Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT ISTRIKU DAN "ASSET"NYA_REMAKE_TAMAT.

Udah hu saya chat tele nanya ke suhu baru beberapa hari kemarin, krn hp kentang jd susah mau bales chat keburu force close notif mah ada wkwk
 
Terakhir diubah:
Eh saya ga minta dikirim video hu, kemarin nanya ada link grup nya? Nah terus ada notif premium2 gitu kt suhu eh ga bisa masuk keburu force close, nanti saya chat lagi deh soalnya jgnkan download ada notif aja lgsg force close wkwk
 
Terakhir diubah:
Eh saya ga minta dikirim video hu, kemarin nanya ada link grup nya? Nah terus ada notif premium2 gitu kt suhu eh ga bisa masuk keburu force close, nanti saya chat lagi deh soalnya jgnkan download ada notif aja lgsg force close wkwk
Kan ane kasih apresiasi itu judulnya suhu. Bebas dong ya kalau bentuknya ane kasih video..hehehe

"AAHHHH...MALAM JUM'AT NIHH??!! GIMANA NIHH??"
 
LANJUTAN CERITA ISTRIKU DAN "ASSET"NYA REMAKE.


Saat mereka tengah asik dalam posisi tersebut, terdengar kini oleh keduanya Desi yang berteriak karena telah mencapai puncak orgasmenya. Kemudian tak lama berselang terdengar juga oleh keduanya Aldo juga berteriak akan mencapai puncak kenikmatan itu juga, dengan segera Rani bergegas bangkit dari atas tubuh Abdur. Ia segera meminta Abdur untuk menggantikan posisi Aldo mengejot tubuh Desi, dengan cepat Abdur langsung bangkit dan menggantikan posisi Aldo setelah ia juga telah mencapai puncak
kenikmatannya.
Tampak saat itu sperma Aldo yang berceceran dikeluarkan di atas perut Desi, kala itu Desi yang masih memejamkan matanya kini ia merasa sangat terkejut apa yang akan dilakukan Abdur terhadap dirinya. Ia melihat kini Abdur berjongkok di depan selangkangannya, desi merasakan vaginanya dibelah oleh penis Abdur yang besar dan panjang tersebut. Kemudian dengan tiba-tiba Abdur langsung menekan dan menyodokkan penisnya masuk ke dalam vagina Desi.


"Aduhhhh...beb jangan ke aku dulu dongg,,, capek banget akuu...uuuuhhhhh...mbak Rani mu kan ada...ahhhhh...ahhhh!!!! "

Teriakan desi terdengar nyaring memenuhi seisi kamar.

Teriakan demi teriakan Desi tampak tidak diperdulikan oleh Abdur, ia terus saja menggenjot vagina Desi dan berencana membuat wanita itu menjadi kewalahan malam ini. Tentu Abdur melakukan hal tersebut, atas permintaan dari Rani sebelumnya.

Sementara Rani yang melihat prosesi Desi kini kembali disetubuhi oleh Abdur dan juga ia melihat Aldo yang berusaha memberikan ketenangan pada sosok Desi. Saat itu selagi desi di genjot oleh Abdur tampak aldo menciumi bibir desi dalam posisi mereka sama berbaring bersebelahan, tampak kepala keduanya saling menoleh untuk melakukan ciuman dengan bibir mereka. Melihat prosesi tersebut membuat Rani terpancing gairahnya dan kini tampak tangan rani mulai kembali meremasi payudaranya sendiri.


Akibat dari prosesi percintaan yang tidak seimbang tersebut, kini Desi merasa benar-benar lemas dan kini kembali ia telah mencapai puncak orgasmenya karena terus digenjot oleh Abdur. Tak begitu lama dari situ tampak
Abdur kembali melanjutakn menggempur tubuh desi dengan membalikkan badannya menjadi posisi menungging, lalu Abdur kembali menggenjot desi dalam posisi itu. Dengan sedikit lunglai Desi hanya bisa pasrah dan mulutnya meracau tidak karuan karena kembali di perlakuan dengan brutal oleh Abdur.

"Uuuuuuuhhhhh....Abdurrr...aaahhhhh....Ammpunnnn...tolongg pelan dong...Uuuggghhhhh"

Desi meracau tidak karuan karena terus mendapat perlakuan dari Abdur tersebut.


Desi merasa badannya sangat lemas karena semua prosesi percintaan ini, dirinya harus melayani dua laki-laki secara bergantian tapi tidak bersamaan. Hal tersebut membuat Desi merasa cukup banyak menghabiskan tenaga karenanya, maka ia berniat untuk mengatur nafasnya dan memulihkan tenaganya. Namun ternyata semua berlangsung sesuai harapan Rani, kini tampak Desi mulai kewalahan bahkan kini badan Desi terjatuh tengkurap diatas kasur. Hal tersebut akibatnya membuat penis Abdur terlepas dari vagina desi, setelah itu tampak Abdur kembali membalikan badan Desi dan kembali memasukkan penisnya kedalam vagina desi. Saat ini Desi hanya bisa merengek pasrah dan mengatakan kepada Abdur dirinya sudah kewalahan dan memohon agar Abdur berhenti sejenak.

Mendengar dan melihat Desi yang kini tampak begitu lemas dan kini matanya mulai terpejam, kini Abdur mulai menghentikan genjotannya pada Desi. Setelah itu Desi mulai sedikit legah dan kini matanya mulai terpejam dan mungkin saja telah tertidur saat ini.

Melihat kondisi Desi yang tampak begitu kelelahan tersebut, kini tampak Abdur mulai melirik ke arah Rani dan mulai berpikiran untuk melanjutkan apa yang telah dimulai oleh Rani sebelumnya. Saat itu Abdur langsung mendekat ke arah Rani yang kini tampak begitu menggoda dimatanya. Saat itu Abdur melihat Rani yang duduk mengangkang pada sofa dan tangannya kini menggosokki vaginanya, Abdur merasa begitu beragirah melihat posisi Rani yang demikian. Rani yang sedang colmek itu kini sedikit memberikan kode kepada Abdur untuk mendekat kepadanya, Rani mengigit jarinya dan sedikit mengedipkan matanya kearah Abdur. Dengan segera Abdur langsung mencumbu Rani sejenak di sofa tersebut, lalu Abdur membawanya ke atas kasur. Tetapi Rani menolaknya.

"Disini aja biar dia gak keganggu"

Ucap rani sambil menunjuk kearah desi.

Setelah itu tampak Abdur mulai memasukkan penisnya ke dalam vagina Rani, tak lama berselang kini Aldo tampak mulai bergabung ingin menikmati tubuh Rani juga. Kini tampak Rani yang dikelilingi oleh kedua pemuda tersebut, mulutnya tengah sibuk mengulum penis Aldo. Sementara vaginanya kini digenjot Abdur dalam posisi terlentang.

Lalu Rani meminta kepada Abdur dan juga Aldo untuk menghisap payudaranya secara bersamaan, setelah hal tersebut dipenuhi oleh keduanya. Kini terdengar desahan Rani yang keluar dari mulutnya tampak seperti jeritan yang kencang dan juga tampak geliat badan Rani yang sangat menikmati perlakuan kedua pemuda tersebut. Cukup lama kemudian tampak mereka berganti posisi, kini Rani dalam posisi menungging sementara itu Abdur telah kembali bersiap untuk melanjutkan menggenjot Rani dalam posisi doggy style. Abdur belum ingin digantikan posisinya oleh Aldo yang saat itu meminta untuk bergantian mengenjot Rani terlebih dahulu.

Saat itu Abdur tidak mengizinkan hal tersebut untuk dilakukan oleh Aldo, dirinya ingin menikmati vagina Rani sampai akhirnya ia juga mencapai puncaknya.

Mengalah!!!
Maka saat itu Aldo hanya berfokus menikmati kuluman yang diberikan oleh Rani terhadap penisnya.

Tak lama berselang dari itu kini mereka kembali berganti gaya, tampak akhirnya Abdur mengalah kepada Aldo atas permintaan Rani. Saat itu Rani meminta kepada Abdur untuk memberikan kesempatan kepada Aldo sejenak, Rani menginstruksikan agar Aldo bersandar pada sofa yang tadi ia gunakan untuk bercinta bersama Abdur sebelumnya. Kemudian ia menaiki tubuh Aldo dan selanjutnya ia memasukkan penis Aldo ke dalam vaginanya, lalu setelah penis Aldo kini masuk ke dalam vaginanya. Rani melambaikan tangannya kepada Abdur agar segera bergabung dengan mereka.


Mendapat apa yang diinginkan!!!
Setelah keinginannya dipenuhi oleh Abdur, kini Rani langsung meminta Abdur untuk berdiri di atas sofa dan mengarahkan penisnya ke mulut Rani. Tampak saat itu sambil menggenjoti penis Aldo di dalam vaginanya, tampak juga pemandangan Rani yang kini terus menjilati biji pelir Abdur dalam posisi berdiri. Aksi erotis nan nakal dari Rani tersebut berlangsung cukup lama, Abdur tampak sangat menikmati servis yang diberikan oleh mulut Rani pada batang penisnya. Sementara Aldo juga begitu menikmati ulekan rani pada penisnya dan juga kini tampak mulut Aldo tidak pernah lepas dari payudara Rani.

Proses percintaan yang dilakukan oleh Rani bersama Aldo dan juga Abdur tersebut berlangsung cukup lama, tampak ketiganya begitu sangat bergairah dan bernafsu sekali untuk saling merangsang dan saling menikmati prosesi percintaan tersebut. Hingga kini Rani meminta keduanya untuk sama-sama duduk di sofa, kemudian Rani mengocok kedua penis Pemuda tersebut dengan kedua tangannya.

Melampiaskan hasrat yang diinginkan!!!
Perbuatan Rani kepada kedua pemuda berlangsung cukup lama, sambil ia meminta agar kedua payudaranya juga aktif diremas oleh Aldo dan juga Abdur. Kedua pemuda tersebut kini tampak begitu patuh menuruti apa yang diminta oleh Rani kepada meraka. Rani melanjutkan aksinya, kini secara bergantian ia memasukkan penis kedua pemuda tersebut ke dalam mulutnya.

Perlakuan yang menggemaskan!!!
Sampai tiba kini kedua pemuda tersebut merasa gemas terhadap sosok Rani, karena mereka merasa tampak dipermainkan oleh Rani. Saat itu Rani menempatkan posisi dirinya seolah adalah dia pengatur segalanya "QUEN". Dirinya tidak ingin kedua pemuda tersebut mengatur prosesi percintaan yang terjadi, tampak Rani mengambil kontrol penuh atas apa yang boleh dan tidak untuk dilakukan terhadap dirinya. Kini posisi Rani yang kembali melanjutkan aksinya dengan ia secara bergantian mengocok kedua penis Pemuda tersebut dengan menggunakan payudaranya.

Sambil ia meminta kepada kedua pemuda tersebut selagi prosesi tersebut berlangsung Abdur dan juga Aldo harus selalu memegang putingnya menariknya keluar agar terlihat semakin menonjol.

Habis kesabaran!!!
Tentu saja semua perlakuan Rani tersebut membuat Aldo dan juga Abdur menjadi tidak tahan, dengan inisiatif terlebih dahulu kini Aldo dengan tiba-tiba menarik tubuh Rani ke belakang. Hingga pada akhirnya kini Rani dalam keadaan posisi berbaring di lantai, Aldo langsung memasukkan penisnya ke dalam vagina Rani. Kemudian Abdur mengambil posisi mengangkangi wajah Rani dan ia meminta Rani untuk menjilati biji pelirnya kembali, kemudian tanpa diduga oleh Rani Abdur kini mengarahkan lubang anusnya ke mulut Rani. Seakan paham dengan hal tersebut Rani langsung menjilati dan menyedot sunholl milik Abdur, tak lama berselang Rani merasakan penis aldo yang mulai berdenyut-denyut di dalam vaginanya.

Hal tersebut menandakan Aldo akan segera mencapai puncak kenikmatannya, menyadari hal tersebut Rani langsung mendorong badan Abdur dari atas wajahnya. Lalu Rani mengingatkan Aldo agar jangan mengeluarkan spermanyq di dalam, namun sepertinya Aldo sudah sangat tidak tahan.

Melihat kini kondisi Rani yang tengah terbebas, tidak sedang melakukan servis terhadap Abdur lagi. KIni Aldo membentangkan lebar kedua paha Rani dan menghujamkan penisnya agar masuk semakin dalam. Tampak genjotan Aldo yang menjadi semakin tidak beraturan, lalu tak lama berselang Aldo mulai mengeram dan mengatakan bahwa ia akan segera mencapai puncaknya.


"Saya keluar Mbak "

" crotttttt..... Crotttttt.... Crotttt"

Aldo menumpahkan spermanya di dalam vagina Rani.


Melihat hal tersebut kini Abdur langsung bersiap untuk menggantikan posisi Aldo, karena melihat vagina Rani yang begitu becek bekas lelehan sperma Aldo. Abdur mengambil inisiatif untuk ambil lelehan sperma tersebut dan ia lumurkan pada batang penisnya. Kemudian ia bentangkan dengan lebar kembali kedua paha Rani dan ia tempelkan kepala penisnya di lobang anus Rani. Hal tersebut tentu dirasakan oleh Rani dan dengan segera ia menahan abdur untuk tidak melakukan hal tersebut.


"Jangan Abdur!!! Jangan di situ!! Mbak nggak mau"

Ucap Rani sambil berontak posisinya kini.

Abdur yang sangat itu juga masih merasa kesusahan untuk memasukkan penisnya ke dalam lobang Rani tersebut, akhirnya kini pasrah saja dan memasukkan penisnya ke dalam vagina Rani yang penuh dengan lelehan sperma Aldo. Saat itu abdur merasakan penis yang panjang dan besar itu terasa sangat licin dan dengan mudahnya menyodok masuk hingga ke dalam rongga terdalam vagina Rani.

Merasakan kenikmatan yang luar biasa!!!
Sodokan yang begitu dalam dari penis jumbo milik Abdur tersebut, tentunya menjadi sensasi rasa yang baru lagi bagi Rani. Sehingga kini ia tampak menikmati prosesi percintaannya kembali bersama Abdur, benar-benar sebuah rasa nikmat baru kembali yang kini ia rasakan.

Sementara itu Aldo yang telah mencapai puncak kenikmatannya, kini berjalan ke arah kasur berbaring di sebelah Desi.
Saat berada di sana tampak Aldo sedikit terkejut, karena ternyata Desi sejak tadi menyaksikan semua perbuatan mereka malam ini. Saat itu juga Desi langsung memberikan kode kepada Aldo untuk tidak menimbulkan kecurigaan bagi keduanya yang tengah bercinta kembali, tampak di pandangan mereka kini Rani dan juga Abdur telah berganti gaya. Rani meminta Abdur untuk menggendong dirinya dengan posisi berhadapan dan penis Abdur masih menancap di dalam vaginanya, saat proses tersebut berlangsung tampak Rani dengan sangat liarnya menggelayut manja pada dada Abdur dan menjilati serta menghisap puting susu milik Abdur.

Cukup lama mereka dalam posisi tersebut, desahan yang keluar dari mulut keduanya tampak begitu jelas terdengar. Baik Rani maupun Abdur sepertinya kini tidak memperdulikan lagi keberadaan Aldo dan juga Desi di dalam kamar tersebut, mereka tampak sangat menikmati prosesi percintaan yang mereka lakukan kini. Selanjutnya mereka kembali duduk di sofa dan kini Rani mengambil posisi ada di atas tubuh Abdur!!!

Terus bereksplorasi!!!
Tak lama berselang mereka tampak berganti gaya doggy style, belum Abdur tampak tanda-tanda Abdur akan mencapai klimaksnya malam itu. Sementara Rani sudah berkali-kali mencapai puncak kenikmatannya. Kini setelah mereka tidak lagi melakukan gaya doggy style, tampak keduanya terlibat sebuah pembicaraan yang sangat rahasia. Pembicaraan tersebut mereka lakukan setengah berbisik, saat itu Abdur meminta kembali pada Rani untuk memasukkan penisnya ke dalam anus Rani. Abdur beralasan bahwa dirinya sangat gemas melihat pantat Rani yang montok tersebut, Rani yang awalnya menolak akhirnya mengizinkan Abdur melakukan hal tersebut. Tetapi Rani mengatakan bahwasanya Dirinya belum pernah dimasukkan pada lubang tersebut, dan ia meminta Abdur untuk melakukannya dengan pelan.


"Ahhhhh... Nggak mau.... Nggak mau ah Abdur.... Sakit "

Ucap Rani saat Abdur melakukan hal tersebut.

Hingga akhirnya Abdur membatalkan keinginannya tersebut, lini tampak keduanya kembali bercinta dalam posisi Rani ditindih oleh Abdur.

Berakhir!!!
Hingga pada akhirnaldAldo dan juga Desi melihat Abdur menghentakkan penisnya semakin dalam ke vagina Rani, hal tersebut menandakan bahwa Abdur telah mencapai puncak kenikmatannya juga. Keduanya tampak berpelukan dan berbaring di atas sofa, tampak sangat mesra sekali. Desi sampai senyum-senyum sendiri melihat kelakuan sahabatnya tersebut, tetapi karena merasa tubuhnya sangat lelah juga Desi membiarkan saja kelakuan rani tersebut.


Sampai pada pagi harinya, saat Abdur dan juga Aldo telah pulang dari tempat mereka menginap kini. Desi tampak masih membahas tentang kegilaan yang dilakukan oleh sahabatnya tersebut tadi malam, Desi sengaja melakukan hal tersebut karena ia telah memiliki rencana untuk kembali mengerjai sahabatnya itu Sekembalinya mereka darisini. Semua prosesi yang terjadi di dalam kehidupan mereka tadi malam, tentu akan menjadi suatu hal yang mengesankan bagi keduanya. Dan tentunya akan semakin Mempererat hubungan persahabatan mereka kedepannya nanti, baik Rani maupun Desi kini berkomitmen untuk sama-sama saling menjaga rahasia tersebut.

Saat itu ketika mereka Tengah berada berdua saja di dalam kamar dan mulai terlibat dalam obrolan mengenai kejadian tadi malam. Tampak Rani mulai malu-malu saat Desi menyinggung tentang kelakuan mereka berdua, lagi-lagi keduanya belum yakin dengan apa yang baru saja mereka berbuat tadi malam. Karena tadi malam Rani bersama Desi baru saja melakukan hal yang gila dalam seumur hidup mereka, malam itu tanpa diduga oleh Rani dan juga Desi akhirnya keduanya larut dalam percintaan bersama kedua pemuda yang sebelumnya mereka kehendaki untuk memijat. Namun semua hal tersebut menjadi berubah arahnya karena ulah Desi yang pada awalnya ingin menggoda Rani, tetapi ternyata malah semuanya yang berada di dalam kamar tersebut masuk ke dalam permainan yang dikehendaki Aldo bersama Abdur. Kini baik Desi maupun Rani kkeduanyapaxa akhirnya sama-sama buat kewalahan oleh ulah Abdur bersama Aldo, kedua ibu muda tersebut dibuat menyerah oleh dua pemuda yang hendak mereka kendalikan sebelumnya. Tetapi kenyataan berkata lain, ternyata keduanya yang harus menghadapi kenyataan mereka telah dikalahkan.

Terbaik!!!
Rani tampak senyum-senyum sendiri mengingat semua kegilaan yang ia lakukan bersama Abdur malam itu, Saat Desi dan juga Aldo tertidur lebih dahulu diatas kasur. Rani yang awalnya ingin membersihkan vaginanya dari sisa sperma Abdur dan juga Aldo, saat ia berada didalam kamar mandi! Dirinya kembali diminta oleh Abdur untuk melayani gairahnya didalam sana. Hal tersebut tentu menjadi sesuatu yang luput dari pengawasan Desi, terbukti pagi ini dari sekian banyak cercaan Desi pada dirinya, tetapi tidak sekalipun terdengar olehnya Desi yang menggodanya dengan bahan godaan tersebut.

Sepakat!!!
Mengingat hal tersebut baik Desi maupun Rani akhirnya kini mulai menikmati hal tersebut sebagai sebuah cerita, keduanya kini tampak asik membahas tentang apa yang tadi malam saja mereka alami. Rasa belum percaya di dalam diri Rani tentang apa saja yang baru ia lalui bersama Desi, masih cukup kuat terngiang di pikirannya. Tetapi jika mengingat kenyataan!! Rani harus menerima bahwasanya semua hal tersebut telah terjadi, dan kini akan menjadi sebuah cerita dan juga skandal dalam pertemanan dan kehidupan mereka selanjutnya.


Kembali kepada situasi di mana Rani bersama Desi kini masih berada berdua di dalam kamar, sementara Aldo bersama Abdur telah pulang lebih awal setelah berpamitan kepada keduanya. Saat itu Desi sempat mengajak kami untuk menemaninya berbelanja terlebih dahulu ke tempat biasa ia berbelanja bersama Pak Dedi, Desi beralasan agar nanti Ketika pulang ke rumah mereka memiliki alasan jika pergi ke mana dan bersama siapa. Tentu dengan mudah mereka akan menjawab pergi bersama sahabatnya dan membeli beberapa keperluan. Mendengar alasan tersebut Rani akhirnya setuju untuk menemani Desi pergi berbelanja bersamanya, beristirahat sejenak belum pada siang harinya mereka akan berangkat ke tempat tujuan yang mereka maksud.


Sesaat setelah Rani menerima ajakan dari desi tersebut, kini Rani masuk ke dalam kamar mandi hotel tersebut. Ia ingin mandi dan segera membersihkan ddirinya, saat itu Rani merasa tubuhnya cukup lengket karena banyak keringat yang bercampur dengan minyak yang menempel pada tubuhnya, Sementara itu Desi mengatakan bahwasanya Rani mandi saja terlebih dahulu. Barulah setelah ini ya kan mandi juga seperti apa yang Rani lakukan, dengan sedikit rasa malas akhirnya Rani masuk ke dalam kamar mandi.


Setelah Rani berada di dalam kamar mandi kini Desi bergegas mengambil handphone miliknya yang tadinyqma ia letakkan di atas meja, saat itu Desi berniat mengabarkan seseorang tentang rencana yang ia ingin lakukan bersama Rani berikutnya. Desi berencana untuk mengabarkan Pak Dedi, dirinya Tengah bersama Rani akan menuju ke pasar tradisional untuk berbelanja. Desi berpesan kepada Pak Dedi bahwasanya proses belanja tersebut akan sebentar saja mereka lakukan, selanjutnya Desi akan mengajak Rani pergi menuju rumah kontrakan yang biasa digunakan oleh Pak Dedi bersama Desi untuk berbuat mesum.


Semua itu telah direncanakan Desi setelah mengetahui betapa liarnya sahabatnya Rani tersebut, Desi merasa sangat bernafsu karena kini ia memiliki partner perempuan yang sama liar dengan dirinya. Bahkan Desi menganggap, setalah ia melihat sahabatnya tersebut. Kini telah terkonfirmasi bqhwa Rani lebih menggoda daripada dirinya, karena dengan sifat malu-malu dan sok jual mahalnya ternyata Rani jauh lebih binal daripada Desi. Desi awalnya tidak menduga bahwa Rani bisa berlaku sedemikian jauhnya, tetapi setelah melihatnya secara langsung tadi malam bahkan mereka melakukannya bersama-sama kinii Desi akhirnya mengetahui sebuah fakta baru tentang sahabatnya tersebut.


Pemikiran Desi!!
Selama ini ia hanya menduga-duga bahwa tentunya sahabatnya tersebut memiliki gairah yang sama liar juga seperti dirinya, tetapi dengan telah membuktikanny secara langsung. Maka kini Desi semakin yakin bahwa sahabatnya tersebut akan menyukainya juga.


Desi: Halo Pak,, gimana jadi nggak??

Ucap desi pada orang yang berbicara bersamanya di balik handphonenya.


Bersambung...!!!
 
Terakhir diubah:
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd