MrBon2
Semprot Kecil
- Daftar
- 14 Jun 2021
- Post
- 70
- Like diterima
- 1.342
Salam semp*ot suhu2,
Izin menuangkan cerita. Dan mohon maaf sebelumnya jika masih ada tulisan yang salah.
#ika (istri)
#mas abi (suami)
#mas bam (stranger)
Namaku ika, umurku saat ini 34th tinggi badanku sekitar 164 cm dan beratku 57kg. Mempunyai 1 anak secara cesar, Diusiaku ini tubuhku masih dianugerahi perut yg langsing dan mempunyai payudara besar dengan ukuran bra 40. Ukuran tersebut membuat aku risih dalam berpakaian karena selalu menarik mata laki2 dan akhirnya ku putuskan berhijab untuk menutupi itu. mas abi suamiku berumur 38th berpostur agak gemuk skg dikarenakan tidak pernah menjaga pola makan atau berolah raga., aku dan suamiku Sama2 bekerja dan kami sudah menikah sekitar 8th.
Cerita dimulai dari anak pertamaku na** berusia 6 th yang ingin sekali mempunyai adik. Ditambah adik2 ku semua anaknya mempunyai anak lebih dari 1.
Untuk mempunyai anak banyak cara dilakukan dan akhirnya berhasil. Namun cara tersebut tidak menuai hasil untuk program hamilku yg ke dua.
Ketika kami konsulkan ke dokter, ternyata suamiku menderita Necrozoozpermia yang membuat aku tidak mungkin mempunyai momongan lagi.
Ketika kumpul keluarga besar, omongan saudara2 biar kami cepat nambah momongan membuat mas abi resah. Kami hanya tersenyum saja menanggapinya. Tapi yg paling berat anakku na** terus meminta ke kami untuk punya adik karna dia ingin sekali punya adik.
Selepasnya dirumah setelah na** tertidur
Aku pun menenangkan mas abi yang tampak kesal dengan situasinya.
Ika : pah, sudah lah jangan diambil pusing omongan mereka.
Ma : gak mah, papah cuma kesal sama diri papah aja. Na** jadi ga bisa punya adik lagi.
Ika : mmhh apa gak cari cara lain saja pah..
Ma : cara lain gimana mah. Sudah ga bisa. Masa iya suruh orang lain hamilin kamu!!!
Ika : ihhb papah kok ngomongnya begitu sih. Kan bisa adopsi anak aja
Ma : ga bisa mah, adopsi itu ga segampang yg kita pikirkan dan urusannya panjang.
Ika : yaudah pah jangan cemberut terus, masa iya papah tega mamah dihamilin sama cowo lain biar na** punya adik
Ma : kok mamah jadi kesitu
Ika : dih kan td yang nawarin papah!! Gimana sih pah???
Mas abi pun langsung mencubit hidungku dan memelukku erat. Dia mencium bibirku dan aku sambut ciuman mas abi
Ika : keselnya udah ilang belum?
Ma : udah mah, papah jadi pengen nih mah.
Ika : mmmh pengen apa? Pengen mamah dihamilin?
Mas abi pun dengan cepatnya langsung menibanku, dia menciumi bibirku serta meremas remas buah dadaku serta memilin putingku dengan gemasnya.
Mas abi langsung membuka pakaiannya dan aku pun ikut membuka dasterku. Mas abi langsung buru2 membuka braku dengan cekatan. Dia langsung menghisap dan menjilati payudaraku sambil gemasnya.
Ika : ahh, ahh , pah kamu nafsu banget, pelan pelan isepnya, nenen mamah sakit
Mas abi pun ga pedulikan perkataanku dan langsung melucuti celana dalamku dan memasukan penisnya ke vaginaku.
Nafas mas abi tidak karuan karna memompaku dengan cepat. Dan diapun langsung menekankan penisnya di dalam vaginaku dan menyemprotkan sperm*nya didalam rahimku.
Nafaskupun masih belum teratur namun tidak sengaja aku berucap, mudah2an jadi ya pah.
Seketika mas abi langsung mencabut penisnya dan membelakangiku.
Aku merasa tidak enak dengan perkataanku, dan menguatkan hati mas abis.
Ika : Maafin aku ya pah.
Ma : Gapapa mah.
Aku sambil senderan ke mas abi dan meihat penisnya yg sudah layu namun masih menetes sperm* cair . Aku pun langsung mengambil tisu dan mengelap penis mas abi.
Ika : si papah dedenya nakal main paksa masuk aja.. ( sambil remes)
Ma : aduuduhh abis mamanya nakal papah jadi khilaf.
Ika : kok mamah yg disalahin!!
Ma : mah kayanya supaya na** punya adik, bener kamu dihamilin cowo lain aja.
Ika : ih si papah kok gitu. Kenapa ga adopsi dari panti asuhan aja.
Ma : ga mungkin mah. Susah itu, lagian apa kara orang. Aku belum sanggup dengan omongan sodara2 kamu itu.
Aku gamau mereka tau!!
Ika : kamu ga lagi main2 kan pah?
Ma : kau ga kasian sama na**?
Aku terdiam sejenak dan kaget dengan apa yg diminta suamiku. Tidak mungkin aku melakukannya dengan selain suamiku.
Nunggu rame dulu ya gan
Semoga pada suka
Izin menuangkan cerita. Dan mohon maaf sebelumnya jika masih ada tulisan yang salah.
#ika (istri)
#mas abi (suami)
#mas bam (stranger)
Namaku ika, umurku saat ini 34th tinggi badanku sekitar 164 cm dan beratku 57kg. Mempunyai 1 anak secara cesar, Diusiaku ini tubuhku masih dianugerahi perut yg langsing dan mempunyai payudara besar dengan ukuran bra 40. Ukuran tersebut membuat aku risih dalam berpakaian karena selalu menarik mata laki2 dan akhirnya ku putuskan berhijab untuk menutupi itu. mas abi suamiku berumur 38th berpostur agak gemuk skg dikarenakan tidak pernah menjaga pola makan atau berolah raga., aku dan suamiku Sama2 bekerja dan kami sudah menikah sekitar 8th.
Cerita dimulai dari anak pertamaku na** berusia 6 th yang ingin sekali mempunyai adik. Ditambah adik2 ku semua anaknya mempunyai anak lebih dari 1.
Untuk mempunyai anak banyak cara dilakukan dan akhirnya berhasil. Namun cara tersebut tidak menuai hasil untuk program hamilku yg ke dua.
Ketika kami konsulkan ke dokter, ternyata suamiku menderita Necrozoozpermia yang membuat aku tidak mungkin mempunyai momongan lagi.
Ketika kumpul keluarga besar, omongan saudara2 biar kami cepat nambah momongan membuat mas abi resah. Kami hanya tersenyum saja menanggapinya. Tapi yg paling berat anakku na** terus meminta ke kami untuk punya adik karna dia ingin sekali punya adik.
Selepasnya dirumah setelah na** tertidur
Aku pun menenangkan mas abi yang tampak kesal dengan situasinya.
Ika : pah, sudah lah jangan diambil pusing omongan mereka.
Ma : gak mah, papah cuma kesal sama diri papah aja. Na** jadi ga bisa punya adik lagi.
Ika : mmhh apa gak cari cara lain saja pah..
Ma : cara lain gimana mah. Sudah ga bisa. Masa iya suruh orang lain hamilin kamu!!!
Ika : ihhb papah kok ngomongnya begitu sih. Kan bisa adopsi anak aja
Ma : ga bisa mah, adopsi itu ga segampang yg kita pikirkan dan urusannya panjang.
Ika : yaudah pah jangan cemberut terus, masa iya papah tega mamah dihamilin sama cowo lain biar na** punya adik
Ma : kok mamah jadi kesitu
Ika : dih kan td yang nawarin papah!! Gimana sih pah???
Mas abi pun langsung mencubit hidungku dan memelukku erat. Dia mencium bibirku dan aku sambut ciuman mas abi
Ika : keselnya udah ilang belum?
Ma : udah mah, papah jadi pengen nih mah.
Ika : mmmh pengen apa? Pengen mamah dihamilin?
Mas abi pun dengan cepatnya langsung menibanku, dia menciumi bibirku serta meremas remas buah dadaku serta memilin putingku dengan gemasnya.
Mas abi langsung membuka pakaiannya dan aku pun ikut membuka dasterku. Mas abi langsung buru2 membuka braku dengan cekatan. Dia langsung menghisap dan menjilati payudaraku sambil gemasnya.
Ika : ahh, ahh , pah kamu nafsu banget, pelan pelan isepnya, nenen mamah sakit
Mas abi pun ga pedulikan perkataanku dan langsung melucuti celana dalamku dan memasukan penisnya ke vaginaku.
Nafas mas abi tidak karuan karna memompaku dengan cepat. Dan diapun langsung menekankan penisnya di dalam vaginaku dan menyemprotkan sperm*nya didalam rahimku.
Nafaskupun masih belum teratur namun tidak sengaja aku berucap, mudah2an jadi ya pah.
Seketika mas abi langsung mencabut penisnya dan membelakangiku.
Aku merasa tidak enak dengan perkataanku, dan menguatkan hati mas abis.
Ika : Maafin aku ya pah.
Ma : Gapapa mah.
Aku sambil senderan ke mas abi dan meihat penisnya yg sudah layu namun masih menetes sperm* cair . Aku pun langsung mengambil tisu dan mengelap penis mas abi.
Ika : si papah dedenya nakal main paksa masuk aja.. ( sambil remes)
Ma : aduuduhh abis mamanya nakal papah jadi khilaf.
Ika : kok mamah yg disalahin!!
Ma : mah kayanya supaya na** punya adik, bener kamu dihamilin cowo lain aja.
Ika : ih si papah kok gitu. Kenapa ga adopsi dari panti asuhan aja.
Ma : ga mungkin mah. Susah itu, lagian apa kara orang. Aku belum sanggup dengan omongan sodara2 kamu itu.
Aku gamau mereka tau!!
Ika : kamu ga lagi main2 kan pah?
Ma : kau ga kasian sama na**?
Aku terdiam sejenak dan kaget dengan apa yg diminta suamiku. Tidak mungkin aku melakukannya dengan selain suamiku.
Nunggu rame dulu ya gan
Semoga pada suka
Terakhir diubah:
