liar lagi.

ā€œuuuuggggghhhhā€¦ enaaaaakā€¦ā€ lenguhan anin terasa merdu sekali menghinggap ditelingaku.

Sambil mempercepat genjotanku, kutundukan tubuhku untuk dapat meraih bibir anin. Aku cium bibir merahnya. Terasa sangat nikmat sekali Ketika tangan anin berada di daguku agar kami bisa bercumbu lebih dalam lagi.

ā€plok..plok..plok..plokā€. Tubuh telanjang anin yang begitu seksi terus memantul seiring dengan genjotanku. Payudaranya yang berguncang sekarang telah kuraih oleh tanganku dan kemudian aku remasi dengan penuh nafsu.

ā€œmmmmmppppphhhā€ Anin menengadah Ketika kuremas payudara sekalnya sehingga cumbuan kami terlepas. Akupun sekarang mencium bawah lehernya. Anin semakin menggeliat.

Desahan anin terdengar semakin kencang. Vaginanya terasa sangat basah dan kedutannya menjadi semakin intens. Tangan anin memegang punggungku, rangkulannya semakin erat. Genjotanku semakin kupercepat.

ā€œkak.. Arrrgggghhhhhhhā€. Pinggulnya menggeliat kemudian tubuhnya mengejang.

Anin mencapai puncak kenikmatannya. Anin pun terengah-engah menikmati sisa orgasmenya. Aku turunkan tempo genjotannku kemudian mencium bibirnya. Cumbuanku sangat pelan untuk mempersilahkan anin menikmati orgasmenya. Setelah puas menciumnya, kudekatkan bibirku pada telinga anin.

ā€œnungging nin, bentar lagi aku nyampeā€ bisikku kepada anin.

Aku pun mencabut penisku lalumundur untuk meberi dia ruang. Anin turun dari counter kemudian menungging memperlihatkan pantat montoknya. Tangannya bertumpu pada counter. Wajah anin menghadap kearahku

ā€œAs you wish babeā€ ucap anin menggoda lalu menggigit bibir bawahnya kemudian memasang muka nakal yang membuat diriku bernafsu.

Aku kemudian menampar beberapa kali pantat anin yang begitu sekal kemudian meremasnya. Tak berapa lama aku menjebloskan Kembali penisku kedalam liang senggama mlik anin.

ā€œuuuuugggggghhhhhhhā€. Suara desahan kami berdua saat penisku Kembali mengunjungi liang surgawinya.

Aku mulai menggenjotnya. Suara peraduan kami mulai terdengar Kembali. Wajah anin sekarang bisa kulihat lewat kaca yang ada di counter. Wajahnya yang sedang menikmati persenggamaan semakin membuat aku bernafsu. Tanganku menggenggam pinggang anin. Pompaanku semakin kuhela cepat. Genjotan demi genjotan kami rangkai dengan teratur dan tempo yang cepat. Pantat anin yang sangat seksi membuat kontolku semakin ereksi.

ā€œahh..ahhh..ahhā€ desahan kami bersaut-saut menikmati persenggamaan ini.

Aku menggenjotnya tanpa henti untuk semakin meraih puncak kenikmatanku. Anin semakin belingsatan merasakan kontolku menggesek liang memeknya yang semakin basah. Akupun semakin merasakan kegelian dibatang penisku. Darahku semakin berdesir dan kontolku semakin menggembung. Terasa akan dorongan spermaku yang akan keluar.

Aku segera mencabut penisku dari liang senggamanya. Kemudian aku kocok penisku sendiri. Anin yang sudah mengerti kemudian berbalik badan dan bersimpuh didepanku.

ā€œaahhhhh aninā€¦ā€

ā€œcrooot..croootā€¦croootā€

Aku melenguh saat melepaskan orgasmeku. Tembakan spermaku mengenai muka anin. Wajah cantik anin berlumuran cairan putih kental akibat dari kenikmatan yang anin berikan kepadaku.

ā€œmmmmmppppphhhā€ anin mengerang nakal kemudian menjilati sisa pejuh yang masih tertinggal di penisku
 
Cerita yang sangat bagus. Semoga terus dilanjut šŸ”„šŸ”„šŸ”„


Jangan2 Anin sama Chika kakak-adik?? šŸ˜…šŸ˜…
 
Chapter7 : Whyā€™d you call me when youā€™re high

Sesudah ā€œritualā€ mandi bersama anin, kami pun segera keluar dari kamar mandi. Aku memakai baju yang semalam terbuang sembarangan dikamar anin. Setelah selesai berpakaian aku mengecup anin kemudian aku pulang.

Begitulah petualangan bermadu kasihku dengan anin berakhir. Seiring dengan kutancapkan gas mobilku dan menjauh dari aprtemen anin, semakin menghilang juga perasaan. Mungkin saat bertemu lagi kami hanya menuntaskan hasrat untuk desir-desir nafsu seksual tanpa mengarah pada cinta maupun komitmen.

Kadang aku juga ingin berhenti dari kehidupan seperti ini. Kehidupan yang hanya didasari dan dikontrol oleh nafsu. Hasrat untuk memenuhi keinginan kelamin. Tapi aku juga memiliki trauma sendiri untuk bisa berkomitmen dengan seorang Wanita. Selepas kepergian ayahku, aku menjadi kurang bisa dalam menjalin hubungan erat baik menjalin pertemanan maupun menjalin komitmen asmara. Aku takut Ketika aku menjalin cinta dengan seorang Wanita, suatu saat dia akan pergi. Aku tidak mau lagi merasakan perasaan kehilangan orang-orang yang aku cintai. Mungkin yang dekat denganku hanyalah kakakku jerry dan ibuku. Selebihnya aku berusaha untuk menjaga jarak agar tidak terlalu dekat secara emosional termasuk dengan teman-temanku. Semua hanyalah untuk hubungan transaksional. Hanya untuk bisnis, hanya untuk teman ngobrol, hanya untuk teman hobby, termasuk hanya untuk melepaskan hasrat seksual.

Sesampainya didepan rumah, pak Andi membukakan pagar rumahku kemudian menyapaku. Aku pun beranjak memasuki rumah kemudian menuju kamarku dilantai dua . Aku berganti baju untuk bersiap-siap berolahraga. Ya beginilah kehidupanku sebenarnya, begitu membosankan. Jika tidak ada pekerjaan, aku hanya dirumah. Aku sangat gemar berolahraga, membaca buku dan bermain musik. Aku sangat bersyukur karena karya-karyaku dapat dihargai orang sekaligus aku juga mendapatkan pundi-pundi rupiah yang terhitung besar. Kemudian dari uang itu aku dapat membangun rumahku sendiri lengkap dengan perpustakaan pribadi, fasilitas gym, lapangan olahraga, kolam renang, kemudian studio musik untuk menyalurkan hobiku.

Bisa dibilang rumahku termasuk luas. Rumah berlantai tiga dilengkapi dengan halaman yang luas dan fasilitas olahraga yang lengkap. Aku memiliki beberapa asisten rumah tangga yang dikepalai bi inem, istri dari sopirku untuk mengurusi rumah. Mungkin diluar sana aku dikenal sebagai seorang rockstar yang kerjaannya setiap hari hanya melakukan pertunjukan, berpesta dan seks. Namun aslinya aku hanyalah kutu buku yang tenggelam dalam hobinya.

Aku beranjak menuju kolam renang. Aku arahkan tubuhku untuk berenang. Seks dengan Anin membuat pinggangku lumayan pegal, jadi sengaja kupilih berenang agar tubuhku bisa memulihkan pinggangkul. Setelah beberapa putaran, akupun beranjak dari kolam renang kemudian bersantai. Kunyalakan rokok kemudian kuteguk whiskey yang sudah disiapkan oleh pelayan.

Hari ini sebenarnya aku harus berangkat ke Surabaya. Ada festival musik disana dan aku menjadi salah satu line up performance-nya. Acaranya hari sabtu, namun sehari sebelumnya aku harus sudah berada disana untuk keperluan sound check dan ada beberapa pekerjaan kerjasamaku bersama dengan salah satu brand gitar ternama.

Tak berapa lama aku menikmati waktu santaiku, datang beberapa crew untuk mengambil beberapa peralatan untuk manggung. Aku pun beranjak untuk menyiapkan beberapa pakaian untuk keberangkatanku. Segala peralatan pribadiku kumasukan dalam koper dan tas kecil. Selang beberapa waktu, Jerry datang untuk ikut menemaniku pergi ke Surabaya. Aku pun turun dari kamarku membawa barang bawaanku. Kemudian duduk diruang tamu bersama Jerry.

ā€œwah udah siap ajah nih luā€ kata Jerry melihatku sudah selesai merapikan koper dan tasku.

ā€œiya nih, gue gak mau buat crew nungguā€ balasku

ā€œMantap nih rockstar, hahahaā€ kata Jerry sambil tertawa

ā€œKata bi inem lu baru balik tadi pagiā€ timpal Jerry

ā€œBiasa lah anak mudaā€ balasku sambil cengengesan.

ā€œNginep dimana lu emang?ā€ Tanya Jerry

ā€œDi apartemen Aninā€ Jawabku sambil menyalakan Rokokku

ā€œAnin talent baru itu?ā€ Tanyanya Kembali

ā€œIyalah siapa lagi emang?ā€ balasku selepas menghembuskan asap rokok yang kuhirup.

ā€œGila jago bener emang adekku ini ngegaet cewek, real Casanovaā€ canda kakakku

ā€œHahaha gue gak sejago ituā€ jawabku sembari bercanda.

ā€œkurang-kurangin lah lo main-mainin cewek , Nyokap udah nanya-nanya ke gue kapan lo bawa calon istri ke rumahā€ Canda Jerry sembari menasehatiku.

ā€œNtar lagi lah kalo itu mahā€ balasku menanggapi.

ā€œYaudah berangkat sekarang anak-anak udah nungguinā€ Kata kakakku. Kamipun segera berangkat menuju bandara diantar supirku, pak Andi.

Tak selang beberapa lama kamipun tiba dibandara. Aku berjumpa dengan crew lainnya serta session player yang membantuku jika sedang manggung. Kami mengobrol sejenak sambil menunggu jadwal penerbangan. Disela-sela perbincanganku, ada beberapa fans yang meminta foto serta tanda tangan. Aku tentu senang mengabulkan permintaan mereka asalkan tidak aneh-aneh. Aku sedikit berbincang dengan fansku dengan ramah. Kebanyakan fansku merupakan penggemar bandku dulu. Sebenarnya mereka kecewa pada saat kami memutuskan untuk bubar, tapi pada akhirnya mereka tetap mensupport kami walau kami berjalan dijalan masing-masing.

Bandku dulu terdiri atas empat personil. Vokalisku bernama Mika, dia merupakan penyanyi yang flamboyan. Banyak Wanita yang meleleh oleh suaranya yang merdu dan dalam urusan merayu dialah jagoannya. Kemudian ada Raphael, seorang Bassist sekaligus backing vocal yang kharismatik. Dia seorang yang dewasa dan bijak. Dia sering menulis lagu untuk bandku. Namun mentalnya sedikit terganggu, mungkin karena terlalu banyak mengkonsumsi obat-obatan terlarang. Dia kadang menjadi pribadi yang depresif, sering menyendiri dikamar dan kadang melukai dirinya sendiri. Selanjutnya ada drummerku bernama Niko. Dia tak kalah playboy dengan Mika, vokalisku. Dia seorang yang sangat lihai dalam menggaet Wanita. Terakhir ada aku sebagai seorang gitaris sekaligus backing vocal. Aku mungkin paling banyak dalam menulis lagu untuk bandku dulu sehingga Ketika bandku bubar aku masih sering membawakan lagu yang hits dari bandku.

Untuk urusan Wanita, kami berempat sama-sama jelalatan. Setiap kali tour, setelah manggung kami selalu ā€œberburuā€ Wanita untuk menyenangkan kami selama satu malam. Tak jarang kami melakukan pesta seks dengan menyewa sebuah villa yang telah disediakan berbagai jenis minuman beralkohol untuk lebih memeriahkan suasana pesta. Itulah satu dari sekian fakta-fakta industri hiburan yang sangat erat dengan alkohol, drugs, dan seks.

Setelah beberapa lama kami menunggu, akhirnya keberangkatan pesawatku hampir tiba. Aku bersama dengan crew mulai memasuki pesawat. Tak berselang lama akhirnya pesawatku berangkat menuju ke Surabaya. Perjalanan menuju kesana tak memakan waktu lama. Aku memutuskan membaca buku untuk menghapus rasa bosanku selama dipesawat. Selama satu jam setengah mengarungi perjalanan, akhirnya pesawat sampai di Surabaya. Kamipun beranjak dari dalam pesawat. Setelah memastikan tidak ada barang yang tertinggal, kami segera berangkat menuju hotel. Tak lupa saat diperjalanan aku memfoto jalanan dan aku posting dengan men-tag lokasi di story intagram pribadiku. Hal itu sering aku lakukan Ketika aku manggung diluar kota untuk memberitahukan fansku dan berharap mereka akan semakin antusias untuk menonton aksi panggungku.

Aku dan crew akhirnya sampai dihotel tempat kami menginap. Kamipun disambut oleh pegawai hotel dengan ramah. Lalu kami diantarkan ke kamar masing-masing. Khusus untukku dan Jerry, kami disediakan kamar VIP untuk masing-masing. Sedangkan untuk crew dan session player mereka berbagi kamar.

Setibanya dikamar, pelayan hotel segera merapikan koperku kemudian dia pamit. Tak lupa aku memberikan beberapa lembar uang untuk tip. Kamarnya memang luas. Ya standar VIP hotel bintang 5 yang dilengkapi dengan furniture yang mewah dan pemandangan kota dibalik jendelanya serta kulkas kecil yang berisikan beberapa minuman dingin. Aku mengambil minuman dingin lalu merebahkan diriku diatas Kasur. Aku mengecek ponselku. Ternyata ada beberapa notifikasi chat, salah satunya dari chika. Aku pun membuka chat dari chika.

ā€œKakak lagi diluar kota yah? Huuufffftā€ pesan chika

ā€œiya nih heheā€¦ā€ balasku singkat

Tak berapa lama berselang, chika membalas pesanku

ā€œPantesan gak bales-bales lagi chat dari akuā€ balas chika sambil mengirim emotikon sebal

ā€œSorry-sorry hehehe. Aku dari kemarin agak sibuk sama kerjaan. Kamu sekarang lagi apa? Boleh aku telfon gak?ā€ jawabku.

ā€œhuuufffft.. Gak dimaafin.. Aku baru pulang dari kampus nih kak.. Boleh dongā€ Jawab chika cepat.

Aku pun langsung menelpon chika. Dia mengangkat telpon dariku. Kami pun mulai saling mengobrol via telpon. Kami membicarakan hal-hal yang santai karena aku belum mengenalnya. Aku baru bertemu dengan chika hanya satu malam dengan dibumbui dengan nafsu dan buaian-buaian pengaruh alkohol. Aku menanyakan dimana rumahnya, sekarang sedang kuliah dimana dan lainnya yang berkaitan dan hal-hal dasar. Sepertinya aku ada sedikit tertarik kepada chika. Mungkin jika kami cocok, aku akan kenalkan kepada ibuku. Ya meskipun itu akan susah karena berhubungan dengan keenggananku untuk berkomitmen, tapi sepertinya tidak ada salahnya untuk mencoba membuka hati untuk seorang Wanita.

Ternyata Chika sendiri merupakan perempuan berdarah Batak. Ayahnya dulu merantau ke Jakarta untuk memperbaiki taraf kehidupan. Kemudian ibunya seorang perawat disalah satu rumah sakit di Jakarta. Mereka bertemu saat ayahnya dirawat di rumah sakit tempat ibunya bekerja. Dia mempunyai dua orang kakak laki-laki sekaligus chika adalah seorang bungsu. Kami ternyata mempunyai hobi yang sama, yaitu bermain basket. Ya meskipun aku juga menyukai sepakbola, namun olahraga yang aku gemari adalah basket, bahkan sampai sekarang aku selalu menyempatkan untuk bermain basket dan menonton NBA. Dan kami juga mempunyai tim favorit yang sama, yaitu LA Lakers.

Dia juga sedang berkuliah disalah satu universitas di Jakarta, chika mengambil jurusan manajemen disana. Dia sekarang sedang menempuh semester 5. Dia membicarakan tentang keluh kesahnya selama berkuliah. Terutama saat ini dia sedang banyak tugas lapangan yang membuat dia harus keluar kampus untuk mengerjakan tugas. Maklumlah, sebentar lagi dia akan mengambil skipsi jadi tugasnya semakin banyak. Dan dia merupakan salah satu mahasiswa yang memiliki nilai yang lumayan bagus.

Tidak terasa sudah satu jam lebih aku menelpon chika, sangat jarang aku menelpon Wanita sebegitu lamanya. Aku jarang memiliki Wanita yang special. Disamping keenggananku untuk memiliki hubungan komitmen, pekerjaan sebagai musisi sangat menyita waktuku. Dan lagi stigma rockstar yang dikenal sering gonta-ganti cewek membuat banyak perempuan yang enggan memiliki hubungan romantisme dengan para rockstar. Ya memang harus aku sadari menjadi seorang rockstar kurang lebih memang seperti itu, banyak dikelilingi Wanita.

Akhirnya aku menutup telpon karena Jerry mengetuk pintu untuk mengajaku makan malam. Kuselesaikan percakapan jarak jauhku bersama chika dengan rayuan akan menghubungi dirinya lagi nanti saat waktuku senggang. Setelah kututup aku pun segera membuka pintu dan beranjak bersama Jerry ke restaurant untuk makan malam.

Restaurant itu terdapat dilantai satu hotel tempatku meninap. Kami sekarang sedang dilantai empat, sehingga kamipun menggunakan lift untuk turun kelantai satu. Kami berbincang-bincang selama didalam lift.

ā€œTadi waktu mau ngetuk pintu, gue denger lo lagi ngobrol sama orang?ā€. Tanya jerry kepadaku

ā€œoh iyah tadi gue lagi telponanā€ jawabku singkat

ā€œPasti ini sama cewek yang diceritain pak Andiā€ balas Jerry sambil memasang muka mengesalkan

ā€œLah kapan lo ngomong sama pak Andi?ā€ tanyaku menanyakan kapan sopirku menceritakan tentang chika

ā€œTempo hari yang lo nyuruh gue buat anterin pak Andi ke rumah lo, nah dia ngomong tuh ke gue lo cucus dimobil sama cewek cakepā€ Terang Jerry menceritakan omongan sopirku sambil cengengesan.

ā€œWah gila pak Andi mulutnya bocorā€ kataku kaget.

ā€œTenang pak Andi Cuma cerita ke gue doang ko. Dan katanya lo cocok tuh sama ceweknya, makanya dia cerita ke gueā€ Timpal Jerry

ā€œTapi jangan lo bilang ke nyokap yakā€ kataku khawatir.

ā€œTenang, rahasia lo kejamin. Berat di gue kalau nyokap sampe tau. Bisa-bisa lu dikirim ke pesantren. Nanti lo nggak bisa manggung kalau lo ke pesantren, ntar bini sama anak gue mau makan apa kalau lo gak manggungā€ ucap jerry meyakinkanku

ā€œIya juga sihā€ kataku singkat.

ā€œOh iyah nanti kita makan malem sama pihak EO Festival, sekalian briefing buat acara sama buat soundcheck besokā€ Kata Jerry.

Tak berapa lama lift pun menurunkan kami dilantai satu. Kami pun keluar dan menuju ketempat restaurant yang hanya beberapa Langkah dari lift. Jerry pun merogoh telponnya untuk menelpon seseorang. Ketika dia sedang menelpon nampak ada Wanita yang mengangkat telponnya dan celingak-celinguk mencari seseorang, Ketika dia menemukan kami diapun melambaikan tangan pada kami mengajak bergabung. Aku bersama Jerry menghampiri Wanita tersebut.

Selepas kami mendekati meja, berdiri dan tersenyum kepada kami. Dia menjabat tangan kami lalu kami saling mengenalkan diri. Dia bernama Cindy, dia disini sebagai perwakilan dari pihak EO penyelenggara festival yang akan aku datangi. Setelah berkenalan, kami pun duduk, cindy duduk disamping kananku. Dengan meja yang melingkar, posisi aku dengan cindy menjadi dekat. Setelah melihat menu, kamipun memesan makan malam kami.

Kami berbincang-bincang obrolan santai sambil menunggu makanan yang kami pesan datang. Senyumnya sangat manis ditambah dengan hidungnya yang mancung dan menggunakan kacamata sangat menambah pesona cindy. Tak lama kemudian makanan yang kami pesan satu persatu datang.

Sambil menikmati hidangan, Cindy menerangkan tentang teknis acara yang akan berlangsung lusa. Dia menerangkan tentang denah festival nanti, transport yang akan menjemput kami, riders yang telah diminta dari kami dan lain sebagainya.

Jerry mendengarkan dengan baik dan menanyakan hal-hal yang kurang jelas. Namun jujur saja aku tidak terlalu mendengarkan. Aku memperhatikan tubuh cindy yang sangat seksi. Dia memakai celana jeans biru yang ketat dan menyembulkan bokongnya yang sangat semok. Dia juga memakai kaos Tanktop warna putih dengan belahan yang agak turun sehingga memperlihatkan belahan dadanya. Meskipun dia memakai kemeja yang senada dengan tanktopnya, namun dia sengaja tidak mengancingkan satupun kemejanya. Tanktopnya juga sangat ketat sehingga kedua payudaranya tercetak bulat sempurna. Meskipun ukuran tubuhnya terbilang kecil namun ukuran buah dadanya sangat besar, aku taksir ukurannya sekitar 34C atau 34D. Ah mungkin akan sangat pas digenggamanku dan pastinya akan sangat kenyal.

Aku memperhatikan wajahnya. Bibirnya sangat imut dengan pipinya yang lumayan gembul. Akan sangat hangat bila penisku berada dalam mulutnya. Aku membayangkan spermaku memenuhi mulut beserta wajahnya yang cantik. Rambutnya panjang menjuntai sampai punggung bawahnya. Terasa nikmat ketika aku memegang rambutnya sambil dia menungging dan kutusuk penisku dari belakang hingga bersarang diliang kenikmatannya. Suara peraduan kami akan sangat menghentak karena bokongnya yang semok.

Sial aku mulai berpikir yang tidak-tidak. Penisku mulai berdiri dan terasa sangat sesak dalam celanaku. Pada saat aku sedang berimajinasi liar, tiba-tiba garpu yang dipakai cindy terjatuh kearahku. Sontak cindy pun menggeser kursinya kemudian mennghadap kearahku lalu membungkukan badannya kebawah untuk mengambil garpunya. Aku pun reflek membungkukan tubuhku juga untuk membantu cindy. Saat cindy membungkukan badannya, payudaranya semakin menggantung dan belahan dadanya makin jelas terlihat. Pemandangan ini membuatku semakin tersiksa karena penisku semakin berontak didalam celanaku.

Cindy pun bangkit setelah berhasil mengambil garpunya. Dia Nampak kebingungan ketika dia melihat wajahku yang masih melongo. Untung aku segera menyadari situasi canggung ini dengan Kembali ke posisiku untuk makan. Cindy pun Kembali melanjutkan pembicaraan sambil menikmati hidangan makan malam. Aku juga berusaha untuk menyingkirkan fantasi liarku dengan berusaha berkonsentrasi dengan apa yang cindy bicarakan, sesekali aku menimpali pembicaraan dengan beberapa pertanyaan berkaitan dengan teknis acara dan candaan-candaan tipis untuk lebih mencairkan suasana.

Tak terasa kami mengobrol sudah menghabiskan beberapa jam. Sekarang telah menunjukan jam 10 malam. Setelah menuntaskan semua penjelasan acaranya dan menghabiskan makanan, Cindy pun pamit untuk pulang. Aku bersama Jerry mengantarnya hingga depan hotel kemudian berbincang sebentar sambil menunggu taksi jemputannya datang. Tak berapa lama taksinya datang dan cindy pamit. Aku dan Jerry masuk kedalam hotel untuk menuju kamar masing-masing. Kami pun menuju lift.

ā€œLiat cewek seksi dikit mata lo langsung kemana-mana hahaā€ Kata jerry yang mendapatiku mupeng melihat cindy tadi.

ā€œNamanya juga cowok, emang lo kagak?ā€ balasku

ā€œGue langsung inget anak istri dirumah, jadi bisa gue control hahaā€

Tak lama kemudian lift pun terbuka. Kami segera keluar menuju kamar kami masing-masing untuk beristirahat. Setelah membuka kamar, segera aku mengambil handuk kemudian menuju kamar mandi. Aku guyur seluruh badanku, terasa sangat segar sesudah badan ini berpeluh keringat setelah beraktivitas seharian. Tak lama aku menyelesaikan mandiku. Setelah keluar kamar mandi, aku langsung memakai celanaku. Aku terbiasa tidur hanya dengan memakai celana saja. Aku langsung merebahkan tubuhku diatas Kasur kemudian memakai selimut. Segera aku ingin beristirahat karena esok akan menjadi hari yang amat Panjang dengan kesibukan pekerjaanku.

Ya beginilah aku pada akhirnya. Hanya sendirian ditengah kegelapan malam. Berteman pada kesepian dan semilir hembusan suara kendaraan serta kerlap kerlip lampu bangunan. Tak berapa lama aku merenung, terlelap lah diriku.

ā€œkriiiiiiiiiiingā€¦ā€¦kriiiiiiiiiiiingā€¦.kriiiiiiiiiiiiiiingā€

Bunyi alarmku berdering nyaring. Aku langsung terbangun mendengar kebisingan itu. Lalu aku matikan alarmku. Jam menunjukan pukul 6 pagi. Tak lama setelah itu aku langsung beranjak dari tempat tidur untuk sedikit melakukan peregangan dan melakukan olahraga ringan. Tak berapa lama aku langsung mandi karena aku harus segera berangkat untuk melakukan pekerjaanku. Dengan waktu yang singkat, aku menyelesaikan mandiku kemudian aku bergegas untuk memakai pakaian serta tak lupa memakai wewangian. Kebetulan sekali setelah aku selesai mempersiapkan diri, seseorang mengetuk pintuku. Aku buka pintu itu dan ternyata Jerry datang menjemputku untuk segera berangkat.

Kamipun segera turun menuju lobby hotel untuk menunggu mobil jemputanku. Hari ini pekerjaanku diawali dengan meeting bersama satu brand gitar asal amerika. Selang beberapa waktu menunggu, akhirnya mobil jemputanku tiba. Aku dan jerry segera menuju mobil untuk langsung ke lokasi meeting.

Selama dimobil, aku memakan sarapanku yang telah dipersiapkan oleh jerry dan aku baru sempat memakannya sekarang. Sesekali ditengah makanku, aku mengobrol dengan jerry terkait kegiatan yang hari ini akan berlangsung. Tak lupa aku juga mengobrol dengan supir yang mengantarku. Jalanan agak macet pagi ini, mobil kami pun merayap menyusuri jalanan bersama dengan mobil lainnya. Setengah jam berlalu dan akhirnya kami tiba ditempat meeting. Mobil diparkirkan dan kami segera keluar untuk bertemu bersama klien.

Kami masuk ke sebuah kafe yang ada disana dan menuju ke ruang meeting yang telah direservasi sebelumnya. Ruang yang kami pakai untuk meeting tak jauh dari pintu masuk dan disekat oleh pintu geser yang agak besar. Ruangannya lumayan besar untuk kegiatan rapat. Terdapat meja Panjang dan beberapa kursi, kemudian AC yang sangat membantu menyejukan kota Surabaya yang panas. Disana sudah banyak orang yang menungguku, ternyata klienku sudah ada rapat sebelumnya. Untunglah, jadi aku tidak harus menunggu lama klienku untuk datang. Ketika aku masuk, semua orang yang ada disana berdiri dan menyalami aku dan Jerry, mereka menyambut kami dengan hangat. Setelah bersalaman, kami dipersilahkan untuk duduk, kursinya cukup nyaman untuk sebuah cafƩ. Setelah duduk, kami memulai meeting.

Meeting kali ini membahas perpanjangan kontrakku menjadi seorang brand ambassador untuk merk gitar ternama asal Amerika. Aku telah lama menjadi duta merek gitar satu ini, sudah selama lima tahunan. Aku mempunyai benefit dengan menjadi BA gitar ini, yaitu semua gitarku telah disediakan dan semuanya gratis. Jadi aku tak harus repot-repot membeli gitar dengan harga yang mahal. Dan kebetulan aku memang sangat menyukai soundnya dan sangat sangat cocok untuk warna musik yang aku buat.

Selain membahas perpanjangan kontrak, kami juga membahas jadwal untuk promosi, photoshoot, dan beragam kegiatan yang berhubungan dengan marketing penjualan yang melibatkanku. Selain itu, kami juga akan membahas tentang gitar signature ku sendiri. Setelah beberapa tahun aku menjadi BA, akhirnya aku dibuatkan gitar signature seriesku sendiri.

Kami melakukan meeting selama beberapa jam dengan suasana yang santai. Setelah masuk waktu makan siang, meeting pun diakhiri. Tak lupa kamipun foto bersama terlebih dahulu. Aku dan Jerry pamit untuk pergi karena kami ada jadwal lain. Kami pun berpamitan dengan klien kemudian langsung keluar kafe menuju parkiran. Ternyata sopir telah bersiap di mobilnya. Tanpa menunggu waktu lama kami keluar area parkir untuk menuju sebuah sebuah restoran. Jaraknya tidak sampai 15 menit, kami kesana untuk makan siang sekaligus meeting online dengan labelku untuk meneruskan meeting tempo hari.

Sesampainya direstoran kamipun masuk dan langsung memilih meja yang nyaman untuk bisa melangsungkan meeting. Kami duduk dimeja yang telah dipilih dan langsung memesan makanan. Jerry langsung membuka laptop dan menyambungkannya dengan wifi yang telah disediakan direstoran. Setelah terkoneksi kami langsung membuka aplikasi meeting online dan tidak berapa lama kami sudah terhubung serta langsung memulai rapat karena semuanya sudah hadir. Tak lama kemudian makanan datang dan kami meeting sembari menikmati makan siang kami. Rapat kali ini membahas project rekaman albumku yang mendatang. Rencananya albumku akan rilis untuk tahun depan. Itu berarti aku harus menyiapkan konsep dan lagu yang akan kurekam.

Aku sebenarnya sudah mempunyai beberapa lagu dan lirik yang sudah kubuat. Tinggal aku pilih sesuai dengan tema albumku dan buat demonya. Untuk project solo ada tantangannya tersendiri. Aku harus mengkonsep dan membuat demonya sendiri, tapi keuntungannya segala keputusan ada pada diriku sendiri. Tidak usah lagi memikirkan pendapat rekan sebandku. Itulah salah satu yang jadi masalah dalam sebuah band apalagi yang telah terkenal dan mendapat kesuksesan. Selalu ada saja ego-ego yang harus selalu terpenuhi.

Kami melangsungkan meeting online selama kurang lebih 2 jam. Agak alot memang membicarakan sebuah album apalagi dengan major label. Ada beberapa hal yang perlu didiskusikan Panjang. Tapi pada akhirnya semua teratasi dengan baik. Setelah semua agenda meeting telah rampung dibahas, kami mengakhiri meeting online tersebut. Aku dan Jerry langsung membayar bill makanan kami dan langsung menuju perjalanan ke venue festival untuk keperluan checksound.

Perjalanan kami agak jauh, sekitar satu jam perjalanan. Venue untuk festival musik kali ini dilaksanakan disebuah stadion dipinggiran kota Surabaya. Session player dan kru telah berangkat sebelumnya dari hotel. Jadwal kami untuk checksound sekitar jam 7 malam. Sopir memacu mobil dengan santai karena tidak sedang terburu-buru. Aku memakai headset dan mendengarkan musik sembari menikmati suasana jalanan kota Surabaya di sore hari. Sejenak aku beristirahat didalam mobil untuk merenggangkan tubuhku karena sudah melakukan meeting dari pagi hari. Selang beberapa menit, aku tertidur.

Jerry tiba-tiba membangunkanku. Ternyata kami sudah tiba di venue. Selama diperjalanan aku tidur, rasa lelahku membuat rasa kantuk tak tertahankan. Untunglah, dengan begitu aku bisa melanjutkan kegiatanku dengan segar. Kami tiba di venue jam setengah enam sore. Masih ada waktu untuk beristirahat didalam. Aku segera turun dari mobil dan segera masuk menuju pintu khusus masuk stadion. Dipelataran aku dan Jerry bertemu session player dan juga kru. Kami segera menyapa mereka dan langsung bergabung.

Ternyata mereka telah ditemani seorang Wanita yang menjadi Liaison Officer atau pendamping talent selama festival berlangsung. Akupun langsung bersalaman dengan LO tersebut. Nama Wanita tersebut adalah Nadse. Kami langsung diantar menuju ruangan backstage. Selama berjalan menuju backstage, aku berada tepat dibelakang nadse. Mataku mencuri pandang pada pantatnya yang sekal. Dia memiliki tinggi kurang lebih sedada bawahku. Dia mempunyai rambut lurus yang terurai sampau punggungnya. Perawakannya memang agak kecil. Dia memakani baju crop top tanpa tali bercorak kotak-kotak perpaduan warna putih dan merah muda. Kulihat buah dadanya tercetak menyembul bulat dengan indah. Dia memakai celana bahan denim ketat berwarna putih yang hanya menutupi sedikit pahanya yang memiliki warna kulit putih. Pantatnya yang sekal membuat otakku berfantasi liar. Sial, tak lama aku terbangun sudah disuguhi dengan Wanita seseksi ini.

Tak lama kami sampai diruangan yang telah disediakan. Ruangan tersebut lumayan luas. Terdapat sofa dan beberapa kursi untuk kami beristirahat serta meja rias yang disertai kaca besar. Tak lupa disana terdapat beberapa makanan ringan, minuman dan makan malam untuk kami. Aku mengambil satu kaleng bir dingin yang telah disediakan kemudian langsung duduk disofa. Aku membuka birku kemudian mulai menyalakan sebatang rokok. Jerry langsung mengambil makan malam dan langsung mengambil kursi untuk duduk dipojok ruangan. Dia mengambil handphonenya lalu melakukan video call dengan keluarga kecilnya. Para kru dan session player juga mengambil minuman dan makanan dan langsung duduk lalu melakukan kegitan masing-masing.

Nadse menghampiriku kemudian duduk disebelahku. Aku mengobrol dengannya sambil menunggu bagianku untuk bisa checksound. Dia sangat ramah kepadaku, maklumlah dia adalah seorang LO yang harus membuat nyaman talent acaranya. Dia ternyata masih seorang mahasiswi tingkat akhir yang sedang Menyusun skripsi. Nadse mendapatkan penawaran bekerja sebagai LO dari cindy. Ternyata mereka satu kuliahan dan cindy adalah kakak tingkatnya. Mereka hanya berbeda jurusan saja, nadse anak komunikasi sedangkan cindy mengambil jurusan psikologi. Nadse bertemu dengan cindy disalah satu klub malam di Surabaya. Mereka saling akrab dan akhirnya cindy mengajak nadse untuk bergabung di EO tempat dia bekerja.

Dia memang suka bertemu dengan banyak orang, makanya dia merasa cocok untuk bekerja pada lingkungan seperti ini. Dia juga sangat senang jika bertemu dengan musisi-musisi. Dia sering menontonku jika aku sedang manggung di Surabaya. Aku sendiri mengajak dia mengobrol agar aku bisa mengalihkan fokusku kepada tubuhnya yang sangat seksi, apalagi dia memakai pakaian yang cukup minim yang hanya menutup bagian dadanya. Mendengar dia juga suka meminum alkohol, aku mengambilkan sekaleng bir dan menawarkan kepadanya. Dengan senang hati dia mengambil kemudian meminumnya. Kami melanjutkan obrolan.

ā€œkak ini udah jam 7, sekarang udah boleh checksoundā€ kata nadse memberitahukan kepadaku.

ā€œoh oke okeā€ jawabku.

Aku kemudian menyuruh para kru dan session player untuk segera menuju panggung. Mereka bersama Jerry ditemani Nadse langsung pergi menuju panggung untuk melakukan checksound. Sebenarnya Aku tak usah repot untuk melakukan checksound. Para kru sudah tau spek sound yang aku inginkan. Namun aku selalu ingin memastikan semua berjalan dengan baik. Terkadang, kondisi dan vibe venue yang berbeda sering membuatku mengubah tone suara gitar dan mic-ku. Aku biasanya menuju panggung setelah semua sudah ready. Kadang untuk melakukan persiapan membutuhkan waktu satu jam. Jadi aku santai saja sambil menikmati rokok yang baru kunyalakan.

Tak selang berapa lama Nadse datang keruangan yang hanya ada aku seorang didalamnya. Aku pun menyuruh dia Kembali duduk disampingku. Kulihat dia sepertinya menebalkan make up dan lipstiknya. Aku Kembali mengobrol dengannya. Namun tak berapa lama aku tiba-tiba merasakan ingin kencing.

ā€œEh nad, toilet sebelah mana yah?ā€ tanyaku.

ā€œAgak jauh sih kak, mari kak aku anterā€ jawabnya.

Aku bersama Nadse keluar ruangan untuk menuju toilet. Nampak ruangan talent yang lainnya sudah mulai kosong, ternyata aku kebagian sesi terakhir checksound untuk malam ini. Hanya ada beberapa panitia yang sedang hilir mudik menyiapkan acara. Kami melewati Lorong yang semakin lama penerangannya semakin gelap. Memang toiletnya agak jauh dari backstage.

Akhirnya kami tiba didepan toilet. Nadse mempersilahkan aku untuk masuk kedalam toilet. Aku memasuki toilet tersebut. Aku memilih untuk tidak kencing di urinoir. Aku memilih masuk ke bilik closet. Aku pun mulai membuka celanaku dan mulai kecing. Tak berapa lama aku menyelesaikan urusanku mengeluarkan urine. Setelah mengguyur kloset dengan flush, tiba-tiba ada yang mengetuk pintu.

ā€œKak reckyā€ Nampak suara nadse sambil mengetuk pintu bilik toiletku. Aku yang sudah memakai celana Kembali langsung membuka pintu.

ā€œiya, ada apa nad?ā€ tanyanyaku sambil membuka pintu.

Nadse pun mendorong tubuhku kebelakang untuk Kembali masuk kedalam bilik. Dia pun menutup pintu kemudian menguncinya.

ā€œGive me the pleasure, mr. rockstarā€ ucap nadse kemudian mengigit bibir bawahnya sambil menatap dengan sayu.
 
Bimabet
Cerita bagus nh.. Coba ditambahin lagi dialognya gan.. Alias makasih apdetnyaa
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd