Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

DRAMA IBU TEMANKU BIDADARIKU [REAL]

zen3

Suka Semprot
Daftar
26 Jun 2020
Post
15
Like diterima
417
Lokasi
medan
Bimabet
setelah menjadi silent reader, ijinkan saya membuat cerita pengalaman pribadi saya real dengan ibu temanku yang seorang bidan. mohon masukan dari suhu sekalian..

Namaku Roy. Aku berasal dari keluarga yang biasa saja, dengan tinggi 177cm dan berat 65Kg. dekat rumahku ada Pustu (Puskesmas Pembantu) nama bidan desanya tante Meryta (43 Thn) yang merupakan ibu sahabatku. Sebagai bahan coli kalian, tante Meryta tingginya 167cm dengan berat badan 60kg, bokongnya besar dan teteknya 36 B (aq tau setelah bs entotin tante Meryta heheheh) mulai dari aq umur 18 tahun sampai sekarang berumur 23 tahun, tubuh tante Meryta merupakan bahan coliku, ng terhitung berapa kali aq onani bayangin tubuh tante Meryta khususnya bokongnya yang montok dan masih kelihatan sekal.. (mungkin dah ribuan kali… heheheh) singkat cerita sampai suatu hari ketika aq berkunjung kerumah temanku karena beberapa hari sebelumnya tubuhku kurang sehat, minum obat dari warung nggak membuat badanku baikan….

Biar agan agan tau, aq ng pernah pergi berobat ke pustu tante Meryta krn aq takut kl tante Meryta memeriksa tubuhku, maka kontolku pasti akan tegang. Sebab tante Meryta adalah bahan onaniku selama ini… namun hari ini sepertinya, aq harus pergi memeriksakan tubuhku ke pustu tante Meryta karena badanku yang teramat loyo… Dengan agak berat, kulangkahkan kakiku menuju kerumah tante Meryta dengan tujuan periksa n minta obat…

Dr jauh pintu Pustu tante Meryta terbuka… kemudian aq masuk sambil memanggil nama tante Meryta…

Aq (A), tante Meryta (M)

A : tante……

M : ia… eh.. Nak Roy…. Ada apa? Ronald ng dirumah.. pergi sama papah

Nya mancing di kolam pak Haji.

A : aq mau check kesehatan tante.. soalnya beberapa hari ini tubuhku kurang fit.. (mataku mulai jelalatan karena hari itu tante Meryta mengenakan baju yang bgt menggairahkan, masih sopan hanya pakaiannya menonjolkan lekuk tubuhnya.. dipadu dengan rok bidannya yang seakan tidak bisa menampung bokongnya yang super besar n semok. Garis celana dalamnya nampah membayang krna kontras dengan rok putihnya (mungkin CD nya warna Biru..ouch…)

M : emanng kenapa roy,,, coba bering disini (sambil menunjuk Tempat tidur dikamar periksa)..

A : deengan deg2an… aq hempaskan tubuhku.. hari itu aq pake celana pendek berbahan parasut ( lebih tepatnya celana bola). Perlahan.. tante Meryta memeriksa dadaku dengan stetescope nya, dingin…. Sambil aq menatap wajahnya yang teduh. Wajah khas ibu setengah baya… hidung bangir… bibir tipis n gigi putih yang rapi.. dipadu dengan lekukan tetek yang besar (hari itu tante Meryta memakai kemeja putih yang agak ngepas, tali BHnya membayang… sungguh sempurna) tanpa sadar aq merasa sesak di antara selangkanganku.. jiah…. Kontolku sepertinya bangun…

M : detak jantungmu sepertinya ng normal Roy. Kamu masuk angin yah.. (sambil menepuk perut roy)…

A : sepertinya mungkin masuk angin tante Meryta… (mataku kupejamkan agar kontolku bs aq control)..

M : kok matanya ditutup Roy (melirik celana Roy) (dlm hati berkata.. ini anak kok kontolnya tiba-tiba bangun? Apa dia tertarik dengan wanita setua aq? Apalagi aq kan ibu temannya… tante Meryta tak bs memutuskan , apakah akan menegor Roy krn bs nafsu sama ibu temannya atau membiarkannya sambil melihat sampai dimana batas keberanian Roy.. hanya waktu yang tau… Hmmm)

A : ng apa2 tante.. hanya berusaha menikmati … (semakin tante Meryta berbicara, kontolku makin tegang. Sepertinya walaupun mataku tertutup, namun otakku sudah dipenuhi nafsu akan tubuh tante Meryta. Kontolku tergolong panjang kata teman2ku.. sekitar 18cm dan diameter 6cm)

M : ouh yah… udah selesai.. silahkan duduk nak..

tante Meryta dan aq sekarang berhadapan, hanya meja setengah biro sebagai penghalang.. dibelakangnya ada lemari kaca tempat obat. tante Meryta berdiri dan membelakangi aq sambil membuka lemari obat, saat itu momen yang paling indah. Bagaimana tidak, bongkahan pantatnya yang super besar dan montok hanya berjarak 1 meter dari mataku. Ingin rasanya aq remas bongkahan pantat tante Meryta. Namun aq urunkan karena masih tersisa sedikit akal sehatku. Dengan cepat aq merekam bongkahan pantatnya dengan kamera HPku.. yang pasti secara diam2… hehhe.. aq tidak tau tante Meryta tau atau tidak yang pasti aq menikmati moment itu. Apalagi saat dia mengambil obat pada laci bawah lemari, posisi tante Meryta menungging.. sehingga bongkahan pantatnya makin jelas dipadu dengan garis celana dalamnya yang membayang… ouh kontolku makin tegang aja.. setelah aq rasa cukup, HP kusimpan kembali ke saku celanaku. Saat dia berbalik dan duduk kembali, tante Meryta memberikan beberapa obat ntukku seraya berkata supaya aq minum obatnya 3xsehari,. Tanpa sadar saat mau membayar, aq berdiri, saat itu aq bs melihat dr sudut mataku kalau tante Meryta memperhatikan kontolku yang tegang dibalik celana bolaku. Wajahnya agak gugup, namun tante Meryta masih bisa menguasai diri sepertinya. Sebelumm aq pamit, tante Meryta minta no HP atau Wa ku dengan alasan kalau suatu saat mana tau ada yang perlu. Dengan agak takut aq sebutkan nomor HP 0823xxxxxxxx tante. Kemudian aq langsung berlalu secepatnya pulang kerumah karena aq sudah memiliki bahan onani hari ini lengkap dengan rekaman video..

silahkan masukan dari suhu sekalian. mudah-mudahan bisa dilancrotkan kalau suhu-suhu suka...
 
terima kasih sambutannya suhu.... mohon komentarnya yah.. tata bahasa, alur cerita dan yang lainnya... thanks..
nah kita lanjut y\

setelah sampai dirumah, aq langsung ke kamar mandi untuk menuntaskan nafsu tertundaku untuk onani sambil menikmati bokong tante Meryta dari rekaman HPku.. sungguh puas banget hingga kontolku crott berkalikali… setelah selesai mandi, aq menimati rokok Marlboro kesukaanku.. beberapa saat kemudian, ada chat masuk ke WA ku.

Ini nomor ibu ya Roy.. tante MERYTHA, Kemudian aq balas ia tante… beberapa menit kemudian.. chat tante Meryta masuk lagi…





Roy.., tadi celanamu kenapa..?” tanyanya.

“Roy, aku ini ibu temanmu mu..,” masa Roy bisa-bisanya nafsu sama tante yang udah tua.. sampai merekam ibu segala….


Jiah….. nafasku seakan hilang ditelan bumi… jadi tante Meryta tau kl aq merekamnya tadi.. aq semakin takut.. bagaimana kalau tante Meryta melaporkannyaa kepada ibuku… bisa berabe aq…dengan agak gemetar, aq balas chat tante Meryta,. Maaf tante.. ya udah besok pukul 08.00 tepat.. tante tunggu di rumah, kamu datang yah.. biar kita bahas… kl kamu ng datang. Maka dengan berat hati, tante akan kasih tau ke ibumu.

Malam itu aq ng bs tidur.. tidak sanggup membayangkan apa yang akan terjadi besok harinya…

Pukul 08 kurang, aq bergegas ke rumah tante Meryta.. kulihat tante Meryta berpkaian yang rapi.. terlihat cantik dan anggun. Aq disambut suaminya sambil berkata.. mah… Roy datang tuh.. gini Roy, om minta tolong bantu om ngantar tante Meryta pelatihan yah. Soalnya om ada rapat penting dikantor.. paling acaranya selesai nanti sore yah, sambil memasukkan sejumlah uang kekantongku. Kalian pakai sepeda motor om aja yah. Kemudian om berlalu dengan mobilnya. Kini, tinggallah aq dengan tante Meryta berdua dirumah, tante Meryta begitu cantik n wangi bngt hari itu. Oke Roy. Mari berangkat kata tante Meryta. Dengan perasaan yang gelisah kustarter sepeda motor, sambil berkata ke tante Meryta. Kita kemana tante.. ya udah berangkat aja dulu nanti tante kasih tau… kurang lebih 1 km, tante Meryta mengatakan. Kita ke pantai aja ya Roy.. kemudian aq bertanya, bagaimana pelatihan tante, dia menjawab sebenarnya ng ada pelatihan. tante Meryta ingin membahas masalah kemarin. Hatiku makin gundah, dan takut.sesampai di pantai, aq mengarahkan sepeda motor ke okasi yang paling sepi, takut kalau tante Meryta akan mempermalukanku didepan orang.

tante Meryta membuka pembicaaraan. Kamu kok tega2nya yah melakukan seperti itu ke tante. Tante itu ibu temanmu roy… kamu kejam.. sebenarnya apa sih yg kamu pikirkan… dengan terbatabata aq menjawab.. maafkan aq tante Meryta. Aq salah.. namun aq ng bisa bohongi diri kalau tante Meryta begitu cantik dan menggoda.. [aq tak tau kenapa kata2 itu keluar dari mulutku]. tante Meryta berkata.. aq sudah tua roy.. tante nggak menarik lagi.. tante Meryta masih sangat cantik kok dan sangat menggoda.. makanya aq jarang berobat ke pustu tante Meryta karena aq ng bs menguasai diri seperti kejadian kemarin. tante Meryta terdiam.. kemudian dia berkata. Makanya kemarin, tante lihat selangkanganmu kok mengebang.. apa sih yang membuatmu begitu nafsu ke tante.. tante begitu seksi.. body tante semok, apalagi boncengan tante itu, besar, bulat n sekal. Sahutku mulai berani… tante Meryta bertanya apa boncengan? Dengan pelan aq jawab.. bokong tante… apa? Tante ng dengar,.. kemudian aq mengulanginya sambil meletakkan tanganku di bongkahan bokongnya.. bokong ini tante… tante Meryta diam dan sepertinya tidak mengelak bahkan membiarkan tanganku membelai bongkahan pantatnya.. kemudian mata kami beradu. Ntah siapa yang memulai.. bibir kami sudah berpagutan ibarat sejoli yang dimabuk cinta.. diselasela ciuman kami, tante Meryta

berkata, roy suka sama tante yah.. dengan sigap aq jawab suka bngt tante.. tante Meryta itu adalah khayalanku setiap aku coli.. muali umur 18 sampai sekarang… slurrrpppp,,, slurppppp… kemudian tante Meryta

menjawab.. ouch… tante juga sukaa sama kamu roy.. roy tidak pernah dating kerumah tante lagi.. tante rindu sayang…

Aku pun mulai menggerayangi seluruh tubuhnya, payudaranya yang besar kuhisap seperti pada waktu aku masih bayi, dan tanganku kupakai untuk memijat payudara sebelahnya serta untuk memeluknya.

Setelah itu daerah erotis lainnya pun segera kunikmati seperti dadanya, ketiak, sampai akhirnya aku terduduk mengarah persis di celana dalamnya. Kulihat waktu itu CD-nya sudah basah sekali, lalu kutarik CD-nya ke bawah dan langsung aku melakuan oral seks di liang meki tante Meryta. Waktu itu terciumlah bau khas wanita yang sebenarnya kurang sedap, tapi bau itu merupakan bau terindah yang pernah kucium dikarenakan nafsuku sudah memuncak.

Aku pun menciumi permukaan mekinya sambil lidahku menari-nari di daerah paling sensitifnya, perbuatanku ini membuatnya melonjak seperti kesetrum.

“Cukup Roy, hentikanlaah.. aah..” katanya tetapi tangannya terus memegangi kepalaku yang tenggelam di selangkangannya, bahkan menahanku untuk tetap menjilatinya.

Saat lidahku menjilati klitorisnya dengan lembut, tidak lama kemudian tubuh tante Meryta mengejang dengan hebat, dan desahannya semakin keras. Aku tidak perduli lagi dan terus menjilati meki tante Meryta yang memuncratkan cairan-cairan kental saat dia mencapai orgasme tadi. Kuhisap semua cairan yang keluar, meskipun rasanya aneh di lidah tetapi terasa nikmat sekali.

Kemudian tante Meryta yang terlihat lelah melepaskan kepalaku dan duduk di disampingku. Aku pun segera berdiri dan melucuti pakaianku. Dia tampak terkesan melihat batang kontolku yang besar dan bahkan sempat menutup mulutnya sambil berbisik ‘besar banget kontol kamu roy.. kontol om mu kalah jauh roy.. ouch... Ketika aku mendekat, tante Meryta mendorongku hingga aku terduduk disampingnya dengan sisa tenaganya yang lemas.

Kupikir tante Meryta menolak dan akan marah, tetapi dia segera berlutut mengarah ke batang kontolku. Mulutnya begitu dekat ke kontolku tetapi dia diam saja. Aku yang sudah tidak tahan segera mendorong kepalanya menuju batang kontolku.

Tante Meryta langsung mengulum kontolku dengan penuh nafsu. Hal itu terlihat dari kulumannya yang liar dan berirama cepat serta tangannya menggosok pangkal kontolkuku. Sambil dia melakukannya, kubelai rambutnya dan merasakan kenikmatan yang luar biasa, tidak terkira dan tidak dapat kulukiskan dengan kata-kata. Sampai akhirnya aku merasa tidak tahan lagi, air maniku menyembur di dalam mulut tante Meryta.

Dia segera memuntahkannya, dan kemudian membersihkan sisa-sisa air mani yang menetes di batang kontolku dengan mulutnya. Melihat batang kontolku masih tegang, dia segera naik ke pangkuanku dan membimbing bkontolku memasuki mekinya. Akhirnya tenggelamlah seluruh batang mekiku ini ke liang mekinya. Gila.., rasanya luar biasa sekali. Meski aku sering jajan, tapi kuakui liang kewaniataan tante Meryta ini terasa nikmat luar biasa dibanding lainnya.

Dia mulai naik turun menggosok batang kontolku sambil memeluk kepalaku sehingga aku berada persis di belahan payudaranya. Hal itu kumanfaatkan untuk menikmati sekitar wilayah dadanya.

Akhirnya dia berada di puncak orgasmenya, dan langsung mengerang kenikmatan. Aku pun mulai kewalahan menghadapi goyangannya yang semakin liar, dan akhirnya muncratlah air maniku untuk kedua kalinya di dalam liang mekinya. Kami pun lalu saling berciuman dengan mesra. Kemudian tanpa berkata apa-apa, kami merapikan pakaian kami kembali untuk jaga-jaga karena kami melakukannya di pantai. What a wonderfull world. Akhirnya kami sepakat untuk menjalani kehidupan persetubuhan kami. Dengan catatan hanya untuk kepuasan semata. Dan kami masih melakukannya hingga sekarang. Dan yang lebih gila lagi. Kami pernah melakukannya bersama temannya yang seumuran dengan tante Meryta. Di kesempatan lainnya akan aq bagi lagi yah suhu… salam semprottt… berharap ada lanjutannya setelah mendapat masukan dari para suhu... hehehehhe
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd