Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT IMMORAL PERVERSION (racebannon)

Peminatnya tidak banyak bukan berarti tidak ada loh suhu, kami suka sama penulisnya apapun karyanya kami baca meski tidak umum temanya, ya hitung-hitung membuka wawasan baru. Semangat suhu.
 
Semoga suhu kembali mendapatkan mood untuk menulis lagi,I can't waiting anymore:tegang:
 
IMMORAL PERVERSION - PART 8

----------------------------------------------------


bagaim10.jpg

“Gak usah rese lo”

Aku menatap dengan nanar pesan singkat dari Eddy.

Dengan bodohnya aku komplain panjang lebar soal perlakuan mereka ke Sinta. Aku sengaja tidak bersuara di grup, agar tidak terjadi keributan yang panjang. Aku hanya menghubungi Eddy, karena dia lah yang membawa Sinta ke hadapan kami.

“Jadi gue rese karena gue keberatan dia disiksa kayak gitu?”
“Dia perek, ga usah lo seribet itu sama perek”
“Perek juga orang, dan setau gue gak semua perek mau dimasukin pantatnya pake barang”

Suasana kerjaku hari itu amburadul. Rasanya seperti sedang melihat perkosaan langsung di hadapan dirimu sendiri

“Men… Kalo lo ga suka, ga usah ikutan lagi, oke?”
“Gak, gue bakal tetep dateng besok, gue gak bisa liat dia digituin” jawabku dengan keras.
“Lo diem aja di kosan. Biar lo ga bikin suasana ancur” balas Eddy.

“Kalian kenapa sih?”
“Lo yang kenapa?”
“Emang lo tega, liat dia digituin terus-terusan?”

“Lo suka ya ama dia?” aku melihat kalimat itu dengan darah mendidih.

“Tai, liat aja besok, gue datengin”
“Kalo gitu gampang, lo ga bakal kita kasih tau lokasi ngentotnya. Pelajaran buat elo juga supaya ga ngeganggu kita”

“Ed, yang bener aja”

Centang satu. Aku melotot. Pesanku tidak terkirim ke Eddy. Aku lantas menulis beberapa makian panjang. Masih centang satu. Apa apaan ini? Aku di blok? Sialan.

Aku beralih ke grup bejat itu. Oh, rupanya aku dikeluarkan dari grup itu. Sial. Kepalaku terasa panas. Kenapa mereka sampai bertindak sejauh itu? Ini sudah kebablasan. Manusia kalau terus-terusan melakukan hal-hal yang kelewat batas, biasanya moralnya makin lama makin rendah.

Baiklah. Suasana hatiku semakin tak nyaman. Aku akan memutar otak, bagaimana caranya menyelamatkan Sinta dari situasi tersebut.

----------------------------------------------------
----------------------------------------------------
----------------------------------------------------


kosan10.jpg

Nihil.

Orang-orang itu tidak ada yang membalas pesanku sama sekali. Ada yang Cuma read saja, ada yang benar-benar memblok aku dari social media mereka.

Aku sangat-sangat gelisah. Aku tidak bisa diam di kamar kos ini. Entah dimana mereka melakukan hal bejat itu. Sudah lewat berapa hari ini? Aku khawatir Sinta akan mengalami mental breakdown.

Tentu saja aku sudah mencoba untuk menghubungi nomer Sinta, tapi semuanya juga tidak ada respon. Semuanya hanya terkirim dan dibaca saja. Entah kenapa. Dan entah dia diapain.

Kenapa Sinta juga mengacuhkanku? Kepalaku berpikir macam-macam. Rasanya begitu tidak nyaman. Kenapa di mata mereka aku yang salah?

Ini benar-benar gila. Dan aku tentu saja tidak bisa lapor ke polisi. Nanti aku juga kena. Aku akan ikut jadi pelaku pemerkosaan juga andaikan ini jadi kasus.

“Hei”

Aku menegakkan punggungku. Sinta membalas pesanku. Aku merasa excited.

“Kamu dimana? Kamu gapapa kan?”
“Ini hiburan buat lo. Selamat menikmati video perek ini”

“What the…” aku mengucapkan kalimat itu tanpa sadar. Akun Sinta memposting link untuk mendownload sebuah file. Tanpa berpikir panjang aku langsung menekan layar handphoneku untuk melihat isinya.

Dan tanpa banyak bergerak, aku langsung melihat isinya.

Mataku melotot sejadi-jadinya. Aku menelan ludahku, dan bisa kurasakan penisku mengecil. Ini benar-benar sudah tidak manusiawi.

Di video itu, ada lebih dari lima orang. Ada belasan. Kamar hotel itu ramai dengan pria bugil berbagai bentuk. Aku Cuma mengenali muka teman-temanku. Sisanya aku tidak mengenalinya.

meaaag10.jpg

Beberapa orang melingkari Sinta yang sedang duduk bersimpuh, hanya menggunakan pakaian dalamnya. Sinta sedang sibuk mengulum dan memuaskan penis pria-pria itu dengan tangannya.

“Lucu ya, kayak anaknya temen gue bentuknya”
“Manis banget ini mah, bisa kali jadi personil girlband”
“Beneran pantatnya bisa dipake?”
“Boleh ngeluarin di dalem gak?”

Jawaban temanku di video itu jelas-jelas membuatku terkejut.

“Boleh dong, kita udah sedia morning after pill”

Fuck. Gila.

Aku memajukan video itu, menskip beberapa adegan.

“Aaaaahh.. Auhh… Aaahh.. Aakkkh…”

Sinta yang sudah telanjang bulat sedang disetubuhi beberapa pria sekaligus.

“Sakit!!!”

“Enak banget pantatnya”
“Biar diem mending lo ngisep kontol sini”

7fcb3d10.jpg

Seorang pria menyodorkan penisnya dengan paksa ke mulut Sinta. Sinta berbaring telentang di atas badan seorang laki-laki yang sedang melakukan anal seks kepadanya, sambil meremas-remas payudara kecilnya itu. Sedangkan satu orang lagi sedang menghunjamkan penisnya ke dalam vagina Sinta dengan gerakan yang kasar.

“Mmmnnnngggg… Mnnnhh!!” Dua orang lagi ikut-ikutan menggerayangi Sinta. Salah seorang dari mereka memegang tangan Sinta yang meronta-ronta.

Gila. Ini benar-benar keterlaluan. Aku memajukan lagi videonya.

“Aaahh… Udah… Sakit.. Aku gak kuat…”

previe10.jpg

Sinta merengek sejadi-jadinya. Dia dibaringkan di kasur. Seorang pria menggagahinya lewat lubang anusnya. Beberapa orang lagi memegangi badannya sambil menggerayangi dan sekali-kali menggigiti payudaranya. Sinta meraung-raung tak karuan sambil menangis.

“Sakit!!!”

“Uhh… Enak banget keluar di pantat” dia mencabut penisnya dari anus Sinta, dan sperma menetes di dalam lubang pantat perempuan muda itu.

Adegan-adegan berikutnya membuatku mual.

unname13.jpg

Sinta dibopong dan digagahi sekaligus di dua lubangnya. Dia sedang menangis sejadi-jadinya. Ini sudah diluar batas toleransi Sinta. Dengan cepat aku memaju mundurkan video itu. Durasinya lama sekali, dan seperti sudah dipotong-potong dengan kasar.

Suara erangan dan teriakan kesakitan Sinta dibarengi dengan perkataan-perkataan yang melecehkan dan perintah-perintah mesum. Dia dipaksa menghisap dua penis sekaligus. Ada yang menggigiti putingnya sampai dia teriak-teriak. Mereka semua tampak bersemangat untuk mengeluarkan sperma mereka di dalam vagina maupun anus Sinta. Belum lagi wajahnya yang menggemaskan jadi sasaran mereka untuk membuang benih mereka.

Hingga ada satu adegan yang benar-benar membuatku mual.

“Tahan, pegangin badannya”
“Bisa melar banget nih”
“Ntar beraknya udah ga perlu ngeden lagi”

“Hahaha, liat mukanya bikin gue horny banget”

“Nhhh…. Hhh… Aa…” Sinta sudah tidak mampu berkata-kata banyak lagi. Dia meringis kesakitan. Matanya sembab, oleh air mata. Badannya dipegangi beberapa pria. Dua orang sedang memaksa memasukkan penis mereka ke dalam lubang yang sama.

downlo12.jpg

Lubang anus.

Sinta benar-benar tak bisa berbuat apa-apa. Belasan laki-laki dewasa menggagahi perempuan berusia 18 tahun. Mukanya basah oleh sperma. Badannya merah-merah bekas tamparan dan gigitan.

“Gak.. Gak kuat…. Sakit…..” Sinta meracau, tak bisa bergerak karena orang-orang memegang badannya.

“Lemesin aja….. Gimana kalo lo ngelahirin, pasti gak kuat”
“Ngelahirin ga lewat pantat bego”
“Kalo gitu boleh dong memeknya dimasukin ini”

“AAAAAGGHHH… SAKITTTT… UDAH……”

Seseorang memasukkan dildo ke dalam vaginanya. Aku langsung mematikan layar handphoneku.

Sakit. Ini benar-benar diluar batas toleransiku.

Mual. Rasanya ingin muntah melihat itu semua. This is rape. Ini benar-benar bukan adegan dengan consent. Sinta gak pernah mau untuk di perkosa beramai-ramai seperti itu. Wajahnya tampak ketakutan, panik, dan dia Cuma bisa berteriak dan menangis melewat itu semua. Dia dipakai oleh belasan orang seperti itu, dibolak balik dan digunakan semua lubangnya dengan cara yang semena-mena.

Belum lagi di video itu semua orang mengeluarkan spermanya di dalam tubuh Sinta. Ya, memang ada morning after pill, tapi bagaimana kalau itu tidak berfungsi dan Sinta hamil?

Sial.

Aku benar-benar diliputi kemarahan sekarang. Dan aku harus menyelamatkan Sinta dari hal ini.

Entah bagaimana caranya.

----------------------------------------------------

BERSAMBUNG
 
Parah bener emang sh kl sampe gitu.. 🤔

Makasih update nya hu.. 👍
 
makasih updatenya, hu. walau cuma sedikit, tapi singkat padat dan jelas, hehe
 
Scroll scroll,ada ss nya..nanti malem aja deh baca nya,hihi..
Makasi om rb..
 
Setelah marathon baca cerita ini, saya mau bilang, "Ini bagus jg ceritanya... Wah kok bisa yah saya melewatkan cerita sebagus ini???"
Lanjut suhuuu...
 
IMMORAL PERVERSION - PART 8

----------------------------------------------------


bagaim10.jpg

“Gak usah rese lo”

Aku menatap dengan nanar pesan singkat dari Eddy.

Dengan bodohnya aku komplain panjang lebar soal perlakuan mereka ke Sinta. Aku sengaja tidak bersuara di grup, agar tidak terjadi keributan yang panjang. Aku hanya menghubungi Eddy, karena dia lah yang membawa Sinta ke hadapan kami.

“Jadi gue rese karena gue keberatan dia disiksa kayak gitu?”
“Dia perek, ga usah lo seribet itu sama perek”
“Perek juga orang, dan setau gue gak semua perek mau dimasukin pantatnya pake barang”

Suasana kerjaku hari itu amburadul. Rasanya seperti sedang melihat perkosaan langsung di hadapan dirimu sendiri

“Men… Kalo lo ga suka, ga usah ikutan lagi, oke?”
“Gak, gue bakal tetep dateng besok, gue gak bisa liat dia digituin” jawabku dengan keras.
“Lo diem aja di kosan. Biar lo ga bikin suasana ancur” balas Eddy.

“Kalian kenapa sih?”
“Lo yang kenapa?”
“Emang lo tega, liat dia digituin terus-terusan?”

“Lo suka ya ama dia?” aku melihat kalimat itu dengan darah mendidih.

“Tai, liat aja besok, gue datengin”
“Kalo gitu gampang, lo ga bakal kita kasih tau lokasi ngentotnya. Pelajaran buat elo juga supaya ga ngeganggu kita”

“Ed, yang bener aja”

Centang satu. Aku melotot. Pesanku tidak terkirim ke Eddy. Aku lantas menulis beberapa makian panjang. Masih centang satu. Apa apaan ini? Aku di blok? Sialan.

Aku beralih ke grup bejat itu. Oh, rupanya aku dikeluarkan dari grup itu. Sial. Kepalaku terasa panas. Kenapa mereka sampai bertindak sejauh itu? Ini sudah kebablasan. Manusia kalau terus-terusan melakukan hal-hal yang kelewat batas, biasanya moralnya makin lama makin rendah.

Baiklah. Suasana hatiku semakin tak nyaman. Aku akan memutar otak, bagaimana caranya menyelamatkan Sinta dari situasi tersebut.

----------------------------------------------------
----------------------------------------------------
----------------------------------------------------


kosan10.jpg

Nihil.

Orang-orang itu tidak ada yang membalas pesanku sama sekali. Ada yang Cuma read saja, ada yang benar-benar memblok aku dari social media mereka.

Aku sangat-sangat gelisah. Aku tidak bisa diam di kamar kos ini. Entah dimana mereka melakukan hal bejat itu. Sudah lewat berapa hari ini? Aku khawatir Sinta akan mengalami mental breakdown.

Tentu saja aku sudah mencoba untuk menghubungi nomer Sinta, tapi semuanya juga tidak ada respon. Semuanya hanya terkirim dan dibaca saja. Entah kenapa. Dan entah dia diapain.

Kenapa Sinta juga mengacuhkanku? Kepalaku berpikir macam-macam. Rasanya begitu tidak nyaman. Kenapa di mata mereka aku yang salah?

Ini benar-benar gila. Dan aku tentu saja tidak bisa lapor ke polisi. Nanti aku juga kena. Aku akan ikut jadi pelaku pemerkosaan juga andaikan ini jadi kasus.

“Hei”

Aku menegakkan punggungku. Sinta membalas pesanku. Aku merasa excited.

“Kamu dimana? Kamu gapapa kan?”
“Ini hiburan buat lo. Selamat menikmati video perek ini”

“What the…” aku mengucapkan kalimat itu tanpa sadar. Akun Sinta memposting link untuk mendownload sebuah file. Tanpa berpikir panjang aku langsung menekan layar handphoneku untuk melihat isinya.

Dan tanpa banyak bergerak, aku langsung melihat isinya.

Mataku melotot sejadi-jadinya. Aku menelan ludahku, dan bisa kurasakan penisku mengecil. Ini benar-benar sudah tidak manusiawi.

Di video itu, ada lebih dari lima orang. Ada belasan. Kamar hotel itu ramai dengan pria bugil berbagai bentuk. Aku Cuma mengenali muka teman-temanku. Sisanya aku tidak mengenalinya.

meaaag10.jpg

Beberapa orang melingkari Sinta yang sedang duduk bersimpuh, hanya menggunakan pakaian dalamnya. Sinta sedang sibuk mengulum dan memuaskan penis pria-pria itu dengan tangannya.

“Lucu ya, kayak anaknya temen gue bentuknya”
“Manis banget ini mah, bisa kali jadi personil girlband”
“Beneran pantatnya bisa dipake?”
“Boleh ngeluarin di dalem gak?”

Jawaban temanku di video itu jelas-jelas membuatku terkejut.

“Boleh dong, kita udah sedia morning after pill”

Fuck. Gila.

Aku memajukan video itu, menskip beberapa adegan.

“Aaaaahh.. Auhh… Aaahh.. Aakkkh…”

Sinta yang sudah telanjang bulat sedang disetubuhi beberapa pria sekaligus.

“Sakit!!!”

“Enak banget pantatnya”
“Biar diem mending lo ngisep kontol sini”

7fcb3d10.jpg

Seorang pria menyodorkan penisnya dengan paksa ke mulut Sinta. Sinta berbaring telentang di atas badan seorang laki-laki yang sedang melakukan anal seks kepadanya, sambil meremas-remas payudara kecilnya itu. Sedangkan satu orang lagi sedang menghunjamkan penisnya ke dalam vagina Sinta dengan gerakan yang kasar.

“Mmmnnnngggg… Mnnnhh!!” Dua orang lagi ikut-ikutan menggerayangi Sinta. Salah seorang dari mereka memegang tangan Sinta yang meronta-ronta.

Gila. Ini benar-benar keterlaluan. Aku memajukan lagi videonya.

“Aaahh… Udah… Sakit.. Aku gak kuat…”

previe10.jpg

Sinta merengek sejadi-jadinya. Dia dibaringkan di kasur. Seorang pria menggagahinya lewat lubang anusnya. Beberapa orang lagi memegangi badannya sambil menggerayangi dan sekali-kali menggigiti payudaranya. Sinta meraung-raung tak karuan sambil menangis.

“Sakit!!!”

“Uhh… Enak banget keluar di pantat” dia mencabut penisnya dari anus Sinta, dan sperma menetes di dalam lubang pantat perempuan muda itu.

Adegan-adegan berikutnya membuatku mual.

unname13.jpg

Sinta dibopong dan digagahi sekaligus di dua lubangnya. Dia sedang menangis sejadi-jadinya. Ini sudah diluar batas toleransi Sinta. Dengan cepat aku memaju mundurkan video itu. Durasinya lama sekali, dan seperti sudah dipotong-potong dengan kasar.

Suara erangan dan teriakan kesakitan Sinta dibarengi dengan perkataan-perkataan yang melecehkan dan perintah-perintah mesum. Dia dipaksa menghisap dua penis sekaligus. Ada yang menggigiti putingnya sampai dia teriak-teriak. Mereka semua tampak bersemangat untuk mengeluarkan sperma mereka di dalam vagina maupun anus Sinta. Belum lagi wajahnya yang menggemaskan jadi sasaran mereka untuk membuang benih mereka.

Hingga ada satu adegan yang benar-benar membuatku mual.

“Tahan, pegangin badannya”
“Bisa melar banget nih”
“Ntar beraknya udah ga perlu ngeden lagi”

“Hahaha, liat mukanya bikin gue horny banget”

“Nhhh…. Hhh… Aa…” Sinta sudah tidak mampu berkata-kata banyak lagi. Dia meringis kesakitan. Matanya sembab, oleh air mata. Badannya dipegangi beberapa pria. Dua orang sedang memaksa memasukkan penis mereka ke dalam lubang yang sama.

downlo12.jpg

Lubang anus.

Sinta benar-benar tak bisa berbuat apa-apa. Belasan laki-laki dewasa menggagahi perempuan berusia 18 tahun. Mukanya basah oleh sperma. Badannya merah-merah bekas tamparan dan gigitan.

“Gak.. Gak kuat…. Sakit…..” Sinta meracau, tak bisa bergerak karena orang-orang memegang badannya.

“Lemesin aja….. Gimana kalo lo ngelahirin, pasti gak kuat”
“Ngelahirin ga lewat pantat bego”
“Kalo gitu boleh dong memeknya dimasukin ini”

“AAAAAGGHHH… SAKITTTT… UDAH……”

Seseorang memasukkan dildo ke dalam vaginanya. Aku langsung mematikan layar handphoneku.

Sakit. Ini benar-benar diluar batas toleransiku.

Mual. Rasanya ingin muntah melihat itu semua. This is rape. Ini benar-benar bukan adegan dengan consent. Sinta gak pernah mau untuk di perkosa beramai-ramai seperti itu. Wajahnya tampak ketakutan, panik, dan dia Cuma bisa berteriak dan menangis melewat itu semua. Dia dipakai oleh belasan orang seperti itu, dibolak balik dan digunakan semua lubangnya dengan cara yang semena-mena.

Belum lagi di video itu semua orang mengeluarkan spermanya di dalam tubuh Sinta. Ya, memang ada morning after pill, tapi bagaimana kalau itu tidak berfungsi dan Sinta hamil?

Sial.

Aku benar-benar diliputi kemarahan sekarang. Dan aku harus menyelamatkan Sinta dari hal ini.

Entah bagaimana caranya.

----------------------------------------------------

BERSAMBUNG
Kasihan sinta hu
But ,thank you update nya
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd