Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

LOUNGE Ikhwan & Akhwat (No Sara)

Bimabet
Maaf akhi, izin nimbrung. Biasanya mantan pacar ane hanya jilbab biasa atau bahkan tidak berjilbab, tapi entah kenapa sekarang ane mulai tertarik untuk punya istri syar'i yg berjilbab lebar atau bahkan bercadar (walau ane brengsek, tapi tetap aja ane berharap mendapatkan ibu yang "baik" untuk anak-anak ane kelak).

Cuman (maaf) masih ada beberapa keraguan dari dalam diri ane yaitu :

1. Dalam "stigma" ane, akhwat biasanya dalam urusan ranjang kurang "oke". Ane takut istri ane kelak mainnya "datar" dan gk mau ngelaksanain fantasi seksual ane (fantasi ane sihh bukan kearah cuck*ld, cuman eksplorasi sex berdua aja dengan berbagai macam variasi seperti cim/cif, b*sm, sex toys, dll).

2. Mantan ane rata-rata bodynya okee dan spek toge (biasanya ane ngeliat dulu bodynya baru ane deketin). Ane takut istri ane kelak tidak sesuai ekspetasi ane.
Buat yg tanya kenapa enggak ssi dulu aja sebelum menikah?. Sebajingan-bajingan ane, ane pribadi sampai sekarang punya prinsip enggak akan merusak cewek baik-baik dan mantan-mantan ane bisa dibilang memang cewek "nakal".

Buat akhi disini mungkin boleh sharing tentang pengalamannya untuk menjawab keraguan ane diatas🙏. Terima kasih sebelumnya🙏
 
Halo akhi..
gf ane jilbab lebar dan aktif ikut kajian di plat D. Dari awal deket sama doi setelah 3 taun baru bisa kissing grepe dll. Awalnya ga nyangka bisa sampe situ karna emang ane mikirnya gf ane alim banget malah pegangan tangan aja kita belum pernah sebelumnya.

Sampe akhirnya kita lagi ngobrolin yg 18+ akhirnya kita sama sama terbuka, dan ternyata ada fasenya doi suka nonton nonton bokep sama gesek gesek mekinya sendiri. Ane aga kaget juga waktu itu ternyata gf juga punya sisi nafsu yg tinggi.

Abis itu kita makin terbuka sampe akhirnya sama sama mau buat kissing. Pas awal ciuman ga nyangka juga ternyata respon doi liar juga ciumannya. Akhirnya dari situ mulai lah bisa masuk kemana mana walaupun pelan pelan babget prosesnya. Dari bisa kissing aja sampe bisa liat full naked doi aja itu harus bertahap dan lumayan lama.. mungkin 6 bulanan baru bisa ane liat full. Sampe ane bisa dapet bj terus gf mau dijilmekin sampe gf mau nelen peju ane itu ada kali prosesnya hampir 1 taun.. tapi setelah itu emang gf jadi suka juga. Ohiya kita sama sama komitmen buat ga penetrasi dulu jadi gf sampe sekarang masih prewi

Gf juga mulai pengen cobain fantasy cuckold swinger 3S dll..
 
Terakhir diubah:
Maaf akhi, izin nimbrung. Biasanya mantan pacar ane hanya jilbab biasa atau bahkan tidak berjilbab, tapi entah kenapa sekarang ane mulai tertarik untuk punya istri syar'i yg berjilbab lebar atau bahkan bercadar (walau ane brengsek, tapi tetap aja ane berharap mendapatkan ibu yang "baik" untuk anak-anak ane kelak).

Cuman (maaf) masih ada beberapa keraguan dari dalam diri ane yaitu :

1. Dalam "stigma" ane, akhwat biasanya dalam urusan ranjang kurang "oke". Ane takut istri ane kelak mainnya "datar" dan gk mau ngelaksanain fantasi seksual ane (fantasi ane sihh bukan kearah cuck*ld, cuman eksplorasi sex berdua aja dengan berbagai macam variasi seperti cim/cif, b*sm, sex toys, dll).

2. Mantan ane rata-rata bodynya okee dan spek toge (biasanya ane ngeliat dulu bodynya baru ane deketin). Ane takut istri ane kelak tidak sesuai ekspetasi ane.
Buat yg tanya kenapa enggak ssi dulu aja sebelum menikah?. Sebajingan-bajingan ane, ane pribadi sampai sekarang punya prinsip enggak akan merusak cewek baik-baik dan mantan-mantan ane bisa dibilang memang cewek "nakal".

Buat akhi disini mungkin boleh sharing tentang pengalamannya untuk menjawab keraguan ane diatas🙏. Terima kasih sebelumnya🙏
jadi gini khi yang harus diluruskan, coba kita bedakan dulu orang yang benar-benar salafi dengan mereka yang "menisbatkan* diri pada salafi

akhwat yang benar-benar salafi (salafi tulen), biasanya tidak akan mengaku-ngaku mereka pengikutnya, karena apa? mereka takut perbuatan mereka akan mencederai dakwah yang berusaha meneladani para sahabat Nabi. sementara mereka yang menisbatkan diri pada salafi, adalah orang-orang yang berusaha menjadi pribadi baik sebagaimana sahabatnya Nabi.

bedanya apa? banyak. yang pasti salafi tulen sangat menjaga interaksi dengan lawan jenis. apakah mereka senantiasa bercadar? berhijab "sangat" lebar? belum tentu. yang dikatakan salafi adalah mereka yang dalam keseharian baik interaksi pada sesama manusia ataupun beribadah berupaya mengikuti sahabat Nabi melalui "dalil", jadi jika ada akhwat yang mudah dichat hahahihi, kemudian mau diajak ketemu berdua, apalagi diajak vcs dan celah celup baik itu gadis, janda ataupun bini orang maka cukup dikatakan mereka sebagai orang yang menisbatkan diri pada salafi.

1. akhwat salafi tulen, mereka sudah pasti pribadi yang patuh pada suami setelah menikah. andaikata mereka bukan dari keluarga salafi (hasil hijrah) jika memang meneladani perilaku sahabat Nabi maka mereka akan berusaha sekuat mungkin untuk patuh pada suami. jadi selama apa yang diminta suami itu tidak menyalahi perintah, maka mereka akan melaksanakan. jadi jika antum dapat wanita salafi tulen maka ibaratnya dapat wanita yang belum pernah tersentuh lelaki, jadi kalau pengen menjadi binal di ranjang cukup diarahkan dengan sabar. meskipun pelan tapi mereka pasti belajar kok. namun jika dapatnya wanita yang "hijrah" dari sebelumnya perempuan blangsak maka antum sudah punya modal duluan buat diarahkan jadi belajar lebih cepat.

2. akhwat salafi tidak pacaran sebelum nikah, jadi untuk tau bagaimana mereka diadakanlah nadzor. biasanya mereka menetapkan kriteria calon suami, yang pasti biasanya pada poin utama kriterianya adalah lelaki yang beriman dan semanhaj dengan mereka. kemudian ditambah memiliki hapalan + dapat berbahasa Arab (sudah ngaji), perihal ekonomi mereka yang benar-benar salafi tulen tidak mempermasalahkan selama si calon suami adalah orang yang pekerja keras. begitu juga dengan antum, bisa menetapkan standar calon istri, dapat memberikan kriteria misal cantiknya muktabar, dengan body yang ideal.

kalau kiranya ada yang cocok baru tahap nadzor, nah di sini antum akan diijinkan melihat wajah calon istri. kalau antum sudah pro, antum bisa sebenarnya bisa menilai keseluruhan tubuh si akhwat dari wajahnya tadi.

jadi kira-kira begitulah informasi dari saya terkait kegundahan yang akhi alami, semoga dapat membantu.
 
Halo akhi..
gf ane jilbab lebar dan aktif ikut kajian di plat D. Dari awal deket sama doi setelah 3 taun baru bisa kissing grepe dll. Awalnya ga nyangka bisa sampe situ karna emang ane mikirnya gf ane alim banget malah pegangan tangan aja kita belum pernah sebelumnya.

Sampe akhirnya kita lagi ngobrolin yg 18+ akhirnya kita sama sama terbuka, dan ternyata ada fasenya doi suka nonton nonton bokep sama gesek gesek mekinya sendiri. Ane aga kaget juga waktu itu ternyata gf juga punya sisi nafsu yg tinggi.

Abis itu kita makin terbuka sampe akhirnya sama sama mau buat kissing. Pas awal ciuman ga nyangka juga ternyata respon doi liar juga ciumannya. Akhirnya dari situ mulai lah bisa masuk kemana mana walaupun pelan pelan babget prosesnya. Dari bisa kissing aja sampe bisa liat full naked doi aja itu harus bertahap dan lumayan lama.. mungkin 6 bulanan baru bisa ane liat full. Sampe ane bisa dapet bj terus gf mau dijilmekin sampe gf mau nelen peju ane itu ada kali prosesnya hampir 1 taun.. tapi setelah itu emang gf jadi suka juga. Ohiya kita sama sama komitmen buat ga penetrasi dulu jadi gf sampe sekarang masih prewi

Gf juga mulai pengen cobain fantasy cuckold swinger 3S dll..
Wajib di jadiin zaujah yg kayak gini
 
jadi gini khi yang harus diluruskan, coba kita bedakan dulu orang yang benar-benar salafi dengan mereka yang "menisbatkan* diri pada salafi

akhwat yang benar-benar salafi (salafi tulen), biasanya tidak akan mengaku-ngaku mereka pengikutnya, karena apa? mereka takut perbuatan mereka akan mencederai dakwah yang berusaha meneladani para sahabat Nabi. sementara mereka yang menisbatkan diri pada salafi, adalah orang-orang yang berusaha menjadi pribadi baik sebagaimana sahabatnya Nabi.

bedanya apa? banyak. yang pasti salafi tulen sangat menjaga interaksi dengan lawan jenis. apakah mereka senantiasa bercadar? berhijab "sangat" lebar? belum tentu. yang dikatakan salafi adalah mereka yang dalam keseharian baik interaksi pada sesama manusia ataupun beribadah berupaya mengikuti sahabat Nabi melalui "dalil", jadi jika ada akhwat yang mudah dichat hahahihi, kemudian mau diajak ketemu berdua, apalagi diajak vcs dan celah celup baik itu gadis, janda ataupun bini orang maka cukup dikatakan mereka sebagai orang yang menisbatkan diri pada salafi.

1. akhwat salafi tulen, mereka sudah pasti pribadi yang patuh pada suami setelah menikah. andaikata mereka bukan dari keluarga salafi (hasil hijrah) jika memang meneladani perilaku sahabat Nabi maka mereka akan berusaha sekuat mungkin untuk patuh pada suami. jadi selama apa yang diminta suami itu tidak menyalahi perintah, maka mereka akan melaksanakan. jadi jika antum dapat wanita salafi tulen maka ibaratnya dapat wanita yang belum pernah tersentuh lelaki, jadi kalau pengen menjadi binal di ranjang cukup diarahkan dengan sabar. meskipun pelan tapi mereka pasti belajar kok. namun jika dapatnya wanita yang "hijrah" dari sebelumnya perempuan blangsak maka antum sudah punya modal duluan buat diarahkan jadi belajar lebih cepat.

2. akhwat salafi tidak pacaran sebelum nikah, jadi untuk tau bagaimana mereka diadakanlah nadzor. biasanya mereka menetapkan kriteria calon suami, yang pasti biasanya pada poin utama kriterianya adalah lelaki yang beriman dan semanhaj dengan mereka. kemudian ditambah memiliki hapalan + dapat berbahasa Arab (sudah ngaji), perihal ekonomi mereka yang benar-benar salafi tulen tidak mempermasalahkan selama si calon suami adalah orang yang pekerja keras. begitu juga dengan antum, bisa menetapkan standar calon istri, dapat memberikan kriteria misal cantiknya muktabar, dengan body yang ideal.

kalau kiranya ada yang cocok baru tahap nadzor, nah di sini antum akan diijinkan melihat wajah calon istri. kalau antum sudah pro, antum bisa sebenarnya bisa menilai keseluruhan tubuh si akhwat dari wajahnya tadi.

jadi kira-kira begitulah informasi dari saya terkait kegundahan yang akhi alami, semoga dapat membantu.
Wah keren banget penjelasan antum. Sangat gamblang menunjukkan bahwa antum adalah sosok suami yang pintar dan berpengalaman.
 
Maaf akhi, izin nimbrung. Biasanya mantan pacar ane hanya jilbab biasa atau bahkan tidak berjilbab, tapi entah kenapa sekarang ane mulai tertarik untuk punya istri syar'i yg berjilbab lebar atau bahkan bercadar (walau ane brengsek, tapi tetap aja ane berharap mendapatkan ibu yang "baik" untuk anak-anak ane kelak).

Cuman (maaf) masih ada beberapa keraguan dari dalam diri ane yaitu :

1. Dalam "stigma" ane, akhwat biasanya dalam urusan ranjang kurang "oke". Ane takut istri ane kelak mainnya "datar" dan gk mau ngelaksanain fantasi seksual ane (fantasi ane sihh bukan kearah cuck*ld, cuman eksplorasi sex berdua aja dengan berbagai macam variasi seperti cim/cif, b*sm, sex toys, dll).

2. Mantan ane rata-rata bodynya okee dan spek toge (biasanya ane ngeliat dulu bodynya baru ane deketin). Ane takut istri ane kelak tidak sesuai ekspetasi ane.
Buat yg tanya kenapa enggak ssi dulu aja sebelum menikah?. Sebajingan-bajingan ane, ane pribadi sampai sekarang punya prinsip enggak akan merusak cewek baik-baik dan mantan-mantan ane bisa dibilang memang cewek "nakal".

Buat akhi disini mungkin boleh sharing tentang pengalamannya untuk menjawab keraguan ane diatas🙏. Terima kasih sebelumnya🙏
Halo bro, pendapat ane ya yg menikah melalui jalur ta'a**f tanpa pacaran, tanpa melihat bentuk fisik (karena wkt itu doi bercadar, berjilbab lebar sampe kaki) dan jarang ketemu (ketemu hanya pas pertemuan keluarga, nadzor dan nikah)

1. Kalau menurut ane sama aja dengan perempuan baik lainnya namun ada tingkatannya. Kesamaannya adalah mereka sama2 perempuan yang belum paham benar soal seks tapi punya nafsu. Perbedaannya adalah pakaian, keyakinan dan pemahaman. Mungkin dalam hal agama, mereka yg sudah ngaji lebih tahu tentang agama daripada yg belum ngaji. Salah satu faktor paling penting dalam pernikahan adalah komunikasi termasuk dalam hubungan ranjang. Kita mau apa, ya dikomunikasikan, dinegosiasikan, didiskusikan. Tinggal cara bagaimana kita mengemas komunikasi itu mnjadi komunikasi yg baik dan bisa diterima. Ngga yang langsung trabas trobos..tetap ada tahapan²nya..semuanya butuh komunikasi. Ya awalnya memang kagok, nervous tapi setelah melewati banyak waktu, diskusi, experiment, explore akhirnya jd seperti yg kita mau. Atau bisa ditanyakan ketika ta'aruf karena ane selalu menanyakannya pada calon pasangan ,"menurut mbaknya, dalam hubungan ranjang, ada yg dihalalkan, ada yg diharamkan, lalu bagaimana dengan perilaku² seksual seeprti gaya/teknik yg mana hal tsb tidak dijelaskan secara spesifik dlm agama namun hal itu bisa jadi boleh karena keumuman dalil bahwa kita boleh bersenang² dengan istri dari arah mana saja kecuali dari arah yg diharamkan, mbaknya bisa open mind dan bisa diajak diskusi untuk melakukannya ataukah tertutup terhadap perilaku² seksual secara mutlak?"

2. Bentuk fisik. Dicari tahu. Caranya, tanyakan tinggi, berat badannya, ukuran baju, dan bentuk badan (ini normal dan wajar). Bentuk badan disini adalah apakah dia kurus, berisi, gemuk atau bagaimana. Ukuran baju agar kita tahu size chartnya. Tanyakan apakah doi suka olahraga atau ngga. Lihat jari dan tangannya. Disitu bisa kelihatan apakah dia kurus, gemuk, berisi atau normal.
 
Wanita yang baik untuk laki² yang baik...

Wanita yg berpakaian Sunnah, ditutup rapat dgn jilbab lebarnya dan cadarnya bukan berarti ga bs diajak berfantasi, selama itu sesuai koridor atau tidak dilarang agama, mereka biasanya nurut atau mau aja diajak berfantasi apapun
CIM ini tergantung pemahamannya sebagian besar ga mau menganggap haram, CIF sih harusnya ok aja, b*sm jg asal ga yg parah ga masalah harusnya
Intinya klo kita ajak dan arahkan pelan² dan sabar ya bisa aja bahkan ada yg binal banget di ranjang kq

Nah masalah bodynya ok apa ngga, harusnya tetep bisa keliatan ya.. klo yg jeli dan pintar jg bisa memperkirakan toge apa ngga kq, wkk

Btw Prinsip ente mantab om 👍
Yes tergantung pemahaman juga. Menurut salah satu ulama terkemuka, doggy style aja dianggap tasyabbuh bil hayawan, menyerupai hewan dalam hal ini anjing.

Balik lagi ke setiap individu. Setiap manusia punya nafsu. Dan beberapa orang nafsu dan fantasinya sangat tinggi.

Orang yang punya nafsu tinggi belum tentu tidak setia. Ini yang harus digarisbawahi.

Biasanya istri istri yang tidak menuruti fantasinya takut dianggap sebagai wanita murahan dan nggak setia.

Apalagi dalam lingkungan kita ada istilah lelaki dayuts.

Semua balik lagi ke kita, apakah kita siap dengan konsekuensi itu.

Kalo saya sih punya prinsip, setiap manusia punya aib, atau dalam kata lain, setiap manusia punya sisi br*ngsek. Yang penting jangan bangga dan mengumbar aib itu di depan banyak orang.

Cukup kita kita aja yang tahu
 
Halo akhi..
gf ane jilbab lebar dan aktif ikut kajian di plat D. Dari awal deket sama doi setelah 3 taun baru bisa kissing grepe dll. Awalnya ga nyangka bisa sampe situ karna emang ane mikirnya gf ane alim banget malah pegangan tangan aja kita belum pernah sebelumnya.

Sampe akhirnya kita lagi ngobrolin yg 18+ akhirnya kita sama sama terbuka, dan ternyata ada fasenya doi suka nonton nonton bokep sama gesek gesek mekinya sendiri. Ane aga kaget juga waktu itu ternyata gf juga punya sisi nafsu yg tinggi.

Abis itu kita makin terbuka sampe akhirnya sama sama mau buat kissing. Pas awal ciuman ga nyangka juga ternyata respon doi liar juga ciumannya. Akhirnya dari situ mulai lah bisa masuk kemana mana walaupun pelan pelan babget prosesnya. Dari bisa kissing aja sampe bisa liat full naked doi aja itu harus bertahap dan lumayan lama.. mungkin 6 bulanan baru bisa ane liat full. Sampe ane bisa dapet bj terus gf mau dijilmekin sampe gf mau nelen peju ane itu ada kali prosesnya hampir 1 taun.. tapi setelah itu emang gf jadi suka juga. Ohiya kita sama sama komitmen buat ga penetrasi dulu jadi gf sampe sekarang masih prewi

Gf juga mulai pengen cobain fantasy cuckold swinger 3S dll..
Hello sedulur BDO
 
kadang itu miris, kalian para lelaki menganggap "alim" hanya dari atribut yang dia kenalan semisal berhijab lebar, berniqab, ikut kajian dll, sehingga seolah-olah bangga ketika berhasil mendapatkan merekam. tapi faktanya yang dibilang "alim":

1. gampang bergaul dengan lawan jenis
2. mau diajak kirim pesan/ teleponan
3. mau diajak vc apalagi vcs
4. mau diajak pacaran
5. bahkan baik yang status gadis, janda ataupun binor mau sampai dientot lelaki lain hanya karena libidonya tinggi, ataupun kecewa dengan pasangan.

lalu alimnya dari mana? berhentilah mengatakan mereka alim hanya karena atribut jika pada faktanya mereka masih melakukan yang namanya zina. sebab artinya apa yang mereka pelajari dalam kajian tidak pernah sampai ke hati, hanya sebatas tersimpan di kepala tanpa pernah diamalkan. dan hakikat alim itu adalah banyaknya ilmu yang kemudian melahirkan ketakutan terhadap adzab dari Tuhannya.

ini akhirnya sama seperti tidak mau makan babi tapi makan uang tidak halal santai saja.
 
kadang itu miris, kalian para lelaki menganggap "alim" hanya dari atribut yang dia kenalan semisal berhijab lebar, berniqab, ikut kajian dll, sehingga seolah-olah bangga ketika berhasil mendapatkan merekam. tapi faktanya yang dibilang "alim":

1. gampang bergaul dengan lawan jenis
2. mau diajak kirim pesan/ teleponan
3. mau diajak vc apalagi vcs
4. mau diajak pacaran
5. bahkan baik yang status gadis, janda ataupun binor mau sampai dientot lelaki lain hanya karena libidonya tinggi, ataupun kecewa dengan pasangan.

lalu alimnya dari mana? berhentilah mengatakan mereka alim hanya karena atribut jika pada faktanya mereka masih melakukan yang namanya zina. sebab artinya apa yang mereka pelajari dalam kajian tidak pernah sampai ke hati, hanya sebatas tersimpan di kepala tanpa pernah diamalkan. dan hakikat alim itu adalah banyaknya ilmu yang kemudian melahirkan ketakutan terhadap adzab dari Tuhannya.

ini akhirnya sama seperti tidak mau makan babi tapi makan uang tidak halal santai saja.
yup, saya sepakat dengan apa yang sis sampaikan. kadang kami ini kaum lelaki sering offside ketika sudah berhubungan dengan arus bawah sehingga suka salah menyimpulkan.
 
السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ ٱللَّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ

Halo.
Salam kenal.
Ana ikhwan plat L tapi sering ke plat M dan AB juga.
Di forum ini ada ikhwan dan akhwat yang semanhaj atau ikut kajian juga ngga? Basic ana di sala*i.
Mari berkenalan untuk sharing².
tidak bisa dipungkiri nafsu dan fantasi itu susah ditahan.
Fantasi apa yang belum dan ingin kalian lakukan dengan zaujah antum?
Salam kenal kang... Ane dari Tugu Monas
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd