Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
Status
Please reply by conversation.
tmbhan ide dikit hu smoga suhu nya mau realisasikan ide ane

pas angeline mau pulang ke villa tiba tiba ban mobil nya pecah

trus krna bngkel nya jauh & handphone ktinggalan di kontrakan bng ujang
dri kejauhan dtang sbuah angkot yg brisi penmpang penuh dan saling berdesakan
karena tidak ada pilihan mau tidak mau si angeline naik ke angkot trsebut dengan keadaan berdesakan
di saat posisi brdesakan dngan pnmpang lain si angeline mresa horny di krenakan berdesakan trsbut
saat di perjalanan angkot tiba tiba brhnti dan naiklah 2 anak punk dekil dengn gitar nya

di saat angkot jlan 2 anak punk trsbut melihat angeline dan 2 pemuda punk trsebut pnya ide
buat lecehin si angeline dngan cara menghimpit angeline,

di tengah perjlanan di angkot dngan keadaan sunyi dan angeline posisi dimpit 2 pemuda punk trsebut
terjadilah saling grepe dan ciuman antara angelina dan 2 pemuda punk tersbut

krna posisi angkot penuh dan berdesakan si angeline di double penetariion 2 pmuda trsebut dlam keadaan berdiri

krena angeline udh psrah di bawa lah angeline ke basecamp pemuda punk tersebut dan di gangbang pemuda punk yg lain

ini cma ide dan fantasy ane hu kpda angeline sisa nya kmbali ke suhu nya lgi

smoga dngan ide ane yg secuil ini bisa mmbuat suhu smngat berkarya di forum ini:) :ampun: :ampun:
bagus jg nih idenya,,,ane tampung dulu kalo gitu hu :beer:

saran hu, bikin kyk utakata office lady atau roshutsu shoujo nikki
kedepannya mungkin bakal ada beberapa yg mirip kyk alur ini sih nanti hu,,,tp gak banyak

next dong hu
siapp,,,malem nanti rencana bakal ane update hu kalo gak ada halangan

Morning audiences
ohayo gozaimasu :D
 

Part 19 : Menjadi Pelacur Dolly (Pt.5)​


Sudah 5 hari berlalu sejak aku memutuskan untuk menginap dan menjadi pelacur ditempat lokalisasi gang dolly ini. Sudah lumayan banyak juga penis yang keluar-masuk baik itu didalam mulut, vagina maupun anusku. Akupun juga sudah lumayan banyak menelan semua sperma dari para pelangganku baik secara langsung ketika mereka meminta ejakulasi didalam mulutku, atau meminumnya melalui kondom bekas mereka pakai yang sudah dibuang ditempat sampah didalam kamar ini atau mereka sendiri yang memberikannya secara langsung padaku setelah mereka selesai menyetubuhiku. Entah kenapa semenjak aku menelan sperma saat pertama kali itu, malah membuatku menjadi ketagihan ingin merasakan lagi sperma itu lagi didalam mulutku. Akupun juga sering sekali menerima pelangganku untuk sekali main berdua atau bertiga sekaligus, tetapi tidak bisa lebih dari berempat termasuk aku karena memang sudah dijatahi oleh bang ujang yang mengatur sekaligus menguasai tempat yang dijadikan arena persetubuhanku ini.

Akupun juga akhirnya kembali merasakan rasa dari kotoranku sendiri saat ada beberapa pelangganku yang memintaku untuk membersihkan penisnya setelah mereka meng-analku. Khusus untuk anal aku memang sengaja tidak menyuruh mereka untuk mengenakan kondom karena memang tidak akan dapat membuatku hamil, tetapi jika ada salah satu dari mereka yang ingin memakainya aku tidak akan menolaknya kecuali jika mereka ingin menyetubuhiku melalui lubang vaginaku, aku pasti akan menyuruh mereka untuk selalu mengenakan kondom. Mereka juga tidak akan berani menolaknya karena bang ujang dan teman-temannya lah yang mencari pelanggan ini saat hari sudah malam sehingga aku hanya perlu duduk diam di warung depan gang basecampnya ini sembari menunjukkan pesonaku agar para pelanggan tertarik denganku. Namun sebelum aku memajang diriku didepan sana sembari menunggu pelangganku, aku disuruh oleh bang ujang untuk berdandan agak sedikit menor seperti lonte-lonte kebanyakan yang ada disini agar pelanggan-pelangganku sedikit tertarik padaku. Dan apabila pelanggan itu tertarik, maka salah satu anak buahnya akan berjaga didekat rumah yang menjadi tempat peraduan kami, sehingga para pelanggan tersebut tidak akan berani macam-macam padaku.

Pernah ada salah satu dari pelangganku yang mencoba untuk memaksaku melayaninya sekali lagi secara cuma-cuma karena dia sudah keluar duluan dan waktupun baru berjalan sekitar hampir 10 menit, dan dia juga sudah tidak punya uang lagi untuk membayarku. Namun aku menolaknya dengan alasan aku tidak bisa menolak perintah dari bang ujang. Hal itu kulakukan karena setiap pelanggan yang dibawa melalui bang ujang, maka mereka harus menyetor langsung uang tersebut kepadanya agar bisa langsung mengeksekusiku, dan agar aku aman maka ditempatkan salah satu anak buahnya ini harus berada didekatku sebagai penjaga. Dan mengetahui salah satu pelangganku ini berusaha melanggar kesepakatan, maka mereka tidak akan segan-segan memukuli hingga babak belur dan mengusir pelanggan ini. Sehingga karena kejadian itu, membuat para pelangganku yang lain tidak berani macam-macam padaku. Terlebih saat mereka tau aku adalah lonte binaannya.

Pada awalnya aku sempat merasa mual dan muntah kembali karena harus merasakan lagi rasa dari kotoranku yang sudah bercampur dengan sperma dari pelangganku itu, namun karena aku sering mendapat perlakuan yang seperti itu, sehingga membuatku tidak terlalu merasa enek saat aku menelannya. Meskipun aku masih tetap merasa mual dan terkadang muntah, tetapi tidak separah ketika aku merasakan kotoranku sendiri saat pertama kali.

Dan juga akhirnya aku mengetahui perasaan aneh yang kurasakan saat aku disetubuhi oleh tamu-tamuku itu. Karena ketika bang ujang dkk meminta jatah tubuh denganku setelah aku selesai menerima tamu malam hari itu, aku merasakan sesuatu yang berbeda saat mereka menyetubuhiku. Perbedaannya adalah bang ujang dkk menyetubuhiku itu tanpa mengenakan pengaman sama sekali, sementara para pelangganku harus mengenakan pengaman kondom pada penisnya itu. Itu juga kurasakan ketika bang yanto pernah sekali menyetubuhiku saat dia menggunakan kondom ketika awalnya dia mempenetrasi lubang analku tepat setelah aku menerima tamuku karena sudah tidak tahan lagi ingin menyetubuhiku, sehingga pada akhirnya dari yang awalnya dia menyodokan penis tu didalam lubang pantatku akhirnya dia berpindah menuju lubang vaginaku dengan tetap mengenakan kondom itu, dan aku merasakan rasa yang sama seperti saat aku disetubuhi oleh pelangganku.

Tampaknya aku memang lebih merasa nikmat bersetubuh tanpa mengenakan pengaman sama sekali karena memang rasanya benar-benar berbeda sekali dibanding digenjot tanpa menggunakan kondom. Aku merasa seperti bisa merasakan langsung penis itu menggunakan otot-otot dinding vaginaku, dan berbeda rasanya saat dia memakai kondom. Terlebih kadang vaginaku akan merasa sedikit nyeri karena gesekan kondom yang terbuat dari karet itu menggesek dinding lembut liang vaginaku ini. Namun karena permintaan bang ujang, akupun hanya bisa mengikutinya saja saat ini.

Kembali ke waktu sekarang..

Aku saat ini sedang dalam keadaan setengah sadar setelah disuruh untuk ikut berpesta minuman keras bersama bang ujang dkk didalam basecampnya ini untuk merayakan keberhasilanku setelah mendapatkan banyak sekali pelanggan dalam waktu yang tidak sampai satu minggu. Bagi mereka ini merupakan keuntungan terbesar karena biasanya pelacur baru ditempat ini akan sedikit kesusahan untuk mendapatkan pelanggan karena harus bersaing secara ketat dengan pelacur-pelacur yang ada disini, sementara aku sudah bisa mendapatkan banyak sekali pelanggan hanya dalam waktu lima hari saja sehingga membuat mereka benar-benar merasa bahagia sekali menjadikanku sebagai lonte binaannya ini.

Akupun juga merasa senang dan bahagia jika ternyata aku bisa mendapatkan pelanggan sebanyak itu hanya bermodalkan kecantikanku, meskipun saat ini aku disuruh oleh bang ujang untuk berdandan sedikit menor dengan bedak dan lipstik agak sedikit tebal memoleh wajah serta bibirku. Apabila aku berdandan seperti biasanya, mungkin akan lebih banyak lagi pelanggan yang berdatangan untuk memintaku melayani hasrat birahi mereka. Terlebih aku yang merupakan orang keturunan chinese yang sangat cantik oriental dan berkulit putih mulus serta mempunyai tattoo permanen yang sangat vulgar sekali, dan yang lebih penting dari itu aku berharga sangat murah sekali dibanding pelacur-pelacur yang ada ditempat ini.

Saat kuterima uang dari bang ujang yang sudah dipotong olehnya untuk biaya pungutan serta sewa tempat ini selama aku tinggal disini, aku menghitung uang tersebut sebesar 1.950.000. Itu merupakan uang yang lumayan banyak bagiku selama 5 hari aku menjadi seorang pelacur ditempat ini, itu berarti aku mendapatkan pelangganku sekitar 39 orang hanya dalam waktu lima hari saja dan itu merupakan sesuatu yang patut dibanggakan bagi mereka. Meskipun aku hanya mendapatkan setengah dari total bayaranku selama 5 hari melonte disini, tetapi aku tetap menerimanya dengan senang hati karena memang alasanku berada disini hanya ingin merasakan hidup menjadi seorang pelacur saja. Sementara biaya-biaya lain untuk memenuhi kebutuhanku, aku masih mengandalkan uang tabungan ataupun uang jajan yang diberikan orang tuaku setiap bulannya.

“Ayo neng amoy, kita minum lagi,, nih masih banyak minuman kita,, hahahaha” Ucap bang samsul yang sudah dalam keadaan mabuk sambil menuangkan kembali miras itu kedalam cangkir plastik bekas air mineral kepadaku.

“Mmpphh,, nggak cukup bangghh,, aku udah ngantuk bangett iniihh” Jawabku sambil mabuk berat dan dalam keadaan setengah sadar ini.

Aku saat ini sudah tidak bisa bergerak sama sekali karena tubuhku terasa berat sekali untuk kugerakkan, aku bahkan tidak bisa menggerakan tanganku saking aku sudah benar-benar dalam keadaan mabuk berat.

Kemudian akupun mendengar bang samsul seperti mengatakan sesuatu lagi, namun aku sudah tidak bisa fokus lagi mendengarkan perkataannya itu terlebih karena mereka yang menyetel house music sebagai pengiring irama pesta minum-minum ini dan juga karena aku yang sudah mabuk berat. Bagaimana tidak, mereka sudah mencekokiku sebanyak dua botol miras yang sudah dicampur dengan minuman berenergi dan minuman itu memang khusus untukku. Sementara khusus mereka punya jatahnya sendiri yang mereka nikmati ramai-ramai sambil merokok dan memakan snack. Ini juga merupakan pengalaman pertamaku meminum minuman beralkohol seperti ini sehingga baru sekali teguk sudah membuatku pusing sekali. Namun ketika mereka menyuruhku lagi untuk meminum minuman itu kembali aku sempat menolaknya dengan halus karena membuatku merasa pusing, tetapi mereka malah memaksaku untuk terus meminum minuman yang sudah dituangkan kedalam cangkir plastik bekas minuman mineral itu dengan mendongakkan kepalaku keatas kemudian membuka paksa mulutku dan menuangkan cairan itu langsung kedalam mulutku sehingga mau tidak mau akupun harus menelannya.

Setelah air didalam cangkir itu sudah berpindah semuanya kedalam tubuhku, merekapun kembali mengisi sampai hampir penuh dan memaksaku lagi untuk segera menghabiskannya sehingga membuat diriku semakin lama semakin tidak sadar.

Saat ini aku merasa seperti ada yang membopong tubuhku untuk bergeser sedikit tidak jauh dari tempatku bersandar sebelumnya, dan kemudian aku merasa ada yang meraba kedua bukit kembarku dari belakang dan ada juga seseorang yang melebarkan kedua pahaku menampilkan liang vaginaku yang sangat segar setelah kubersihkan tadi sebelum aku diajak oleh mereka untuk ikut berpesta minum minuman beralkohol ini.

Aku saat ini memang sudah dalam keadaan bugil karena setelah menerima tamuku yang terakhir itu, aku kemudian langsung mandi membersihkan diriku mengingat karena sudah pukul setengah 2 pagi dan setelah mandi ini aku bermaksud ingin segera tidur mengistirahatkan badanku. Dan setelah selesai mandi dengan hanya melilitkan tubuhku oleh sebuah handuk panjang berwarna pink milikku ini, ketika aku melintasi ruang tv aku tiba-tiba langsung ditarik oleh bang ujang untuk ikutan duduk bersama mereka disana sambil menikmati minuman keras.

Awalnya aku sempat menolaknya karena aku ingin segera beristirahat dan juga karena tubuhku ini masih hanya berbalut oleh sebuah handuk yang menutupi tubuh telanjangku seusai mandi tadi, tetapi bang ujang sedikit mengancamku agar menuruti perkataannya meskipun sebenarnya terdengar seperti sebuah candaan saja karena dia berkata itu sambil sedikit tertawa seperti seolah tidak bermaksud untuk memaksaku, namun akupun tidak kuasa menolak permintaannya karena semua hal yang sudah dia lakukan terhadapku selama disana itu. Hingga pada akhirnya akupun ikutan duduk ditengah-tengah mereka hanya berbalutkan sebuah handuk ini saja menutupi ketelanjanganku dan menikmati minuman yang disodorkan oleh mereka.

Entah sejak kapan, tiba-tiba aku sudah telanjang saja. Handuk yang tadi melilit tubuhku entah diambil siapa karena saat itu aku memang sudah dalam keadaan setengah sadar akibat pengaruh minuman alkohol itu.

Dan saat ini dalam hampir ketidak sadaranku itu, aku merasa seperti ada yang meremas dan memainkan putting payudaraku, meraba-raba perut dan juga pahaku, bahkan akupun merasa seperti ada yang sedang menghisap dan menjilat-jilati liang vaginaku. Akupun hanya bisa pasrah saja dan menikmati setiap perlakuan mereka terhadapku karena aku sudah tidak memiliki tenaga lagi untuk hanya sekedar melihat siapa saja yang sedang memainkan tubuhku saat ini.

“Aaahhh,, mmpphhh,, aammpphhh” Suara desahanku saat mereka semua mulai memainkan bagian-bagian tubuhku.

Tidak lama kemudian tubuhku pun seperti dibaringkan oleh seseorang keatas tikar tempat alas kami minum-minum ini. Kedua tanganku seperti dilipat keatas kepalaku dan seperti ada seseorang yang sedang menjilat-jilat bagian ketiakku, bahkan ada juga beberapa dari mereka yang menghisap-hisap putting serta berusaha mencupangi bagian payudaraku.

Kemudian aku juga merasa ada yang mengangkat kedua kakiku keatas dan melebarkannya sehingga posisiku saat ini sedang dalam keadaan mengangkang. Entah siapa yang memulainya tetapi nampaknya ada seseorang yang sedang berusaha memasukkan penisnya itu kedalam vaginaku yang masih agak sedikit kering ini.

“Ooaaaaahhhhhhh,, hhaaaaahhhh” Erang si pria itu yang tampaknya sedang berusaha memasukkan seluruh batang penisnya itu kedalam vaginaku yang masih agak sedikit kering ini.

Akupun tidak terlalu merasakan rasa yang nyeri pada vaginaku meski keadaannya masih belum terlalu basah karena pengaruh dari minuman beralkohol ini yang membuat tubuhku tidak begitu merasakan rasa nyeri tersebut, tetapi aku masih bisa merasakan jika saat ini tubuhku sedang berguncang-guncang mengikuti sodokkan penis dari orang yang sedang menyetubuhiku saat ini. Dan saat aku sedang disetubuhi tersebut, aku juga masih dapat merasakan tangan-tangan nakal yang sedang menjamah beberapa bagian tubuhku dan ada juga yang sepertinya sedang menjilati bagian-bagian tubuhku serta mulutku tentu saja.

Berselang beberapa menit kemudian, aku mendengar racauan dari orang yang sepertinya sedang menggenjot tubuhku saat ini dan kemudian tidak lama setelah itu aku merasakan sesuatu yang hangat sedang menyirami rahimku. Tampaknya orang tersebut sudah mendapatkan orgasmenya dan menembakkan spermanya itu kedalam vaginaku.

Setelah orang itu selesai menembakkan spermanya kedalam tubuhku, tampaknya dia bergantian dengan orang lainnya karena aku merasa seperti ada yang sedang menahan kakiku agar tetap dalam posisi mengangkang dan seperti ada yang kembali memasukkan penisnya itu kedalam liang vaginaku dan kali ini berukuran yang berbeda tidak seperti penis yang sebelumnya. Namun karena aku yang sudah begitu teler efek dari alkohol yang kuminum itu, akupun sudah tidak memperdulikan siapa yang sedang menyetubuhiku saat ini dan berfokus untuk menikmatinya saja hingga tidak lama kemudian aku tidak sadarkan diri karena sudah sangat mabuk berat.

………………………………….

Akupun saat ini terbangun dalam keadaan telanjang bulat diatas tikar diruang tv yang menjadi saksi bisu saat pesta minum-minuman yang dilakukan bang ujang dan kawan-kawan yang juga sekaligus menyetubuhiku semalam saat aku sudah dalam keadaan mabuk berat.

Saat aku membangunkan tubuhku, rasanya benar-benar berat sekali. Bukan karena ada yang menindihku atau apapun, tetapi karena badanku sudah benar-benar lelah setelah disetubuhi habis-habisan oleh bang ujang dkk semalam saat aku sudah mabuk berat itu, apalagi sebelum aku diajak untuk ikut berpesta minum minuman keras semalam itu, aku sudah melayani sekitar 9 pria hidung belang di beberapa waktu yang berbeda dan setelah melayani tamu terakhirku akupun pergi membersihkan diriku sebelum pada akhirnya aku diajak untuk ikut bergabung bersama mereka ini. Rasanya semua tulang-tulangku seperti sedang dilolosi semua dari tubuhku. Akupun juga merasa jika seluruh tubuhku saat ini terasa sangat lengket sekali, dan ketika kulihat banyak sekali terdapat bercak-bercak sperma yang sudah mengering hampir disekujur tubuhku, bahkan diarea wajah serta matakupun tampak terasa lengket saat aku sudah terbangun dari tidurku. Diarea sekitar selangkanganku pun tidak luput dari bercak-bercak sperma mereka berlima yang tampaknya saat aku tertidur semalam karena sudah sangat mabuk itu, mereka menyetubuhiku habis-habisan.

Akupun akhirnya bangkit dari tempat ini dan segera menuju kekamar mandi untuk kembali membersihkan diriku menghilangkan sisa-sisa sperma kering yang menempel ditubuhku. Saat aku sudah memasuki kamar mandi, aku sempat berkaca sebentar di kaca kecil didalam sana dan ternyata benar saja, wajahku pun tidak luput terkena tembakan sperma mereka yang sangat banyak sekali hingga mengering diwajahku dan terlihat seolah seperti sedang memakai masker wajah. Akupun pada akhirnya langsung membersihkan dahulu wajahku baru kemudian menyirami tubuhku dengan air.

Setelah selesai mandi dan mengeringkan tubuhku, akupun langsung keluar dari kamar mandi ini dan segera menuju kekamarku untuk kembali beristirahat karena tubuhku masih terasa capek dan pusing. Aku tidak melihat keberadaan bang ujang dkk didalam rumah ini, bahkan saat aku bangun tadi pun sisa-sisa pesta semalam pun tampak sudah disingkirkan oleh mereka. Saat sudah sampai dikamar tidurku, akupun sempat melihat ponselku sebentar dan ternyata sudah pukul 10 pagi. Namun karena kepalaku yang masih sedikit pusing akibat pengaruh alkohol semalampun masih terasa saat ini, akupun kembali berbaring diatas kasur dalam posisi tubuhku yang masih telanjang dengan hanya ditutupi oleh selembar handuk panjangku yang kulilitkan ditubuhku saja.

…………………………………….

Hooaaaammmmmmhhhhh,, mmmppphhhh

Akupun terbangun dengan keadaan tubuh yang sudah sedikit mendingan, tidak seperti saat aku bangun pagi tadi yang benar-benar terasa tubuhku seperti rontok saja. Saat kulihat jam di ponselku, ternyata sudah jam 3 sore.

“Huuhhh,, lama juga aku tidur hari ini” Batinku.

Mengetahui waktu yang sudah menjelang sore itu, tidak terasa perutku pun akhirnya berbunyi tanda untuk minta diisi. Aku memang semenjak bangun pagi tadi pun sama sekali tidak menyentuh makanan dan hanya langsung bergegas mandi untuk sedikit menyegarkan tubuhku saja, dan setelah itu akupun kembali tidur ke kamarku untuk mengistirahatkan badanku yang serasa masih sangat lelah setelah bertempur semalaman dan ditambah efek alkohol yang kuminum semalam bersama rombongannya bang ujang.

Kkrrruuuuukkkkk

“Duhh nih perut dah laper banget,, makanlah daripada ntar lemes” Ucapku saat bunyi perutku semakin nyaring saja tanda sudah benar-benar kelaparan.

Akupun mengambil pakaianku yang baru dan langsung kukenakan saja ditubuhku tanpa mengenakan pakaian dalam sama sekali, karena kupikir akan percuma saja jika kukenakan itu apabila aku harus melayani pelangganku, dan ujung-ujungnya pasti aku akan ditelanjangi juga. Dan aku saat ini mengenakan pakaian yang berupa baju pendek berbahan woll yang hanya menutupi payudara serta kedua tanganku saja dan memperlihatkan area perutku yang sedikit rata, lalu untuk bawahannya aku mengenakan ripped jeans yang sangat pendek sekali dengan bentuk mirip seperti celana dalam yang memperlihatkan sebagian besar tattooku.

Aku sudah tidak malu lagi untuk menunjukkan tattoo vulgarku ini secara terang-terangan ditempat seperti ini, lagipula orang-orang disini pun yang sudah mengenalku sudah tau tentang keberadaan tattoo permanenku yang sangat mesum ini, dan itu pun juga merupakan nilai jualku selain paras serta bentuk tubuhku yang putih mulus khas oriental ini.

(Pakaianku)
Setelah mengenakan pakaian dan berdandan sedikit agar terlihat lebih segar, akupun berjalan keluar menuju gang depan untuk membeli makanan yang ada diwarung depan sana tempat biasa aku membeli makanan.

“Widihh si eneng perasaan sexy banget dah tiap hari hahaha” Ucap bapak pemilik warung itu.

“Hihi iya pak, kan biar aku makin laku” Ucapku.

Itu karena semua pakaian yang kubawa saat aku tinggal digang dolly selama seminggu ini adalah pakaian yang sangat sexy baik yang memang sudah kubawa dari rumah, dan juga pakaian yang sudah kubeli di mall beberapa hari yang lalu. Aku memang sengaja membawa pakaianku yang paling sexy selama tinggal disini karena kupikir agar aku bisa menunjukkan pesona dari diriku yang baru dan membuat para pria disana menjadi semakin terangsang saat melihatku, sehingga akupun dapat menggaet banyak pelanggan yang ingin melepaskan birahinya padaku. Dan satu-satunya pakaian yang menurutku tertutup adalah saat kukenakan sewaktu disini adalah pakaian yang kukenakan ketika aku baru kembali dari villa dan memulai hari pertamaku tinggal di tempat lokalisasi ini.

“Mau pesen apa nih neng” Ucap bapak pemilik warung itu.

“Emm pesen yang kayak biasa aja ya mang” Ucapku.

“Oke neng bentar ya” Balas bapak itu lagi.

Sambil menunggu pesananku selesai dibuat akupun duduk disalah satu meja kosong yang ada diwarung itu, namun sebelum aku meninggalkan bapak ini aku sempat melihat tonjolan dari balik celana hitam yang dia kenakan itu. Tampaknya bapak ini selalu terangsang setiap aku membeli makanan disini, bagaimana tidak jika pakaian yang kukenakan saat ini benar-benar menunjukan sebagian besar keseksian tubuhku yang membuat pria manapun pasti akan meneguk ludah saat melihatnya.

“Hihihi bagi-bagi rejeki tiap hari itu enak banget yahh” Batinku.

Beberapa menit kemudian makanan yang kupesanpun akhirnya datang juga.

“Nih neng makanannya” Ucap bapak itu saat mengantarkan pesananku.

“Iyaa makasih pak” Balasku.

Dan setelah itu akupun menyantap habis makanan yang ada dihadapanku.

Setelah beristirahat sebentar untuk menurunkan makananku, akupun kemudian membayarnya dan segera beranjak dari warung ini untuk sekedar berjalan-jalan sebentar disekitar tempat ini. Ketika aku sedang berjalan-jalan sebentar, banyak sekali orang-orang yang memperhatikanku dan bersiul maupun menggodaku secara terang-terangan. Bahkan ada beberapa diantara mereka yang menepuk pantatku yang terpampang secara jelas karena celana yang kupakai ini benar-benar menunjukkan sebagian besar bongkahan pantatku sehingga memicu nafsu birahi mereka.

“Iiihhh,, sakitt tauu” Ucapku sambil menunjukkan wajah yang menggoda pada seseorang yang sudah menampar pantatku itu.

“Duuhh mukanya nyangein banget nih” Ucap salah satu pemuda yang ada disana.

“Gak tahan banget gw pengen ngentotin tuh amoy” Ucap salah satu orang lainnya yang ada disekitarku.

“Emang bener-bener amoy murahan dia hahaha”

“Iya murahan banget tuh cewek hahaha”

Akupun tidak terlalu menggubris perkataan mereka karena memang sudah menjadi resikoku berbusana seperti ini ditempat yang juga merupakan sebuah tempat prostitusi terbesar dikota ini, apalagi posisinya selain sebagian besar tubuhku yang putih mulus ini juga terdapat sebuah tattoo permanen yang sangat vulgar sekali dan tattoo itu terpampang jelas dihadapan orang-orang ini karena pakaianku yang begitu minim ini. Tetapi selama aku berjalan-jalan tadi aku tidak melihat satupun rombongan bang ujang yang biasanya selalu bersiaga didekatku.

“Kemana ya mereka itu, tumben banget gak keliatan satupun saat ini” Ucapku dalam hati memikirkan keberadaan bang ujang dkk.

Setelah puas berjalan-jalan disekitar tempat ini, akupun bermaksud ingin langsung kembali kerumah bang ujang dengan melewati sebuah gang kecil yang agak sepi karena gang ini merupakan bagian belakang dari bangunan-bangunan wisma dan beberapa tempat karaoke yang ada disekitar sini, gang ini juga biasanya digunakan sebagai perlintasan untuk para pekerja yang berkerja disalah satu bangunan ini sekaligus sebagai tempat pembuangan sampah untuk setiap bangunannya. Aku sengaja mengambil jalan ini karena bisa langsung tembus ke dekat warung tempat aku membeli makananku tadi.

(Gang belakang)
“Ehh bentar dulu lonte” Ucap salah satu cewek tersebut sambil memegangi pundak kananku saat aku sedang berjalan sendirian di gang sepi ini.

Akupun langsung tersentak kaget karena tiba-tiba ada seseorang yang langsung memegangi pundakku dan saat kulihat kebelakang untuk melihat siapa yang sudah menahanku itu, ternyata itu adalah seorang cewek yang perawakannya agak sedikit tua dan yang kutahu dia adalah salah satu pelacur yang juga bekerja di gang dolly ini, dibelakangnya pun juga terdapat 3 orang cewek lain yang agak sedikit lebih muda darinya yang salah satu diantara mereka juga ada seorang cewek yang lumayan cantik sepertiku. Tampaknya mereka juga salah satu pelacur yang berada di gang dolly ini.

“Ehh ii-iya, ada apa ya” Ucapku sedikit gugup.

“Ehh denger ya lonte,, lu lonte baru disini jangan sok kecantikan lu ya,, apalagi make baju kayak gini” Ucap cewek yang ada dihadapanku ini.

“Iya dasar lonte rendahan lu ya,, gara-gara elu kita jadi bahan bandingan pelanggan-pelanggan kita tau gak” Ucap temannya yang lain.

“Gara-gara lu juga pelanggan kita jadi sepi sekarang” Ucap salah satu lainnya juga.

“Sekarang lu musti kami beri pelajaran biar lu tau rasa jalang” Ucap cewek yang ada dihadapanku lagi sambil menjambak rambutku keatas.

“Aaaahhh,, ampuunnn, jangan, jangan sakitin aku,, aku minta maaf” Ucapku memohon ampunan pada mereka.

“Alaaahh udah diem lu jalang,, ayo semua” Ucap wanita itu memerintahkan teman-temannya yang ada dibelakangnya.

Kemudian tidak lama setelah itu, ada seseorang yang menampar pipiku dengan sangat keras sekali, saking kerasnya tamparan itu akupun sampai terhuyung jatuh ke jalan keatas jalan semen gang ini. Setelah itu seseorang dari mereka kembali menjambak rambut panjangku dan membuatku kembali berdiri lagi kemudian secara tiba-tiba menampar pipiku yang lainnya tetapi tidak terlalu keras sehingga aku masih tetap dalam posisi berdiri. Seketika akupun langsung menangis sesenggukan menerima perlakuan mereka yang sangat kasar itu padaku. Dan disaat aku sedang memegang pipiku yang terasa sangat panas akibat tamparan mereka, dari arah samping seseorang dari mereka tiba-tiba menendang pinggangku hingga pada akhirnya akupun kembali terjatuh kejalanan.

“Denger ya moy,, lu mesti ngerasain sakitnya siksaan dari kami biar lu gak seenaknya lagi ngambil-ngambilin pelanggan kita *Cuiihh*” Ucapnya lagi sambil menjambak rambutku dan membuat kepalaku mengadah kearahnya dan meludahi wajahku.

*Bugghh*

Kemudian diapun menendang perutku dengan ujung kakinya sehingga membuatku semakin merasa kesakitan dan kembali meludahi tubuhku.

“Huhuhu,, ammppuuuunn,, *hiks-hiks*,, pliss jangan sakitin aku lagiii,, huhuhuhu” Ucapku sambil menangis memohon ampunan mereka.

Akupun meringkuk menahan sakit pada kepala dan perutku akibat tindakan kasar mereka, dan tiba-tiba beberapa dari mereka pun mulai mengangkat baju serta celana yang saat ini sedang kupakai. Mengetahui hal itu akupun berusaha menahan pakaianku itu agar mereka tidak menelanjangiku. Namun saking kuatnya tenaga mereka, bajuku yang terbuat dari bahan wool ini sedikit robek karena aku berusaha mati-matian menahan bajuku agar tidak dilepas mereka, akupun juga menahan celanaku agar tidak terlepas dari tubuhku sambil memohon pada mereka agar tidak menelanjangiku.

“Hoii berenti lu anjing” Ujar seseorang dari kejauhan saat aku sedang berusaha mati-matian menahan agar mereka tidak membuka paksa pakaianku.

“Duh sial,, si samsul dateng pula,, ayo pada pergi dari sini, cepetan” Ucap salah satu dari mereka dan langsung lari meninggalkanku sendirian.

Akhirnya aku bisa sedikit lega setelah mereka berlari meninggalkanku, akupun menoleh kearah suara yang tadi berusaha menghentikan mereka dan ternyata itu adalah bang samsul yang merupakan anak buahnya bang ujang.

“Lu gak apa-apa kan neng,, lu abis diapain sama mereka” Ucapnya saat melihatku yang sedang menangis menahan rasa sakit akibat perbuatan cewek-cewek tadi.

“Abaaanngg,, huhuhuhu” Suara tangisku tiba-tiba langsung pecah karena telah diselamatkan olehnya.

Akupun langsung memeluk tubuhnya saat dia jongkok melihat keadaanku yang tampak berantakan itu dan dia pun membalas pelukannya dengan lembut untuk membuatku tenang.

Setelah aku merasa sedikti tenang, dia pun menanyakanku kenapa aku bisa sampai dilukai oleh mereka seperti itu, dan akupun mengatakan padanya semua kronologi yang barusan terjadi padaku sebelum dia datang menyelamatkanku.

“Kayaknya gw tau tuh siapa tuh jalang yang nyakitin elu neng,, ya udah sekarang kita balik ke basecamp dulu sisanya biar kami yang urus neng” Ucap bang samsul menenangkanku.

“Iya bang” Ucapku pelan sambil sesekali merasa sesenggukan dan menahan sakit dibagian perutku akibat tendangan cewek tadi.

Kemudian kami berdua pun pulang kembali kerumah bang ujang. Setelah sampai disana, bang samsul pun izin padaku untuk keluar menemui bang ujang dan mengadukan kejadian yang terjadi padaku itu, diapun juga berkata padaku agar jangan takut saat ditinggalnya karena tidak ada seorangpun yang berani macam-macam di sekitar basecamp mereka sehingga akupun bisa sedikit bernafas lega karenanya, dan kemudian dia pun meninggalkanku dirumah ini.

Sekitar 45 menit kemudian bang ujang dan bang samsul pun kembali kerumah ini dan langsung melihat keadaanku. Aku saat ini sedang berbaring diatas kasur kamarku sambil memegangi perutku yang sudah tidak begitu sakit lagi akibat tendangan cewek itu. Untungnya saat dia menendangku dia hanya memakai sepasang sandal jepit murah dan juga tenaganya tidak begitu kuat sehingga perutku tidak terlalu merasakan sakit yang amat serius sekali.

Setelah aku menceritakan kronologinya pada bang ujang, dia pun menyuruhku untuk beristirahat saja agar kondisiku pulih kembali, kemudian dia pun segera pergi lagi bersama bang samsul entah kemana. Akupun kembali merebahkan diriku sambil berusaha menenangkan pikiranku yang masih sedikit syok akibat kejadian tadi.

………………………………….

“Gimana sekarang kondisi lo neng” Ucap bang ujang yang ada dihadapanku.

“Udah gak apa-apa bang, udah gak sakit lagi kok” Jawabku sambil menyuapi makanan yang ada didepanku kedalam mulutku.

“Beneran nih neng gak apa-apa” ucap bang samsul kemudian.

“Iya abangkuu,, aku udah gapapa kok bang, aku udah bisa kerja lagi kok sekarang” Balasku lagi.

Aku saat ini sedang menyantap nasi goreng yang sudah dibelikan oleh bang ujang untukku selama seharian ini aku hanya makan nasi dan ayam goreng yang kubeli diwarung depan saat sore tadi saja, terlebih ditambah kejadian kekerasan yang menimpaku oleh sekelompok wanita yang merupakan pelacur yang bekerja di beberapa wisma dan café yang ada dibagian depan sana.

Akupun pada akhirnya mengetahui alasan orang-orang tadi mencoba menyakitiku setelah bang ujang menangkap mereka semua. Dia bercerita jika mereka melakukan kekerasan padaku karena merasa tersaingi dengan keberadaanku ditempat ini, dan juga karena mereka sering sekali dibanding-bandingkan oleh pelanggan mereka sendiri apalagi karena tarifku yang begitu murah dibanding mereka namun pelayanan yang kuberikan benar-benar sangat memuaskan, sehingga membuat para pelanggan mereka termasuk pelanggan tetap mereka pun beralih kepadaku.

“Terus dimana mereka sekarang bang” Tanyaku pada bang ujang.

“Tenang aja, mereka udah kami urusin,, yang pasti mereka gak akan berani ganggu lo lagi kali ini” Ucap bang ujang seolah sedang menyembunyikan sesuatu padaku.

Terserahlah aku juga sudah tidak terlalu mempedulikan mereka, lagipula ini hanya kuanggap sebagai persaingan biasa saja sama seperti segala usaha-usaha yang dilakukan oleh banyak orang diluar sana. Lagipula sudah menjadi hal yang wajar bagiku memiliki banyak pesaing karena hargaku untuk sekali kencan itu terlampau murah dengan kecantikan serta pelayanan yang hampir setara dengan pelacur kelas tinggi ditempat ini.

“Jadi malem ini lo mau ngelonte lagi atau lanjut istirahat neng” Tanya bang ujang kemudian.

“Emm, kayaknya aku lanjut ngelonte lagi aja bang, soalnya aku udah gak kenapa-kenapa kok” Ucapku lagi.

“Ya udah entar lo abis makan langsung mandi trus kedepan sana buat majang diri lo lagi ya” Ucap bang ujang sambil berdiri bersiap untuk segera pergi kedepan gang lagi.

“Oke abang” Jawabku centil sambil tangan kananku membentuk kode ‘O’ menggunakan jempol serta telunjukku padanya.

Setelah bang ujang dan bang samsul pergi meninggalkanku sendirian dirumah ini, akupun segera menghabiskan makananku dan langsung pergi mandi untuk membersihkan tubuhku serta menggosok gigiku agar mulutku tidak berbau nasi goreng yang kumakan tadi.

Setelah selesai mandi akupun langsung mengenakan pakaian yang berupa kaos putih yang sedikit menampakkan bagian bawah payudaraku dan sebuah celana jeans yang bahkan tidak cocok disebut sebagai celana karena benar-benar mengekspose hampir seluruh bagian bawahku, bahkan bagian vaginaku saja ditutupi oleh selembar kain tipis untuk menutupinya seolah seperti sedang memakai celana dalam, padahal aku tidak mengenakan pakaian dalam sama sekali. Dan celana inipun benar-benar mengekspose garis pantatku karena dibagian belakang sana tidak ditutupi oleh kain seperti pada bagian depannya.

(Pakaianku)
Setelah mengenakan pakaian dan merias wajahku dengan agak sedikit tebal sesuai arahan bang ujang, akupun segera keluar menuju ke gang depan untuk memajang diriku menggaet pelanggan-pelanggan yang ingin menuntaskan birahi mereka padaku.

Aku saat ini sedang duduk didekat mobilku dipinggir jalanan sambil menunggu para pria yang ingin menyewaku. Baru saja aku duduk sebentar disini, sudah ada dua orang yang langsung mendekatiku. Mereka merupakan salah satu pelangganku yang pernah menyewaku baik untuk bermain sendirian dengan salah satu dari mereka ataupun bermain berdua sekaligus. Tampaknya mereka benar-benar ketagihan dengan pelayananku karena hampir tiap hari mereka datang padaku. Tanpa perlu berlama-lama lagi, kami bertiga pun langsung menuju ke rumahnya bang ujang untuk segera menuntaskan birahi mereka ini setelah membayar biayanya kepada bang ujang sebesar 200 ribu untuk mereka berdua.

BERSAMBUNG . . . . .​
 
Akhirnyaaaa yang ditunggu-tunggu....
Makasih updatetannya suhu....
Selalu menggugah birahi... :mantap: :mantap: :mantap:
 
Muantep bikin ngaceng bgt suhu. Trima kasih updatenya @Pentagram666 . Apalagi pas bagian maboknya bikin gak tahan.🤤

Jangan2 si enjel jd gak suka pake kondom ni😛
 
Terakhir diubah:
Wuah....
Matap petualangannya....
 
Akhirnyaaaa yang ditunggu-tunggu....
Makasih updatetannya suhu....
Selalu menggugah birahi... :mantap: :mantap: :mantap:
haha makasih hu

Muantep bikin ngaceng bgt suhu. Trima kasih updatenya @Pentagram666 . Apalagi pas bagian maboknya bikin gak tahan.🤤

Jangan2 si enjel jd gak suka pake kondom ni😛
hehe makasih suhu,,,
bisa jd hu krna pake kondom tu gak enak :D

Makasih update nya suhu
sama" hu

Waduh kentang banget hu
bagian serunya disimpen buat akhir hu :D

Wuah....
Matap petualangannya....
makasih hu
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd