Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT ISTRIKU DIREBUT PEGAWAI BANK

2. DATANG SENDIRI

POV DITA

Aku sangat terkejut ketika suamiku mengungkapkan kejujurannya tentang fantasi pasutri yang akhir-akhir ini memenuhi pikirannya. Pada awalnya aku merasa sangat marah kepadanya karena menurutku fantasinya adalah perbuatan yang sangat menyimpang dan dilarang dalam ajaran agama yang selama ini aku anut. Beberapa hari aku malas ngobrol sama suamiku setelah dia mengungkapkan semua isi pikirannya.

Awalnya aku mengira bahwa apa yang diceritakan suamiku hanyalah akal-akalan dia saja. Dia menyuruhku untuk mendekati pria lain dengan alasan untuk membangkitkan gairah agar dia bisa mendekati wanita lain dengan bebas. Aku merupakan tipe wanita yang pencemburu apalagi ketika suamiku bertemu dengan klien perempuan sering membuatku uring-uringan. Dan tidak jarang kami ribut hingga beberapa hari.

Seiring berjalannya waktu, dia tanpa lelah selalu mengajakku diskusi tentang hal itu sehingga membuatku semakin terbiasa mendengarnya. Fantasi kami sekarang hanya sebatas membayangkan pria lain saat berhubungan badan saja. Karena aku masih sangat merasa takut apabila berdekatan langsung dengan pria lain yang bukan suamiku.

Didikan dari keluargaku yang sangat religius membuatku selalu menjaga jarak saat berhubungan dengan lawan jenis. Saat pacaran dengan mas Andi pun kami menjaga hubungan kita untuk tidak melakukan zina hingga pernikahan. Mas Andi lah yang menikmati keperawananku dan menjadi laki-laki pertama yang melihat langsung tubuh telanjangku pada saat malam pertama.

Sejak mas Andi mempunyai fantasi yang aneh-aneh membuat gairah seksualnya meningkat tajam. Memang kami sedang merasakan kehampaan dalam berhubungan setelah 11 tahun menikah dan belum dikaruniai anak. Walaupun secara ekonomi kami terbilang sudah mapan, namun hal itu tidak cukup untuk membuat hubungan kita selalu hangat. Mas Andi sering meminta hubungan badan tidak hanya di kamar tidur bahkan pernah juga kita melakukannya di dapur.



Saat aku masak, tiba-tiba mas Andi menaikkan dasterku dan memelorotkan celana dalamku. Sontak saja aku kaget karena dia tiba-tiba menyodokkan penisnya yang sudah berdiri tegak dari belakang. Dari awal hingga akhir kita melakukan posisi standing doggy yang penuh gairah sampai kami merasakan puncak kenikmatan. Spermanya meleleh ke selangkanganku dengan sangat banyak karena dia selalu mengeluarkannya didalam vaginaku.

Pernah juga mas Andi merangsangku ketika berada didalam mobil. Saat mobil berhenti dilampu merah tiba-tiba tangannya memegang payudaraku. Sontak saja membuatku sangat terkejut karena baru kali ini aku diperlakukan seperti ini ditempat umum oleh mas Andi. Setelah itu tangannya masuk kedalam rok yang kupakai dan mengocok vaginaku sambil menyetir mobil. Pandangan mas Andi fokus ke depan tapi tangannya bergerak intens memainkan vaginaku. Sedangkan aku kalang kabut menahan birahi yang semakin memuncak karena ulahnya hingga merasakan squirt sebelum memasuki area parkir pusat perbelanjaan.

Celana dalamku sangat basah karena cairan yang keluar dari vaginaku. Mas Andi memintaku melepas celana dalamku di dalam mobil. Awalnya aku menolak permintaannya tapi karena dia terus memaksa akhirnya aku menurutinya. Seumur hidup Baru pertama kali aku jalan ditempat umum tanpa menggunakan celana dalam. Awalnya aku merasa malu dan takut namun lambat laun rasa itu menjadi hilang. Baru aku tahu bahwa jalan-jalan tanpa menggunakan celana dalam ternyata sangat nyaman.

Sebenarnya masih banyak lagi kegilaan yang dilakukan mas Andi. Namun dari beberapa rentetan peristiwa yang kualami diatas membuatku mulai menikmatinya. Aku mulai berfikir bahwa fantasi yang dibawa mas Andi membawa dampak positif terhadap hubungan kita yang mulai hambar. Sehingga aku mulai mencoba menikmati hal-hal baru yang dibawa mas Andi dari forum pasutri yang dia ikuti untuk menjaga keharmonisan hubungan rumah tangga kami.

Aku hanya menginginkan fantasi seperti ini saja tidak sampai berhubungan langsung dengan lawan jenis selain suamiku. Jujur saja aku kurang percaya diri dengan tubuhku ketika mas Andi melihatkan foto-foto pasutri yang melakukan cuckold dari forum itu. Badan istri-istri mereka terlihat sangat bagus sehingga membuatku merasa minder.

Akan tetapi Mas Andi sangat pandai dalam membuatku merasa percaya diri. Diam-diam dia memfoto tubuhku saat memasak dan mengupload ke groupnya.

'mohon penilaiannya para suhu, istri ane kurang percaya diri dengan tubuhnya. Menurut suhu disini bodi istri ane masih menggairahkan gak?" (Sambil menyertakan fotoku yang sedang menggunakan pakaian minim)



Banyak komentar dari anggota forum yang merespon postingan yang diunggah oleh mas Andi.

"Pertamax hu bodi bininya… boleh dong icip-icip"

"Anjir mulus. Bikin sange aja hu"

"Penasaran sama payudaranya. Bagus banget hu"

"Putih mulus. Kalau jadi bini ane bakal ane genjot terus"

"Kalau butuh partner ane siap hu. Tanpa dibayar gak papa"

Begitulah sebagian komentar yang ditulis anggota forum itu. Mas Andi melihatkan komentar mereka kepadaku dan membuatku kembali merasa percaya diri. Aku semakin bangga terhadap tubuhku sendiri dan mulai tidak khawatir lagi kalau nanti bertemu dengan partner yang cocok.

Karena komentar diataslah membuatku semakin semangat untuk menjaga penampilan dan kebersihan badan. Akhir-akhir ini aku banyak menghabiskan uang untuk membeli kosmetik karena sekarang aku menjadi sering berdandan. Semangatku semakin bertambah untuk menjaga penampilan karena mas Andi selalu memujiku dengan kata cantik akhir-akhir ini.


POV ANDI

Pagi ini terlihat sedikit mendung sehingga membuatku berat untuk memulai aktifitas dipagi hari. Namun rasa malas itu berusaha ku tepis karena hari ini jadwal kegiatanku lumayan padat. Setelah melaksanakan sholat subuh aku berjalan menuju dapur dan melihat istriku yang sedang menyiapkan sarapan pagi. Daster tanpa lengan yang ia kenakan membuat pemandangan kulit mulus di lengannya terlihat.

Tubuh istriku memang bagus karena selain tinggi juga berisi. Ditambah lagi ukuran payudara istriku yang besar menambah keseksian tubuhnya.

"Sayang, kamu sekarang beda banget sama dulu" ucapku membuka obrolan

"Emang bedanya apa sayang?" Tanya istriku

"Kamu sekarang lebih seksi dan lebih cantik" ucapku memuji

"Pagi-pagi sudah ngegombal!" Ucapnya singkat meragukan ucapanku. Aku hanya bisa tersenyum melihat wajahnya yang tersipu malu karena ucapanku

Memang sekarang penampilan istriku jauh lebih cantik dan seksi dari pada sebelumnya. Dia selalu memperhatikan penampilan meskipun didalam rumah. Aku bukan hanya mengganti gamis yang dulu sering digunakan dengan pakaian yang casual namun juga membelikan pakaian yang lumayan seksi untuk didalam rumah. Hal ini membuatku menjadi tidak sabar untuk segera pulang kerumah selah pekerjaan selesai dan menolak rekan kerjaku apabila diajak nongkrong terlebih dahulu.

"Hari ini mau kemana sayang?" Tanyaku kepadanya.

"Hari ini kayaknya mau ke bank sayang. Mau nyetor uang yang dari proyek kemarin" jawabnya. Semua uang proyek memang dibawa istriku karena dia orangnya rapi dalam pembukuan. Selain itu, aku bisa lebih fokus di lapangan tanpa terbebani laporan keuangan.

"Oke sayang. Saya siap-siap ke proyek dulu ya sayang" ucapku sambil meninggalkan istriku yang masih didapur.

Begitulah rutinitas pagi kita yang cenderung sepi karena belum dikaruniai anak didalam keluarga kami. Saat aku berangkat ke tempat kerja, istriku biasanya mengisi hari-harinya mengurus bisnis fashion yang mulai berkembang. Letak toko onlinenya hanya di samping rumah yang dulu kita gunakan sebagai garasi dengan ditemani beberapa karyawan. Hal ini bisa menghilangkan rasa kesepiannya saat aku tidak berada dirumah.

Pukul 17.00 wib aku sudah kembali kerumah setelah seharian berada di lokasi proyek. Hari ini cukup melelahkan karena agendaku sangat padat. Saat memasuki rumah, istriku menyambutku dengan riang gembira sambil memberikan kecupan mesranya. Aku melihat ada yang aneh dari sikap istriku saat ini yang berbeda dari biasanya. Namun hal itu aku tahan untuk tidak menanyakannya langsung karena aku ingin segera mandi.

Setelah selesai mandi, aku duduk santai di ruang tamu sambil menyalakan rokok. Kemudian istriku datang membawakan secangkir kopi dan menaruhnya didepanku. Aku langsung merangkul pinggang istriku yang masih membungkuk meletakan kopi di meja sehingga tubuhnya jatuh ke pangkuanku. Aku langsung memeluk tubuhnya dan mencium pipinya dengan lembut.

"Mas lihat hari ini kamu beda sayang" ucapku mengawali pembicaraan sambil mempertahankan posisinya di pangkuanku.

"Beda gimana sayang?" Tanya istriku sambil tersenyum penuh tanda tanya.

"Kamu terlihat bahagia banget hari ini. Ada apa? " Tanyaku menyelidiki. Terlihat ada keraguan di wajah istriku. Sepertinya dia akan menyampaikan sesuatu tapi masih ragu.

"Ngomong aja sayang, mas siap mendengarkan" lanjutku.

"Dita takut nanti mas marah" ucapnya singkat. Aku meyakinkan kepadanya bahwa aku tidak akan marah mendengar apa yang akan disampaikan.

"Enggak sayang… ayo ceritain" ucapku sambil mencolek pinggangnya.

"Dita tadi ke Bank ketemu cowok ganteng banget. Dia bagian customer service sayang. Tadi setor duit sekalian ngurus ATM terus dilayani sama dia dan namanya Mahendra dipanggil Hendra" istriku memulai menjelaskan. Aku mendengarkan dengan seksama sambil merasakan jantung yang mulai berdebar.

"Dia ramah banget dan ngobrol kita nyambung bahkan tadi sampai 1 jam kita ngobrol di mejanya" lanjut istriku. Aku sedikit kaget dengan ucapannya karena istriku bukan tipe wanita yang suka ngobrol lama dan tentunya hal ini membuat rasa cemburuku mulai naik.

"Dia kelihatan tertarik sama Dita gak?' tanyaku singkat

"Dita takut kepedean sayang. Tapi kayaknya iya deh. Dan dia orangnya ganteng, putih, tinggi dan atletis banget. Sayang jangan cemburu lho" ucapnya sambil melirik centil kearahku. Sedangkan aku berusaha mati-matian untuk tetap tenang ditengah gempuran rasa cemburu, panik dan takut.

"Kayaknya kalau cowoknya yang buat fantasi dia saya mau deh. Tapi gimana caranya?" Tanyanya sambil terlihat sedikit sedih.


"Bisa diatur sayang" jawabku singkat.
(Foto Mahendra)

Aku sudah tidak bisa lagi membendung birahiku yang disebabkan oleh cerita dari istriku tadi. Gairahku menjadi baik dan aku langsung melahap bibir istriku yang masih berada dipangkuanku. Ciuman bertubi tubi bagaikan binatang buas yang memangsa buruannya sedang ku lancar kepada istriku saat ini.

Tanganku bergerilya ke wilayah payudaranya secara membabi buta. Terlihat istriku kewalahan menghadapi gempuran namun aku tidak peduli. Dengan cepat kilat aku melepas pakaian yang dia kenakan tanpa tersisa sambil melepaskan seluruh pakaianku juga. Terlihat pancaran gairah dari wajah istriku saat ini mungkin karena dia juga sambil membayangkan lelaki itu.

Istriku saat ini dalam posisi berbaring diatas sofa dalam kondisi telanjang. Badannya yang montok dan kulitnya yang putih semakin membuatku tak sabar untuk menyerangnya. Aku membuka selangkangan istriku dan terlihat vagina putih kemerahan tanpa bulu yang sangat indah dan rapet. Di ruang tamu ini, aku mulai menjilati vagina istriku dengan perlahan. Jilatan yang intens dan isapan-isapan kecil membuat desahannya mulai terdengar.

Jilatan di area kewanitaan istriku berlangsung beberapa menit sebelum akhirnya tubuhnya mengejang menandakan dia mengalami orgasme. Aku tersenyum tanpa berkata apapun kepadanya dan terlihat pipinya menjadi kemerahan. Istriku sepertinya sedikit kelelahan setelah mengalami orgasme pertamanya.



Aku melanjutkan gempuranku dengan memainkan jari-jariku di klitorisnya saat ini. Permainan jariku yang langsung menyerang titik rangsangnya membuat gairahnya kembali bangkit. Istriku kembali mendesah seiring dengan gerakan jariku yang semakin kupercepat. Kemudian aku menambah lagi serangan ke titik rangsang yang lain yaitu di puting pink istriku. Menghadapi dua serangan di tubuhnya membuat istriku mendesah panjang sambil mengangkat pantatnya menandakan dia mengalami orgasme untuk kedua kalinya.

Aku mengangkat tubuh istriku yang terkulai lemah dan membawanya ke dalam kamar kami. Setelah menidurkannya diatas ranjang, aku kembali mencium bibir dan telinganya. Tidak lupa jari-jariku juga memilin-milin putingnya untuk menaikkan rangsangan.

"Aaaaah…. Sayang ….. aku sudah gak kuat cepat masukin!!" Ucapnya sambil mengerang

"Ganti namaku menjadi Hendra sayang" ucapku singkat memberikan respon

"Hennndraaaa…. Ayo masukin penismu" rancaunya

"Kok penis sayang? Ganti kontol dong" balasku

"Hendraaaa… ayo masukin kontolmu yang besar dan panjang kedalam memekku" ucapnya. Improvisasi istriku membuatku merasa cemburu dan marah. Selain itu membuatku juga merasa minder karena ukuran penisku termasuk kecil walau belum pernah bertemu hendra dan melihat penisnya.

Aku mulai memasukkan penisku kedalam vaginanya. Mulut istriku yang menganga disertai desahan menambah gairahku saat ini. Kontolku mulai ku pacu sambil melumat bibir istriku yang tipis secara bersamaan. Namun hanya beberapa saat memacu tiba-tiba spermaku akan keluar dan aku gagal membendungnya. CROOOOOOT……

"Maaf banget sayang… aku cepat sekali keluar karena terlalu fokus" ucapku menahan malu didepan istriku. Terlihat guratan kekecewaan di wajahnya namun dia berusaha untuk baik-baik saja.

"Gak papa sayang …. Aku juga sudah puas kok" ucap dia menenangkanku. Padahal sebenarnya aku tahu kalau dia hanya berusaha membuatku tidak merasa bersalah.

Diatas ranjang aku berusaha memeluk istriku dan mencium keningnya mesra. Aku memeluk tubuhnya yang mulus dengan hangat sambil membelai rambutnya. Aku melihat ekspresi aneh dari wajahnya seperti sedang memikirkan sesuatu.

"Kamu lagi mikir apa sayang?" Tanyaku membuka obrolan dengannya

"Aku bisa dekat dengan Hendra gak ya mas? Kayaknya bakal sulit deh" tanyanya mengagetkanku. Ternyata istriku memang benar-benar tertarik kepada pria itu. Aku menetralisir rasa cemburu dan berusaha bersikap tenang di depannya.

"Sayang benar-benar tertarik sama dia?" Tanyaku

"Kalau tertarik sih iya. Soalnya dia ganteng kayak artis drakor. Hehe. Tapi aku maunya cuma temenan aja mas gak mau lebih apalagi sampai hubungan badan. Dosanya besar dan masuk kedalam perbuatan Zina" jelasnya. Sebenarnya membayangkan dia dekat saja sudah membuatku cemburu dan bergairah. Ini baru pertama kali selama pernikahan istriku menyampaikan ketertarikannya kepada lawan jenis selain suaminya.

"Kalau kamu mau nanti mas atur biar kamu bisa dekat. Tapi harus janji bisa jaga komitmen ya" ucapku. Sebenarnya aku juga merasa takut karena baru kali ini merasakan kejadian seperti ini. Aku akan membantu istriku dekat dengan pria lain yang baru dia kenal. Aku takut kalau nanti dia akan benar-benar mencintainya dan menghancurkan rumah tanggaku. Namun dorongan sensai yang besar mengalahkan rasa takut itu.

"Emang mas bisa?!" Tanyanya penuh keraguan

"Kamu kan sudah tau mas gimana. Mas kan manusia dengan seribu cara. Jadi bukan hal sulit untuk membawanya kerumah" ucapku meyakinkan. Istriku memang tahu karakterku yang ambisius dan tidak mudah menyerah karena sering bertarung merebutkan proyek. Sehingga tidak sulit bagiku untuk membawa Hendra datang kerumah dan mempertemukan dengan istriku.

Semalaman aku berfikir tentang cara agar aku bisa menjalin komunikasi dengan Hendra. Strategi mulai ku susun dengan matang agar tidak menimbulkan kecurigaan Hendra tentang tujuanku yang sebenarnya menemuinya. Aku memutuskan untuk menemuinya besok ke Bank tempat dia bekerja dengan berpura-pura sebagai customer yang ingin membuka rekening bank. Rasanya sudah tidak sabar menunggu hari esok!
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd