Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Istri binal berawal dari istri polos yang kesepian

waduh kemana hilang nya, jadi ulang dari awal nih Ayu
 
Part 3 : Sisi liar dari istri yang kesepian

Tokoh cerita

Aku : ayu ( 26 tahun )

Suami : bayu ( 30 tahun )
Tukang 1 : pak agus ( duda 50 tahun )
Tukang 2 : pak eko ( 30 tahun )
Tukang 3 : pak andi (40 tahun )
Tukang 4 : pak budi ( bujang tua 40 tahun )

Tetangga 1 : pak hendi ( 35 tahun )


3 hari setelah insiden bakso tumpah suami meneleponku, sepertinya dia ketagihan oleh aksi ku kemaren. Kali ini dia ingin mendengar langsung celotehan dari para tukang bangunan yg bekerja di rumah pak hendi.

Aku bimbang, aku masih malu karena insiden kemarin. Tapi suamiku seperti biasa mengancam akan mencari pelampiasan di luar sana jika aku tidak dapat memenuhi fantasi nya.

Akhirnya aku turuti apa mau dia, dalam hatiku berkata

" Ini semua salahmu mas, kamu yang memintaku untuk menjadi wanita seperti ini. Entah aku tak tau ujungnya, apakah ini akan merusak rumah tangga kita"

Suami : " Mah, nanti temenin papah ngocok ya. Tapi sebelum nya mamah pamer tubuh mamah dulu ke tukang-tukang yang kemarin."

Aku : "Ok kalau itu mau papah, terus yang ngocok mamah siapa pa?"

Suami :" Nanti setelah pamer, papah temenin mamah phone sex sambil bayangin di entot tukang mah hehehe."

Aku : " Kok bayangin doang sih pa, mana enak? ( ku goda suami ku )"

Suami : "Emang mamah mau di entot sama mereka? "

Aku : " Hehehe, ya takut sih pa.. Tapi kalo papah maksa mamah gak bisa nolak"

Suami : " Huz, jangan lah mah, tubuh mamah yang indah boleh di pandang orang lain, tapi di pegang jangan"

Aku : " Iya deh terserah papah"

Suami : "Pakai mini dress yang papa beliin kemaren aja mah, jangan pakai daleman jangan lupa"

Aku : " Apa gak terlalu vulgar pa pakai itu? "

Suami : " Udah gak papa hitung 2 sedekah, pasti mereka jarang liat cewek mulus kaya mamah."


Mini dress yang di belikan suamiku bisa dibilang sangat seksi.
Bawah nya hanya menutupi pantat dengan belahan dada rendah.




Ilustrasi mini dress

Pov suami :

Terdengar Suara di telepon kalau istriku mulai keluar gerbang untuk menjemur pakaian, Dia memakai headset nirkabel agar tak ketahuan sedang telepon dengan ku.

Pak agus : "pagi mbak ayu"

Ayu : "pagi juga bapak-bapak"

Pak agus : "yang kemaren masih sakit gak mbak dada nya kena kuah bakso"

Ayu : "gak papa pak, kok belum mulai kerja nya?"

Pak agus : "iya nih mbak nunggu material nya belum dateng, pak hendi lagi belanja"

Pak eko : "sambil nunggu boleh dong nemenin mbak ayu ngobrol ?"

Pak agus : "apa mau dibantuin mbak hehehe"

Ayu : "gak usah repot repot pak, ayu bisa sendiri kok"


mereka mulai mengobrol ringan, tiba tiba kudengar suara anak ku yang bayi menangis. Mungkin bangun dari tidur nya.
Akhirnya istriku masuk ke dalam rumah, dia menceritakan reaksi pak agus dan pak eko yang terkejut melihat ku memakai mini dress, sambil ngobrol mereka selalu curi pandang ke belahan dada dan bongkahan pantat istriku. Dia juga bercerita kalau dari dalam kamar istriku bisa melihat apa yang tukang itu lakukan.
Mereka ternyata membantu menjemur sisa pakaianku yang tadi belum selesai,

Ayu : "pa, tau gak apa yang mereka lakuin?"

Suami: "apa mah?"

Ayu : "mereka lagi bantu jemur pakaian mamah"

Suami : "wah, baik hati juga ya mah?"

Ayu : "wait pa, sekarang pak agus lagi ngambil CD mamah. Gak di jemur tapi malah di cium pa"

Suami : "wah pelanggaran itu mah"

Ayu : "sekarang giliran pak eko yang ngambil BH mama, ini dede udah bobo lagi, mamah keluar lagi atau biarin aja pa?"

Suami : "keluar lagi dong mah, kan belum selesai live show nya, jangan di matiin telepon nya mah"


Istriku pun keluar rumah, kudengar para tukang itu mulai mengajaknya mengobrol.

Pak agus : "bayi nya sudah bobo lagi mbak?"

Ayu : "iya pak, gak usah repot repot bantuin pak"

Pak eko : "gak papa mbak, kita juga seneng kok bisa bantu"


Setelah itu aku suruh istriku untuk lanjutin aksi nya, aku suruh dia nunduk agar payudara mulus nya terlihat oleh pak agus dan lain nya. Kemudian aku suruh dia nungging, dia memekik

"Aww"
" Kenapa mah? "
" Gak papa pa, ini kena paku kecil kaki mama, "Aww"


Aku penasaran apa respon mereka, ternyata ku dengar hanya pak agus dan pak eko yang berani menggoda istriku, yang lain nya hanya diam.
Mungkin karena pak andi dan pak budi termasuk orang yang sopan.

Pak agus : "boleh minta kenangan dari mbak ayu gak?"

Ayu : "maksud nya pak?"

Pak agus : "maaf nih mbak, saya ini kan duda. Saya boleh minta CD mbak gak buat bahan ngocok di rumah?"

Ayu : "Hah???"


(Istriku tidak bisa jawab, kok berani vulgar kaya gini jadi nya)

Pak eko : "iya mbak kasian dia udah duda 10 tahun, gak pernah liat cewek bening kaya mbak ayu. Hitung-hitung bantu orang susah."

Di sebrang telepon aku ikut bersuara,

Suami : "kasih aja mah gak papa, lagian mamah kan jarang pakai daleman sekarang"

Ayu : "Ya deh pak, jangan di pakai buat pelet ayu ya?"

Pak eko : "bapak juga ya mbak, BH aja bapak minta nya"

Ayu : "kan bapak bukan duda? Kok ikut-ikutan sih?"

Pak eko : "beda mbak, istri saya mah orang kampung, gak terawat kaya mbak ayu"

Ayu : "beda nya gimana pak?" ( istriku memancing mereka, mungkin dia merasa bangga di puji oleh mereka)

Pak eko : "mbak kan walau sudah beranak dua tetep kaya perawan, malah saya kalau ditawarin perawan atau mbak ayu saya lebih milih mbak ayu, ya gak gus?"

Pak agus : "iya mbak, payudara nya besar, pantat nya kencang, kulitnya mulus, cantik, baik pula hehehe"


Mereka berdua langsung tertawa mendapat bahan fantasi mereka, aku juga excited melihat tingkah laku mereka yang ceplas ceplos.

Pak agus : "mbak, suami nya berapa bulan sekali pulang nya?"

Ayu : "3 bulan sekali pak pulang nya"

Pak eko : "jarang di belai berarti mbak"

Ayu : "hemm" ( istriku hanya diam tak bisa menjawab, hanya senyum kecut yang keluar)

Pak eko : "kayak nya mbak ayu sengaja pakai pakaian seksi biar di belai sama kita ya mbak?"


istriku diam tak bisa menjawab lagi

Pak agus : "gak sopan gitu nanya nya, nanti mbak ayu marah kita gak di kasih tontonan gratis lagi lho ko"

Pak eko : "maaf mbak keceplosan"

Ayu : "iya gak papa pak, namanya juga bercanda, ayu masuk dulu ya pak.


Setelah istriku masuk, aku langsung minta jatah dipuaskan gara gara aksi nya tadi.

Suami : "mah, ayo giliran puaskan papa"

Ayu : "iya pa, mamah juga udah gak tahan pa dari tadi udah horny"

Suami : "kontol ku minta di emut mah"

Ayu : "slruuupp... Slruppp.. Enak gak pa?"

Suami : "tiada dua nya mah, mamah juga masukin jari mamah ke memek ya mah"

Ayu : ini udah pa.. Mamah bayangin papa lagi ngocok memek mamah Ahh... Ahhh.

Suami : "bayangin mereka aja mah yang ngocok memek mamah, korden jendela nya di buka mah biar bisa liat bapak-bapak diluar"

Ayu : "nanti kalau mereka ngintip gimana pa, awww ahh ahh enak pa"

Suami : "biarin aja mah, papa malah seneng kalau tubuh seksi mamah dilihat orang lain papah masukin ya mah, ini papa udah gak tahan ahhhh.... Ahhh"

Ayu : "iya pa ,, ahh ... Ahh memek mamah juga udah becek pa"


Sekitar 5 menit akhirnya aku klimaks.
Istriku mulai terbiasa dengan fantasi yang aku inginkan..
Aku akhiri telepon hari ini, kami sama sama puas dengan petualangan baru kami.

Pov ayu

Setelah menidurkan bayi ku, aku langsung keluar menjemur sisa baju yg ada di luar.
Suamiku meminta ku melanjutkan aksi ku yang belum selesai tadi. Sialnya, karena tidak memakai BH, mini dress ku basah terkena air susu ku yg masih mengalir setelah di sedot anak ku tadi.

Pak agus dan pak eko menatap tajam ke arah puting susu ku, apalagi ketika suami menyuruh ku menunduk.
Mereka pasti sangat puas melihat payudara ku yang bergelantung indah.

Ketika aku menungging membelakangi mereka, pak agus tiba-tiba menepuk pantat ku. "Aww" Pekik ku.
Belum selesai di situ, pak eko juga ikutan menepuk dan meremas pantat ku.
Aku ingin marah sebenar nya, tapi aku menutupi nya karena telepon dengan suami ku masih tersambung. Disisi lain aku juga mulai menikmati permainan ini.
Mereka pikir diam ku berarti aku wanita gampangan, mereka malah meminta CD dan BH ku, dan aneh nya suamiku menyetujui itu.

Setelah itu aku masuk, dan suami ku meminta jatah untuk di puaskan.
Baru beberapa menit kami phone sex, hujan turun.
Aku dan suami dalam kondisi kentang, aku buka korden untuk melihat keluar.
Ternyata jemuran ku sedang diangkat oleh pak agus dan pak eko.

Aku bingung, apakah harus aku hentikan aktifitas ku dengan suami.
Kasihan suami kalau harus ku hentikan,
Akhirnya aku lanjutkan phone sex ku dengan suami tanpa memberitahu kalau diluar hujan.
Dengan hati-hati ku intip keluar jendela,
Pak agus dan pak eko membuka gerbang rumahku, mungkin mereka berniat masuk gerbang untuk mengamankan jemuran ku dari hujan.

Jarak dari gerbang sampai kamar paling hanya 3 meter, karena rumah kami perumahan tipe 45.




Ilustrasi gerbang rumah

Mereka masuk dan menaruh jemuran tepat di depan kamar kami. Jendela kamarku hanya 1 meter dari tanah, aku khawatir jika mereka menengok ke dalam kamar, pasti mereka melihat tubuh bugil ku yg sedang mengocok memek sambil phone sex di atas ranjang.

Aku tak tahan untuk tidak mendesah ketika jari jari ku keluar masuk kedalam lubang memek ku.
Sensasi berbeda kurasakan dari yang biasanya ketika phone sex tanpa ada orang lain yang tahu.
Terlanjur basah memang, aku putuskan untuk pura pura tidak tahu keberadaan mereka.

Benar saja, mungkin mereka mendengar desahan ku.
Mereka mulai berani mengintip lewat jendela kamar ku, aku dengar mereka berbisik satu sama lain.

Pak agus : "Lihat itu ko, tubuh nya mbak ayu mulus, payudara nya kencang, jembut nya rapi lagi"

Pak eko : "iya pak agus, paling memek nya kegatelan maka nya dikocok sendiri"

Pak agus : "lumayan ko dapat tontonan gratis kaya gini"

Pak eko : "mbak ayu ngerti gak ya?"

Pak agus : "diam saja jangan berisik, yang penting bisa di pakai buat bahan ngocok, hehehe"


Kulihat samar samar mereka mulai mengeluarkan kontol dan mengocoknya.
Aku mulai tidak fokus dengan suamiku, sensasi diintip mereka berdua membuatku lebih bergairah dari biasa nya.


Suamiku klimaks duluan dan aku ikut melenguh panjang walaupun sebenarnya aku masih nanggung. Dia mematikan telepon nya, meninggalkan aku sendiri dalam keadaan tanggung tanpa sehelai pakaian.

Aku harus bagaimana lagi,,,
Apakah aku harus tinggal kan rasa maluku dan mengajak pak agus dan pak eko masuk?
Atau aku sudahi saja permainan hari ini?

Bersambung...



Ilustrasi part selanjutnya
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd