Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY Ini sakit Bun!

Wuih mantul updatenya hu
Ditunggu lanjutannya
:pantat::adek:
 
FINAL



Pada akhirnya Bunda Sumi memutuskan untuk mencoba menaklukan Bang Jek dengan aset berharga miliknya, namun rupanya Bunda sumi salah perhitungan. Tanpa dia sadari, dirinya dan Devia sebetulnya sudah berada dalam pengaruh obat perangsang yang bang Jek masukan kedalam minuman mereka. Alhasil bukannya menaklukan bang Jek, Bunda sumi malah dibuat bocor berkali kali oleh bang Jek. Terlebih bang Jek jauh berbeda dengan mendiang ayahnya Jono dulu yang langsung lemas setelas bucat 1x. Sekarang yang tersisa tinggal si perawan cantik calon istrinya Jono, Devia.



POV DEVIA







mulustrasinya kita ganti ini aja



Ini menjadi semakin kacau, demi melindungi mas Jono, aku dan Bunda Sumi kembali mengabil challenge dari bang Jek, namun kenapa ujung ujungnya bunda malah senggama dengan pria itu. Ini kali pertama aku menyaksikan hal semacam ini. Kenapa bunda sumi malah terlihat menikmati ini? Kenapa ekspresinya seperti itu, desahannya, awalnya ku kira itu jeritan kesakitan tapi... kenapa area vagina ku malah terasa gatal menyaksikan bunda Sumi bersenggama dengan bang Jek. Dan apakah aku juga akan di suruh melakukan itu? Astaga... aku harap jangan... tolong jangan sampe itu. Ini hanya untuk malam pertama ku nanti bersama mas Jono.



“heh kamu gadis muda, calon mertuamu lagi lagi kalah... dia malah ke enakan saya genjot, sampe ngecrot kemana mana depan anak dan calon mantunya pula”



suara bang Jek tiba tiba mengagetkan ku, pandanganku sempat terfokus ke bunda Sumi yang langsung tersimpuh dilantai setelah tadi dari vaginanya keluar banyak sekali cairan bening, kurasa itu bukan pipis biasa. Mungkin itu yang dimaksud orgasme wanita.



“heh denger gak saya ngomong tadi?”

“eh maaf bang, saya tadi gak fokus”

“kenapa kamu lihatin calon mertuamu terus, pengen ya”

“enggak bang”

“trus kenapa kamu berhenti ngocok kontol dia (Lukman), siapa suruh kamu berhenti!!?”

“a...anu... ini... saya kira udah selesai”

“G**oblog, ya udah sekarang giliran kamu, kalo kamu mau kontol calon laki mu ini selamat, kamu harus ikutin tantangan kaya tadi”

“ampun bang tolong jangan kaya gitu, aku masih perawan bang, tolong yang lain aja” aku memelas pada bang jek

“halah mana ada jaman sekarang anak muda masih perawan, paling juga udah jebol tuh memek sama calon kamu ini (mas Jon)”

“sumpah bang, saya gak pernah gitu”

“buktiin!!”

“buktiin apa bang?”

“buktiin kalo kamu masih segelan, jangan cuma ngomong doang luh”

“caranya gimana bang” sumpah aku bingung sekali, bagaimana cara buktiin ke mereka kalo aku gak bohong

“tunjukin lah itu memek, biar kita cek sama sama”

“gak, tolong bang jangaaaa”

“kalo gitu berarti kamu bohong”

“enggak bang, saya beneran masih perawan, tapi tolong jangan minta itu”

“halah kamu banyak nolak, sep ambil gunting, udah kita potong aja nih kontol calon lakinya”

“Siaaaap....” ujar asep yang langsung bergegas mengambil gunting dan langsung di arahkan ke anu nya mas Jon

“JANGAAAAN” aku dan bunda sumi serentak berusaha mencegah orang bernama asep itu

“hah...hah....hah.... nak devia, tolong nak, tunjukin aja ke mereka, biar jadi bukti, kamu lihat kondisi jono kan” ujar bunda Sumi sebari napasnya masih terengah engah

“tapi bun”

“halah ini bocah kebanyakan tapi sep udah sikaat”

“jangaaaaan, oke oke aku buktiin, kalian boleh lihat, tolong jauhkan itu dari anu nya mas jon”

“anu apa, ngomong yang jelas”

“anu itu, eeeh peniiis, penis mas jon”

“bilang ajak kontol, susah amat sih, ayo bilang lagi cepet”

“kkk....kontol mas Jon”

“hahaha baguus, oke sekang kamu tanggalin deh tuh celana sama daleman nya trus kamu duduk disini, biar nanti sama sama kita cek, dhe sumi, kamu boleh minggir dulu”



Kursi yang tadi di duduki bang jek pun di pindahkan tepat ke depan mas Jon. Aku gugup sekali, rasanya berat kalo harus membuka celana disini, disini ada mas Jon, ada a Lukman, bang jek beserta anak buahnya. Karena gak ada keputusan lain, aku pun terpaksa harus melakukannya, bunda sumi sudah berkorban sejauh itu, mana bisa aku hanya berpangku tangan padanya. Ayo devia ayo, kamu pasti bisa. Segera aku meraih kancing celana jeans ku, SREEEEET perlahan resleting ini ku turunkan ke bawah. Sebagin celana dalam ku sudah mengintip dari sana, astaga sekarang semua mata tertuju pada ku. Ini gila. Celana jeans itupun mulai kuturunkan, kini paha ku sudah terekspose jelas. Aku malu sekali. Selesai kuturunkan celanaku, kini yang tersisa hanya celana dalam dan pakaian atas ku yang masih utuh.



“tunggu tunggu tunggu.... yang itu jangan dulu di lepas”



bang Jek memutar kursi yang tadi ditempatkan di depan mas Jon, kini kursi itu tampak membelakangi mas Jon. Bang jek lalu memintaku duduk dikuris terebut “kamu sama mas Jon mu itu belum muhrim, jadi dia gak boleh lihat” ujar bang Jek dan kawan kawannya yang langsung berjejer di depan ku. Aku takut sekali. Semoga mereka tidak berbuat hal hal aneh. Bang jek lalu meninta ku menanggalkan celana dalam ku. Dengan sedikit ragu ragu sebari masih duduk di kursi ku coba menurunkan celana dalam yang ku kenakan.



“wah gak ada bulunya juga bos”

“iyah anak anak jaman sekarang emang pinter ngerawat diri, gak kaya dulu-dulu, bulu lebat sampe ke ketek ketek”

“biar harga BO nya mahal kali bos”

“nah itu, pinter kamu jaka”

“hahaha” kawanan bang jek tertawa mendengar itu, aku sendiri gak tau apa maksud mereka



belum apa apa mereka sudah mengomentari vagina ku, padahal tadi aku sudah berusaha agak mereka tidak lihat, tapi mungkin mereka masih bisa melihatnya sekilas. Segera setelah itu reflek ku tutupi area kewanitaan ku dengan kedua tangan ku. Aku masih gak rela aset berharga ku ini akan di tonton oleh mereka.



“eeeh...!? AAAAAACHH”



aku kaget saat bang jek tiba tiba saja berjongkok dan memegangi kaki ku, dia angkat kedua kaki ku dan dia buka lebar lebar, kini aku masih dalam posisi duduk namun dengan kaki mengangkang terangkat ke atas. Area vagina ku maish ku tutupi dengan tangan, tapi bang jek langsung meminta ku untuk membukanya. Aku gak mau ini sangat memalukan. Aku terus menolak dan gak mau.



“kamu mau nurut atau kamu mau saya nyuruh si asep buat jebol memek kamu”

“jangaaan, iyah iyah bang aku lepas”

perlahan tangan ku mulai bergeser dari area vagina ku. Kini aset berharga ku benar benar terekspose di depan mereka. Mas jono saja yang selalu merayu dan meminta mengintip gak pernah aku kasih. sekarang ini malah dipertonton kan di depan banyak pria yang tidak ku kenali.



“wah bos, belum apa apa udah becek aja tuh”

“hehe sange dia kayanya, pengen kamu ya digenjot kaya calon mertuamu tadi!?”

“enggak bang, tolong jangan”

“halah masih ngelak aja udah becek gini juga”

“aaaaaach, euuungh.... geli bang tolong jangan pegang itu... aaach”

“diieem, ini saya mau cek”



aku kaget sekali, tiba tiba saja jari jemari bang Jek menyentuh klitorisku, rasanya sangat geli. Dengan sengaja bang Jek memainkan jempolnya di klitorisku, ini rasanya....... “ooooooch” kenapa clitorisku jadi sangat sensitif begini. Sentuhan kasar jempolnya itu... aku pernah sesekali menyentuh bagian itu, tapi rasanya tidak sampe seperti ini, “eeeuuuunghhh..sssssh” sentuhan sentuhan itu malah membuat rasa gatal di area vaginaku makin terasa. Ini aneh. “gelliii bang udaaaaah” aku reflek langsung mrapatkan kaki ku. Tapi gara gara itu bang Jek langsung menyuruh anak buahnya untuk memegangi kaki ku. Kembali kedua kaki ku dibentang kan, memperlihatkan rekahan vagina ku yang rasanya sudah sangat basah. Kenapa bisa gini. Setiap gerakan bang Jek di vaginaku rasanya seperti ada cairan yang rembes disana. Apa aku terangsang!?



“jangaaaan. Hentikan. Mohon jangan” mas Jon yang sedari tadi bungkam tiba tiba saja buka suara. Akhirnya dia melakukan yang seharusnya dia lakukan. Aku berada dalam posisi yang sekarang ini juga karena membelanya.









POV NARATOR



Jono yang ketakutan memilih bungkam dan tidak mau berontak. Dia sangat takut terlebih saat asep anak buah bang Jek benar benar menjepit batang kelaminya dengan gunting rumput besar. Hanya perlu sedikit dorongan tenaga batang kontol Jono akan benar benar putus. Tapi gegara hal itu juga, demi menjaga keutuhan burung anaknya bunda Sumi sampai rela disetubuhi oleh bang Jek didepan banyak orang. Termasuk didepan anak dan calon mantunya. Di benak banyak orang bunda sumi terlihat melakukannya dengan terpaksa, tapi tidak ada yang tau sebetulnya dia mau melakukan itu karena memang dia mau. Bunda sumi sudah mulai terangsang sedari dia disuruh berjoged bugil tadi, ditambah dengan sentuhan sentuhan bang jek di area kewanitaannya membuat bunda Sumi makin bergairah dan ingin di jejali batang kontol. Puncaknya pada saat bang jek memintanya menggesek gesek kontol bang Jek dengan memeknya. Pad saat itu bunda sumi sudah tidak kuat menahan nya lagi dan “bless,, masuk lah kontol bang jek ke dalam memek bunda sumi. Setelah itu bunda sumi hanya mencari cari alasan pembenaran untuk dirinya melakukan itu.



Kembali ke waktu saat ini. Jono mulai angkat suara, terlebih saat calon istrinya kini dalam kondisi setengan telanjang dengan kedua kaki yang dibentang lebar. Jono mulai hawatir calon istrinya akan bernasib sama dengan ibunya yang ketusuk batang besar bang jek. Terlebih mengingat Jono sendiri bahkan belum pernah melihat bagaimana bentuk memek calonnya itu. Sekarang malah jadi tontonan gratis bang Jek dan anak buahnya. Sementara itu bang jek sama sekali tidak menghiraukan Jono. Bang Jek terus saja melakukan aksinya, kedua tangan bang jek sudah berada di selangkan devia, jempol kasarnya itu mulai membelah memek devia, merekahkan memek tembem merah mudah itu untuk mengetahui pasti kondisi nya saat ini.



“wah bener ini asli sep..., masih segelan ini”

“mana bang coba lihat” ujar asep yang penasaran dengan memek devia di ikuti kawan kawannya yang lain

“nih coba lihat”

“ciri ciri perawanya dari mana bang, keknya sama aja”

“g***oblog, lihat bener bener dong... masa gak bisa bendain”

“blum pernah lihat bang sebelumnya, seringnya lihat yang udah bolong duluan”

“ya udah gini aja, ini kamu udah lihat kan yang perawan kek gini..., sekarang kamu bandingin deh tuh sama yang udah jebol” ujar bang jek sebari menunjuk kearah bunda sumi

“wah serius bang boleh lihat dari deket yang itu”

“boleh lah, siapa yang larang”

“kirain gak boleh hehe”

“ya udah sana lihat” mendengar itu anak buah bang jek langsung menghampiri bunda Sumi

“aaaaaah, kalian mau apaa....aaaaaah”



Bunda sumi yang sedari tadi berdiri disebelah Jono. langsung ditarik kebelakang, jono tidak tau apa yang dilakukan oleh anak buah bang Jek pada ibunya. Dia hanya bisa mendengar jeritan jeritan penolakan dari ibunya. Tapi itu tidak lama. Setelah itu yang terdengar dari belakang menjadi desahan desahan manja ibunya. Begitu juga di depan nya. Entah apa yang dilakukan bang jek pada memek devia sampe sampe devia mulia mendesah ke enakan. Jono pun menjadi dilema. Satu sisi jono hawatir dengan ibu dan calon istrinya. Tapi di sisi lain, suara desahan desahan itu membuatnya jono makin bergairah.



“jangan.... bang tolong jangan apa apakan Calon istri saya, dan bunda... tolong lepasin bunda”

“brisik. Bilang aja ngiri luh belum pernah lihat memek calon binimu ini kan. Mau lihat?”

“hahahaha iyah bang berisik banget nih anak. Kayanya dia ngirim belum pernah ngerasain memek emaknya nih. Padahal enak banget kontol saya sampe ngilu... gak mau berhenti genjot nih” ujar asep yang ikut berkomentar dari belakang

“hahaha asli dia ngiri sama kita sep... saya tanya lagi mau lihat gak kamu??”

“.........” jono hanya terdiam



Bang Jek pun makin senang mengerjai Jono, dia menuruh devia berdiri. Kursi yang tadi diduduki oleh devia pun dia singkirkan. Bang Jek menuruh devia mundur tapi tidak boleh berbalik, devia hanya bioleh jalan mundur, setelah cukup dekat dengan Jono, bang jek kembali menempatkan kursi tadi. Sekarang kursi itu dia posisikan tepat di depan Devia hanya saja berbeda posisi, kursi itu kini menghadap Jono. Perasaan tidak enak mulai Devia rasakan. Dia takut bang jek akan meyuruh hal yang tidak tidak.



POV JONO



kini Devia tepat berdiri di depan ku. Bang Jek menyuruhnya mengangkat ujung bajunya. Sekarang untuk pertama kalinya aku bisa melihat bokong mulus milik calon istriku itu. Jujur saja aku sangat hawatir dengan Devia. Aku takut dia akan di gauli oleh bang jek. Aku gak rela kalo sampe aset berharga Devia di nikmati oleh lelaki tua itu. Semoga aja jangan sampai. Sementara itu dibelakang sana. Entah apa yang mereka perbuat pada bunda. Yang aku dengar sekarang hanyalah erangan bunda. Aku tidak tau itu erangan kesakitan atau justru erangan kenikmatan. Yang jelas mendengar itu malah membuat batang ku semakin keras.



Bang jek lalu membisikan sesuatu pada Devia, entah apa itu. Tapi tiba tiba devia mengangkat kakinya. Devia kembali naik ketas kursi tadi bertumpu pada kedua lututnya. Lalu dengan sedikit paksaan. Devia pun membungkukan badan nya, berpangku pada senderan kursi. Devia kini seperti sedang menungging ke arahku. Bang Jek lalu melebarkan kaki Devia. Kini dengan jelas aku bisa melihat bagian tubuh paling di jaga dari calon istriku itu. Memek Devia terlihat merekah, berwarna merah muda dengan kilatan kilatan basah pada bibir memeknya. Mataku tidak bisa lepas dari memek Devia. Itu adalah bagian yang paling ingin aku lihat dan aku pegang. Kontolku menjadi semakin tegang sejadi jadinya. Tapi tida tiba tangan bang jek mendaran di kedua bongkahan bokong Devia. “PLAAAK” dengan gemas nya dia menampar nampar pantat Devia.



“jangaaan” ujar ku



tapi bang justru semakin berani. Salah satu tangannya mulai mengarah ke memek Devia. Aku semakin beringsatan dari tempat duduk ku. Ingin sekali kuhentikan aksinya itu. “Aaaaachh” terdengar devia kembali mengerang. Jari tengan bang jek mulai menggesek gesek lubang kenikmatan milik Devia.



“ini masih perawan loh, mantep banget kalo di genjot nih”

“jangan... bang tolong jangan lakuin itu” ujar ku

“gimana kalo kuperawani saja dia pake jari ku ini... udah basah banget nih... kasihan dia”

“jangan bang tolong lepasin dia bang”







bang Jek seperti tidak menghiraukan ku sedikit pun. Kini kedua tangan nya sama sama membuka lubang memek Devia. Memperlihatkan bagian dalam memek Devia. Lubang yang semestinya aku lihat dimalam pertama nanti malah harus aku lihat sekarang dalam kondisi seperti ini. Tapi jujur saja aku menjadi sangat bernafsu melihat memek Devia yang berada tepat di depan ku.



Tiba tiba seseorang dari belakang melepas ikatan ku. Kini aku sudah terlepas dari kursi. Tapi kedua tanganku masih terikat. Orang dibelakang ku tadi menyuruhku berlutut, wajahku kini tepat didepan memek devia. Aku dengan jelas bisa melihat bagian dalam memek Devia, dan juga lubang anusnya.

“jilatin memek dia, cepet” bang jek menyuruhku menjilat memek Devia. Aku yang ketakutan hanya memilih mengikuti arahan mereka. Lagian hal ini pasti kulakukan suatu saat nanti.



“ooouuuch.....ooocccuh... geliii... iiih”



desahan devia kembali terdengar, erotis sekali. Sepertinya devia menikmati sapuan lidahku di bibir memeknya. Aku makin bernafsu, aku mulai menikmati memek Devia. Seperti kucing yang sedang minum air. Lidahku terus menyapu daging kenyal merah mudah itu. Sete;ah kujilati cukup lama Devia mulai bereaksi, pantatnya mulai tidak bisa diam sehingga harus dipegangi oleh bang jek. Sementara aku terus menyapukan lidahku di bibir memek calon isrtiku itu. Dan “eeeeeeeuuuuunggggh” SSSSSSSSRRRRR devia mengerang dibarengi dengan cairan bening yang menyembur dari memeknya membasahi mulut dan wajahku. Pantat Devia tampak bergetar dan menyentak nyentak. Aku yakin ini bukan air pipisnya Devia, Baunya beda. Apa dia orgasme?



Setelah itu seseraong kembali membekap mulut ku. Mulut ku kini di sumpat oleh celana dalam Devia. Aku lalu ditarik mudur menjauhi Devia. Jangan sampai apa yang aku takutkan terjadi. Aku gak rela kalo sampe Devia diperawani bang Jek.



“pilih, mau diperawani calon lakimu, atau dierpawani si asep” ujar bang jek pada Devia



Devia hanya diam, aku lihat Devia hanya mengeleng gelengkan kepalanya, sepertinya devia tidak mau mahotanya direnggut di tempat seperti ini, bahkan jika itu oleh ku. Calon suaminya sendiri.



“pilih atau ku potong kontol calon mu itu” lagi lagi bang jek mengancam dengan itu

“ampun bang, aku lebih memilih diperawani oleh Mas Jon aja.”

“hahaha gitu dong, kalo gitu kan enak, ya udah Sep, kasih dia ngentot calon istrinya itu”



ucapan bang jek nyatanya tidak sesuai dengan kenyataan nya, aku tetap di pegangi denga kuat oleh mereka. Tapi justru kini lukman yang disuruh berdiri di belakang Devia. Entah kapan mereka melepaskan ikatan lukman, aku melihat bang jek mendorong dorong lukman untuk mendekat ke bokong Devia. Sepertinya bang Jek memaksa lukman melakukan sesuatu. Astaga jangan jangan!?



Aku disered di samping luman, kini aku bisa melihat likman mengayun ayunkan batang kontolnya, apa yang mau dia lakukan!? Tidak luman jangan sampe. Karena di ikat dan di bekap Aku gak bisa berteriak ataupun berbuat sesuatu, dengan kembali dipaksa oleh bang jek. Aku mulai melihat lukman mengarahkan kontolnya ke memek Devia. Kontol lukman terlihat sudah sangat tegang. Lukman mulai mengesek gesekan kepala kontolnya di bibir memek Devia. Membelah memek Devia. Tangan satunya terlihat memegangi pinggul Devia.



“bentar lagi kamu bakal diperawani calon laki mu itu, tahan ya cantik”



perlahan aku mulai lihat lukman membenamkan ujung kontolnya ke memek Devia. Man tolong jangan lakuin itu man, dia calon istriku man. Ujar ku dalam hati. Aku bisa lihat kepala kontol lukman sudah terbenan di memek devia. Kedua tangan lukman kini memegangi pinggul Devia. Setelah itu lukman mulai menggerakan pinggulnya. Terlihat dia mulai menekan kontolnya ke dalam memek devia. “eeeungggggg, sakiiit, pelan pelan maaaaas” terdengar erangan devia yang mulai kesakitan, mirisnya dia masih mengira kalo yang kini sedang mencoba merobek keperawanannya adalah aku. “maaaas pelaaaan”.



Lukman terlihat cukup kesulitan, dia kembali menarik kontolnya, tidak sampe keluar, setelah itu dia kembali mencoba menekan batang kontolnya, lebih keras dari sebelaumnya. “eeeeeeuuuuunnnnggghhhh, mmaaaaash”. Lukman terus melakukan gerakan itu beberapa kali, erangan devia makin terdengar nyaring. Dan akhirnya hal itu pun terjadi.



SSSSRRT BLESSS “oooooooouuuuccchhh..... mmmmaaaash, sakiiit...aaaaach”



kontol lukman kini terbenam sepenuhnya di dalam memek Devia. Seperti mendapat jalan lebar, lukman yang awalnya terlihat ragu ragu dengan sengaja mulai menggenjot Devia. Terdengar erangan lirih dari devia, tetapi seakan tidak peduli, lukman terus memompa pinggulnya. Dengan jelas dapat kulihat kontol lukman yang terus keluar masuk memek Devia. Semakin lama lukman menggenjot devia, erangan kesakitan dari devia terdengerah mulai aneh, erangan itu sekarang terdengar erotis, itu seperti wanita yang keenakan. Apa devia menikmati kontol lukman, dev sadar dev itu kontol lukman, bukan kontolku.



“ah jangaaaan tolong jangan disitu belum pernah dimasu.....eeeuuuuhhh sakiiit ahh, cabuuut”



karena terlalu fokus pada devia, aku lupa dengan bunda, terdengar erangan kesakitan bunda, saat aku menoleh kesana, astaga bunda!!. kulihat bunda sedang di himpit dia pria, satu berad dibawah bunda, satulagi berlutut tepat dibelakang nya. Posisi bunda sendiri saat ini dalam keadaan merangkak di tanah, orang yang berada di belakang bunda sepertinya hendak melakukan penetrasi ke anus bunda. Dari ekspresi bunda sepertinya pria itu sudah berhasil memasukan kontolnya ke lubang belakang bunda. Wajahnya tampak merisingis menahan sakit, sementara laki laki di bawah bunda terlihat terus menggenjot pinggulnya menyekntak ke atas. Aku berharap mereka tidak menyakiti bunda lebih dari ini. Tapi kontolku justru berkata lain, aku malah makin tegang melihat bunda diperlakukan seperti itu. Aku tidak pernah sekalipun membayangkan bunda dalam keadaan seperti itu.



“ooouuch...oouuch...oouuuch... mash Jon terus mas ouuuch ennnaaak mash... ouch”



apa terlingaku tidak salah dengar, devia mendesah kenikmatan sebari menyebut namaku, kenama dev, kenapa kamu malah menikmati ini. Apa kamu sadar kamu sedang disaksikan banyak orang. Devia yang selama ini ku kenal sangat menjada area sensitifnya, sekarang justru sedang mengerang ke enakan, kenapa dulu kamu selalu menolak saat aku ajak, dan kenapa sekarang kamu justru malah menikmatinya.



“ooochh mash... aaach...aaach....ach.... maaaash lebih cepat mashhh aku maauuuu aaaaachhh....



saat devia makin keras mendesah, asep dan bang Jek menarikku tepat ke hadapan devia. Terlihat devia sangat kaget, aku yang dia kira sedang menyetubuhinya tiba tiba kini berada tepat di hadapannya, devia mulia terlihat panik... tapi itu sudah terlambat



....eeehhh maashh jon!? Lalu ini siapaaa aaach..aaaach udahhh, lepaaaas aaach aaach, lepas ach....aduuuuh aaach aaaach teruuuuuuussss dikit lagiii sssshhhhh oooouuuuucchhhhh”



SSSSRRRRR... devia tampak memejamkan matanya, tubuhnya gemetar dan terhentak hentak. Sementara di belakang sana lukman tampak menghentikan genjotannya, sudah man sudah cabut man, mulutku hanya bisa bergumam. Sepertinya yang barusan itu devia mencapai orgasme pertamanya. Devia tampak mulai mengatur nafas, tapi tiba tiba lukman kembali menggenjot pinggulnya, sepertinya kontol dia mulai kembali keluar masuk memek devia. Devia tampak kaget dan menoleh ke belakang



“hhhhaah...hhhhhhaaaah... a lukman!? Udah a.... hhhah, jangan lakuin itu a aaaach aaach aaaachh, a lukmaaaaan adduuuuuuh ngiluuu”



setelah tadi devia kini gantian lukman yang terlihat menghentak hentakan pinggulnya, lukman terlihat kembali membenamkan kontolnya di memek devia. Tidak tidak tidak... lukman jangan jangan dia orgasme di dalam memek devia. Cabut maaan cabuuut. Aku terus ngeronta ronta. Tapi karena di pegangi 2 orang rontaan ku hanya sia sia saja, lukman tampak lemas dan ambruk ke belakang. Terlihat kontol lukman tampak mengkilat, terlihat juga disana masih ada noda darah, mungkin itu sisa sisa darah keperawanan devia. Devia sendiri tampak mulai menangis sebari menunduk di senderan kursi.



“kalian jahaaat hhiiks hiiiks” ujar devia



“ooochhh..oooochhh....ooooch.... aduuuuhhh pellllaaaaan..... aaaaaaachhh sammppp...eeeeee ooooch”



tubuh bunda tampak bergetar, sementara kedua laki laki yang menghimpitnya tampak tidak memberi bunda kesempatan mengatur nafas, mereka terus menggenjot bunda dengan kasar, sampe akhirnya laki laki yang menganak bunda mengentakan tubuhnya kuat kuat, aku yakin dia sudah mencapat orgasmenya. Lalu tidak lama setelah itu si laki laki yang di bawah bunda mulai menarik pinggul bunda agar semakin merapat ke tubuhnya, sepertinya dia juga mendapat orgasmenya.



Beberapa menit setelah itu aku dan lukman kembali disuruh duduk di kuris. Tangan ku masih terikat sementara lukman di biarkan begitu saja. Sementara devia dan bunda tampak terduduk di lantai tepat dihadapan kami, devia masih terlihat menangis, sementara bunda sepertinya berusaha menenangkan devia.



“hahaha parah nih, mau maunya di perawani orang, sampe teriak teriak enak, baru tau ya di genjot itu enak”

“trus yang ini gimana bang, kontolnya masih ngaceng dari tadi njirr, nafsu kayanya dia lihat calon istri sama emaknya di genjot orang”

“hahahahah iya juga, kasian juga nih, heh kamu bujang tingting, mau nyoba memek emak mu gak?”

“mmmmmhh” aku hanya menggeleng gelengkan kepala ku, aku gak mau kalo disuruh bersetubuh dengan bunda

“mau sama calon istrimu yang memeknya udah di jebol orang?”

“......” aku tak bisa menjawab apa apa, satu sisi aku mau, tapi melihat kondisi devia yang sekarang, rasnya aku kasihan

“ini gak mau itu gak mau, trus mau kamu apa, mau lihat kedua wanita ini kita genjot rame reme hah??”

“mmmmmhh” aku kembali mengelang gelengkan kepala ku

“mungkin dia pengen yang modelan kaya si bety bang”

“hah si bety!? Beti anak bi saroh?”

“iyah bang, itu bety bonita, langganan nya si ujang”

“heh sembarangan sia, si asep itu mah bang langganan nya” ujar laki laki yang sepertinya tadi di panggil ujang

“haha boleh boleh, panggil si bety kesini, bilang suruh bang jek”

“siyaaaap”



10 menitan kami terdiam sejak asep menelepon seseorang yang kemungkinan di panggil bety tadi, siapa bety ini, apa dia pelacur kampung sini? Astaga aku gak mau kalo sampe disuruh bersetubuh dengan cewek model gituan. Semoga aja itu bukan. Tidak lama setelah itu terdengar ada seseorang masuk ke dalam bangunan tempat kami berada, “baaaaaangg Jek.... bang jek... mana pisang nya bety mauuu” DEEEGG terdengar seseorang memanggil bang jek dengan nada gemulai. Astaga jangan bilang kalo bety itu...... bencong!!







Bety Bonita



“aaaah ini ya pisang nya” tampak bencong benama bety itu langsung saja hendak meraih kontolnya si asep

“eeeeeeh bukan bet, tuh si ujang iiiiihh” ujar si asep sebari mengamankan kontolnya

“ahhh mana a ujang aduh, sini aa mau bety kenyot ah”

“eh eh eh, jangan bety, ini mah khusus wanita”

“huuuuh bang jeeeeek, mana pisang nya, eh apa pisang nya bang jek itu yang yang gede, sini bety isepin”

“semabarangan, hayang dikepret sia... tuh pisang kamu mah yang itu, yang duduk di pojokan”



tidak tidak tidak, jangan... mahluk bernama bety ini sepertinya benar benar suka sama kontol. Dia bahkan terlihat tidak tertarik sama sekali dengan bunda dan devia yang bertelanjang bulat di lantai. Matanya sedari tadi terus melirik ke arah kontol kontol yang ada disini.



“aaaaah ini pisang nya, aduh masih layu... sini bety bangunin”

“mmmmpphh... mmmpph” astaga jangaaan jangan



SLUUUPPP SLUUUPP SLUUUPPP, tanpa babibu kontolku langsung di raih oleh si bety. Bukan hanya di pegang tanpa ragu dia langsung mengulum kontolku. Oh ini memalukan sekalipun. Terlihat bang jek kembali membentak Devia. Kini devia mereka suruh mengoral kontol lukman. Kenapa lagi lagi lukman!?. Devia tampak ketakutan, dia pun hanya bisa pasrah mengikuti perintah bang jek. Di saat Lukman dengan enaknya menerima service dari mulut devia. Kenapa aku begitu sila harus disepong mahluk semacam ini.



“dhe Sumi sini. Kamu sama aa aja ayo” bang jek terlihat merangkul bunda, tangan tangan kasarnya mulai meremasi payudara bunda yang besar.



“sep, sampe sini kamu urus sisanya, saya mau senang senang dulu sama dhe sumi ini”

“siyaaaaap bang, mantaaaap”



bang jek terlihat mengajak bunda keluar, entah kemana bunda akan di bawa. Aku mencoba berontak namun susah, cewek, eh cowok bernama bety ini sangat kuat sekali menahan kaki ku. Siaaaaal.

Kulihat ke samping kontol lukman mulai kembali berdiri setelah di sepong oleh devia. Mulut devia yang mungil tampak kewalahan memerima kontol lukman. Tidak hanya perwanin memek devia, lukman juga bahkan menerima perawan mulut devia. Aku tau itu adalah kali pertama devia melakukanya. Sementara aku? Oh astaga jangan jangan kenapa. Mungkin karena melihat devia yang mengoral lukman, kontol ku pun kembali ikut berdiri. Ya aku yakin itu karena aku meliaht devia, bukan karena sepongan banci ini. Oh ini rasanya di sepong. Aaaarggh devia harusnya kamu yang disini. Bukan banci ini



“bang Jek udah pergi, sekarang giliran aku nih,kalian antriya, kalo mau pake si bety dulu silahkan hehe”



laki laki bernama asep tadi langsung menghentikan aksi si bety ini. Untung nya. Aku ditarik dari kursi dan di minta rebahan di lantai. Apa lagi yang akan mereka lakukan. Untung nya kali ini mereka mencabut sumpal di mulutku. Saat aku berbaring di lantai, tiba tiba saja devia merangkak keatas tubuhku, oh mungkin kah ini saat nya aku diberi waktu merasakan devia. Devia merangkak diatas tubuhku namu dari arah yang berlawanan, seperti hendak posisi 69. kini aku bisa melihat degan jelas memek calon istriku itu. Dan dibawah sana kontol ku jelas berada tepat di depan devia. Ayo sayang, hisep punya aku, jangan biarkan bencong itu mengambil kontol kamu lagi.



Namun ternyata kenyataan berkata sebaliknya. Setelah devia menungging, asep mulai mengambil posisi di belakang devia. Jangan jangan!? Tidak tidak jangan lagi. SLEEEEEBBB tepat didepan mataku aku kembali melihat memek devia di masuki kontol orang lain. Kali ini kontolnya si asep. Astaga aku gak sanggup lihat ini, tapi eh tunggu. Kontol ku dibawah sana kembali terasa nikmat oh, enak sekali, aku yakin ini sepongan devia. Oh sayang mulut mungilmu akhirnya bertemu dengan kontol yang seharusnya.



“ooouuuch...oouuhh...sshhhhhh ah...ahhha ahhh”



eh itu suara desahan devia, lalu yang lagi ngisep kontol aku jangan jangan. Tidak jangan lagiiii. Bety kembali mengisap kontol ku, kali ini tepat di depan devia. “jangaaaan jangaaan” teriak ku.

Kali ini aku benar benar tersiksa, tepat depan wajah ku, memek devia sedang di sodok kontol laki laki lain. Sementara kontol ku harus di siksa oleh banci kaleng itu.



POV NARATOR



Jono terus saja disiksa secara mental oleh asep dkk. Tubuh telanjang devia tepat berada diatas tubuhnya namu yang justru menikmati memek devia adalah orang lain. Perlahan tidak bisa dipungkiri Jono mulai merasakan rangsangan pada kontolnya. Karena merasa prustasi, Jono akhirnya mulai melampiaskan birahinya. Tangan jono mulai meraih payudara devia, akhirnya untuk kali pertama dia bisa merasakan kekenyalan payudata devia. Jono dengan gemas meremas kedua payudara devia dari bawah.



“eeehh... mash jon!? aaachhh achhh achh remas yang kenceng mashhh, devia enak... enaaaak acch”

“dhe, kamu lagi di genjot kontolnya para bajingan ini kenapa kamu malah keenakan!?”

“aaachhh haaaah, haaaahhh, gak tau mashh, memek devia kerasa enak.... memek via geliiih aaach terus remaaaash mash jon”

“kenapa dulu pas mas ajak kamu gak mauu”

“aaach aaach takuuut mash.... mash nya harusnya maksa devia, aaaach enak maash hahh ahh hahhh”

“dasar, mash gak sangka kamu binal banget dhe, memek di sodok orang gak di kenal malah ke enakan”

“oooochhh oooochhhh teruuuuus ochhh, gelii enak... terserah kata mash aja, devia gak kuuuuaaat aaach AAAAACHHH AAAACHH OOOOOOCCCH”



Sssssssssssrrrr, memek devia tiba tiba menyemburkan cairan, semuanya tumpah ke muka Jono, dia lagi lagi mencapai orgasme, jono sangat kaget dengan perubahan calon istrinya itu yang tiba tiba. sebelumnya menangis tersedu, sekarang malah keenakan. Jono menjadi semakin kesal dan gemas, payudara devia dia remas kuat kaut, puting devia dia plintir dan tekan. Sementara asep mulai kembali menggenjot devia, kali ini lebih cepat, asep mulai merasa hendak orgasme. Devia yang menerima rangsangan dari payudara dan memeknya bersamaan mulai kembali merasakan kedutan di memeknya.



“aaargggg sampeee” ujar asep sebari menghentakan pinggulnya ke memek devia

“ooooooo...oooch...ooochhh aduuuuhh” tubuh devia lagi lagi bergetar, dalam waktu singkat devia kembali merasakan orgasmenya. crooot bersamaan dengan itu rupanya jono juga orgasme tepat dimulut bety.



Devia mulai lunglai kesamping, kini devia terbaring tepat disamping Jono. Bety pun menghentikan aksi nyepong nya. Kini posisi di balik jono disuruh merangkak di atas tubuh devia. Kedua tangan nya kembali di ikat kebelakang sehaingga jono tidak bisa menyangga tubuhnya dengan yangan, tubuh bagian atas nya pun ambruk diatas tubuh devia, wajah jono lagi lagi kembali berada tepat didepan memek devia. Setelah dirasa pas, kini gantian ujang yang ambil posisi tepat di depan selangkangan devia. Kedua kaki devia pun di bentangkan, dengan penuh tergesa gesa ujang langsung saja menghujamkan kontolnya ke dalam memek devia. Lagi lagi jono menyaksikan itu tepat di depan matanya sendiri.



“oooochhh tungguuu.. masih lemassss nafassh duluuu oooch” desah devia yang kembali menerima hujaman kontol di memeknya. Sementara itu jono yang kini berada dalam posisi menungging, dia mulai merasakan sesuatu mengesek lubang anusnya, sesuatu yang terasa basah dan lembek. Jono mulai panik namun tidak dapat berbuat apa apa. Pinggulnya di tahan kuat oleh bety.



“sabar yang mashh bentar lagi bety kasih nikmat deh”

“tidak jangann, jangan... lepasiiin”



setelah dirasa cukup basah, beti mulai ambil posisi, entah kapan dia buka baju bety kini sudah telanjang bulat. Tidak di sangka sangka dibalik laganya yang gemulai bety ternyata masih memiliki batang kontol yang masih berfunsgi normal, tegak berdiri cukup besar.



“duuuh punya ku masih kering, heh cewek hisepin dulu dong”



SLUUP SLLUUP SLUPP “mmmmmhhhchh...mmmchhh” bety dengan kasarnya memaksa devia menyepong kontolnya. Devia nampak gelagapan menerima kontol bety. Namun untung nya itu tidak bertahan lama. Bety kembali mencabut kontolnya. Sekarang dia bersiap siap mengarahkan batang kontolnya itu ke anus jono.



“tidak jangaaan janggaaaan tolong jangaaaan.. eeuuuuughhh arrrghhh sakiitt, jangaaaaan”



BLESSS benty berhasil menganal Jono. Ujang dan bety pun seirama saling menggenjot lubang kenikmatan mereka masing masing. Sementara devia yang menyaksikan itu bukanya merasa kasihan justru berbalik ilfil terhadap Jono. Kontol jono yang layu menggantung tepat di depan wajahnya seakan sudah tidak ada artinya lagi. Jono yang dia harapkan dapan menolongnya justru malah ikut ikutan kena sodok. Devia pun memilih menyerah terhadap jono dan lebih memilih menikmati sensasi baru yang baru ia rasakan di memeknya.



Skip skip. Adegan berikutnya makin menyiksa Jono. Dia dipaksa memeluk tubuh devia sebari. Kini wajah Jono saling berhadapan dengan devia. Namun dibelakang devia sudah ada anak buah bang jek yang siap mengyodok memek devia. Jono di minta mengangkat sebelah kaki devia. Setelah itu dengan leluasa dari belakang anak buah bang jek mulai menyodok memek devia. Jika sebelumnya jono hanya mendegar desaha kenikmatan devia. Kini dengan jelas Jono dapat melihat wajah devia yang sedang keenakan, matanya terpejam, mulutnya terbuka membentuk hurup O dengan desahan desahan manja keluar dari sana.



Singkat cerita, Devia sudah terkapar lemas setelah habis habisan di gangbang oleh anak buah bang jek. Sementara Jono tidak bisa berkutik saat lagi lagi di anal oleh bety. Jono pun akhirnya di buat pingsan oleh bety karena lemas. Beberapa jam berlalu semua anak buah bang jek tertidur pulas dilantai. Lukman pun kahirnya menghampiri devia yang tekapar lemas. Lukman mengajak devia untuk segera kabur dari sana. Dengan hati hati mereka berdua pun kabur dari tempat itu. Mereka tidak mengajak Jono karena pada saat itu entah bagai mana sedang asik menganak bety. Jono sendiri tidak melihat devia dan lukman yang pergi kabur. Lukman dan devia pun kahirnya berhasil kabur dan bergegas pulang ke rumah devia menggunakan mobil lukman.





3 bulan devia diketahui sedang hamil entah anak siapa. Namun rencana pernikahannya dengan jono dibatalkan, itu semua karena tidak lama setelah devia dan lukman berhasil pulang. Terdengar kabar bahwa di tempat wisata yang meraka kunjungi sebelumnya, dipergoki sepasang laki laki dan perempuan yang tengah asik berbuat mesum di tengah kebun teh. Merkea di pergoki dalam keadaan bugil dan kontol yang jelas menancap di memek si wanita. Belakangan mereka diketahui adalah Jono dan bunda Sumi. Kabar itu santer terdengar sampe ke kuping keluarga devia. Pad akhirnya devia memutuskan untuk meminta pertanggung jawaban pada Lukman yang memang telah merenggut kesuciannya.



Singat cerita diacara pesta kwaninan devia dan Lukman, saat hendak pulang Jono mendengar percakapan lukman dan kawan kawan nya.



“wah hebat kamu man, bisa dapetin si devia”

“iyah dong, lukman”

“halah itu juga kamu dibantu orang orang bayaran kan, yang jebak kalian pas liburan”

“sssssttz jangan keras keras goblog”

“eeh maaf man maaf”



mendengar hal itu Jono langsung naik darah. Akhirnya dia tau apa yang sebenarnya terjadi pada saat itu. Saat jono hendak melabrak Lukman tiba tiba



“mas Jono udah mau pulang, bentar dulu atuh ini acara dandutnya baru mau di mulai”

“iyah masjon, maish sore nih”

“eh bu, sinta,... maaf tapi ini udah ngantuk banget, mau langsung pulang aja”







pada saat itu tiba tiba saja datang Bu Maya (42) dan anak perempuanya Sinta (19) menyapa Jono. Mereka tidak lain adalah ibu dan adik lukman. Jono pun mengurungkan niatnya melabrak lukman, dia langsung bergegas pulang dengan penuh perasaan marah dan emosi. Beberapa hari setelah itu Jono pun berpergian ke daerah pinggiran bandung, setelah bertanya kesana kemari sampai lah dia di sebuah komplek perumahan yang ibu ibunya selalu dibuat sibuk karena bapak bapaknya pada Males Ronda. Jono pun bertamu kesalah satu rumah disana.



“jadi ada keperluan apa ya, mas ini cari saya?” tanya jamal

“gini kang, anu sebelumnya maaf nih kang jamal, saya datang tiba tiba gak ngabarin dulu. Saya lagi ada urusan soal perempuan kang, saya denger kang jamal bisa cukup bisa diandalkan”

“perempuan!? aduh mas, kayanya salah alamat deh, saya gak buka prakter dukun pelet mas”

“eh aduh anu, maksud saya gini kang. Saya pengen makan apem, 2 pc, yang satu masih anget anget baru di angkat, yang satu udah agak tua tapi masih legit, kang jamal bisa bantu”

“nah itu... kata kunci diterima, oke biar saya ulang dari awal mas.... welcome to Leasing Apem agency.....”



jrenng jreeeeng





SEKIAN / TAMAT
 
Di tunggu eps selanjutnya gan akankah si jono balas dendam dengan si lukman?
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd