Chapter 14: Agen Naomi dan Roy si Tangguh
Ruangan gelap, gedung kantor Intelijen Negara.
Sejenak kita beralih dari kisah pilu yang sedang dialami Galuh menuju polemik lain yang dialami oleh peserta Holy Grail selain dirinya. Tampak ruangan gelap dengan penerangan minim itu memunculkan siluet seorang berdasi yang sedang merokok dan seorang gadis dengan kostum latex ala mata – mata.
“Saudari Shinta Naomi, anda siap menerima misi pertama anda?” Tanya seorang petinggi mata – mata di organisasi intelijen negara tersebut.
“Siap, Pak!” Sahut Naomi membalas panggilan atasannya.
Tampak gadis cantik mantan member jeketi itu mengenakan suit latex berwarna hitam layaknya seorang mata – mata pada film. Sleting suit tersebut terbuka setengah memperlihatkan belahan dadanya.
Ini adalah Naomi, mantan member jeketi yang kini baru saja dilantik menjadi anggota baru Intelijen Negara. Pekerjaan sebagai mata – mata negara bukanlah cita – cita dari seorang Naomi pada awalnya, namun sebuah tragedi menimpa adiknya yaitu Sinka Juliani yang beberapa pekan lalu diperkosa oleh ‘
Pemerkosa Ex-Member’ yang kita ketahui bernama Kodrat si Babi.
Beralaskan ambisinya untuk membawa sang pemerkosa ex member yang telah memperkosa adiknya dan teman – temannya itu ke keadilan, ia mendaftarkan diri sebagai mata – mata di organisasi Intelijen Negara. Berkat dirinya yang cerdik, juga tubuhnya yang sangat atletis, Shinta Naomi dengan mulusnya dilantik menjadi anggota mata – mata baru hanya dalam satu pekan.
“Baiklah, silahkan baca misi pertamamu di surat ini...” Ucap atasannya seraya menyerahkan sebuah berkas.
Naomi membuka berkas tersebut.
Didalamnya terdapat data mengenai organisasi bawah tanah yang mengadakan ‘turnamen’ misterius bernama
Holy Grail yang sudah lama diteliti oleh Intelijen Negara namun sampai saat ini masih belum ada bukti kebenarannya.
“Holy Grail? Apakah turnamen yang disebutkan ini ada hubungannya dengan ‘sang pemerkosa ex-member’ yang kumaksud?” Tanya Naomi pada atasannya.
“Kami menerima laporan bahwa sang pemerkosa ex member itu adalah salah satu peserta dari turnamen tersebut, ia memperkosa ex member – member JKT48 demi mencari kandidat yang cocok untuk ia bawa ke turnamen.” Jelas sang atasan.
“Baiklah, kurasa semua cukup jelas, aku akan berkemas dan mempersiapkan senjata agar kemudian segera terjun ke lapangan.” Ucap Naomi dengan tegas.
“Dengan ini kuserahkan kasus ini padamu, Agen Naomi. Semoga berhasil.” Ucap sang atasan yang lalu memberikan hormat ala militer.
“SIAP PAK!”
Naomi membalas salut hormat militer atasannya, dan kemudian menaikkan sleting kostum latexnya hingga menutupi belahan dadanya lalu melenggang pergi.
Targetnya adalah sebuah mansion konglomerat yang bernama
Roy’s Mansion, data yang ia terima tampak menjelaskan bahwa adanya keterlibatan Holy Grail di mansion tersebut. Entah keterlibatan itu merupakan targetnya Kodrat atau bukan.
Selamat bekerja, Agen Naomi!
---
Roy’s Mansion, ruang tengah.
“MMMMPHSSS AHHH AHH AHHHH~”
Tampak seorang pria sedang menunggangi wanita yang menggeliat keenakan diruang tengah sebuah mansion milik konglomerat dalam posisi Doggy Style. Ruang tengah luas itu menggema dengan erangan dan desahan sang gadis, dilihat dari bebasnya perlakuan sang pria, nampaknya pria tersebut adalah pemilik mansion.
“Mhhhmmsss... Roy sayaaaanghhhh akhhhh... Bentar lagi Anin mau keluarrhhhh!!!” Ronta sang gadis yang diketahui ternyata adalah Anin.
“Hmmm kau yakin? Ini
sudah keempat kalinya kau orgasme dan
aku masih belum orgasme sama sekali lho...” Ucapnya tenang.
Sang pria menggenjot Anin dengan tenaga yang cukup kuat dan stabil, namun ekspresi wajahnya datar seolah tidak tertarik sama sekali. Ia pun tak tampak kewelahan mengeluarkan tenaga yang kuat selama menggenjot pantat mulus Anindhita Rahma Cahyadi.
Terakhir kali kita melihat Anin dalam kisah ini adalah di lobby Fx saat menemui Galuh, ia meracau sesuatu tentang Holy Grail dan pria yang menjadikannya kandidat bernama Roy. Ia nyatakan perang pada Galuh bahwa Roy takkan terkalahkan akibat kemampuan ngewenya yang nampaknya hebat.
Pria yang sedang ngewe dengan Anin itu adalah yang dimaksud, ia adalah Roy seorang konglomerat pemilik mansion ini.
PLAAAKKKKK
“NGGHAAAAHHH~ Jangan dikasariiiihhh... Anin makin sangee mmmhnnnng~” Ucap Anin yang menggila dibalut keringat, nampak pantat mulusnya yang sudah sangat merah akibat di spank oleh Roy.
PLAK PLAK PLAK
Roy kembali menampari pantat Anin, disusul oleh pinggul Anin yang bergetar hebat menuju orgasme.
“AAANGHHHHHHH~” Anin meronta, ia mengalami orgasme.
SHREEESHHHHH
Itu adalah orgasme keempat Anin, namun volume air suci yang ia semprotkan dari memeknya masih saja banyak, begitu pula dengan nafsunya yang masih belum reda. Disisi lain tampak Roy yang masih tenang dan belum orgasme sama sekali.
Roy mencabut kontolnya lalu duduk bersandar santai di sofa panjang mewahnya.
“Masih mengecewakan... Apa kau yakin bisa menjadi kandidatku di Holy Grail ini, Anin?” Tanya sang konglomerat tangguh itu.
Anin yang baru saja orgasme merangkak di lantai mendekati selangkangan Roy dengan tubuh basah kuyup oleh keringat.
“Biarkan kucoba sekali lagi, Roy sayang... Aku pasti bisa membuatmu orgasme kali ini...” Ucap Anin.
Tubuh mengkilap Anin menggeliat diantara kontol Roy, toketnya yang besar berlemak ia mainkan dihadapan Roy. Fans mungkin akan orgasme dalam sekejap melihat Anin yang dibasahi keringat memainkan toket serta putingnya yang merah muda dihadapan mereka, namun prai satu ini tampak santai tanpa keringat meski kontolnya tegang perkasa.
“Titjob adalah kesukaan kamu kan, sayang?” Tanya Anin dengan nada menggoda.
“Hmm? Ingin membuatku orgasme dengan kelemahanku ya? Hahahahaha, menarik...” Balas Roy dengan nada maskulin yang tangguh.
SHLLEEPSS
Anin mengapit kontol perkasa Roy dengan toketnya yang sangat menggoda, kemudian ia mengocok kontol tersebut menggunakan toketnya yang sudah basah oleh keringat.
SHLEEPSS SHLEEPS SHLEEPSS
“Ughh...” Roy yang tangguh mulai goyah dengan kenikmatan.
“Hehehehee liat kan? Bahkan Roy yang
tangguh juga luluh oleh toketku~” Ucap Anin dengan nada yang nakal.
SLEEEPSS SLEEPSS
Puting Anin melebar menghiasi areolanya yang menggoda. Roy mulai dibuat berkeringat olehnya.
Roy nampaknya tak mau kalah begitu saja oleh kelemahannya, ia mulai memainkan memek Anin yang sudah basah akibat orgasme 4 kali dengan jempol kakinya. Ia awalnya mengusap permukaan memeknya, kemudian ia memasukkan jempol kakinya kedalam memek dan mengubek – ubek dinding kemerahan basah tersebut.
“MMmmmhhhhngg~ J-Jangannnhh... Nanti aku keluar lagi...” Ucap Anin yang kembali sange oleh permainan kaki Roy.
“Mari lihat siapa yang akan keluar sekarang...” Tantang Roy lembut dengan senyuman tipis.
SLEEEPSS SLEEEPPSSS SLEPSS
Tak disangka kini keduanya yang mulai merasakan getaran di pinggul masing – masing, mereka berdua akan segera orgasme.
“Mmmnghhhh~ Terussshhhh~ Ayo keluar barenghhh~” Ucap Anin kebelet sange.
“Hmm... Aku akan keluar segera...” Balas Roy yang masih saja ‘
tenang’ bahkan dalam keadaan menuju orgasme.
SPLRRTT SPLRTTT SPLRTT SHREEESHHHH
Keduanya berhasil mengalami orgasme secara bersamaan. Air mani Roy menyemprot bak air mancur dan mendarat diwajah Anin serta toketnya. Anin yang lemas dengan
orgasme kelimanya kini jatuh terlentang dikarpet mahal sang konglomerat dengan keadaan basah oleh campuran keringat, air mani dan air orgasme memeknya.
“Fuuuuuh... Hari ini ada perkembangan yah, tuan Roy Sayang?” Tanya Anin yang terlentang lemas akibat orgasme kelimanya.
“Lumayan... Minggu lalu kamu orgasme sampe
delapan kali, sedangkan aku bahkan tak sempat orgasme gara – gara kamu keburu pingsan... Kini kau berhasil menahan orgasmemu hingga hanya 5 kali, serta membuatku orgasme... Sebuah perkembangan yang baik, kau harus bisa menyamai jumlah orgasmeku sebelum Holy Grail dimulai.” Lanjut Roy dengan ucapan tak berekspresi dan datar.
“Yah mau gimana lagi, kemampuan
Orgasmendt-mu terlalu hebat bahkan untuk seorang sepertiku huhu...” Balas Anin dengan membahas kemampuan Roy si tangguh.
“Kemampuanku memang 90% membuatku tak akan orgasme sebelum lawanku, tapi kau seharusnya bisa memanfaatkan 10% tersebut... Berusahalah lebih keras karena aku berambisi untuk menang.” Ucap Roy dengan nada dingin nan datar.
Rupanya
kemampuan dari
Roy yang bernama
Orgasmendt itu adalah:
membuat lawan ngewe dari penggunanya orgasme duluan dengan keberhasilan sebesar 90%, dengan kata lain kemampuan ini membuat sang pengguna tampak tangguh dengan cara membuat sang lawan selalu orgasme lebih dulu darinya.
“Yaaaayyy! Anin bakal berusaha, demi Tuan Roy tersayaaanggg~” Balas Anin yang beranjak dan memeluk kaki Roy bak seorang budak dan majikannya.
Namun Roy mendadak berdiri, matanya menjurus tajam kearah sebuah lorong dalam mansionnya seolah menyadari sesuatu.
“Eh? Ada apa, tuan Roy?” Tanya Anin.
Roy nampak diam, tak salah lagi Roy merasakan bahwa ada seseorang bersembunyi dibalik tembok lorong.
“Keluarlah, atau kupanggil penjaga.” Panggil Roy pada sosok yang bersembunyi itu.
Hening dibuatnya selama beberapa detik, hingga akhirnya sosok tersebut keluar. Ia adalah Naomi yang berusaha memata – matai Roy namun nampaknya ketahuan.
“Bagaimana kau bisa menyadariku...” Tanya Naomi yang muncul mendekat dengan kedua tangan diatas.
Naomi tampak terkejut melihat Anin yang terbaring dibalutkan cairan – cairan sexual, namun ia kembali berfokus pada pria yang berhasil membuatnya ketahuan.
“Teknik penyamaran mata – mata huh? Aku mempelajarinya dari buku yang kubaca...” Balas Roy dengan nada dan ekspresi datar.
“Kak Naomi??? Ngapain disini?” Anin terkejut baru menyadari orang itu adalah Naomi.
“Aku—Tidak, Kau sendiri sedang apa disni Anin? Apakah pria ini memperkosamu? Apakah dia sang pemerkosa ex-member?!” Tanya Naomi dengan nada yang meninggi.
Roy menoleh kearah Anin dan kemudian kembali menatap tajam Naomi. Kedua gadis itu sontak langsung berada dalam tekanan berat, sorot mata Roy yang sangat berat membungkam kedua gadis tersebut.
“
Jangan potong ucapanku...” Ucapnya absolut membuat ruangan hening.
“Jika pemerkosa ex-member yang kau cari, itu bukan aku... Itu adalah Kodrat si Babi, salah satu dari peserta Holy Grail tahun ini...” Lanjut Roy tenang namun berat.
GLEK
Naomi menelan ludahnya, ia tak menyangka bahwa pria yang ada dihadapannya dapat membungkamnya hanya dengan sorot mata yang tajam. Namun instingnya memang berteriak bahwa pria dihadapannya sangat berbahaya, bahkan mungkin ia adalah pria paling berbahaya yang pernah Naomi temui, melebihi atasannya atau bahkan siapapun yang berada di organisasi Intelijen Negara.
Anin yang sedari tadi riang pun kini tampak tertunduk gemetaran.
“L-Lalu dimana orang itu sekarang?” Tanya Naomi gemetaran.
“Aku tak tau.” Jawab Roy singkat.
“Apakah k-kau... Apakah kau peserta Holy Grail juga?” Naomi kembali bertanya.
“Ya, kau punya masalah dengan itu?”
!!!
Naomi kembali bungkam, ia sadar kalau orang ini tidak berada di levelnya saat ini, mungkin bahkan jauh dari sang pemerkosa ex member itu sendiri. Ia memutuskan untuk kabur dari tempat ini sebelum hal buruk terjadi, dan menginvestigasi Roy lebih lanjut lain kali.
Lagipula yang ada dalam prioritasnya saat ini adalah Kodrat si Babi, atau sang pemerkosa ex-member.
“Aku...” Naomi angkat bicara dengan gemetaran.
Roy mendekati Naomi yang gemetaran, Naomi yang melihat itu kemudian mundur satu langkah namun tak mampu melangkah untuk kedua kalinya karena terlalu tegang.
Secara mengejutkan Roy justru malah membelai rambut Naomi, kemudian ia mengusap pipi putihnya yang cantik dan menurunkan sleting suit mata – matanya.
“Kau mau pergi sekarang... Atau ingin merasakan
Orgasmendt-ku?”