Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT Ibu salah kah aku mencintai dia (pelacu*)

Di saat aku mengurus begundal itu ibu terlihat berbicara serius dengan teteh. Entah apa yang di bicarakan. Tetapi setelah itu ibu memanggil ku..

" Gus untuk sementara waktu kita ketempat teteh, nanti ada yang akan Ibu bicarakan karena menyangkut masa depan kamu nanti, jangan sampai ilmu yang sudah kamu miliki akan hilang lagi.. Kata ibu coba menjelaskan

" Baik bu.. Terserah ibu saja, karena ibu lebih tau, mana yang terbaik untuk bagus.. Jawabku

Akhirnya setelah perjalanan hampir 3jam dari pelabuhan Merak kami sampai kerumah teteh yang berada di perkampungan, suasananya sangat sepi tak jauh dari laut tetapi berada di pegunungan.

Teteh ternyata hidup sebagai janda setelah suaminya meninggal dan dirumah itu cuma ada adeknya lelaki yg usia sekitar 20tahun dan bapaknya yang sudah tua. Rumah yang sederhana tetapi sangat asri dengan lingkungannya

" Gus ini adek teteh.. Namanya aden, hampir sepantaran kamu, cuma dia anak kampung. Beda sama kamu biar masih mudah sudah banyak ditakutin orang orang, preman lagi. Kata teteh..
" Ga lah teh... Buktinya masih saja ada yang licik sama aku..jawabku
" Ya sudah kalau kamu mau istirahat kamarnya yang itu sama ibu kamu ga apa apakan Gus, soalnya cuma ada itu kamar yang kosong. Kata teteh
" Iya teh..maaf kalau saya jadi merepotkan. Kata aku..

Aku lihat ibu duduk di bangku yang terbuat dari bambu sedang ngobrol sama aden, ibu kelihatan banyak tertawa. Entah apa yang di bicarakan. Aku merasa senang saja bisa melihat ibu tertawa.

" Eh.. Ada anak ibu yang paling ibu sayang sini kita ngobrol sembari makan singkong yang aden ambilkan dari kebun direbus gurih Gus.. Kata ibu
" Iya bu.. Aku seneng bisa lihat ibu tertawa seperti ini. Pasti aden pinter bercandanya. Kataku

" Iya pinter bikin ibu pengenn tertawa terus. Coba kamu bayangin seusianya aden.. Kenal yang namanya cewek buat pacaran belum pernah, sekalinya kenal mau dicium pacarnya malah ngompol.... Cerita ibu masih tertawa
" Hahaha.. Aku jadi ikut tertawa. Sedangkan aden tersenyum malu. Tetapi sesekali matanya sering menatap ke Ibu. Yang saat itu memakai daster nya teteh yang memang agak kekecilan, sehingga buah dada nya sedikit menyembul putih tanpa bra sehingga puntingnya kelihatan menonjol dan bagian bawahnya tentu pahanya terlihat jelas. Karena teteh orangnya yang mungil..

Tetapi kenapa ibu diam dan cuek saja, padahal menurut ku ibu tau. Apa memang ibu punya maksud tertentu?? Ah biarkan saja yang terpenting ibu bisa bahagia.

" Den kamu temani ibu aku ya, aku kepengen lihat lihat seputaran sini.. Kataku kepada aden
" Iya Gus.. Tapi enakan nanti saja sekalian aku sama ibu kamu mau ke curug di atas sana, jawab aden
" Iya nanti aku ikut, sekarang cuma mau lihat 2 sebentar.. Kataku sembari keluar rumah, karena aku lihat Ibu bisa tertawa lepas sama aden. Ketika aku baru keluar rumah teteh memanggilku

" Bagus.. Ikut teteh sebentar, ada yang mau teteh bicarakan.. Kata teteh sambil menarik tanganku.
" Iya teh.. Kenapa sampai Buru buru main tarik, tanyaku sembari tersenyum

" Gus.. Ibu kamu sudah cerita semuanya sama teteh, ibu kamu tidak ingin kamu mengalami kejadian dengan hilangnya kekuatan kamu. Apa bila kamu sampai berhubungan dengan perempuan lain...
" Terus gimana teh.. Kenapa ibu tidak cerita sama aku.. Aku potong Pembicaraan teteh
" Sabar dong, kann teteh belum selesai ngomong nya. .. Jadi menurut ibu kamu, ilmu yang diturunkan itu bisa permanen kalau ibu kamu dimandikan di air terjun oleh lelaki yang belum pernah berhubungan badan...

" Jadi teteh ajak ibu kemari supaya bisa sama aden? Tanyaku memotong pembicaraan nya
" Iya.. Dan setelah ketemu ternyata ibu kamu suka sama kepoloson aden.. Dan satu hal yang mau teteh sampaikan ke kamu.... Hemmm...
Kata teteh ragu untuk melanjutkan omongan nya
" Kenapa teh... Ngomong saja kataku penasaran,

" Nanti buat membuktikan teteh disuruh berhubung badan sama kamu, apakah setelah ibu kamu dimandikan dan kamu berhubungan dengan perempuan lain, ilmu kamu masih ada atau hilang lagi...

Aku terdiam tidak menjawab omongan teteh, aku justru malah memikirkan Ibu, yang mau berkorban demi aku. Karena kalau bukan karena aku seperti nya ibu ga akan sampai begitu nya mau dimandikan lelaki.

" Ya sudah teh, kalau memang harus seperti itu. Nanti coba aku tanya ke ibu lagi.. Kataku..
" Gus.. Kamu ikuti saja jalanya, tidak perlu tanya sama ibu kamu. Karena teteh sudah mewakili, nanti ibu kamu malah berubah pikir kalau sampai kamu yang tanya lagi.. Jawab teteh sembari menjelaskan

" Ok teh bagus percaya sama teteh dan aden, Terima kasih sebelum nya sudah banyak membantu aku sama Ibu

Sore harinya kami berempat pergi berjalan menuju air terjun, yang kata aden kalau berjalan bisa 2jam dari rumahnya. Dalam perjalanan yang memang medanya cukup terjal hampir beberapa kali ibu mau pun teteh hampir saja terpeleset jatuh. Jalan yang licin karena habis diguyur hujan semakin membuat perjalanan menjadi berat, tetapi aku lihat ibu nampak banyak tersenyum tanpa menunjukkan rasa lelah

Hampir 3jam perjalanan baru sampai. Air terjun yang berada di lembah pegunungan, airnya yang bening bersih dan kedalaman sekitar paha orang dewasa, karena kejernihan air terlihat dasarnya

" Gus.. Kamu tunggu di sini saja ya, nanti mandinya gantian. Ibu masuk kedalam air dulu, baru nanti aden nyusul ya den.. Kata ibuku
Aden menganggukkan kepala

Ibu memasuki air dan berjalan ke arah air terjun menggunakan daster nya, tetapi setelah berjalan 10 langkah ibu berhenti si sebuah batu yang cukup besar dan melepaskan daster nya kemudian di taruh di situ. Kini ibu berjalan tanpa sehelai benang pun nampak tubuhnya yang masih padat montok dengan kulit nya putih mulus terlihat sangat menggairahkan. Aku lihat aden terpesona melihat nya, karena mungkin dalam seumur nya baru pertama melihat perempuan telanjang bulat didepan nya

Setelah ibu sampai di air terjun yang jaraknya sekitar 30meteran dari tempat aku menunggu bersama teteh. Ibu berhenti dan membalikan badan memanggil aden dengan melambaikan tanganya
" Aden.. Kamu sekarang kesini, terlebih dahulu kamu lepaskn semua pakaian kamu.. Teriak ibuku memanggil aden
" Iya teh.. Tunggu sebentar... Jawab aden sambil melihatku dan teteh nya

Akupun menganggukkan kepala tanda menyetujui nya..
Aku sama teteh terkejut ketika melihat aden melepaskan semua pakaiannya
Nampak batang penisnya ternyata sudah tegak berdiri dan lebih besar dari punyaku walaupun kalau panjangnya masih panjang punyaku tetapi kepalanya seperti jamur yang bertopi besar...
Hem akankah ibu nanti sampai begitu kalau aden nafsu dan menginginkan kanya?? Tanyaku dalam hati

Aden segera berjalan memasuki air kearah Ibuku yang sudah menunggu nya. Entah kenapa aku jadi mulai terangsang melihat semuanya, aku lihat teteh juga diam dengan mata tak berkedip melihat ke arah aden menghampiri Ibu

Bersambung
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd