Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT ISTRIKU DAN "ASSET"NYA_REMAKE_TAMAT.

LANJUTAN...

Lanjutan di pos ronda, pada saat itu jam menunjukan pukul 03.08 menit bapak2 yang lain sudah mulai berangsur meninggalkan pos ronda, hingga hanya tersisa aku dan pak dedi saja, aku pun mengeluarkan rokok dari saku celana ku, sambil ku tawarkan kepada pak dedi rokok dulu pak.
Pak dedi: iya pak rudi. Jawab nya singkat
Lalu aku menyalakan api rokokku.
Pak dedi: boleh saya minta satu ya pak? Sudah habis duluan rokok saya pak.
Aku: boleh pak, ini masih bnyak kok tadi memang bawa stok lebih buat ronda. Jawabku
Pak dedi, mengambil rokok yang aku letakkan di tengah2 kami, lalu pak dedi mulai menyalakan rokok miliknya

Mulai lah pak dedi memulai pembicaraan.
Pak dedi: kirain tadi gak bisa hadir pak rudi, biasanya kan datangnya selalu lebih awal dari yang lain.
Aku: iya pak, tadi saya ketiduran dan alarm saya gak tau kenapa kok gak bunyi ya.
Pak dedi: mungkin pak rudi gak denger aja kali pak, tidur nya nyenyak mungkin abis capek2 enak ni pak rudi jadi pulas tidur nya. Jawabnya sambil tertawa dan akupun ikut menempali tawa nya. Memang kami sudah lumayan akrab, selain usia kami yang tidak berjauhan, usia pak dedi 40 tahun namun terlihat lebih muda dari aku, mungkin karena tidak terlalu di tuntut dalam pekerjaan nya dan pola tidur nya yang mungkin teratur, sedangkan aku pola tidur cenderung kacau karena harus bekerja shif2an, kadang semalaman aku tidak tidur sehingga mulai muncul banyak kerutan di muka ku, dan cendrung agak kusam, sedangkan pak dedi di usia nya yang menginjak 40 tahun tampak lebih segar dan berenergi di tambah lagi, dengan badan nya yang gempal bersisi, mungkin tinggi pak dedi sekitar 175cm. Ke akraban kami makin terjalin karena kami tinggal satu pemukiman di tambah karena pak dedi memiliki sebuah bengkel motor yang lumayan maju di lingkungan tinggal kami, mulai dari servis perbaikan motor hingga menjual suku cadang semua nya lengkap, sehingga membuat pak dedi cukup santai dalam keseharian nya karena karyawan pak dedi sudah bisa menghandel semua pakerjaan yang ada di bengkel nya, dan candaan seperti ini pun rasa nya sudah biasa di kalangan bapak2 komplek kami.

Kembali ke ceritaku, aku menjawab santai candaan yang di lontarkan pak dedi.
Aku: ya enggaklah pak jam 9 malam kan anak2 belum pada tidur pak sedangkan jam 10 sudah harus berangkat ronda, jadi mending di tunda dulu pak. Jawabku sambil tertawa. Pak dedi pun ikut menimpali tawaku.
Pak dedi: wah berarti habis ini kemungkinan lanjut ronda lagi ni pak rudi, imbuh nya.
Aku: yah, kalau itu tergantung situasi dan kondisi pak. Jawabku
Pak dedi: iya lah pak adi, kalau ada kesempatan jangan di rem, di gaspul aja. Jawab nya sambil kembali tertawa.
Aku: iya pak, kan jarang juga dirumah kalau malam hari, apalagi sudah seminggu kemarin masuk kerja shit malam pak. Jawabku
Pak dedi: kalau begitu tunggu apalagi pak di lanjut aja kalau mau pulang duluan, saya paling sebentar lagi sedang menunggu karyawan saya, saya suruh ambil sparepart motor yang kebetulan tiba pagi ini jam 5 jawab nya.
Akupun tertawa mendengarnya.
Aku: pada dedi bisa aja, santai pak masih banyak waktu.
Pak dedi: iya pak, waktunya banyak yang semok kayak mbak rani yang gak bnyak jawabnya, sambil tertawa.
Akupun termenung mendengar ucapan dari pak dedi, bukan nya marah aku membayangkan posisi tidur menantang istriku sebelum aku berangkat ke pos ronda tadi, di tambah dengan yang aku temukan di perjalanan menuju kemari tadi, rasanya desahan renyah mbak desi tadi masih terngiang di telingaku.

Lalu aku di kagetkan oleh suara pak dedi serempak dengan colekan nya pada lenganku, seraya berucap.
Pak dedi: ehhh pak adi kok ngelamun, maaf kalau saya salah ngomong jangan marah pak. Ungkapnya
Aku: ahh gak pak adi kayak baru kenal aja kita.
Pak dedi: yah siapa tau aja pak rudi gak berkenan dengan ucapan saya, Saya mohon maaf.
Aku: bukan pak, saya merenung coba mengingat2 jadwal saya kerja minggu ini, ternyata besok saya sudah mulai masuk kerja pagi pak, karena sebelum nya sudah masuk shif malam. Jawabku berbohong.
Pak dedi: kalau begitu pak rudi kalau mau duluan pulang nya di lanjut aja, besok sudah harus kerja.
Aku: iya pak, kalau begitu saya duluan, mari ya pak. Imbuhku
Pak dedi: iya pak di lanjut hati2

Aku bergegas menuju motorku yang aku parkir di samping pos, lalu mengklakson pak dedi, pak dedi menyambut dengan melambaikan tangan nya.
Tibalah aku dirumah, aku membuka pintu sekalian memasukan motorku ke dalam rumah, untuk motor memang aku menyimpan di dalam rumah, karena rumah kami memang belum ada pagarnya hanya halaman dan teras saja. Pada saat akan memasuki kamar aku mendengar suara seperti benda jatuh di depan rumah, segara aku menuju kedepan pintu tetapi aku tidak membuka pintu, hanya menggeserkan hordeng saja dan melihat melalui jendela, pada saat aku perhatikan ternyata 2 ekor kucing yang sedang berlalu, maka aku abaikan saja dan bergegas kembali ke kamar untuk membangunkan istriku.

Pada saat memasuki kamar aku temukan istriku sudah tidur berdua dengan anakku, ternyata anakku yang paling kecil sudah pindah tidur di sebalah mama nya, padahal biasa nya anakku sudah terbiasa tidur sendirian di kamarnya semenjak 5 bulan belakangan ini. Aku pun keluar kamar dan duduk di ruang tamu seraya mencari rokok di saku celanaku, tetapi tidak aku temukan. Barulah aku teringat sepertinya rokokku tertinggal di pos ronda tadi setelah aku memberi kepada pak dedi. Akupun tidak jadi merokok dan kembali ke kamar untuk membangunkan istriku.

Begitu aku membangunkan nya istriku terkejut, seraya berkata.
Istriku: papa dah pulang ya, emang udah jam 3 ini pa?
Aku: udah ma, kita pindah ke depan yuk ma, tambahku.
Aku takut kegiatan kami akan mengganggu anakku sehingga dia terbangun dari tidurnya, karena memang kalau sedang bercinta istriku suara desahan nya tidak kalah renyah dengan mbak desi. Ditambah lagi sudah 5 hari kami tidak bercinta dikarenakan aku shif jaga malam, tentu gairahnya aku rasa juga sudah memuncak, mengingat biasa nya kami kalau aku sedang tidak jaga malam hampir rutin melakukan nya, mungkin hanya sesekali saja liburnya, dan rasa nya aku tidak pernah bosan memainkan payudara montok istriku, apalagi bokong bohay nya, aku selalu kalah kalau sudah menggenjot dia dengan gaya doggy style, karna memang sangat terasa sekali kontolku mentok di dalam nya di tambah, tamparan pantat bulat istriku bersentuhan langsung dengan bagian depan perut, apalagi kalau aku sedikit menaikkan kaki ku ke atas maka telurku akan beradu langsung dengan permukaan memek istriku, maka pada saat itu runtuhlah pertahanan, dan istriku juga sangat menyukai posisi ini karna menurutnya terasa sekali penetrasi nya, bahkan kadang saat aku sudah tidak tahan dan menumpahkan spermaku di dalam memeknya, istriku masih menengok dan minta di teruskan, kadang aku merasa ngilu kepala kontolku kalau sudah keluar hanya berdiam saja menikmati orgasme, maka pada saat itu juga istriku yang aktif menggoyangkan pantat nya maju mundur, jika hal itu terjadi berulang di lakukan nya maka aku akan segera mundur dan mencabut kontolku, dan pada saat itu istriku pasti kecewa , "yah papa, mama kan masih mau lanjut ucapnya, masih ngilu pa" ayokkk lanjutin ucapnya. Sedangkan aku kadang memerlukan waktu jika harus berlanjut ke ronde ke 2.

kembali ke ceritaku tadi,
Istrikupun tersenyum, dan pura2 tidak tau seraya bertanya.
Istriku: emang mau ngapain pa?
Aku: mau lanjut ronda sama mama dong jawabku.
Istriku kembali tersenyum dan berkata yaudah papa duluan ya, mama mau cuci muka dulu jawabnya.
Akupun segera menuju ruang tamu dan mengambil kasur lantai untuk di gelar di depan sana di bawah kursi ruang tamu, lalu aku merebahkan diri disana. Tak lama setelah itu aku agak sedikit kaget dengan penampilan istriku.
Aku: mah kok cuman handukan aja sih?
Istriku: iya pa tadi mama kayaknya masih ngantuk tiba2 nyalain shower pa ehh tau2 basah semua baju mama, jadi handukan aja deh pa, lagian nantikan di buka juga pa. Jawab istriku
Aku: iya juga sih ma, cuman kagak aja liat mama handukan kayak makin berisi aja ma, apalagi susu mama kayak nambah gede ya ma, makin gak sabar papa ayok sini ma. Tambahku
Istriku: apaan sih papa orang susu mama udah gak ideal kayak dulu lagi, sekarang udah over size pa, gak pas kayak masih awal kita nikah dulu, seraya beranjak pergi mengarah masuk ke kamar.
Aku: lah mama mau kemana? Tanyaku
Istriku: bentar pa, mama cek adek dulu takut kebangun lagi, kayak tadi tau2 cari mama malam2 mangkanya mama ajak tidur di kamar sekalian.

Istrikupun kembali ke ruang tamu dan berkata.
Istriku: pah matiin ya lampunya terang banget ini
Aku: biarin aja ma, papa mau puasin liatin susu montok istriku dah lama gak liat, dah 5 hari sayang. Jawabku
Istriku: ihh papa bisa aja, orang biasa aja gini. Tambah istriku seraya merebahkan diri di sebelahku langsung aku sambut dengan memeluknya, dan dia pun bersimpuh dan aku barengan dia di bawahku lalu aku buka handuknya maka tersembul lah susu montok istriku, aku pun makin bergairah. Dan langsung menciptakan bibir istriku seraya meramas2 susu nya, rasa nya tanganku tak cukup dan rasa nya kenyal sekali susu istriku ini.

Setelah puas berciuman dengan nya akupun beralih ke susu istriku, dan aku tak sabar mengenyot susu nya, sialnya aku terceplos kepada istriku.
Aku: memang mantap susumu sayang, wajar saja bapak2 disini banyak yang mengidamkan susu montok ini. Ucapku.
Istrikupun kaget.
Istriku: ihhh papa ngomong apa sih, kok ngomong gitu tentang mama, emang mama suka pamer2 apa pa. Tukas istriku
Karena tidak mau memperpanjang persoalan akupun mengalihkan.
Aku: wajar sayang laki2 mana yang gak ngelirik kalau liat susu ma, dari luar aja keliatan nya menggoda walaupun kadang mama tutup hijab tetap aja keliatan sayang, menurut papa itu normal kok sayang.
Yang gak wajar itu, susu mama kok tambah gede aja, padahal baru 5 hari gak papa tengok, kayak beda aja gitu. Tambahku.
Istriku: iya sih pa mama juga ngerasa gitu, kadang kayak ada yang gak berenti liat pa kayak malam waktu itu pah,, jawab istriku terhenti.
Aku penasaran,
Aku: malam kapan sih ma?
Istriku: enggak pa, maksud mama kalau mama malam2 keluar dengan pakaian kayak tadi mau tidur mungkin makin keliatan jelas ya pa, elak istriku.
Aku sebenarnya menaruh curiga dengan perkataan istriku, tetapi karena nafsu sudah di ubun2 makan aku abaikan terlebih dahulu.

Akupun segera memulai nya, aku mulai menjilati daging susu istriku tidak langsung ke puting nya, aku ingin melihat puting nya semakin mengeras karena menunggu lidah ku mendarat di putingnya, dan benar saja istriku terdengar mulai melenguh. Dan mulai berucap
Istriku: pa, kenyotin dong pa mama geli rasa nya gak tahan ucapnya.
Akupun mulai mengenyot puting susu istriku. Mulai lah kami bercinta dan saling serang, aku menjilati badan istriku dengan ganas nya dan di balas dengan tidak kalah oleh istriku dengan mengocok kontolku dan memainkan nya, lalu istriku berucap.
Istriku: pa, mama mau ngulum dong, lalu aku duduk di kursi menghadap ke televisi dan istriku bersimpuh di bawahnya, mulailah istriku mengulum kontolku dengan liar, memang sedari dulu istriku sudah terbiasa dari jaman pacaran, karena memang selama berpacaran kami sering melakukan petting, namun tidak pernah sampai eksekusi, karena memang aku menantinya di malam pertama nanti.

Rasanya kontolku ngilu sekali di hisap dengan kuat oleh istriku dan tak ketinggalan istriku menjilati buah zakarku, rasa nya, aku sudah mau muncrat. Maka aku minta istriku untuk menyudahinya. Dan aku melanjutkan dengan menggulingkan dan membuka lebar paha istriku, dengan rakus nya aku menjilati memek istriku sampai istriku mendesah cukup kencang, dan berucap "pah masukin sekarang sayang mama gak tahan" aku menahan nya sampai aku merasakan istriku sudah mendekati orgasmenya
Dan disitu desahan istriku makin tidak terkontrol, begitu aku lihat paha nya mulai mencoba untuk mengatup karena menahan gelombang orgasme nya dan rasa geli nya aku segera memasukan kontolku ke dalam memeknya dan benar saja rasa nya nikmat sekali luar biasa hangat nya, aku rasa puncak orgasme istriku sudah dekat, mulailah aku menggenjot nya pelan, namun seperti biasa istriku minta untuk di cepatkan namun aku tahan karena aku takut akan jebol duluan pertahanku, mulailah istriku mengapitkan kakinya di pinggang agar penetrasiku semakin dalam.

Tak lama setelah itu, aku mulai terbiasa dan mulai menaikkan intensitas genjotanku, tak lama setelahnya istriku menjerit kecil dan makin menguatkan lingkaran kakinya di pinggang " mama keluar pa" ucapnya sedikit sayu, akupun mengecup bibirnya dan kami berhenti sejenak.
Begitu aku melanjutkan menggenjotnya di tahan oleh istriku, " pah mama mau diatas dong" aku menuruti nya dan mulai rabahan. Kami melanjutkan bercinta dengan sangat bergairah, tibalah puncaknya istriku orgasme kedua nya dengan POSISI WOT, aku segera meminta nya untuk posisi doggy karena aku merasa akupun akan segara sampai pada puncaknya, istriku langsung mengikuti kemauanku, dia menghadap ke arah televisi, aku melihat betapa sempurnanya bokong istriku ini, dan tak berlama2 aku segera memasukan kontolku kedalam memeknya yang sudah sangat becek, dan seperti dugaanku baru sekitar 2 menit menggengot dengan ritme pelan2 saja orgasme sudah akan tiba di puncaknya.

Maka aku mempercepat genjotanku, tak berlangsung lama akupun merasa akan keluar dan berucap pada istriku " mah papa mau sampe"
Istriku: tahan pa, mama masih geli2 pa sebesar lagi dong, mama mau sekali lagi" ungkap istriku
Aku: gak tahan ma pantat mama kenyal banget, belum lagi memek mama rasanya peret banget. Tambahku.
" ahh ahhhahh ahh ma papa keluarrrr"""
"Ahh.. ahh papa goyangin terus pa jangan berhenti" karena rasa ngilu pada kontolku yang baru saja orgasme maka aku hanya berdiam saja, melihat hal itu istriku mulai beraksi bergerak menggoyangkan pinggulnya maju mundur, merasakan itu aku mundur dan mencabut kontolku, karena rasanya cukup ngilu.
Istriku nampak kecewa dan segera berbaring terlentang lemah, " ihh papa mama kan masih mau pa, nanggung loh tadi pa"
Aku: iya sayang, nanti di lanjut ya istirahat sebentar ya sayang. Jawabku.
Istriku : iya sayang lagi ya mumpung masih sempet pa, baru jam 04.30 jawab istriku tersipu.
Aku: iya sayangku.
Kami istirahat sejenak dan aku menyalakan televisi, sementara istriku masih dalam posisi nya terlentang dan memejamkan matanya, seraya mengatur nafas nya...

Bersambung dulu ya suhu sekalian....
 
Terakhir diubah:
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd