Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY Ilmu menggeser langit dan bumi

Percobaan Pertama

6 jam perjalanan turun ke base camp aku sangat tersiksa harus pura pura diam dalam tandu yang membawaku turun, aku bisa saja dengan sekejap sampe base camp hanya dengan membayangkannya, bukan hanya base camp, rumah atau pun tempat mana pun yang ingin ku datangi aku cukup membayangkannya saja, aku sudah mencobanya dari dasar jurang tempat Dewi Anjani berada kembali ke tempat aku terjatuh hanya dengan membayangkannya. Aku belum punya kesempatan mencoba kemampuan ilmu menggeser langit dan bumi, hidupku telah berubah, aku kini mempunyai kekuatan yang mungkin hanya dua orang didunia ini yang memilikinya, Dewi Anjani dan aku, aku berjanji akan menggunakan kekuatan ilmu menggeser langit dan bumi dengan bijaksana, setelah 6 jam perjalanan turun ke base camp yang sangat membosankan, tepat jam 7 pagi rombongan kami tiba di base camp.

Suasana di base camp sudah ramai, ada beberapa wartawan dari lokal dan nasional yang menunggu di base camp, aku melihat sekilas kerumunan wartawan yang menunggu kabar dari tim penyelamat, ada dua orang wartawan yang menarik hatiku, satu reporter Metrotv dan satu reporter tv one, dua orang reporter yang cantik dengan seragam masing masing, aku memejamkan mataku berkonsentrasi menggunakan ilmu menggeser langit dan bumi, saat mataku terbuka dua orang reporter cantik itu dalam penglihatan ku hanya menggunakan pakaian dalam, reporter metro tv memakai BH warna pink dan celana dalam warna krem, BHnya tampak penuh sesak dengan gundukan payudaranya, kulitnya putih mulus. Sedangkan reporter tv one menggunakan BH dan celana dalam warna hitam senada dengan jilbab yang dikenakannya, payudaranya terlihat padat terbungkus BH warna hitam, yang menarik pandanganku, model celana dalam yang dikenakan adalah model G-string, segitiga kecil menutupi area memeknya dengan tali kecil yang melingkar di pinggulnya.

Aku kembali memejamkan mata berkonsentrasi menggunakan ilmu menggeser langit dan bumi, aku ingin melihat tubuh telanjang keduanya, saat kembali membuka mata, keduanya telah telanjang bulat di mataku, hanya aku yang bisa menikmati pemandangan menggairahkan ini, bagi orang lain keduanya tampak biasa saja, benar dugaan ku, keduanya memiliki payudara yang besar dan menggairahkan, payudara mereka masih sangat kencang dengan bulatan sempurna dengan puting kecoklatan di tengahnya, kulihat kebawah pemandangan dua memek tersaji di mataku, dua memek dengan dua perbedaan, satu memek gundul polos dan satunya berjembut rapi membentuk segitiga, kontolku perlahan bangkit melihat payudara dan memek dua reporter cantik. Aku memejamkan mata sekejap, berkonsentrasi aku ingin tau siapa diantara keduanya yang masih perawan, aku membuka mata dan melihat dua orang reporter cantik di depanku, dua duanya sudah tidak perawan, entah dengan siapa mereka melakukannya.

Saat kami tiba semua wartawan segera mengerumuni kami, dua wartawan cantik berada di tengahnya, mereka tak sadar telah memanjakan mataku dengan melihat tubuh mereka secara dekat.

" Bagaimana kondisinya mas Gilang?" Salah satu wartawan bertanya.

" Apa yang menyebabkan mas Gilang terjatuh? "

" Lokasi mas Gilang jatuh tepatnya ada dimana? "

" Bagaimana perasaan mas Gilang setelah jatuh dari jalur pendakian? " Semua wartawan yang berkumpul memberondong ku dengan pertanyaan. Aku masih terdiam menikmati pemandangan payudara dan memek reporter di depanku.

"Tolong ya mundur dulu, mas Gilang masih shock karena terjatuh, nanti jam 9 kami akan mengadakan konferensi pers". Ketua tim penyelamat menjawab sambil menjauhkan tandu yang membawaku dari kerumunan wartawan.

Aku dibawa menuju klinik kesehatan, teman temanku diminta untuk istirahat di base camp, jarak base camp dan klinik sekitar 200 meter, setelah tiba di klinik kesehatan yang cukup sederhana, aku langsung di masukan ke dalam ruang pemeriksaan, seorang suster yang cukup manis langsung menemaniku, Wulandari namanya, aku melihat dari name tag yang dia kenakan, cukup cantik untuk seseorang yang bekerja sebagai suster di klinik di kaki gunung Ciremai, dibalik seragam putih suster dia mengenakan BH warna kuning dan celana dalam warna merah, payudaranya sangat besar dengan puting susu kecoklatan yang juga besar seperti sedang menyusui, setelah bertanya nama dan mengukur tensi tubuhku, serta menanyakan bagian tubuhku yang sakit, suster Wulandari berdiri di sampingku dan menunggu dokter memeriksa tubuhku, aku masih memandangi payudaranya yang sangat menarik, aku membayangkan bisa mengenyot puting susunya, minum susu langsung dari sumbernya.

Seorang dokter wanita cantik datang memeriksaku, tertulis nama Rani di name tag nya, untuk ukuran klinik di bawah kaki gunung Ciremai , aku sangat beruntung diperiksa oleh dua orang wanita cantik yang sangat menggoda. Dokter Rani memakai BH dan celana dalam warna pink, BH dokter Rani tak mampu membungkus seluruh gundukan payudaranya, payudara montok dengan puting berwarna pink dan memek yang kemerahan tanpa bulu jembut, aku melihat dokter Ani juga sudah tak perawan. aku yang telah memiliki kemampuan melihat semua isi tubuh mereka menjadi sangat bergairah, kontolku telah menegang sempurna di balik celana dalam, aku berpikir sekarang lah saatnya mencoba kemampuan dari ilmu menggeser langit dan bumi, aku ingat pesan Dewi Anjani untuk bijaksana menggunakannya, toh keduanya sudah tak perawan.

"Gilang ya.. , apa yang sakit mas?" Dokter Rani bertanya dengan suaranya yang serak serak basah.

" Ini dok, paha bagian dalam sakit akibat terbentur saat jatuh semalam ". Aku membuat alibi agar dokter Rani dan suster Wulandari melihat kontolku, aku melihat kemampuan ilmu menggeser langit dan bumi, Dewi Anjani berkata siapapun yang melihat kontolku secara langsung akan dilanda birahi sampe aku menyetubuhinya.

" Oke sekarang kita periksa ya, sus bantu lepas celana dan celana dalam mas Gilang sekaligus ya. " Dokter Rani meminta suster Wulandari melepas celana dan CD ku.

YES.. aku bersorak dalam hati, rencana ku berhasil untuk membuat dokter Rani dan suster Wulandari melihat kontolku secara langsung. Aku membayangkan sebentar lagi akan bersetubuh dengan dua orang sekaligus, dokter Rani dan suster Wulandari, tubuh keduanya telah membangkitkan gairahku saat melihatnya, kontolku telah menjadi menegang sempurna di balik celana dalam, suster Wulandari tertegun melihat kepala kontolku menyembul dari CD yang ku kenakan. Kepalanya mendekat dan saat menarik CD ku kebawah, pipinya terpukul oleh gerakan ayun kontolku. Suster wulandari dan dokter Rani terpaku melihat kontolku yang telah berdiri tegak.

Aku melihat perubahan wajah dari dokter Rani dan suster Wulandari, kedua pipi mereka bersemu merah menahan birahi yang datang ke tubuh mereka, tangan dokter Rani menggenggam batang kontolku dan mendekatkan wajahnya ke kontolku.

" Gimana dok.. udah ga kerasa sakit sih tapi sejak jatuh penis saya tegang terus dok. " aku membuat alasan.

" Iya.. ini besar banget kontolnya.. maksud dokter ini ga kenapa kenapa kontolnya, masih wajar cuma harus dilemaskan khawatir jika terus begini kaki mas Gilang akan kram " dokter Rani menjawab ku dengan tergagap, wajah dokter Rani hanya berjarak 10 cm dari batang kontolku. Suster Wulandari masih terdiam dan bengong melihat kontolku.

" Gimana cara melemaskan kontolnya dok?"

" Suster tolong ambilkan infus di ruang obat untuk mencuci penis mas Gilang " dokter Rani menyuruh suster Wulandari ke ruang obat. Tangan kanan dokter Rani masih tetap menggenggam batang kontolku.

" Saya bantu lemaskan ya mas. " Dokter Rani berkata setelah suster Wulandari keluar dari ruang pemeriksaan.

Hap.. hhhhmmm
Tanpa menunggu jawabanku, dokter Rani langsung mencaplok kepala kontolku, tangan kanannya mengocok kocok batang kontolku, dokter Rani mengoral kontolku dengan ganas, kepala kontolku disedot sedot dan mencoba memasukan seluruh batang kontolku ke rongga mulut dokter Rani, kocokan di tangan kanannya semakin cepat, sungguh sangat dinikmat di sepong oleh dokter Rani, kepala kontolku sekarang sedang dijilat jilat memutari bentuk kepala penisku.

Aaahhh.. aaahhhh..aahhh enak dok, terus dok, aku memegang rambut dokter Rani dan memaju mundurkan mulutnya diatas kontolku.

Crot..crot..crott.. aku menembak mulut dokter Rani dengan 5 kali semprotan, semua pejuhku ditelan habis oleh dokter Rani, kontolku tetap tegang walaupun sudah mendapatkan orgasme yang pertama, aku teringat akan kesaktian kalung langit dan bumi meski bersetubuh seribu kali dalam satu hari kontolku masih mampu berdiri tegak dan seluruh badanku masih terasa segar.

Melihat kontolku masih mengacung ngacung tegak sempurna mata dokter Rani berbinar, kedua tangannya segera melepas celana dalam pink yang dia kenakan dan melipat rok putih ke atas perut, kemudian dokter Rani naik ke ranjang pemeriksaan dan mengangkangi tubuhku, lalu memposisikan memeknya tepat diatas kepala kontolku.

Bleesssss....
Memek dokter Rani melahap kontolku secara perlahan, matanya terpejam menikmati penetrasi kontolku ke memeknya, dokter Rani mendiamkan tubuhnya sebentar, beradaptasi dengan kontolku yang internasional size sekarang, sangat besar untuk ukuran anak remaja , sekita 26 cm dengan diameter yang besar. Setelah terbiasa dengan ukuran kontolku dokter Rani mulai menggoyangkan pinggulnya memutar kemudian turun naik dengan tempo yang sedang.

Ceplok..ceplok..ceplok..ceplok..ceplok.
Suara benturan pantat dokter Rani dengan pahaku, aku merasakan kontolku di pijat dengan hangat oleh dinding memek dokter Rani, tangaku tak tinggal diam membuka kancing kemeja dokter Rani dan mendorong keatas bh pink yang dia kenakan, payudara dokter Rani mengayun ayun bebas mengikuti goyangan pinggulnya. Aku menangkap payudaranya dan meremas remasnya dengan lembut, puting susunya aku pelintir dan aku pilin pilin dengan lembut.

Aaaahhh..ahhhh..aaahhhh..enak banget, sudah lama aku tak merasakan kontol sebesar ini.. aahhh.. aahhh..enakk.. racau dokter Rani.

Pintu terbuka suster Wulandari masuk membawa infus untuk membersihkan kontolku tadi, suster Wulandari diam terpaku dan terdengar desahan pelan dari mulutnya.

" Tutup dan kunci pintunya sus, jangan diam aja, kesini aku mau melihat payudara besarmu." Aku mengendalikan pikiran suster Wulandari. Dengan gerakan pelan suster Wulandari menutup pintu dan menguncinya. Ceklek. Aman pintu sudah terkunci. Suster Wulandari mendekat dan mulai membuka kancing seragamnya,BH kuningnya diangkat keras dan di sodorkan payudaranya ke mulutku.

Aku terpesona olah ukuran payudara suster Wulandari dengan puting yang mengacung menantang, aku tarik kedua tanganku dari payudara dokter Rani dan beralih ke payudara suster Wulandari, aku meremas remas dengan lembut, payudaranya sangat besar sampai tak muat di telapak tanganku, dari puting susunya menetes asi, segera kulumat puting susu sebelah kiri suster Wulandari, sambil tangan kiri ku meremas remas payudara kanan suster Wulandari, aku menghisap asi yang keluar dari puting susu suster Wulandari, tak lupa kubuat tanda merah di sekujur payudara suster Wulandari. Sementara itu dokter Rani semakin cepat memompa pinggulnya naik turun diatas kontolku. Gerakannya menjadi liar dan diakhiri dengan membenamkan memeknya ke kontolku dalam dalam, dokter Rani telah mendapatkan orgasme pertamanya

Aaaahhh..aahhhh..ahhhh. aku sampe aaahhh...ahhh ahhh.. pahanya bergetar dan keluar lendir kenikmatan menyemprot kontolku.

Dokter Rani bangkit dan terkapar di sebelah ranjang ku, aku bangkit dari ranjang pemeriksaan dan mulai melumat bibir suster Wulandari. Bibirnya sangat lembut , kutarik lidahnya masuk ke dalam rongga mulutku. Tanganku masih aktif meremas remas payudara suster wulandari. Kulepaskan lumatan bibirku dan mulai menjelajah leher jenjang suster Wulandari.

" Susunya kok gede banget sus?" Aku bertanya sambil menggigit gigit kecil lehernya.

" Iya aku sedang menyusui anakku mas.. aahhh.. " jawaban suster Wulandari disertai dengan desahan.

Puas bermain dengan payudara dan leher suster wulandari, ku balikan badannya menghadap ranjang pemeriksaan, aku berjongkok tepat di depan pantat bulat suster Wulandari, dengan sekali tarikan, celana dalam suster Wulandari kutarik dan kubuang sembarang tanpa melepas rok putihnya. Kubuka kakinya dan meraba raba meraba memeknya, sudah sangat basah dan becek. Aku bangkit dan memposisikan kontolku tepat di bibir memeknya dari belakang.

Bleessssss..
aaahhhhhh... jerit pelan suster Wulandari
kontolku masuk dengan sekali dorongan, aku mendiamkan sebentar kontolku dimemeknya, tanganku meremas remas payudara suster Wulandari dari belakang, lalu aku mulai mempompa memek suster Wulandari.

ceplok..ceplok..ceplok..ceplok..ceplok..
aku memompa memek suster Wulandari dengan tempo sedang, kulepas remasan di payudaranya, aku pegang pantat bulat suster Wulandari dan mulai menyodok pantatnya dengan tempo tinggi, aku mengirimkan perintah melalui pikiran agar dokter Rani mengangkang dan suster Wulandari menjilati memek dokter Rani.

aku semakin bersemangat menyodok memek suster Wulandari melihat pandangan erotis didepanku, memek dokter Rani sedang di jilat oleh suster Wulandari yang memeknya sedang ku pompa dengan tempo tinggi.


aaaahhhh...aahhhh..aaahhhh.. ampun mas Gilang..aahhh..ahhhh enak banget, Wulan keluar.. serrrr...serr...serrr.. keluar lendir dari memek suster wulandari.

Dengan pikiran aku menyuruh dokter Rani turun dan suster Wulandari kuminta untuk naik ke atas ranjang. Aku memposisikan kontolku tepat di bibir memek dokter Rani.

Bleessssss..
Dengan sekali dorongan kontolku amblas di memek dokter rani, lalu dengan tempo cepat kuhajar memek dokter Rani dari belakang. Aku mengirimkan perintah ke suster Wulandari untuk mengangkang samping dokter Rani, dengan tangan kananku ku colok memek suster Wulandari, aku kocok memeknya mengikuti irama pompaanku pada memek dokter rani. Sepuluh menit aku hajar dua memek dengan kontol dan tanganku dengan tempo tinggi, paha dokter Rani dan suster Wulandari menegang dan bergetar.

aaaaaaahhhh..aaahhhhh..aaahhhhh.. aaku sampe.. aaahhhhh ahhhh.. jerit dokter Rani, cairan putih merembes keluar dari memeknya.

ahaaahhhh..ahhhha...ahhhhh ampun mas gilaang.. aaahhhh...ahhhh.. Wulan ga kuat, aahhhhh.. serr serr serrr.. keluar cairan putih kental dari memek suster Wulandari.

Aku yang hampir sampai terus menghajar memek dokter Rani, tak lama seluruh energiku berkumpul di kontolku dan menembak memek dokter Rani dengan 7 kali tembakan pejuh di dalam.


aaaahahhhh...aaahhhh.. enak banget memeknya dok.. aaahhhh.. ku cabut batang kontolku yang memberi perintah suster Wulandari membersihkannya dengan mulutnya, suster Wulandari turun dan melumat kontolku, dijilat seluruh permukaan kontolku penuh dengan perasaan, suster Wulandari menelan semua pejuh yang menetes dari kontolku.
aku sangat puas menikmati memek dokter Rani dan suster Wulandari.

aku menyuruh mereka berpakaian dan merapikan diri, tak lupa aku memberi perintah untuk melupakan persetubuhan yang baru saja terjadi, aku teringat pesan Dewi Anjani memek yang pernah ku setubuhi akan ketagihan kontolku, aku menanamkan dalam pikiran mereka persetubuhan tadi tak lain adalah pemeriksaan Pasien seperti biasa. Aku tak mau mereka terus memikirkan ku dan menyusulku ke Jakarta.

Setelah pemeriksaan dokter Rani berkata aku baik baik saja , dokter Rani memintaku beristirahat di ruang perawatan dan bisa bergabung dengan teman temanku di base camp jika sudah beristirahat selama satu jam. Saat merebahkan tubuhku di ranjang mengingat kembali persetubuhanku dengan dokter Rani dan suster Wulandari aku mendengar suara.

" Toiletnya dimana sus, kami mau numpang sebentar." Seru suara yang kukenal.
" Iya sus kami wartawan, kebelet, mau numpang toilet sebentar. "

aku memejamkan mata dan menggunakan ilmu menggeser langit dan bumi melihat siapa yang datang, dua reporter cantik yang tadi, aku mengontrol pikiran mereka dan memberi perintah ke ruang perawatan setelah kembali dari toilet.

bersambung
 
Tadinya mau update yang kucicipi semua wanita di keluargaku, tapi banyak yang minta ilmu menggeser langit dan bumi duluan, jadinya post ini dulu ya, besok tread kucicipi semua wanita di keluargaku akan update ditunggu aja ya.. enjoy reading
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd