Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Istriku............kebinalan yang terungkap

Hari sudah menjelang malam, dan kami baru kembali dari mengantarkan anak anak ke rumah orang tuaku untuk menginap disana, maklum dalam usia mereka yang semakin sepuh dan hanya berdua ditemani seorang pembantu, kehadiran cucu cucunya sangat menyenangkan hati mereka.

“Pa......mampir alfa atau indomart ya... “ kata istriku sambil menyebutkan beberapa macam kebutuhan yang hendak di belinya... dan aku mengiyakannya

Ketika melewati sebuah kompleks perumahan di daerah Bandung tengah.. kulihat mini mart yang dimaksud istriku, situasi jalan relatif sepi... dan saat parkir di depan mini mart tersebut terlihat sepi pengunjung, mungkin karena memang sudah agak larut, dari luar hanya nampak 2-3 orang pegawai minimart tersebut

Saat istriku hendak turun dari mobil, tiba tiba saja terbersit pikiran nakalku...”sepi ya” kataku

“iya....lagian udah malam pa”
“berani ga mama godain mereka ...?” tanyaku
“ih... bukan ga berani pa.. banyak cctv sekarang” jawab istriku sambil turun dan itu menyadarkanku

Selesai membeli keperluan yang dibutuhkannya, dan mobil mulai melaju.. tiba tiba istriku berkata “pa.. mama lupa beli rokok papa”
“yaa.. mama udah hampir habis nih...” kataku
“nanti kalau ada kios rokok beli aja” jawabnya lagi

Seperti biasa, kalau pergi istriku selalu membawa mantel tipis semacam cardigan yang seirama warna pakainannya, walau tak selalu dipakai.... dan tiba tiba saja.. tangan istriku bergerak kebelakang tubuhnya membuka kaitan BH, lalu melepaskan kaos yang dikenakannya.... melemparkannya ke jok belakang dan mengenakan mantel tipisnya tanpa apapun lagi di baliknya

“Katanya mau godain orang” cetusnya sambil tertawa..

Aku hanya diam sambil mencubit pahanya.. yang dibalas dengan meremas selangkanganku

Selama menikah belum pernah Lina menjadi se binal dan senakal ini... beberapa kejadian sebelumnya seperti menjadi pemicu membuka keberanian dan merealisasikan fantasi terbenamnya

Saat melewati sebuah kios rokok aku berhenti ... beberapa meter jaraknya dari kios itu, nampak selain penjual rokok ada seorang bapak bapak sedang berbincang dengan si penjual rokok...

Lina mengancingkan mantelnya namun membiarkan 2 kancing atasnya tak terkait, lalu turun dan berjalan santai sambil membawa beberapa lembar uang

Aku tak bisa mendengar perbincangan mereka, apalagi posisi istriku memunggungiku, hanya dari wajah mereka terlihat menatap dada istriku tiada puasnya

Cukup lama istriku disana, dan ketika kembali ke mobil dibawah sorotan lampu mobil terlihat kalau mantel yang dikenakannya sudah tak terkancng sama sekali dan buah dadanya terbuka menggantung indah

Dengan senyum lebar, istriku masuk mobil dan aku mulai menjalankannya perlahan

“dapat diskon nih..” katanya tertawa

“diskon ?” tanyaku heran

“iya.. diskon seribu per kancing dibuka” jawab istriku tertawa

“wallah...terus ?” tanyaku

“malahan mau dikasih gratis kalau boleh pegang, tapi mama ga mau, takut kasar, lagian kalau jadi nafsu terus nekad kan jadi urusan” jawab istriku lagi

Aku hanya menggelengkan kepala melihat kebinalan istriku sekarang ini....

Sesampainya di rumah, aku mandi dan menyalakan TV , dan tak lama kemudian istriku duduk disebelahku, tubuhnya harum sehabis mandi, kucium pipinya sambil berkata “makin nakal ya si mama .............

“Jam berapa sih pa sekarang..?” tanya istriku tiba tiba
“Mmm..udah malam sih, jam 8.30 lewat ma.. kenapa..?” tanyaku
“Udah lama juga nggak pijat ya...” katanya sambil tangannya menggerayangi selangkanganku
“Mau panggil si Yogi..?” tanyaku
“Kalau boleh sih............” jawabnya terus terang...dan rabaan tangannya serta bayangan kejadian lalu dengan Yogi membuat kontolku mulai menegang selain itu rupanya memberikan ‘pertunjukan’ tadi membuat nafsunya naik...

Aku lalu mengambil HP ku..., mencari nama Yogi dan menghubunginya lalu menyerahkan HP ku pada istriku
“nih mama telp atau VC aja.. kalau dia nggak sibuk mestinya sih bisa..” jawabku

Sesaat kemudian terdengar jawaban dari Yogi, rupanya istriku menggunakan speaker sehingga aku bisa mendengar apa yang dibicarakan

Y : :Malam ... eh ibu ...
Tampak wajah Yogi di layar HP,

W : iya......... masih ingat ?

Y : he he... ya ingat dong sama ibu............. apa kabar bu ? sehat ?
W : sehat sih.. tapi cape... ada di mana nih ? kamu lagi sibuk nggak ?

Y : Ada di kost bu, memang kenapa bu..? ada yang bisa Yogi bantu ?

W : iya....... kalau nggak sibuk aku mau minta tolong di pijat lagi...

Y : Sibuk sih nggak bu.................. cuma kebetulan ada temen Yogi, lagi main game kita nya

Aku yang duduk disamping Lina sempat melihat Yogi nyengir saat menjelaskan soal temannya itu

Sesaat istriku terdiam, terlihat raut kekecewaan di wajahnya

W : Oh ya sudah... kasihan temenmu kalau ditinggal...............

Namun tiba tiba seperti terbersit sesuatu melintas di pikirannya, lanjutnya ...

W : eh bentar.................temenmu cewek atau cowok ?

Y : Cowok bu...kenapa bu ?
Rupanya Yogi mengarahkan HP nya ke temannya, nampak seorang pemuda seusia Yogi sedang membaca buku ..........

W : mana temenmu coba kenalin ...
Yogi lalu mengarahkan HP nya ke arah temannya terdengar suaranya “Zal, ini Bu Rio... suaminya Pak Rio temen baiknya Oom Herman”
Pemuda itu nampak mendongak menatap ke arah layar HP... seorang pemuda dengan wajah ganteng, lebih ganteng dari Yogi dengan hidung bangir dan mata yang agak besar... melambaikan tangan yang dibalas istriku..

Y : Itu Rizal bu...

W: kalau mau ajak aja kesini........ sekalian belajar pijat beneran
Aku yang mendengar ucapan istriku terkejut... dan langsung menatap istriku yang juga menatap ke arahku sambil tersenyum nakal...

Y : se..serius bu ?
Suara Yogi terdengar ragu

W : Iya serius... daripada ditinggal sendirian kan kasihan

Istriku menjawab dengan tertawa manis...

Y : coba nanti Yogi bilang dulu ya bu.... nanti Yogi WA

Yang di iyakan oleh istriku

“mama serius..?” tanyaku setelah Lina mengakhiri percakapannya
“boleh kan pa..?” istriku malah bertanya balik

“kayaknya seru juga dipijat ada yang nonton ya..” lanjutnya sebelum aku menjawab

“papa sih nggak masalah tapi mama pastiin dulu sama Yogi asal usul dan kebersihan anak itu” jawabku yang diiyakan istriku
“lagian papa nggak bisa nemenin.. soalnya papa harus zoom meeting dengan client papa di amrik.. disana kan siang” jawabku

Yang dijawab dengan menciumku sambil meremas tonjolan di celanaku

Aku memang hanya beralasan ada zoom meeting, karena sesungguhnya aku ingin menyaksikan kebinalan istriku, bila aku hadir juga, pasti Yogi akan sangat canggung.

Karena HP ada di di bawah di istriku aku menggunakan HP satunya mengirim WA ke Yogi
“malam Yogi.. ini Pak Rio... bisa telp ya.... tapi private ya... jangan ada yang mendengar” tulisku
“Malam pak... baik pak.. sebentar Yogi telp...” jawaban WA Yogi kuterima dalam waktu yang tak terlalu lama

“Begini.. “kataku saat menerima telp Yogi
“Kan ibu minta Yogi mengajak temannya .. nah aku ingin tahu sedikit latar belakangnya, boleh kan..” sambungku

“Bo..boleh pak... “ jawab Yogi agak gugup, yang lalu menjelaskan kalau Rizal temannya sejak SMP, orang tuanya satu kota dari tempat Yogi berasal, di bandung kost juga, hanya beda tempat kost, karena di tempat asalnya keluarga Rizal termasuk orang berada, sehingga tempat kostnya pun lebih elite beda dengan Yogi yang relatif sederhana yang bahkan kuliahpun dibayari Oom nya

Untuk pergaulan, Rizal termasuk pemuda yang cukup ‘alim’ walau banyak teman wanitanya yang naksir tapi Rizal sendiri lebih fokus ke kuliahnya dan kegemarannya hanya olah raga, main game disamping kuliahnya.

“Oke deh.. aku percaya kamu.......... ya sudah... ikutin saja apa keinginan si ibu ya..” kataku mengakhiri percakapan

Sekitar Pk. 9.30 ketika bel berbunyi dan melalui camera yang kutempatkan kulihat istriku membukakan pintu, ternyata Lina sudah berganti pakaian, yang digunakannya kini kimono dengan tali dipinggang...

“Malam Bu.................” sapa Yogi dan Rizal hampir berbareng

“Malam juga................ ayo masuk....” jawab istriku sambil mempersilahkan kedua pemuda itu masuk...

Rizal memang ganteng, tubuhnya tinggi, sedikit lebih tinggi dari Yogi...kulitnya tak terlalu putih namun bersih dan terlihat jelas kalau pemuda itu dari keluarga berada....

Saat Lina kebelakang membuatkan minum, kudengar percakapan kedua pemuda itu

“Gila... cantik banget ibu itu, tadinya gw nggak percaya yang loe bilang” cetus Rizal
“ssstt... iya memang cantik ... badannya juga bagus banget” jawab Yogi

“Terus.. nanti gw ngapain..?” tanya Rizal lagi
“Nggak tahu... nonton aja kali, ya terserah Bu Rio lah’ Jawab Yogi lagi

Dan pembicaraan mereka terhenti saat Lina datang membawa 2 gelas minuman..
“Ayo diminum.. “ kata istriku dan kulihat Rizal terpana memandang ke arah dada istriku saat meletakan minuman di meja

Dan aku tahu sebabnya, Lina hanya mengenakan kimono dengan tali di pinggang, pasti buah dadanya tampak jelas saat sedikit membungkuk saat meletakan minuman

“Bapak mana bu..? tanya Yogi
“Ada diatas, di ruang kerjanya lagi online meeting dengan clientnya di amrik..” jawab istriku

“Wah... hebat ya Pak Rio, sampai punya client di amerika” cetus Yogi dengan kagum, yang dijawab istriku dengan senyum saja

Setelah ngobrol ringan sebentar dan keduanya meneguk minuman yang dihidangkan, istriku lalu berkata “ Yuk ah... udah semakin malam..”

“Eh kamu ngapain duduk disitu saja..” kata istriku saat melihat Rizal belum beranjak dari duduknya... dan dengan agak kikuk pemuda itu lalu bangkit dan mengikuti Lina dan Yogi yang sudah melangkah menuju kamar tidur tamu, yang pernah digunakan Yogi sebelumnya

Beralih camera aku menyaksikan setelah di kamar seperti sebelumnya, Yogi ijin ke kamar mandi, sementara Rizal duduk di kursi dan istriku duduk di ranjang menunggu Yogi............

“Kamu kuliah jurusan apa ..?” tanya istriku ke Rizal

“Kalau Rizal ambil jurusan ekonomi bu,” jawab Rizal namun matanya tak lepas memandang dada istriku yang karena hanya mengenakan kimono dengan posisi duduknya buah dadanya nampak jelas terlihat

“Wah................. calon ekonom ” jawab istriku lagi sambhil tertaw

“Pacar ada berapa ?” tanya Lina lagi

“Belum ada bu.... “ jawab Rizal polos

“Kok belum ada.. pasti kamu pemilih ya” cetus Lina

“Ngggak sih bu........ belum ada yang mau aja sama Rizal” jawab Rizal, yang nampak semakin santai dengan suasana yang dibangun istriku

“Mana mungkin, kamu ganteng gitu... pasti kamunya yang jual mahal...” jawab Lina lagi sambil memperbaiki duduknya dan justru membuat kimononya semakin terbuka ...
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd