Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
Status
Please reply by conversation.

Part 22 : Pulang​


Sungguh sebuah pengalaman yang luar biasa bagiku selama berada dikota surabaya ini, sebuah liburan yang sangat menyenangkan sekaligus menggairahkan yang kurasakan selama berada disini. Meski kuakui sebenarnya aku tidak perlu jauh-jauh kemari jika ternyata hanya hal seperti ini lah yang memang kubutuhkan. Pada awal aku liburan disini, entah kenapa bagiku masih terasa sedikit membosankan, aku hanya merasa seperti bukan yang seperti inilah yang kubutuhkan sekarang ini. Namun saat disaat aku menggoda pegawai hotel dan memiliki pikiran aneh untuk menjadi seorang lonte, entah kenapa aku merasa benar-benar sangat bahagia sekali, aku merasa hal yang seperti inilah yang kucari-cari selama liburanku.

Aku juga bahkan sampai rela menawarkan diriku menjadi salah satu lonte disebuah lokalisasi terkenal dikota itu dan tinggal disana selama beberapa hari, dan dihari terakhirku disana pun aku sampai mengadakan sebuah acara yang dimana semua orang disana bisa bebas menyetubuhiku sepuasnya tanpa harus mengenakan pengaman dan bebas mengeluarkan sperma mereka masing-masing terhadapku, hingga pada akhirnya akupun menjadi seorang lonte rendahan penampung pejuh dari sekitar 240 orang pria yang berada disana.

Aku mengetahui jumlah orang-orang yang menyetubuhiku semalam ketika aku hendak berpamitan dengan beberapa orang yang tampak sedang nongkrong disalah satu warung saat aku ingin menaiki mobilku, mereka bilang padaku jika mereka merasa takjub dengan keliaranku semalam yang bisa mampu melayani sekitar 240 an orang laki-laki seorang diri, terlebih aku juga memperbolehkan mereka untuk menyetubuhiku sekaligus menanam benih mereka didalam rahimku secara gratis. Kemudian mereka pun berpesan padaku agar aku dapat merawat dan membesarkan calon-calon anak mereka nanti apabila hamil, dan akupun membalas perkataan mereka jika aku pasti akan melahirkan dan membesarkan anak ini nanti jika suatu saat aku hamil oleh pejuh-pejuh mereka yang berada didalam rahimku saat ini sambil kubelai lembut perut bagian bawahku.

Tentu saja aku tidak berharap benar-benar ingin hamil saat ini, terlebih aku hamil dari pejuh yang entah milik siapa yang berhasil membuahi sel telurku. Apalagi aku sudah meminum sisa stok terakhir obat pencegah kehamilan yang kubawa saat aku berlibur kemari, dan juga ini bukanlah jadwal dari masa suburku sehingga besar kemungkinan jika tidak akan ada satu sel pun yang dapat membuahi sel telur didalam perutku.

Saat ini aku sedang dalam perjalanan pulang kembali kejakarta karena waktu sewa sekaligus waktu liburanku sudah selesai. Setelah aku kembali ke villaku dan beristirahat setelah diriku digangbang habis-habisan di tempat prostitusi terbesar dikota surabaya empat hari yang lalu, dihari pertama dan hari kedua setelah kepulanganku dari gang dolly itu, aku hanya menghabiskan waktuku dengan beristirahat full didalam villa mengembalikan tenaga-tenagaku yang sudah terkuras habis setelah melayani dua ratus orang lebih pria beberapa malam lalu sambil menikmati pantai yang ada dibawahnya.

Sementara dihari ketiga aku menghabiskan waktuku untuk berjalan-jalan sebentar dikota itu karena penasaran dengan sebuah toko yang iklannya muncul diberanda medsosku, dan saat kulihat alamat toko tersebut ternyata ada dipusat kota yang jaraknya tidak terlalu jauh dari villaku sehingga akupun sedikit tertarik untuk pergi kesana. Toko tersebut menjual berbagai macam mainan seks mulai dari sebuah vibrator yang berukuran kecil sampai sebuah mainan yang menyerupai penis dari yang ukurannya kecil hingga ada yang sebesar ukuran botol minuman mineral yang berukuran jumbo. Bahkan ada juga mainan yang menyerupai bentuk penis hewan dengan berbagai macam ukuran yang terbilang besar.

Selain mainan seks, disana juga banyak terdapat berbagai macam alat kontrasepsi dan juga berbagai macam jenis minyak untuk membantu proses persetubuhan. Bahkan disana pun menjual berbagai macam obat perangsang mulai dari yang berbentuk seperti pil yang ditelan atau berbentuk permen, parfum, cairan yang diuapkan, dan ada juga yang berbentuk cream dengan berbagai macam harga serta kualitasnya.

Pada awalnya aku enggan sekali untuk datang ketoko ini karena yang kupikirkan pasti tidak akan ada satupun cewek yang masuk untuk melihat-lihat dan membeli barang-barang yang dipajang disana. Namun rasa penasaranku pun pada akhirnya menguasaiku sehingga akupun langsung meluncur mencari alamat toko tersebut melalui maps ku. Kemudian saat aku sampai ditoko itu, akupun mengenakan sebuah masker yang menutupi mulut serta hidungku dan menaikkan penutup kepala dari jaket yang kukenakan saat ini agar tidak ada yang mengenali identitasku meskipun aku tahu jika tidak ada satu orang pun yang mengenaliku saat ini. Namun saat aku memasuki toko tersebut, ternyata banyak juga cewek-cewek yang ada didalam sana sehingga pada akhirnya akupun dapat sedikit mengurangi rasa malu ku.

Setelah cukup lama berkeliling didalam toko tersebut, akupun hanya membeli sebuah dildo berbentuk penis manusia yang panjangnya sekitar 20cm dengan diameter sekitar 5cm berbahan plastik transparan yang dapat bergerak apabila dimasukkan sebuah baterai, dan satu lagi yang panjang sekitar 25cm dan diameter 8cm berbahan silicon biasa. Selain itu aku juga membeli tiga buah vibrator yang berukuran sedang yang dapat bergetar melalui sebuah remot wireless serta beberapa botol cream lubricant, kemudian kubawa barang-barang itu kekasir dan membayarkannya.

Dihari ini akupun bersiap berangkat setelah sarapan sebentar yang sudah disediakan oleh pihak villa di gedung bagian depan sana. Setelah menghabiskan sarapanku, akupun menaruh koperku dibagasi belakang, mengecek seluruh villa sebentar agar tidak ada satupun barangku yang tertinggal disana, serta melakukan checkout dibagian resepsionis, kemudian akupun langsung menuju kemobilku dan segera meluncur kembali kejakarta melalui jalan tol untuk menghemat waktu perjalananku.

Oh iya aku lupa bilang pada kalian semua jika saat ini aku sedang dalam keadaan senang sekali. Bukan senang karena memikirkan kembali kegilaan-kegilaan yang kulakukan beberapa waktu yang lalu, melainkan senang karena aku saat ini sedang dalam keadaan menstruasi. Aku mengetahui hal itu saat aku bangun tidur pagi tadi dan mendapati sebuah bercak darah yang menempel di celana dalamku. Untung saja semalam aku masih mengenakan pakaian setelah sebelumnya aku sedang berjalan-jalan sebentar di sekitar pantai dibawah villa tersebut yang masih tampak ramai oleh para tamu-tamu villa ini yang juga sedang menikmati liburan mereka. Dan saat aku sudah mulai mengantuk, akupun langsung kembali ke unitku dan langsung saja mengepar keatas ranjang tidurku tanpa melepaskan seluruh pakaianku karena aku sudah benar-benar ngantuk sekali.

Sebenarnya, aku masih memiliki sedikit perasaan was-was karena meskipun aku sangat percaya diri jika semua sperma yang ada didalam rahimku tersebut tidak akan bisa membuahi sel telurku, tetapi tidak menutup kemungkinan pasti akan ada salah satu dari jutaan sel sperma yang sudah berpuluh liter masuk kedalam vaginaku tersebut akan membuahi sel telurku dan membuatku hamil. Namun disaat aku mendapatkan mensku, rasa was-was ku langsung pupus begitu saja.

Saat ini aku mengenakan atasan sebuah tanktop pendek yang berwarna putih kecoklatan dan agak sedikit ketat dengan bahan yang sedikit tipis sehingga bra model bikiniku yang berwarna hitam tampak sedikit menerawang. Sementara untuk bagian bawah aku mengenakan sebuah short pants berbahan semi dan mengenakan sebuah celana dalam yang berwarna senada dengan bra yang kupakai dan juga sebuah pembalut yang ada didalamnya.

(Pakaian yang kukenakan)
“Hihi, sebulan yang gila banget” Pikirku dalam hati saat memikirkan semua kegilaan-kegilaan yang sudah kulakukan selama disurabaya ini.

Dimulai dari bersetubuh setelah menggoda staff hotel tempatku menginap, bertelanjang di sebuah gedung kosong yang berakhir ngentot dengan orang gila, bahkan menjadi seorang pelacur dan menampung pejuh dari banyak orang sekaligus. Sungguh sensasi yang benar-benar sangat gila sekaligus mengenakkan bagiku, yang sebelumnya aku hanya ingin healing untuk menghilangkan bayang-bayang pak parto dari dalam ingatanku, malah pada akhirnya aku berakhir merendahkan diriku sendiri dan menjadi seorang lonte murahan.

Namun tidak bisa kupungkiri jika akupun juga benar-benar sangat menikmatinya, aku benar-benar sangat menyukai seks bahkan sampai rela menjadi seorang lonte dan tinggal disebuah lokalisasi selama beberapa hari hanya demi bisa ngeseks dengan berbagai macam penis sekaligus mendapatkan uang, karena entah sejak kapan diriku ini mulai benar-benar menikmati dan merasa semakin terangsang saat ada yang menghina serta merendahkanku. Bahkan akupun juga sampai membuat sebuah tattoo baru dibagian payudara kananku secara permanen agar harga diriku ini semakin rendah dan terlihat semakin menjadi cewek binal dimata orang-orang yang ingin menelanjangiku. Entah kenapa aku hanya ingin memberikan sebuah kejutan saja saat ada orang yang akan menelanjangiku sehingga mereka pasti akan langsung berpikir jika ternyata aku ini adalah seorang cewek nakal yang bisa dipakai.

Membayangkan hal itu saja malah membuat vaginaku berkedut-kedut, namun aku langsung menahan keinginanku untuk memuaskan birahiku dan menepis pikiranku karena saat ini aku harus berkonsentrasi mengemudikan kendaraanku dijalan karena saat ini masih sangat padat sekali orang-orang yang melalui jalan tol ini.

Sudah sekitar 4 jam aku mengemudikan mobilku, dan saat ini aku sedang beristirahat disebuah rest area untuk sekedar mengisi perutku dan merenggangkan tubuhku yang pegal-pegal selama perjalanan tadi. Saat ini masih menunjukkan pukul 2 siang dan masih ada sekitar 6 sampai 7 jam lagi untukku sampai dijakarta, semoga saja tidak ada kendala apapun saat aku pulang nanti karena sekarang cuaca disini sedang diguyur hujan deras.

Aku saat ini sedang duduk santai didalam sebuah restoran setelah aku menghabiskan makanan yang kupesan dari restoran ini. Aku juga saat ini sedang mengenakan sebuah jaket coat hitam yang berukuran panjang hingga mencapai setengah betisku yang kubeli beberapa minggu yang lalu karena cuaca disini sedang dingin dan juga diguyur hujan yang cukup deras disertai angin kencang. Untung saja coat ini tidak ikut kumasukkan kedalam koper karena untuk berjaga-jaga jika aku berada didalam kondisi seperti ini, agar pakaian yang kukenakan ini tidak langsung basah kuyup mengingat hampir seluruh pakaianku sedang dalam keadaan kotor dan belum sempat kucuci. Sisa dari pakaianku yang bersih hanyalah sebuah pakaian yang amat sexy sekali yang bahkan tidak pantas disebut pakaian untuk dikenakan ditempat umum seperti ini, karena pakaian tersebut benar-benar sangat minim sekali.

Namun disaat aku sedang menikmati waktu santaiku sembari menunggu hujan sedikit reda, perutku tiba-tiba mulas sekali sehingga akupun langsung mengambil tasku dan segera menuju ketoilet. Setelah aku selesai membuang hajatku, pikiran mesumku tiba-tiba datang kembali setelah tadi sempat kutepis beberapa jam yang lalu agar aku dapat berkonsentrasi mengemudikan mobilku, terlebih suasana didalam dan disekitar toilet wanita ini sedikit mendukung karena cukup sepi dan juga tempatnya pun berada diujung gedung dari rest area ini.

Mengetahui jika kondisi toilet tersebut masih sepi sejak awal aku masuk kesini, akupun iseng meremas kedua bukit kembarku dari luar tanktop serta bra yang kupakai sekarang ini didepan cermin besar sebuah watafel didalam toilet ini.

“Mmmpphhh,, aahhhh,, iyyaaahhh,, ssshhhh,, konttooollllll,, aaaahhhh” Erangku menikmati remasan pada payudaraku sendiri sambil membayangkan sebuah penis besar yang ingin mengacak-acak tubuhku.

Karena kondisiku saat ini yang kembali terangsang dan sedikit mengeluarkan keringat meski kondisi diluar sedang diguyur hujan deras, akupun kemudian membuka jaket coatku dan mengangkat tanktopku keatas hingga memperlihatkan braku yang saat ini kukenakan. Kemudian akupun kembali meremas-remas payudaraku tersebut meski masih terhalang oleh braku dan tangan kiriku meremas bagian vaginaku dari luar celana yang kupakai saat ini.

“Mmmpphh,, iyaahh terruussiinnn,, aaahhh,, konttoolllll,, ssshhhh,, mm-mauuu kontooolllllll” Desahku semakin tidak karuan karena birahiku yang semakin memuncak ini.

Disaat aku sedang asik menikmati rangsanganku sendiri, aku tiba-tiba terpikir dengan dildo yang baru saja kubeli kemarin yang juga sudah kupasangkan baterai didalamnya, namun sialnya aku meletakkan semua mainan tersebut didalam koperku yang berada didalam bagasi mobilku.

“Duhh siall banget,, padahal kubeli buat saat-saat begini” Gerutuku saat mengingat jika mainan tersebut kutaruh didalam koperku.

Dan tidak lama setelah itu, aku mendengar suara beberapa orang wanita yang tampak akan segera memasuki toilet ini sehingga akupun langsung kembali merapihkan pakaianku dan kembali mengenakan jaket coatku. Selang beberapa saat setelah aku mengenakan jaket coatku kembali, tampak sekitar 5 orang wanita yang sedang asik mengobrol memasuki toilet ini. Kemudian akupun membasuh mukaku yang tampak sedikit memerah akibat menahan sange dan segera meninggalkan toilet ini.

Untungnya, atau mungkin sialnya, mereka masuk kedalam toilet wanita ini disaat birahiku sedang tinggi-tingginya saat ini. Seandainya mereka tidak masuk kemari, aku pasti sudah menelanjangi diriku sendiri sekarang dan bermasturbasi didalam toilet ini.

Setelah keluar dari dalam toilet tersebut, akupun langsung berjalan menuju keparkiran mobilku. Aku berjalan agak sedikit cepat dikarenakan birahiku yang sudah tidak bisa kutahan lagi dan aku ingin sekali menuntaskan birahiku ini didalam mobilku dengan menggunakan dildo yang sudah kubeli kemarin. Sebelum menuju keparkiran, akupun menutupkan tudung jaketku menutupi kepalaku agar tidak basah terkena hujan yang amat deras ini.

Begitu sudah sampai dimobilku yang agak sedikit jauh dari bagian depan gedung, aku langsung menaiki kebagian kursi tengah mobilku dan langsung membuka koperku yang berada dibagasi belakangku untuk mengambil dildoku tersebut. Setelah dildonya kudapatkan, akupun langsung duduk menghadap kedepan dibagian tengah kursi penumpang ini dan langsung melepaskan hotpants yang kupakai saat ini beserta celana dalam dan juga pembalut yang menempel divaginaku, kemudian langsung kumasukkan dildo tersebut yang berukuran sedang kedalam vaginaku.

“Aaaahhh,, oohhh iiyyaaaahh,, ooohhhh,, teruussss,, aaahhhh,, entott terusshh,, ssshhhh,, mmppphhh” Racauku saat memompa dildo tersebut keluar-masuk didalam vaginaku.

Dikarenakan ini adalah hari pertamaku mendapatkan mensku, maka banyak sekali bercak darah yang ada disekitar bibir vaginaku serta beberapa bercak darah juga yang menempel pada permukaan dildo tersebut saat aku memasukkannya kedalam vaginaku.

Tidak puas hanya mengeluar-masukkan dildo tersebut, akupun menghidupkan dildo itu dan langsung ku setel pada kecepatan maksimal.

“Aaaacccchhhhhhh,, ooohhhhhh,, mmmmppphhhh,, nikk-maattttt,, aaahhhh,, banggeetttthhh,, oohhhhh iyyaaahhh,, mmmpphhh,, oohhh terusssiiinnn,, ooohhhhh” Racauku semakin kencang saat menikmati adukan dari dildo tersebut yang berputar-putar serta kukeluar-masukkan didalam liang peranakanku ini sambil kuremas-remas payudara kiriku.

Akupun tidak takut jika suaraku akan terdengar oleh orang lain dikarenakan cukup teredam dengan derasnya suara hujan diluar, sehingga aku cukup yakin tidak akan ada seorangpun yang dapat mendengar desahan nikmatku, dan saat ini aku semakin mempercepat gerakan dildoku mengaduk-aduk liang senggamaku dan semakin kuremas-remas payudaraku ini karena sebentar lagi aku akan segera mencapai orgasmeku.

“Aaahhh,, mmppphhhh,, aakkk-kuuu mmmaauuuu,, kkell-lluaarrrr,, aaaaaaaahhhhh”

Ccrrrrrtttttt,, ccrrrrttttt,, cccrrrrttttttt

Akupun akhirnya mendapatkan orgasmeku dan squirt yang seperti air mancur. Bahkan muncratan cairan cintaku bisa sampai mengenai bagian atas dashboard depan bagian tengah mobilku dan membasahi kisi-kisi ac, serta mid bagian tengah, dan juga perseneling mobilku pun tidak luput terkena cairan cintaku yang mengalir sangat deras tersebut. Akupun saat ini hanya bisa terduduk lemas sambil mengangkangkan kedua pahaku menghadap ke arah gedung rest area tersebut setelah mendapatkan orgasmeku barusan.

Setelah aku dapat mengumpulkan tenagaku kembali, akupun langsung mengambil tissu yang ada dibagian atas depan mobilku untuk mengelap sisa-sisa cairan cintaku yang membasahi kursi tengah ini sekaligus mengelap cipratan squirtku juga yang ada didashboard tengah mobilku, aku juga mengelap bibir vaginaku yang tampak penuh dengan darah mensku yang ikut keluar dan ikut membasahi sebagian jok mobil yang sedang kududuki saat ini. Setelah kulap kering semuanya, akupun membuang tissu tersebut kedalam kotak sampah yang ada didalam mobilku.

Setelah aku mencabut dildoku, aku menyadari satu hal jika ternyata vaginaku sekarang ini sudah tidak seperti dulu lagi yang masih agak sedikit rapat. Tampaknya ukuran dari kedua lubang bawahku saat ini sudah sedikit melebar akibat acara gangbang ratusan penis beberapa hari yang lalu di gang dolly. Bahkan pernah ada dua penis sekaligus yang masuk ke vagina serta dua penis lagi dibagian anusku, dan itu terus dilakukan berulang-ulang dalam waktu semalaman sehingga membuat elastisitas dari kedua lubangku tersebut menjadi berkurang. Itu juga kurasakan ketika aku buang hajat didalam toilet tadi karena kotoranku tampak langsung keluar begitu saja tanpa perlu mengejan kuat-kuat.

Akupun juga melihat bentuk dari lubang vaginaku saat ini sudah tampak sedikit menggelambir dibagian bibir vaginanya dan sudah agak sedikit menghitam, tanda bahwa liang tersebut sudah sering dimasuki oleh penis dengan berbagai macam ukuran. Jika saja ada orang yang menyetubuhiku saat ini, dia pasti akan langsung menilai jika aku merupakan seorang cewek gampangan yang sudah sering dientot.

Kemudian aku mengambil pembalutku yang baru dari dalam tas tanganku serta mengenakan kembali celana dalamku untuk mengganjal pembalut itu agar tidak bergeser, namun aku tidak mengenakan hotpantsku lagi karena aku memiliki ide mesum lain untuk pulang kejakarta dalam keadaan tanpa mengenakan celana.

“Hmm,, kayaknya nanggung kalo cuman gak make celana, mending bajunya aku buka juga sekalian, hihihi” Batinku karena merasa nanggung jika hanya mengemudi tanpa mengenakan celana.

Kemudian akupun juga membuka jaket coatku serta melepaskan tanktop dan juga branya sehingga saat ini aku dalam keadaan topless dengan hanya mengenakan sebuah celana dalam saja. Semua pakaian yang kulepaskan tadi hanya kutaruh diatas jok tengah mobilku saja, dan akupun ingin berpindah ke kursi bagian supir.

Sebenarnya bisa saja aku langsung melangkahkan kakiku dari kursi baris tengah kedepan, namun tiba-tiba aku kepikiran untuk pindah kedepan dengan cara keluar dulu dari dalam mobil dan baru masuk lagi kedalam. Namun sebelum aku keluar dari dalam mobilku, aku sempat melihat sebuah kotak sampah yang ada dibagian kiri luar mobilku.

“Hmm sekalian aja aku buang sampahku tadi disana” Pikirku.

Kemudian akupun keluar dari baris tengah mobilku sambil membawa tissu yang sebelumnya sudah kutaruh dikotak sampah didalam mobilku, setelah menutup pintunya aku langsung berlari agak sedikit kencang melewati bagian depan mobilku dan membuang tissu tadi kedalam tempat sampah dan langsung kembali kedalam mobilku melalui pintu pengemudi.

Disaat aku berada diluar tadi dalam keadaan telanjang dan hujan-hujanan selama beberapa detik tersebut, kurasa ada beberapa pasang mata yang melihat kearahku dari kejauhan karena yang kulihat memang tampak ada beberapa orang yang sedang berdiri menghadap kearah mobilku. Apalagi disana memang pada saat itu banyak orang yang sedang menunggu hujan di pelataran gedung rest area tersebut sebelum mereka kembali melanjutkan perjalanannya.

“Hihihi rejeki kalian itu,, kapan lagi kalian bisa ngeliat ngeliat cewek telanjang sambil ujan-ujanan, hihihi” Tawaku riang setelah memberikan tontonan sebentar pada orang-orang yang sedang berteduh itu.

Kemudian akupun langsung menginjakkan gas mobilku dan meninggalkan rest area ini dibawah guyuran hujan yang masih begitu deras.

……………………..

Saat ini baru jam 7 malam, dan ada masih sekitar 2 jam lagi untukku sampai dirumah. Ini karena tadi aku sempat terjebak macet dijalan karena ada sebuah kecelakaan bis yang menutup setengah jalan sehingga menyebabkan macet panjang karena hanya satu sisi jalan saja yang dibuka dan harus mengantri agar semua mobil tersebut dapat melewatinya.

Akupun juga tadi sempat berhenti sebentar disebuah rest area untuk sekedar bersantai dan membeli cemilan setelah berhasil melewati kemacetan yang begitu panjang tadi. Namun selama aku direst area tadi, aku hanya mengenakan sebuah jaket coatku yang berukuran panjang ini dan didalamnya aku hanya mengenakan sebuah celana dalam saja. Seandainya aku sedang tidak mens, mungkin aku sudah full bugil dibalik jaket ini hihihi >_<.

Tidak perlu kuceritakan lebih jauh saat direst area tadi karena aku tidak melakukan hal-hal mesum karena aku murni hanya bersantai sejenak sambil menikmati cemilanku, meskipun dibalik jaket coat yang kukenakan ini aku 95% telanjang.

“Brrr,, dingin banget sih ac nya” Ucapku pelan merasa kedinginan.

Aku saat ini sedang mengemudi dalam posisi yang hampir telanjang, tubuhku tidak ditutupi apa-apa lagi selain celana dalam yang kukenakan saat ini karena aku melepaskan coatku dan kuletakkan dikursi samping. Aku juga menghidupkan ac mobilku sehingga tubuhku pun menggigil kedinginan. Aku tidak bisa membuka kaca mobilku karena anginnya benar-benar sangat kencang sekali ketika kacanya baru kubuka sedikit, sehingga akupun tidak jadi membukanya, padahal aku ingin sekali bereksib ria agar mobil-mobil yang berpapasan denganku dapat melihat ketelanjanganku.

Aku sering kali berpapasan dengan beberapa mobil yang ingin mendahuluiku, namun sepertinya tidak ada satupun yang notice jika ada seorang gadis yang sedang setengah telanjang mengemudikan mobilnya ini, sehingga akupun ingin membuka kaca mobilku agar aku dapat dilihat oleh orang lain, namun tidak jadi kulakukan karena angin diluar sana masih begitu kencang.

Dan karena aku kedinginan, akupun akhirnya ingin segera buang air kecil. Untung saja didepan sana sudah terlihat sebuah rest area lagi sehingga akupun langsung membelokkan mobilku masuk kedalam rest area tersebut. Begitu memasuki rest area ini, tampak agak sedikit sepi dibandingkan beberapa rest area lain yang kulewati sebelumnya, dan akupun langsung mencari toilet yang letaknya ada dibagian belakang rest area tersebut yang tidak jauh dari parkiran.

Setelah memarkirkan mobilku, dan mengenakan jaket coatku kembali, aku langsung saja berlari memasuki toilet tersebut. Namun hal yang tak kuduga-duga justru datang padaku diwaktu yang tidak tepat, toilet yang ingin kumasukki ini ternyata terkunci rapat, begitu juga toilet pria yang ada disebelahnya.

“Duhh mana dah gak tahan banget lagi” Gerutuku sambil memegangi miss v ku dari luar jaket coat yang kukenakan saat ini.

Karena tidak ada pilihan lain, dan juga tidak tampak seorangpun disana, akupun akhirnya balik lagi keparkiran mobilku dan bermaksud untuk kencing saja disana karena tempat aku memarkirkan mobilku agak sedikit gelap tidak terkena lampu penerangan karena sedikit terhalang oleh sebuah gardu listrik.

Dan begitu aku sudah sampai disamping mobilku, akupun langsung mengangkat jaket coatku keatas serta melepaskan cd serta pembalutku dan langsung berjongkok disamping mobilku.

*CUUURRRRR*

Cukup lama juga aku mengeluarkan air kencingku ini karena aku memang sudah benar-benar kebelet sekali. Setelah selesai pipis, akupun langsung mengambil tissu yang ada didalam mobilku dan membersihkan vaginaku dari sisa-sisa air kencingku. Kemudian kupasang lagi pembalut serta celana dalamku dan kembali memasuki mobilku lagi dan langsung bergegas pulang kerumahku.

………………………………

Begitu aku sudah sampai dipersimpangan lampu merah dekat rumahku, aku melihat sesosok badut, yang tampak sedang menghampiri kearah mobilku berhenti.

“Duh gawat nih” Ucapku panik saat melihat badut tersebut semakin mendekati mobilku.

Aku sangat panik karena saat ini aku sedang tidak mengenakan pakaian selain celana dalam saja, sementara jaket coatku berada dikursi tengah yang agak sedikit sulit untuk mengambilnya karena aku harus agak sedikit membungkukkan badanku kebelakang melalui celah antara kursi baris depan ini. Dan juga tidak akan sempat bagiku untuk mengambil jaket coatku karena jarak antara mobilku serta badut itu sangat dekat.

Sebenarnya aku tidak terlalu was-was jika dia berada sedikit jauh dari mobilku karena kacafilm mobilku ini cukup gelap, namun biasanya mereka pasti akan mengintip kedalam jendela mobil apabila dia belum mendapatkan apa yang dia inginkan kecuali kita memberikan gestur menolaknya.

Dan ternyata benar saja, dia mengintip dikaca jendela mobilku dengan mengatupkan kedua tangannya disekitar matanya. Akupun langsung reflek menelungkupkan tubuhku kearah setir mobil sambil menonaknya secara halus dengan melambaikan tanganku. Namun tampaknya tidak tidak bergeming dengan penolakanku karena sepertinya dia mengetahui jika ternyata yang dia lihat tersebut adalah seorang gadis yang sedang telanjang dibalik kemudi ini. Entah ekspresi seperti apa yang diapasanga dari balik topeng badut tersebut, namun yang kutahu pasti dia pasti sedang terbengong melihat sebuah pemandangan yang mungkin jarang sekali dilihatnya.

Saat kulihat time countdown lampu merah tersebut tampak menunjukkan beberapa detik lagi sebelum lampu merah, akupun iseng sedikit menggodanya dengan kembali menegakkan badanku menunjukkan kedua bukit kembarku yang sedah merekah ini kehadapannya sambil sedikit tersenyum. Aku sangat yakin dia begitu terkaget-kaget dari balik topeng badut tersebut karena daritadi dia tidak berpindah sama sekali dari posisinya yang mengintipku, dan ketika lampu sudah hijau, akupun dengan iseng memberikan kiss bye kehadapannya sambil tertawa genit dan langsung kutancap gas meninggalkannya yang tampak masih terbengong dengan kelakuanku tadi. Sesaat setelah aku meninggalkannya, aku sempat mendengar suara klakson panjang dari mobil dibelakangku yang sepertinya sedikit terganggu lajunya akibat sibadut tersebut masih terdiam diposisinya.

“Hihihi rejeki buatmu mas” Ucapku tertawa pelan, meskipun aku tidak tau siapa yang ada dibalik kostum badut tersebut.

Kemudian akupun akhirnya sampai dirumahku. Aku kemudian membuka pagar rumahku dalam keadaan setengah telanjang tanpa mengenakan jaket coatku lagi karena suasana disekitar sini yang sudah sangat sepi, sehingga akupun tidak perlu mentutupi sebagian tubuh telanjangku ini karena tidak akan ada orang yang melihatnya. Setelah aku memasukkan mobilku dan menutup pagarnya kembali, akupun langsung memasukkan koperku kedalam rumah dan segera menuju kekamar mandi untuk sekedar mencuci mukaku, kemudian akupun langsung kekamarku untuk mengistirahatkan tubuhku yang cukup lelah setelah perjalananku dari surabaya kembali ke jakarta.



BERSAMBUNG . . . . .​
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd