Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
Status
Please reply by conversation.

Part 8: Kesialan atau Keberuntungan (Pt.2)​


Huuaahhhmmm Mmmhhh….

Aku merenggangkan badanku karena rasa pegal yang kurasakan saat bangun dari tidurku. Saat aku membuka mataku sebelumnya, terlihat sebuah langit-langit ruangan yang sangat kukenali ini. Ya itu adalah langit-langit kamarku, aku terbangun didalam kamarku saat ini. Setelah aku bangun dan merenggangkan tubuhku, akupun melihat hp ku dan sudah menujukkan pukul 11 siang.

Sudah seharian penuh aku disetubuhi oleh pak yono kemarin dirumahnya, di segala sudut ruangan dirumah itu sudah terdapat jejak tempat peraduan kami berdua, mulai dari ruang studio tattoonya, kamar tidur, dapur, halaman samping, bahkan di depan kap mobilku saat malam hari.

Aku dilepaskannya saat tengah malam di depan pasar tempat pertemuanku dengan pak parto saat itu. Pak yono lah yang mengemudikan mobilku sementara aku berada disampingnya sambil terpejam karena kelelahan setelah seharian aku disetubuhi olehnya terus-terusan, dan kami hanya sesekali beristirahat untuk sekedar makan mengisi tenaga kami. Pak yono bisa kuat menagcak-acak diriku seharian itu karena saat sebelum dia menyuntikkan narkotika kedalam tubuhku, dia sudah mengonsumsi obat kuat yang membuatnya tahan seharian menyetubuhiku, terlebih efek narkotika yang dia masukkan kedalam aliran darahku membuatku merasa melayang keenakan dan agar tidak membuatku cepat merasa lelah akibat disetubuhi olehnya selama seharian, dan saat menjelang tengah malam itu, aku benar-benar sangat merasa kelelahan akibat efek dari narkotika itu yang mungkin sudah habis. Sehingga membuat pak yono lah yang mengemudikan mobilku sekarang ini dan membiarkanku tidur sejenak mengumpulkan tenagaku agar aku bisa segera pulang kerumah. Pak yono membawaku kembali ke gedung pasar ini karena dia ingin mengambil motornya kembali yang sudah dia sembunyikan disekitar area pasar itu.

Saat sudah sampai di depan gedung pasar itu, pak yono pun meremas-remas pelan payudara kananku sambil membangunkanku. Akupun membuka mataku dan melihat sekeliling area yang masih kuingat sekali saat aku disuruh datang kemari saat malam hari dengan mengenakan pakaian yang minim dan collar anjing oleh si tukang parkir itu. saat ini aku masih dalam keadaan telanjang bulat tanpa mengenakan sehelai pakaianpun sejak aku di rumah pak yono tadi sampai sekarang.

“Nih neng, kita dah nyampe lagi kesini,, makasih yah neng atas pelayanan yang memuaskan hakhakhak” Ucap pak yono setelah membangunkanku.

“Iya pak” Jawabku sedikit lemas karena aku benar-benar sangat kelelahan sekarang.

Kemudian pak yono pun mengecup bibirku pelan dan meremasi kedua bukit kembarku sebagai salam perpisahan.

Cuuppphhhh

“Dah neng,, ntar kapan-kapan kita main lagi ya neng kalo ketemu kalo dikasih sama si parto itu hakhakhak” Ucapnya sambil membuka pintu dan keluar dari mobilku.

Akupun hanya bisa diam tidak menanggapi ucapannya itu dan berharap semoga saja aku tidak bertemu dengannya lagi. Setelah melihatnya masuk kedalam gedung pasar itu, akupun keluar dari mobil dan membuka pintu samping belakang untuk mencari dan memakai pakaianku yang kemarin dia lemparkan kearah belakang mobilku. Setelah aku mendapatkannya akupun kemudian langsung memakainya di kursi belakangku. Memang terlihat tipis dan terkesan masih memperlihatkan sebagian besar kulit pahaku yang sekarang sudah terdapat tattoo permanen yang sangat merendahkanku, bahkan sebagian areloa puttingku pun terlihat dari baju yang pendek akibat disobek oleh pak yono waktu itu. Meskipun terkesan sia-sia saja memakainya, tetapi masih lebih baik daripada harus tetap bertelanjang bulat.

Setelah memakai pakaianku itu, akupun kemudian menutup pintu samping belakangku, dan langsung berpindah ke kursi kemudi melewati celah antara dua kursi didepanku, dan kemudian langsung kutancap gas menuju kerumah.

……………………….

Nomor yang anda tuju sedang tidak aktif atau berada diluar jangkauan coba ul…..*Tutt*

“Ahh sial, kemana tu si parto gw telpon gak nyambung-nyambung terus,, apa jangan-jangan dia ketangkep polisi” Ujar pak yono sambil berusaha mengubungi pak parto melalui hp nya.

Kemudian pak yono pun mencoba kembali meneleponnya tetapi tetap saja tidak tersambung.

“Kayaknya gw mesti buru-buru keluar dari sini nih, untung aja gw ngajak cod pesenan dia disini,, coba kalo dirumah gw,, bisa kelacak dah usaha gw” Ucapnya lagi sambil menstater motornya dan segera pergi meninggalkan pasar itu.

-------- + + --------

Akupun kemudian bangkit dari ranjangku dan menuju ke cermin yang ada disamping lemari kamarku, dari pantulan cermin itu terlihat diriku yang sangat menyedihkan dengan rambut yang acak-acakan dan wajah yang sedikit memerah, mataku juga terlihat sangat sembab karena aku habis menangis memikirkan nasib burukku setelah aku sampai dirumahku semalam. Aku juga kemudian menanggalkan baju serta celana yang kupakai malam tadi serta melepas collarku. Terlihat diriku yang sedang telanjang bulat dipenuhi banyak sekali bekas-bekas cupang di area payudara dan sekitar leherku, dan juga bekas sperma yang mengering di bagian bibir vagina serta paha bagian dalamku. Terlihat juga sebuah piercing dan juga gambar serta tulisan yang sangat tidak senonoh terukir di kulitku yang putih itu secara permanen.

Akupun kemudian menggosokkan tattoo yang ada di atas payudara kiriku dengan jariku secara perlahan, berharap itu semua hanyalah sebuah coretan spidol atau pena, aku juga melakukan hal yang sama ke beberapa bagian tubuhku yang juga terdapat sebuah tattoo, tetapi tetap saja itu tidak akan pernah bisa hilang seumur hidupku. Akupun hanya bsia menatap kosong kearah cermin meratapi diriku yang sudah sangat hina ini.

Aku sepertinya takkan bisa kembali ke kehidupan normalku lagi, terlebih aku juga takkan bisa untuk menikah dengan seseorang yang normal dan memiliki kehormatan tinggi serta dari keluarga yang terpandang, apalagi posisiku saat ini sudah tidak perawan lagi. Bagaimana jika aku menikah dengan orang yang seperti itu, dan saat malam pertama dia melihat tubuhku telanjang yang penuh dengan tattoo bergambar yang sangat merendahkan harga diriku dan juga beberapa anting yang menghias putting dan vaginaku ini, bahkan apa yang akan dikatakannya jika istrinya ini ternyata sudah tidak perawan lagi karena sudah direnggut oleh seorang laki-laki yang profesinya adalah tukang parkir.

Akupun hanya bisa pasrah saja menerima keadaanku sekarang ini, setidaknya aku hanya bisa berharap semoga aku bisa lepas dari cobaan ini,, lagipula ini semua memang karena ulahku sendiri yang tidak bisa mengendalikan nafsuku dan akhirnya membuat diriku terjatuh ketangan orang-orang yang mesum seperti mereka itu.

Setelah itu akupun segera beranjak menuju ke kamar mandi untuk segera membersihkan tubuhku yang sudah sangat lengket ini. Dibawah guyuran shower itu, aku memikirkan kembali kejadian-kejadian pemerkosaan diriku dengan kedua orang itu. Mulai dari aku yang ketahuan masturbasi di danau dekat rumah, kejadian di dalam gedung pasar saat malam hari, bahkan saat aku diculik oleh pak yono kerumahnya yang sampai sekarang akupun tidak tau berada dimana.

Aku memang pernah menanyakan hal itu padanya beberapa kali, namun pak yono tidak pernah menjawabnya secara detail, dia hanya bilang masih disekitaran pinggiran kota jakarta.

Dan disaat aku sedang memikirkan kejadian pemerkosaanku waktu itu, entah kenapa tiba-tiba nafsuku menjadi naik kembali.

“Duh apa ini karena masih ada pengaruh narkoba yang di suntikkan oleh pak yono kemarin, atau malahan karena memang diriku lah yang sudah berubah menjadi cewek yang binal” Batinku.

Akupun kemudian mematikan showerku dan menyandarkan tubuhku ke pinggiran dinding kamar mandi, lalu aku mulai membelai dan meremas-remas pelan kedua payudaraku ini.

“Mmmppphh,, mmmpphhh,, aaahhh,,, mmpphhh” Desahku pelan menikmati remasan-remasan kecil yang kulakukan di kedua payudaraku yang tidak terlalu besar ini.

Aku juga terkadang memilin-milin puttingku yang sudah mencuat dan sensitif ini, bahkan aku juga kadang menarik-narik anting yang terpasang pada kedua puttingku itu secara lembut.

Ketika aku sedang memainkan kedua payudara ku ini, aku sedang memikirkan sosok pak yono yang sedang asik menyusu pada payudaraku. Aku teringat kembali ketika dia sedang menyetubuhiku kemarin, dia benar-benar rakus sekali menghisap puttingku seolah-olah ingin menyedot semua asi yang ada di payudaraku, meski sudah kubilang padanya untuk pelan-pelan saja, karena aku juga masih belum bisa mengeluarkan asi kecuali jika aku sedang hamil.

Setelah beberapa menit aku sibuk memainkan kedua bukit kembarku, akupun menurunkan tangan kananku kearah vaginaku. Disaat jariku sudah menyentuh bibir vaginaku yang terasa sangat basah campuran air shower dan cairan cintaku, akupun mulai menggesek-gesekkan vaginaku menggunakan jari tengahku dan sesekali menarik-narik pelan anting yang juga terpasang dibibir vaginaku, setelah itu aku juga membuka bibir vaginaku menggunakan jari telunjuk dan jari manisku, lalu kemudian kugunakan jari tengahku mencari klitorisku dan mulai memainkannya.

“Aaaacchhhh,, aaaccchhh,, mmpphhhh,, aacchhh,, uuhhh iyaahhh,, aaaaahhhh” Desahku lembut menikmati gesekkan jari pada vaginaku.

Tidak puas hanya dengan menggesekkan jariku, akupun juga memasukkan jari tengahku kedalam lubang vaginaku dan mulai kukocokkan jariku keluar masuk liang senggamaku.

“Ooohh,, nikmattt,, aahhh,, uuuhhhh,, iyaahh” Racauku tidak karuan saat kukeluar masukkan jariku pada vaginaku.

Merasa tidak puas hanya memasukkan satu jariku kedalam lubang peranakanku, akupun pelan-pelan memasukkan jari telunjukku juga kedalamnya, akupun merasakan sakit didalam vaginaku, tapi disisi lain aku juga merasa keenakan dibuatnya, sepertinya ukuran lubang vaginaku masih terlalu kecil untuk dimasukkan dua jariku ini, tapi aku terus berusaha memasukkan jari telunjukku pelan-pelan agar tidak terlalu sakit, bahkan akupun membantu membuka lebar bibir vaginaku menggunakan tangan kiriku yang tadinya kugunakan untuk meremasi bukit kembarku.

“Aaaaaaahhmmmpphhh” Desahku sambil mengigit bibir bawahku menahan rasa nikmat saat kedua jariku sudah masuk sempurna kedalam lubang vaginaku.

Akupun mulai menggerakan jariku keluar-masuk dalam liang vaginaku secara perlahan agar vaginaku bisa lebih terbiasa menerima kedua jariku itu, dibantu dengan tangan kiriku yang masih tetap membuka lebar bibir vaginaku sambil mengelus-elus klitorisku untuk memberikan kenikmatan yang lebih.

Akupun mendesah-desah keenakan menikmati masturbasiku ini, seolah-olah tanganku ini sedang menyetubuhi vaginaku. Semakin lama aku mengocokkan jariku pada liang vaginaku, semakin terbiasa pula aku merasakannya dan tidak sesakit saat pertama aku mencoba memasukkan kedua jariku tadi.

Aku juga akhirnya semakin mempercepat gerakannya pada lubang vaginaku, sementara tangan kiriku yang tadinya mencolek-colek klitorisku, kini sedang menarik-narik anting yang ada pada putting payudara kiriku.

“Aaacchhhh,, oohhhh,, mmppphhh,, iyaaahhh,, aaaaahhhhh” Racauku tidak karuan karena aku merasa sebentar lagi aku akan segera mendapatkan orgasmeku.

Dan saat aku hampir mencapai orgasmeku, aku dikejutkan dengan suara bel rumahku yang berbunyi. Seketika nafsuku yang tadinya sedang memuncak tiba-tiba langsung menurun karena kaget. Akupun kemudian menghentikan masturbasiku dan segera mengambil handuk yang ada digantungan dibalik pintu kamar mandi dan langsung kulap seluruh badanku yang masih basah ini.

“Huffttt,, siapa sih yang dateng siang-siang gini, ganggu aja” Gerutuku dalam hati karena merasa kentang akibat masturbasiku yang terganggu.

Akupun kemudian keluar dari kamar mandi dalam keadaan telanjang bulat menuju ke ruang tamuku, setelah sampai diruang tamu, akupun segera memakai daster yang sudah kugantungkan didekat pintu depan untuk menemui orang yang sudah membunyikan bel rumahku itu. Aku memang selalu menggantungkan dasterku di dekat pintu depan ruang tamuku karena memang aku selalu melakukan segala aktifitasku didalam rumah sambil bertelanjang bulat, dan dasterku selalu kusiapkan disana agar sewaktu-waktu ada seseorang yang mengunjungi rumahku, aku tidak perlu repot-repot untuk balik kekamarku untuk sekedar memakai pakaianku, lagipula setelah selesai menerima tamu pun, aku apsti akan langsung menelanjangi diriku lagi.

Setelah memakai daster itu, akupun membuka pintu depanku dan segera membuka gembok pagarku. Aku semalam setelah pulang dari rumah pak yono, aku langsung mengunci pagarku dengan gembok untuk berjaga-jaga agar tidak ada orang yang tak diundang masuk kedalam rumahku, apalagi aku memang sedang dalam keadaan sangat kelelahan akibat pemerkosaan itu, sehingga aku tidak mau waktu tidurku diganggu.

Setelah kubuka pagarku, akupun terkejut melihat tiga orang pria mengenakan seragam taktis berwarna hitam, lengkap dengan senjata laras panjang yang mereka bawa didepan tubuh mereka.

Ditengah keterkejutanku itu, seorang pria kemudian tampak mendekatiku sambil membuka helm dan penutup wajah yang dipakainya, lalu dia menyodorkan tangannya memperkenalkan diri.

“Maaf bu mengganggu waktu siangnya, perkenalkan saya Rexxy dari tim patroli unit kepolisian kota Jakarta” Ujar pria itu sambil menyodorkan tangannya padaku.

“Ii-iya pak” Ucapku sambil menjabat tangannya juga.

“Apa benar ini rumahnya Ibu Angeline Florencya” Ucap pria itu lagi.

*DEG*

Akupun terkejut saat dia mengucapkan namaku ini, apakah aku sudah melakukan perbuatan yang jahat sampai-sampai ada polisi yang mendatangi rumahku ini, namun kupikir-pikir seharusnya akulah yang menjadi korban dari kejahatan karena aku baru saja diperkosa oleh dua orang laki-laki, bahkan merekapun menyuntikkanku narkotika secara paksa kedalam tubuhku.

“Ii-iya pak benar, dengan saya sendiri,, a-ada apa yah pak” Ucapku sedikit ragu menanyakan maksud kedatangan mereka.

“Ohh gini bu, kami semalam menemukan dompet ibu dipersimpangan lampu merah jl. Xcxz,, dan disekitar lokasi penemuan dompet itu, terdapat juga beberapa bungkus narkotika berjenis sabu-sabu beserta sebuah sepeda motor jenis bebek berwarna merah dan seorang pria yang tergeletak disana, ciri pria tersebut berambut pendek warna hitam, berkulit gelap dan memakai kaos hitam polos beserta celana pendek hijau loreng, disekujur tubuhnya juga dipenuhi oleh tattoo. Apakah ibu mengenali sosok pria yang kami sebutkan tadi?” Ucap polisi itu menanyakan ciri-ciri orang itu padaku.

Ya, akupun teringat kembali saat digedung pasar itu, setelah pak parto mengambil seluruh uang didalam dompetku, aku tidak melihat lagi keberadaan dompetku itu bahkan sampai aku dibawa oleh pak yono kerumahnya pun aku belum menyadari jika dompetku masih bersama pak parto, dan saat itu aku ingin sekali menjawab ‘iya, aku mengenalnya pak’ dia yang sudah memperkosaku dan mengancamku agar mengikuti perintahnya, jika tidak maka foto video bugilku akal disebarkannya’,,,tetapi aku mengurungkan niat itu daripada urusannya akan semakin panjang hingga akhirnya membuat semua keluargaku tau aksi gilaku yang selama ini kulakukan dibelakang mereka. Aku ingin tetap menjaga aibku ini rapat-rapat. Lalu kemudian aku terpikir sebuah kata-kata yang akan kukatakan pada para polisi itu.

“Iya pak, saya mengenali ciri-ciri itu pak,, dia orang yang sudah merampas dompet saya waktu saya ada di pasar jalan Xxx, blok 4 sekitar tengah malam dua hari yang lalu karena mobil saya mogok waktu itu pak” Ucapku tegas pada polisi itu, agar mereka mempercayai ucapanku.

“Ohh begitu ya, kalau begitu, apakah ibu sudah membuat laporan di kantor polisi sebelumnya” Tanyanya lagi.

“Mmm belum pak, rencananya saya ingin melapor hari ini pak” Balasku.

“Baik bu kalau begitu, saya sarankan untuk segera membuat laporan secepatnya agar bisa dibuatkan BAP pemeriksaannya, jadi untuk sementara dompet ibu masih kami tahan sebagai barang bukti, tetapi jika ibu sudah membuat laporan atas kasus pencurian tersebut, ibu sudah bisa langsung mengambil dompet ibu di kantor kami karena tersangkanya sudah dalam kondisi tidak bernyawa lagi akibat kecelakaan lalulintas. Kami saat ini hanya perlu melengkapi BAP pemeriksaannya saja terhadap tersangka ini untuk kemudian dikembalikan jasadnya kepada keluarganya” Ucapnya lagi menerangkan padaku kronologinya.

Aku sangat terkejut mengetahui jika pak parto sudah meninggal akibat kecelakaan lalulintas, padahal waktu itu dia sempat menyakitiku di pasar itu, bahkan memberikan diriku pada pak yono yang ternyata seorang kurir narkotika yang saat itu sedang mengantarkan barang pesanannya pak parto.

“Bb-baik pak, nanti akan saya lakukan,, kalau boleh saya tau, kejadiannya seperti apa ya pak” Tanyaku lagi ingin mengetahui kejadian sebenarnya setelah dia meninggalkanku di gedung pasar waktu itu.

“Jika ibu ingin tau, nanti bisa kami jelaskan dikantor saja,, ibu silahkan datang ke polres kota untuk membuat laporannya, nanti disana juga akan kami jelaskan juga kejadiannya seperti apa pada saat itu” Ucapnya lagi sambil tersenyum.

“Baiklah kalau begitu pak, terima kasih atas informasinya,, nanti saya akan segera kesana” Ucapku.

“Baik, terima kasih bu atas kerjasamanya,, maaf sudah mengganggu waktu siangnya,, kalau begitu kami permisi dulu, selamat siang” Ucapnya lagi, kemudian mereka bertiga pun segera pergi meninggalkan rumahku menggunakan dua motor trail dinas mereka.

Setelah ketiga orang polisi itu pergi meninggalkan rumahku, aku pun menutup pintu pagar rumahku. Aku masih sangat terkejut mengetahui jika pak parto, orang yang merenggut keperawananku itu sudah tidak ada lagi didunia ini, akupun kemudian terduduk lemas didepan pagarku memikirkan nasib pak parto yang mengenaskan itu.

“EHH, kok aku jadi tiba-tiba nangis gini” Ucapku sambil mengusap air mataku yang tiba-tiba mengalir keluar ini.

*Hiikks – hiikkss* . . .

“Kok ak-aku j-jadi gini yaa *Hikss* a-ada ap-pa dengan-kku ini *hiks*” Ucapku terbata-bata.

Entah apa yang aneh pada diriku ini, kenapa aku malah sedih mendengar kabar jika orang yang sudah memperkosa dan memperalatku itu ternyata sudah tewas kecelakaan. Aku tidak habis pikir dengan diriku ini.

………………………..

Setelah aku merasa agak mendingan, akupun kemudian bangkit dan segera masuk kedalam rumahku. Setelah itu akupun segera menanggalkan dasterku dan melemparnya sembarangan di ruang tamuku, lalu aku kemudian masuk ke kamar mandiku untuk melanjutkan mandiku yang tertunda tadi. Setelah selesai mandi, akupun kembali kekamarku dan segera membuka lemari pakaianku untuk memilih pakaian yang akan kupakai untuk pergi ke kantor polisi guna membuat laporan pencurian yang sebenarnya kubuat-buat, sekaligus menanyakan tentang kronologi dari kejadian kecelakaannya pak parto itu.

Seharusnya aku memiliki jadwal kuliah hari ini, tetapi lebih baik aku meliburkan diri lagi untuk menenangkan dan mengistirahatkan diriku akibat pemerkosaan diriku waktu itu. Kemarin pun saat aku berada dirumahnya pak yono juga aku tidak masuk kampus karena ditahan oleh pak yono, sehingga ini adalah hari keduaku bolos kuliah.

Saat ku buka hp ku tadi pun sebenarnya sudah banyak chat dan misscall dari temanku menanyakan keberadaanku karena aku tidak kelihatan dikampus, lantas kujawab saja jika aku sedang tidak enak badan. Lalu akupun tidak membalasnya lagi karena aku sedang tidak ingin diganggu dulu.

Akupun saat ini hanya mengenakan sebuas kaos hitam dengan dilapisi sebuah jaket yang berwarna pink dan mengenakan sepan jeans panjang agar terlihat sopan saja, selain itu agar tattoo tidak senonoh yang terukir di badanku ini tidak terlihat oleh orang lain, lalu aku juga berias sedikit agar terlihat lebih segar, akupun segera mengeluarkan mobilku dari dalam rumah dan berangkat menuju ke kantor polisi.

……………………………

Saat ini aku sedang memberikan keterangan kepada pihak kepolisian atas kejadian yang kualami dimalam waktu itu, akupun sengaja membuat-buat alasan namun terlihat meyakinkan agar mereka percaya jika aku pada saat itu sedang mengalami pencurian yang dilakukan oleh orang itu. Setelah aku selesai memberikan keteranganku, lantas akupun menanyakan tentang kronologi kejadian yang dialami oleh pak parto hingga membuatnya meregang nyawa.

Singkat cerita, akupun akhirnya mengetahui kejadian kecelakaan lalulintas yang dialami oleh pak parto saat malam itu setelah dia meninggalkanku sendirian bersama pak yono di gedung pasar itu. Pak parto tewas kecelakaan akibat melarikan diri dari kejaran petugas yang sedang melakukan razia malam, dia tewas setelah berusaha menerobos lampu merah dan dari arah lain muncul sebuat mobil truk besar yang langsung menghantam pak parto yang tepat berada didepan bagian moncong mobil itu dan tidak dapat terelakkan lagi. Pak parto tewas terlindas roda bagian kanan depan truk tersebut yang membuat bagian perut sampai lututnya hancur dan membuatnya tewas seketika.

Para polisi yang melakukan pengejaran terhadap pak parto, sudah melakukan pemeriksaan terhadapnya dan menemukan disekitar tubuhnya terdapat beberapa bungkus narkotika, dompet wanita yang berisi ktpku, dan sebuah ponsel yang dalam keadaan sudah sangat hancur akibat terlindas roda truk tersebut.

Pak polisi ini memberitahuku sangat susah untuk melacak darimana asal dia membeli narkotika ini karena ponselnya yang menjadi barang bukti sudah hancur berkeping-keping. Aku yang mendengar itu sangat lega mengetahui jika hp yang dimiliki pak parto yang terdapat beberapa foto dan video bugil milikku sudah hancur berkeping-keping, karena aku tidak perlu takut lagi jika suatu saat kegilaanku itu akan tersebar ke publik, tetapi disisi lain, entah kenapa aku merasa sedih mendengarnya.

Setelah aku memberikan keteranganku dan dibuatkan laporannya oleh pak polisi itu, kemudian mereka pun menyerahkan dompetku yang mereka jadikan barang bukti setelah ditemukan di sekitar tubuh pak parto, dan kemudian akupun kembali pulang kerumah.

Dalam perjalanan pulang, aku sempat menangis sebentar saat sedang menyetir mobilku, aku tidak menyangka jika orang yang telah merenggut kesucianku secara paksa itu sudah tidak ada lagi didunia ini. namun aku berusaha sekeras mungkin menenangkan diriku karena saat ini aku sedang mengemudi.

Setelah aku sampai dirumah dan memarkirkan mobilku, akupun masuk kedalam kamarku dan menjatuhkan badanku keatas kasur lalu aku melepaskan semua tangisku yang sudah kutahan selama perjalanan tadi.

Aku merasa aneh saat ini, kenapa aku menangisi orang yang sudah merenggut perawanku secara paksa itu, kenapa pula aku merasa sedih saat orang itu sudah tidak ada lagi didunia ini, padahal akibat ulah pak parto, aku sampai diperkosa oleh pak yono, dan akhirnya aku memiliki beberapa tattoo yang sangat tidak senonoh ini yang terpajang secara permanen ditubuhku, bahkan akupun sampai disuntikkan narkoba oleh pak yono itu.

Aku seharusnya merasa beruntung karena sudah tidak ada lagi orang yang akan mengganggu hidupku. Untuk pak yono pun saat ku ingat-ingat lagi, dia hanya melakukan pengancaman saat dirumahnya saja agar aku mau bersetubuh dengannya sehingga membuatnya memasukkan narkotika itu kedalam aliran darahku, dia sama sekali tidak mengabadikan diriku lewat hp nya atau apapun saat itu, sehingga aku berpikir pak yono bukanlah suatu ancaman berarti yang akan mengancam hidupku berikutnya setelah pak parto.

Tetapi disisi lain aku merasakan sebuah perasaan yang aneh, aku seperti merasakan rasa kehilangan yang sangat besar didalam diriku, seolah-olah aku tidak menerima kejadian yang kualami saat ini. Aku sperti sedang kehilangan sosok orang yang seakan-akan dia adalah orang yang sangat kucintai ini.

Aku sangat dilema memikirkan apa yang terjadi pada diriku saat ini, apakah ini adalah sebuah kesialan atau keberuntunganku ???...



BERSAMBUNG . . . . .​
 
Status
Please reply by conversation.
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd