Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT Istriku Menikah Lagi (Session 2) FINAL CHAPTER

Sebagai pembaca setia IML, kalian ingin

  • Andi dan Rina selalu bahagia, bersama selamanya

    Votes: 181 25,8%
  • Rina kembali poliandri dengan Andi dan Frans dengan cara apapun

    Votes: 235 33,5%
  • Andi poligami dengan Niken dan Rina

    Votes: 286 40,7%

  • Total voters
    702
Bimabet
padahal dari cerita kayaknya sikap rina ke doni kaya anggep doni adik aja, tpi kok pada berfantasi liar ya whoaa
Kalo saya beranggap itu Burung si Doni aja yang rada liar, Rina nya mah lagi mikirin Abang Akbar dan Nanda plus Andi kagak ada mikirin Doni!
 
Kalo saya beranggap itu Burung si Doni aja yang rada liar, Rina nya mah lagi mikirin Abang Akbar dan Nanda plus Andi kagak ada mikirin Doni!
ya kan ketemu cewek yang lagi dalam keadaan lemah, pasti setiap cowok akan naluri ngelindungin, apalagi doni kan karakternya ikhlas nolong terbukti udah merawat pakde frans dengan sungguh2, kalo tiba-tiba burung bangun liat puting gadis cantik itu mah wajar2 aja, klo gak bangun itu mah gak normal wakkakaka
 
ya kan ketemu cewek yang lagi dalam keadaan lemah, pasti setiap cowok akan naluri ngelindungin, apalagi doni kan karakternya ikhlas nolong terbukti udah merawat pakde frans dengan sungguh2, kalo tiba-tiba burung bangun liat puting gadis cantik itu mah wajar2 aja, klo gak bangun itu mah gak normal wakkakaka
hahaha whatever Hu de.... kwkwkwkw
 
Bahaya kalo doni kilap.. urusannya panjang nanti sama pakdenya.. bisa trisam semalaman.. hekekek
 
Update berikutnya tentang rina, beserta mulustrasi, biar fantasinya semakin liar tentang rina
 
padahal dari cerita kayaknya sikap rina ke doni kaya anggep doni adik aja, tpi kok pada berfantasi liar ya whoaa
Fantasi ini sdh terbangun dr iml aession 1 dmn rina memang liar dan berjiwa pelacur..mengadaikan cinta dan kehormatan istri untuk mendapatkan kontol yg memuaskan hu
 
KEMOLEKAN

Setelah membereskan meja makan, rina kemudian masuk ke kamarnya, dibaringkan tubuhnya, seketika dia kaget, dia menyadari sejak tadi tak menggunakan bra.

“Aduh..apa si doni tau?, mudah-mudahan doni gak tau,” batin rina, namun tiba-tiba dia malah horny, rina meremas payudaranya, dia membayangkan andi melahap payudaranya.

“Aduh ayah..kenapa sih musti pergi, ssss,” rina semakin horni, dia lalu melorotkan celana panjang piyamanya, rina mengelus memainkan memeknya.

“Ohhh sssss, ayahhh, aku hornii..ohh sssssssss, ayah ohhh” rina membayangkan kontol andi mengentoti lubang memeknya.

“Ohhhhh sssssss sss” rina orgasme, namun untuk sekelas rina yang sudah merasakan seks yang dahsyat, marturbasi kaya gini hanya bagaikan makan snack, cukup ganjal laper tak cukup bikin kenyang.


***
Rina terbangun pagi itu oleh tangisan nanda, “Heh..ya sayang bntar bunda bangun sayang...,” rina mengangkat nanda dari boxnya.

Rina melihat jam di kamarnya, baru sekitar jam 5 pagi, rina membuka atasan piyamanya, dan mulai menyusui nanda, dengan lahap nanda menghisap puting bundanya, sepertinya nanda sangat lapar.

“Uhh pelan pelan sayang, auh jangan digigit sayang aduh..gigi kamu udah mulai banyak ya nak,” rina mengaduh pedih saat nanda menggigit putingnya, setengah jam kemudian rina tak merasakan hisapan lagi, ternyata nanda sudah kembali terlelap.

Rina meletakkan nanda di kasurnya, ac dikamar terasa dingin bagi rina, rina menaikkan suhu ac ke angka 22.

Rina merasa kepalanya sedikit berat, dan tubuhnya agak hangat, sebenarnya rina masih setengah mengantuk, rina duduk di kursi meja riasnya, di pandangi wajahnya, matanya sedikit merah karena kurang tidur, rina mencuci tangannya di wastafel, lalu kemudian mengambil alat pemerah asi.


Setelah memeras asinya dan memindahkan ke beberapa botol, kemudian rina keluar kamar untuk meletakkan asi yang diperasnya tadi di kulkas, rina mendengar suara di lantai atas, sepertinya novi sedang mencuci pakaian.

Rina menuju dapur membuat sarapan, rina mengambil 2 lembar roti dan selai nutela, kemudian dia mnyeduh sesachet minuman coklat, makanan dan minuman itu dia bawa ke ruang depan.

Rina menelpon suaminya, “yah udah bangun?, ohh ayah mau olahraga,” ucap rina melalui video call.

“Baru bangun bun, ya ini mau siap-siap joging, bunda dah sarapan? kok muka bunda keliatan pucat sih,” tanya andi, rina cerita tadi malam baru jam 1 pagi dia tertidur.

“Nanti kerumah sakit jam berapa bun,” tanya andi, “Abis makan ini, bunda mau masakin sarapan dulu buat bapak dan ibu,” rina mengarahkan kamera handphonenya ke sarapannya.

“Bapak sama ibu balik dari rumah sakit, ke rumah kita kan,” ucap andi, “heh mmh,” jawab rina membenarkan.

“Ayah hari ini padet banget jadwalnya, nanti jam 10 hingga malam bakalan sibuk, kalo bunda nelpon gak diangkat maklumin ya bun,” ucap andi.

“Ya sayang,” kata rina, “ya ayah Cuma bilang itu, takutnya nanti bunda punya pikiran macam-macam,” ujar andi lagi.

“Gak kok, bunda percaya ama ayah” ucap rina tersenyum, akhirnya pembicaraan video call itu berakhir, rina kemudian mencharger hpnya.

Rina menuju dapur untuk mulai membuat sarapan, novi juga ikut membantu rina. Tak berapa lama rina telah selesai membuat mie goreng bakso, empal dan sambel, rina kemudian memasak nasi di magic jar.

“Nov, nanti tolong di taruh di tupperware ya semuanya, termasuk nasi kalau sudah matang, nanti ibu mau bawa ke rumah sakit,” ucap rina pada novi.

“Baik bu” kata novi, “kamu kalau mau sarapan silahkan duluan aja, tapi nasinya baru dimasak, tapi ada mie isntant di rak atas,” kata rina lagi.

“Gampang bu,” jawab novi tersenyum, novi sangat senang bekerja di rumah ini, dia merasa majikannya sangat baik, tak pernah sekalipun marah, bahkan novi sudah dianggap sebagai bagian keluarga.

Rina kemudian masuk ke kamar bermaksud ingin mandi, rina melihat bungkusan di atas nakas, bungkusan dari apotik berupa obat penurun panas, vitamin, serta alat test pack.

“Ya ampun, aku lupa, tadi malam kan aku mau cek, malah lupa,” rina kemudian mengambil alat test pack tersebut dan menuju ke kamar mandi.

Di kamar mandi rina membuka piyama tidurnya, tinggal celana dalam yang masih dikenakannya kini, rina membungkuk mengelus kakinya sendiri “uhhh,aku kok gampang banget horni ya, ssssssssssssssss,” rina meremas payudaranya.




“Ohhh, kalo ada ayah, enak ini morning sex,” rina duduk di atas granit wastafel, dia mengelus vaginanya ssss, kembali rina bermarturbasi.

Rina menggosok klitorisnya dari perlahan hingga cepat, dua jari lentiknya masuk ke dalam lubang vaginanya, “oghhh eghmmmm, sss,” rina menggigit bibirnya ketika orgasmenya datang.

Rina kemudin mengambil alat test pack, dia lalu duduk diatas closet, suara air pipis terdengar, test pack itu telah basah, rina kemudian meletakkan test pack itu di atas granit wastafel.


Rina memandang dirinya sendiri di cermin, kedua tangannya mengikat rambut, betapa menggairahkan setiap lekuk tubuh rina, lehernya begitu jenjang dihiasi bulu-bulu halus, yang membuat setiap lidah lelaki tak sungkan melata disana.

Di usianya yang sudah 32 tahun, rina terlihat menggairahkan, kecantikan dan kemolekan tubuh wanita dewasa yang membuat para lelaki tua muda berfantasi liar padanya, kulitnya begitu sempurna, mulus putih bersemu kemerahan, betapa beruntungnya andi memiliki wanita yang begitu indah.


Lalu rina mengambil alat test pack tadi dan melihat hasilnya, “uhhh,” matanya mengerjap jenaka, bibirnya tersenyum, dia buang alat test pack itu ke kantong sampah.



Rina mulai menyirami air hangat ke sekujur tubuhnya, rina menikmati air hangat yang menyegarkan tubuh indahnya.

***
BERSAMBUNG
 
silahkan fantasi tentang rina, mau di pake frans doni atau tukang becak silahkan..part ini khusus buat penggemar rina yang ingin berfantasi wkwkw
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd