Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT Ipar-Iparku (Tamat)

Berhubung kesibukan yg semakin padat apdetnya sedikit2 atau ditunggu urusannya beres?

  • yang penting apdet aja dulu. biarin kalo bisanya dikit

    Votes: 209 62,0%
  • sekalian diselesaikan dulu urusannya

    Votes: 128 38,0%

  • Total voters
    337
  • Poll closed .
Kerjaan yg utama hu (kalo siang)
Kalo malam.... Teh ani
 
TIGA BELAS
Dua bulan sudah pelatihanku selesai ditutup, bersamaan dengan ditutupnya pelatihan yang diikuti Ani. Ah, tidak usah kuceritakan bagaimana serunya pelatihan kami, kawan. Kalian pasti sudah bisa mengira-ngira apa yang terjadi selanjutnya di kamar 221 yang penuh kenangan itu. Ani memindahkan semua barangnya di kamarku, dengan alasan kepada teman sekamarnya bahwa suaminya datang ikut menginap. Jadilah apa yang terjadi, dan terjadilah hal-hal yang kami inginkan. Dan kini dua bulan sudah kenangan itu berlalu.

Kata orang, cinta dan nafsu adalah dua variable yang sangat berbeda jauh. Dalam cinta ada nafsu, namun kau tidak bisa menemukan cinta di dalam nafsu, begitu katanya. Cinta orientasinya adalah ingin membahagiakan, sedangkan nafsu orentasinya adalah ingin memiliki. Lantas, berada di manakah posisiku ketika orientasiku adalah ingin memuaskan iparku? Mungkin kalian bisa mengecapku sebagai orang yang maruk, maniak seks, rakus, atau apalah, yang pasti jatah yang kuberikan kepada Arni, istriku, tidak pernah berkurang baik kuantitas maupun kualitasnya.

Kini setelah dua bulan pelatihan, aku menjadi semakin terobsesi pada Kak Umi, ataupun adik iparku Ima yang baru menikah. Entah bagaimana mereka berada di bawahku dan menikmati setiap perbuatanku kepada mereka. Aku tidak sabar ingin meguji, apakah kebolehanku dalam membuat Ani terkapar berlumur cairannya juga bisa terbukti untuk mereka. Setidaknya Ani dan Arni telah merasakan bagaimana keperkasaanku. Tetapi entah kapan kesempatan itu datang, karena aku sibuk sekali menghadapi audit di instansiku.

Drrrttt…..

Lamunanku buyar. Ponselku bergetar karena ada pesan BBM masuk. Rupanya Ping dari kak Umi. Wah, tiba-tiba ada yang mengeras di bawah sana.

Iya, Kak. Ada apa?

Printermu jadi, Kang? Printer di rumah rusak

Entah kenapa senyumku mengembang sendiri. Kini aku tahun targetku selanjutnya. Terima kasih, Pak Haryo. Sepertinya aku telah mengetahui siapa korbanku selanjutnya. Saatnya membuktikan kebenaran ceritamu.

Kenapa bisa ada Pak Haryo? Ceritanya begini, ketika kami pelatihan, aku berkenalan dengan salah seorang peserta diklat dari luar pulau namanya Pak Haryo, sekitar 50 tahun-an. Dia adalah seorang kepala staf di kantornya. Kami ditempatkan satu team selama diklat hingga kami banya terlibat diskusi ringan hingga berat. Mulai seputar tugas kelompok, hingga kebijakan-kebijakan pemerintah. Pernah suatu ketika dalam diklat hari keempat kami mengerjakan tugas hingga jam 11.30 malam. Entah sudah berapa kali Ani mengirimkan chat yang menggoda. Pak Haryo yang mengira istriku sedang rindu langsung mengalihkan topic diskusinya, hingga kami mulai terlibat diskusi tentang kehidupan ranjang.

Dari sinilah aku mengetahui kalau ternyata pak Haryo ini adalah seorang petualang sex. Setiap kali dia melakukan tugas perjalanan dinas, pasti dia pernah menumpahkan spermanya di atas tubuh wanita. Wow. Aku kagum dan takjub padanya. Dalam diklat ini saja, dia telah pernah meniduri pemateri pusat yang sedang mengawasi pekerjaan kami. Setelah ku tanyakan apa rahasianya, ternyata dia pernah membeli obat perangsang ketika dia kunjungan kerja ke Jepang, dan tetap berlangganan hingga kini.

Setelah melalui bujukan dan alasan yang didrmatisir, akhirnya Pak Haryo bersedia ketika aku memesan obat itu padanya. Seminggu setelah pelatihan aku mendapatkan paket di kantorku, dan benar saja, isinya tiga buah botol ukuran 10ml cairan perangsang, entah apa mereknya karena bahasa Jepang semua.

“Hati-hati…cukup setetes saja, maksimal dua tetes, atau kamu bakalan kewalahan.” begitu bunyi WA pak Haryo ketika ku konfirmasi pengirimannya.

Jadi kok, Kak. Memangnya mau make sekarang?

Iya. Si Arni ada di rumah?


[QUOTE]OK. Sip.[/QUOTE]

Ku simpan ponselku dan kembali menekuni rutinitasku. Entah mengapa aku jadi tidak sabar ingin segera pulang ke rumah, tetapi tentu saja tidak bisa. Aku mungkin jahat dalam bidang perkelaminan, tetapi maaf, kawan. Aku sangat anti korupsi, termasuk korupsi waktu. Itulah sebabnya aku biasa menjadi pegawai yang paling cepat tiba di kantor dan paling telat pulang. Ketika banyak teman di bidangku sudah membeli mobil, aku justru tidak bisa menerima tunjangan yang aku rasa tidak pernah kulakukan pekerjaannya. Maaf, kawan. Aku tidak sok suci, tetapi memang inilah aku.

Drrrrtttt……Drrrtttt…..

Kali ini panggilan masuk dari kak Umi.

“Halo, kak?” tanyaku.

“Kang….Arni gak ada di rumah, katanya ada di rumahnya tante Has.” Jawab kak Umi. Seperti biasa, suaranya dibuat se dramatis mungkin. Kakak ipar tertuaku ini adalah orang yang paling manja bersaudara. Dialah yang paling cepat sedih dan paling sensi bila ada sesuatu. Bila mereka berempat berkumpul, justru kak Umi lah yang sering dikira anak bungsu.

“Aduh…gimana, nih…? Ya udah. Aku telpon Arni dulu, ya?” kataku.

“Iya….”

Ku tutup ponselku lalu kuhubungi istriku.

“Halo, Kang?”

“Sayang, Kamu di mana?” tanyaku.

“Kan aku di rumahnya tante Has. Dia kan mau akikahan besok. Mama juga udah ada di sini”

Ah, aku lupa.

“Kak Umi ada di rumah, sekarang. Kamu masih lama?” tanyaku.

“Masih dong, sayang. Ini pekerjaan banyak banget karena mau akikahan. Tante Has mau ngundang banyak orang”

“Ya udah….Kamu jangan capek ya, sayang? Gak usah maksain kerja” himbauku.

“Iya…kamu juga ya”

“OK. Udah ya? I Love U” kataku. I Love U memang telah menjadi hal yang wajib dalam hubungan kami. Entah berapa puluh kali ku ucapkan kalimat itu dalam satu hari sejak dari hari pertama kami menikah.

“Iya…..aku juga. Malu jawabnya, banyak orang hehehe……”

Ku tutup ponselku dan ku BBM Kak Umi.

Emang Penting bangwt, Ya, Kak?

Penting banget, lah. Harusnya tadi ngeprint di kantor tetapi malah lupa.

Kak Umi bisa nungguin? 20 menit lagi aku pulang.

Ya udah. Aku balik dulu ke rumah, ya? Ntar aku datang lagi.



Pukul 17.03 aku bergegas meniggalkan kantor bersama rekan-rekan yang lain. Ku putuskan untuk menjemput istriku di rumah tante Has, tetapi justru dia minta izin menginap dengan alasan kerepotan kalau harus pulang. Ku iyakan saja izinnya. Setelah beberapa saat akupun pulang ke rumah. Selesai mandi, istriku BBM katanya kak Umi mau datang habis Magrib. Ku BBM kak Umi untuk memastikan.

Ping! Ku ping dulu Kak Umi.


Kakak jadi ke sini?

Besok aja deh, aku takut.

Hadeh……Kakak iparku yang satu ini, mskipun dia yang tertua tapi dia yang paling penakut di antara saudaranya.

Kan ada Papanya Liza bisa nganter.

Kan udah dua hari Papanya Liza di luar kota.

Lha. Trus anak-anak?

Di rumah tante Has sama mama. Aku juga mau ke sana tapi takut, ehehehe

Gini aja. Aku jemput kakak ke sini ngeprint, trus abis itu barengan kita ke rumah tante Has. Soalnya besok aku ada rapat penting. Jadi kalo mau ngeprint ya malam ini aja.

Iya, deh. Boleh

Aku girang. Ku siapkan dulu es teh di dalam botol lalu ku teteskan obat itu dua tetes dan ku simpan di rak pintu kulkas. Aku tau persis kak Umi setiap datang dirumahku pasti yang pertama dikunjungi adalah kulkas nyari apa saja yang bisa dimasukkan ke dalam mulut. Seringai jahatku mengembang membayangkan entah apa yang akan terjadi nanti. Ku keluarkan motorku dan segera meluncur ke rumahnya yang berjarak sekitar 1 km dari rumahku.


Bersambung......
[/QUOTE]
 
dan segera ditunggu sambunggannya hu......:mantap:
 
hmmmm.... penasaran nih.. pasti seru banget.
jgn lama2 updatenya. biar "ketegangan" tetap terjaga dengan baik.
 
Sama kak ani kan ssi doang ya hu udh dapet.. Ini musti pake perangsang?
G ada bahan ssi kah waktu itu Hu?
 
suhu...kamu jaHap..nanggung..tapi seruuu...makasih dah update
 
Klo boleh saran ini om..
Kesannya si om mmg sengaja bikin org penasaran (kentang) dgn maksud utk nambah minat pembaca atau apalah.., dgn alasan klasik sih yang om berikan yaitu pekerjaan..
Alangkah baik nya jika si om mmg ingin menambah minat pembaca, jikà mmg ini adalah dr ingatan si om tanpa ingin merubah daya atau sensasi nya, saya sarankan utk di buat di notepad terlebih dahulu, dan menyelesaikan nya per scene tidak dipotong2 spt biasa om lakukan, dengan alasan klasik diatas.

Tidak apa2 jika si om updatenya agak lama, tp critanya tdk dibuat seolah-olah si om mmg niat mempermainkan hasrat pembaca, yg akan berakibat bosan nya para pembaca dgn kebiasaan si om ini.

Maaf atas kelancangan ane nih om, ini hanya lah sebuah saran dr salah seorang pembaca crita si om, yg menurut ane bagus, sangat bagus malah menurut ane..
But, baytheway anyway busway, thx sdh mau berbagi crita dengan kami..
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd