Selamat siang suhu sekalian,
Ijinkan saya sedikit sharing tentang perasaan saya hari ini.. Forum ini saya pilih karena saya tidak sampai hati untuk menuangkan perasaan ini di sosial media atau forum lainnya, karena saya tahu.. Istri pasti juga merindukan mereka..
Hari ini berjalan seperti biasa, di kantor saya sudah menyelesaikan beberapa kontrak kerjasama yang harus saya review.. Makan siang di kantor lagi malas, saya berjalan ke daerah sebelah kantor yang banyak menjual makanan.
Ketika saya membeli makan siang, sang anak memanggil ibunya yang tengah mendengarkan pesanan makan siang saya
"Mak, bagi duit dong.." Ucap anak yag berusia sekitar 11 tahun itu
"Ambil di dompet, tapi jangan diambil semua ya. sisain buat adikmu" jawab sang ibu, lalu dia kembali melayani saya.
Saat itu saya tersenyum melihat sang anak yang lari melintasi saya sambil berpamitan hanya dengan sedikit berteriak "Mak, tadi ambil 10rb ya mak, buat beli jajan."
Namun senyum saya bukan senyum bahagia, senyum saya merupakan senyuman sedih.. Melihat seorang anak yang sangat sehat, ditengah kesederhaan keluarganya. Mereka saling mencintai..
Saya sempat memliki 2 anak, laki2 dan perempuan. Namun kedua anak saya yang perbedaan umurnya hanya 1 tahun itu hanya dapat saya gendong ke peti dan saya kebumikan...
Kembali ke kantor, badan saya lemas.. saya buka folder di HP yang menyimpan foto kedua anak-anak saya ketika dilahirkan, saya mengingat perjuangan istri ketika melahirkan mereka.. I was there...
Saya mengingat, jerit histeris bapak saya di ujung telephone.. Ketika mengetahui cucunya menyusul abangnya di surga...
Dan saya mengingat... 2 bulan setelah itu, bapak saya menyusul kedua anak saya di surga.
Saya mengingat ketika dokter mengumumkan kondisi mereka ketika masih dalam kandungan,
Lahir dalam keadaan meninggal, keduanya karena faktor "Keberuntungan" info dokter fetomaterna yang kami temui... Semoga kalian tenang di surga nak..
We miss you both..
Ijinkan saya sedikit sharing tentang perasaan saya hari ini.. Forum ini saya pilih karena saya tidak sampai hati untuk menuangkan perasaan ini di sosial media atau forum lainnya, karena saya tahu.. Istri pasti juga merindukan mereka..
Hari ini berjalan seperti biasa, di kantor saya sudah menyelesaikan beberapa kontrak kerjasama yang harus saya review.. Makan siang di kantor lagi malas, saya berjalan ke daerah sebelah kantor yang banyak menjual makanan.
Ketika saya membeli makan siang, sang anak memanggil ibunya yang tengah mendengarkan pesanan makan siang saya
"Mak, bagi duit dong.." Ucap anak yag berusia sekitar 11 tahun itu
"Ambil di dompet, tapi jangan diambil semua ya. sisain buat adikmu" jawab sang ibu, lalu dia kembali melayani saya.
Saat itu saya tersenyum melihat sang anak yang lari melintasi saya sambil berpamitan hanya dengan sedikit berteriak "Mak, tadi ambil 10rb ya mak, buat beli jajan."
Namun senyum saya bukan senyum bahagia, senyum saya merupakan senyuman sedih.. Melihat seorang anak yang sangat sehat, ditengah kesederhaan keluarganya. Mereka saling mencintai..
Saya sempat memliki 2 anak, laki2 dan perempuan. Namun kedua anak saya yang perbedaan umurnya hanya 1 tahun itu hanya dapat saya gendong ke peti dan saya kebumikan...
Kembali ke kantor, badan saya lemas.. saya buka folder di HP yang menyimpan foto kedua anak-anak saya ketika dilahirkan, saya mengingat perjuangan istri ketika melahirkan mereka.. I was there...
Saya mengingat, jerit histeris bapak saya di ujung telephone.. Ketika mengetahui cucunya menyusul abangnya di surga...
Dan saya mengingat... 2 bulan setelah itu, bapak saya menyusul kedua anak saya di surga.
Saya mengingat ketika dokter mengumumkan kondisi mereka ketika masih dalam kandungan,
Lahir dalam keadaan meninggal, keduanya karena faktor "Keberuntungan" info dokter fetomaterna yang kami temui... Semoga kalian tenang di surga nak..
We miss you both..
Terakhir diubah: