Maturnuwun Om
@killertomato sudah meluangkan waktunya Meng-update lanjutan cerita Jalak V3, disela-sela kesibukan RL yang pastinya cukup padat.
Seperti biasanya, saya mohon izin untuk sedikit mereview cerita kali ini menurut pemahaman saya pribadi.
Pertarungan Antar Wakil, JXG vs KRAd.
Sejauh ini pertarungan Jagal vs Jenggo dalam posisi imbang sama kuat dan sepertinya pertarungan antar wakil berakhir lebih cepat, dengan kemunculan Dewi Uma di tengah-tengah arena pertarungan. Selanjutnya... Akan terjadi pertarungan bebas antara dua kelompok ini, akibat strategi Ki Juru Martani yang sudah direncanakan. Strategi seperti apa itu...??
Sedikit saya mengulas beberapa kejadian yg menjadi point penting di sela-sela jalannya pertandingan Jagal vs Jenggo.
1. Sudah sangat jelas terdapat 2 tokoh Topeng Klana Merah yaitu Ki Juru Martani dan juga Om Janu. Sudah tidak terbantahkan lagi, bahwa tidak mungkin dalam waktu singkat Om Janu berada di Lapangan pertandingan ini, sedangkan Om Janu sendiri harus melawan musuh yang tidak mudah dikalahkan di pertemuan Trah Watulanang, yaitu Nanto dan Pakdhe Wira.
Lalu siapa Ki Juru Martani yang memakai Topeng Klana Merah saat ini di Tarung Antar Wakil ...? Jawaban saya sejauh ini masih konsisten dengan apa yang saya jabarkan di review saya
" Siapa Ki Juru Martani 2 ". Selain itu kalau kita jeli, TS juga menuliskan sedikit clue tentang asal wilayah Ki Juru Martani yang berada di luar kota.
2. Munculnya tokoh heroik baru yaitu Dewi Uma, semakin membuat cerita Jalak ini makin panjang... Njelimet pastinya... Tapi juga makin asyik, untuk ditelisik, bahkan perlu diselidik, dari waktu ke waktu bahkan detik per detik...
Yang pasti menurut saya, Dewi Uma sejauh ini berada di pihak Goodies sedangkan Rahu Kala berada di pihak Badies. Dewi Uma sedang mencari seseorang yang spesial baginya, dan menurut saya Pak Nazar itu adalah Pak Nazaruddin Zein. Hal ini diperkuat dengan sosok lain yaitu Ki Kadarusman yang mengenali Dewi Uma. Saya pun memperkirakan bahwa Dewi Uma ini adalah Kanjeng Putri dari Perguruan Kuburan Kuno itu.
Buat saya, hal ini juga menunjukkan sosok seorang Pak Zein yang begitu mumpuni kelas A++ dan di segani di masanya. Kenapa bisa saya katakan demikian...?
Ada 2 alasan yang bisa saya utarakan berdasarkan fakta...
Yaitu beliau mampu menarik SSX ke dalam bagian JXG yang notabene SSX ini berasal dari klan Jejepangan. Artinya pula di masa itu Pak Zein mampu menaklukkan Seorang Pimpinan sebuah Klan di Jepang, dan sebagai hadiahnya memberikan kelompok mudanya dalam hal ini SSX menjadi penjaga dan mengabdi pada Pak Zein. Umumnya cerita Pertarungan antar Klan di Jepang seperti demikian...
Alasan lainnya adalah bukti dekatnya Pak Zein dengan Perguruan Kuburan Kuno yang sangat misterius dan juga sudah tersohor dengan kesaktian ilmu kanuragan-nya. Kalo sampai seorang Kanjeng Ratu turun langsung keluar bahkan kabur untuk mencari seseorang yang dia kenal, berarti orang tersebut sangat spesial. Kenal berarti harus melalui pertarungan, Karena Perguruan Kuburan Kuno adalah kelompok orang-orang yang tidak membaur di dunia nyata/luar. Mereka tidak akan mudah bergaul atau berinteraksi dengan sembarangan orang. Kemudian juga kalo kita tarik sejarah masa silam di Kisah Kidung Sandhyakala, saya menduga kuat Pimpinan Perguruan Seribu Angin yaitu Kakek Pendekar Angin Sakti juga punya hubungan dekat dengan Perguruan Kuburan Kuno. Jangan... Jangan... Waktu Kakek Pendekar Angin Sakti yang kabur dari Padepokannya sendiri akibat diserang Kelompok Suro Wanggono dan juga terluka dalam terkena racun di minuman teh hangatnya, sesungguhnya telah ditolong dan diobati oleh Pimpinan Perguruan Kuburan Kuno. Menarik bukan kisahnya...? Bisa saling berkaitan dengan sejarah di masa silam.
3. Kenapa pada akhirnya Ki Juru Martani berteriak untuk melakukan pertempuran terbuka, antara JXG vs KRAd...??
Saya menduga kuat bisikan dari Jenggo kepada Ki Juru Martani adalah sebuah informasi penting. Apakah itu...?
Yaitu pergerakan pasukan QZK di bawah pimpinan si Mox - Bule Gila bersama Pasat dan kawan-kawan sudah semakin mendekat ke arah arena tarung antar wakil. Mox dan Pasat Cs menargetkan untuk menghabisi SSX termasuk Ki Kadarusman.( Lihat di Jalak V3 Episode 17 ).
Tambahan kekuatan dari QZK akan menguntungkan KRAd dalam pembagian tugas siapa lawan siapa menghadapi JXG...? Yang pasti dan penting juga... Seluruh pimpinan JXG akan kaget & tersadar bahwa QZK telah berkoalisi/bersekutu dengan KRAd Pimpinan Ki Juru Martani untuk membantai JXG, sama seperti halnya pembantaian Trah Watulanang oleh kelompok Om Janu di tempat berbeda... Jadi bisa dikatakan akan terjadi pembantaian di 2 tempat berbeda dengan pimpinan yang berbeda pula pada malam itu juga. Akankah sukses pembantaian tersebut...? Kita lihat lanjutannya saja ya...
Sedikit tambahan, ilmu Serat pati Setro Gondomayit milik Dewi Uma yang sangat dahsyat itu, adalah ilmu Aroma Kematian. Dalam kisah Perang Besar Bharata Yudha, Setro Gondomayit terjadi di daerah Kuru setra tempat pertempuran besar dimana akan menjadi tempat yang beraroma kematian karena banyak yang gugur dari dua belah pihak.
Pertempuran di Pertemuan Trah Watulanang
Dugaan saya selama ini tentang sosok Pakdhe Wira, tepat. Pakdhe Wira adalah seorang petarung dari pulau sebrang yang handal sebanding dengan Om Janu, bisa dimasukkan kelas A+.
Di Trah Watulanang sendiri yang masih bisa melakukan perlawanan hanya Nanto dan Pakdhe Wira.
Di sini, saya melihat sosok Rahu Kala yang sakti itu telah menemukan lawan sepadan, yaitu Nanto. Beberapa kali Rahu Kala dibuat terpelanting oleh kekuatan Ki dari Nanto, walaupun Rahu Kala mampu membalasnya. Terakhir Rahu Kala tidak cepat menyadari tiba-tiba Nanto sudah ada di belakang Rahu dan menghajarnya. Ini menunjukkan Kecepatan Nanto yang luar biasa, bahkan sekelas Rahu Kala tidak menyadari kedatangan Nanto yang tiba-tiba. Nanto telah menjelma menjadi petarung kelas A+ dengan ilmu Kidung Sandhyakala yang sudah sempurna. Masih perlu pembuktian juga kehebatan dari Kidung Sandhyakala dan 18 Nawalapatra Serat Naga yang dimiliki Nanto.
Yang jadi point penting ada 2 ;
1. Penyelamatan Kinan.
Saya rasa prediksi kuat bahwa Pakdhe Wira akan berhasil menyelamatkan Kinan, dan membawanya ke pulau seberang. Sebagai bentuk tanggung jawab bahwa Pakdhe Wira tidak bersalah atas penyebab kematian ayahnya Nanto dahulu, Pakdhe rela mengorbankan jiwanya demi keselamatan Kinan. Kemudian di sana Kinan akan jauh lebih aman, walaupun berjauhan keadaannya dengan Nanto. Jadi memang bisa di katakan Kelak anak dari Kinan itu adalah Janoko yang tinggal di seberang pulau. Janoko akan dilatih ilmu dari Pakdhe Wira, makanya juga Janoko bisa menciptakan ilmu baru yaitu perpaduan dari Ilmu Kidung Sandhyakala dan ilmu dari Pakdhe Wira.
Mengenai Bu Asty... Rasanya dugaan kuat akan dilindungi dan dibawa oleh Kapten Ridwan, demi keselamatan kejaran dari Reynaldi. Jelas sekali Reynaldi akan menyusul ke desa tempat Bu Asty berada saat ini.
Saya juga masih kuat menduga bahwa pada akhirnya Bu Asty akan menikah dengan Kapten Ridwan. Ini sudah saya prediksi jauh-jauh hari.....
2. Orang misterius
Siapa orang yang ikut membantu di pertarungan Nanto dengan kelompok om Janu...?
Masih dugaan saya bahwa yang datang menolong adalah salah satu dari 3 wanita yang disuruh oleh Nenek Dorodompit yang memang ditugaskan mencari informasi.
Saya rasa ke 3 wanita tersebut
akan bertugas secara terpisah berpencar untuk mendapatkan informasi, salah satunya yang menolong Nanto dan Pakdhe Wira tersebut.
Demikian lah hasil review dari saya. Semoga saja om
@killertomato berkenan dengan apa yang saya uraikan secara singkat ini.
Tetap semangat
Makasih... Makasih...
