Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT Istriku Menikah Lagi (Session 2) FINAL CHAPTER

Sebagai pembaca setia IML, kalian ingin

  • Andi dan Rina selalu bahagia, bersama selamanya

    Votes: 181 25,8%
  • Rina kembali poliandri dengan Andi dan Frans dengan cara apapun

    Votes: 235 33,5%
  • Andi poligami dengan Niken dan Rina

    Votes: 286 40,7%

  • Total voters
    702
Bimabet
EPILOG BAGIAN 1


Sepeninggal doni esoknya frans menelpon capo, pada capo frans menceritakan penyakitnya, sebagai pimpinan yang separuh hidupnya bersama frans, capo sungguh shock mendengar cerita frans tersebut.

Malamnya, capo mengunjungi frans di kediamannya, capo terlihat sedih melihat kondisi anak buahnya yang tak seperti biasanya, frans terlihat lebih kurus dan pucat, menurut pujo, frans sudah kehilangan selera makannya.

“Kamu mau makan apa frans, biar aku belikan,” capo berkata pelan di sisi tempat tidur frans, yang ditanya hanya menggeleng, “mas, aku minta bantuan mas untuk yang terakhir,” pinta frans.

Air mata seorang capo jatuh, “kowe jangan ngomong koyo ngono frans, semangat untuk sembuh,” capo mengusap matanya yang basah.

Frans menatap bigbosnya itu, “mas, aku mohon bantuan mas untuk yang terakhir,” ucap frans lirih, kemudian frans terbatuk-batuk, pujo bergegas mengambilkan air dan membantu frans minum, frans duduk bersender di kepala ranjangnya.

“apa yang bisa ku bantu frans,” tanya capo, frans lalu mulai bicara, frans ingin capo memulihkan nama baik andi, frans ingin capo untuk meredam berita yang berkembang di media, frans juga meminta capo untuk membantu andi naik karier dan memastikan agar andi tidak berpindah tugas lagi.

“Baik, soal itu akan aku bantu, kowe ndak usah kuatir,” ucap capo, “mas aku sangat berterima kasih atas pertemanan kita selama ini, jika ada kesalahan, tolong maafkan aku mas, aku mohon maaf tak bisa menjalankan tugas yang mas berikan ke kalimantan,” suara frans terdengar pelan sekali.

Capo memeluk frans erat, bagi capo frans bukan hanya anak buah, frans seperti saudara bagi capo, hampir 30 tahun mereka bekerja bersama, tentu banyak suka duka mewarnai hidup mereka, capo tak tahan untuk menitikkan air mata, bagi frans itulah pertama kali dia melihat capo menangis, namun sayangnya mungkin akan jadi yang terakhir.

Frans juga memanggil pengacara kenalannya, didepan pengacara itu frans kemudian membuat surat wasiat, seluruh hartanya baik berupa uang tunai, deposito, saham, serta property dan tanah yang ada di kalimantan yang jika di total jumlahnya senilai 8,5 milyard rupiah.

Semua itu akan dibagi untuk chris, denny, andi, dan doni masing-masing sebesar 2 milyard, sedangkan 500 jutanya, frans memberikan untuk pak pujo sebesar 250 juta, dan untuk sebuah yayasan sosial yang dulu pernah dikelola istrinya dewi sebesar 250 juta.

Frans juga memberikan catatan tebal, bahwa setiap nama-nama tersebut tidak boleh bertanya alasan frans memberikan semua itu, jika ada yang bertanya, maka hak mereka akan gugur, dan nilai yang mereka dapat akan diberikan kepada yayasan sosial.

Frans juga memberikan sebuah surat untuk andi, frans meminta pengacaranya untuk memberikan surat itu bersamaan pembacaan warisan, frans juga meminta pengacaranya secara khusus mendatangi orang-orang yang disebutkan namanya tersebut, lalu frans memberikan instruksi-instruksi lain pada pengacaranya.

Sedangkan mobil yang digunakannya sekarang, frans berencana akan memberikan mobil itu kepada doni, frans merasa sangat berhutang budi pada doni.

Setelah pengacara membereskan semua dokumen surat wasiat tersebut, pengacara tersebut meninggalkan kediaman frans.

Frans kemudian masuk ke dalam kamarnya, frans merebahkan dirinya, tubuhnya terasa letih, dia kemudian tersenyum, “paling tidak itu yang bisa aku lakukan untuk menebus kesalahanku selama ini, kini aku sudah siap Tuhan..”.

Beberapa hari kemudian chris dan denny datang, doni sama sekali tidak menyinggung tentang kasus yang dialami andi, doni juga tak mau kedua sepupunya tau apa yang telah dilakukan ayah mereka.

Bagi doni, pakde telah mendapat hukuman atas perbuatannya, doni ingin sepupunya itu mengenang ayah mereka sebagaimana yang mereka kenal selama ini.

***

SEMINGGU KEMUDIAN

Doni bersama kedua sepupunya sejak malam telah berkumpul di kediaman frans, semakin hari kondisi frans semakin memburuk, hingga akhirnya tadi malam frans ngedrop.

Doni dan kedua sepupunya menyaksikan frans menghembuskan napas terakhirnya saat fajar baru saja terbit, doni menitikkan air mata kesedihan, teringat momen-momennya bersama pakdenya itu, chris dan denny menangisi kepergian ayahnya, namun mereka juga ikhlas menerima semua takdir dari yang Maha Kuasa.

***

Perkembangan kesehatan andi terus membaik, sehingga dokter sudah mengizinkan andi pulang, rencananya besok andi akan pulang, rina kini sedang bercengkrama dengan suaminya, mereka seperti kembali seperti pengantin baru, saling menatap mesra, ngobrol tertawa, andi bejalan-jalan di taman ditemani rina, infus andi masih terpasang, rina mendorong tiang infus sambil menggandeng lengan suaminya.

Rina dan andi duduk memandangi taman bunga yang asri di lingkungan rumah sakit, rina melihat handphonenya ketika ada panggilan masuk, rupanya doni menelpon, rina menerima panggilan doni, sesaat kemudian wajah rina terlihat menegang, “ada apa bun,” tanya andi.

Rina memandang wajah andi, “yah bunda tinggal sebentar ya...,” ucap rina, andi memandang istrinya dengan heran, “ada apa.” Kembali andi bertanya, “nanti bunda cerita, yuk kita masuk lagi,” rina bangun dari duduknya dan menggandeng andi masuk ke kamar perawatan.

Rupanya doni tadi menelpon mengabarkan rina, bahwa pakde frans telah meninggal dunia pagi tadi, dan kini sedang berangkat menuju pemakaman, doni juga memberikan lokasi pemakaman pakde frans, setelah mengantarkan suaminya kembali ke kamar, rina langsung menuju lokasi pemakaman.

Sesampainya di pemakaman, ternyata proses pemakaman frans baru saja usai, rina memandang dari jauh, rina melihat kedua putra frans sedang menerima ucapan bela sungkawa dari para koleganya, doni yang melihat rina segera menghampirinya, doni berdiri di samping rina.

Walau bagaimanapun frans pernah singgah di hati rina, kematian frans membuat rina bersedih, seolah ada layar raksasa didepannya memutar saat-saat kebersamaannya dengan frans, rina terisak-isak, doni menoleh padanya.

Doni merasa memang ada sesuatu spesial antara kakak angkatnya dengan pakde frans, namun doni tak ingin bertanya, doni merasa bahwa itu bukanlah urusan dia mengetahui masa lalu mereka.

Kepala rina rebah di bahu doni, doni mendekap bahu rina dan mengajak kakak angkatnya itu meninggalkan tempat tersebut.

Sesuai dengan permintaan frans, orang pertama yang di datangi pengacara frans adalah kedua putra frans chris dan denny, pengacara itu membacakan surat wasiat ayah mereka, chriss dan denny juga tak menyangka kalau ayah mereka memiliki harta yang lumayan besar, mereka kemudian menanda tangani penyerahan warisan sesuai yang diinginkan frans.

***

Malam setelah pemakaman, pengacara frans menemui doni di sebuah kafe, seperti sebelumnya dengan kedua putra frans, pengacara itu juga membacakan wasiat dari frans, doni terkejut setengah mati, dia tak menyangka pakdenya memberikan warisan begitu besar, ditambah mobil yang masih relatif baru.

Doni tadinya menolak, karena dia merasa tak berhak menerima warisan itu, menurut doni yang berhak adalah kedua putra frans, namun pengacara memutar video pesan pribadi dari frans pada doni.

“Doni, jika kamu menonton ini, berarti pakde sudah pergi, doni, pakde ingin mengucapkan terima kasih atas bantuanmu selama pakde sakit, kasih sayangmu pada pakde membuat pakde cepat pulih. Tapi sayangnya pakde tak sempat bersamamu dalam waktu lama, doni..pakde memasukkan nama kamu sebagai penerima warisan pakde, karena bagi pakde kamu bukanlah ponakan, bagi pakde kamu adalah puta pakde, terima kasih don, pakde mohon kamu bisa terima sedikit peninggalan pakde, jangan menolak ketulusan pakde ini, sekali lagi terima kasih don atas semua yang kamu lakukan pada pakde.”

Doni mengusap matanya, video pesan pakde ini sangat menggetarkan hatinya, air matanya menetes, dia langsung menandatangani surat tanda terima dari pengacara tersebut.

***

Pagi itu rina bersiap-siap memasukkan baju-baju andi yang kotor, dan juga beberapa makanan kecil yang belum sempat dimakan, bobi sedang mengurus administrasi di kasir.

Tok..Tok

Pintu ruang perawatan andi diketuk, rina membuka pintu, di hadapannya berdiri 2 orang berpakaian rapih ditemani doni, “selamat pagi kak rina,” ucap doni, rina sedikit gelisah, dikiranya yang datang adalah polisi yang ingin minta keterangan suaminya.

“Ini pengacara kak, ingin bertemu mas andi,” ujar doni, rina mempersilahkan masuk, 2 orang pengacara itu duduk di ruang tamu, doni menghampiri andi yang sedang berdiri dekat ranjangnya, infus andi sudah dilepas.

“Bagaimana mas andi, sudah sembuh,” tanya doni bersalaman dengna andi, “sudah lumayan don, itu siapa,” andi balas bertanya.

Doni dan andi berjalan menghampiri kedua pengacara itu, “mungkin sebaiknya mas andi bertanya langsung, saya akan keluar dulu, biar lebih leluasa,” ucap doni lalu meninggalkan ruangan, diluar doni bertemu dengan bobi, dan menghalangi bobi masuk, “ada apa mas,” tanya bobi, “sst, sudah ikut aku aja, kita ngopi dulu, mas andi ada tamu,” walaupun bingung bobi mengikuti doni.

Rina dan andi saling berpandangan tak mengerti ketika salah seorang pengacara itu, menyebutkan mereka adalah pengacara yang mewakili pak frans untuk menyampaikan wasiat terakhir pak frans.

Salah seorang pengacara itu menjelaskan bahwa mereka diminta pak frans menyampaikan amanat, dan mereka membacakan surat wasiat frans yang berisi bahwa andi mendapat warisan senilai 2 milyard, dan pengacara itu menyebutkan jika andi menolak maka dana ini akan diberikan kepada yayasan sosila yang ditunjuk, pengacara tersebut juga memberikan surat yang ditulis frans untuk andi, “ini pak suratnya, silahkan bapak mau baca dulu gak apa-apa,” ucap pengacara itu.

Andi kemudian berdiri membawa surat tersebut di sisi lain dia duduk membuka surat tersebut, rina yang kebingungan mengikuti suaminya, andi membaca surat tulisan tangan frans.

“Mas andi yang saya hormati, semoga mas andi dalam keadaan sehat selalu, saat menerima surat ini, berarti saya sudah pergi meninggalkan dunia ini, sesungguhnya saya merasa sangat malu dengan mas andi, betapa banyak dosa dan kesalahan yang telah saya buat kepada mas andi, untuk itu saya mohon mas andi berlapang dada membukakan pintu maaf yang sebesar-besarnya.”

“Mas andi dosa-dosa saya sangat besar, jika mas andi tak membuka pintu maaf, saya pun bisa memaklumi, belum lama ini saya menemukan fakta, bahwa nanda adalah darah daging saya, sejujurnya saya merasa kecewa, kenapa fakta itu tak saya ketahui lebih cepat, namun belakangan saya baru sadar bahwa itu adalah jalan Tuhan, saya cukup bahagia putri saya memiliki seorang ayah seperti mas andi, betapa banyak hal yang mas andi tak ketahui, banyak hal juga yang saya tak ketahui, saya hanya berharap semua masa lalu tak perlu lagi kita baca, apapun masa lalu kita, itu adalah bagian cerita hidup kita yang tak bisa kita ubah, cerita hidup saya telah berakhir, dan kini saya cukup bahagia mengetahui putri kandung saya di asuh dan mendapat cinta dari seoarang yang baik seperti mas andi. soal apakah mas andi akan cerita pada nanda siapa ayahnya, itu tidak lagi menjadi persoalan, saya malah berharap mas andi tak perlu menceritakan siapa ayah kandungnya, bagi nanda ayah kandungnya adalah mas andi.”

“Saya menitipkan sesuatu untuk bekal pendidikan nanda mas, mohon mas andi bisa menerimanya, itu adalah bentuk tanggung- jawab saya sebagai ayah kandung nanda. Mas andi, semua yang terjadi pada cerita hidup kita, hendaknya menjadi pelajaran, betapa berharganya sebuah keluarga, terima kasih mas, tolong jaga nanda dan rina baik-baik, sungguh saya memohon maaf yang sebesar-besarnya....frans wenda,”


Terdengar isakan rina yang ikut membaca, andipun terharu dengan isi surat tersebut, air matanya turun perlahan, andi menyeka matanya, dia kemudian memeluk rina, “ssst udah bun...ada tamu yang menunggu,”

Andi kemudian menandatangani surat tanda terima yang disodorkan oleh pengacara tersebut, pengacara tersebut mengeluarkan sebuah amplop putih yang berisi cek senilai 2 milyard rupiah, “ini bisa dicairkan di bank manapun pak,” ucap pengacara tersebut.

Kedua pengacara itu kemudian mohon pamit, andi dan rina mengantarkan kedua pengacara tersebut keluar dari kamar perawatan.

Tak lama doni dan bobi datang, bobi mengambil tas yang berisi pakaian andi, mereka kemudian pulang menuju rumah doni.

***

DUA MINGGU KEMUDIAN

Kehidupan kembali berjalan seperti biasa, doni kembali sibuk dengan kasus kasus baru yang harus ditanganinya.

Andi sungguh tak menduga, kantornya memberi cuti sebulan dengan gaji dan tunjangan penuh, posisi andi sebagai ketua gugus a juga dikembalikan, namun andi hanya bertugas saat KTT itu berlangsung, untuk koordinasi, kini di jalankan oleh wakilnya.

Gosip-gosip tentang andi menguap, seiiring munculnya gosip baru, orang-orang sudah tak membicarakan kasus perselingkuhan andi.

Malam itu setelah anak-anak tidur, andi dan rina duduk berpelukan di depan tv, rina menatap wajah suaminya yang sedang serius menonton sepakbola, kini andi telah pulih sepenuhnya, rina melihat ini saat tepat untuk bicara.

“Yah, bunda boleh ngomong sesuatu gak,” tanya rina mengelus tangan andi, “mau ngomong apa bun,” pandangan andi tak lepas dari tv. “soal niken,” ucap rina lirih, ucapan rina itu menarik perhatian andi, dia lalu mengambil remote dan mematikan tv, andi merubah posisinya jadi berhadapan.

“Bunda udah tau semua tentang hubungan ayah dan niken, bunda sadar semua terjadi karena kesalahan bunda,” ujar rina, “masa ngomongin itu lagi bun, kan..” andi menghentikan ucapannya, telunjuk rina menempel dibibirnya.

“Dengarkan bunda dulu yah,” ujar rina, “bunda udah dengar cerita niken, dia sangat mencintai ayah, jika tidak ada peraturan yang melarang pns berisitri dua, bunda sungguh ikhlas yah kalau ayah ingin memperistri niken,” ucap rina lirih.

“Kamu ngomong apa sih bun, cinta ayah untuk wanita cuma ama bunda, gak ada lagi tempat di hati ayah.” Tegas andi. “bunda tahu, kalau ayah sangat mencintai bunda, namun bunda juga tahu cinta ayah sangat besar, tak ada salahnya jika bunda membaginya dengan perempuan yang mencintai ayah juga,” ucap rina lagi.

“Gak bun..udahlah, ayah gak mau bahas itu lagi,” ucap andi kemudian mengambil remote , andi kembali menyalakan tv.

“Danar, itu anak ayah,” suara rina tercekat.

Andi mematikan kembali tv, dia terpaku sejenak, kemudian di tatapnya rina lekat-lekat, “apa maksud kamu bun,”

***
BERSAMBUNG
Terima kasih atas happy ending nya suhu
 
Justru rame hu..kalo ga pada baperan ceritanya biasa aja...haha
Kalo pada baperan berarti penulis sukses membuat pembaca menghayati ceritanya...ya ga beda jauhlah sama emak2 yang suka nonton sinetron...haha
Kan udah tamat..ntar baperan rina ketemu frans
 
Wkwkwkw. Zetsu itu licik hu. Kudu dihantam soalnya. Hahahahaha..
Licik ya gara2 prasangka buruknya dia...ya seperti kita aja...belum tau kebenaran nya seperti apa,udah ngejudge duluan...
Mungkin kalo berprasangka baik,Frans ga akan seperti itu...tapi, kalo kejadian,cerita ini ga akan ada kayaknya..haha
 
Licik ya gara2 prasangka buruknya dia...ya seperti kita aja...belum tau kebenaran nya seperti apa,udah ngejudge duluan...
Mungkin kalo berprasangka baik,Frans ga akan seperti itu...tapi, kalo kejadian,cerita ini ga akan ada kayaknya..haha
Ya..bro...la udah jalan nya ga bisa dapetin rina
 
Licik ya gara2 prasangka buruknya dia...ya seperti kita aja...belum tau kebenaran nya seperti apa,udah ngejudge duluan...
Mungkin kalo berprasangka baik,Frans ga akan seperti itu...tapi, kalo kejadian,cerita ini ga akan ada kayaknya..haha
Yang saya bikin jengkel ko malah nuduh Rina selingkuh sama Andi. Lah kan emang andi suaminya. Wajar lha mereka mesra. Itu hu yang bikin saya ga terima..



Nah zetsu mah apa.. Bukan cinta tapi nafsu sex aja sama Rina.. Cuma suami sirih aja
 
Yang saya bikin jengkel ko malah nuduh Rina selingkuh sama Andi. Lah kan emang andi suaminya. Wajar lha mereka mesra. Itu hu yang bikin saya ga terima..

Nah zetsu mah apa.. Bukan cinta tapi nafsu sex aja sama Rina.. Cuma suami sirih aja
mksdnya bukan selingkuh, tp bohongin frans, kan katanya rina gak ijinin andi menyetubuhinya, tp ternyata ada bayi itu, frans kan gak tau kalau nanda lahir prematur
 
Bagaimana kisah danar selanjutnya???
Di senggol masalah poligami sama rina ni si andi,tp kayanya TS tetep ni ga bakal poligami endingnya..
Antara andi bertahan sama rina atau rina yg melepas andi...
 
Bagaimana kisah danar selanjutnya???
Di senggol masalah poligami sama rina ni si andi,tp kayanya TS tetep ni ga bakal poligami endingnya..
Antara andi bertahan sama rina atau rina yg melepas andi..
Cinta Andi ke Rina gede,masa mau lepas orang yang begitu besar mencintai nya..***gi dong hu...kalo saya mikirnya Andi Rina nyomblangin Doni Niken...dengan tetap memberi nafkah buat Danar..
 
mksdnya bukan selingkuh, tp bohongin frans, kan katanya rina gak ijinin andi menyetubuhinya, tp ternyata ada bayi itu, frans kan gak tau kalau nanda lahir prematur
Ya tetap aja hu. Harusnya zetsu ngerti lha. Dia ilang berbulan2. Wajar Rina gatel ml kan hu.

Ya itu lha hu. Andi tetap berhak karena suami sahnya. Zetsu apa atuh. Hanya debu yang ga berharga. Wkwkwkw
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd