Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT Hidden Village (Pengalaman SSI di sebuah desa) - No Quote

Status
Please reply by conversation.
Harus dilanjut ini pastinya. Jangan kasih kendor bu Idanya hu. Exe secepatnya, mumpung bu Ida lg puber kedua.
 
Chapter 2

Step by step


Setelah semalam gw abis c*li di depan muka bu ida yg lagi tidur, dan mengirim video ke si Jaka buat bukti, gw pun kembali ke ruang tamu dan mencoba tidur di dekat pak yanto, beberapa menit gw berusaha buat tidur (karena memang gw masih terganggu dan belum terbiasa dengan berisiknya suasana suara serangga dan kodok yg saling bersahutan) akhirnya gw pun bisa tidur. Esok paginya gw bangun dengan sendirinya, Pagi itu merupakan hari ke 3 gw di Hidden Village.


Pagi itu gw buka hp dan melihat ada pesan msuk dari WA, yaitu si jaka, dia merespon video yg gw kirim seperti ini "Gila c*k, memang keren kmu broo, aku aja yg pernah tinggal serumah gk pernah bisa coli sampai sedekat itu, bahkan di depan mukanya lagi, asli keren kmu, gila asli, gimna caranya itu bisa terjadi sedangkan di rumah ada paman (suami tantenya), masih ga percaya aku, punya ilmu apa kamu ini". Dan gw pun membalas "Hehe, masih awal, di tunggu aja selanjutnya". Terus dia membalas "Aku juga dapat bagian kan ?" Lanjut gw membalas "Tenang aja, yg penting lu mau sabar dan percaya ke gw karena ini memang gk gampang dan beresiko", dia membalas "Siap, lanjutkan dan tetap hati-hati ya bro". Dan itulah sedikit percakapan gw sama jaka pagi itu.


Selanjutnya gw pun ke kamar mandi buat cuci muka dan melanjutkan aksi gw yg kemarin yaitu buat pura" benerin motor, tak lama pak yanto pun nyamperin gw sambil bilang "Ayo bapak temani bawa ke bengkel", gw pun membalas "Jauh kah pak bengkelnya ?, bapak kasih tau arahannya aja, biar saya sendiri yg kesana", beliau membalas " Oh, gapapa ta sendiri, yaudah ini kamu keluar ke jalan raya, lalu... Blaa blaa blaa (ngasih arahan jalan ke tempat bengkel). Setelahnya gw pun menuntun sepeda sampai benar" lumayan jauh dari pandangan rumah bu ida, setelah gw rasa sudah lumayan jauh, karna berpura" gw pun nyalain motor (tentu saja nyala motor gw) dan pergi keliling Hidden Village sambil nyari warung sekalian nyari makan, karena memang gw gk enak bgt klo sampai makan di rumah bu ida, setelah muter" lumayan lama, akhirnya gw liat ada warung pinggir jalan, gw pun mampir buat sarapan sambil ngopi + sebats sebentar, sungguh nikmat tiada tara pagi itu, setelah gw rasa cukup, gw pun balik kerumah bu ida, karna hari ini gw terlanjur di sini gegara semalem gw nginep, akhirnya gw memutuskan buat bahas lebih lanjut soal rencana skripsi gw dengan pak yanto, dan kembali ikut pak yanto ke sawah sambil mantau" yg sekiranya bisa gw jadikan ide skripsi gw di sini.


Singkat cerita gw jadi sering ke desa itu (hidden village) meskipun tidak setiap hari, dan gw pun sudah mulai melancarkan beberapa serangan ssi ke bu ida, dari yg paling ringan yaitu lewat chat WA, tentu saja gw juga sudah mengira memang gk segampang ini nge ssi orang, apalagi binor + kita baru kenal, ada tahapan"nya yg gw sebut dengan istilah Step by step, mulai dari memuji, chat malam", sampai becanda ke hal" mesum, tapi untuk TO kali ini memang beda karakter sama TO gw di thread pertama yaitu bu lurah, bu ida sendiri dari awal memang gk ada menunjukan sedikitpun kalau orangnya asik, saat gw ajak becanda orangnya pun terlihat serius, bahkan chat gw sering di read aja, ya begitu la memang, namanya manusia beda karakter beda pula cara memperlakukan. Tapi gw tetep gk mau menyerah, mau orangnya itu cuek, alim, jutek, mau orangnya istri orang, ntah itu bu lurah, bu camat, bu rt, mau itu ustadzah atau bu guru, sekalipun ukhty yg sudah bercadar. selama masih manusia bagi gw bisa buat di ssi hanya saja cara dan tingkat kesulitannya saja yg berbeda, bukan bermaksud sombong, gw belajar ssi pun juga dari forum ini dan melanjutkan lewat pengalaman, bagi gw alim, cuek, jutek, pendiem, asik, itu merupakan karakter seseorang, dan orang bisa memiliki suatu karakter karena memang di bentuk, orang bisa alim karena memang dia sering ngaji, sering ke pengajian, dsb, yg akhirnya dari hal" tersebut terbentuklah suatu karakter yaitu menjadi orang alim, dan gw percaya sesuatu yg di bentuk pasti bisa di rubah, tinggal bagaimana kita merubah kebiasaanya, orang yg binal saja bisa taubat menjadi orang baik yg akhirnya menjadi alim, jadi bagi gw tinggal di balik aja berarti orang alim pun bisa di rubah menjadi binal ? Tinggal bagaimana kita merubah kebiasaanya, True ?


Karena gw belum menemukan celah dalam proses ssi bu ida, gw pun memutuskan buat chat si Jaka dan menanyakan beberapa hal terkait tantenya, harapan gw beberapa informasi terkait tantenya si Jaka dapat menjadi modal gw dalam proses ssi, setelah gw chat banyak, si Jaka bukannya memberi informasi tantenya malah ngajak gw ketemuan, dan dia bermaksud lebih enak klo ngobrol langsung dari pada lewat chat, setelah gw mengiyakan, akhirnya kitapun memutuskan sepakat bakal ketemuan besok buat nongkrong di salah satu warung yg sudah kita sepakati bersama.


Esok harinya kita pun jadi ketemuan, dan untuk pertama kalinya gw ketemu langsung sama orangnya yaitu si Jaka, begitu pun dia. Seperti biasa sebelum ke obrolan inti, kita pun sebats sambil ngobrol basa basi dulu, gw yg lupa bawa korek pinjam korek ke si Jaka, dan malah di ledek gini "Halah kayak orang susah aja kmu bro, korek pakai pinjam segala, nih aku kasih jgn di hilangin" Setelah di kasih korek dan gw nyalain rokok, kita sebats dan malah keterusan, kita jadi banyak ngobrol soal kuliah meskipun kita beda kampus, setelah gw rasa cukup basa basi nya, gw pun mulai nanya beberapa hal tentang tantenya si Jaka. Singkat cerita si jaka menjelaskan dengan detail pengalaman waktu dia masih tinggal serumah sama tantenya, dan informasi dari si Jaka gw rasa cukup, bermodal dari informasi yg di beri tadi, gw mengambil kesimpulan bahwa tantenya si Jaka ini tipe orang yg gk seberapa respon kalau di gombalin pakai kata", tetapi dia bakal lebih respon dengan tindakan, gw jadi inget waktu gw ngasih es kelapa kmaren, mungkin terlihat sederhana, tapi memang kmaren bu ida jadi lebih beda dari hari sebelumnya, gw rasa bu ida suka kalau di kasih sesuatu.


Singkat cerita esok harinya gw kambali ke rumah tantenya si Jaka, dengan membawa beberapa lembar kertas berupa gambar yg sudah gw buat tentang konsep ide buat membantu pekerjaan pak yanto suami bu ida yaitu sebagai petani salah satunya yaitu tentang alat buat membantu sistem pengairan di sawah beliau. Sambil gw jelaskan satu" dari gambar gw, bu ida dan pak yanto terlihat menyimak dengan seksama, setelah mereka mulai paham, mereka pun mulai diskusi satu sama lain, sambil mencoba memilih dari beberapa ide dan gambar gw mana yg cocok buat di terapkan di sawah mereka. Dari moment ini gw manfaatkan juga buat mencuri" pandang ke arah bu ida salah satunya ke arah dada meskipun pakai kerudung lebar tetapi tidak menutupi bentuk dan besarnya payudara beliau di balik bajunya, makin lama gw tontonin dada bu ida, sempat beberapa kali bu ida sadar kalau gw lagi lihatin beliau, dan bukannya menghentikan aksi, gw malah melanjutkan ke aksi yg lebih, yaitu sesekali mencoba berpura" membetulkan celana, seolah" tatapan gw ke beliau membuat gw konak, gw pengen bu ida menyadari kalau yg gw lakukin itu adalah tatapan mesum. setelah cukup dengan aksi gw, dan melanjutkan membahas gambar gw, dari aksi gw tersebut gw sudah mendapatkan titik respon dari bu ida dan gw sedikit lega hari itu karena gw jadi tau rencana apa yg bakal gw pakai buat bu ida jadi lebih penasaran ke gw, karna memang dengan membuat TO penasaran ke kita, maka akan memperlancar jalannya ssi, seseorang yg penasaran responnya akan lebih cepat ke kita.


Sesampai di rumah, malam itu gw memikirkan berbagai strategi dan rencana buat gw kedepannya serta mempertimbangkan resikonya, dari beberapa rencana yg muncul akhirnya gw pilih salah satu yg mnurut gw paling memungkinkan dan resiko kecil. Gw pun akhirnya memutuskan buat membawa salah satu koleksi komik hentai gw besok harinya dan sengaja gw pilih yg genre milf, (di komik itu menceritakan hubungan seks anak muda dan tante".) ini memang bagian dari rencana. singkat cerita esok harinya gw sudah di lokasi (hidden village) lebih tepatnya di rumah bu ida dan pak yanto, hari ini rencananya gw mau mengamati mesin pompa air yg di pakai pak yanto selama ini untuk mengairi sawah (bagian dari rencana). Setelah ngobrol" akhirnya gw di temani pak yanto menuju ke tempat seperti sebuah gubuk kecil yg di dalamnya terdapat mesin pompa air, dari sini lah sumber air di sawah pak yanto, yaitu mengambil air dari dalam tanah lalu di alirkan ke sawah. Setelah beberapa saat mengamati, gw memutuskan buat telpon bu ida saat itu (bagian dari rencana). gw menelpon beliau untuk minta tolong di ambilkan kertas dan bulpen di tas gw, dengan beralasan tubuh gw sudah belepotan banyak lumpur sawah, dari pada masuk ke rumah bu ida kotor" gw nyuruh bu ida buat ambilkan ke 2 benda itu, dan memintanya membawa ke gubuk tempat pompa air lokasi gw dan pak yanto saat ini, sedangkan di tas gw sudah gw rencanakan membawa komik hentai yg gw taruh sengaja di bagian utama tas, biar waktu bu ida membuka tas gw terlihat jelas komik tersebut dan harapannya bu ida penasaran bahkan membuka" komik tersebut. Suka atau tidak suka bu ida tidak berhak marah ke gw atas barang yg gw bawa di tas, selama benda di tas tidak membahayakan seperti senjata tajam. Itu kenapa gw memakai rencana tersebut, karena resikonya kecil, dan tujuan gw juga melihat bagaimana respon beliau setelah mengetahui gw membawa komik hentai tersebut.


Setelah beberapa saat, dari kejauhan terlihat bu ida yg sedang mengarah ke sini, gw pun deg"an semakin bu ida mendekat, gw semakin deg"an, sampai lah bu ida di depan gw dan ngasih kertas serta bulpen yg gw minta tadi, gw menyuruh beliau buat naruh di tempat aman dulu karna memang badan gw masih kotor lumpur dan bekas oli setelah tadi mencoba mengecek mesin pompa air. Bukannya kembali ke rumah, bu ida malah ikut nemenin gw sama pak yanto di sini, dan yg bikin gw tambah deg"an bu ida jadi sering memperhatikan gw, seolah" Pengen ngobrol sesuatu tetapi mungkin gk enak karena ada pak yanto di sini. Setelah kejadian ini, beberapa hari kedepannya gw mulai melancarkan aksi lanjutan, salah satunya gw foto diam" bu ida dan gw zoom di beberapa titik seperti pada bagian payudara atau pinggulnya, setelah itu gw print foto" tadi pakai printer di rumah, gw jadikan satu, gw taruh di tas seperti gw naruh komik hentai kmaren, masih hampir sama caranya seperti kmaren, gw nyuruh bu ida ambil kan barang di tas gw, di saat gw sama pak yanto sedang di sawah, hanya saja untuk kali ini bu ida lebih lama di dalam rumah dan tidak muncul" Kluar rumah, dan membuat gw khawatir kala itu, setelah beberapa saat menunggu beliau pun akhirnya datang, dengan membawa benda yg gw minta ambilkan di tas, melihat tidak ada respon marah dari bu ida.


Esok harinya lagi gw semakin berani beraksi, pucaknya gw ambil bh dan celana dalam bu ida yg gw dapat dari lemari pakaian di kamar beliau, tentu saja ini tidak sulit bagi gw, karena kamar beliau tidak memakai pintu, melainkan sebatas kain selambu. Setelah itu bh dan celana dalam bu ida gw taruh di jok motor (bagian dari rencana) dan gw berpura" baik ke pak yanto kalau mau ngecek motor tuanya dan benerin kalau memang ada yg butuh buat di benerin, tentunya pak yanto sangat senang dengan tawaran gw, dan gw mulai melakukan pengecekan pada motor tua pak yanto, dengan minimnya alat" yg di punya pak yanto, gw mulai melanjutkan aksi gw yaitu meminta tolong bu ida buat ambilkan peralatan gw seperti, tang, obeng, kunci L, dsb di jok motor gw, dengan harapan beliau tau kalau gw nyimpen bh dan celana dalamnya di situ, gw berani nekad karna memang melihat respon beliau sebelumnya tidak marah, saat mengetahui gw membawa komik hentai, dan gw yg secara sembunyi" Memfoto beliau terlebih di bagian" tertentu, nah dari respon itu gw sudah merasa mendapat angin, dan akhirnya memutuskan untuk beraksi lebih berani. Ini lah yg gw sebut step by step, ketika langkah kecil kita membuahkan hasil, maka kita harus berani mengambil langkah lebih besar agar hasil lebih maksimal.


Singkat cerita bu ida gw kasih kunci motor dan beliau berjalan ke arah motor gw buat ambil alat" yg gw minta, gw yg deg"an menanti moment bagaimana reaksi bu ida saat beliau tau gw sedang nyimpen bh dan celana dalamnya di jok motor, saat itu juga gw ga berani liat atau menoleh ke arah bu ida, lalu terdengar samar" suara jok gw terbuka, lamaa gk ada suara lagi, gw yg sangking deg"an ngerasa kyak di moment ini waktu bener" terhenti, gw cuma bisa pasrah dengan keadaan, andai saja bu ida marah dan tiba" memukul kepala gw pakai tang, bisa saja hal itu terjadi, pokoknya waktu kejadian ini gw udah mikir yg jelek". Setelah beberapa saat terdengar suara jok motor yg di tutup kembali, dan ini merupakan moment penentuan, gw masih ga berani menoleh ke arah bu ida, tak lama bu ida sudah di samping gw, dengan memberi beberapa alat yg ada di jok gw, gw pun akhirnya memberanikan diri buat menoleh, terlihat tatapan tajam dari bu ida, dan setelah ngasih alat" tadi bu ida langsung pergi, dan gw pun merasa senang dan sedikit lega, ternyata beliau tidak marah, setelah beres ngecek dan benerin motor pak yanto, gw pun kembali naruh alat" yg gw pakai tadi ke jok motor, waktu membuka jok motor, betapa gw terkejutnya, ternyata bh dan celana dalam bu ida sudah tidak ada di jok, gw udah ngerasa gk ada lagi pelakunya selain bu ida sendiri yg mengambil barang kepemilikanya, beberapa lama gw terdiam sesaat, dari depan pintu rumah terdengar suara seperti ini "nyariin apa kamu ?", dan setelah gw menoleh ternyata suara itu berasa dari bu ida yg sedang nyender di pintu sambil menyeduh teh hangat, gw yg terkejut sekaligus tegang, menyahut dengan gugup "Ehh, enggak bu, engga nyari apa-apa". Dan sejak saat itu gw pun gk berlama" Di sana yg akhirnya memutuskan buat pamit pulang, dan akhirnya gw pulang


Sesampainya di rumah, gw pun pun mencoba beristirahat dan sedikit lega satu per satu rencana gw mulai terlihat hasilnya, tetapi sikap bu ida yg memilih diem setelah mengetahui apa yg gw lakukan, membuat gw jadi bertanya", dan malam itu gw gk bisa tidur memikirkan hal tersebut. Setelah kejadian itu sempat beberapa hari gw tidak berkunjung ke rumah bu ida, selain karna tugas gw yg banyak, gw sengaja mundur dulu untuk tidak melancarkan serangan, dan gw bakal ke sana lagi beberapa hari ke depan, singkat cerita setelah beberapa hari berlalu akhirnya hari ini gw memutuskan buat ke rumah bu ida, dan gw rencanakan membawa beberapa kue kering, dengan maksud agar bu ida senang, setelah perjalanan, sesampai di rumah bu ida gw di sambut baik oleh pak yanto, dan terlihat menyusul bu ida keluar kamar dengan raut muka datar, tetapi setelah gw kasih kue kering yg gw bawa dari rumah, terlihat jelas wajah bu ida berubah menjadi ceria, akhirnya kita bertiga mengobrol di ruang tamu, dan tentunya seperti biasa kita melanjutkan mengobrol tentang ide skripsi gw disini. Beberapa hari di sini gw mendapat kemajuan, gw jadi mengetahui beberapa masalah tentang pengairan di sawah pak yanto yg akhirnya bisa gw angkat buat skripsi gw kedepannya dan menerapkan ide gw, buat menjawab permasalahan tersebut. Beberapa hari gw ngelihat bu ida ada beberapa perubahan, salah satunya yg awalnya selalu memakai kerdung di rumah meskipun ada gw, tetapi akhir" ini beliau melepasnya, dan tidak lagi sungkan sekalipun hanya memakai daster di hadapan gw, hal ini membuat gw semakin sering mencuri" pandangan ke beliau, bahkan pernah sesekali terlihat jelas belahan dada beliau, bukannya di tutupi malah membiarkan di hadapan gw, seakan" membiarkan gw menikmati pemandangan tersebut.


Ada satu hari di mana waktu itu gw lagi di sawah sama pak yanto, kali ini gw sudah mulai praktek, mulai mencoba membongkar mesin pompa dengan pak yanto, tak lama dari kejauhan bu ida nyamperin kita, dan ngasih beberapa makanan kecil ke kita sambil bilang "Nanti jam 12 siang sekalian balikin piring, minta tolong bangunin ibu ya, kurang tidur soalnya semalam, mau masak sekalian jemur pakaian nanti siang, soalnya kalau pakai alarm hp kadang ibu juga gk bangun". Ucap bu ida, gw pun mengiyakan dan melanjutkan aktivitas membokar mesin pompa dengan pak yanto, beberapa jam berlalu akhirnya kita beristirahat siang itu, setelah menikmati makanan ringan dari bu ida, pak yanto pun menyuruh gw sekalian buat bangunin bu ida, sedangkan pak yanto sendiri pamit mau ambil kayu, gatau kemana yg pasti pas yanto pergi mengarah ke pinggiran sawah dengan jalan kaki, dan gw pun bersih" badan dengan air sumur di sawah tersebut, setelah badan gw bersih, gw kembali ke rumah bu ida, setelah gw kedapur dan membersihkan piring bekas makanan ringan yg di kasih bu ida, gw pun menuju kamar bu ida buat membangunkan beliau, waktu gw masuk kamar beliau betapa terkejutnya gw, sangat terkejut, bu ida tertidur dengan posisi kesamping, dengan kondisi payudaranya keluar dari pakaian beliau, gw yg melihat bu ida tidur seperti itu sejenak terdiam dan berfikir heran, sekalipun kondisi panas atau gerah, gk mungkin orang tidur seperti ini, terlebih wanita, ini sudah diluar logika, gw jadi ngerasa ini bu ida yg sengaja pengen mempertontonkan payudaranya ke gw, meskipun gw merasa ini sebuah kesengajaan, gw tetep pura" tidak menyadari dan curiga, gw dekati beliau dan mencoba membangunkan beliau, gw gerak"in tangan nya sambil bilang "Bu, bangun bu.. Katanya minta di bangunkan jam 12", tetapi tidak ada respon dari bu ida, bahkan bergerak saja tidak.


865c0f1357881752.jpg

c4b6781357881835.jpg


81da9d1357881932.jpg

9226f31357882030.jpg


Melihat bu ida yg tidak ada respon, gw memberanikan diri buat sedikit meraba bagian pinggulnya dan menggerak"an lebih keras buat bangunin beliau, tetapi tetap saja bu ida tidak terbangun, tanpa membuang" waktu melihat kesempatan ini, gw pun akhirnya lebih berani buat menyentuh payudara beliau, perlahan gw sentuh sampai sesekali gw remas, dan bu ida pun tidak bergerak sama sekali, tetapi memang tubuh tidak bisa berbohong, gw tau kalau beliau lagi pura" tidur, karna semakin gw sentuh, payudaranya semakin mengeras, gw yg sudah terbawa suasana semakin berani menjamah bagian lain dari bu ida, yaitu bagian bawah beliau, gw sedikit buka kain jarik yg menjadi selimut bu ida, setelah itu perlahan gw geser ke atas daster bu ida sampai ke pangkal paha, tanpa merubah posisi tidur beliau, terlihat celana dalam beliau dan beberapa bulu halus yg keluar dari celana dalam tersebut, meskipun gw merasa kalau bu ida sedang pura" tertidur, rasa deg"an masih ada, gw pun tetap bertindak dengan hati" dan perlahan, semakin lama gw semakin memberanikan diri menyentuh celana dalam beliau dan sedikit menekan jari gw, hangat + lembut gw rasakan di jari, seteleh itu gw perlahan mencoba menggeser celana dalam beliau dan, terlihat sudah lubang kenikmatan bu ida tepat di hadapan gw, sampai sejauh ini bu ida tidak bergerak sedikitpun, gw semakin berani bertindak dengan perlahan memsukan jari gw ke dalam lubang kenikmatan beliau, dan gw pun mendapatkan bukti lagi kalau bu ida sebenarnya sedang tersadar dan lagi pura" tidur, karen lubang kenikmatan bu ida semakin basah setelah gw memainkan dengan jari gw.


6dc7b91357882261.jpg

a1af2e1357882404.jpg

216a241357882518.jpg

Merasa gw sudah menguasai suasana, gw memutuskan mengambil hp dan mendokumentasikan buat gw kirim ke si Jaka, gw keluarkan hp dan merekam aksi gw tersebut, sambil menjalankan aksi memainkan lubang kenikmatan bu ida dengan merekam gw jadi teringat sesuatu, yaitu korek yg di kasih jaka beberapa hari lalu dan gw mendapatkan sebuah ide dadakan, gw pun mengambil korek dari saku celana, dan memasukan ke lubang kenimatan bu ida, saat gw mencoba memasukan korek tersebut, kali ini bu ida sedikit bergerak, karena mungkin dia merasa ada benda asing menyentuh lubang kenikmatan beliau, mengetahui hal itu gw berhenti sejenak, sampai bu ida tidak bergerak lagi, dan perlahan gw mulai gerakan kluar masuk korek tadi seperti layaknya dildo, tak lupa gw pun merekam aksi tersebut, dan mengirim dokumentasi ke WA si Jaka. Setelahnya gw menghentikan aksi gw karena kondisi memang di siang hari, dan pak yanto bisa saja balik ke rumah kapan pun.


88a6fa1357882625.jpg

84bf5d1357882729.jpg

56af5e1357882815.jpg



Seteleh beberapa hari gw melancarkan serangan ssi, dengan step by step, akhirnya hari itu membuahkan hasil, bahkan tanpa di minta bu ida memperlihatkan sendiri payudaranya ke gw, meskipun masih dengan cara pura" tidur, yg pasti gw sudah yakin mendapat lampu ijo, dan berhasil ngasih bukti ke 2, buat si Jaka, tinggal merencanakan lagi aksi" gw kedepan nya, tentunya di chapter selanjutnya.




Bersambung..​




Semoga suka dengan update kali ini dan silahkan di like buat support gw, kalau kalian suka dengan cerita ini.

Next Chapter 3 Belum ada judul (coming soon)
Suhu angkat kami jadi muridmu....
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd