Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT Istriku Menikah Lagi (Session 2) FINAL CHAPTER

Sebagai pembaca setia IML, kalian ingin

  • Andi dan Rina selalu bahagia, bersama selamanya

    Votes: 181 26,0%
  • Rina kembali poliandri dengan Andi dan Frans dengan cara apapun

    Votes: 233 33,4%
  • Andi poligami dengan Niken dan Rina

    Votes: 283 40,6%

  • Total voters
    697
mudah"an frans segera pulih dan bisa kembali pada rina dan mereka bertiga hidup bahagia bersama anak"nya dalam 1 rumah.
jadi minimal biar ada kesan bahwa poliandri gak selalu berakhir buruk untuk salah satu pihak.
 
Jadi session 2 tahun ini hanya sampai havi annavesery aja...lanjutnya tahun depan ya ... Jadi tahun depan mulai pengahncuran si andi ya hu...good job...
I like that...
Sehat selalu hu
 
FRANS KEMBALI


SURABAYA


Ruang IGD

"Bagaimana dok keadaan pakde saya," tanya doni pada dokter yang baru saja memeriksa frans.

"Kondisi beliau baik-baik saja, dari hasil pemeriksaan, secara umum tidak ada yang mengkhawatirkan, tak perlu dirawat, ini saya resepkan beberapa obat untuk mengatasi sakit kepalanya," jawab dokter, setelah frans bangun, doni membawa frans kembali kerumah.

"Pelan-pelan pakde" doni memapah frans ke kamarnya.

"Kenapa pakde bisa pingsan, apa ada sesuatu yang pakde lihat?" doni kemudian melihat sekeliling kamar frans, mata doni menemukan jaket yang ada di meja.

"Apa pakde ingat sesuatu dari jaket ini?" tanya doni memegang jaket yang berlumuran darah kering itu, frans menggeleng.

Doni mengambil kertas yang tergeletak di bawah meja, "apa ini, pakde?", frans melihat kertas yang dipegang doni.

"Tadi saya berusaha mengingat melalui kertas itu don, namun kepala saya menjadi teramat sakit," ujar frans yang sedang berbaring di ranjang.

Doni membuka kertas itu, "loh ini logo bumn pakde, ini surat cuti,", doni menghampiri pakdenya.

"Ini surat cuti selama 12 bulan, jadi pakde kerja disini?, aduh kenapa saya gak periksa isi jaket ini sebelumnya," ujar doni.

"Lalu pakde ingat tempat kerja pakde? Lanjut doni,.

"Saya sudah berusaha, tapi saya gak bisa" jawab frans

"Besok coba saya datang ke kantor bumn cabang surabaya, mungkin ada yang kenal dengan pakde," kata doni.

"Don, jangan dulu, biar saya istirahat dulu, soalnya saya kepikiran terus, semakin saya berusaha, semakin sakit kepala saya" ucap frans lirih, "tunggu beberapa hari ini don, biar saya ikut juga ke sana" lanjut frans.

Doni melihat ke arah frans, "baik pakde, sekarang pakde istirahat dulu," ucap doni, setelah menyelimuti frans, doni meninggalkan kamar pakdenya itu.

Jam 6 pagi doni terbangun, dia keluar kamar, doni mengambil gelas, dan menuju ke kulkas, dia melihat pintu kamar pakde tertutup, doni kemudian mendengar suara dari luar, doni melangkah ke depan, dilihatnya pintu depan terbuka, 'siapa yang buka pintu?, apakah pakde sudah bangun?"

Di teras doni melihat frans sedang berlari di tempat, doni kagum dengan pemulihan fisik frans yang begitu cepat.

"Olahraga pakde?" tanya doni, kemudian duduk di teras.

"Ya don, saya ingin bugar, sudah terlalu lama badan gak bergerak, jika bugar, siapa tau ingatan saya bisa cepat pulih, tadinya mau lari keliling, tapi saya gak punya sepatu," jawab frans.

"Kamu, kerja jam berapa don," tanya frans dengan napas terengah-engah, frans kemudian duduk di kursi sebelah doni, peluh frans bercucuran, kaos yang dikenakan telah basah oleh keringat.

"Jam 7 nanti pakde, apa pakde ada rencana hari ini?" jawab doni

"Tidak juga sih, saya ingin berkonsentrasi lagi memulihkan ingatan saya, apa saya bisa pinjam telepon kamu don?"

"Ohh sebentar pakde," doni kemudian menuju kamar, beberapa saat kemudian doni memberikan sebuah hp ke frans.

"Pakde pakai ini aja, kebetulan aku punya 2 hp, dan itu sudah ada kartunya," ucap doni.

"Pakde ingin menghubungi mas chris?" tanya doni lagi.

"Ya salah satunya chris, tapi saya juga ingin menelpon nomor yang ada di kertas itu don, mungkin dari sana bisa ada petunjuk yang berguna," jawab frans, "saya pinjam ini ya don" ucap frans lagi.

"Pakde pakai aja, saya ada hp satu lagi, oh ya pakde saya nanti mungkin gak pulang, mau ke sidoarjo, ada kasus yang harus saya selidiki disana" ucap doni.

"Oke don, saya mandi dulu" ujar frans, kemudian dia masuk kedalam, doni merasa ada sesuatu yang aneh pada pakdenya itu, sejak pulang dari igd semalam, pakde frans seperti berbeda dari sebelumnya.
***

Matahari sudah mulai meninggi, doni berpamitan pada frans, doni terlihat gagah dengan seragam polisinya, frans melambaikan tangan pada doni.

Setelah mobil doni pergi, frans kembali masuk rumah, dia duduk diruang tamu, dia membuka hp yang dipinjamkan doni, frans mengirimkan email ke seseorang. 10 menit kemudian muncul notifikasi balasan email, frans membaca dan membalasnya. Lalu frans menyimpan kembali hp tersebut.

Frans kemudian keluar, dia menuju mini market yang terletak di pintu masuk kompleks rumah doni, frans membeli perlengkapan cukur dan jus kemasan.

Drrt..drrt.., handphone frans bergetar, dia melihat nomor yang menghubunginya kemudian berbincang sebentar, setelah itu frans masuk ke tempat pangkas rambut yang terletak bersebelahan dengan mini market tersebut.

***

BERSAMBUNG
 
OBSESI FRANS

Iring-iringan mobil memasuki komplek perumahan doni, iring-iringan itu berhenti di depan rumah doni, ada 3 mobil dalam rombongan itu, satu berjenis sedan, dua lagi mobil SUV, semua berwarna hitam.

Beberapa pria berbadan tegap turun dari mobil SUV, salah seorang diantaranya membukakan pintu mobil sedan didepannya, seorang pria paruh baya dengan pakaian jas rapih, keluar dari mobil, pria itu merapihkan jasnya, dan masuk kerumah doni, pria-pria yang berbadan tegap mengawasi sekitar dengan penuh kewaspadaan.

Frans menyambut tamunya dengan hormat, frans bersalaman dan memeluk pria paruh baya yang menjadi tamunya itu, "silahkan duduk mas.", ucap frans.

Keduanya berbincang akrab, frans menceritakan semua kejadian yang menimpanya, terlihat pria itu terkejut mendengar cerita frans.

"jadi kamu itu koma?." ucap tamu frans terkejut. "ya saya juga sempat mengalami lumpuh dan hilang ingatan, namun syukurlah sekarang sudah pulih." jawab frans.

Lalu frans bercerita tentang perawatannya sejak koma, dibawa ke london, hingga sekarang telah pulih, tamunya begitu antusias mendengarkan cerita yang dramatis itu.

"Mas, saya minta bantuan mas lagi, tolong rahasiakan dulu semua ini dari orang-orang kantor, saya butuh waktu untuk pulih, saya ingin melupakan kejadian yang saya alami ini mas, saya gak mau orang lain tau," pinta frans, tamunya hanya manggut-mangut mendengarkan.

"Baiklah, oh ya, sesuai permintaan kamu sebelum cuti dulu, saya udah atur anak buahmu di kantor pusat jakarta," ucap pria itu.

"Anak buah saya?," tanya frans bingung.

"Ituloh, sopo iku jenenge..ohh ya.. ya..andi" kata pria itu.

"Ohh.. ya mas, terima kasih mas," jawab frans.

"Yo wes, saya pergi dulu, ada pertemuan lagi setelah ini, kamu pulihkan saja dulu kondisimu, untuk pekerjaan, biar saya yang atur, kalau perlu apapun segera hubungi saya," pria paruh baya itu kemudian berdiri.

"Siap mas, terima kasih banyak, sudah jauh-jauh datang ke kesini," ucap frans.

"Ra sah sungkan, yo wes, aku permisi, sudah kamu tak perlu mengantar ke depan," kata pria itu, namun frans tetap mengantarkan pria yang rupanya big bosnya itu sampai ke mobil.

Frans masuk kembali ke rumah, dia duduk di teras, pandangannya terpaku, frans tengah memikirkan rina.

Frans begitu merindukan sosok wanita yang dicintainya itu, tapi frans juga tau sudah terlalu lama rina tak mendengar kabarnya, frans yakin semua tak akan sama

Frans ragu apakah rina masih mencintai dia atau tidak, atau jangan-jangan rina malah telah melupakannya, "ah tak mungkin mamah seprti itu, aku tahu benar perasaannya padaku,"

Frans kemudian teringat kata-kata bigbosnya tadi, andi sudah menempati posisi barunya di jakarta, kini frans mulai ragu, "apakah rina juga kembali pada andi?, apakah mereka kembali bersama?," memikirkan itu hati frans bergolak.

Frans mengepalkan tangannya, dia ingin bertemu rina secepatnya, ingin memastikan perasaannya dan juga rasa rindu ini benar-benar tak tertahankan lagi, tapi bagaimana kalau rina sudah melupakannya, bagaimana kalau rina membencinya.

"Ya bisa jadi dia membenciku, karena begitu lama aku meninggalkannya tanpa kabar," frans tertunduk meremas rambutnya

Frans termenung, ingatannya melayang saat dia tersenyum di bandara, membayangkan membawa rina keliling dunia, memiliki rina hanya untuknya, menikah dengan rina secara resmi, dan hidup bahagia bersama selamanya.

Frans benar-benar ingin segera bertemu rina, melampiaskan semua hasrat dan rindunya, namun dia juga tak ingin kekasihnya itu tahu apa yang terjadi padanya, frans tak ingin rina kasihan dan iba padanya.

"Tidak akan kubiarkan dia tahu, aku harus merahasiakan semua ini, aku harus terus berpura-pura masih hilang ingatan pada doni, aku tak ingin jadi heboh." frans berkata dalam hati.

Frans tahu fisiknya belum terlalu pulih benar, dia belum siap menemui rina sekarang, dia rindu ingin bercinta dengan kekasih cantiknya itu, namun frans kini belum percaya diri menemui rina.

"Aku harus bersabar, aku harus menyusun rencana, apapun yang terjadi aku harus memiliki rina, dia harus menjadi milikku, tak peduli bahkan meski sekarang dia kembali bersama andi, aku tak akan bermain-main lagi, rina adalah milikku, ya milikku," frans mengepalkan tangannya, wajahnya tegang, sinar matanya meyala-nyala.

Frans telah terobsesi pada rina.

***

BERSAMBUNG
 
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd