Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT Jakartaku

User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Ge lu berani ga nunjukin pose side chest "MACHO! MACHO!" dgn badan lu dibalur minyak goreng di depan tante harambe? Klo berani gw doain si monique jadi milik lu huehuehue :pandajahat:
 
Part 47

Kebetulan hari ini, tanggal merah. Udah beberapa hari sejak kita menyelamatkan putri Tere.
Menurut kabar si botak dan Harambe, lanjut ke tahap pacaran. Sadis juga.

"Gavin. kamu udah, siap?" Tanya Monique. Sambil, memanggil gw.
"Udah. Mau, jalan sekarang, kan?" Tanya gw.
"Iya, sebentar. Si Cathy lagi siap-siap" jawab Monique.
Aduh ini orang cantik banget.
Biar kate pake baju casual, make up simpel, tetep aja cantik. Mon, Mon.

"Mon, kamu, kok, cantik mulu, sih?" Kata gw.
"Ih, apaan, sih" kata dia pipinya merah.
"Bener, serius. Ini, hati aku, yang ngomong" gw nggak sedang gombal. Ini fakta.
"Makasih, Vin" kata dia sambil senyum.

OH MY GOD!
Gw mau, mati aja.
Gw udah ikhlas kalau gw mati sekarang.
Mati, di pangkuan Monique.

Uwah, hati gw, ampe orgasme.

"Ehem-ehem. Yok, Jalan!" Kata Cathy.
"Eh, iya. Yok, jalan, Vin" kata Monique.

Aduh, si Monique salting.
Gula darah gw naik, deh.
Asam lambung, kambuh, lagi.
Kolesterol, ikutan, nih.

Cinta kok, jadi penyakit.

"Oke, ayo" kata gw.

Kita mau berangkat, ketemu mamanya Cathy. Si tante SuS.
Hutang gw, ke si Cathy dan tante SuS, yang perlu gw bayar.

Sesuai rencana awal, kita bakal ketemuan di apartemen tante BeR.

"Cat, lo mau duduk, di depan?" tanya Monique.
"Nggak, ah. Lo aja, Mon. Udah nggak usah, malu. Gih, sana duduk di depan. Di samping, aa, Gege" kata Cathy.

Uwah, Cat, jangan bikin gw geer.

"Ih, elo, sih, Vin" kata Monique, dengan pipi memerah.

Lalu kita berangkat.

Didalam perjalanan gw dan Monique, ngobrol.

"Ge, mama kamu gimana, sehat?"
Kata Monique, pas di mobil.
"Sehat. Kemarin, aku baru ketemu, lagi. Aku, punya adek sekarang. Walaupun, nggak sedarah. Tapi, lumayan, lah. Ada mainan baru" jawab gw.
Si Monique ini, udah gw ceritain, semua tentang mama Wulan.

"Adek kamu, cewek apa cowok?" Tanya Monique.
"Cewek. Masih kelas 2 SD. Jauh banget, ya, jaraknya"

"Oh, iya. Kemarin mama bilang, katanya, dia pengen makan, masakan kamu, lagi. Enak banget katanya" kata gw.
"Jadi, malu" kata dia, malu beneran. Uwahh, lutuna.
"Berarti, kan, hati mama udah luluh" kata gw.
"Ya, udah. Kapan-kapan, kita mampir kerumah mama kamu" jawab dia.

"kerjaannya kamu, gimana, Vin?" Tanya dia.
"Kata mama, sih, terserah aku mau kapan masuknya. Tapi, aku bilang, tunggu aku menyelesaikan, semua urusan dulu. Biar nggak ganggu konsentrasi" jawab gw.

Hehehe, gw udah dapat kerjaan, sekarang. Berkat ibu gw yang borju parah, ini.

"Nanti, Kalo udah mulai kerja, Jangan, banyak yang aneh-aneh, ya, Gavin Tedjakoesoema" wejangan dari Monique.
"Iya, Monika Verdiana" jawab gw.

"Eh, kamu kapan jadinya mau belanja? Entar, aku temenin" tanya gw.
"Weekend kali, ya. Aku sekalian beli kebutuhan lain. Sekalian mau shopping" jawab dia.
"Oke, deh. Kemana, pun adinda pergi, kakanda siap" kata gw.
"Gombal, ah" kata Monique, Sambil nyubit gw.

"Ehem-ehem. Jadi sekarang, udah aku kamu, nih. Udah resmi, apa gimana?"
Eh, suara siapa, tuh?
Ya ampun, Cathy! Kok, gw bisa lupa dia ada di mobil.

"Eh, ada Cathy" kata gw, pura-pura bego.
Sementara Monique langsung salting.

(Emang udah aku kamu, ya? Coba gw, liat history chatnya. Oh, iya!
Thank you, thor!)

"Gw dari tadi, disini, kali. Kan, ini kepentingan, gw" kata dia.
"Oh, iya. Gw lupa" kata gw.
"Lagian, dari tadi, gw kayak nggak ada disini. Elo, berdua fokus aja, kelawan bicara, masing-masing. Udah kaya patung, gw. Emang, lo berdua udah jadian, apa gimana sih?" Tanya Cathy.

Waduh, pertanyaannya gaswat, nih. Salah ngomong, berabe gw.
Tapi, bener, sih. Gw nggak merasakan, hawa keberadaan lo.

"Kalian berdua, tuh, terlalu mesra, buat orang yang temenan.
Di tambah, elo, Mon. Elo, manggil Gege udah bukan Gege, lagi. Elo udah Van-Vin-Van, aja tadi. Dan gw juga baru tahu, kalau elo, udah kenal, sama nyokapnya si Gege. Saran gw, ya, kalo sama-sama suka, jadian, aja" tambah, si Cathy.

Gw juga maunya gitu, Cat.
Apa juga, gw jabanin, kalo buat Monique.

"Ah, gitu, ya" kata gw, lagi-lagi, pura-pura bodoh.
"Hihihi, iya, ya?" kata Monique, yang kelihatannya malu banget.

Lalu, hilanglah suara-suara, di mobil.

"Kok, nggak ngobrol, lagi? Apa karena, hawa kehadiran gw udah berasa" kata Cathy.

Gw harus akui, bahwa apa yang di katakan Cathy, benar.
Sumpah gw merasa awkward, banget.

Dan nggak terasa kita udah nyampe, di tujuan.
Dan di hape gw ada pesan dari tante SuS.
Tante: "Ge, tante masih sedikit, lama. Tolong ditunggu, ya"

"Cat, nyokap lo, masih rada lama. Mungkin dia ada kerjaan. Lo mau nunggu, kan?" Tanya gw.
"Iya. Cuma sebentar, ini. Gw udah cukup lama, menunggu waktu ini" jawab dia.

Lalu, gw balas pesannya, tante.
Gw: "iya, tan. Ditunggu, ya"

Terus, kita menuju unitnya tante BeR.

"Ini, apartemen siapa, sih, Ge? Isinya, mewah semua" tanya Cathy, pas kita lagi duduk di sofa empuk, kesukaan gw.
"Punya temen, nyokap, lo. Tapi, rumah nyokap lo, kan juga mewah. Lo belum pernah, ya?" Kata gw.
"Belum. Emang lo, udah?"
"Udah" jawab gw.
"Ih, masa gw kalah sama elo, sih. Padahal, gw anaknya" nadanya sedikit bercanda.
"Ntar, juga, kesana. Elo, kan anak kesayangan" kata gw.
"Gw ke toilet bentar, ya" kata Cathy.

Tinggallah, gw dengan Monique, yang sejak awkward moment tadi, lebih banyak diam. Gw duduk sebelahan sama dia. Tapi, masih ada jarak.

'Krik-krik-krik'
Ampe ada suara jangkrik, noh.
Di apartemen, kok, ada jangkrik.
Thor, thor. Sedeng lo, kadang-kadang.

"Hihihi" Monique mulai cengengesan.
"Hehehe" gw ikutan.
"Kok, ikutan?" Tanya dia, senyam-senyum.
"Pengen, aja" jawab gw.
"Ya, udah. Ayo barengan" ajak dia.
"HaHaHaHaHa" gw tertawa lepas.
"Curang, mulai duluan" kata dia.
"Hehehehehe. Abis kalau dipikir lucu, juga" kata gw.
"Tau, bisa-bisanya kita lupa sama Cathy. Kalau kita berdua doang, kita lupa apalagi, yah?" Kata Monique.

Waduh, lupa apa, ya?

"Eh, gimana, papa kamu? Udah di telfon?" tanya Monique.
"Belum, sih" jawab gw.
"Telfon, dong, Vin. Demi Cathy" kata dia.

Gw, sudah menceritakan semua tentang keluarga gw, ke Monique.
Udah, beberapa hari, gw rajin cerita ke Monique. Apa ini, pertanda, ya?

"Iya. Nanti aku coba, lagi" kata gw.
"Kalau kamu, ragu, ngomong ke aku, aja. Nanti aku temenin, pasa nelfon" kata dia.

Mendengar kata-katanya, membuat jantungku berdetak, tak menentu.
Aku, seakan terbuai, dibuatnya.
Wahai kau mentari pagi, berikanlah embun-embun cinta, dihatiku.

(Yaaa, ellaah. Takis, bos! Nggak cocok lo, thor, bikin cerita kayak gitu.)
('Ya, namanya juga, usaha. Siapa tahu, disuruh jadi penulis film Indonesia')
(Iya, dah. Yang penting buat gw happy, aja)

"Ge, di kulkas ada makanan, boleh dimakan, nggak? Gw laper" Tanya Cathy, yang dari arah dapur.
"Kalau mau, makan, aja. Itu gw yang beli, kok. Sengaja, udah gw siapin" jawab gw. Sebelum pertemuan ini, gw sudah menyiapkan itu, semua. Supaya nggak ada yang kelaperan.

"Kalo makanan besarnya, ada, nggak?" Tanya dia, lagi.
"Ya, diolah, dulu" jawab gw.
"Mau gw masakin, Cat?" Tawar Monique.
"Boleh. Gw bantuin, deh" jawab Cathy.

"Bentar, ya, aku masak, dulu" kata Monique, pelan.
"Oke, yang enak, ya"
Dan dibalas dengan, tanda OK.

Bahagianya, gw.
Nggak usah, lama-lama lagi.
Pokoknya.
Besok.
Kita.
Harus.
Menuju.
Pel.................

("Pelayaran")
(Bukan)
('Pelatih')
(Bukan)
("Pelayan")
('Lo mau jadi pelayan, Ge? Orang gw, mau bikin lo, jadi kaya. Ini minta jadi pelayan')
(Bukan, thor. Aduh!)
(/Peltamax\)
(Wow, ada abang Jakarta, ikut nongol. Tapi, sayang sekali, bukan)
("/' terus, apa?'")
(Pelaminan. Besok gw ada undangan. Jadi, gw mau naik ke pelaminan, buat nyalamin, mempelainya)
("Baru gw mau bilang, ngimpi, lo")
('Eh, dia udah, matahin sendiri')
(/Tinggalin aja, om\)
(Lah. Suara Sakti? Author!. Jakarta! Kok, Ninggalin gw?????? Tungguin, bang!)
 
Om-om, sebelumnya ane minta maaf, karena kecolongan.
Kedua, ane mani ijin, sekitar 2-3 hari, buat libur. Ada hal penting di RL, yang harus ane selesaikan. Tapi, kalau hal tersebut, bisa diselesaikan lebih cepat, tanpa babibu, ane akan update. :ampun: :ampun:
Mari buat jalan tol ini, tertip, bersih, dan lancar Jaya. :haha:
 
semoga lancar RLnya ya thor
Gegenya dirantai dulu biar ga lepas tu :haha:
 
Wuaduhh... Udah ketinggalan 3 chapter aja....

Lancar banget ini jalan tol nya
 
Pertamax :haha:

Selamat suhu udah nyampe 1000 pos :horey:


Ciye ciye serasa dunia milik berdua nih :sayang:
Terus tere dikemanain suhu :ngupil:

Utamakan RL suhu.... :banzai:

Semoga RL suhu dilancarkan

:semangat: :semangat: :semangat:
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Lanjjjuuuut suhu

Hebat si suhu.. Update kenceng kaya tol tapi cerita tetep terjaga kualitasnya
 
mantap suhu author , ane selalu menanti updatemu!
 
Masih ada maaf untuk Om Hobo...kami menunggu Diupdate aja, nggak rusuh.. paling Ya banyak sampah doank karna banyak yang nongkrongin hahaha
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd