Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Istri binal berawal dari istri polos yang kesepian

Part 8 : Pos ronda

Tokoh cerita

Aku : ayu ( 26 tahun )
Suami : bayu ( 30 tahun )
Tetangga 1 : pak hendi ( 35 tahun )
Tetangga 2 : pak rudi ( 40 tahun )
Tetangga 3 : pak edo (40 tahun )
Tetangga 4 : pak seno ( 30 tahun )



"Ahhhh... Ahhhh enak mah, terus jilatin kontol papa"

Suami ku masih menikmati jilatan ku pada kontol nya, baru sore tadi pulang dari bandara langsung meminta jatah untuk di puaskan birahi nya.

Aku : " Mama kangen pa slrupppp slruppp"

Suami : " Kangen apa mah, kangen kontol papa? Hehehe"

Aku : " Ya kangen orang nya lah pa, kontol mah disini juga banyak hihihi"

Suami : " Mamah mulai nakal ya... Papa hajar habis ini kalau nakal"


Begitulah kehidupan rumah tangga kami, terkadang hubungan jarak jauh memberi kami waktu untuk merindu. Dan kami jarang bertengkar seperti pasangan lain pada umumnya.

Aku : " Gantian dong pa, jilat memek mamah"

Suami : " Papa jijik mah kalau jilat punya mamah, habis punya mamah langsung basah kalau dijilat, papa kocok aja ya mah"

Aku : " Iya deh pa"


Begitulah suami ku, pernah sekali mencoba menjilat vagina ku. Vagina ku langsung basah karena jilatan nya, dan dia langsung meludahkan cairan vagina ku dan tidak mau mengulangi nya lagi.

Aku rebahan di samping suamiku, ku biarkan dia melakukan kewajiban nya sebagai seorang suami. Tangan kiri nya mulai keluar masuk menggesek klitoris ku, mulutnya tak tak berhenti menjilat puting susu ku, sesekali dia juga melumat bibirku.

Suami : " Papa masukin ya mah"

Aku : " Iya pa, memek mama juga sudah becek nih pa"


Dan blesss..
Masuklah semua batang kontol suami ku, dai mulai menaikan tempo genjotan nya.

Aku : " Ahhhh... Ahhhh.. Ahhhhh enak pa"

Suami : " Memek kamu juga enak mah masih rapet kaya dulu, terus mah desah yang kenceng biar semua tetangga denger mah. Papa tambah nafsu kalau dengar desahan mamah"

Aku : " Ahhhhhhhh.. Ahhhhhh... Ahhhh"


Kami berdua pun klimaks bersama setelah 3 bulan kami terpisah oleh jarak.
Aku merasa nyaman dalam dekapan suamiku, sebenarnya aku tak ingin di tinggal jauh oleh nya agar aku tak kesepian. Tapi kewajiban suamiku untuk menafkahi keluarga menjadikan kami terpaksa terpisah oleh jarak dan waktu.

Malam itu suamiku ikut nongkrong di pos ronda yang baru selesai di bangun bersama warga perum lain nya, kulihat ada 4 orang dan pak hendi juga di sana dan semoga dia bisa memegang rahasia. Samar -samar masih bisa ku dengar obrolan mereka di luar pagar.

Pak hendi : "mas bayu kapan pulang?"

Suami : "tadi siang pak baru pulang, ini pos ronda baru jadi kah pak?"

Pak rudi : "iya mas, kemaren rapat warga buat keamanan perum kita. Sekalian ijin ya pak buat pos nya di depan rumah mas bayu"

Pak edo : " Iya mas, yang strategis soal nya depan rumah mas bayu , jadi bisa kelihatan semua rumah warga"

Suami : " Iya pak gak papa, lagi pula saya jarang di rumah. Jadi malah seneng ada yang jagain istri saya sendirian "


Ku intip dari jendela kamar dan ku lihat pak hendi tersenyum mendengar ucapan suami ku, mereka mulai bermain kartu sambil berjaga di pos ronda.

Pak hendi : " Tenang saja mas, kalau butuh apa-apa saya siap bantu mbak ayu kok mas, hehehe"

Suami : " Terimakasih pak hendi, untung kemarin pas listrik konslet ada pak hendi"


Jam 10 malam ku lihat pak seno datang ke pos ronda, suami ku minta ganti pak seno lalu pergi untuk cari cemilan.

Pak rudi : " Sayang mbak ayu jarang keluar kalau malam ya pak hendi, lumayan buat cuci mata hehehe"

Pak hendi : " Iya pak, kalau siang dia sering jemur pakaian cuma pakai tank top sama hot pans"

Pak edo : " Kalau saya jadi mas bayu, gak bakalan saya tinggal jauh-jauh pak. Tak entot tiap hari hahaha"

Pak hendi : " Memek nya masih sempit pak punya mbak ayu hahaha"

Pak seno : " Kaya pernah aja kamu pak hendi"

Pak hendi : " Gak percaya ya udah hahaha"

Pak rudi : " Masak si pak mbak ayu mau di entotin? "

Pak hendi : " Dia itu kesepian, maka nya suka pamer tubuh nya. Tapi ya itu, suka suka dia mau ngentot sama siapa "


Ku dengar dari dalam rumah obrolan nakal mereka, pak hendi menceritakan permainan nya dengan ku kepada pak rudi dan lain nya.
sialan juga pak hendi gak bisa jaga rahasia.

Tak lama suami ku pulang dan menaruh cemilan di pos ronda, kemudian dia pamit pulang duluan.

Aku : " Papah mah gitu, giliran di rumah malah nungguin pos ronda. Istri nya gak ditemenin"

Suami : " Ya kan sosial mah sama warga juga biar akrab, jadi kalau nanti butuh apa-apa mereka mau bantu"


Aku yang horny gara-gara mendengar obrolan bapak-bapak perum langsung memancing birahi suami ku, aku peluk dan ku gesek kontol nya.

Suami : " Baru tadi siang kan mah kita ngentot, sekarang udah mancing papa lagi"

Aku : " Iya pa, gak tau tiba-tiba mama horny pa"

Suami : " Tapi di depan banyak bapak-bapak perum lho mah"

Aku : " Bukan nya papa seneng kalau mamah eksib ? Sekali kali eksib desahan mamah pa"

Suami : " Mamah mulai terbiasa nakal ya tanpa papa minta"


Kami pun mulai melucuti pakaian kami, aku tipikal wanita yang menguasai ranjang. Ku rebahkan suamiku, ku jilat seluruh tubuh nya dari bibir, puting sampai kontol nya.
Dia terlihat sangat menikmati servis dari ku sambil meremas payudara ku, bagaimanapun juga aku ingin memberikan yang terbaik buat suamiku.

Suami : " Ahhhh,, jilatan mu mantap mah, papa gak tahan bisa crottt duluan kalau gak segera di masukan memek mu mah"

Aku : " Kali ini papa diam saja di bawah kasihan masih kecapean baru pulang. biar mamah yang puaskan papa di atas"


Ku masukan kontol suami ku ke dalam vagina ku, "blessss".
Tanpa sepengetahuan suami, aku buka sedikit korden jendela kamarku. Aku ingin memberikan tontonan kepada para bapak perum yang sedang berjaga di pos ronda.



Ilustrasi

Aku goyangkan tubuh ku ke depan dan ke belakang, suami ku masih menikmati goyangan ku sambil menghisap payudara ku.

Aku : "ahhh... Ahhh... Ahhhhhhhhh enak pa"

Suami : " Terus mah goyang yang kencang"

Aku : " Mamah buka korden ya pah biar bapak-bapak perum liat tubuh mamah"


Suami ku yang sedang keenakan hanya meng iya kan saja apa kata ku, aku keras kan desahan ku.
Dan...
berhasil membuat pak rudi menoleh ke arah kamarku, dan mengajak bapak yang lain nya untuk ikut menikmati tontonan yang ku berikan.

Sambil terus ku goyangkan tubuhku, aku mulai meremas payudara ku sendiri agar terlihat dari luar...
Mereka keluar dari pos ronda dan semakin mendekat ke arah gerbang rumah ku yang hanya berjarak 3 meter dari kamar.

Aku : " Pa, tubuh mama sedang di lihat oleh bapak-bapak perum pa, ahhhhh.... Ahhhh"

Suami : " Papa tambah horny mah kalau tubuh mamah di pamerin, bayangin saja mah kalau mereka berempat memerkosa mamah, ahhhh.... Ahhhh enak mah"


Aku masih pura-pura tidak melihat keberadaan mereka, karena memang di luar lebih gelap.
Tapi aku masih bisa mendengar obrolan mereka.

Pak hendi : " Tuh kan pak rud, mbak ayu itu memang mancing kita buat ngentotin dia"

Pak rudi : " Iya pak, masak ada kita di depan dia desah nya tambah kenceng. Memang ingin di intip kayak nya pak "

Pak edo : " Iya pak, tubuh nya seksi betul mbak ayu ini. Pengen nyobain juga jadi nya"

Pak hendi : " Sabar dulu, nanti tunggu suami nya berangkat ke luar pulau dulu. Pasti dia kesepian butuh kontol lagi hahahaha"


Awas saja nanti pak hendi, tak lama kemudian aku dan suami mencapai klimaks.

Aku : " Ahhhhh.... Ahhhhh.. Mamah keluar pa"

Suami : " Aku juga keluar mah, ahhh ahhh crottt crotttt"


Selesai sudah tontonan gratis buat mereka, aku tutup korden jendela dan kami pun tertidur pulas malam itu.

Malam esok nya suami ku ada acara kondangan di rumah teman sekolah nya dulu, keadaan tidak memungkinkan untuk aku ikut karena harus membawa 2 anak.
Di kota ku tradisi kondangan untuk teman pengantin memang di lakukan malam hari, esoknya baru acara resepsi.

Suami : " Mah, nanti malam ada kondangan teman sekolah dulu. Sekalian reuni kecil-kecil an paling, mungkin pulang nya larut malam. Mamah gak usah ikut ya, kasihan anak 2 kalau kemalaman"

Aku : " Iya deh pa, lagian mamah juga gak kenal teman-teman sekolah papa"


Malam itu suami ku keluar jam 9 malam setelah anak-anak tertidur, kebetulan bapak-bapak di pos ronda menyapa nya.

Pak hendi : " Malam-malam gini mau ke mana mas? "

Suami : " Mau kondangan dulu pak, nitip rumahnya ya di jaga in pak "

Pak hendi : " Siap mas, tenang aja gak usah kuatir hehehe"


Ku lihat dari dalam kamar mereka tersenyum, dan mereka tak henti henti nya menoleh ke arah kamarku. entah kenapa aku gampang sekali horny setelah pengalaman eksib pertamaku tempo hari. Rasanya ingin dan ingin lagi untuk mengulangi nya.

Aku putuskan untuk menggoda mereka lagi,
Aku buka korden kamarku lebih lebar lagi, dan ku lepas semua pakaian ku.
Mereka yang menyadari korden kamarku terbuka langsung mendekat ke arah gerbang.

Aku mulai tontonan gratis lagi buat mereka, ku remas payudara ku dan membayangkan kalau mereka memerkosa ku.
"Ahhhh... Ahhhh"
"Nikmat tubuh ayu pak, mumpung suami ku keluar rumah"




Ilustrasi

Ku lihat pak hendi yang mulai berani membuka gerbang mendekat ke arah jendela kamarku dan mengetuk jendela.

Pak hendi : " Mbak ayu... "

Aku yang mendengar panggilan nya langsung menoleh,

Apa yang harus ku perbuat...
Apakah aku harus mempersilahkan mereka masuk untuk mewujudkan fantasi ku?
Atau aku biarkan saja mereka tetap di luar menikmati tontonan masturbasi ku?
Atau aku akhiri saja pertunjukan ku malam ini?

Mungkin pembaca bisa menebak apa yang akan terjadi..

Bersambung




Ilustrasi next part
 
Part 8 : Pos ronda

Tokoh cerita

Aku : ayu ( 26 tahun )
Suami : bayu ( 30 tahun )
Tetangga 1 : pak hendi ( 35 tahun )
Tetangga 2 : pak rudi ( 40 tahun )
Tetangga 3 : pak edo (40 tahun )
Tetangga 4 : pak seno ( 30 tahun )



"Ahhhh... Ahhhh enak mah, terus jilatin kontol papa"

Suami ku masih menikmati jilatan ku pada kontol nya, baru sore tadi pulang dari bandara langsung meminta jatah untuk di puaskan birahi nya.

Aku : " Mama kangen pa slrupppp slruppp"

Suami : " Kangen apa mah, kangen kontol papa? Hehehe"

Aku : " Ya kangen orang nya lah pa, kontol mah disini juga banyak hihihi"

Suami : " Mamah mulai nakal ya... Papa hajar habis ini kalau nakal"


Begitulah kehidupan rumah tangga kami, terkadang hubungan jarak jauh memberi kami waktu untuk merindu. Dan kami jarang bertengkar seperti pasangan lain pada umumnya.

Aku : " Gantian dong pa, jilat memek mamah"

Suami : " Papa jijik mah kalau jilat punya mamah, habis punya mamah langsung basah kalau dijilat, papa kocok aja ya mah"

Aku : " Iya deh pa"


Begitulah suami ku, pernah sekali mencoba menjilat vagina ku. Vagina ku langsung basah karena jilatan nya, dan dia langsung meludahkan cairan vagina ku dan tidak mau mengulangi nya lagi.

Aku rebahan di samping suamiku, ku biarkan dia melakukan kewajiban nya sebagai seorang suami. Tangan kiri nya mulai keluar masuk menggesek klitoris ku, mulutnya tak tak berhenti menjilat puting susu ku, sesekali dia juga melumat bibirku.

Suami : " Papa masukin ya mah"

Aku : " Iya pa, memek mama juga sudah becek nih pa"


Dan blesss..
Masuklah semua batang kontol suami ku, dai mulai menaikan tempo genjotan nya.

Aku : " Ahhhh... Ahhhh.. Ahhhhh enak pa"

Suami : " Memek kamu juga enak mah masih rapet kaya dulu, terus mah desah yang kenceng biar semua tetangga denger mah. Papa tambah nafsu kalau dengar desahan mamah"

Aku : " Ahhhhhhhh.. Ahhhhhh... Ahhhh"


Kami berdua pun klimaks bersama setelah 3 bulan kami terpisah oleh jarak.
Aku merasa nyaman dalam dekapan suamiku, sebenarnya aku tak ingin di tinggal jauh oleh nya agar aku tak kesepian. Tapi kewajiban suamiku untuk menafkahi keluarga menjadikan kami terpaksa terpisah oleh jarak dan waktu.

Malam itu suamiku ikut nongkrong di pos ronda yang baru selesai di bangun bersama warga perum lain nya, kulihat ada 4 orang dan pak hendi juga di sana dan semoga dia bisa memegang rahasia. Samar -samar masih bisa ku dengar obrolan mereka di luar pagar.

Pak hendi : "mas bayu kapan pulang?"

Suami : "tadi siang pak baru pulang, ini pos ronda baru jadi kah pak?"

Pak rudi : "iya mas, kemaren rapat warga buat keamanan perum kita. Sekalian ijin ya pak buat pos nya di depan rumah mas bayu"

Pak edo : " Iya mas, yang strategis soal nya depan rumah mas bayu , jadi bisa kelihatan semua rumah warga"

Suami : " Iya pak gak papa, lagi pula saya jarang di rumah. Jadi malah seneng ada yang jagain istri saya sendirian "


Ku intip dari jendela kamar dan ku lihat pak hendi tersenyum mendengar ucapan suami ku, mereka mulai bermain kartu sambil berjaga di pos ronda.

Pak hendi : " Tenang saja mas, kalau butuh apa-apa saya siap bantu mbak ayu kok mas, hehehe"

Suami : " Terimakasih pak hendi, untung kemarin pas listrik konslet ada pak hendi"


Jam 10 malam ku lihat pak seno datang ke pos ronda, suami ku minta ganti pak seno lalu pergi untuk cari cemilan.

Pak rudi : " Sayang mbak ayu jarang keluar kalau malam ya pak hendi, lumayan buat cuci mata hehehe"

Pak hendi : " Iya pak, kalau siang dia sering jemur pakaian cuma pakai tank top sama hot pans"

Pak edo : " Kalau saya jadi mas bayu, gak bakalan saya tinggal jauh-jauh pak. Tak entot tiap hari hahaha"

Pak hendi : " Memek nya masih sempit pak punya mbak ayu hahaha"

Pak seno : " Kaya pernah aja kamu pak hendi"

Pak hendi : " Gak percaya ya udah hahaha"

Pak rudi : " Masak si pak mbak ayu mau di entotin? "

Pak hendi : " Dia itu kesepian, maka nya suka pamer tubuh nya. Tapi ya itu, suka suka dia mau ngentot sama siapa "


Ku dengar dari dalam rumah obrolan nakal mereka, pak hendi menceritakan permainan nya dengan ku kepada pak rudi dan lain nya.
sialan juga pak hendi gak bisa jaga rahasia.

Tak lama suami ku pulang dan menaruh cemilan di pos ronda, kemudian dia pamit pulang duluan.

Aku : " Papah mah gitu, giliran di rumah malah nungguin pos ronda. Istri nya gak ditemenin"

Suami : " Ya kan sosial mah sama warga juga biar akrab, jadi kalau nanti butuh apa-apa mereka mau bantu"


Aku yang horny gara-gara mendengar obrolan bapak-bapak perum langsung memancing birahi suami ku, aku peluk dan ku gesek kontol nya.

Suami : " Baru tadi siang kan mah kita ngentot, sekarang udah mancing papa lagi"

Aku : " Iya pa, gak tau tiba-tiba mama horny pa"

Suami : " Tapi di depan banyak bapak-bapak perum lho mah"

Aku : " Bukan nya papa seneng kalau mamah eksib ? Sekali kali eksib desahan mamah pa"

Suami : " Mamah mulai terbiasa nakal ya tanpa papa minta"


Kami pun mulai melucuti pakaian kami, aku tipikal wanita yang menguasai ranjang. Ku rebahkan suamiku, ku jilat seluruh tubuh nya dari bibir, puting sampai kontol nya.
Dia terlihat sangat menikmati servis dari ku sambil meremas payudara ku, bagaimanapun juga aku ingin memberikan yang terbaik buat suamiku.

Suami : " Ahhhh,, jilatan mu mantap mah, papa gak tahan bisa crottt duluan kalau gak segera di masukan memek mu mah"

Aku : " Kali ini papa diam saja di bawah kasihan masih kecapean baru pulang. biar mamah yang puaskan papa di atas"


Ku masukan kontol suami ku ke dalam vagina ku, "blessss".
Tanpa sepengetahuan suami, aku buka sedikit korden jendela kamarku. Aku ingin memberikan tontonan kepada para bapak perum yang sedang berjaga di pos ronda.



Ilustrasi

Aku goyangkan tubuh ku ke depan dan ke belakang, suami ku masih menikmati goyangan ku sambil menghisap payudara ku.

Aku : "ahhh... Ahhh... Ahhhhhhhhh enak pa"

Suami : " Terus mah goyang yang kencang"

Aku : " Mamah buka korden ya pah biar bapak-bapak perum liat tubuh mamah"


Suami ku yang sedang keenakan hanya meng iya kan saja apa kata ku, aku keras kan desahan ku.
Dan...
berhasil membuat pak rudi menoleh ke arah kamarku, dan mengajak bapak yang lain nya untuk ikut menikmati tontonan yang ku berikan.

Sambil terus ku goyangkan tubuhku, aku mulai meremas payudara ku sendiri agar terlihat dari luar...
Mereka keluar dari pos ronda dan semakin mendekat ke arah gerbang rumah ku yang hanya berjarak 3 meter dari kamar.

Aku : " Pa, tubuh mama sedang di lihat oleh bapak-bapak perum pa, ahhhhh.... Ahhhh"

Suami : " Papa tambah horny mah kalau tubuh mamah di pamerin, bayangin saja mah kalau mereka berempat memerkosa mamah, ahhhh.... Ahhhh enak mah"


Aku masih pura-pura tidak melihat keberadaan mereka, karena memang di luar lebih gelap.
Tapi aku masih bisa mendengar obrolan mereka.

Pak hendi : " Tuh kan pak rud, mbak ayu itu memang mancing kita buat ngentotin dia"

Pak rudi : " Iya pak, masak ada kita di depan dia desah nya tambah kenceng. Memang ingin di intip kayak nya pak "

Pak edo : " Iya pak, tubuh nya seksi betul mbak ayu ini. Pengen nyobain juga jadi nya"

Pak hendi : " Sabar dulu, nanti tunggu suami nya berangkat ke luar pulau dulu. Pasti dia kesepian butuh kontol lagi hahahaha"


Awas saja nanti pak hendi, tak lama kemudian aku dan suami mencapai klimaks.

Aku : " Ahhhhh.... Ahhhhh.. Mamah keluar pa"

Suami : " Aku juga keluar mah, ahhh ahhh crottt crotttt"


Selesai sudah tontonan gratis buat mereka, aku tutup korden jendela dan kami pun tertidur pulas malam itu.

Malam esok nya suami ku ada acara kondangan di rumah teman sekolah nya dulu, keadaan tidak memungkinkan untuk aku ikut karena harus membawa 2 anak.
Di kota ku tradisi kondangan untuk teman pengantin memang di lakukan malam hari, esoknya baru acara resepsi.

Suami : " Mah, nanti malam ada kondangan teman sekolah dulu. Sekalian reuni kecil-kecil an paling, mungkin pulang nya larut malam. Mamah gak usah ikut ya, kasihan anak 2 kalau kemalaman"

Aku : " Iya deh pa, lagian mamah juga gak kenal teman-teman sekolah papa"


Malam itu suami ku keluar jam 9 malam setelah anak-anak tertidur, kebetulan bapak-bapak di pos ronda menyapa nya.

Pak hendi : " Malam-malam gini mau ke mana mas? "

Suami : " Mau kondangan dulu pak, nitip rumahnya ya di jaga in pak "

Pak hendi : " Siap mas, tenang aja gak usah kuatir hehehe"


Ku lihat dari dalam kamar mereka tersenyum, dan mereka tak henti henti nya menoleh ke arah kamarku. entah kenapa aku gampang sekali horny setelah pengalaman eksib pertamaku tempo hari. Rasanya ingin dan ingin lagi untuk mengulangi nya.

Aku putuskan untuk menggoda mereka lagi,
Aku buka korden kamarku lebih lebar lagi, dan ku lepas semua pakaian ku.
Mereka yang menyadari korden kamarku terbuka langsung mendekat ke arah gerbang.

Aku mulai tontonan gratis lagi buat mereka, ku remas payudara ku dan membayangkan kalau mereka memerkosa ku.
"Ahhhh... Ahhhh"
"Nikmat tubuh ayu pak, mumpung suami ku keluar rumah"




Ilustrasi

Ku lihat pak hendi yang mulai berani membuka gerbang mendekat ke arah jendela kamarku dan mengetuk jendela.

Pak hendi : " Mbak ayu... "

Aku yang mendengar panggilan nya langsung menoleh,

Apa yang harus ku perbuat...
Apakah aku harus mempersilahkan mereka masuk untuk mewujudkan fantasi ku?
Atau aku biarkan saja mereka tetap di luar menikmati tontonan masturbasi ku?
Atau aku akhiri saja pertunjukan ku malam ini?

Mungkin pembaca bisa menebak apa yang akan terjadi..

Bersambung




Ilustrasi next part
mantaaap top markotop mbak ayu, tetap kalem dan terus pegang kendali mbak ayu. biar binal tapi jangan terkesan murahan. lanjutkan
 
Part 8 : Pos ronda

Tokoh cerita

Aku : ayu ( 26 tahun )
Suami : bayu ( 30 tahun )
Tetangga 1 : pak hendi ( 35 tahun )
Tetangga 2 : pak rudi ( 40 tahun )
Tetangga 3 : pak edo (40 tahun )
Tetangga 4 : pak seno ( 30 tahun )



"Ahhhh... Ahhhh enak mah, terus jilatin kontol papa"

Suami ku masih menikmati jilatan ku pada kontol nya, baru sore tadi pulang dari bandara langsung meminta jatah untuk di puaskan birahi nya.

Aku : " Mama kangen pa slrupppp slruppp"

Suami : " Kangen apa mah, kangen kontol papa? Hehehe"

Aku : " Ya kangen orang nya lah pa, kontol mah disini juga banyak hihihi"

Suami : " Mamah mulai nakal ya... Papa hajar habis ini kalau nakal"


Begitulah kehidupan rumah tangga kami, terkadang hubungan jarak jauh memberi kami waktu untuk merindu. Dan kami jarang bertengkar seperti pasangan lain pada umumnya.

Aku : " Gantian dong pa, jilat memek mamah"

Suami : " Papa jijik mah kalau jilat punya mamah, habis punya mamah langsung basah kalau dijilat, papa kocok aja ya mah"

Aku : " Iya deh pa"


Begitulah suami ku, pernah sekali mencoba menjilat vagina ku. Vagina ku langsung basah karena jilatan nya, dan dia langsung meludahkan cairan vagina ku dan tidak mau mengulangi nya lagi.

Aku rebahan di samping suamiku, ku biarkan dia melakukan kewajiban nya sebagai seorang suami. Tangan kiri nya mulai keluar masuk menggesek klitoris ku, mulutnya tak tak berhenti menjilat puting susu ku, sesekali dia juga melumat bibirku.

Suami : " Papa masukin ya mah"

Aku : " Iya pa, memek mama juga sudah becek nih pa"


Dan blesss..
Masuklah semua batang kontol suami ku, dai mulai menaikan tempo genjotan nya.

Aku : " Ahhhh... Ahhhh.. Ahhhhh enak pa"

Suami : " Memek kamu juga enak mah masih rapet kaya dulu, terus mah desah yang kenceng biar semua tetangga denger mah. Papa tambah nafsu kalau dengar desahan mamah"

Aku : " Ahhhhhhhh.. Ahhhhhh... Ahhhh"


Kami berdua pun klimaks bersama setelah 3 bulan kami terpisah oleh jarak.
Aku merasa nyaman dalam dekapan suamiku, sebenarnya aku tak ingin di tinggal jauh oleh nya agar aku tak kesepian. Tapi kewajiban suamiku untuk menafkahi keluarga menjadikan kami terpaksa terpisah oleh jarak dan waktu.

Malam itu suamiku ikut nongkrong di pos ronda yang baru selesai di bangun bersama warga perum lain nya, kulihat ada 4 orang dan pak hendi juga di sana dan semoga dia bisa memegang rahasia. Samar -samar masih bisa ku dengar obrolan mereka di luar pagar.

Pak hendi : "mas bayu kapan pulang?"

Suami : "tadi siang pak baru pulang, ini pos ronda baru jadi kah pak?"

Pak rudi : "iya mas, kemaren rapat warga buat keamanan perum kita. Sekalian ijin ya pak buat pos nya di depan rumah mas bayu"

Pak edo : " Iya mas, yang strategis soal nya depan rumah mas bayu , jadi bisa kelihatan semua rumah warga"

Suami : " Iya pak gak papa, lagi pula saya jarang di rumah. Jadi malah seneng ada yang jagain istri saya sendirian "


Ku intip dari jendela kamar dan ku lihat pak hendi tersenyum mendengar ucapan suami ku, mereka mulai bermain kartu sambil berjaga di pos ronda.

Pak hendi : " Tenang saja mas, kalau butuh apa-apa saya siap bantu mbak ayu kok mas, hehehe"

Suami : " Terimakasih pak hendi, untung kemarin pas listrik konslet ada pak hendi"


Jam 10 malam ku lihat pak seno datang ke pos ronda, suami ku minta ganti pak seno lalu pergi untuk cari cemilan.

Pak rudi : " Sayang mbak ayu jarang keluar kalau malam ya pak hendi, lumayan buat cuci mata hehehe"

Pak hendi : " Iya pak, kalau siang dia sering jemur pakaian cuma pakai tank top sama hot pans"

Pak edo : " Kalau saya jadi mas bayu, gak bakalan saya tinggal jauh-jauh pak. Tak entot tiap hari hahaha"

Pak hendi : " Memek nya masih sempit pak punya mbak ayu hahaha"

Pak seno : " Kaya pernah aja kamu pak hendi"

Pak hendi : " Gak percaya ya udah hahaha"

Pak rudi : " Masak si pak mbak ayu mau di entotin? "

Pak hendi : " Dia itu kesepian, maka nya suka pamer tubuh nya. Tapi ya itu, suka suka dia mau ngentot sama siapa "


Ku dengar dari dalam rumah obrolan nakal mereka, pak hendi menceritakan permainan nya dengan ku kepada pak rudi dan lain nya.
sialan juga pak hendi gak bisa jaga rahasia.

Tak lama suami ku pulang dan menaruh cemilan di pos ronda, kemudian dia pamit pulang duluan.

Aku : " Papah mah gitu, giliran di rumah malah nungguin pos ronda. Istri nya gak ditemenin"

Suami : " Ya kan sosial mah sama warga juga biar akrab, jadi kalau nanti butuh apa-apa mereka mau bantu"


Aku yang horny gara-gara mendengar obrolan bapak-bapak perum langsung memancing birahi suami ku, aku peluk dan ku gesek kontol nya.

Suami : " Baru tadi siang kan mah kita ngentot, sekarang udah mancing papa lagi"

Aku : " Iya pa, gak tau tiba-tiba mama horny pa"

Suami : " Tapi di depan banyak bapak-bapak perum lho mah"

Aku : " Bukan nya papa seneng kalau mamah eksib ? Sekali kali eksib desahan mamah pa"

Suami : " Mamah mulai terbiasa nakal ya tanpa papa minta"


Kami pun mulai melucuti pakaian kami, aku tipikal wanita yang menguasai ranjang. Ku rebahkan suamiku, ku jilat seluruh tubuh nya dari bibir, puting sampai kontol nya.
Dia terlihat sangat menikmati servis dari ku sambil meremas payudara ku, bagaimanapun juga aku ingin memberikan yang terbaik buat suamiku.

Suami : " Ahhhh,, jilatan mu mantap mah, papa gak tahan bisa crottt duluan kalau gak segera di masukan memek mu mah"

Aku : " Kali ini papa diam saja di bawah kasihan masih kecapean baru pulang. biar mamah yang puaskan papa di atas"


Ku masukan kontol suami ku ke dalam vagina ku, "blessss".
Tanpa sepengetahuan suami, aku buka sedikit korden jendela kamarku. Aku ingin memberikan tontonan kepada para bapak perum yang sedang berjaga di pos ronda.



Ilustrasi

Aku goyangkan tubuh ku ke depan dan ke belakang, suami ku masih menikmati goyangan ku sambil menghisap payudara ku.

Aku : "ahhh... Ahhh... Ahhhhhhhhh enak pa"

Suami : " Terus mah goyang yang kencang"

Aku : " Mamah buka korden ya pah biar bapak-bapak perum liat tubuh mamah"


Suami ku yang sedang keenakan hanya meng iya kan saja apa kata ku, aku keras kan desahan ku.
Dan...
berhasil membuat pak rudi menoleh ke arah kamarku, dan mengajak bapak yang lain nya untuk ikut menikmati tontonan yang ku berikan.

Sambil terus ku goyangkan tubuhku, aku mulai meremas payudara ku sendiri agar terlihat dari luar...
Mereka keluar dari pos ronda dan semakin mendekat ke arah gerbang rumah ku yang hanya berjarak 3 meter dari kamar.

Aku : " Pa, tubuh mama sedang di lihat oleh bapak-bapak perum pa, ahhhhh.... Ahhhh"

Suami : " Papa tambah horny mah kalau tubuh mamah di pamerin, bayangin saja mah kalau mereka berempat memerkosa mamah, ahhhh.... Ahhhh enak mah"


Aku masih pura-pura tidak melihat keberadaan mereka, karena memang di luar lebih gelap.
Tapi aku masih bisa mendengar obrolan mereka.

Pak hendi : " Tuh kan pak rud, mbak ayu itu memang mancing kita buat ngentotin dia"

Pak rudi : " Iya pak, masak ada kita di depan dia desah nya tambah kenceng. Memang ingin di intip kayak nya pak "

Pak edo : " Iya pak, tubuh nya seksi betul mbak ayu ini. Pengen nyobain juga jadi nya"

Pak hendi : " Sabar dulu, nanti tunggu suami nya berangkat ke luar pulau dulu. Pasti dia kesepian butuh kontol lagi hahahaha"


Awas saja nanti pak hendi, tak lama kemudian aku dan suami mencapai klimaks.

Aku : " Ahhhhh.... Ahhhhh.. Mamah keluar pa"

Suami : " Aku juga keluar mah, ahhh ahhh crottt crotttt"


Selesai sudah tontonan gratis buat mereka, aku tutup korden jendela dan kami pun tertidur pulas malam itu.

Malam esok nya suami ku ada acara kondangan di rumah teman sekolah nya dulu, keadaan tidak memungkinkan untuk aku ikut karena harus membawa 2 anak.
Di kota ku tradisi kondangan untuk teman pengantin memang di lakukan malam hari, esoknya baru acara resepsi.

Suami : " Mah, nanti malam ada kondangan teman sekolah dulu. Sekalian reuni kecil-kecil an paling, mungkin pulang nya larut malam. Mamah gak usah ikut ya, kasihan anak 2 kalau kemalaman"

Aku : " Iya deh pa, lagian mamah juga gak kenal teman-teman sekolah papa"


Malam itu suami ku keluar jam 9 malam setelah anak-anak tertidur, kebetulan bapak-bapak di pos ronda menyapa nya.

Pak hendi : " Malam-malam gini mau ke mana mas? "

Suami : " Mau kondangan dulu pak, nitip rumahnya ya di jaga in pak "

Pak hendi : " Siap mas, tenang aja gak usah kuatir hehehe"


Ku lihat dari dalam kamar mereka tersenyum, dan mereka tak henti henti nya menoleh ke arah kamarku. entah kenapa aku gampang sekali horny setelah pengalaman eksib pertamaku tempo hari. Rasanya ingin dan ingin lagi untuk mengulangi nya.

Aku putuskan untuk menggoda mereka lagi,
Aku buka korden kamarku lebih lebar lagi, dan ku lepas semua pakaian ku.
Mereka yang menyadari korden kamarku terbuka langsung mendekat ke arah gerbang.

Aku mulai tontonan gratis lagi buat mereka, ku remas payudara ku dan membayangkan kalau mereka memerkosa ku.
"Ahhhh... Ahhhh"
"Nikmat tubuh ayu pak, mumpung suami ku keluar rumah"




Ilustrasi

Ku lihat pak hendi yang mulai berani membuka gerbang mendekat ke arah jendela kamarku dan mengetuk jendela.

Pak hendi : " Mbak ayu... "

Aku yang mendengar panggilan nya langsung menoleh,

Apa yang harus ku perbuat...
Apakah aku harus mempersilahkan mereka masuk untuk mewujudkan fantasi ku?
Atau aku biarkan saja mereka tetap di luar menikmati tontonan masturbasi ku?
Atau aku akhiri saja pertunjukan ku malam ini?

Mungkin pembaca bisa menebak apa yang akan terjadi..

Bersambung




Ilustrasi next part
Nunggu episode selanjutnya
 
Wah hu,. Mau pindah rumah biar jadi tetangganya mba ayu dong hu.. 😁
 
Wow malam Minggu ngintip ayu dulu ahhhhh....
 
Bikin bapak bapak horni berat dulu suhu...! Bikin kentang aja meraka baru besok nya eksekusi biar makin panas...!karna ada demdam dah di bikin kentang...!terbawa suwasana aku....!
 
duh duh duh enaknya para tetangga
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd