ini lanjutan cerita nya....
Setelah menempuh perjalanan beberapa saat yg ntah kemana arahnya,akhirnya kami tiba di kediaman mas roy yang rumahnya dikelilingin oleh pagar yg lumayan tinggi. Saat kami tiba ada pembantu yg membukakan pintu gerbang sehingga kami lgs masuk menuju ke parkiran yg berada didpn garasinya.
Saat kami turun,mas roy lgs meminta pembantunya agar menyiapkan ruang Tengah karena kami akan lanjut acara disitu.
P : pembantu (tipe Wanita jawa berusia 57th,bertubuh padat baik payudara dan pantatnya)
R : mbak,ntar siapin ruang Tengah yah,kami mw lanjut pesta disitu nih...
P : baik tuan…apa lg yg hrs disiapkan tuan?
R : itu aja dlu disiapkan trs ntar balik lagi kesini bwt temani tamu saya bersih2 yah (sambil menunjuk aku dan dewi)
P : baik tuan…
Selepas kami trn dari mobil,kami duduk bntr di taman samping sambil menunggu ruang Tengah disiapkan pembantu mas roy. Disitu roy berbicara…
R : pokoknya kalian hrs nurut apa yg diperintah yah…gk blh ngelawan..pokoknya kt happy2 sampe puas…
Aku dan dewi menjawab serentak….yg penting happy!!!!!
R : tenang aja…pasti kt akan happy2 kok…yg penting kalian kuat aja happy2 nya
Semenjak turun dari mobil,mas lucas dan mas john berbicara serius berdua jd aku dan dewi jg fokusnya ke omongan mas roy.
Kemudian keluarlah pembantu mas roy dan menanyakan perintah apa selanjutnya,
P : tuan…apa lagi yg hrs dilakukan?
R : ini mbak,bawa 2 lonte ini ke kamar tamu utk bersih2 dan rapihin make up mrk…sana gih ikutin mbak gw…
Sambil berjalan mengikuti arah pembantu itu,aku melihat isi rmh mas roy,spt nya dia org yg cukup berada namun ntah knp isi perabotan nya msh bergaya jaman dlu. Kami menuju arah blkg rumah dan disitu kami diarahkan ke sebuah kamar,lalu dewi minta dluan utk bersih2 karena dah gk tahan utk pipis katanya.tinggallah aku dengan si pembantu itu duduk di teras blkg,dikrnakan duduk di bangku besi jd nya dress aku yg begitu pendek maka terlihat jelas klo aku sdh tidak lagi memakai celana dalam olehnya.
Melihat hal tersebut,si pembantu kemudian membuka obrolan…
P : siapa nama km dek?
A : aku caroline,mbak
P : ohhhh…
P : biasa ngelonte dimna? Kok bs sampe dibw tuan kesini??? (kata2 yg begitu tajam keluar dr mulutnya)
A : td jumpa di diskotik XXX,kebetulan mas roy bareng 2 teman nya itu (sambil tertunduk)
P : pokoknya km pasti puas party dengan tuan,apalg km udh biasa ngelonte kan dek...(dia tersenyum sinis sembari berkata)
A : (aku Cuma mengangguk pelan)
A : emank mas roy udh biasa bawa lonte utk party dirmh,mbak?? (kucoba mengobrol sambil menatapnya)
P : jarang…Cuma yg bnr2 berjiwa lonte yg bakal dia ajak party krn dia suka yg bn2 lonte bkn ngelonte…(dia mengeluarkan sebatang rokok dan menyalakan nya)
A : (Kembali aku mengangguk,seakan2 mengiyakan sisi lonte aku yg terbebas malam ini)
Kemudian keluarlah sahabatku dewi yg telah lbh rapi setelah beberapa sentuhan make up, aku kemudian lg masuk utk bersih2 dan rapihin make-up ku. Didalam toilet yg muncul dalam benak ku jujur bukannya merasa takut atau kuatir malah dadaku berdebar2 dan kepalaku jd berkhayal bakal spt apa party kami selanjutnya.
Saat keluar sdh terdengar alunan music remix mengalun membuai tellinga,membuat Langkah high heels ini semakin cepat menuju ruang Tengah bersama dewi diantar oleh pembantu mas roy.
saat sampai diruang tengah,mas roy lgs meminta dewi utk naik di atas sebuah meja bundar dan utk mulai meliuk2 kan tubuh sambil menanggalkan pakean yg melekat ditubuhnya,menunjukkan bagian tubuhnya kearah 3 pria yg duduk di sofa Panjang menghadap meja tersebut.
Aku jg mulai bergoyang pelan menuju sofa itu sambil berusaha goyanganku se-erotis dewi di iringin musik remix dan lampu remang,membuat gairahku pelan merambah naik.dan Ketika aku mendekati sofa,berdirilah mas Lukas yg lgs membuka mulutnya serta mengeluarkan lidahnya menunjukkan “barang” itu berada,reflek aku lgs mendekati mas Lukas dan membuka bibirku serta mengeluarkan lidahku utk menyambut “barang” itu,tidak lupa kami berciuman penuh nafsu saat bibir dan lidah kami bertemu,diikuti suara erangan….mmuuaaccchhhh! massss… mmuuaaccchhh…..tangan mas Lukas secara pelan mulai menggeranyangi bagian pantatku membuat dress yg aku kenakan naik ke atas sehingga terpampang jelas lah pantat yg tanpa penutup apa2 lagi.
Sepertinya mas Lukas ini suka banget dengan bagian pantatku,terbukti begitu detail dia meraba2 bagian pantatku,tak ada yg luput dari sentuhan dia.bagai terkena setrum saat sentuhan jari dia mengenai bagian lubang anusku,membuat bibir ini mendesah tak karuan…sssshhhhttttt,massss…ooohhhhh….massss…enakkk….bagai pelacur aku mengeluarkan desahan2 disela kami berciuman.
Tangan ku juga tidak tinggal diam,tangan ini mulai bergerak mencari benda keras yg td sempat menyodok ku sewaktu di diskotik.sambil kutatap mata mas Lukas dalam,seakan2 dengan tatapan ini bs menjelaskan keinginanku itu.Sempat terlintas dikepalaku,kok beda efek dr “barang” yg baru dikasih dengan yg kami nikmati di diskotik,yg terasa malah aku semakin bergairah dan setiap syaraf2 di tubuh ini menjadi lbh sensitive akan sentuhan. Namun pikirku,biarlah beda yg penting tetap happy kok.
Mas Lukas kemudian menyuruhku utk gantian dengan dewi naik ke atas meja,dan mulai menghibur dgn tarian2 erotisku. Perlahan aku mulai naik ke atas meja itu utk menyajikan tarian tarian erotis agar ke 3 pria ini dapat bergairah sama spt yg kurasakan.Mulai dari liukan2 sambil berpose liar,yaitu nungging yg memamerkan belahan pantatku,sehingga bagian vagina dan anusku pastilah terpampang jelas di mata mereka. Semakin panas tubuh ini ingin memamerkan seluruh tubuh ini kpd mereka dan perlahan kulucuti dress mini secara erotis sehingga tak terasa dress ini terlepas jg dari tubuhku tersisa hanya high heels dan mikro bra yg ada dibadanku.
Dewi dan mas roy sambil berjoget berkomentar kpdku saat melihatku yg tinggal menggunakan mikro bra…
D : ayo lin….buka semuanya say….tunjukin klo lu emank lonte…(sambil dia berusaha membantu membuka ikatan bra-ku)
R : lin…lbh asik klo km jg sambil ngomong ttg tubuhmu itu,jelasin ke kami donk...kamu kan lonte,gk usah malu2 disni
A : ok mas roy..! (jawabku sambil menanggalkan bra dr tubuhku)
Mulai lah aku memainkan role play sebagai lonte binal…“hai semua….aku caroline. Malam ini aku pgn bgt jd lonte mas2 semua deh…”
Lonte yg bs memuaskan kontol2 kalian dengan semua lobang yg ada ditubuhku ini,payudara ini akan siap menjepit kontol2 kalian sampai terpuaskan (sambil meremas toked serta memainkan pentilku yg makin terasa gatal) Dan vagina serta anus ini akan menjadi lobang pemuas dan menampung semua pejuh dr kontol kalian (kata2 yg keluar mengalir tanpa bs kutahan dr bibirku).Goyangan ku mulai semakin erotis dimna tidak ada bagian dr vagina dan anusku yg terlewat utk aku pamerin baik saat aku jongkok dan ngangkang membuka belahan vaginaku yg telah lembab ataupun saat aku nungging dan kubuka belahan lebar belahan pantatku.
Didepan ku dewi sudah mulai mengulum kontol tidak bersunat mas roy,dan melihat itu gairah ku semakin terbakar hingga aku akhirnya turun menuju ke hadapan mas Lukas dan mas john. Yang pertama berdiri adalah mas Lukas meyambutku sambil tersenyum penuh nafsu kepadaku.
L : ayo lonte…bebasin nafsu lontemu (sambil memamerkan kontol hitam berkulupnya)
A : (sambil berjongkok,aku belai kontol sexy tak bersunat itu) masssss…sexy bgt kontol mas…boleh aku jilat mas???
L : harus itu lonte…tugas mulut km itu melayani dan memuaskan kontol kami.
A : iya mas…pasti akan aku puaskan keinginan kalian. Aku kan lonte kalian jd kalian bebas menyuruh aku utk ngapain aja.
J : gw jangan kalian tinggalin donk…(tenyata kontol mas john sama spt mas Lukas tak bersunat dengan ukuran yg sama besar nya).
A : wow…aku bakal puas dimanjain 2 kontol sexy kalian (dan mulai ganti2an mengecup 2 kontol tdk bersunat itu…mmuuaacchhhh…mmuuaaccchhhh…..sssrrlluuppp...ssslluuurrppttt...)
Lalu mas Lukas meminta aku utk berdiri dan nungging saat melakukan oral ke mas john,yg sdh jelas apa yg mau dia lakukan yaitu melecehkan bagian anusku. Dia mulai meraba bagian pantatku membuat gairahku meledak2 menahan gairah yg seakan2 akan meledak,dan ntah sdh seberapa beceknya vaginaku ini.
Sentuhan dan rabaan itu mulai dimainkan di bagian vaginaku yg telah becek,dimainkan jari2nya itu di klitorisku membuat jeritanku semakin kencang terdengar ditambah aroma kontol tak bersunat mas john yg begitu memabukkan hasratku. Setelah puas bermain di vagina,jari2 itu kemudian mulai naik menuju ke lobang anusku,dimainkan secara perlahan namun terasa begitu dilecehkan sekali apa yg mas Lukas lakukan itu. Namun tak henti2nya aku ingin merasakan lebih dan lebih lagi rasanya dilecehkan,ntah perasaan ini bagaimana bs keluar dr dalam diriku ini.
ditggu komen nakalnya lagi yah...biar semakin semangat menyelesaikan cerita nya.
