Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

DRAMA Hijaber Kampus - Terjebak kenikmatan (Real Story)

Apa yang akan terjadi pada Rin?

  • 1. Rin diperkosa dan menjadi ketagihan

    Votes: 415 35,5%
  • 2. Rin, hijaber yang mengajarkanku menikmato tubuh indah

    Votes: 243 20,8%
  • 3. Aku memaksa Rin melayaniku dan menjadi budak seks-ku

    Votes: 462 39,5%
  • 4. Rin memintaku untuk creampie setiap minggu

    Votes: 357 30,5%
  • 5. Atau jawaban lain

    Votes: 34 2,9%

  • Total voters
    1.170
  • Poll closed .
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Part 2: Hijaber Kampus - pengenalan rasa tubuh Rin
.
Mulustrasi
http://www.imagebam.com/image/fc94f9977354574
(diambil dari foto salah satu member disini)
.
Sehabis aku menikmati foto bugil Rin, tubuhnya yang indah masih terbayang
Wanita itu masih disebelahku, aku takut menyentuhnya
Tiba-tiba, dalam keadaan tidur bersuara
"ah-ah-ah jangan yg gede dulu" suara itu mengejutkanku
.
"Bikin aku keenakan"
Aku tidak paham maksud perkataannya, ia sedang tidur, kuanggap mungkin efek ngerjain tugas
Aku kembali tidur karena lemas.
Kembali aku terbangun karena sebuah benda kenyal dan bulat menyentuh wajahku, persis puting kirinya mengenai wajahku
.
Aku terdiam dan masih malu-malu
Badan rin sedikit bergerak dan puting itu belum terasa, aku ingin sekali memasukan tanganku kedalam bra nya
Tapi dia muslimah yang harus kuhormati
.
Dari tengah malam sampai jam 4 pagi tidurku tidaklah pulas, aku sebentar terbangun, begitupun dede kecil
.
Pas adzan Rin tidak bangun,
Untuk mengisi waktu
Aku memutuskan untuk bermain fb di komputer
Selepas bermain, kubangunkan Rin
.
Dia bangun, wajah lelahnya masih sangat cantik sekali
Dia berlalu untuk mandi.
Aku mulai berpikir
Aku mulai berpikir
Aku mulai berpikir
Selagi Rin mandi, aku akan tidur saja
Biar di ganti baju disebelahku
.
Akupun menutup mata
Rin datang dan membangunkanku
Tapi tidak berhasil
Aku sengaja
Karena menganggap aku tertidur, dia melanjutkan ganti baju
Kulihat dan bertanya
"buah apa itu?"
Indah sekali, putingnya masih merah muda, belum gelap sama sekali
Dia merawatnya dengan baik
Aku ingin sekali merabanya
Tapi aku masih malu
.
Ketika rin hendak memakai rok, aku lihat bulu bulu halus dan sebuah lembah merah muda
Membuat batang tebuku memanjang
Keras sekali...
Aku melihat tanpa Rin sadar
Dia selesai lalu membangunkanku kembali
.
Aku tidak mau bangun, dan juga malu memperkosanya
Ingin sekali tapi aku seorang pemalu
Dalam hati aku ingin mengerjakan Tugas lebih sering
Agar kesempatan itu akan datang
.
- BERSAMBUNG -
.
Apakah aku akan memperkosa Rin?
Atau
Aku akan terus col* dengan foto dia?
Atau
Apa yang akan aku lakukan dengan fakta diatas, tubuh indahnya dan semua yg kulihat?
Jozz.. numpang parkir burung hu...
 
Part 10: Hujan, Aku teringat pernah berkeringat dan basah.
.
Akhir tahun 2019 sangat berbeda, aku dan Rin tidak lagi akrab. Bukan aku tak mau atau bertobat, di 10 november ia memutuskan bertunangan dengan lelaki lain. Ini berat, tapi kenapa aku bersedih, semua sudah kudapatkan, apalagi yg kurang? Normal, manusia gak ada puasnya cuy....
.
Dan akhir tahun Rin menjalani sidang Munaqosah, untuk kelulusan. Kabar itu kudapat dari teman di grup, akupun menyiapkan diri untuk hadir, aku tau bakal ada tunangannya disana. Tapi berusaha memposisikan diri sebagai teman, bukan sebagai pemilik Rin dan tubuhnya yg top rated.
.
Hujan, sore sebelum pengumuman kelulusan hujan. Aku masih dikantin, tidak bisa menuju ruangan sidang Rin. Riuh teriakan anak anak yg lulus sudah terdengar.
Aku mengambil payung didepan pintu kantin, entah punya siapa, aku harus bertemu Rin.
Mungkin ini kesempatan terakhirku.
Berjalan dibawah hujan, entah sedih atau bahagia. Bingung, tak percaya jika tubuh yg kunikmati akan dinikmati orang lain juga. Ini tak bisa diterima.
"Kita udah kalah"
Kita udah kalah
Begitu bathinku berteriak
Entah ini baik atau tidak, aku mencoba untuk tenang dan bertemu Rin.
.
Memasuki gedung, dengan sepatu yg basah. Aku melihat Rin dipeluk teman sekelasku. Mereka menoleh ke arahku.
"hei tuan besar, lihat dong Rin aja udh lulus"
Aku tersenyum dan memberikan bunga dan beberapa bingkisan sebagai hadiah sidang kelulusan.
"Makasih ya, baik deh"
Akhirnya setelah sekian lama, senyum itu kulihat lagi, yg menemani saat bosan dengan dosen dosen tua, kamu luar biasa rin,
Bahkan saat akan kehilangan seperti ini, aku masih menikirkan tubuhmu.
Sore, udah jam 5 sore.
Teman teman pada pulang naik GOCAR
Aku masih disana, saling diem dengan Rin.
"Rin, masih ada yg ditunggu?" tanyaku
"enggak, hujan ga ada yg datang" jawabnya...
"Neil, tunanganku ga dateng, traktir dong!" pinta Rin
"ah, gue ga bawa uang Rin, lagian kantin tutup" aku berusaha menolak. Memposisikan diri.
.
"makan diluar aja yuk, laper, kamu mau aku kelaperan, katanya sayaaang" ia merayu
.
Aku tidak mau rayuan itu kembali,
"Yuk lah" singkatku
.
Kami menuju mobil, dengan payung curian tadi, diperjalanan Rin menempelkan tubuhnya, payung itu kecil. Dan perasaanku aneh ketika payudara arin menyentuh sikutku. Ini seperti lebih besar.
Apa semua cewek yg akan menikah akan membesarkannya? Tanyaku dalam hati
.
Aku tetap fokus sampai membuka mobil, kami menuju ATM dulu, dan sial banget ATM kampus hujan hujan gini rame.
"Rin. Rame banget ATM yg diatas yuk"
.
Kami menuju ATM diluar kampus, selesai mengambil uang, sudah jam 6 sore.
Aku menuju tempat makan favoritku dengan Rin, di kawasan Metro indah mall
Kami bercerita banyak hal, sesekali aku menyindirnya dengan hal hal nakal
"Rin, kamu ga takut gitu aku sebarin video kamu, kan aku sakit hati"
"hahaha, ya jangan, kamu kalo gini ada maunya pasti, tapi aku gabisa neil"
.
"iyaa aku juga becanda kali"
Kami menyelesaikan makan, dan menemani Rin berbelanja make up, tak bisa lama karna dia masih memakai baju sidang, rok hitam dan baju putih.
Di mobil saat pulang, entah apa yg merasuki
Aku bertanya sama Rin
"Rin, ke apartemen yuk bantuin bersih berih, aku baru pindah lagi"
"lah kamu tinggal dimana emang?"
"depan metro ini"
"oh ya udah kalo deket mah"
.
Didepan mall ini, rumah baruku, apartemen sederhana.
Entah ini sengaja atau tidak aku malah mengarah untuk punya peluang lagi,
Saat menuju tower C , dan mulai dilantai 10, aku membuka pintu kamar. Sangat rapi sekali.
"katanya berantakan?" tanya Rin
"Rin, boleh enggak kita mandi berdua?" pintaku
"apaan" jawabnya
"bentar aja ya" sambungnya
.
Aku lupa apa yg kuucapkan setelah itu......
Kami dikamar mandi, dan percakan disana aku lupa, suara shower mengganggu.
Aku membuka baju Rin.
Wawwwww kulitnya makin bersih
"kamu luar biasa Rin"
"jangan macem macem loh, mandi aja yah"
Mungkin ini adalah pertama kali di 2019 aku melihat tubuh Rin. Kami sudah tak berkomunikasi lama sekali.
.
Aku membuka bra yg menutupi dada Rin, besar dengan puting yg masih merah. Bertambah besar dan bulat. Aku tak tahan jika begini. Langsung kudaratkan lidahku diatas puting merah milik Rin.
"ahhhh neil, kan kata aku ga boleh"
.
Aku melepaskannyaaa
"ya udah aku keluar aja deh" pinta Rin
"Rin, mau lihat yg dibawah, bentar aja habis itu aku keluar" jawabku
"janji ya?"
Aku langsung melorotkan rok hitam itu, kami basah dibawah shower, aku masih berpakai lengkap.
Sekarang Rin sudah tak dibungkus apapun.
Aku meminta Rin mengarah tembok dan mulai menuangkan sabun cair ketubuhnyaaa, aku bolak balik dan kadang aku cubit manja dadanya.
Belum sama sekali aku sentuh vagina Rin yg luar biasa itu. Kuputar kearah air dingin shower tersebut,
"dingin atuhlah"
"masa dingin?" aku mulai mematikan shower, dan mengeluarkan liurku, membasahi kepala dari penisku yg sudah sangat full power
"Rin, lihat temboknya" dan saat dia menoleh aku memaksakan batang milikku masuk, tanpa pemanasan dan sebagainya
Ini benar benar sempit banget menjepit bangeeet
"aaaaaaahhhhhhhhh" rin mendesah, ia kaget dan sakit menerima itu
Aku tak peduli, aku merindukan ini, aku membisikkan ini pada rin
"payudara mu makin besar, dan setahun ini aku juga punya penis yg makin besar rin"
"nikmati yaaah, aku datang kewisuda buat daper hadiah ini, memek kamu rin, merah dan masih sempit aja"
Kehentakkan dengan keras, dan rin membelalak
"ahhhh neil, neilllll, ahhhhhh"
.
Aku masih belum selesai, aku baru memulai, kau harus tau skillku dalam urusan ini lebih hebat Rin, nikmati rin, nikmati,
.
BERSAMBUNG
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd