Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
Status
Please reply by conversation.
Jejakkkkkkkkkkkk
monggoo

Naughty journey with self degradation....
Cool....
Pegawai hotel.... Okay for starter....
Gimana kalau maun ke rel kereta late at night....
Di sangka pelacur di sana...
And... Might as well...
dipart berikutnya dia jadi pelacur hu
ditunggu aja updatenya ntar malem atau bsok :D

Nitip lapak
monggoo

Asiiik ada update baru...
Terimakasih huuu
Semangat selalu
siapp sama" hu :beer:

Di jual ke timur tengah / afrika sistem lelang, abis itu di kandangin di bawa pake jalur laut.
waahhh ane gak main luar negeri hu,,,minimal dijual ke lokalisasi dalam negeri aja lah wkwkwk
 
Atau dapet kenalan supir truk trus ikut perjalanan dia, selama perjalanan dia di umpanin ke supir2 yang lain hehe
 

Part 12: Mencoba Sensasi Baru​


Sudah tiga hari berlalu semenjak aku teringat kembali bayangan pak parto, hari ini aku sedang berjalan-jalan menikmati malam minggu sambil cuci mata menikmati suasana perkotaan. Akupun berjalan-jalan tanpa tujuan dengan menggunakan mobilku sambil mendengarkan musik kesukaanku.

Aku memang pada saat itu sudah memantapkan diriku untuk menjadi seorang lonte, tetapi aku tidak tau apa yang harus kulakukan selanjutnya. Apakah aku harus berdiri dipinggir jalan sambil menunggu para pria hidung belang itu menghampiriku, tetapi didaerah mana aku harus menjajakan diriku, aku merasa takut jika nanti saat aku menjajakan diriku tiba-tiba aku ditangkap oleh satpol-pp sehingga membuat keluargaku menjadi heboh karena mengetahui hal itu. Ataukah aku harus mengiklankan diriku di medsos alterku, tetapi bagaimana jika aku bertemu dengan orang yang kukenal. Seketika muncul sebuah keraguan dalam pikiranku, apakah memang aku harus seperti ini.

Aku awalnya keluar karena untuk membeli perlengkapan dan kebutuhanku sehari-hariku agar aku tidak selalu membeli makanan bungkusan, lagipula di villaku sudah tersedia kompor dan juga kulkas sehingga terasa sayang jika tidak kumanfaatkan, apalagi aku akan berasa disini selama satu bulan dan itu bukan merupakan waktu yang sebentar.

Setelah membeli perlengkapan dan juga kebutuhanku dari salah satu mall yang ada dikota ini, akupun bermaksud untuk langsung kembali ke villaku dan meletakkan barang belanjaanku. Tetapi saat dijalan, aku merasa jika aku ingin berputar-putar dulu sebelum kembali, sehingga akupun saat ini sedang berjalan-jalan tanpa tujuan.

Sudah sekitar 2 jam aku berputar-putar, dan kurasa sudah saatnya untukku kembali ke villaku karena hari sudah menunjukkan pukul setengah 11 malam. Tetapi entah kenapa aku rasanya ingin melewati jalan yang memutar menuju kearah villaku.

Perlu diketahui, villaku ini memiliki dua jalan alternatif yang bisa dilalui untuk menuju kesana. Yang pertama bisa melalui kota yang jaraknya lumayan dekat dan juga sedikit ramai karena banyak orang yang berlalu lalang disana dan juga masih banyak usaha-usaha yang buka bahkan hingga tengah malam, dan yang kedua bisa melalui jalan lingkar yang berada di pinggiran kota yang jaraknya sedikit agak jauh karena jalan ini hanya dikhususkan sebagai perlintasan mobil-mobil besar dan juga sebagai alternatif selain lewat tol bagi yang ingin keluar kota agar tidak terjebak kemacetan didalam perkotaan. Tetapi jalan ini agak sedikit sepi karena masih banyak hutan-hutan dan beberapa area kosong. Disana hanya terdapat beberapa café kecil dan juga pom bensin, itupun juga jarak antara satu tempat dan tempat lainnya cukup lumayan jauh.

Akupun kemudian mengarahkan mobilku menuju ke jalan lingkar itu, daerah sini benar-benar berbeda sekali dengan saat aku masih berada didalam kota tadi. Disini kebanyakan terdapat kendaraaan besar yang sering berlalu lalang dan juga beberapa kendaraan pribadi yang sepertinya sedang menuju keluar kota. Saat dijalan pun aku juga melihat ada beberapa café remang-remang yang bagian depannya terparkir beberapa kendaraan seperti mobil angkot atau pun truk-truk pengangkut barang. Nampaknya tempat itu sudah merupakan tempat yang elit bagi mereka untuk sekedar mencari tempat hiburan. Melihat hal itu entah kenapa aku kembali berpikiran nakal.

“Gimana kalo aku kerja disana sebagai penghibur mereka ya” Pikirku saat melihat tempat itu.

Saat aku berpikiran seperti itu, rasanya tubuhku kembali menghangat dan jantungku berdegup kencang. Aku seperti merasa tidak sabar dan juga terangsang meski hanya melihat tempat itu.

“Huhh dasar otak lonte” Ucapku sambil memukulkan kepalaku dengan ujung jariku.

Dulu aku seperti orang yang tidak mengerti dengan apa yang kupikirkan dan berusaha mengalihkan pikiran anehku itu, dan menganggap jika pikiranku itu sangat tidak normal. Namun sekarang karena aku sudah menerima takdirku, akupun menganggap apa yang kupikirkan itu adalah hal yang biasa. Meski memang aku masih merasa ragu saat ini apakah memang aku harus seperti ini.

“Yah udah lah,, mending jalanin aja hidup ini sekarang,, lagian aku juga gak akan bisa kembali lagi kayak dulu” Pikirku lagi.

Aku merasa jika seperti inilah takdirku, maka lebih baik kujalani saja kehidupanku yang sekarang. Lagipula hidupku sekarang sudah jatuh kedalam jurang kenikmatan. Jadi daripada aku bersusah payah untuk mendakinya kembali kepermukaan, lebih baik makin kuselami saja dunia kenikmatan ini. Lagipula didalam lubuk hatiku, aku juga sebenarnya sangat menikmati persetubuhan itu, bahkan akupun juga dulunya sering sekali bermasturbasi sambil membayangkan bagaimana jika aku menjadi seorang lonte. Dan juga ketika kupikir-pikir lagi, aku bisa mendapat tambahan uang jajan meskipun memang tidak terlalu besar dengan hanya bermodal mengangkangkan kedua kakiku ini.

Akupun masih tetap melanjutkan perjalananku menuju ke villa. Beberapa lama kemudian akupun melihat ada sebuah halte yang tampak tidak terawat, namun didekat halte itu terdapat dua orang wanita yang berpakaian minim dengan menggunakan highheels dan sebuah mobil yang sedang berhenti didepan mereka. Kedua wanita tersebut tampak mendekati mobil itu dan seperti berbicara dengan orang yang ada didalamnya. Namun ketika posisiku sudah mendekati mereka, aku bisa melihat dengan jelas raut wajah kedua wanita itu yang terlihat tidak terlalu cantik bahkan cenderung agak sedikit Emak-Emak, bahkan make-up nya pun terlihat menor sekali dan dengan postur tubuh yang agak gemuk. Sepertinya mereka berdua sedang menjajakan dirinya kepada pria hidung belang itu.

Entah kenapa melihat kedua wanita itu membuatku merasa agak geli, terlebih saat melihat wajah dan make-up nya itu. aku seperti merasa “Gak Banget” melihatnya. Apakah karena baru kali ini aku melihat sesuatu seperti ini, karena selama ini aku memang hidup di tengah perkotaan yang padat. Bahkan akupun juga pernah melihat beberapa kali saat aku pulang malam, banyak wanita-wanita malam yang sedang menjajakan tubuhnya dipinggir jalan saat malam hari, tetapi wajah serta dandanannya masih terbilang cukup menarik dan enak dipandang bagiku.

Setelah melewati kedua wanita tadi, akupun kembali melanjutkan perjalananku. Namun selang beberapa meter setelahnya, akupun kembali melihat ada sekitar tiga orang wanita lagi yang berpakaian minim dan dua buah mobil yang sedang berhenti disana, yang mana salah satu dari mobil tersebut merupakan mobil pengantar paket. Ketiga orang wanita tersebut nampak sedang mengobrol dengan salah satu mobil seperti sedang menegosiasikan sesuatu, dan mobil yang ada dibelakangnya nampaknya sedang menunggu gilirannya.

Bahkan setelah melewati mereka pun, aku masih menemukan beberapa wanita dengan dandanan dan postur tubuh yang hampir sama seperti yang sudah kulihat sebelum-sebelumnya.

“Hmm,, kayaknya tempat ini daerah lonte-lonte pinggiran kota mangkal deh” Batinku.

Akupun merasa jika seperti inilah tampaknya kehidupan para pelacur yang berada didaerah pinggiran kota. Benar-benar sangat berbeda sekali dengan para pelacur yang ada ditengah kota yang pernah kulihat. Bahkan para prianya pun saat kulihat, mereka rata-rata berperawakan kasar seperti seorang supir truk, buruh pabrik, atau bahkan preman.

Lalu kemudian muncul sebuah ide gilaku. Aku berpikir bagaimana jika aku juga ikut menjajakan tubuhku disekitar jalanan ini seperti yang para wanita-wanita itu lakukan. Memikirkan itu, akupun kemudian melambatkan laju mobilku kepinggir jalan sambil mencari tempat yang pas untuk melaksanakan aksiku. Setelah beberapa ratus meter kedepan, akupun melihat ada sebuah bangunan kosong tak terpakai lagi yang tampaknya bekas sebuah rumah makan.

Kemudian akupun memperhatikan daerah sekitar situ, dan tidak tampak seorangpun yang melakukan aktifitas disekitar bangunan tersebut, yang berarti tidak ada satupun orang disana. Kemudian akupun memarkirkan mobilku didepan bangunan itu menghadap kearah jalan raya, agar suatu saat jika aku ingin segera pergi dari sini, maka aku hanya perlu langsung tancap gas saja meninggalkan tempat ini.

Setelah memarkirkan mobilku, aku pun merasa deg-degan sekali. Jantungku berdegup kencang memikirkan apakah aku harus keluar dari mobilku ini dan berjalan kepinggir jalan sana sambil menunggu seseorang untuk kutawari permainan cintaku. Oohh entah kenapa mukaku ini kemudian memanas dan badanku ini menghangat karena debaran jantungku yang begitu kuat. Akupun menghidupkan lampu kabin dan menurunkan sun visorku. Saat kulihat sebentar melalui kaca yang terdapat di sun visor ku, aku melihat wajahku yang sangat memerah sekali. Dan nampaknya juga putting payudaraku sudah mengeras dan juga vaginaku sudah becek membasahi celana dalamku.

Akupun kemudian memasukkan tangan kiriku kedalam celanaku untuk mencolek vaginaku, dan ternyata memang vaginaku sudah basah didalam sana. Aku kemudian menarik nafasku dalam-dalam dan menghembuskannya melalui mulutku, berulang-ulang aku melakukan itu untuk mempersiapkan diriku menjadi seorang lonte. Ini merupakan pengalaman kali pertamaku menjadi seorang pelacur dipinggir jalan, terlebih aku saat ini melakukannya bukan atas paksaan dari siapapun, melainkan karena memang aku sendirilah yang memang ingin melakukannya.

Setelah aku bisa sedikit menenangkan diriku, akupun kembali berkaca sebentar dan sedikit berias agar wajahku nampak semakin cantik. Aku mempunyai dua tas kecil yang berisi perlengkapan makeup ku, yang satu memang untuk kugunakan saat dirumah, dan yang satunya lagi untukku selalu bawa-bawa kemanapun didalam laci penyimpanan mobilku. Meski tanpa riasan pun aku sudah cantik seperti yang teman dan keluargaku katakan, tetapi apa salahnya menambahkan sedikit riasan lagi agar terlihat semakin menarik.

Setelah merias wajahku sedikit, akupun kembali berkaca sebentar agar tidak ada satu bagianpun yang terlewat. Setelah kupastikan tidak ada yang terlewat, akupun kembali meletakkan alat makeupku itu kedalam tas kecil dan kusimpan kembali kedalam laci penyimpanan mobilku. Aku tidak perlu menambahkan makeup secara berlebihan seperti yang para wanita psk yang kulihat tadi, karena menurutku itu tidak akan merubah apapun, sehingga aku hanya perlu mengoleskan sedikit bedak dan memoles tipi pipiku dan memebrikan lipstik tipis pada bibirku. Lagipula aku sangat percaya diri dengan penampilanku ini sehingga tidak mungkin tidak ada orang yang tidak tertarik denganku.

Lalu akupun kemudian mematikan mesin mobilku dan membuka pintunya. Setelah mentutup pintu dan menguncinya, akupun kemudian kembali merasa gugup apakah aku memang harus melakukan ini. Sudah sekitar 5 menit aku terdiam disamping mobilku sambil menyiapkan mentalku.

“Tenang aja, semua akan baik-baik aja, jangan khawatir” Ucapku dalam hati.

Akupun mengucapkan kalimat itu berulang-ulang agar aku merasa rileks. Lagipula karena ini kali pertamaku menjadi seorang lonte sehingga wajar saja jika aku merasa gugup. Terlebih ini merupakan pekerjaan yang benar-benar sangat menghina dan merendahkan diriku yang merupakan seorang gadis dari anak orang kaya. Tetapi karena aku sudah memantapkan diriku, maka harus kujalani saja.

Kemudian begitu aku merasa sudah kembali tenang, akupun berjalan menuju kearah pinggir jalan didepanku untuk menunggu seorang pelanggan yang akan menyewaku. Tetapi belum sampai aku ke pinggir jalan, aku kemudian teringat dengan kemejaku yang hanya ku jadikan rangkapan ini. akupun kemudian melepas kemejaku dan meletakkannya diatas kap mobilku begitu saja, sehingga aku sekarang hanya memakai tanktop pendek dan sebuah ripped hotpants beserta semua dalamannya dan sebuah sepatu sebagai alas kakiku.

Tetapi setelah aku meletakkan kemejaku diatas kap mobilku, aku kemudian berpikir bagaimana jika kubuka juga bra yang menyangga bukit kembarku ini agar terlihat semakin seksi. Lalu kemudian, akupun membuka bra yang kukenakan ini tanpa perlu membuka tanktopku dan melepaskannya dari tubuhku. Kemudian kuletakkan juga braku itu diatas kemeja yang sudah kuletakkan diatas kap mobilku.

Saat kulihat ke bagian payudaraku dari atas, terlihat jika tattoo yang ada dibagian kiri atas payudaraku terlihat sedikit karena masih terhalang sebagian oleh tanktopku dan juga nampak jika puttingku benar-benar sangat terbentuk dari balik tanktop yang kukenakan ini, bahkan tindikkannya pun juga ikut terlihat secara samar-samar dibaliknya.

“Seksi banget aku hihihi” Pikirku.

Kemudian akupun berjalan kembali kearah jalan didepan sana sambil berdiri menunggu seseorang yang akan menghampiriku.

Tidak ada satupun kendaraan yang lewat sini berhenti saat melihatku yang sedang menjajakan dirinya dipinggir jalan ini, kebanyakan dari mereka hanya melambatkan laju kendaraannya ketika melihatku dan kemudian mengeluarkan kepalanya sambil bersiul menggodaku saat melihat diriku. Dan kebanyakan yang seperti itu merupakan truk-truk yang sedang mengangkut barang yang memiliki seorang supir dan seorang kernetnya saja, sementara untuk kendaraan peribadi sangat jarang sekali, mungkin karena mereka tujuannya ingin keluar kota sehingga tidak terlalu menggubris keberadaanku.

Akupun juga sebenarnya berharap agar tidak ada yang menghampiriku, karena aku saat ini benar-benar sangat gugup sekali melakukannya. Tetapi aku berusaha tetap terlihat biasa saja agar tidak terlalu kelihatan mencolok jika ini sebenarnya adalah pengalaman pertamaku. Namun tidak lama kemudian, ada sebuah sepeda motor yang membonceng dua orang, dan tampaknya motor itu akan berhenti dihadapanku. Akupun semakin merasa grogi dibuatnya karena akhirnya ada juga orang yang menghampiriku.

“Haloo mbak” Ucap kedua pria itu setelah menghentikan motornya didepanku.

“Haaiiii” Balasku ramah sambil tersenyum manis pada mereka berdua.

“Wuidihh gila, cantik banget yang ini yahh” Bisik laki-laki yang sedang membawa motor itu kepada temannya yang ada dibelakangnya.

“Iya jon, gak kayak yang disana tadi, banyak emak-emak semua,, yang ini bener-bener spek bidadari, tuh liat pentil teteknya aja ngecap” Balas temannya itu sambil berbisik.

“Wuihh iya bener” Balas orang yang ada didepan itu.

Aku yang mendengar pujian dari mereka itu hanya bisa tersenyum senang mendengarnya.

“Namanya siapa mbak kalo kami boleh tau hehe” Ucap laki-laki yang ada diboncengan itu.

“Nama saya angel mas” Ucapku membalas perkataannya sambil tetap memberikan senyuman termanisku.

“Wuahh namanya bagus banget kayak orangnya haha” Balasnya lagi.

Akupun kemudian tersipu malu mendengar pujiannya itu.

“Emm,, mbak, berapa nih tarifnya sekali main” Ucap laki-laki yang membawa motor itu.

“Erm,, menurut mas nya, cocoknya berapa buat orang yang kayak aku gini” Tanyaku menawarkan sebuah harga yang pantas bagi mereka.

“Waduh kami juga kurang tau mbak,, tapi kalo kami diijinin buat ngecobainnya dulu, mungkin kami baru bisa ngasih harga yang pas hehehe” Ucap laki-laki yang duduk didepan sambil cengengesan.

Akupun sebenarnya bingung ingin mengenakan tarif berapa kepada mereka untuk bercinta denganku. Apalagi jika mereka sudah melihat keberadaan tattooku yang sangat merendahkan harga diriku ini, mereka pasti bakal meminta penawaran lagi atas tarif yang kuberikan. Sehingga lebih baik aku membiarkan saja mereka yang menilainya.

“Cara nyobainnya gimana mas” Tanyaku padanya.

“Kayak cium sama grepe-grepe tetek gitu mbak, sama nyolek memeknya dikit buat mastiin kualitasnya hehe,, boleh gak mbak” Balasnya lagi dengan tetap cengengesan mesum.

Akupun kemudian berpikir sejenak, apakah aku akan memperbolehkan mereka untuk mencoba tubuhku ini agar mereka dapat menilainya. Lagian tidak masalah bagiku jika hanya sebatas cium dan grepe-grepe saja, lagipula aku sudah terlanjur terjun kedunia seperti ini dan juga saat ini aku sedang kedatangan calon pelanggan pertamaku, sehingga lebih baik kuberikan saja pelayanan yang terbaik kepada mereka berdua ini.



“Emm yaudah boleh kalo gitu mas,, kita kesana saja kalo gitu” Ucapku dengan nada semanis mungkin sambil menunjukkan kearah tempat dimana mobilku terparkir.

“Hehehe seriusan nih mbak, wahh oke kalo gitu” Ucap pria yang duduk didepan itu sambil melihat temannya yang ada dibelakangnya.

“Ohh iya mbak, kenalin gw Joni, dan ini temen gw Yanto,, hehe maaf baru ngenalin diri mbak” Ucapnya lagi sambil menjulurkan tangannya mengajakku berkenalan.

“Ohh iya gak apa-apa mas” Ucapku menyambut tangan mereka dan sambil kuberikan senyumanku.

“Yuk mas kita pindah kesana aja” Ucapku lagi setelah menjabat tangan mereka.

Akupun kemudian berjalan kembali kearah mobilku sambil diiringi mereka berdua dari belakang yang sedang menuntun motornya.

(Joni dan Yanto)
Aku mendengar sedikit bisik-bisik dari mereka dibelakangku, tetapi aku tidak bisa begitu mendengarnya secara jelas apa yang sedang mereka bicarakan. Tapi nampaknya mereka sedang membicarakanku karena aku sedikit mendengar jika salah satu dari mereka seperti sedang menyebut namaku.

Kemudian kami bertiga pun sampai di samping mobilku, dan joni pun meletakkan motornya tidak jauh disamping mobilku.

“Wuidihh, bagus banget mobilnya mbak, ini mobil mbak ya” Ucap Yanto saat melihat mobilku.

“Hehe nggak mas ini mobil temen saya, saya tadi pinjem buat beli keperluan rumah mas” Ucapku berbohong pada mereka.

“Ehh mbak, jadi bener nih kami dibolehin buat nyobain mbaknya dulu nih” Tanya joni yang sepertinya khawatir takut jika ini hanya sebuah modus saja.

“Hihi iya mas bener kok, silahkan kalo mau dicoba dulu mas” Ucapku sambil merentangkan kedua tanganku kedepan seolah ingin memeluknya.

“Hehehe oke kalo gitu mbak” Balasnya lagi.

Lalu joni pun kemudian memeluk tubuhku dan meciumi seluruh area wajahku, diapun bahkan menjilat-jilati seluruh wajahku sehingga wajahku sekarang berlumuran air liurnya, jika begini sudah pasti riasan yang sudah kuberikan diwajahku tadi akan menghilang. Setelah itu diapun juga mengecup bibirku dengan sangat ganas.

Mmmccchhhh,, mmmccccchhh,, mmmccccchhhhh

Bunyi suara peraduan bibir kami yang dilakukan disamping mobilku. Setelah puas menjilati dan mencium bibirku, dia pun kemudian mengarahkan tangan kirinya meremas buah dada sebelah kananku dengan lembut.

“Wuihh tok, teteknya lembut bener nih, gak make beha juga nih perek” Ujar Joni pada teman yang ada dibelakangnya itu.

Saat kulihat kembali temannya itu, sepertinya dia masih berada tidak jauh dari posisi kami berdua sambil melihat sekitar. Kurasa dia pasti sedang mengamati sesuatu mengingat tempat ini merupakan tempat yang sudah tidak terpakai lagi, dan juga tidak ada penerangan sama sekali yang menerangi tempat ini, sehingga wajar saja jika temannya ini masih begitu waspada takut jika terjadi hal-hal yang tidak mereka inginkan.

“Mmmppphhhh,, aaahhhhh,, mmmppphhhh” Desahku merasakan nikmatnya remasan yang dia lakukan pada payudaraku.

Akupun merangkulkan kedua tanganku ke lehernya joni sambil memejamkan kedua mataku menikmati remasan tangannya itu.

Sesaat kemudian, diapun sepertinya mulai memainkan puttingku dan akhirnya menyadari jika ternyata terdapat sebuah tindikan disana. Karena penasaran joni pun menarik tanktop ku keatas sehingga menyembulkan kedua payudaraku yang tadinya masih bersembunyi dibalik kain tipis itu.

“Wahh si mbaknya ternyata cewek nakal juga yah, punya tindikan begini,, ehh ternyata ada tattoonya juga,, best whore in jakarta tulisannya hahaha” Ucap joni saat melihat sebuah tattoo yang terukir di payudara bagian kiri atasku.

Mendengar perkataan temannya itu, yanto yang daritadi berada tidak jauh dari kamipun kemudian mendekatiku sambil menghidupkan senter di hpnya. Lalu setelah itu, diapun menyorotkan senter itu kearah payudaraku yang terukir sebuah tattoo yang sangat menghinaku itu.

“Hmm, udah gw duga ternyata itu tattoonya, gw kirain apaan tadi pas gw perhatiin daritadi haha” Ucap yanto setelah memastikan apa yang dikatakan oleh temannya tadi.

“Mbaknya ini perek pindahan dari jakarta ya,, pantes aja cantik banget” Ujar joni lagi.

“He-em masshh,, sssshhhhh” Balasku sambil mengeluarkan desahan yang sensual menikmati permainan tangannya itu.

“Kenapa mbaknya sampe pindah kesini mbak” Tanyanya lagi.

“Mmmpphhh,, udah terlalu banyak saingan disana mmmhhh mas,, ssshhhh aahhhh” Ucapku mencari alasan.

Aku sebenarnya bingung ingin menjawab apa saat dia bertanya seperti itu, karena tujuanku kesini hanya untuk sekedar berlibur saja.

“Hahaha,, kayaknya cewek-cewek ibukota rata-rata emang lonte semua ya” Ucapnya lagi.

Akupun sudah tidak menggubris kata-katanya itu karena sekarang aku sudah benar-benar sangat terangsang sekali. Sehingga akupun hanya bisa memejamkan mataku menikmati permainannya ini. Sebenarnya sudah sejak aku berdiri dipinggir jalan itu aku sudah merasa terangsang karena membayangkan aku yang menjajakan tubuhku, dan saat ini birahiku semakin memuncak karena permainannya pada payudaraku.

“Coba cek memeknya juga jon,, kali aja punya tattoo yang lebih nakal lagi nih lonte hahaha” Ucap yanto penasaran ingin melihat area vaginaku.

Lalu kemudian, joni pun mengarahkan kedua tangannya itu untuk membuka kaitan kancing hotpantsku sambil yanto menyoroti bagian bawahku menggunakan senternya. Setelah terbuka joni pun langsung menurunkan hotpants sekaligus celana dalamku kebawah sebatas lututku, dan kemudian mereka berdua pun seperti terpana melihat area selangkanganku.

“Wuaaahh,, mbaknya ini bener-bener cewek binal ternyata,, memeknya aja ada tindikkannya, apalagi tuh tattoonya aja yang kayak begitu,, kalo gw jadi dia, gw mah ogah mau ditattoo begini, rugi seumur idup gw hahaha” Ujar yanto ketika melihat piercing dan gambar tattoo yang terukir di tubuhku ini kepada temannya.

Yah akupun memang sempat meratapi nasibku yang sekarang sudah memiliki sebuah tattoo yang sangat-sangat merendahkanku ini. Aku juga sebenarnya tidak ingin memiliki tattoo dan tindik yang seperti ini, tetapi apa mau dikata jika nasi sudah menjadi bubur, lagipula saat tattoo ini dibuat, aku sedang dalam keadaan pingsan karena pengaruh obat tidur yang diberikan si tua bangka itu.

“Iya tok,, apalagi ini tattoo tulisannya pelacur milik semua orang hahaha” Balas joni pada temannya itu.

“ini mbaknya sendiri ya yang minta bikin tattoo kayak gini,, bagus amat nih tattoo, bener-bener nunjukkin jati dirinya yang seorang lonte, apalagi tindiknya ini hahaha” Tanya joni kepadaku.

Akupun bingung apakah dia ini sedang memujiku atau malahan menghinaku, tetapi kubalas saja perkataannya tadi agar tidak menyinggung perasaannya itu.

“Mmmhh enggak mas, soalnya aku lagi mabuk pas bikin tattoo itu” Ujarku berbohong.

Tidak mungkin jika kukatakan yang sebenarnya jika tattoo itu akibat dari hasil pemerkosaan yang sama sekali tidak kuinginkan itu. Bisa-bisa aku akan diperkosa dan diperalat lagi oleh mereka. Aku hanya tidak ingin hal itu terjadi lagi. Biarlah aku menikmati kehidupanku yang sekarang ini, kehidupanku yang menjadi seorang wanita Penjaja Seks Komersil.

“Wuahahaha bener-bener jalang nih perek jon,, bikin tattoo aja pas sambil mabuk,, lu emang kenapa kok bisa mabuk pas buat tattoonya mbak lonte” Ucap yanto sambil menyoroti lampu senternya ke arah mukaku seolah sedang mengintrogasiku yang sedang dalam keadaan terangsang berat ini.

“Aku waktu itu pernah disewa sama tattoo artist mas” Balasku tertunduk karena malu sambil sedikit mengalihkan wajahku karena silau akibat sorotan lampu senternya.

Kemudian mereka berdua pun hanya tertawa setelah mendengar jawabanku.

Karena keadaanku sekarang yang sudah terangsang berat bahkan sebelum aku bertemu dengan mereka berdua ini, akupun sudah tidak bisa berpikir jernih lagi. Yang ada dipikiranku saat ini hanyalah memuaskan hasrat birahiku secepat mungkin. Dan tanpa sadar akupun sudah memegangi kedua bukit kembarku dan meremas-remasinya secara halus.

“Ehh eh jon, liat nih perek,, dia ngeremes-remes teteknya sendiri hahaha” Ujar yanto pada temannya yang masih fokus melihat area vaginaku.

“Hahaha iye bener,, udah sange banget nih lonte kayaknya,, baru kali ini gw liat ada cewek lonte yang punya tattoo begini, mana ini permanen lagi kayaknya,, jangan-jangan emang udah cita-cita dia dari dulu kali ya pengen jadi lonte haha” Balas joni setelah melihat aksiku yang sedang meremasi kedua payudaraku.

“Lu bantuin lah sono, kesian nih perek haha,, gw ngerekamin aja ya buat bahan coli nanti, sekalian buat kenang-kenangan” Ujar yanto yang masih menyorotkan lampu senter hp nya kearah mukaku.

Aku yang mendengar percakapan mereka itu tidak merasa tersinggung sama sekali, lagipula aku juga tidak menggubris perkataan mereka karena aku saat ini sedang fokus menikmati remasan yang kulakukan pada kedua buah dadaku ini.

“Ehh coba lu liat ini jon, ada tattoo bentuk kontol disini, sama dibelakang pantatnya juga ada banyak tattoo juga” Ucap yanto saat dia menyinari bagian belakangku.

“Wahahaha,, bener-bener jalang nih amoy tok” Ucap joni ketika melihat tattoo yang ada dibagian belakangku.

“Eh kayaknya kita nawar dia kemahalan deh ya tok, soalnya nih cewek kayaknya murahan banget,, nih tattoonya juga ada tulisan perek murah” Bisik joni pada yanto yang berada didekatnya.

“Iya bener, coba lu tawar lagi jon,, kan lumayan kita bisa buang peju secara murah,, lagian duit sisanya bisa buat kita beli rokok hahaha” Bisik yanto memberikan ide nya pada joni.

“Tapi kalo dia nolak gimane tok, gw pengen banget main ama nih lonte amoy,, dari sekian banyak lonte yang udah gw coba disini baru ini gw nemu yang kayak begini soalnya” Tanya joni balik.

“Ahh gw ada ide, sini kuping lu” Ucap yanto.

Kemudian yanto pun membisikkan sesuatu pada joni, dan sesaat kemudian mereka berdua pun tampak tersenyum mesum setelah yanto selesai membisikkan idenya itu.

Disaat aku sedang asik menikmati remasan di payudaraku ini, tiba-tiba terasa ada tangan yang mendorong tubuhku untuk bersandar ke mobilku dan kemudian seperti ada sebuah benda yang sedang menusuk lubang vaginaku. Saat kulihat kebawah, ternyata itu adalah joni yang sedang menusukkan jari tengahnya kedalam liang vaginaku. Akupun hanya bisa menatapnya dengan tatapan sayu sambil kuremas-remasi kedua bukit kembarku ini. Kemudian saatku lihat ke samping, yanto yang daritadi memegang hpnya itu ternyata sedang sibuk merekam aksiku yang berusaha memuaskan dirinya ini. Aku saat ini tidak terlalu peduli memikirkan jika wajahku sekarang masuk kedalam kameranya, karena aku sudah benar-benar sangat terangsang sekali, dan mukakupun terasa panas sekali, bahkan mungkin terlihat seperti kepiting rebus bagi mereka.

“Mbaknya udah sange banget ya hehehe” Ucap joni yang sedang mengocokkan vaginaku dengan satu jarinya.

“Mmmhhh ii-yyaa mass,, aaahhhh,, sssshhhh,, aaahhhh,, en-nnak mass,, sssshhhhh” Ucapku sambil mendesah keenakan menikmati remasan yang kulakukan dan juga kocokan yang dilakukan joni pada vaginaku.

Lalu kemudian joni secara tiba-tiba mengocokkan jarinya secara cepat pada liang vaginaku sehingga membuat lubang vaginaku mengeluarkan suara becek sekaligus mencipratkan cairan-cairan cintaku yang sudah sangat banjir ini keluar membasahi tangannya itu.

“Mmmmmppphhhhh,, aaaaaahhhh,, aaaahhhh iiyyaaa teerrussss,, aaaahhhhhh” Desahku keenakan menikmati kocokkannya itu.

Kemudian akupun juga merasakan jika tangan kiriku disingkirkan oleh yanto yang dari tadi sedang merekamku. Setelah menyingkirkan tanganku, dia sempat menshot secara closeup bagian payudaraku yang terdapat sebuah tattoo dan tindikkan yang ada di puttingku ini. Lalu setelah itu, dia pun akhirnya meremasi payudara kiriku menggunakan tangan kanannya sambil tetap mensorot kameranya kearah wajahku yang sedang keenakan ini.

“Gimana rasanya mbak cantik” Ucap yanto sambil tetap meremas payudaraku.

“Mmmmhhhh,, enn-nnaakkk maassss,, sssshhhhhh,, aaaahhhhhh,, aaahhhhh” Ucapku sambil mendesah keenakan menikmati kocokan yang dilakukan joni pada vaginaku dan remasan tangan yanto pada payudaraku.

Otot-otot vaginaku semakin berkontraksi menjepit jarinya joni yang masih mengeluar-masukkan jarinya mengocok lubang vaginaku, yanto pun juga sedang meremas-remas dan menarik tindikan yang ada diputtingku. Tidak sampai lima menit berselang akupun merasa ingin segera mendapatkan orgasmeku. Akupun semakin mendesah tak karuan menikmati permainan mereka berdua. Aku tidak peduli jika ada seseorang yang melihatku dalam kondisi seperti ini, terlebih posisiku sekarang sedang berada diluar disamping mobilku, meskipun tempat ini agak sedikit gelap dan agak sedikit jauh dari jalan raya yang ada didepan sana, tapi tidak menutup kemungkinan tidak ada orang yang dapat melihat kami.

Disaat aku sebentar lagi akan segera mencapai orgasmeku, joni pun melambatkan kocokannya pada vaginaku secara tiba-tiba, sehingga aku merasa seperti birahiku seperti dijaga agar tetap berada dibatas puncak. Sementara yanto yang masih sibuk meremasi payudaraku hanya bisa tertawa melihatku yang merasa nanggung ini sambil tetap direkam menggunakan hp nya itu.

“Wahh kayaknya kita gak bisa bayar seratus ribu ke mbaknya nih,, kemahalan soalnya, iyee gak tok” Ujar joni yang masih mengocoki vaginaku dengan tempo pelan sekali sambil bertanya pada yanto yang sedang asik memainkan buah dadaku.

“Iya bener jon, kemahalan kalo musti 100 ribu buat kita berdua,, gimana kalo 20 ribu aja mbak, jadi masing-masing dari kami bayar 10 ribu buat sekali main” Ucap yanto menimpali perkataan temannya itu.

“Iya mbak,, gw kirain tadi bodynya highclass gitu, eh ternyata pas dibuka ada tindik sama tattoonya,, mana tattoonya yang model begituan lagi,, mustinya yang kayak begini dihargain murah mbak bahkan seharusnya sih gratis,, tapi kita gak tega aja sama mbaknya, iye gak tok” Balas joni yang masih berada dibawahku.

“Hahaha iya bener lu jon” Ucap yanto menimpali.

Aku sudah bisa menduganya sejak awal meskipun saat aku mendengar perkataannya tadi aku merasa sedikit kecewa saat mereka ingin menawar dari harga yang sudah mereka tawarkan tadi. Bisa-bisanya hargaku untuk sekali kencan lebih murah daripada harga sebuah pembalut yang biasa kubeli, bahkan itupun karena mereka merasa kasihan saja padaku. Tetapi memang tidak bisa kupungkiri jika keberadaan tattoo yang kumiliki ini benar-benar sangat merendahkan harga diriku sebagai seorang wanita. Sehingga bagi yang melihatnya, mereka pasti akan langsung menilai jika aku ini hanyalah seorang cewek yang murah.

Aku memang tak bisa memungkiri hal itu, buktinya saja aku sampai bisa menjajakan diriku seperti ini hanya karena aku yang menginginkannya. Bukan karena faktor ekonomi ataupun karena desakan orang lain. Sehingga akupun akhirnya menganggap jika diriku memang hanyalah seorang wanita murahan. Dan saat ini aku masih terdiam sambil memikirkan perkataan dari mereka berdua tadi.

“Gimana mbak, mau gak kalo 20 ribu buat dua orang,, kalo gak mau gapapa kok mbak kami gak maksa juga hehehe” Ujar joni kemudian sambil cengengesan mesum yang menyadarkanku dari lamunanku tadi.

Seketika setelah dia mengatakan itu, dia pun mencabut jarinya dari lubang vaginaku dan kemudian berdiri seolah-olah seperti ingin segera pergi dari hadapanku. Yanto pun juga melakukan hal yang sama, dia melepaskan tangannya yang daritadi meremas-remas payudaraku, tetapi masih tetap sambil merekamku.

Aku yang merasa nanggung karena sebentar lagi akan orgasme pun sudah tidak bisa berpikir secara jernih lagi, terlebih aku yang saat ini sudah benar-benar terangsang berat sehingga yang kupikirkan hanyalah menuntaskan kepuasan birahiku.

“Mmmhhh ja-jangan pergii,, ii-iya aku mau mas,, tolong puasin aku lagi ya mas” Ucapku semakin merendahkan harga diriku.

Aku sudah tidak peduli lagi dengan harga diriku ini. Meskipun seharusnya aku lah yang merasa dirugikan karena mereka membayar sangat murah sekali padaku untuk melayani kepuasan mereka berdua, tetapi kali ini aku benar-benar sudah tidak peduli. Aku lebih mementingkan agar diriku juga segera mendapat kepuasan birahi meskipun aku harus mendapat bayaran rendah dari melayani kedua orang ini.

“Hahaha,, dasar perek tolol,, ayo kita sikat dia tok” Ucap joni menghinaku sambil bicara pada temannya itu.

Lalu mereka berdua pun mulai mendekatiku, dan joni pun mengulurkan tangannya kedepan dan memegangi kedua pundakku, dia bermaksud menyuruhku untuk segera berjongkok dihadapannya.

“Ayo jongkok lu moy,, sepongin kontol gw dulu kalo lu mau dipuasin” Ujarnya sambil berusaha mendorong pundakku kebawah agar aku berjongkok dihadapannya.

Setelah aku berjongkok, kulihat mereka berdua pun mulai membuka celana mereka masing-masing dan mengeluarkan batang kemaluannya. Kemudian akupun melahap kemaluannya joni yang sudah berdiri tegak dihadapanku. Sementara yanto mengambil tangan kiriku untuk diletakkannya pada batang penisnya untuk kucolikan.

Gglllooggghhh,, ggglllloogggghhh,, gggllloooggghhh

Bunyi suara peraduan antara batang penisnya joni yang mencapai pangkal tenggorokanku. Ukuran kelamin dari mereka berdua ini lumayan besar dan juga keras, sehingga aku berpikir mereka pasti dapat memuaskan birahiku yang sudah sangat tinggi ini.

“Uwahh mulutnya enak banget nih tok,, isepannya juga mantep banget hahaha” Ujar joni pada temannya memuji sepongan yang kulakukan pada penisnya itu.

“Iyee lu mah enak dapet mulutnya, trus bisa nyolokkin memeknya juga,, lah gw cuman dapet tangannya doang, berasa kyk coli sendiri gw” Balas temannya itu.

Aku tidak terlalu memperdulikan perkataan mereka karena sekarang aku sudah benar-benar sedang dikuasai oleh nafsu birahiku. Tangan kananku yang menganggur pun kemudian kuarahkan ke vaginaku untukku main-mainkan karena sudah benar-benar gatal sekali ingin segera digaruk.

“Hahaha ya udeh, ntar gantian kita,, tapi gw dulu yang makenya ya” Ucap joni membalas perkataannya si yanto.

“Terserah lu lah jon,, gw mah ngikut aja daripada gw gak bisa pulang hahaha” Balas yanto kemudian.

Berselang lima menit kemudian, joni pun menyuruhku untuk melepaskan kulumanku dari batang penisnya, dan setelah itu dia menyuruhku untuk segera berdiri. Saat aku sudah berdiri diapun menyuruhku untuk membungkukkan badanku kearah yanto yang ada disampingku. Sesaat kulihat, dia sepertinya sudah tidak lagi merekamku dan sudah meletakkan hp nya itu diatas kap mobilku. Kedua tanganku bertumpu pada pundaknya yanto karena joni sepertinya akan segera melakukan penetrasi di bagian vaginaku. Diapun kemudian membuka lebar-lebar bongkahan pantatku dan mengarahkan penisnya kedepan lubang vaginaku. Setelah dirasa sudah pas, joni pun mulai mendorong tubuhnya pelan-pelan kedepan untuk memasukkan seluruh batang penisnya itu kedalam vaginaku.

“Mmmppphhhh,, aaaaaahhhhh,, ssssssshhhhhh” Desahku saat batang penisnya mulai menyodok masuk kedalam vaginaku.

Akupun kemudian memeluk erat yanto sambil merasakan nikmat divaginaku yang sudah benar-benar becek ini. Baru setengah dari batang kemaluannya itu yang masuk kedalam vaginaku, joni secara tiba-tiba langsung menghentakkan penisnya kedalam liang vaginaku hingga akhirnya batang penisnya itu tenggelam seluruhnya didalam liang peranakanku. Dan seketika akupun langsung mendapatkan orgasmeku akibat dari sodokkannya yang secara tiba-tiba tadi.

“Aaaaaaaaacccccccchhhhhhhhh” Pekikku saat aku mendapatkan orgasmeku.

Akupun mengeluarkan cairan squirtku kebawah secara deras dan membasahi hotpants beserta celana dalamku yang masih menggantung dilututku.

“Hahaha,, ooohh anget banget nih memek amoy,, masih ngegrip juga rasanya hahaha” Puji joni setelah dia menenggelamkan penisnya kedalam vaginaku.

“Namanya perek ibukota jon,, tapi sayang dia bejualan disini,, coba kalo dia jualan di gang dolly sana, pasti bakal lebih laku lagi dia hahaha” Ucap yanto.

“Iyee, tapi kita yang rugi,, gak bakal dapet lagi kita yang spek kayak begini, kebanyakan disini udah pada emak-emak semua” Ucap doni mengeluhkan perkataan temannya tadi.

“Bener juga kata lu jon hahaha” Balas yanto.

Akupun hanya bisa terengah-engah menikmati badai orgasme yang baru saja kudapatkan sambil memeluk yanto yang berada dihadapanku. Joni yang sedang berada dibelakangku hanya mendiamkan saja batang penisnya itu didalam vaginaku sambil menikmati sensasi pijitan lembut dari otot-otot dinding vaginaku akibat mendapatkan orgasmeku tadi. Dan tak lama kemudian yanto pun mulai mengendus bagian leherku dan menjilat-jilatinya. Akupun seketika langsung merasa kegelian akibat ulahnya itu, tetapi aku tidak bisa menolak perlakuannya itu karena badanku masih sangat lemas dan hanya bisa menikmati saja sambil memeluk tubuhnya ini.

“Aaaahhh,, gg-gellii masss,, sssshhh,, aaaahhhh” Ucapku saat dia mulai merangsang bagian leherku.

Tidak hanya sekedar mengendus dan menjilati leherku, dia pun sekarang menghisap-hisap lembut leherku yang putih mulus ini sehingga meninggalkan beberapa bekas noda kemerahan dikulitnya. Akupun masih tetap memejamkan kedua mataku sambil menikmati rangsangan yang dilakukannya ini.

Selang beberapa menit kemudian setelah aku mendapatkan orgasmeku tadi, akupun kembali merasa terangsang. Bahkan joni yang sedang berada dibelakangku saat ini pun ikut memainkan kedua payudaraku ini sambil memelintir atau hanya mencolek-colek puttingku, sehingga membuat nafsu birahiku semakin meningkat.

“Mmmpphhh,, aaaahhhh,, mm-mass sssshhhh,, aaaahhhhh” Desahku menikmati setiap rangsangan yang mereka berdua lakukan pada tubuhku.

Setelah joni mendiamkan agak sedikit lama penisnya itu didalam liang peranakanku akibat aku yang mendapatkan orgasmeku tadi, dia pun mulai memompa kejantanannya itu keluar masuk didalam vaginaku secara perlahan.

“Aacchhh,, pp-pellan pelan ya mas,, sssshhh mmmppphhh,, memekku masih agak sensitif aaahhh” Ucapku saat joni mulai memompa vaginaku.

Meski saat ini aku sudah kembali terangsang akibat rangsangan yang dilakukan kedua orang ini, tetapi vaginaku masih agak sedikit ngilu saat joni sedang mempenetrasinya meskipun masih dalam tempo pelan. Dan agar aku tidak begitu merasakan ngilu pada vaginaku, akupun mencium mulut yanto yang daritadi sibuk mencupangi leherku sekaligus agar suara dari desahanku dapat sedikit teredam karena kondisi disekitar sini sudah mulai agak sedikit sepi.

Mmmccchhhh,, cccllllppppphh,, cccclllpppphhh

Bunyi suara peraduan lidah kami didalam mulutku saat aku mencium bibir yanto. Saat ini aku sudah kembali bernafsu tinggi, bahkan penetrasi yang dilakukan joni terhadap vaginaku sudah tidak terasa ngilu lagi, melainkan rasa nikmat yang bisa kurasakan dari setiap hentakkan penis yang menggesek-gesek dinding bagian dalam liang peranakanku yang mencapai bagian pangkal dari rahimku.

Penis milik mereka berdua ini memang benar-benar kuakui sangat panjang dan juga keras sekali, aku benar-benar takjub sekali saat melihat dari dekat ukuran kedua penis yang ada dihadapanku tadi. Ukurannya itu benar-benar sangat mengingatkanku dengan penis milik pak parto dan juga pak yono, kedua orang yang sudah memperkosaku beberapa bulan yang lalu.

Akupun jadi kembali merasa nostalgia saat melihat ukuran kedua penis ini, aku berasa seperti mendapatkan kembali apa yang kucari-cari selama ini. sepertinya, keputusanku untuk menjajakan tubuhku di area jalan lintas pinggiran kota ini tidaklah salah, meskipun aku mendapatkan bayaran yang sangat murah dari mereka berdua. Tetapi bagiku tidak masalah jika aku mendapatkan sebuah kepuasan yang sudah lama kunantikan setelah aku kehilangan mereka berdua.

“Aaahhh,, aaahhh,, en-nak mass sssshhhh,, aaahhhh iyaa,, mmmppphhh” Desahku menikmati sodokan penis joni pada vaginaku.

Yanto pun sekarang mulai mengecup putting payudara kananku sambil memeluk pinggangku, sementara tangan kirinya meremas-remas lembut payudara bagian kiriku. Tangan kananku yang daritadi ikut merangkul pundaknya pun kuarahkan kebagian bawah tubuhnya, dan segera mencari batang kelaminnya untuk ku genggam, sementara tangan kiriku memegang bagian samping mobilku untuk tumpuan tubuhku agar tetap seimbang dan tidak terjatuh kedepan.

Badanku masih terus bergoyang-goyang mengikuti irama dari sodokkan penisnya joni yang ada dibelakangku. Bahkan mobilkupun juga ikutan bergoyang kekiri-kanan karena tumpuan tanganku yang memegang body bagian sampingnya.

Berselang 10 menit kemudian, yanto pun kembali berdiri dihadapanku dan meyuruhku untuk membungkukkan badanku mengarah ke batang penisnya yang sudah benar-benar tegang itu. aku yang masih menggenggam kemaluannya itu, langsung mengarahkannya masuk kedalam mulutku dan kemudian langsung kuhisap dan kujilat-jilati bagian lubang kencingnya yang sudah basah akibat cairan pre-cum nya..

Ssllluurrrppp,, ssslluurrrppp,, ccllppphhh,, sssllluurrrppp

Akupun bahkan sampai menyedot-nyedot kuat kejantanannya itu karena aku suka dengan rasa dari yang namanya kontol. Sepertinya sekarang aku benar-benar merasa ketagihan sekarang, ketagihan menikmati yang namanya penis entah itu untuk ku masukkan kedalam mulutku dan kuhisap-hisap, atau untuk masuk kedalam lubang vaginaku dan mempenetrasinya. Nampaknya efek dari pemerkosaan yang orang-orang itu lakukan terhadapku beberapa bulan lalu dan juga nafsu birahiku yang memang sangat tinggi ini sudah membuatku menjadi seorang wanita yang sangat binal, seorang wanita yang menyukai kontol.

Sekarang posisiku saat ini seperti membentuk huruf H besar, karena aku sedang mengulum penisnya yanto sambil berdiri, sedangkan joni sedang mendoggyku dibelakangku. Sementara pakaianku sudah sangat berantakan sekali. Tanktopku terangkat diatas payudaraku, sementara hotpantsku beserta celana dalamnya yang sudah basah sekali akibat cairan squirtku tadi, sekarang sudah berada di bagian mata kakiku menutupi sepatu yang kukenakan. Dan disaat joni menghujamkan penisnya itu kedalam vaginaku, maka disaat yang bersamaan, yanto pun menghujamkan penisnya hingga mencapai pangkal tenggorokanku. Mereka terus melakukan hal yang sama seperti itu selama beberapa menit.

Mereka berdua terus menghujamkan kemaluannya menusuk kedua lubang tubuhku dari depan dan belakang, dan semakin lama mereka semakin mempercepat penetrasi mereka sehingga semakin membuatku terlena merasakan kenikmatan tiada tara. Dan disaat aku hampir mencapai orgasmeku, tiba-tiba aku merasakan sesuatu yang hangat didalam vaginaku.

Ccrrooottt,, ccrroooottt,, ccrrroooottttt

“Aaaaaahhhhhhhhh,, gw kell-luarrrrrrrrr,, aaahhhhh,, uuhhhhhh” Teriak joni saat dia menembakkan spermanya kedalam vaginaku.

Akupun sempat merasa sedikit kecewa dengannya, karena padahal sebentar lagi akupun juga akan segera orgasme. Bahkan setelah dia menembakkan spermanya itu kedalam vaginaku, dia langsung mencabut penisnya dan terduduk diatas rerumputan disamping mobilku, sehingga membuatku kembali merasa nanggung.

“Ya elah lu cepet amat keluarnya jon,, gw aja belum pengen keluar ini, padahal mulutnya enak banget” Ejek yanto setelah melihat joni terduduk lemas dibelakangku.

“Gila tok,, hahh haahhh,, memeknya enak banget, ngempot banget di kontol gw,, hahh hahh,, gw lama-lama jadi gak tahan buat mejuhin dia jadinya kalo kayak gitu” Ucap joni sambil ngos-ngosan setelah dia ejakulasi didalam vaginaku.

“Alah lemah lu emang jon hahaha” Ejek yanto.

Lalu kemudian, yanto pun melepaskan penisnya dari dalam mulutku dan mendirikanku. Setelah aku berdiri dihadapannya, dia pun lantas langsung menarik tanktopku keatas dan mengeluarkannya melewati kepalaku, sehingga aku sekarang dalam keadaan topless disamping mobilku.

“Sekarang giliran gw moy,, ayo sekarang lu tegak situ trus ngadep kearah mobil lu” Ucap yanto memerintahku.

Akupun kemudian berjalan menuju ke bagian depan mobilku agak tertatih karena celana serta celana dalamku masih menyangkut dimata kakiku. Saat aku sudah berada diposisi, yanto pun kemudian menundukkan badannya untuk melepaskan celanaku yang masih tersangkut disana.

“Nah begini kan enak, lagian lonte kayak gini tuh cocoknya emang telanjang hahaha” Ucap yanto setelah dia melepaskan celana beserta celana dalamku dan melemparkannya kesembarang arah.

“Ayo lebarin lagi kakinya moy” Perintahnya.

Lalu akupun kemudian melebarkan kakiku. Setelah itu diapun mendorong tubuhku hingga aku menempel pada kap mobilku yang juga terdapat kemeja serta braku yang ada disana. Kemudian diapun sedikit meludahkan penisnya dan mencolekkan penisnya itu kevaginaku yang sudah sangat becek karena cairan cintaku yang bercampur dengan sperma milik joni tadi.

“Gw mau make bool lu aja moy, gw ogah make memek bekas sperma joni tadi, jijik gw,, hihh” Ucapnya merasa jijik melihat vaginaku yang masih dipenuhi oleh sperma joni.

“Mmmmppphhhh” Rntihku saat dia mulai melebarkan pantatku.

Setelah itu, dia pun berusaha memasukkan penisnya itu kedalam anusku, saat baru memasukkan sebagian kepala penisnya itu, aku benar-benar merintih kesakitan karena ukuran penisnya itu yang sangat besar, sementara lubang anusku masih berukuran kecil karena baru sekali aku dianal, itupun saat aku di double penetrasi saat aku disetubuhi oleh dua orang staff hotel saat aku menginap beberapa hari yang lalu. Akupun kemudian memegangi bagian body kiri kanan mobilku sambil menahan sakti dibagian anusku.

“Aaaahhhhh,, ss-sakkiitttt masssshh sssshhh,, aaahhhhhh,, mmmppppphhhh” Rintihku menahan sakit karena lubang anusku masih kering, tidak seperti lubang vaginaku yang dapat mengeluarkan cairan yang berguna sebagai pelumas ketika akan disetubuhi.

Mmmmpppphhhhhhh,, mmmmmmmppphhhhh

Akupun kemudian menggigit bibir bawahku agar aku tidak terlalu berteriak keras saat aku menahan rasa sakit yang luar biasa ini pada lubang anusku. Rasanya anusku seperti akan robek saja ketika penisnya ini berusaha masuk kedalam sana. Diapun masih tetap berusaha memasukkan penisnya itu dan seperti tidak memiliki rasa kasihan padaku yang merintih kesakitan ini meskipun aku tidak bilang aku menolaknya.

Ya aku memang tidak bisa menolak perlakuannya ini karena dia merupakan pelanggan pertamaku dan aku juga sudah berjanji pada diriku sendiri, jika aku ingin sekali memberikan pelayanan yang terbaik dan memuaskan untuk mereka berdua ini sebagai pelanggan pertamaku. Dan juga akupun sebenarnya penasaran bagaimana rasanya dianal, meski aku pernah merasakannya beberapa hari yang lalu, tetapi bedanya waktu itu, aku dalam keadaan double penetrasi saat itu.

“Uuuhhh,, baru set-tengahh nihh moy kontol gw yang masuk,, bool lu bener-bener rapet banget, lu belum pernah dianal sebelumnya ya moy” Tanya yanto padaku.

“Mmmppphhhh,, ba-rruu sekali mas,, ssssshhhh aaaahhhh” Ucapku sambil menahan perih dibagian anusku.

“Waahhh gw orang kedua yang make nih bool lonte berarti hahaha” Ucap yanto yang merasa senang.

“Mmmpphhhh,, sak-kitt mass ssshhhh,, pel-lan pelan,, oohhhh” Rintihku saat dia masih berusaha menenggelamkan batang kelaminnya itu kedalam anusku.

“Tahan ya mbak lonte, gw mau ancang-ancang langsung nancepin” Ucap yanto kemudian.

Akupun merasa terkejut saat dia mengatakan itu, tetapi baru saja aku merasa kaget tiba-tiba aku merasakan sesuatu yang amat sangat perih didalam lubang pembuanganku itu.

“Aaaaaaccccccchhhhh,, sss-sakkiiitttt maassssss,, sssssshhhhh,, aaaaaahhhhhh” Pekikku merasakan kesakitan saat dia tiba-tiba langsung menancapkan sekaligus seluruh batang penisnya itu kedalam anusku.

Sepertinya anusku mengalami lecet karena sentakkannya yang secara tiba-tiba dan akupun juga seperti merasakan ada sesuatu yang mengalir ke pahaku ketika di menghentakkan penisnya menyeruduk masuk ke lubang pembuanganku itu.

Melihatku yang merasa kesakitan itu, justru membuat mereka tertawa bahagia. Mereka tertawa seolah menikmati penderitaan yang sedang kualami sekarang ini.

Anusku pun bahkan masih berkedut-kedut meremasi penis yanto yang saat ini sedang berada didalamnya. Aku benar-benar merasakan sakit dan perih saat ini, rasanya seperti lubang pembuanganku itu sudah robek akibat tusukkan batang jumbo milik yanto.

“Uahhh,, masuk juga akhirnya, bool lu emang bener-bener mantep dah moy, hahaha” Ucap yanto puas setelah berhasil memasukkan seluruh batang kelaminnya itu kedalam anusku.

“Hahaha, gila luh tok,, tuh si mbak lontenya ampe kesakitan gitu gara-gara lu hahaha” Tawa joni yang sedang melihat kami sambil duduk merokok disamping mobilku.

“Biarin dah, toh gw dah bayar juga jadi terserah gw mau ngapain hahaha” Balas yanto menanggapi perkataan temannya itu.

Akupun tak bisa menanggapi apa-apa karena saat ini aku benar-benar masih merasakan rasa sakit akibat sodokan penisnya didalam lubang anusku itu. Tetapi untung saja yanto masih pengertian padaku, dia tidak langsung menggenjotku setelah memaksakan masuk penisnya itu, melainkan dia masih mendiamkannya saja saat ini sambil menikmati sensasi pijitan dari otot dinding anusku.

Setelah agak lama kemudian, dan aku sudah tidak terlalu merasakan rasa perih itu, yanto pun mulai menggenjot anus secara perlahan-lahan.

“Mmmpphhhh,, pelan-pelan yah mass,, sssshhhh,, aaahhhh” Ucapku.

Diapun hanya menanggapi dingin kata-kataku dan hanya berfokus pada goyangannya kedalam anusku. Akupun juga sudah bisa mulai menikmati setiap gerakannya itu sehingga mulai bangkit kembali hawa nafsuku yang tadi sempat hilang setelah merasa nanggung akibat joni terlalu cepat ejakulasi dan juga yanto yang menusukkan lubang anusku secara tiba-tiba sehingga membuatku merasa sangat kesakitan.

“Aaahhh,, aaahhhhh,, mmmppphhhh terruuss mass sssshhhhh” Desahku menikmati sodokan kejantanannya itu didalam anusku.

Posisiku saat ini seperti sedang memeluk bagian kap depan mobilku sambil aku didoggy oleh yanto yang saat ini sedang mempenetrasi anusku. Akupun juga sudah tidak mengenakan sehelai benangpun ditubuhku dan hanya mengenakan sepasang sepatu converse berwarna hitam sebagai alas kakiku. Sementara yanto masih mengenakan pakaian lengkap dan hanya menurunkan celana beserta celana dalamnya saja saat menyetubuhiku, sama seperti halnya yang dilakukan joni ketika dia juga menyetubuhi sebelum akhirnya dia mengeluarkan spermanya didalam tubuhku.

“Aaaahhhh gilaa,, bener-bener peret banget nih bool lonte,, aaahhh,, bener-bener masih ngegrip banget rasanya dikontol gw uuhhhh” Ucap yanto menikmati jepitan anusku saat dia sedang mempenetrasinya.

Plakk,, plakk

Yanto pun mulai menampar-namparkan pantatku karena gemas melihat bongkahan daging itu yang bergetar-getar karena peraduan antara paha dan pantatku saat kami sedang bersetubuh ini.

“Awas lu jangan crot duluan,, sok-sokan paling tahan lama, ntar malah ikut-ikutan kyk gw tadi hahaha” Ejek joni melihat ekspresi temannya itu sambil tetap menikmati rokoknya.

“Alahh bacot luh,, nih boolnya emang bener-bener ngigit banget cokk, kalo gini terus lama-lama gak tahan gw mau keluar,, uuuhhhh” Balas yanto sambil tetap menggenjot anusku.

“Hahahaha” Joni pun hanya tertawa mengejek yanto yang tadi sudah mengatainya setelah dia ejakulasi duluan didalam tubuhku.

“Mmmppphhhh,, aaaahhhhh,, aaahhhh” Erangku keenakan menikmati setiap sodokkan yang yanto lakukan pada lubang pembuanganku itu.

Sudah berkisar 10 menitan dia menganal lubang pantatku, kali ini dia memeluk erat bagian pinggulku dan mulai mempercepat hujaman penisnya itu kedalam anusku, dan akupun kembali mengerang keras karena hujamannya yang tiba-tiba itu, tetapi aku tidak begitu merasakan sakit lagi karena anusku tampaknya sudah mulai terbiasa menerima ukuran penisnya itu sehingga akupun bisa semakin menikmatinya. Dan 5 menit kemudian aku merasakan jika penisnya itu seperti makin mengeras saja didalam anusku bahkan juga berkedut-kedut seperti ingin segera mengeluarkan spermanya.

“Ooouuhhh,, aaahhhh,, gw mm-mau kell-luar bentar lagi,, aahhhh” Ucap yanto.

“Mmmpphhh aaaaahhhh,, aa-kku jug-gga mmmpphhh,, mauu kell-luar mas sssshhh,, bar-rengan aj-ja aahhhh” Ucapku karena akupun juga sebentar lagi akan mendapatkan orgasmeku.

Akupun kemudian menegakkan kembali tubuhku yang daritadi menempel di kap mesin mobilku dan kemudian tangan kiriku mengusap-usap clitorisku agar aku juga bisa mendapatkan orgasmeku juga sembari tangan kananku bertumpu memegangi bagian ujung depan kap mobilku itu untuk menyeimbangkan badanku yang semakin bergoyang-goyang mengikuti gerakan dari hujamannya yanto yang sedang menyetubuhi anusku itu.

Melihat payudaraku yang juga ikutan bergoyang karena persetubuhan kami ini, joni pun yang saat ini sedang berada disamping kami berduapun meremas-remas payudaraku yang sangat menggemaskan ini, diapun bahkan menarik-narik anting yang terpasang di puttingku dan juga terkadang memelintirnya kuat-kuat sehingga membuatku semakin merasa melayang keenakan dibuatnya.

“Aaahhhh gw kk-kelluarrr henggghhhh” Yanto pun menghujamkan penisnya itu dalam-dalam mengeluarkan spermanya kedalam anusku.

Ccccrrroootttt,, ccrrroootttt,, ccrrroootttttt

Dan tidak lama kemudian akupun juga ikut mendapatkan orgasmeku.

Ccccrrrtttt,, ccrrrrttttt,, cccrrrrrtttttt

“Aaaaaaacccccchhhhhhhhh,, aaaahhhhhhhh” Pekikku saat aku mendapatkan orgasmeku sambil tetap merasakan payudara bagian kiriku diremas kuat oleh joni sehingga benar-benar membuatku melayang saat mendapatkan orgasmeku itu.

Badanku pun menegang kebelakang dan bergetar hebat, bahkan akupun mengeluarkan cairan squirtku dengan sangat deras dan langsung menggenangi tanah yang ada dibawah ku.

Setelah selesai mengeluarkan spermanya itu didalam anusku, yanto pun masih tetap membiarkan batang penisnya itu didalamnya sambil mengeluarkan sisa-sisa spermanya yang masih keluar sambi berkedut-kedut itu. Badanku pun masih bergetar menikmati orgasmeku yang dahsyat tadi sampai-sampai aku terhuyung kembali kedepan dan menempelkan kembali tubuh bagian atasku ke atas kap mobilku yang dilapisi oleh kemeja serta bra ku yang memang kuletakkan disana.

“Huuaaahhh,, puas banget gw rasanya,, nih bener-bener lonte ter-enak yang pernah gw entotin didaerah sini hahaha” Ucap yanto sambil tetap mendiamkan penisnya untuk mengeluarkan sisa-sisa spermanya didalam lubang analku.

“Iye tok,, gw juga sependapat ama lu,, kalo nih lonte gw kasih nilai, gw kasih dia bintang lima hahaha” Ucap joni sambil melihatku yang masih terengah-engah diatas kap mobilku.

“Bener, nih lonte emang the best banget pelayanannya,, mestinya di badannya juga ada tattoo bintang limanya biar pelanggannya percaya kalo dia bener-bener bisa memuaskan hahaha” Balas yanto menimpali perkataan temannya itu.

“Lu kira go*** apa make rating bintang 5 hahaha” Balas joni lagi.

Lalu kemudian yanto pun mulai memasang kembali celananya yang sudah melorot sampai mencapai mata kakinya itu. Sementara joni sudah rapih kembali dan hanya tinggal bersiap untuk pergi saja.

“Yaudah kami pergi dulu ya mbak lonte, makasih atas pelayanan yang memuaskan itu hehehe” Ucap joni terkekeh sambil melihatku yang masih tak berdaya tertelungkup diatas kap mobilku dengan posisi kedua kakiku masih mengangkang menjuntai kebawah sambil menungging kearah jalan raya memperlihatkan lubang vagina dan anusku yang berceceran sperma milik kedua orang ini.

Akupun hanya menganggukan kepalaku pelan karena masih sangat lemas sekali setelah mendapatkan orgasmeku tadi.

“Nih bayarannya mbak” Ucap joni memberikan uangnya padaku atas jasaku yang sudah memberikan mereka kepuasan.

Namun setelah dia mengatakan itu, aku merasa seperti ada sesuatu yang menusuk lubang vaginaku.

“Duitnya saya tarok di memeknya ya mbak hahaha” Ucapnya lagi sambil menertawaiku yang benar-benar lemas tidak berdaya ini.

Ternyata sesuatu yang menusuk lubang vaginaku itu adalah uang yang ingin dia berikan padaku tadi.

“Te-terima kasih,, hah hah,, ya mas” Ucapku lemah karena masih ngos-ngosan.

Entah mereka berdua mendengarnya atau tidak apa yang kubilang tadi, tapi setelah itu mereka berdua pun berjalan menuju ke motornya dan mulai menghidupkan motor itu, lalu setelah itu mereka berdua langsung pergi meninggalkanku seorang diri yang sedang terbaring telungkup dalam keadaan telanjang bulat yang sedang menunggingi jalanan yang ada dibelakangku. Jika saja ada seseorang yang melihatku sedang dalam keadaan yang acak-acakan begini, mereka pun pasti tidak akan segan-segan untuk langsung menyetubuhiku.

Sudah 10 menit aku terbaring telungkup diatas kap mobilku. Akupun akhirnya bisa sedikit mendapatkan tenagaku kembali untuk sekedar berdiri dan berpindah dari posisiku saat ini menuju kedalam mobilku. Ketika aku berdiri, akupun mengambil sesuatu yang ditancapkan joni tadi didalam liang vaginaku. Saat kuambil, ternyata joni memasukkan uang pecahan 5 ribuan sebanyak empat lembar yang bentuk uangnya itu sudah sangat dekil sekali, dan juga sangat basah terkena cairan vaginaku yang bercampur dengan sperma milik joni yang dia keluarkan didalam liang vaginaku.

Setelah itu akupun hendak menuju kedalam mobilku untuk sekedar beristirahat sebentar setelah melakukan persetubuhan tadi. Tetapi saat aku ingin membuka pintu mobilku, ternyata pintunya masih terkunci dan aku baru ingat jika kunci mobilku itu ada didalam saku celana hotpantsku yang sudah dibuang yanto entah kemana, sehingga akupun perlu mencari celanaku itu disekitar tempat ini.

Akupun melihat-lihat area sekitarku, dan akhirnya aku menemukan letak hotpants yang sudah dilemparkan yanto tadi saat dia menelanjangiku. Akupun akhirnya berjalan sambil sedikit limbung karena masih dalam keadaan lemas setelah bersetubuh dengan kedua pelanggan pertamaku yang sangat nikmat tadi. Setelah itu akupun mengambil hotpantsku yang tergeletak diatas tanah beserta celana dalamnya yang masih tersangkut disana. Saat kulihat, sebagian celanaku itu terdapat basahan, yang ternyata saat yanto melemparkan hotpantsku tadi, celanaku ini mendarat diatas permukaan tanah yang terdapat sebuah genangan lumpur, sehingga genangan lumpur itu pun menyerap di celanaku beserta celana dalamnya sehingga membuatnya jadi tampak sangat kotor.

“Iiihh, kotor banget,, mana bisa aku makenya kalo udah kayak gini” Ucapku merasa jijik saat melihat celanaku itu benar-benar tampak kotor sekali terkena genangan lumpur.

Nampaknya aku harus pulang malam ini tanpa mengenakan bawahan sama sekali karena sangat kotor terkena lumpur itu. Tidak mungkin aku memakai celanaku yang sangat berlumuran air dan tanah yang bisa saja air itupun sudah bercampur dengan kotoran entah darimana. Lagipula, saat aku melihat situasi jalan raya yang ada didepanku pun memang tampak banyak mobil-mobil besar dan juga beberapa kendaraan pribadi yang lalu lalang, tetapi karena hari yang sudah sangat malam dan gelap ditambah kaca film mobilku yang lumayan gelap, sehingga tidak masalah bagiku untuk pulang dalam keadaan bottomless. Apalagi villa tempatku menginap pun itu area yang benar-benar private sehingga jarak antara villaku dan villa lain itu agak sedikit berjauhan, hanya saja saat memasuki are villa itu saja kita harus melewati pos gerbang. Tetapi penjagaan disana tidak terlalu ketat, bahkan mobil yang masuk kesana pun tidak harus mesti membuka kaca mobilnya agar bisa lewat.

Akupun kemudian mengambil kunci mobilku dari saku celananya dan kembali kearah mobilku sambil kutenteng celanaku itu. saat sudah sampai didepan pintu mobilku, aku melihat tanktopku pun bernasib sama seperti hotpantsku, namun tanktopku hanya bekas terinjak diatas tanah yang masih tampak kering, sehingga tidak begitu terlalu kotor seperti nasib dari celanaku, tetapi tetap saja membuatku masih tidak nyaman untuk memakainya.

Akupun membuka pintu mobilku dan meletakkan pakaian yang sudah kupungut tadi di kursi sampingku dan meletakkan uang yang dibayarkan joni tadi yang tampak basah terkena cairan sperma yang ada didalam vaginaku tadi ditempat penyimpanan bagian tengah mobilku, kemudian akupun mengambil kemeja serta bra ku yang tadi kuletakkan diatas kap mobilku. Namun saat aku ingin mengambil kemejaku itu, aku menginjak sesuatu yang agak keras dibawah dekat dengan ban bagian kanan depan mobilku. Saat kulihat ternyata itu adalah sebuah korek gas, yang sepertinya milik joni yang tadi dia gunakan untuk menghisap rokok sembari bersantai setelah dia mengeluarkan spermanya didalam vaginaku.

Lantas aku berpikir sesuatu yang sangat gila setelah melihat korek milik joni yang sepertinya terjatuh itu. Aku berpikir bagaimana jika aku membakar semua pakaian yang kubawa saat ini sehingga aku akan pulang dalam keadaan telanjang bulat sampai ke villaku. Lagipula situasi dijalan saat ini benar-benar mendukung sekali dan juga kaca film mobilku ini lumayan gelap tidak terlihat dari luar.

“Kalau misalnya ada razia pemeriksaan atau ada orang yang menghadang mobilku dan mengharuskanku keluar, maka mereka pasti akan langsung birahi tinggi ketika melihat pengendaranya ternyata tidak mengenakan sehelai benangpun yang menutupi tubuhnya,, tapi masa bodo’ lah” Batinku memikirkan konsekuensi apabila aku membakar semua pakaian yang kukenakan saat ini karena aku tidak memiliki pakaian pengganti yang kubawa sekarang.

Kemudian akupun menjatuhkan kembali kemeja serta bra milikku sedikit agak menjauh dari mobilku yang saat ini sedang kupegang dan menghidupkan koreknya membakar kemejaku itu. setelah apinya hidup dan sudah agak membesar yang membakar sebagian kemejaku, akupun kembali pakaianku yang sudah sangat kotor yang tadi kuletakkan di kursi sampingku dan menjatuhkannya kembali keatas api yang saat ini sedang membakar sebagian kemeja serta bra ku.

Ceeesssssshhhhhhhhhh

Bunyi api yang mulai membakar celanaku yang masih agak basah terkena lumpur itu, namun tetap dapat membakarnya sedikit.

Aku saat ini sedang berdiri sambil melihat proses api itu berusaha melahap habis pakaianku yang kubakar itu sambil ku arahkan bagian-bagian yang belum terbakar itu menggunakan patahan ranting yang terdapat disekitarku agar api itu dapat melahap habis seluruh pakaianku.

Entah kenapa saat kulihat pakaianku itu sedikit demi sedikit berubah menjadi abu, aku benar-benar tampak sangat menikmatinya, bahkan nafsuku pun kembali naik hanya karena melihat pakaianku itu terbakar.

Karena akupun yang kembali bernafsu, aku kemudian membuang ranting tadi kearah api itu dan berjalan, duduk di kursi depan mobilku kemudian melebarkan kedua kakiku menghadap kesamping kearah api yang sedang membakar pakaianku itu dan kemudian akupun bermasturbasi dengan hebatnya sambil melihat pakaianku yang sedang terbakar.

Selang 5 menit kemudian akupun akhirnya mengeluarkan squirtku membasahi rerumputan dan tanah yang berada disamping mobilku.

“Hahh,, hahh,, hahh” Nafasku ngos-ngosan kembali setelah aku mendapatkan kembali orgasmeku.

Badanku pun kembali bergetar menikmati getaran-getaran yang ditimbulkan saat aku mencapai puncak orgasmeku yang membuatku benar-benar merasa terpuaskan sekali. Akupun kembali terduduk lemas sambil bersandar pada kursi kemudiku sambil melihat api yang membakar pakaianku perlahan-lahan mulai mengecil, namun sebagian hotpantsku masih belum ada yang terbakar karena masih basah akibat terkena basahan lumpur itu, kemudian akupun melemparkan korek gas yang masih kupegang kearah api itu, dan tak lama kemudian terdengar suara ledakan yang tidak terlalu keras.

DUGGH

Bunyi ledakan itu karena gas cair yang terdapat di dalam korek itu keluar dan membuat apinya menjadi semakin membesar membakar sisa dari pakaianku, kemeja serta tanktop dan braku sudah hampir tidak terlihat lagi bentuknya karena sebagian besar sudah berubah menjadi abu.

Saat kulihat hp ku, ternyata saat ini sudah pukul setengah 2 pagi. Sudah cukup lama aku berada disini, sehingga akupun berniat untuk segera kembali ke villaku karena aku ingin segera beristirahat.

Akupun menutup pintu mobilku dan mulai menstater mesin mobilku. Sebelum aku berjalan meninggalkan tempat ini, akupun menoleh kembali melihat api yang masih membakar pakaianku itu yang tampak kembali mengecil.

“Bye-bye pakaianku hihihihi” Ucapku sambil melambaikan tanganku dan tertawa geli kearah api yang membakar bajuku itu.

Dan kemudian akupun kembali meluncur kejalanan lintas ini untuk segera menuju ke villaku, sambil mengemudi dalam keadaan telanjang bulat.

------------ + --- + ------------

“Hahaha gila banget tuh lonte tadi jon, masak dia mau-mau aja percaya ama kita bayar dia 100 ribu,, perasaan mana ada lonte yang mau dibayar segitu, lonte-lonte yang ada disana aja rata-rata 350 ribu paling murah, itu juga udah nawar-nawar banget hahahaha” Ujar yanto pada temannya yang sedang mengemudikan motornya itu.

“Iya bener, cantik-cantik tapi bego banget dia, mana mau aja lagi dibayar murah kayak gitu cuman biar dapet kepuasan doang hahaha,, tapi gw curiga deh kayaknya tu lonte emang orang berduit kayaknya, tapi kenapa dia mau jadi lonte pinggiran kayak gitu ya” Ucap joni membalas perkataan yanto sambil tetap mengemudikan motornya.

“Iya sih bener, mana udah cantik, bodynya juga terawat banget kayak gitu,, bener-bener kayak orang beduit banget,, tapi teserahlah, yang penting kita udah nyicipin memek amoy yang kebanyakan pada mahal semua, apalagi gw juga nyimpen videonya buat bacol gw hahahaha” Balas yanto.

“Bener-bener dah lu hahaha,, moga aja kita bisa nyewa tuh lonte lagi ntar,, eh ntar gw minta juga videonya buat bacol gw hahaha” Ucap joni kemudian.

Mereka berdua pun terus-terusan mengobrol tentang lonte yang bernama angel yang baru saja mereka setubuhi itu sambil berjalan pulang kerumah mereka masing-masing, dan kemudian tidak lama setelah itu mereka pun menghilang dibalik kegelapan malam.



BERSAMBUNG . . . . .​
 
mohon maaf klo misalnya cerita ane agak kurang menarik hu,,,krn ane emang msh pemula dlm ngebuat cerita panas ini
skligus ane jg cmn pengen nyurahin imajinasi liar ane yg agak sedikit gila ini

kalo ada yg mau ngasih saran lg buat jln cerita ini monggo silahkan hu,,,sekalian bantu ane ngembangin imajinasi
kalo sekiranya cocok bagi ane mungkin bakal ane jadiin jln ceritanya, meski mngkin gak bakal sama persis sih
 
klo bsa ada scane angel di ludahin sma yg ngent*t nya

hu satu lgi kasi ukuran brpa centimeter sma diameter nya hu biar ngbayangin hu keep strong hu

KOMPOR GAS HU:marah::marah:
 
daaamnnnsoo hott updatenyaaa :D
hihiihhi emang bakat jadi pecun nih amoyyy :D
kink nya degrade banget tuh duit di masukin ke cibaaaii bwaakakkaa :D
 
And the crazy Angel emerged.... Hahaha...
Bagus story nya @Pentagram666
Masih banyak spot yang bisa di pakai....
Dan lower class....
Kalau mau ada sedikit thriller.... Bisa aja pas "nglonte" dikejar satpol pp sampe ngumpet di gorong gorong, atau di usir perek lokal yang kesaingan....
main dengan pemulung, pengemis, pengamen, gelandangan
 
tetep semangat hu nyalurin fantasy nya :fmalu:


cuma kl ditato permanen aneh2 gitu sih emang bukan my cup of tea, soalnya unsur greget dari KBB/beda kasta nya jd rancu. tp tetep dipantau kok lanjutannya, penasaran, artinya jalan ceritanya lumayan.
 
Makasih suhu @Pentagram666 . Critanya dah bagus n udah pas banget sama tema KBB😁. Paling klo mau nextnya dieksplore di karakter yg ditemuin si angel, orang2 kalangan bawah macam gerombolan preman nodong si angel dan dibawa ke markas mreka, anak2 punk ngajak miras bareng😁, suruh ngelayanin napi 1 sel penjara😂.

Bisa juga nanti si angel malah kena penyakit kelamin n bukannya kapok malah makin ketagihan ngeseks n makin liar.😝

Boleh juga klo mau ditambahin detil2 fashionnya si angel kyk pake gelang bangle, anting2, kalung yg seksi biar kita bs bayanginnya makin seksi😎
 
Terakhir diubah:
Status
Please reply by conversation.
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd