Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG I Love U, My Sister

SeolHyun

Semprot Kecil
Daftar
19 Apr 2018
Post
60
Like diterima
102
Bimabet
Misi suhu-suhu ganteng, izinkan ane berkarya sedikit ya. Ini ada sebuah cerita dari ane yang hina ini, monggo disimak.
A. Nyata atau enggak? Nikmatin aja
B. Yakin tamat gak? Asal dukungannya ok, yakin tamat suhu
C. Update gimana? Seminggu dua kali maksimal, minimal seminggu sekali
D. Nama, tempat, kota? Hmm.. Mungkin benar.. Hehehe


Mulustrasi Aprilia

Part I
Prologue
Aku Irwan, dari kota Industri di ujung prov Banten. seorang pegawai disebuah Bank swasta berusia 26 tahun. Wajahku biasa saja, tubuh cukup tinggi tapi tidak ceking, tidak ada yg istimewa dengan penampilanku. Sama seperti hidupku, datar dan sekedar mengalir bak air. Kepribadianku yang penyendiri dan cuek membuatku tidak terlalu banyak teman. Pun dengan kisah asmaraku, aku hanya dua kali berpacaran, saat SMP dan SMA. Kuliah? Aku habiskan dengan main game online di warnet. Biasa saja bukan? Namun syukurlah otakku cukup encer, aku bisa lulus tepat waktu dengan nilai memuaskan. Menyandang gelar SE membuatku langsung diterima bekerja di Bank ini.
Aku memiliki seorang adik bernama Aprilia, biasa kupanggil april. Usianya hanya berbeda setahun denganku. Saat ini dia juga bekerja sebagai guru di SMP IT di kota ku. Penampilan April juga biasa saja, tidak istimewa. Tapi tubuhnya, lumayan tergolong ok untuk seorang wanita biasa yg bukan model atau artis. Kesimpulannya aku dan april berasal dari keluarga sederhana yang hidup damai di kota kecil ini. Namun sederhana bukan berarti tanpa kisah dan drama. Hidup kita adalah film kita, dengan masing-masing individu sebagai tokoh utamanya, tidak mungkin selamanya datar dan membosankan. Bagiku, cerita hidupku yang sebenarnya baru akan dimulai, bahkan aku sendiripun tak menyangka ini akan terjadi.

---------

Semua berawal dari kepulangan April dua tahun yang lalu. Dia baru pulang dari studynya di kota kembang, dari sebuah kampus perguruan terkemuka di negeri ini, April menyelesaikan study dibidang Pendidikan konseling. Saat itulah aku melihat April berbeda dari yang dulu kukenal, adikku yang sekarang bertambah manis dan tentu saja tubuhnya semakin matang. Dia sudah menjadi seorang wanita dewasa pikirku.
"Mas irwan apa kabar?" April menyapa sambil mencium tanganku.
"Alhamdulillah mas baik" jawabku sambil tersenyum.
Sudah lama sejak kami sekeluarga bisa berkumpul berempat seperti ini. Karena dua tahun terakhir aku tidak bisa pulang akibat kerja sambilanku di perusahaan jasa transportasi di Jogja sana, sehingga dua tahun pulalah aku tidak melihat April. Saat ini aku cukup kaget dengan pertumbuhannya yang kontras.
Harap maklum dengan diriku yang norak ini, selama kuliah hidupku tak dekat dengan wanita. Tuntutan kuliah, hobi main game serta tuntutan kekurangan biaya makan dan spp membuatku sibuk dengan duniaku sendiri selama kuliah. Tak ada waktu memikirkan hal seperti cewek dll, bisa kumpul sama teman saja sudah syukur dan senangnya, itupun tidak bisa sering-sering karena harus irit pengeluaran. Yah wajar, bapak cuma pedagang burung, dan ibu guru SD. Bisa menguliahkan anaknya ke kampus negeri bergengsi saja sudah sujud syukur, makanya kami tak boleh manja. April saja kuliah sambil mengajar bimbel dan privat sana sini, sekedar nambah-nambah biaya hidup.
Jadi melihat tubuh wanita matang dengan sedikit leluasa ini pertamakalinya buatku. Seperti saat ini, adikku april sedang asik memasak sop didapur dengan hot pants dan kaus yang agak ketat, sehingga bentuk tubuhnya tercetak sempurna, bikin jakun pria norak ini naik turun. Tapi dia adik mu Wan.. Yah benar. Aku mengelus dada, mencoba menenangkan diri. Ah, semoga saja ini cuma rasa sesaat.
"Heii, mana mungkin aku bisa naksir sama adik kandung sendiri.." kataku dalam hati.
Aku menarik nafas dan pergi dari dapur.
"Mending istirahat.. siap-siap buat kerja besok" akupun ngeloyor ke kamarku.

-----

Sebulan sudah April pulang dari studynya. Dan sudah sebulan ini pula aku merasa gelisah, awalnya aku rasa ini cuma hasrat pria normal melihat lekukan tubuh wanita, dan kupikir karena ini melibatkan adik sendiri jadi akan cepat hilang. Loh, nyatanya tidak, malah aku merasa menikmati pemandangan yang disajikan oleh April adikku. Saat dirumah dia memang memakai baju agak santai, kadang celana pendek dan tank top, kadang daster panjang, kadang daster pendek, intinya apapun yang dia pakai kok membuat bentuk tubuhnya jadi sedap dipandang. Padahal kalau berpergian dia sering pakai gamis dan jilbab panjang, yang artinya hanya aku, kakaknya yang tau persis betapa seksinya april. Padahal sejujurnya, meski april tergolong anak rumahan, kami berdua cukup jarang mengobrol, kecuali penting sekali. Aku lebih suka dikamar main komputerku, dan sesekali hangout sama kawan-kawan. Hingga suatu minggu pagi, menjadi momen penting bagi komunikasi kami.
"Irwan..!! Bangun nak, temenin April ke pasar gih" jerit ibuku pagi itu.
Pagi itu setelah solat subuh aku sedang asik membersihkan sepatu olahragaku, karena memang rutinitasku jogging di stadion setiap minggu.
"Loh kok sama iwan sih mah, bapak mana?" Teriakku dari kamar
"Bapak masih sakit nah, meriangnya belum turun. Sama kamu aja gih, buruan ayoo"
"Aduuuh" aku menggerutu. "Bapak sih udah tua masih aja main gaple d pos ronda, giliran sakit kan repot"
Aku bangkit dengan malas, memakai pakaian sekenanya dan keluar kamar. Diruang tamu nampak adikku sudah siap dengan tas belanjanya, dia memakai rok biru dengan baju Persib dilapisi cardigan hitam dan jilbab putih. Tampak manis sekali.
"Yuk mas, keburu pasarnya makin rame"
"Jam segini emang udah rame kali"
Akupun mengeluarkan jupiter mx kesayanganku.
"Ayo naik"
"Okay"
April naik dan memosisikan duduk menghadap ke punggungku.
"Loh, gak duduk cewek dek?"
"Enggak ah pegel"
"Yaudah, pegangan"
Lalu, nyuuut... Dua buah benda empuk menempel dipunggungku membuat beberapa watt listrik mengalir ke otak.
"Astaga, ini dada si april? empuk amat" kataku dalam hati.
"Mas ngapain? Ayo jalan" teriak april membuyarkan lamunanku.
"Ehiya, sabarlah.."
Kamipun melaju menuju pasar

Bersambung..
 
Terakhir diubah:
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd